• Tidak ada hasil yang ditemukan

Per air an ar atPer air an ar atPer air an ar at

Per air an ar atPer air an ar at

Per air an ar at

Per air an ar at

Gambar 9.4 Gambar 9.4 Gambar 9.4 Gambar 9.4 Gambar 9.4

Sungai gletser yang sumber airnya berasal dari gunung es.

Su er ssent ials f P si al e r a Se ent it i n

Su er a lisi net Gambar 9.5 Gambar 9.5 Gambar 9.5 Gambar 9.5 Gambar 9.5

Sungai periodik yang debit airnya menyesuaikan musim.

Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP/ MTs Kelas VII

155

b) , yaitu sungai yang pada musim

penghujan dan musim kemarau debit airnya hampir sama.

1) , yaitu sungai yang arah alirannya

sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.

2) , yaitu sungai yang arah aliran

airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.

3) , yaitu sungai yang arah aliran

airnya berlawanan dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.

4) , yaitu sungai yang aliran airnya

sesuai dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.

5) , yaitu sungai yang arah alirannya

tidak teratur.

1) , yaitu sungai yang

mampu mempertahankan alirannya, meskipun terjadi pengangkatan secara perlahan.

2) , yaitu sungai yang

tidak mampu mengimbangi peng- angkatan sehingga terjadi perubahan arah aliran.

3) , yaitu sungai yang

mengalir pada suatu daratan paneplain

sehingga struktur batuan di dataran tersebut tersingkap.

Pola aliran sungai di permukaan bumi dipengaruhi oleh struktur geologi dan morfologi lahan. Bentuk pola aliran yang umum terjadi sebagai berikut.

1

Pola radial dapat dibedakan menjadi pola radial memusat dan pola radial menyebar. Pola radial memusat terjadi di daerah yang berupa basin, sedangkan pola radial menyebar terjadi di daerah

yang berbentuk kubah (dome).

Su er P si al e l Tent it i n

Gambar 9.6 Gambar 9.6Gambar 9.6 Gambar 9.6 Gambar 9.6

Contoh sungai superposed yang menampakkan struktur batuan. ( i ) Gambar 9.7 Gambar 9.7Gambar 9.7 Gambar 9.7 Gambar 9.7

Pola aliran sungai (i) radial, (ii) dendritik, (iii) trellis, (iv) rectangular.

i r sf er

156

Pola dendritik tidak teratur. Anak-anak sungai ber- muara ke induk sungai dengan sudut lancip dan tumpul. Pola seperti ini berkembang pada daerah dataran rendah.

Pola aliran trellis terdapat pada daerah lipatan. Aliran dari anak-anak sungai sejajar dengan sungai induk, tetapi alirannya bertemu dan membentuk sudut siku-siku.

Pola aliran rectangular terjadi pada daerah patahan. Anak-anak sungai yang menuju induk sungai, membentuk sudut siku-siku.

Profil sungai dapat dibedakan sebagai berikut.

1

Sungai di bagian hulu mempunyai lembah berbentuk V. Hal ini disebabkan adanya lereng yang terjal sehingga arus air cepat. Akibatnya erosi vertikal berjalan cepat. Di daerah ini belum terjadi sedimentasi sehingga air di daerah ini masih jernih.

Sungai di bagian tengah mempunyai lembah berbentuk U. Di bagian ini erosi vertikal mulai mengecil dan erosi melebar (hori ontal) menjadi lebih besar. Sedimentasi sudah mulai terjadi, namun materialnya masih agak kasar, dan sudah terjadi aliran sungai yang berkelok (meander).

Sungai di bagian bawah atau hilir ber- bentuk U (U melebar). Gejala erosi vertikal sudah tidak ada, namun erosi hori ontal masih dapat berlangsung. Ciri profil sungai di daerah hilir ini antara lain terdapat mean- der, endapan berupa material halus, sering berbentuk delta, dan sering terdapat tanggul alam. Gambar 9.8 Gambar 9.8 Gambar 9.8 Gambar 9.8 Gambar 9.8

Profil sungai hilir yang memiliki meander. Su er P si al e l Tent it i n ( ii ) ( iii ) ( iv ) Su er ssent ials f P si al e r af Se ent it i n

Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP/ MTs Kelas VII

157

Sungai memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Sejak dahulu manusia banyak memanfaatkan sungai. Pusat-pusat kota dan kerajaan ditempatkan di pinggir sungai, demikian pula pemusatan pemukiman (settlement) berada di sekitar sungai. Adapun manfaat sungai sebagai berikut.

1) Penyuplai air untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.

2) Tempat membudidayakan perikanan air tawar. 3) Untuk kepentingan transportasi, seperti di Pulau

Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

4) Untuk irigasi atau pengairan lahan pertanian. 5) Untuk pembangkit tenaga listrik.

6) Tempat pengambilan bahan bangunan, pasir, dan batu.

7) Sebagai objek wisata dan olah raga air.

adalah tubuh air dalam jumlah besar yang menempati basin di wilayah daratan. Suatu genangan dapat disebut danau jika paling tidak memiliki tiga kriteria sebagai berikut.

a. Mempunyai permukaan air yang cukup luas sehingga mampu menimbulkan gelombang.

b. Air cukup dalam sehingga terdapat strata suhu pada kedalaman air tersebut.

c. Vegetasi yang mengapung tidak cukup untuk menutupi

seluruh permukaan danau.

Danau dapat terjadi dari berbagai sebab berikut. Danau glasial dapat terjadi sebagai akibat adanya erosi dan pengendapan yang diakibatkan oleh aktivitas gletser di lereng-lereng bukit atau pegunung- an. Contoh dari danau glasial dapat kita temui pada Danau Stanley di Idaho, AS; Danau Michigan di Michigan, AS; dan Danau Huron di Kanada.

Su er ant r ar eart r

Gambar 9.9 Gambar 9.9Gambar 9.9 Gambar 9.9 Gambar 9.9

Danau glasial yang berisi genangan air dari salju.

i r sf er

158

Danau vulkanik terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanik. Kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung berapi, tergenang oleh air hujan. Danau seperti

ini disebut juga danau crater. Beberapa danau

vulkanik dapat ditemui di Indonesia, seperti kawah Gunung Kelud, kawah Gunung Tang- kuban Perahu, dan Danau Maninjau di Suma- tera Barat.

Danau tektonik terbentuk akibat gerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng tektonik ini dapat menyebabkan terjadinya

patahan sehingga terbentuk lembah slenk,

kemudian terisi oleh air hujan dan membentuk suatu genangan yang disebut danau. Contoh danau jenis ini adalah Danau Singkarak dan Danau Towuti.

Danau tekto-vulkanik terbentuk akibat adanya kegiatan tektonik dan vulkanik. Adanya kegiatan tektonik memacu kegiatan vulkanik sehingga terjadi patah- an dan gunung berapi. Bekas gunung berapi tersebut menjadi suatu basin yang kemudian terisi air hujan sehingga terbentuk danau. Contoh danau tekto- vulkanik adalah Danau Toba.

Danau karst terbentuk akibat adanya proses solusi atau pelarutan kapur oleh air sehingga

terbentuk suatu dolina/dolin. Jika dolina ini

terisi oleh air hujan maka terbentuklah danau karst. Proses solusi kapur juga akan menye- babkan terjadinya subsiden atau runtuhan sehingga terbentuk suatu basin yang jika terisi oleh air hujan akan terbentuk suatu genangan yang disebut danau. Danau seperti ini dapat kita temui di daerah Gunung Kidul, ogya- karta. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9.1111100000

Danau Maninjau merupakan contoh danau vulkanik.

Su er in nesia inf Su er e it ies Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9.1111111111

Danau Toba merupakan salah satu contoh danau tekto-vulkanik. Su er sln r uk Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9.1111122222 Danau karst.

Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP/ MTs Kelas VII

159

Danau aliran dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu

danau o bow, danau lateral, dan danau delta.

Danau aliran terjadi akibat pemotongan meander sehingga terbentuk sisa aliran yang tertinggal. Jika sisa

aliran tersebut terisi air maka terbentuklah danau o bow.

Danau aliran juga dapat terjadi akibat sedimentasi yang besar sehingga menutup muara anak sungai dan ter- bentuk genangan di muara anak sungai. Danau ini disebut danau lateral. Jika genangan air ini terjadi di

daerah delta maka terbentuk danau delta. Danau laguna terjadi akibat kombinasi kerja antara angin dan ombak yang menyebabkan terjadinya tanggul-tanggul pasir di sepanjang pantai dan kemudian membentuk suatu laguna. Danau buatan terjadi akibat adanya pem- bendungan sungai yang dilakukan oleh manusia. Contoh dari danau jenis ini adalah Waduk Saguling, Waduk Gajah Mungkur, dan Waduk Kedungombo.

Danau sebagai tempat penampungan air mempunyai manfaat untuk kehidupan manusia dan penyeimbangan lingkungan sekitar. Manfaat danau bagi kehidupan antara lain sebagai berikut.

Air danau digunakan untuk meggerakan turbin. Turbin tersebut akan menggerakkan motor dan menghasilkan tenaga listrik, misalnya di Danau Buatan Waduk Jati- luhur di Jawa Barat.

Danau dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi air. Misalnya, rekreasi perahu, pemancingan, dan peman- dangan alam. Tempat-tempat ini ada di Danau Bedugul di Bali dan Danau Toba di Sumatera Utara.

Perikanan darat dengan cara menggunakan jaring terapung maupun keramba banyak dijumpai pada

Su er a e a k t a ar u inf Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9.1111133333

Danau buatan terjadi akibat pembendungan sungai oleh manusia.

i r sf er

160

danau-danau yang ada di Indonesia. Misalnya, Danau Buatan Waduk Darma di Kuningan Jawa Barat.

Danau mengatur volume air yang akan dikeluarkan ke sungai melaui outlet sungai di danau tersebut. Misalnya, Danau Buatan Sermo di Kulonprogo yang mengaliri air sungai di wilayah ogyakarta.

Telaga hampir sama dengan danau, hanya luasnya lebih sempit. Pepohonan besar yang ada di tepi telaga masih bisa menutupi sebagian besar permukaan telaga. Telaga tidak memiliki tingkatan suhu pada kedalamannya dan belum ada gelombang yang mengabrasi.

Munculnya sebuah telaga sama dengan awal terjadinya sebuah danau. Di Pulau Jawa telaga ini banyak dijumpai di daerah Gunung Sewu. Telaga juga banyak dimanfaatkan bagi kehidupan manusia antara lain sebagai sumber air bersih, daerah perikanan, dan tempat rekreasi.

Upaya-upaya melestarikan air telaga dapat dilakukan dengan jalan sebagai berikut.

a. Konservasi tanah di sekitar telaga.

b. Membuat sabuk hijau di sekitar tebing telaga. c. Tidak membuang limbah di telaga.

adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air, baik berasal dari air hujan, air tanah,

Su er D ku ent asi Pener it

Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9.1111144444 Telaga Ngebel di Ponorogo Jawa Timur.

K KK K

Kerer j akerererj akj akj akj akan an iskan an isk usikan an iskan an iskan an iskusikusikusikusikan eran eran eran eran er sasasasasa a ka ka ka kela kelelelel kkkkk uuuuu

‰ Jelaskan apakah benar bahwa pendangkalan danau dapat menyebabkan sebuah danau menjadi hilang.

‰ Luas perairan danau alam di Indonesia kurang lebih 1,85 juta hektar. Namun dari luas tersebut sebagian besar belum dimanfaatkan secara maksimal. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini

K K K K Kerererererjajajajaja K K K K

Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP/ MTs Kelas VII

161

maupun aliran permukaan yang mengumpul. Wilayah rawa yang luas terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Rawa airnya bersifat asam, warna airnya kemerahan, dan kurang baik untuk irigasi. Air permukaan dan air tanah pada rawa dangkal, dan pada bagian dasarnya banyak terdapat gambut. Vegetasi mampu menutup seluruh permukaan rawa.

Rawa dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik, sebagai pengendali banjir, dan sebagai objek pariwisata. Pada rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat digunakan untuk areal persawahan dan rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk daerah perikanan. Untuk menjaga kelestaian rawa, dapat dilakukan dengan tidak membuang limbah ke rawa serta menjaga kelestarian tanaman rawa.

adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah yang dibatasi oleh satu atau dua lapisan tanah atau batuan yang kedap air. Lebih dari 98 air yang terdapat di daratan adalah air tanah. Pada saat ini, air tanah mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia. Air tanah ini terdapat pada lapisan tanah

yang disebut (aquifer .

Akifer dapat dibedakan sebagai berikut.

1) , yaitu akifer yang terletak di atas di

lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut juga

denganunconfined aquifer.

2) , yaitu akifer yang terletak di antara

dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut

denganconfined aquifer.

3) , yaitu akifer yang berada di

atas akifer bebas dan berukuran kecil. Akifer ini

sering disebut dengan purched aquifer.

Air tanah dapat dibedakan sebagai berikut.

1) , yaitu air tanah yang terletak pada akifer

bebas. Misalnya, air sumur.

Gambar 9. Gambar 9.Gambar 9. Gambar 9. Gambar 9.1111155555

Letak aquifer di dalam tanah.

i r sf er

162