• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agama Yahudi / Yudaisme.

Dalam dokumen Ajaran Kristen dan Islam (2) (Halaman 31-38)

Ajaran Utama.

5.1. Agama Yahudi / Yudaisme.

Umat Kristen mengetahui bahwa Yesus dan Kitab Injil adalah penggenapan dan penyempurna Kitab Perjanjian Lama yang ditulis oleh para nabi sebelum kelahiran Yesus. Oleh karena itu umat Kristen tetap memakai Kitab Perjanjian Lama sebagai Acuan ajaran mereka.

Pada awalnya, bangsa Israel adalah Teokrasi, dimana mereka dipimpin oleh seorang Nabi ataupun Hakim yang ditunjuk langsung oleh Allah. Walaupun kemudian mereka dipimpin oleh seorang raja, raja pertama (Saul) dan raja yang kedua (Daud) juga dipilih langsung oleh Allah. Walaupun raja mereka yang ketiga adalah Salomo / Sulaiman, anak Daud, tetapi tetap atas pilihan Allah karena Salomo bukan anak Daud yang pertama. Raja-raja Israel, dalam pengambilan keputusan penting, tetap harus meminta para nabi untuk berkomunikasi dengan Allah.

Aturan inti dalam kehidupan sehari-hari adalah 10 perintah Allah yang diterima Musa di Gunung Sinai yaitu: (Keluaran 20:3-17)

1. 3Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 4Jangan membuat bagimu patung yang

menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah

kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 6tetapi Aku menunjukkan kasih setia

kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

2. 7Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan

memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

3. 8Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9enam hari lamanya engkau akan bekerja dan

melakukan segala pekerjaanmu, 10tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN,

Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.

4. 11Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya,

dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

5. 12Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan

TUHAN, Allahmu, kepadamu. 6. 13Jangan membunuh.

7. 14Jangan berzinah.

8. 15Jangan mencuri.

9. 16Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

10. 17Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-

laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu."

Kesepuluh perintah diatas, dalam pelaksanaanya dirinci oleh Musa dalam kitab Taurat dan umat Israel meringkasnya dalam 613 butir aturan yang mereka sebut sebagai ‘Mitzvot’ atau ‘The 613 Laws of the Torah’.

Hukum yang berlaku di Israel untuk orang asing harus sama dengan hukum yang berlaku bagi umat Israel dan umat Israel diwajibkan menyayangi orang asing yang tinggal di daerah mereka tetapi tidak boleh ada perkawinan campur.

16Satu hukum dan satu peraturan berlaku bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu. 29Baik bagi orang Israel asli maupun bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengah kamu, satu hukum saja berlaku bagi mereka berkenaan dengan orang yang berbuat dosa dengan tidak sengaja.

Sebab itu haruslah kamu menunjukkan kasihmu kepada orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Ulangan 10:19

Orang Israel dilarang menceraikan istrinya kecuali si istri melakukan sesuatu yang tidak senonoh dan jika suami menceraikan istrinya karena perbuatan yang tidak senonoh, maka si suami memberikan surat cerai kepada istrinya supaya mantan isterinya itu boleh kawin lagi tetapi si suami tidak boleh lagi mengawini istrinya tersebut walaupun sudah cerai lagi dengan suaminya yang lain.

Seorang laki-laki yang baru kawin, selama 1 (satu) tahun penuh tidak boleh ikut berperang.

Perjinahan dengan roh jahat, perjinahan dengan manusia, menghina dan menelantarkan ibu dan bapak dan membunuh adalah hukuman yang paling berat bagi umat Israel yaitu hukuman mati.

5.2.

Dalam pengajaran-Nya, Yesus lebih menekankan Kerajaan Sorga, roh dan pikiran. Hal ini semua abstrak dan gaib sehingga Yesus sering membahasnya dengan perumpamaan dan itupun sulit dimengerti oleh pendengar-Nya.

Agama Kristen.

Dalam mengajar, Yesus sering mengutip ayat-ayat perjanjian lama sehingga kita dapat dengan yakin bahwa yang diajarkan Yesus tidak bertentangan dan menyempurnakan ajaran Musa. Ajaran Yesus sangat jelas berlaku untuk seluruh umat manusia, sedangkan ajaran Musa / Kitab Taurat ada yang hanya berlaku bagi umat Israel, misalnya tentang jual beli tanah, perkawinan campur, jabatan imam-imam, tempat ibadah, sunat, kurban, makanan haram dan lain-lain. Hal ini dikatakan juga dalam Al Qur’an:

QS 3:50.

50.Dan membenarkan apa yang berada di hadapan aku (Isa) berupa Taurat dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang diharamkan atasmu dan aku datang kepada kamu dengan membawa tanda dari Tuhanmu. Maka bertobatlah kepada Allah dan taatlah kepadaku 51.Sesungguhnya Allah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia! Ini adalah jalan yang lurus.

(Terjemahan Jalalain.)

Coba kita lihat perintah yang ke 7 (Jangan berjinah) dan yang ke 10 (Jangan mengingini harta) dalam 10 perintah Allah yang diajarkan oleh Musa. Terus apa kata Yesus?

27Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.28Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Matius 5:27-28

Umat Kristen mempelajari Perjanjian Lama, kemudian mempelajari Kitab Injil. Kalau ada aturan-aturan yang diklarifikasi oleh Yesus, maka yang diajarkan oleh Yesuslah yang di ikuti oleh umat Kristen. Misalnya tentang perkawinan, Yesus mengatakan:

31Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. 32Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Matius 5

Sekali lagi, perzinahan adalah hal yang sangat krusial di Al Kitab, karena hal ini menyangkut keturunan manusia. Menurut Al Kitab, dosa seseorang sampai ke keturunan ke empat dan lebih baik manusia tidak dilahirkan daripada dilahirkan dan setelah mati masuk neraka.

33Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. 34Tetapi Aku berkata Tentang larangan bersumpah: (Matius 5:33-)

kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, 35maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; 36janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. 37Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat [Iblis].

3Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5Dan firman-Nya: Sebab itu laki- laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Larangan polygamy dan perceraian: Matius 19:3.

Laki-laki (Suami) dan Perempuan (Isteri), keduanya menjadi satu daging. Itu dipersepsikan umat Kristen sebagai larangan polygamy ataupun polyandry. Ini ditegaskan lagi di:

28Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Efesus 5:28

29Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Hukum yang Utama: (Markus 12:29-31)

31Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 5.3.

Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.

Sumber utama ajaran Agama Islam adalah Al Qur’an, dan sumber kedua adalah Hadits. Agama Islam.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

QS 33 [Al-Ahzaab] : 21.

Dengan adanya ayat diatas pada Al Qur’an, maka pengikut Muhammad berusaha mengumpulkan ‘ucapan’ dan ‘perbuatan’ Muhammad selama beliau hidup untuk teladan bagi umat Islam. Kumpulan ucapan dan perbuatan Muhammad ini dicatat dalam buku, dan inilah yang disebut dengan ‘Hadits’.

Begitu banyaknya umat Islam mula-mula yang tertarik mengumpulkan perkataan dan perbuatan Muhammad, oleh karena itu semua tulisan ini diteliti oleh sebuah team mana yang dianggap paling akurat. Pada umumnya, umat Islam di Indonesia mengakui bahwa Hadits Bukhari dan Hadits Muslim lah yang paling tinggi otoritasnya setelah Al Qur’an. Walaupun demikian, orang Islam aliran Syah malah tidak mengakui Hadits tersebut. Banyak umat Islam bertanya kepada umat Kristen, kenapa umat Kristen tidak pergi ke Yerusalem seperti umat Islam pergi ke Mekkah? Kenapa umat Kristen tidak puasa seperti Yesus yang puasa 40 hari? Kenapa umat Kristen tidak sunat? Kenapa umat Kristen tidak berkiblat ke Yerusalem? Jawaban singkatnya adalah: Al kitab tidak memerintahkan pengikutnya mengikuti ‘adat istiadat Yahudi’ dan Yesus mengatakan ‘lakukan apa yang Ku-perintahkan’.

Menurut Taufik Adnan Amal dalam bukunya ‘Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an’ pada halaman 14, bahwa Al Qur’an diwahyukan kepada Muhammad di Mekkah dan Madinah yang pada saat itu adalah kota pusat perdagangan, maka istilah / budaya perdagangan

mempengaruhi kata-kata / istilah dalam ayat-ayat Al Qur’an antara lain: perhitungan, beruntung, merugi, timbangan dan lain-lain.

Secara umum berlaku rumus ‘hisab’ (perhitungan) sebagai berikut: pahala kebaikannya dikurangi dosa keburukannya = timbangan ‘amalan’. Pahala – Dosa = Berat Amalan. Jika kita tidak mengerti istilah-istilah ini, maka kita akan bingung membaca Al Qur’an. Jangan nanti anda merasa orang yang berat timbangannya adalah orang gemuk dan orang yang gemuk pasti masuk Sorga. Dibawah ini beberapa contoh:

08.Dan timbangan pada hari itu adalah benar, maka barang siapa berat timbangannya maka mereka itulah orang-orang yang berbahagia. 09.Dan siapa yang ringan timbangannya maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.

QS 7:8-9.

102.Barang siapa yang berat timbangannya maka mereka itulah orang-orang yang mendapat keberuntungan 103.Dan barang siapa yang ringan timbangannya maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri kekal di dalam neraka Jahanam 104.Muka mereka dibakar api neraka dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

QS 23:102-104.

1. Hari kiamat QS 101.

2. Apakah hari kiamat itu?

3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?

4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang dihambur-hamburkan 5. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan 6. Dan adapun orang yang berat timbangannya

7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan 8. Dan adapun orang yang ringan timbangannya 9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Haawiyah 10. Dan tahukah kamu, apakah Haawiyah itu?

11. Neraka Haawiyah itu adalah api yang sangat panas.

Dari ayat diatas kita ketahui bahwa manusia akan ditimbang atau diadakan perhitungan pahala dan dosanya pada hari kiamat.

Banyak cara untuk mendapat pengampunan dosa dalam Hadits antara lain:

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan shalat pada malam bulan Ramadlan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan

mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan

diampuni."

HR.muslim No : 1266

Kita sudah tau bahwa Al Kitab Perjanjian Baru adalah sambungan dan penggenapan Al Kitab Perjanjian Lama, dan Agama Islam dikatakan penyempurna Al Kitab, apakah Hadits diatas ada relevansinya dengan Al Kitab pada ayat dibawah ini?:

6.dan haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN sebagai tebusan salah karena dosa itu seekor betina dari domba atau kambing, menjadi korban penghapus dosa. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya. 7.Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan kambing atau domba, maka sebagai tebusan salah karena dosa yang telah diperbuatnya itu, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran.

Jika pada agama Yahudi ada kurban penebus dosa, maka pada agama Islam ada ‘kurban’ untuk mendapatkan ‘pahala’.

… Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang mandi seperti mandi janabah pada hari Jum’at, kemudian ia pergi ke mesjid pada waktu yang pertama, maka pahalanya seperti pahala berkorban seekor unta. Siapa yang pergi ke mesjid pada waktu kedua, maka pahalanya seperti berkorban seekor sapi. Dan siapa yang pergi ke mesjid pada waktu yang ketiga, maka pahalanya seperti berkorban seekor kambing. Dan siapa yang pergi ke mesjid pada waktu yang keempat, maka pahalanya seperti pahala berkorban dengan seekor ayam. Dan siapa yang tiba di mesjid pada waktu yang kelima, maka pahalanya seperti berkorban sebutir telur. Apabila imam telah keluar, para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah (dan tidak ada lagi yang mencatat setelah itu)."

HR.muslim No : 1403

Agama Islam mengajarkan 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman Yaitu:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Islam dibangun diatas lima (landasan); (1).persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, (2).mendirikan shalat, (3).menunaikan zakat, (4).haji dan (5).puasa Ramadlan.

HR.bukhari No : 7

… lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah iman itu? 'Beliau menjawab, 'Kamu beriman kepada (1).Allah, (2).malaikat-Nya, (3).kitab- Nya, beriman kepada kejadian (4).pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para (5).Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada (6).hari kebangkitan yang akhir'. …

HR.muslim No : 10

Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Abu Hayyan At Taimi dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang kemudian bertanya: Apakah iman itu? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Iman adalah kamu beriman kepada Allah,

malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit. (Jibril 'Alaihis salam) berkata: Apakah Islam itu? Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadlan. (Jibril 'Alaihis salam) berkata: Apakah ihsan itu? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu.

HR.bukhari No : 48

Telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami al-Walid -yaitu Ibnu Muslim dari Ibnu Jabir dia berkata, telah menceritakan kepada kami Umair bin Hani' dia berkata, telah menceritakan kepada kami Junadah bin Abu Umayyah telah menceritakan kepada kami Ubadah bin ash-Shamit dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda:

HR.muslim No : 41, HR.bukhari 3180

Barangsiapa mengucapkan dua Kalimah Syahadat yaitu:

Tidak ada tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad hamba dan Rasul-Nya,

Bersaksi bahwa:

Nabi Isa adalah hamba Allah, anak hamba-Nya dan kalimah Allah yang Dia letakkan pada Maryam dan ruh dari-Nya, surga itu benar adanya dan neraka itu juga benar adanya,

Maka Allah akan memasukkan mereka yang dikehendaki ke dalam Surga melalui salah satu dari delapan pintu Surga yang dia kehendaki.

Al Qur’an mengijinkan polygamy, dan laki-laki tidak perlu menjaga ‘kemaluannya’ terhadap isteri dan budaknya.

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap perempuan yatim, maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu tidak akan dapat berlaku adil, maka hendaklah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki …

QS 4:3.

29.Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (‘farj’[qn-2480], private part). 30.kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela.

QS 70:29-30

5.Dan orang-orang yang terhadap kemaluannya mereka selalu memeliharanya 6.kecuali terhadap istri-istri mereka atau terhadap budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

QS 23:5-6

Dari ayat diatas, nampaknya Al Qur’an tidak melarang seorang lelaki berhubungan sex dengan budaknya. Hal ini memang dibenarkan jika kita lihat pada Hadits dibawah ini: … seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam sambil bertanya; Saya memiliki seorang budak perempuan yang bekerja melayani dan menyirami tanaman kami, saya sering menidurinya, akan tetapi saya tidak ingin jika dia hamil. Lantas beliau bersabda: Jika kamu mau, lakukanlah azl, namun sekalipun begitu, apa yang ditetapkan Allah pasti akan terjadi juga.

HR.muslim No : 2606

Tidak lama kemudian, laki-laki itu datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; Budak perempuanku telah hamil. Lantas beliau bersabda: Bukankah saya telah mengatakan kepadamu, bahwa apa yang telah ditetapkan Allah pasti akan terjadi.

Walaupun Al Qur’an memperbolehkan polygamy, si suami harus betul-betul adil terhadap semua isterinya termasuk dalam berhubungan sex, semua isteri harus digilir dan tidak boleh ada yang tertinggal. Kita tau bahwa nabi juga diberi hak istimewa dalam jumlah isteri yang tidak terbatas. Dari Hadits dibawah, kita tau bahwa para isteri nabi nampaknya mempunyai catatan kapan gilirannya.

…dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; HR.bukhari No : 4414

Saya selalu cemburu kepada setiap wanita yang menyerahkan dirinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saya berkata; Apakah seorang wanita menyerahkan dirinya? Maka ketika Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat: Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri- isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai maka

tidak ada dosa bagimu…. (Al Ahzab: 51). Saya (Aisyah) berkata; Demi Allah, saya tidak

melihat Rabbmu kecuali sangat cepat memenuhi keinginan anda.

Isteri Muhammad yang bernama Aisyah kagum kepada Muhammad karena Allah selalu cepat menurunkan Ayat untuk menyenangkan / mengabulkan keinginan Muhammad.

Yesus selalu mengkonfirmasi aturan mana yang Dia revisi: Kesimpulan:

Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

Matius 5:31-32

… jika kemudian ia tidak menyukai lagi perempuan itu, sebab didapatinya yang tidak senonoh padanya, lalu ia menulis surat cerai dan menyerahkannya ke tangan perempuan itu, … Ulangan 24:1

Menurut Al Qur’an, agama Islam adalah penyempurna ajaran Al Kitab tetapi tidak pernah dibuat referensi ajaran yang mana yang dirobah. Kalau kita cari satu persatu memang dapat kita temukan misalnya:

 Polygamy dilarang di Perjanjian baru tetapi dibenarkan oleh Al Qur’an

 Dilarang berhubungan sex selain dengan isteri di Al Qur’an dibenarkan dengan budak / mantan

 Di Al Kitab dilarang menghakimi sesama manusia, di Al Qur’an boleh memusuhi orang murtad.

Disamping tidak ada konfirmasi dan Alasan, apakah ajaran Islam lebih sempurna dari Al Kitab? Silakan anda nilai sendiri.

6.

6.1.

Dalam dokumen Ajaran Kristen dan Islam (2) (Halaman 31-38)

Dokumen terkait