• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGREEMENT a Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan

Dalam dokumen FinRpt TW3 SMGR LK SMI 30 Sept 2015 (Halaman 134-140)

bersama beberapa entitas anak menandatangani perjanjian fasilitas Notional Pooling (NP) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini

merupakan layanan Cash Management yang

menawarkan suatu mekanisme saldo konsolidasi

pooling untuk optimalisasi pengelolaan dana

internal peserta pooling dengan disertai

pemberian bunga oleh Bank kepada masing- masing peserta pooling. Berdasarkan adendum pertama yang ditandatangani tanggal 27 Maret 2013, jangka waktu perjanjian adalah selama 1 tahun terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh para pihak dan otomatis diperpanjang setiap tahun dengan maksimum selama 5 tahun secara terus menerus sepanjang tidak dilakukan pengakhiran oleh salah satu pihak.

a. On August 2, 2012, the Company and certain subsidiaries entered into a Notional Pooling Facility Agreement (NP) with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. This facility is a cash management service that offers a pooling consolidated balance mechanism to optimize the pooling participants’ internal fund management with interest to each pooling participant. Based on the first addendum signed on March 27, 2013, term of the agreement is for 1 year after the signing of the agreement by the parties and automatically renewed every year with a maximum of 5 years as long as not terminated by each parties.

b. Pada tanggal 28 Agustus 2014, Perseroan dan entitas anak melakukan perjanjian Cash Pooling dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Perjanjian ini mengoptimalkan dan mensinergikan dana Grup. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian ini dan otomatis diperpanjang setiap tahun secara terus menerus dengan total maksimum jangka waktu selama 5 tahun sepanjang tidak dilakukan pengakhiran oleh salah satu pihak.

b. On August 28, 2014, the Company and its subsidiaries enters Cash Pooling agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT Bank CIMB Niaga Tbk. The agreement optimize and synergze the Group’s funds. The period of this agreement is 1 year since the agreement were signed and it is total maximum extention of 5 years as long as there are no cancellation from last one of the third parties.

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued) c. Pada tahun 2014, entitas anak, UTSG dan SEP

(“pemasok”) menandatangani perjanjian

pendanaan pemasok (“Supplier Financing

Agreement”) dengan Deutsche Bank yang menyediakan jasa layanan tertentu sehubungan dengan pembelian piutang dan mengalihkan piutang kepada Deutsche Bank berdasarkan

non-recourse.

c. In 2014, subsidiaries, UTSG and SEP (“supplier”) entered into Supplier Financing Agreement with Deutsche Bank which provides them facility to sell their receivables to Deutsche Bank and Deutsche Bank agrees to purchase such receivables on a non-recourse basis.

d. Pada tanggal 15 September 2014, Perseroan dan Deutsche Bank menandatangi perjanjian Pembayaran (“Payment Processing Agreement”)

dimana Deutsche Bank setuju untuk

menyediakan jasa layanan pembayaran dalam kapasitasnya sebagai agen pembayar kepada Perseroan. Sehubungan dengan jumlah yang telah dibayarkan Deutsche Bank kepada pemasok Perseroan, Perseroan mempunyai kewajiban kepada Deutsche Bank untuk melunasi jumlah pembayaran tersebut paling lambat pada tanggal pembayaran transaksi. Jumlah klaim yang belum dibayar tidak boleh

melebihi USD50.000.000. Pada tanggal

30 September 2015, jumlah pembayaran yang belum dibayar sebesar Rp5.257.806 disajikan sebagai bagian dari hutang usaha kepada pihak ketiga (Catatan 22).

d. On September 15, 2014, the Company and Deutsche Bank entered into Payment Processing Agreement in which Deutsche Bank has agreed to provide certain payment services in its capacity as the paying agent to the Company. Regarding payment amount by Deutsche Bank to supplier, the Company has an obligation to Deutsche Bank to pay such payment amount at the latest on the transaction payment date. The outstanding

amount of claims shall not exceed

USD50,000,000. As at September 30, 2015,

the outstanding claims amounted to

Rp5,257,806 and was presented as part of trade payables to third party (Note 22).

e. Pada tanggal 17 Pebruari 2014, SPB melakukan perjanjian pengadaan beton readymix untuk pembangunan apron 3 Bandara Soekarno Hatta dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan total kontrak sebesar Rp64.211.135 dari 17 Pebruari 2014 sampai dengan 30 Juni 2014 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam perjajian kerjasama tersebut. Perjanjian ini telah mengalami perubahan beberapa kali terakhir dengan

addendum ke tiga tanggal

23 Desember 2014 yang merubah waktu pelaksanaan dari 17 Pebruari 2014 sampai dengan 30 September 2015 dan total kontrak menjadi Rp86.230.452.

e. On February 17, 2014, SPB entered into a purchase agreement of readymix concrete for the construction of apron 3 Bandara Soekarno Hatta with PT Adhi Karya (Persero) Tbk with total contract value of Rp64,211,135 and with service period from February 7, 2014 to June 30, 2014 with the terms and conditions as set out in the agreement. This agreement has been amended several times, the last one with third amendment dated December 23, 2014 that changed the service period from February 17, 2014 to September 30, 2015 and total contract to become Rp86,230,452.

f. Pada tanggal 30 Juli 2013, SPB melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk untuk perjanjian jual beli beton readymix dengan total kontrak sebesar Rp198.997.197, berlokasi Pelabuhan Tanjung Priok dengan jangka waktu kerjasama sejak 30 Juli 2013 sampai dengan 29 Juli 2015 dengan syarat dan ketentuan yang berlaku sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama tersebut. Perjanjian ini telah diperbaharui beberapa kali, perubahan terakhir merupakan perubahan nilai kontrak menjadi sebesar Rp234.143.652.

f. On July 30, 2013, the Company entered into an agreement with PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk for the sale and purchase agreement of readymix concrete with total contract value of Rp198,997,197, located in Tanjung Priok Port for a period from July 30, 2013 until July 29, 2015 with the terms and conditions stipulated in the agreement. This agreement has been amended several times, the latest amendment pertains to change in contract value to become Rp234,143,652.

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued) g. Pada tanggal 30 September 2015, Perseroan dan

entitas anak (SP dan ST) memiliki beberapa ikatan untuk pembelian persediaan dari beberapa

pemasok masing-masing sebesar

Rp3.658.438.873, Rp688.346.639, dan

Rp372.850.754. Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk sebesar USD40.742.350,

EUR267.550.239, JPY4.962.651, dan

Rp3.493.808.286 sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 20. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.

g. As at September 30, 2015, the Company and its subsidiaries (SP and ST) have various commitments to purchase inventories from

various suppliers amounting to

Rp3,658,438,873, Rp688,346,639, and

Rp372,850,754, respectively. Such

commitments include purchase commitments which will involve the use of non-cash loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in

the amount of USD40,742,350,

EUR267,550,239, JPY4,962,651, and

Rp3,493,808,286 as disclosed in Note 20. The products will be delivered within specified periods.

h. Perseroan dan entitas anak (ST) juga memiliki ikatan penjualan kepada pelanggan masing-

masing sebesar Rp526.978.568 dan

Rp76.978.251, pada tanggal 30 September 2015. Penyerahan produk akan dilakukan secara berkala selama jangka waktu tertentu.

h. The Company and its subsidiaries (ST) have sales commitments to customers amounting to Rp526,978,568 and Rp76,978,251, as at September 30, 2015. The products will be delivered within specified periods.

i. Pada tanggal 30 September 2015, Perseroan dan entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan pembelian batubara dari beberapa pemasok sebanyak 1,300,000 ton per tahun dengan kisaran harga antara Rp550 per ton hingga Rp730 per ton untuk periode 2013 sampai dengan 2021. Harga tersebut akan disesuaikan terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air.

i. As of September 30, 2015, the Company and its subsidiary (SP) have several commitments to purchase coal from several suppliers with total quantity of 1,300,000 tons per year with price range from Rp 550 to Rp730 per ton for year 2013 to 2021. This price subject to adjustments against caloritic value, ash content, sulfur and water.

Harga dasar tersebut akan ditinjau secara periodik sebelum masa berlaku perjanjian berakhir dan untuk menyesuaikan harga dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat dan harga dasar galian bahan bakar minyak untuk industri.

Such price will be renewed periodically before the agreement expires and to adjust the price against the foreign exchange rate from Rupiah to United States Dollar and basic price of HSD for Industries.

Sehubungan dengan perjanjian jual beli batubara

tersebut, pemasok diwajibkan untuk

menyerahkan jaminan pelaksanaan.

In relation to such coal sale agreement, suppliers are obliged to submit their performance guarantee.

j. Sesuai Akta Perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus 2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk Kilangan dengan SP di hadapan Dasrizal, S.H., notaris di Padang, SP mengadakan perikatan dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak penambangan seluas 412,03 ha di tanah Bukit Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 30% dan 40% masing-masing di bulan Juni 2004, 2005 dan 2006.

j. Based on Deed of Agreement No. 3 dated

August 5, 2004 made between the Nagari Lubuk Kilangan community and SP by Dasrizal, S.H., notary in Padang, SP entered into an agreement with the Nagari Lubuk Kilangan community (Nagari Lubuk Kilangan) to obtain mining rights covering an area of 412.03 ha in the area of Bukit Karang Putih with terms of payment of 30%, 30% and 40% to be paid in June 2004, 2005 and 2006, respectively.

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Perolehan hak tersebut sesuai dengan

Surat Keputusan Gubernur Sumatera

Barat No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 tanggal 6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN. Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan luas sebenarnya 429 ha sehingga jumlah kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar kompensasi bentuk lain sebesar Rp2.100.000.

The acquisition of the rights was in accordance with the Decision Letter of Governor of West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB- 1997 dated June 6, 1997 and results of mapping the area by the National Land Board. Remeasurement of the area by the National Land Board based on the area mapping No. 183/2005 on May 12, 2005 resulted in the actual area involved being 429 ha. As a result compensation is estimated to be Rp12,879,459 excluding other compensation of Rp2,100,000.

Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan Nasional Kota Padang mengirim surat kepada SP yang menyatakan bahwa dari 429 ha di tanah Bukit Karang Putih, 256 ha termasuk dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan

No. 422/KPTS-II/1999 tentang Penunjukan

Kawasan Hutan diwilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat seluas ± 2.600.268 ha.

On June 7, 2006, the National Land Board of Padang sent a letter to SP stating that out of 429 ha in the Bukit Karang Putih area, 256 ha were included in a forest conservation area. This position was supported by a Decision Letter from the Minister of Forestry No. 422/KPTS-II/1999 on determining of forestry area in Province of West Sumatera about ± 2,600,268 ha.

Pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang

menyatakan bahwa SP akan menunda

pembayaran sebesar 40% yang seharusnya dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah ini diselesaikan oleh masyarakat Nagari Lubuk Kilangan.

On June 16, 2006, SP sent a letter to the Nagari Lubuk Kilangan Leader stating that SP would delay the 40% payment which should have been paid in June 2006 until the forest conservation issue is resolved by Nagari Lubuk Kilangan.

Dalam usulan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Sumatera Barat tahun 2009 yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, lahan seluas 429 ha tersebut diusulkan untuk diubah statusnya dari hutan lindung menjadi Areal Penggunaan Lain (APL).

In the proposed Plan for Provincial Area Management of the West Sumatera province for 2009 which was prepared by the Local Government, the status of the 429 ha of land is proposed to be changed from a forest conservation area to a forest concession right. Berdasarkan hasil pengukuran terakhir yang

dilakukan oleh Dinas Kehutanan provinsi Sumatera Barat, lahan 429 ha tersebut menjadi lebih kurang 517 ha yang terdiri dari Areal Penggunaan Lain seluas lebih kurang 114 ha, Hutan Lindung seluas lebih kurang 54 ha, Hutan Suaka Alam seluas lebih kurang 107 ha dan Hutan Produksi Terbatas seluas lebih kurang 242 ha.

Based on the recent measurement taken by Forestry Section of West Sumatera province, the land of 429 ha became approximately 517 hectares, which consist of Area for other purposes of approximately 114 ha, Forest Conservation of approximately 54 ha, Natural Forest Conservation of approximately 107 hectares and Limited Production Forest of approximately 242 ha.

Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni 2012 dengan menetapkan di area 429 ha terdapat area hutan suaka alam wisata kurang lebih 69 ha, hutan produksi terbatas kurang lebih 242 ha dan area penggunaan lain kurang lebih 114 ha.

The Regulation on the city layout has been approved by the Padang City Mayor through the Mayoral Regulation of Padang City No. 4 year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that the area of 429 ha are forest preserves tourist area of approximately 69 ha, approximately of limited production forest area of 242 ha and the other uses approximately 114 hectares. Dikarenakan adanya perubahan pada tata ruang

Kota Padang, mengenai peruntukan kawasan hutan pada area 412 ha, maka pada tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan addendum

terhadap perjanjian No. 03 tanggal

5 Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan

Due to changes in the spatial Padang, the forest areas in the area of 412 ha, an addendum has been made October 31, 2012 to the agreement No. 03, dated August 5, 2004 between SP with Nagari Kilangan Lubuk, which include changes in:

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)  Luas lahan yang semula 412 ha menjadi 356

ha.  The area of land which was originally 412 ha to 356 ha.

 Nilai kompensasi lahan tahap III dari semula Rp3.000 per m2 menjadi Rp3.990 per m2 sehingga total nilai kompensasi menjadi kurang lebih Rp13.331.760.

 Phase III land compensation value from

Rp3,000 per m2 to Rp3,990 per m2 with

the total value of compensation

approximately Rp13,371,760. Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi

terbatas seluas kurang lebih 242 ha telah diperoleh oleh SP berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013 tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri

Kehutanan maka SP telah melakukan

pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN dan SP berikut perubahan-perubahannya.

Usage permissions over a limited production forest area of approximately 242 ha have been acquired by SP based on the Ministry of Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated on June 28, 2013. On the basis of the presentation of the use permit from the Minister of Forestry, hence SP has made phase III payments to the KAN Lubuk Kilangan in accordance with the Agreement between

KAN and SP, following the amendments. Sampai dengan tanggal 30 September 2015, SP

telah mengeluarkan dana sebesar Rp23.230.005 untuk memperoleh hak penambangan dan Rp54.328.914 untuk penyiapan fasilitas lahan penambangan yang dicatat sebagai aset dalam penyelesaian tanah.

As of September 30, 2015, SP has spent amounting to Rp23,230,005 to obtain mining rights and Rp54,328,914 for preparation of mining area facilities which was recorded as construction in progress - land.

k. Entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah minimum pembayaran sewa dimasa mendatang berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut:

k. A Subsidiary (TLCC) has an operating lease

commitment under the contractual

arrangements. The future aggregate minimum lease payments under non-cancellable operating leases are as follows:

Ekuivalen 30 September 2015/ Rp 000/ September 30 2015 Equivalent in

VND' 000 Rp 000

Dalam 1 tahun/Within 1 year 6.658.012 4.070.709

Antara 1 dan 5 tahun/Between 1 year and 5 years 19.089.044 11.671.042

Lebih dari 5 tahun/Over 5 years 29.311.649 17.921.142

Jumlah minimum pembayaran/Total minimum payments 55.058.705 33.662.892

Berikut ini adalah beberapa perjanjian signifikan

atas sewa operasi TLCC: The following are the significant agreements for operating lease TLCC:

 Pada tanggal 27 Pebruari 2002, TLCC

memiliki ikatan dengan Hiep Phuoc Joint Venture Company untuk menyewa tanah

seluas 100.000 m2 untuk Grinding Plant

selama 50 tahun di Area Industrial Hiep Phuoc sejak tanggal 18 September 2002 hingga 16 September 2052.

 On February 27, 2002, TLCC enters

commitment with Hiep Phuoc Joint Venture Company to rent land of 100,000 m2 for the Grinding Plant for 50 years at Hiep Phuoc Industrial Zone from September 18, 2002 to September 16, 2052.

Porsi belum dibayar termasuk di dalam table di atas dari total sebesar USD20/m2 yang dipecah dalam 15 kali cicilan tahunan, setiap cicilan ekuivalen dengan USD1,74/m2 yang terdiri atas biaya sewa dan bunga. Cicilan pertama jatuh tempo pada tahun ketiga sejak tanggal kontrak.

A portion of unpaid rental fee is included in above table amounting to USD20/m2 which is payable in 15 annual installments, each equivalent to USD1.74/m2 representing the rental fee and interest. The first installment was due on 3rd year from the rental contract date.

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

 Pada tanggal 30 September 2006, TLCC

memiliki ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 1.680.239 m2 di Le Loi Commune, Distrik Hoanh Bo, Propinsi Quang Ninh untuk pabrik utama, jalan dan stasiun. Sewa selama 50 tahun dari 18 September 2002 sampai dengan 18 September 2052.

  On September 30, 2006, TLCC enters

commitment with Quang Ninh’s People Committee to rent land with area of 1,680,239 m2 at Le Loi Commune, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for main plant, road and stations. The rent is for 50 years from September 18, 2002 to September 18, 2052.

Biaya Sewa dibayarkan tahunan dan dihitung mulai dari 22 Agustus 2006. Tarif biaya sewa 5 tahun pertama adalah sebesar VND540/m2/tahun untuk pabrik utama dan VND67,5/m2/tahun untuk jalan dan stasiun.

Rental fee is payable annually and is calculated from August 22, 2006. The rental fee rates for the first 5 years are VND540/m2/year for the main plant and VND67.5/m2/year for road and stations.

 Pada tanggal 14 Mei 2010, TLCC memiliki

ikatan dengan Quang Ninh’s People

Committee untuk menyewa tanah seluas 172.289,4 m2 di Le Loi dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh Bo, Propinsi Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur, dan transportasi untuk tanah liat. Sewa selama 50 tahun dari 18 September 2002 sampai dengan 18 September 2052.

  On May 14, 2010, TLCC enters

commitment with Quang Ninh’s People Committee to rent land with area of 172,289.4 m2 at Le Loi and Son Duong Communes, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for road, lime processing and clay transportation. The rent is for 50 years from September 18, 2002 to September 18, 2052.

Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung mulai tahun 2008 dengan tarif tetap untuk lima tahun pertamannya antara VND363 - VND720/m2/tahun.

Rental fee is payable annually and is calculated from 2008 at the fixed rates for first 5 years of between VND363 - VND720/m2/year.

 Pada tanggal 14 Mei 2010, TLCC memiliki ikatan dengan Quang Ninh’s People Committee untuk menyewa tanah seluas 819.846,8 m2 di Thong Nhat dan Son Duong Communes, Distrik Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur, dan transportasi untuk tanah liat. Sewa selama 30 tahun dari 18 Desember 2009 sampai dengan 18 Desember 2039.

  On May 14, 2010, TLCC enters

commitment with Quang Ninh’s People Committee to rent land of 819,846.8 m2 of land at Thong Nhat and Son Duong Communes, Hoanh Bo District, Quang Ninh province for road, lime processing and clay transportation. The rent is for 30 years from December 18, 2009 to December 18, 2039. Biaya sewa dibayarkan tahunan dan

dihitung dari 28 Desember 2010 dengan tarif

tetap 5 tahun pertama sebesar

VND160/m2/tahun.

Rental fee is payable annually and is calculated from December 28, 2010 with

fixed rate for first 5 years at

VND160/m2/year.

 Pada tanggal 12 Mei 2011, TLCC memiliki ikatan dengan Galeximco Hanoi untuk menyewa kantor seluas 335 m2 di lantai 7 gedung Geleximco di Jl. 36 Hoang Cau, Hanoi. Jangka waktu sewa adalah 4 tahun dari 15 Pebruari 2011 sampai dengan 15 Pebruari 2015.

  On May 12, 2011, TLCC enters

commitment with Galeximco Hanoi to rent 335 m2 of office on the 7th floor of Geleximco building at 36 Hoang Cau Street, Hanoi. The rent is for 4 years from February 15, 2011 to February 15, 2015. Biaya sewa untuk 6 bulan pertama

dibayarkan dalam lima hari setelah tanggal efektif kontrak. Pada bulan ke 7, biaya sewa di bayarkan bulanan. Biaya sewa adalah USD23/m2/bulan.

Rental fee for the first six months is paid within five days from the contract effective date. From the 7th month, rental fee is payable on monthly basis. Rental fee is USD23/m2/month.

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued) l. Pada tanggal 30 Juli 2010, UTSG mengadakan

perjanjian kerjasama dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk tentang Jasa Sewa Alat Muat dan

Dalam dokumen FinRpt TW3 SMGR LK SMI 30 Sept 2015 (Halaman 134-140)

Dokumen terkait