dilaksanakan secara turun-temurun. Mereka hidup sangat sederhana
dalam kelompok-kelompok kecil maupun besar, dan belum tersentuh
kebudayaan apapun selain peninggalan nenek moyangnya sendiri.
Komunikasi juga hanya dilakukan di dalam kelompok itu sendiri. Lambat
laun terjadi interaksi antarkelompok. Karena tuntutan kebutuhan,
akhirnya terjadilah hubungan perdagangan, bahkan berkembang adanya
pelayaran antarpulau dan antarbenua. Pada saat itu, masuklah pengaruh
Hindu dan Buddha ke Indonesia. Pada bab ini, kamu akan mengetahui
bagaimana konsep ajaran Hindu dan Buddha, termasuk pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat, kebudayaan, pemerintahan, dan peninggalan-
peninggalannya di ndonesia.
PERKEMBANGAN PA A
MA A IN U BU
A
I IN
NE IA
Sumber: bp3.blogger.comBa
BaBa
BaBa
Perke an an a a Masa in u Bu a i In nesia
172
12345678901234567890123456789012123456789012345678 12345678901234567890123456789012123456789012345678P
PP
PPeeeeettttt a Ka Ka Ka Ka Konseponseponseponseponsep
1234567890123456789012345 1234567890123456789012345z Masa Hindu-Buddha z Ajaran Hindu-Buddha z Perkembangan Hindu-Buddha z Perkembangan masyarakat z Perkembangan kebudayaan z Perkembangan pemerintahan z Kerajaan Hindu-Buddha z Peninggalan Hindu-Buddha
Kat a
Kat a
Kat a
Kat a
Kat a
K
K
K
K
Ku n ciu n ciu n ciu n ciu n ci
P P P PPada bab ini, kada bab ini, kada bab ini, kada bab ini, kada bab ini, kam u akam u akam u akam u akan m emam u akan m eman m eman m em pelaan m empelaj ar i m atpelapelapelaj ar i m atj ar i m atj ar i m at er i sesuai dengj ar i m ater i sesuai denger i sesuai denger i sesuai denger i sesuai deng ananananan b ag
b ag b ag b ag
b ag an p ean p ean p ean p ettttt a kan p e a ka ko n sep b er ika ka ko n sep b er iko n sep b er iko n sep b er iko n sep b er iku t .u t .u t .u t .u t . Perkembangan pada masa Hindu-Buddha di Indonesia
pembahasannya dimulai dari
Perkembangan masyarakat
Konsep ajaran Hindu-Buddha
dapat dilihat dari beberapa meliput i Perdagangan India dengan Indonesia Perkembangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berpengaruh dalam Perkembangan kebudayaan Perkembangan pemerintahan Kerajaan Hindu- Buddha di Indonesia memberikan Peninggalan-peninggalan sejarah Hindu-Buddha dapat berupa
Prasasti, candi, patung, rontal, dan kitab
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP/ MTs Kelas VII
173
Je n d e l a Je n d e l aJe n d e l a Je n d e l aJe n d e l a In f o In f o In f o In f o In f oPada sekitar tahun 1500 Sebelum Masehi, bangsa Arya berhasil menaklukkan penduduk asli, yaitu bangsa Dravida di India. Kemudian lahir agama Hindu yang merupa-
kan gabungan antara kepercayaan bangsa Arya dan kepercayaan bangsa Dravida.
Agama Hindu mempunyai banyak dewa, namun tiga dewa yang senantiasa dipuja, yang lebih dikenal dengan nama Tri Murti, yaitu Dewa Brahmana atau Dewa Pencipta, Dewa Wisnu atau Dewa Pelin- dung, dan Dewa Syiwa atau Dewa Perusak.
Menurut agama Hindu, manusia yang hidup sekarang ini merupakan reinkarnasi dari kehidupan sebelumnya. Manusia hidup di dunia adalah samsara atau sengsara. Seseorang akan dilahirkan kembali sehingga harus mengalami sengsara, apabila kehidupannya yang dahulu kurang sempurna atau banyak berbuat dosa. Agama Hindu mengajarkan bahwa tujuan manusia adalah menyatu kembali kepada sumber dari segala sumber yang ada, yakni Brahman. Karena hidup merupakan penderitaan,
maka tujuan yang hendak dicapai adalah bagaimana agar seseorang terhindar dari dilahirkan kembali supaya tidak mengalami penderitaan. Untuk itu, tujuan yang hendak
diraih adalah sh , yaitu terbebas dari dilahirkan kembali.
Ada empat kasta dalam agama Hindu, yang mem- bedakan antara golongan satu dengan lainnya. Pembentukan kasta mempunyai tujuan utama untuk menjaga kemurnian ras bangsa Arya yang dianggap ras paling baik, dibanding- kan ras bangsa Dravida yang dianggap lebih rendah. Empat Kasta tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. , merupakan kasta tertinggi, bertugas
menjalankan upacara-upacara keagamaan. Adapun yang termasuk dalam kasta ini adalah para Brahmana.
2. , yang bertugas menjalankan pemerintahan.
Adapun yang termasuk dalam kasta ini adalah para raja, bangsawan, dan prajurit.
Ag am a in d u
Ag am a in d uAg am a in d u
Ag am a in d u
Ag am a in d u
A
Gambar 1 Gambar 1Gambar 1 Gambar 1 Gambar 10.0.0.0.0.11111Arca Dewa Wisnu.
Su er l le
arena t ujuan indu adalah supaya seseorang t idak mengalami pende- rit aan, maka indu disebut juga sebagai Ajaran eselamat an.
Perke an an a a Masa in u Bu a i In nesia
174
3. , merupakan kasta dari golongan rakyat
jelata, seperti para petani dan pedagang.
4. , merupakan kasta yang paling rendah,
seperti para budak.
Pada awal mulanya, Buddha bukan sebuah agama, tetapi hanya merupakan suatu paham baru dalam agama Hindu, yang disebut Budhisme. Muncul sebagai protes terhadap perbedaan kasta, terutama Kasta Brahmana yang dianggap terlalu banyak mempunyai hak-hak istimewa, dan kasta-kasta lain yang dianggap terlalu membedakan kedudukan seseorang. Semua itu dipandang kurang adil.
Paham tersebut disebut Budhisme karena dikembang- kan dan disebarluaskan oleh Sidharta Buddha Gautama, seorang putra Raja Sudhodana dari Kerajaan Kapilawastu, termasuk keturunan suku bangsa Sakya. Kemudian ajarannya berkembang menjadi agama Buddha.
Konsep agama Buddha mengajarkan bahwa hidup adalah menderita, dan penderitaan itu terjadi karena ketidaktahuan manusia akan kebenaran yang hakiki, kebenaran yang mutlak. Namun ada jalan keluar untuk mengentas manusia dari ketidaktahuan (awidya), yaitu melalui jalan kebenaran yang harus ditempuh manusia selama hidupnya.
Penganut agama Buddha percaya bahwa tujuan hidup manusia di dunia adalah menghentikan reinkarnasi, karena reinkarnasi adalah penderitaan (samsara) yang bersifat sementara. Sedangkan penderitaan sebenarnya adalah apabila seseorang terus-menerus mengalami reinkarnasi, atau selalu dilahirkan kembali ke dunia, yang berarti terus-menerus mengalami penderitaan. Oleh karena itu, konsep agama Buddha mengajarkan bagaimana agar manusia terbebas dari kehidupan yang berulang-ulang, yaitu apabila telah dapat mencapai nirwana. Seseorang yang dapat masuk nirwana, dianggap telah terbebas dari ketidak- tahuan, terbebas dari penderitaan, terbebas dari kelahiran
kembali, dan orang tersebut sudah moksha.
Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 10.20.20.20.20.2 Patung Buddha.
Agam a Bud d ha
Agam a Bud d haAgam a Bud d ha
Agam a Bud d ha
Agam a Bud d ha
B
Mari Belajar IPS 1 unt uk SMP/ MTs Kelas VII
175
Je n d e l a Je n d e l aJe n d e l a Je n d e l aJe n d e l a In f o In f o In f o In f o In f oSeluruh ajaran agama Buddha terdapat dalam Buku Tripitaka yang terdiri atas sebagai berikut.
1. , berisi tentang peraturan dan hukum yang
menentukan cara hidup para pemeluk agama Buddha.
2. , berisi tentang wejangan-wejangan Sang
Buddha.
3. , berisi tentang penjelasan dan uraian
mengenai agama Buddha.
Ada kesamaan konsep antara Hindu/Syiwa dan Buddha. Konsep kebenaran yang hakiki menurut agama Hindu (Syiwa) dan agama Buddha ialah meleburkan diri ke dalam
ang Mutlak, berupa kekosongan atau kehampaan (s ).
Meskipun jalan yang ditempuh untuk menuju ke sunyarupa tersebut berbeda antara kedua agama, tetapi tujuan keduanya
sama, yaitu sh atau tidak dilahirkan kembali. Lahir
cukup sekali selama hidup untuk selanjutnya sebagai penghuni nirwana yang kekal abadi.
Proses masuknya pengaruh agama Hindu maupun agama Buddha ke Indonesia melalui hubungan perdagangan India dengan Indonesia. Dalam hubungan dagang itu, terjadi pergaulan di antara para pedagang. Pergaulan tersebut berlangsung cukup lama. Dalam pergaulan tersebut, terjadi saling tukar pikiran di antara mereka. Kepada bangsa kita, orang-orang India bercerita tentang agamanya, yaitu agama Hindu dan Buddha sehingga agama Hindu dan Buddha dikenal bangsa Indonesia. Akibat hubungan dagang tersebut akhirnya pengaruh Hindu-Buddha masuk ke Indonesia. Masyarakat Indonesia yang paling awal menerima pengaruh dan menganut agama Hindu adalah raja beserta keluarganya, para bangsawan, dan prajurit, karena merupakan kasta yang terhormat, baru kemudian rakyat jelata.
Agama Hindu tersebar luas di berbagai wilayah di Indo- nesia, terutama di Jawa, Bali, dan Sumatera. Awal sejarah Hindu di Indonesia terungkap dengan diketemukannya prasasti peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Dari kedua
Ajaran uddha yang berkembang di awa, dimulai dari t ahap Mahayana, dan berkem- bang ke arah ant rayana. Dalam Mahayana, t ujuan penganut nya adalah unt uk mencapai ahap ke uddhaan, yang hanya dapat diperoleh melalui perjuangan berat dan wakt u yang lama. Sedang- kan dalam ant rayana, t ujuan yang sama dianggap dapat diperoleh dalam kehidupan seka- rang juga, yakni melalui prakt ek oga, dengan memuja uddha dan kepat uhan t ot al kepada seorang Guru.