• Tidak ada hasil yang ditemukan

FinRpt TW3 SMGR LK SMI 30 Sept 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FinRpt TW3 SMGR LK SMI 30 Sept 2015"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(2)
(3)
(4)

Halaman/ Pages _________

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTOR’S STATEMENT LETTER

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2015

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - For the period ended September 30, 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Comprehensive

Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Informasi Investasi Dalam Entitas Anak 160 Schedule I : Information of Investment in

Subsidiaries

(5)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 30 September / 31 Desember / January 1, 2014/

September 30, December 31, December 31, Catatan/ 2015 2014 *) 2013 *)

Notes (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 2.641.717.034 4.925.949.551 4.070.492.871 Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas yang Restricted cash and cash

dibatasi penggunaannya 5 7.075.238 13.696.811 37.599.156 equivalents Investasi jangka pendek 6 92.410.825 91.872.422 104.835.223 Short-term investments

Piutang usaha Trade receivables

- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of

Rp63.970.920 pada 30 September 2015, Rp63,970,920 at September 30, 2015

Rp52.350.448 pada 31 Desember 2014 Rp52,350,448 at December 31, 2014

dan Rp45.911.409 pada 1 Januari 2014 7 2.865.182.808 2.553.653.508 2.238.452.900 and Rp45,911,409 at January 1, 2014

- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of

Rp21.912.991 pada 30 September 2015 Rp21,912,991 at September 30, 2015

Rp20.190.311 pada 31 Desember 2014 Rp20,190,311 at December 31, 2014

dan Rp24.231.524 pada 1 Januari 2014 7,42 857.992.327 747.593.796 586.655.740 and Rp24,231,524 at January 1, 2014

Piutang lain-lain Other receivables

- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of

Rp1.923.544 pada 30 September 2015 Rp1,923,544 at September 30, 2015

Rp10.968.743 pada 31 Desember 2014 Rp10,968,743 at December 31, 2014

dan Rp4.671.914 pada 1 Januari 2014 8 38.367.420 103.802.566 73.674.404 and Rp4,671,914 at January 1, 2014

- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance

cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of

Rp1.267.878 pada 30 September 2015 Rp1,267,878 at September 30, 2015

Rp2.053.807 pada 31 Desember 2014 Rp2,053,807 at December 31, 2014

dan Rp660.330 pada 1 Januari 2014 8,42 30.904.114 27.506.685 17.278.860 and Rp660,330 at January 1, 2014 Persediaan 9 2.983.147.548 2.811.704.405 2.645.892.517 Inventories

Uang muka 10 371.113.271 148.716.926 90.824.054 Advances Beban dibayar dimuka 11 109.316.644 52.786.968 48.622.460 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 12 322.942.616 171.261.037 57.782.185 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 10.320.169.845 11.648.544.675 9.972.110.370 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 39 57.733.776 31.690.943 84.380.078 Deferred tax assets Investasi pada entitas asosiasi 13 159.327.416 146.980.209 127.509.500 Investments in associates Properti investasi 14 177.842.623 183.317.846 48.654.931 Investment properties

Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi Fixed assets, net of accumulated

penyusutan dan deplesi sebesar depreciation and depletion of

Rp11.170.013.358 pada 30 September 2015 Rp11,170,013,358 at September 30, 2015

Rp10.117.480.338 pada 31 Desember 2014 Rp10,117,480,338 at December 31, 2014

dan Rp8.880.960.386 pada 1 Januari 2014 15 23.379.558.811 20.221.066.650 18.862.518.157 and Rp8,880,960,386 at January 1, 2014 Beban tangguhan 16 123.330.387 113.316.617 100.627.005 Deferred charges

Aset takberwujud 17 1.215.213.161 1.103.697.255 1.158.474.986 Intangible assets Uang muka investasi 18 577.968.769 531.935.260 214.473.111 Advances for investment Aset lain-lain 19 343.816.594 326.263.655 343.534.431 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 26.034.791.537 22.658.268.435 20.940.172.199 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 36.354.961.382 34.306.813.110 30.912.282.569 TOTAL ASSETS

(6)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 30 September / 31 Desember / January 1, 2014/

September 30, December 31, December 31, Catatan/ 2015 2014 *) 2013 *)

Notes (Unaudited) (Unaudited) (Unaudited)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka pendek 20 132.012.095 81.808.678 320.926.026 Short-term borrowings

Utang usaha Trade payables

- Pihak ketiga 22 2.402.879.117 2.164.367.237 1.672.272.211 - Third parties - Pihak berelasi 22,42 865.946.393 870.893.891 829.461.699 - Related parties

Utang lain-lain Other payables

- Pihak ketiga 23 190.734.914 182.704.937 295.622.862 - Third parties - Pihak berelasi 23,42 74.376.220 32.295.840 24.761.055 - Related parties Beban yang masih harus dibayar 24 582.445.850 445.434.118 438.205.233 Accrued expenses Utang pajak 25 225.332.541 271.687.004 398.536.742 Taxes payable

Short-term employee benefits Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 41 662.079.879 692.802.409 783.067.198 liabilities

Utang dividen 30 - - - Dividens payable Uang muka penjualan 26 24.917.321 30.224.619 23.752.035 Sales advances

Liabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun long-term liabilities

- Pinjaman bank 20 469.895.628 463.572.257 469.973.512 - Bank loans - Liabilitas sewa pembiayaan 21 60.719.265 52.497.495 49.300.788 - Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5.691.339.223 5.288.288.485 5.305.879.361 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 39 93.559.438 77.635.743 7.219.730 Deferred tax liabilities Long-term employee benefits Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 41 481.862.679 412.674.656 330.756.436 liabilities

Liabilitas jangka panjang Long-term liabilities

- Pinjaman bank 20 3.342.537.697 3.183.156.388 3.129.289.131 - Bank loans - Liabilitas sewa pembiayaan 21 107.813.235 131.988.819 113.093.127 - Finance lease liabilities Provisi jangka panjang 27 183.031.307 175.064.953 157.622.095 Long-term provision Liabilitas jangka panjang lainnya 23 116.253.478 11.955.057 12.453.908 Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.325.057.834 3.992.475.616 3.750.434.427 Total Non-Current Liabilities Jumlah Liabilitas 10.016.397.057 9.280.764.101 9.056.313.788 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity

kepada pemilik entitas induk: holders of the parent entity:

Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of

Rp100 (angka penuh) per saham Rp100 (full amount) per share

Modal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid

penuh - 5.931.520.000 saham 28 593.152.000 593.152.000 593.152.000 5,931,520,000 shares Tambahan modal disetor 29 1.458.257.900 1.458.257.900 1.458.257.900 Additional paid-in capital Pendapatan komprehensif lainnya 618.528.753 392.131.034 368.978.400 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

- Ditentukan penggunaannya 253.338.000 253.338.000 253.338.000 - Appropriated - Belum ditentukan penggunaannya 22.340.469.493 21.368.755.892 18.260.809.934 - Unappropriated

Jumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada Total equity attributable to equity pemilik entitas induk 25.263.746.146 24.065.634.826 20.934.536.234 holders of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 31 1.074.818.179 960.414.183 921.432.547 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 26.338.564.325 25.026.049.009 21.855.968.781 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 36.354.961.382 34.306.813.110 30.912.282.569 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(7)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 30 September 2015

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

September 30, 2015 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30 September / 30 September / September 30, September 30,

2015 Catatan/ 2014

(Unaudited) Notes (Unaudited)

PENDAPATAN 19.114.609.462 32 19.348.972.715 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN (11.601.621.323) 33 (10.898.124.554) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 7.512.988.139 8.450.848.161 GROSS PROFIT

Beban penjualan (1.885.238.209) 34 (1.961.020.016) Selling expenses

Beban umum dan administrasi (1.528.823.756) 35 (1.379.754.659) General and administration expenses

Penghasilan (beban) operasi lainnya 61.563.050 36 99.151.059 Other operating income (expenses)

Pendapatan keuangan 191.095.441 37 203.299.200 Finance income

Beban keuangan (270.804.509) 37 (241.538.782) Finance costs

Bagian laba bersih entitas asosiasi 21.115.377 13 22.408.302 Net equity income in associates

LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 4.101.895.533 5.193.393.265 PROFIT BEFORE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan (893.536.722) 39 (1.111.277.814) Income tax expense

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 3.208.358.811 4.082.115.451 NET PROFIT FOR THE PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:

Pengukuran kembali atas Remeasurements of defined benefit

program imbalan pasti (37.736.301) 9.678.504 pension plans

Pos-pos yang akan Items that may be reclassified

direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Net changes in fair value of

Perubahan neto nilai wajar investasi available-for-sale

efek tersedia untuk dijual 538.403 38 1.151.860 investments in securities Mutasi neto lindung nilai arus kas 18.637.917 38 - Net movement on cash flow hedges

Exchange difference from

Selisih kurs dari penjabaran laporan translation of financial

keuangan 349.639.569 38 (23.656.947) statements

Jumlah pendapatan komprehensif lain Total other comprehensive income

periode berjalan - setelah pajak 331.079.588 38 (12.826.583) for the period - net of tax

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

PERIODE BERJALAN 3.539.438.399 4.069.288.868 FOR THE PERIOD

LABA YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: PROFIT ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 3.198.256.756 40 4.077.192.455 Equity holders of parent entity

Kepentingan nonpengendali 10.102.055 31 4.922.996 Non-controlling interests

3.208.358.811

4.082.115.451

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 3.424.444.472 4.071.462.955 Equity holders of parent entity

Kepentingan nonpengendali 114.993.927 (2.174.087) Non-controlling interests

3.539.438.399

4.069.288.868

Laba per saham dasar dan dilusian Basic and diluted earnings per share

(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah full

(8)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang

dapat diatribusikan

Selisih kurs kepada pemilik

Revaluasi investasi keuntungan / Cadangan dari penjabaran entitas induk/

Tambahan efek tersedia kerugian aktuarial lindung nilai laporan keuangan/ Belum equity attributable Kepentingan

modal disetor/ untuk dijual/ prog. pensiun arus kas/ Exchange difference Ditentukan ditentukan to equity nonpengendali/ Jumlah

Catatan/ Modal saham/ Additional AFS investments Urealized gain on Cash flow from translation of penggunaannya/ penggunaannya/ holders of Non-Controlling ekuitas/

Notes Share capital paid-in capital revaluation Employ benefit hedging reserve financial statements Appropriated Unappropriated the parent entity Interests Total equity

Saldo per 1 Januari 2014 593.152.000 1.458.257.900 (2.529.650) - 3.883 352.748.216 253.338.000 18.227.572.979 20.882.543.328 921.432.547 21.803.975.875 Balance as of January 1, 2014

Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan Adjustment of opening balance in relation to

penerapan standar akuntansi baru - - - 18.755.951 - - - 33.236.955 51.992.906 - 51.992.906 the application of new accounting standards

Saldo per 1 Januari 2014 *) 593.152.000 1.458.257.900 (2.529.650) 18.755.951 3.883 352.748.216 253.338.000 18.260.809.934 20.934.536.234 921.432.547 21.855.968.781 Balance as of January 1, 2014 *)

Laba periode berjalan - - - - - - - - - 4.922.996 4.922.996 Profit for the period

Penghasilan komprehensif lainnya 38 - - - 9.678.504 - (16.349.854) - - (6.671.350) (7.307.093) (13.978.443) Other comprehensive income

Transaksi ekuitas dengan Equity transaction with

pihak nonpengendali - - - - - - - - - 37.670.556 37.670.556 non-controlling interests

Dividen 30 - - - - - - - (2.416.611.203) (2.416.611.203) (9.931.648) (2.426.542.851) Dividends

Saldo per 30 September 2014 (Unaudited) 593.152.000 1.458.257.900 (2.529.650) 28.434.455 3.883 336.398.362 253.338.000 15.844.198.731 18.511.253.681 946.787.358 19.458.041.039 Balance as of September 30, 2014 (Unaudited)

Saldo per 1 Januari 2015 593.152.000 1.458.257.900 (492.451) 31.660.623 - 360.962.862 253.338.000 21.368.755.892 24.065.634.826 960.414.183 25.026.049.009 Balance as of January 1, 2015

Laba periode berjalan - - - - - - - 3.198.053.540 3.198.053.540 10.102.055 3.208.155.595 Profit for the period

Penghasilan komprehensif lainnya 38 - - 538.405 (37.736.301) 18.637.917 244.957.698 - - 226.397.719 104.681.871 331.079.590 Other comprehensive income

Bagian kepentingan nonpengendali Share of non-controlling interests in equity

atas pendirian ekuitas entitas anak - - - - - - - - - 10.000.000 10.000.000 of newly established subsidiary

Dividen 30 - - - - - - - (2.226.339.939) (2.226.339.939) (10.379.930) (2.236.719.869) Dividends

Saldo per 30 September 2015 (Unaudited) 593.152.000 1.458.257.900 45.954 (6.075.678) 18.637.917 605.920.560 253.338.000 22.340.469.493 25.263.746.146 1.074.818.179 26.338.564.325 Balance as of September 30, 2015 (Unaudited) Other comprehensive income

Penghasilan komprehensif lain/ Saldo laba/

(9)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial (Disajikan dalam ribuan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30 September / 30 September / September 30, September 30,

2015 2014

(Unaudited) (Unaudited)

CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 18.674.031.180 18.824.318.854 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok (12.072.153.325) (11.581.161.917) Payments to suppliers

Pembayaran kepada karyawan (1.912.193.920) (1.939.204.558) Payments to employees

Penghasilan bunga yang diterima 191.095.441 203.299.201 Interest income received

Penarikan kas dan setara kas Withdrawal of restricted

yang dibatasi penggunaannya 6.621.573 23.375.025 cash and cash equivalents

Pembayaran pajak (1.101.691.902) (1.158.118.219) Payment of taxes

Pembayaran bunga dan Payment of interest and

beban keuangan (270.804.509) (241.538.782) finance charges

Penerimaan lainnya - neto 123.600.767 35.053.336 Others receipts - net

Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided by

Aktivitas Operasi 3.638.505.305 4.166.022.940 Operating Activities CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Aset tetap: Fixed Assets:

Pembelian aset tetap (3.173.219.170) (1.786.534.725) Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap - 4.095.227 Proceeds from sales of fixed assets Penerimaan dari saham entitas anak

yang dikeluarkan kepada kepentingan Proceed from subsidiary issued to

nonpengendali - 37.670.556 non-controlling interest

Uang muka investasi (766.601.530) (387.272.109) Advances for investment

Penambahan beban tangguhan (11.968.622) (22.212.746) Additions to deferred charges Penambahan aset takberwujud (847.633) (887.888) Additions to intangible assets

Pencairan investasi jangka pendek - neto - 15.000.000 Withdrawal of short-term investments - net

Dividen yang diterima 192.473.390 2.702.395 Dividends received

Arus Kas Neto Yang Digunakan Net Cash Flows Used in

Untuk Aktivitas Investasi (3.760.163.565) (2.137.439.290) Investing Activities CASH FLOWS FROM

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pinjaman: Borrowings:

Pembayaran kembali pinjaman (480.427.478) (1.460.187.820) Repayment of borrowings

Penerimaan pinjaman 618.454.951 1.428.438.583 Proceeds from borrowings

Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (63.881.861) (36.925.369) Payment of finance lease liabilities

Pembayaran dividen: Payment of dividends:

Pemilik entitas induk (2.226.339.939) (2.416.611.203) Equity holders of parent entity

Kepentingan nonpengendali (10.379.930) (9.931.648) Non-controlling interest

Arus Kas Neto Yang Digunakan Net Cash Flows Used in

Untuk Aktivitas Pendanaan (2.162.574.257) (2.495.217.457) Financing Activities

Kenaikan neto kas dan setara kas (2.284.232.517) (466.633.807) Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 4.925.949.551 4.070.492.871 at the beginning of the year

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AKHIR PERIODE 2.641.717.034 3.603.859.064 AT THE END OF THE PERIOD

Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:

Kas 5.163.590 4.298.034 Cash on hand

Bank 669.953.879 569.791.778 Cash in banks

Deposito berjangka 1.966.599.565 3.029.769.252 Time deposits

2.641.717.034

(10)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

(“Perseroan“) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H. No. 81 tanggal 24 Oktober 1969.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

(the “Company”) was established on March 25,

1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik was transformed into a state enterprise (Persero) by Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) by virtue of Notarial Deed No. 81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai perubahan dewan direksi dan komisaris berdasarkan Akta No. 43 tanggal 25 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the most recent was concerning, among others, the change in the board of directors and commissioners based on National Deed No. 43 dated March 25, 2014 of Leolin Jayayanti, SH, Notary in Jakarta. This amendment was reported to Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan menurut Anggaran Dasar adalah menjalankan usaha dalam bidang industri persemenan. Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas Anak (Grup) berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri.

The scope of activities of the Company in accordance with the Articles of Association is to engage in the cement industry. The Company and its subsidiaries (Group) cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam.

The Group's products are marketed

domestically and internationally.

Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.

The Company’s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.

Pemegang saham pengendali Perseroan

adalah Pemerintah Republik Indonesia. The Company's controlling shareholder is the Government of the Republic of Indonesia.

Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan

Sekretaris Perusahaan pada tanggal

30 September 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

(11)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

30 September / 30 September / September 30, September 30,

2015 2014

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Mahendra Siregar Mahendra Siregar President Commissioner

Komisaris Achmad Jazidie Achmad Jazidie Commissioner

Komisaris Marwanto Harjowirjono Marwanto Harjowirjono Commissioner

Komisaris Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat Commissioner

Komisaris Sony Subrata - Commissioner

Komisaris Independen Hadi Waluyo Hadi Waluyo Independent Commissioner

Komisaris Independen - Farid Prawiranegara *) Independent Commissioner

Komisaris Independen Muchammad Zaidun Muchammad Zaidun Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama Suparni Dwi Soetjipto President Director

Direktur Ahyanizzaman Ahyanizzaman Director

Direktur Rizkan Chandra Suparni Director

Direktur Amat Pria Darma Amat Pria Darma Director

Direktur Aunur Rosyidi Suharto Director

Direktur Gatot Kustyadji Gatot Kustyadji Director

Direktur Johan Samudra Johan Samudra Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Hadi Waluyo Hadi Waluyo Chairman

Anggota Achmad Jazidie Achmad Jazidie Member

Anggota Sahat Pardede Sahat Pardede Member

Anggota - Farid Prawiranegara *) Member

Anggota Elok Tresnaningsih Elok Tresnaningsih Member

Kepala Internal Audit Ginarko Isnubroto Satriyo Head of Internal Audit

Sekretaris Perusahaan Agung Wiharto Agung Wiharto Corporate Secretary

*) Meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2014. *) Deceased on August 21, 2014.

Personil manajemen kunci meliputi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30

September 2015 sebesar Rp82.255.702

(30 September 2014: Rp72.744.160). Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.

Key management personnel are the Company’s Boards of Commissioners and Directors.

Short-term compensation paid to the key

management personnel of the Company for the period ended September 30, 2015 amounted to

Rp82,255,702 (September 30, 2014:

Rp72,744,160). There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.

Pada tanggal 30 September 2015 dan 2014, Grup mempunyai masing-masing 7.032 dan 6.888 karyawan.

As of September 30, 2015 and 2014, the Group had 7,032 and 6,888 employees, respectively.

b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries

Kepemilikan saham Perseroan pada entitas

(12)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Dimulainya kegiatan komersial/

Jenis usaha/ 30 September / 31 Desember / Start of 30 September / 31 Desember / Entitas anak/ Domisili/ Nature of September 30, December 31, commercial September 30, December 31,

Subsidiaries Domicile business 2015 2014 operations 2015 2014

PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 6.893.987.917 5.884.803.713 Sumatera Barat/ Cement manufacturing

West Sumatera

PT Sepatim Batamtama Batam, Riau Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 28.065.139 22.352.295

(“SB”) 85% saham dan distribusi/Cement dimiliki SP/85% shares packing and distribution owned by SP

PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 169.651.695 193.795.883

(”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cement dimiliki SP/80% shares packing and distribution owned by SP

PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.341.230.745 8.241.179.491 Sulawesi Selatan/ Cement manufacturing

South Sulawesi

PT Semen Gresik (“SG”) Gresik, Produksi semen/ 99,23% 99,23% - 2.377.524.656 574.268.992 Jawa Timur/ Cement manufacturing

East Java

PT United Tractors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 321.423.649 263.197.834

Gresik (“UTSG”) Jawa Timur/ batu kapur dan tanah liat/ East Java Limestone and clay mining

PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 230.602.988 228.436.937

Semen Gresik (“IKSG”) Jawa Timur/ Cement bag manufacturing East Java

PT Kawasan Industri Gresik, Pengembangan kawasan 65,00% 65,00% 1991 348.769.951 360.888.880

Gresik (“KIG”) Jawa Timur/ industri/Industrial real East Java estate

PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 44.514.369 32.971.868 Jawa Timur/ dan pengangkutan Batubara/

East Java Mining, trade and coal transportations

PT SGG Prima Beton (”SPB”) Gresik, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 446.323.381 362.163.234 Jawa Timur/ Ready mix concrete

East Java

PT Krakatau Semen Cilegon, Produksi semen/ 50,00% 50,00% 2014 92.267.001 71.318.258 Indonesia ("KSI") Jawa Barat/ Cement manufacturing

West Java

PT Sinergi Informatika Jakarta Selatan, Sistem Informasi/ 100,00% 100,00% 2014 31.140.740 19.123.811 Semen Indonesia ("SISI") DKI Jakarta Information system

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 3.441.854.278 3.085.208.041 *)

Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturing

Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,36% 69,36% - 41.301.720 36.995.543 *) Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing

(”TLCC2”) 99,08% saham

dimiliki TLCC/99.08% shares owned by TLCC

An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 63.364.733 53.266.400 *)

Stock Company (”APCC”) Vietnam Cement manufacturing 99,90% saham

dimiliki TLCC/99.90% shares owned by TLCC

Percentage of Ownership Total assets before eliminations Persentase kepemilikan/ Jumlah aset sebelum eliminasi/

(13)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Pada tanggal 9 Juni 2014, berdasarkan Akta Notaris No. 27, Notaris Leolin Jayayanti, S.H, Perseroan mendirikan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No.AHU-12544.40.10.tahun 2014, tanggal 10 Juni 2014.

On June 9, 2014, based on Notarial Deed No. 27, Notary of Leolin Jayayanti, S.H, the Company established PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No.AHU-12544.40.10.tahun 2014, dated June 10, 2014.

Pada tanggal 24 Desember 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 63, Notaris Dr. Slamet Wahjudi S.H, M.Kn Perseroan mendirikan PT Semen Gresik (SG). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam surat keputusan

No.AHU-01530.AH.01.01.tahun 2014, tanggal 10 Januari 2014. Hingga 30 September 2015, SG belum beroperasi secara komersial.

On December 24, 2013, based on Notarial decision letter No.AHU-01530.AH.01.01.tahun 2014, dated January 10, 2014. As of September 30, 2015, SG has not yet started its commercial operation.

Pada tanggal 20 Desember 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Jose Dima Satria S.H., M.Kn Perseroan dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mendirikan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam surat keputusan

No.AHU-04359.AH.01.01.tahun 2014, tanggal 3 Pebruari 2014.

On December 20, 2013, based on Notarial Deed No. 40, Notary of Jose Dima Satria S.H., M.Kn the Company and PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, established PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decisian letter No.AHU-04359.AH.01.01.tahun 2014, dated February 3, 2014.

c. Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company

Perseroan mendapat persetujuan melalui

Keputusan Menteri Keuangan

No.859/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No.1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada

masyarakat. Berdasarkan izin Menteri

Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM

-LK”) No. S-622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991

Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal per saham Rp1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).

The Company obtained the approval of the

Minister of Finance in his decision

No. 859/KMK.01/1987 dated December 23,

1987, as amended by Decree

No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. Based on the approval of the Minister of Finance cq Head of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No.S-622.PM/1991 dated May 17, 1991, the Company conducted an Initial Public Offering of 40,000,000 shares with nominal Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange).

Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal

20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui

Penawaran Umum Terbatas sejumlah

444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.

(14)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah

melakukan pemecahan saham dengan

perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal

setelah pelaksanaan pemecahan saham

tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).

On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount).

Pada tanggal 30 September 2015, seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of September 30, 2015, all of the Company’s 5,931,520,000 outstanding shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU DAN REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED

STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun

Berjalan Effective Standards in the Current Year

Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua PSAK, Revisi PSAK dan ISAK baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015.

In the current year, the Group has adopted all of the new PSAK, Revised PSAK and ISAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2015.

 PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan

Keuangan  PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements 

Amandemen terhadap PSAK 1

memperkenalkan terminologi baru untuk

laporan laba rugi komprehensif. Berdasarkan amandemen terhadap PSAK 1, laporan laba rugi komprehensif telah diubah namanya menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Amandemen terhadap PSAK 1 mempertahankan opsi untuk menyajikan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain baik sebagai suatu laporan tunggal atau disajikan dalam dua laporan terpisah tetapi berturut-turut. Namun, amandemen terhadap PSAK 1, mengharuskan tambahan pengungkapan dalam bagian penghasilan komprehensif lain dimana pos-pos dari penghasilan komprehensif lain dikelompokkan menjadi dua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

The amendments to PSAK 1 introduce new

terminology for the statement of

comprehensive income. Under the

amendments to PSAK 1, the statement of comprehensive income is renamed as a

“statement of profit or loss and other

comprehensive income”. The amendments to PSAK 1 retain the option to present profit or loss and other comprehensive income in either a single statement or in two separate but

consecutive statements. However, the

(15)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

 PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan

Tersendiri  PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements 

PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan

Tersendiri” telah diubah namanya menjadi

PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri” yang menjadi suatu standar yang

mengatur laporan keuangan tersendiri.

Panduan yang telah ada untuk laporan keuangan tersendiri tetap tidak diubah.

PSAK 4 (revised 2009), “Consolidated and

Separate Financial Statements” has been renamed PSAK 4 (revised 2013), “Separate Financial Statements” which continues to be a standard dealing solely with separate financial statements. The existing guidance for separate financial statements remains unchanged.

 PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama  PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures 

PSAK 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas

Asosiasi” telah diubah namanya menjadi PSAK

15 (revisi 2013), “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama”. Ruang lingkup

standar revisi diperluas untuk mencakup entitas dimana investor memilki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee.

PSAK 15 (revised 2009), “Investments in

Associates” has been renamed PSAK 15 (revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”. The scope of the revised standard was expanded to cover entities that are investors with joint control of, or significant influence over, an investee.

 PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja  PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits 

Amandemen terhadap PSAK 24 atas akuntansi program imbalan pasti dan pesangon, mensyaratkan pengakuan perubahan dalam kewajiban manfaat pasti dan nilai wajar aset program ketika amandemen terjadi dan menghapus pendekatan koridor yang diijinkan berdasarkan PSAK 24 versi sebelumnya serta mempercepat pengakuan biaya jasa lalu. Amandemen tersebut mensyaratkan seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria diakui segera melalui penghasilan komprehensif lain agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian

mencerminkan jumlah keseluruhan dari defisit atau surplus program.

The amendments to PSAK 24 change the accounting for defined benefit plans and termination benefits, the amendments require the recognition of changes in defined benefit obligations and in fair value of plan assets when they occur and eliminate the 'corridor approach' permitted under the previous version of PSAK 24 and accelerate the recognition of past service costs. The amendments require all actuarial gains and losses to be recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.

 PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan  PSAK 46 (revised 2014), Income Taxes 

Amandemen terhadap PSAK 46: (1)

menghilangkan pengaturan tentang pajak final yang sebelumnya termasuk dalam ruang lingkup standar, dan (2) menetapkan praduga

(rebuttable presumption) bahwa jumlah tercatat

properti investasi yang diukur menggunakan model nilai wajar dalam PSAK 13, Properti Investasi, akan dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan.

The amendments to PSAK 46: (1) remove references to final tax which was previously scoped in the standard; and (2) establish a rebuttable presumption that the carrying amount of an investment property measured using the fair value model in PSAK 13, Investment Property, will be recovered entirely through sale.

 PSAK 48 (revisi 2014), Penurunan Nilai Aset  PSAK 48 (revised 2014), Impairment of Assets 

PSAK 48 telah diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.

(16)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

 PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Penyajian  PSAK Instruments: Presentation  50 (revised 2014), Financial

Amandemen terhadap PSAK 50 mengklarifikasi penerapan tentang persyaratan saling hapus.

Secara khusus, amandemen tersebut

mengklarifikasi arti dari “saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus” dan “realisasi dan penyelesaian secara simultan”. Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai dengan PSAK 46.

The amendments to PSAK 50 clarify existing application issues relating to the offsetting requirements. Specifically, the amendments clarify the meaning of “currently has a legal enforceable right of set-off” and “simultaneous realization and settlement.” The amendments also clarify that income tax on distributions to holders of an equity instrument and transaction costs of an equity transaction should be accounted for in accordance with PSAK 46.

 PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran  PSAK Instruments: Recognition and Measurement  55 (revised 2014), Financial

Amandemen terhadap PSAK 55 memberikan panduan persyaratan untuk menghentikan akuntansi lindung nilai ketika derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai

dinovasi berdasarkan keadaan tertentu.

Amandemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa setiap perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan sebagai suatu instrumen lindung nilai akibat dari novasi termasuk dalam penilaian dan pengukuran dari efektivitas lindung nilai.

The amendments to PSAK 55 provide relief from the requirement to discontinue hedge accounting when a derivative designated as a hedging instrument is novated under certain circumstances. The amendments also clarify that any change to the fair value of the derivative designated as a hedging instrument arising from the novation should be included in the assessment and measurement of hedge effectiveness.

Standar ini juga diubah untuk memasukkan persyaratan dari PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.

This standard is also amended to incorporate the requirements of PSAK 68, Fair Value Measurement.

 PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan:

Pengungkapan  PSAK Instruments: Disclosures  60 (revised 2014), Financial

Amandemen terhadap PSAK 60 menambahkan

persyaratan pengungkapan sebagai berikut: The amendments to PSAK 60 increase the disclosure requirements as follows:

 transaksi yang termasuk pengalihan aset

keuangan, tetapi entitas yang mengalihkan tetap memiliki keterlibatan berkelanjutan atas aset tersebut;

 for transactions involving transfers for financial assets, but the transferor retains some level of continuing exposure in the asset;

 hak saling hapus dan pengaturan terkait

(seperti persyaratan penyerahan jaminan) untuk instrumen keuangan berdasarkan perjanjian menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan dan perjanjian serupa.

 rights of offset and related arrangements (such as collateral posting requirements) for financial instruments under an enforeceable master netting agreement or similar arrangement.

 PSAK 65 (2013), Laporan Keuangan

Konsolidasian  PSAK 65 (2013), Consolidated Financial Statements 

PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4

(Revisi 2009), Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Tersendiri, yang mengatur laporan keuangan konsolidasian, dan ISAK 7, Konsolidasian - Entitas Bertujuan Khusus.

PSAK 65 replaces the part of PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, that deals with consolidated

financial statements, and ISAK 7,

(17)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Berdasarkan PSAK 65, dasar untuk

konsolidasian bagi seluruh entitas adalah pengendalian. Definisi pengendalian yang lebih tegas dan diperluas termasuk tiga elemen: (a) kekuasaan atas investee; (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya

dengan investee; dan (c) kemampuan untuk

menggunakan kekuasaannya atas investee

untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

Under PSAK 65, the basis for consolidation for all entities is control. A more robust definition of control has been developed that includes three elements: (a) power over an investee; (b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and (c) ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns.

PSAK 65 mensyaratkan investor menilai kembali apakah mereka memiliki pengendalian atas investee pada saat ketentuan transisi, dan mensyaratkan penerapan secara retrospektif.

PSAK 65 requires investors to reassess whether or not they have control over the

investees on transition, and requires

retrospective application.

 PSAK 66 (2013), Pengaturan Bersama  PSAK 66 (2013), Joint Arrangements 

PSAK 66 menggantikan PSAK 12, Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, pengaturan bersama diklasifikasikan sebagai operasi

bersama atau pengendalian bersama,

tergantung pada hak dan kewajiban dari pihak-pihak dalam perjanjian.

PSAK 66 replaces PSAK 12, Interest in Joint Ventures, joint arrangements are classified as joint operations or joint ventures, depending on the rights and obligations of the parties to the arrangements.

Pilihan kebijakan akuntansi metode konsolidasi proposional yang ada untuk pengendalian bersama entitas telah dihapuskan. Ventura bersama berdasarkan PSAK 66 disyaratkan untuk dicatat dengan menggunakan akuntansi metode ekuitas.

The existing policy choice of proportionate consolidation for jointly controlled entities has been eliminated. Joint ventures under PSAK 66 are required to be accounted for using the equity method of accounting.

Ketentuan transisi PSAK 66 mensyaratkan entitas untuk menerapkan standar pada awal permulaan dari periode sajian terawal pada saat penerapan.

The transition provisions of PSAK 66 require entities to apply the standard at the beginning of the earliest period presented upon adoption.

 PSAK 67 (2013), Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain  PSAK 67 (2013), Disclosures of Interests in Other Entities 

PSAK 67 berlaku untuk entitas yang mempunyai kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi atau entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi.

Standar tersebut menetapkan tujuan

pengungkapan dan menentukan pengungkapan minimum untuk memenuhi tujuan tersebut.

PSAK 67 is applicable to entities that have interests in subsidiaries, joint arrangements, associates or unconsolidated structured entities. The standard establishes disclosure objectives and specifies minimum disclosures to meet those objectives.

 PSAK 68 (2013), Pengukuran Nilai Wajar  PSAK 68 (2013), Fair Value Measurements 

PSAK 68 menetapkan acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar. Standar tersebut tidak mengubah persyaratan mengenai pos-pos yang harus diukur atau diungkapkan pada nilai wajar.

PSAK 68 establishes a single source of guidance for fair value measurements and disclosures about fair value measurements. The standard does not change the requirements regarding which items should be measured or disclosed at fair value.

Ruang Lingkup PSAK 68 berlaku pada pos-pos instrumen keuangan dan pos-pos instrumen non-keuangan ketika PSAK lain mensyaratkan atau mengijinkan pengukuran nilai wajar dan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar,

(18)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

PSAK 68 diterapkan secara prospektif; persyaratan pengungkapan ini tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif yang disediakan untuk periode sebelum penerapan awal standar ini.

PSAK 68 is applied prospectively; the disclosure requirements need not be applied in comparative information provided for periods before initial application of the standard.

 ISAK 26 (revisi 2014), Penilaian Kembali

Derivatif Melekat  ISAK 26 (revised 2014), Reassessment of Embedded Derivatives 

Amandemen terhadap ISAK 26 mengklarifikasi

akuntansi derivatif melekat dalam hal

reklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori “nilai wajar melalui laba rugi“.

The amendments to ISAK 26 clarify the accounting for embedded derivatives in the case of a reclassification of a financial asset out of the “fair value through profit or loss” category.

Manajemen telah mengantisipasi standar-standar

akan diadopsi dalam laporan keuangan

konsolidasian Grup untuk periode buku yang dimulai pada 1 Januari 2015.

The management had anticipated that these standards will be adopted in the group’s consolidated financial statements for the annual period beginning January 1, 2015.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan

peraturan-peraturan serta pedoman dan

penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance

with Indonesian Financial Accounting

Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Fianancial Services Authority (OJK).

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun

menggunakan dasar akrual. Dasar

pengukurannya menggunakan biaya historis,

kecuali beberapa akun tertentu yang

menggunakan dasar pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan

akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

(19)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas anak Perseroan diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas anak beroperasi

(“mata uang fungsional”). Laporan keuangan

konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan.

Items included in the financial statements of each of the Company's subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The

consolidated financial statements are

presented in Rupiah, which is the Company’s functional and presentation currency.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perseroan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

The consolidated financial statements

incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi pada saat konsolidasian.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak di identifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah laba rugi komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perseroan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini

mengakibatkan kepentingan nonpengendali

mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within

equity. The interest of non-controlling

(20)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan

hilangnya pengendalian dicatat sebagai

transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan

Grup dan kepentingan nonpengendali

disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap

perbedaan antara jumlah kepentingan

nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui

secara langsung dalam ekuitas dan

diatribusikan pada pemilik entitas induk.

Changes in the Group’s interests in existing

subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the

Group’s interests and the non-controlling

interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari

entitas anak dan setiap kepentingan

nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55

(revised 2014), Financial Instruments:

Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the

acquiree. Acquisition-related costs are

(21)

kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated) (Continued)

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai

penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode

pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition-date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as

measurement period adjustments are

adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (“OCI”).

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income (“OCI”).

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

previously been recognized in other

Gambar

Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aset konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Grup berdasarkan segmen geografis:
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana
Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014:

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/SDA-06/POKJA/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi

Kayong Utara akan segera menindaklanjutinya dengan melakukan Lelang Ulang dan menayangkan kembali pengumuman tersebut melalui website: lpse.kayongutarakab.go.id. (Dua Milyar Dua

[r]

Penelitian ini disampaikan atas dasar pengalaman para peneliti sebagai bagian dari Tim Polimedia sebagai wujud kontribusi evaluasi atas pelaksanaan manajemen

Kombinasi persilangan Genotipe IPB C-2 x IPB C-3 (produksi 639.04 g per tanaman) menghasilkan hibrida terbaik karena memiliki DGK yang tinggi dan nilai heterosis

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201701 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen yang

Raya Padang

HASIL PENILAIAN SERTIFIKASI DOSEN TAHUN 2016 PT PENGUSUL: UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA. NO NO PESERTA NAMA PT PENGUSUL/PTPS SESI STATUS