• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKHI R BAHAGI A

Dalam dokumen bahasa indonesia eclipse (Halaman 188-200)

Rosalie r agu di ambang pint u, waj ah hat i yakin.

"Tent u saj a," j awab saya, suar a saya sat u okt af t inggi dengan t er kej ut . "Silakan masuk"

Aku duduk, meluncur ke uj ung sof a unt uk membuat r uang. Memut ar per ut ku gugup sebagai sat u Cullen yang t idak suka saya ber ger ak diam- diam unt uk duduk di r uang t er buka. Aku mencoba unt uk dat ang dengan alasan mengapa dia ingin ber t emu saya, t api pikir anku kosong pada t it ik it u.

"Apakah kau keber at an bicar a padaku selama beber apa menit ?" I a ber t anya. "Aku t idak membangunkan Anda at au apa, bukan?" Mat anya dialihkan ke t empat t idur dit elanj angi dan kembali ke sof a.

"Tidak, aku t er j aga. Tent u saj a, kit a bisa bicar a. "Aku ber t anya-t anya apakah dia bisa mendengar alar m dalam suar a saya sej elas mungkin.

I a t er t awa r ingan, dan t er dengar seper t i paduan suar a lonceng. "Dia sangat j ar ang meninggalkan Anda sendir ian," kat anya. "Saya pikir lebih baik aku membuat yang t er baik dar i kesempat an ini."

Apa yang dia ingin mengat akan bahwa t idak bisa dikat akan di depan Edwar d? Tanganku memut ar dan t anpa ant ihan di sekit ar t epi selimut .

"Tolong j angan menganggap aku menger ikan

mencampur i," kat a Rosalie, suar anya lembut dan hampir memohon. Dia melipat t angan di pangkuan dan menat ap mer eka ket ika ia ber bicar a. "Saya yakin saya t elah menyakit i per asaan Anda cukup di masa lalu, dan aku t idak ingin melakukannya lagi."

"J angan khawat ir t ent ang it u, Rosalie. Per asaan saya yang besar . Apa it u? "

Dia t er t awa lagi, t er dengar aneh malu. "Aku akan mencoba unt uk member it ahu Anda mengapa saya pikir Anda har us t inggal manusia - mengapa aku akan t inggal manusia j ika aku j adi kau."

"Oh."

Dia t er senyum pada nada kaget suar aku, dan kemudian dia menghela napas.

"Apakah Edwar d per nah member i t ahu Anda apa yang menyebabkan ini?" I a ber t anya, menunj uk ke t ubuh abadi mulia.

Aku mengangguk per lahan, t iba- t iba mur am. "Dia bilang it u dekat dengan apa yang t er j adi kepada saya bahwa wakt u di Por t Angeles, hanya t idak ada seor ang pun di sana unt uk menyelamat kan Anda." Aku ber gidik di memor i.

"Apakah it u benar - benar yang dia kat akan kepadamu?" I a ber t anya.

"Ya," kat aku, suar aku kosong dengan kebingungan. "Apakah ada lagi?"

Dia menat apku dan t er senyum; it u adalah kasar , pahit - t api masih menakj ubkan - ekspr esi.

"Ya," kat anya. "Ada lebih banyak."

Aku menunggu sement ar a dia menat ap keluar j endela. Dia seper t inya ber usaha unt uk menenangkan dir i. "Apakah Anda ingin mendengar cer it aku, Bella? Tidak memiliki happy ending - t api yang mana kit a t idak? J ika kit a memiliki happy ending, kami semua ber ada di bawah bat u nisan sekar ang. "

Aku mengangguk, meski aku t akut oleh t epi dalam suar anya.

"Aku t inggal di dunia yang ber beda dar i yang Anda lakukan, Bella. Saya dunia manusia adalah t empat yang lebih seder hana. I t u sembilan belas t iga puluh t iga. Aku ber usia delapan belas, dan aku cant ik. Hidupku sempur na. "

I a menat ap keluar j endela di awan per ak, ekspr esinya j auh.

"Or angt uaku benar -benar kelas menengah. Ayahku punya peker j aan t et ap di bank, sesuat u yang aku sadar sekar ang bahwa ia puas dengan - ia melihat kemakmur an sebagai imbalan unt uk bakat dan ker j a ker as, alih-alih mengakui keber unt ungan yang t er libat . Aku mengambil semua it u diber ikan kemudian; di r umah saya, it u seolah- olah Depr esi Besar hanya desas- desus yang mer epot kan. Tent u saj a aku melihat or ang- or ang miskin, or ang- or ang yang t idak ber unt ung. Ayahku meninggalkanku dengan kesan bahwa mer eka akan membawa masalah mer eka pada dir i mer eka sendir i. "I t u adalah t ugas ibuku unt uk menj aga r umah kami - dan saya sendir i dan dua adik laki- lakinya - dalam ur ut an ber sih. J elas bahwa saya kedua pr ior it as per t ama dan kesayangannya. Saya t idak sepenuhnya menger t i pada wakt u it u, t api aku selalu samar - samar menyadar i bahwa or ang t ua saya t idak puas dengan apa yang mer eka miliki, bahkan j ika it u j auh lebih dar ipada kebanyakan. Mer eka ingin lebih. Mer eka memiliki

aspir asi sosial - pendaki sosial, saya kir a Anda bisa menelepon mer eka. Kecant ikan saya seper t i hadiah bagi mer eka. Mer eka melihat begit u banyak pot ensi di dalamnya dar ipada aku.

"Mer eka t idak puas, t api aku. Aku senang menj adi dir iku, unt uk menj adi Rosalie Hale. Senang bahwa laki-laki mat a mengawasi ke mana Aku per gi, dar i t ahun aku ber usia dua belas t ahun. Senang bahwa t eman-t emanku mendesah dengan ir i ket ika mer eka menyent uh r ambut ku. Senang bahwa ibuku bangga padaku dan ayahku suka membeli gaun indah.

"Aku t ahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini, dan di sana seper t inya t idak akan car a apapun yang saya t idak akan mendapat kan apa yang saya inginkan. Aku ingin dicint ai, unt uk menj adi dipuj a. Aku ingin memiliki besar , ber bunga-bunga per nikahan, di mana set iap or ang di kot a akan menont on saya ber j alan menyusur i lor ong di lengan ayahku dan ber pikir saya adalah hal paling indah yang per nah mer eka lihat . Kekaguman it u seper t i udar a kepada saya, Bella. Aku bodoh dan dangkal, t api aku puas. "Dia t er senyum, geli evaluasi sendir i.

"Or angt uaku ' pengar uh t elah sedemikian r upa sehingga aku j uga menginginkan hal- hal mat er i kehidupan. Aku ingin sebuah r umah besar dengan per abot an elegan bahwa or ang lain akan ber sih dan dapur moder n bahwa or ang lain akan memasak masuk Seper t i yang saya kat akan, dangkal. Muda dan sangat dangkal. Dan aku

t idak melihat alasan mengapa saya t idak akan mendapat kan hal- hal ini.

"Ada beber apa hal yang aku inginkan yang lebih ber makna. Sat u hal pada khususnya. Saya sangat t eman t er dekat adalah seor ang gadis ber nama Ver a. Dia menikah muda, hanya t uj uh belas. Dia menikah dengan seor ang laki- laki or angt ua saya t idak akan per nah diper t imbangkan unt uk saya - seor ang t ukang kayu. Set ahun kemudian dia punya anak, anak kecil yang indah dengan lesung pipi dan r ambut hit am ker it ing. I ni adalah per t ama kalinya saya benar - benar mer asa ir i pada siapa pun dalam seumur hidupku. " Dia memandangku dengan mat a t ak t er duga. "I ni adalah wakt u yang ber beda. Aku adalah usia yang sama seper t i Anda, t api aku sudah siap unt uk it u semua. Aku mer indukan bayi kecil saya sendir i. Aku ingin r umah saya sendir i dan seor ang suami yang akan menciumku ket ika dia pulang ker j a - seper t i Ver a. Hanya saya sangat ber beda r umah di pikir an. . . .

Sulit bagi saya unt uk membayangkan dunia yang Rosalie t elah dikenal. Kisahnya t er dengar lebih mir ip dongeng dar ipada sej ar ah kepada saya. Dengan sedikit kaget , aku menyadar i bahwa ini sangat dekat kepada dunia bahwa Edwar d akan per nah mengalami ket ika ia masih manusia, dunia ia dibesar kan masuk aku ber t anya-t anya - sement ar a Rosalie duduk diam selama beber apa saat - j ika dunia saya seper t inya membingungkan kepadanya sebagai Rosalie dilakukannya padaku?

Rosalie mendesah, dan ket ika ia ber bicar a lagi, suar anya ber beda, wist f ulness per gi.

"Di Rochest er , ada sat u keluar ga ker aj aan - par a Raj a, ir onisnya cukup. Royce Raj a memiliki bank ayahku beker j a di, dan hampir set iap lain benar -benar bisnis yang mengunt ungkan di kot a. Begit ulah car a put r anya, Raj a Royce Kedua "- memut ar t ubuhnya mulut nya nama, yang keluar melalui giginya - " melihat saya per t ama kalinya. Dia akan mengambil alih di bank, dan sehingga ia mulai mengawasi posisi yang ber beda. Dua har i kemudian, ibu saya mudah lupa unt uk mengir imkan makan siang ayah saya unt uk beker j a dengan dia. Aku ingat menj adi bingung ket ika dia ber siker as bahwa aku mengenakan or ganza put ih dan memut ar r ambut nya hanya unt uk lar i ke bank. "Rosalie t er t awa t anpa humor .

"Aku t idak melihat Royce mengawasiku khususnya. Semua or ang mengamat i saya. Tapi malam it u per t ama mawar dat ang. Set iap malam pacar an kami, dia mengir imkan buket mawar kepadaku. Kamar ku selalu dipenuhi dengan mer eka. I t u sampai ke t it ik bahwa aku akan ber bau seper t i bunga mawar ket ika aku meninggalkan r umah.

"Royce t ampan j uga. Dia punya r ambut lebih r ingan dar ipada aku, dan mat a bir u pucat . Kat anya mat aku seper t i violet , dan kemudian mer eka mulai muncul di samping bunga mawar .

"Or angt uaku diset uj ui - it u melet akkan dengan halus. I ni adalah segala sesuat u yang mer eka impikan. Dan Royce t ampaknya menj adi segalanya aku impikan. Dongeng panger an, dat ang unt uk membuat saya menj adi seor ang put r i. Semua yang saya inginkan, namun masih t idak lebih dar i yang saya har apkan. Kami sudah ber t unangan sebelum aku mengenalnya selama dua bulan.

"Kami t idak menghabiskan banyak wakt u sendir ian dengan sat u sama lain. Royce mengat akan kepada saya dia punya banyak t anggung j awab di t empat ker j a, dan, ket ika kami ber sama- sama, ia menyukai or ang- or ang unt uk melihat kami, unt uk melihat saya di lengannya. Aku suka it u j uga. Ada banyak pihak, menar i, dan gaun indah. Bila Anda adalah seor ang Raj a, set iap pint u t er buka unt uk Anda, set iap menggelar kar pet mer ah unt uk menyambut Anda.

"I t u bukan per t unangan yang panj ang. Rencana per gi ke depan unt uk per nikahan yang paling mewah. I t u akan menj adi segalanya yang per nah kuinginkan. Aku benar -benar bahagia. Ket ika aku menelepon pada Ver a, aku t idak lagi mer asa cembur u. Aku membayangkan anak-anak ber ambut pir ang ber main di lapangan r umput besar dar i Raj a ' est at , dan aku mer asa kasihan padanya. "

Rosalie ber hent i t iba- t iba, mengepalkan giginya ber sama. I ni menar ik saya keluar dar i cer it anya, dan aku menyadar i bahwa kenger ian it u t idak j auh. Tidak

akan ada akhir yang bahagia, seper t i yang dia j anj ikan. Aku ber t anya-t anya apakah ini mengapa ia t elah begit u banyak kepahit an dalam dir inya dar ipada yang lain - kar ena ia sudah dalam j angkauan dar i segala sesuat u ia ingin ket ika kehidupan manusia sudah dipot ong pendek. "Saya ber ada di Ver a malam it u," Rosalie bisik. W aj ahnya mulus seper t i mar mer , dan ker as. "Henr y kecilnya benar - benar menggemaskan, semua t er senyum dan lesung pipi - ia hanya duduk sendir i. Ver a ber j alan aku ke pint u saat aku per gi, bayinya dalam pelukannya dan suaminya di sampingnya, lengannya di pinggangnya. Dia mencium pipi ket ika dia mengir a aku t idak melihat . Yang menggangguku. Ket ika Royce mencium saya, it u t idak sama - t idak begit u manis, ent ah bagaimana. . . . Aku mendor ong pikir an it u. Royce adalah panger an. Suat u har i nant i, aku akan menj adi r at u. "

Sulit unt uk mengat akan di bawah cahaya bulan, t api seper t inya dia punya t ulang waj ah put ih pucat .

"Har i sudah gelap di j alan- j alan, lampu- lampu sudah. Aku t idak menyadar i bet apa t er lambat it u. "Dia t er us ber bisik nyar is t ak t er dengar . "I t u dingin j uga. Sangat dingin unt uk akhir Apr il. Per nikahan it u hanya seminggu lagi, dan aku khawat ir t ent ang cuaca saat aku ber gegas pulang - saya bisa ingat dengan j elas. Aku ingat set iap det ail t ent ang malam it u. Aku ber pegang pada it u begit u ker as. . . pada awalnya. Aku memikir kan apa-apa lagi. Dan j adi aku ingat ini, ket ika begit u banyak kenangan menyenangkan t elah lenyap sama sekali. . . .

Dia menghela napas, dan mulai ber bisik- bisik lagi. "Ya, saya khawat ir t ent ang cuaca. . . . Aku t idak ingin har us memindahkan per nikahan di dalam r uangan. . . .

"Aku beber apa j alan dar i r umah saya ket ika saya mendengar mer eka. Sekelompok or ang di bawah lampu j alan r usak, t er t awa t er lalu ker as. Mabuk. Aku ber har ap aku menelepon ayahku unt uk mengant ar aku pulang, t api j alan it u begit u singkat , r asanya konyol. Dan kemudian ia memanggil nama saya.

"" Rose! "I a ber t er iak, dan yang lain t er t awa bodoh. "Aku t idak menyadar i pemabuk it u begit u baik ber pakaian. I t u Royce dan beber apa t eman-t emannya, anak- anak or ang kaya lainnya.

" ' Her e' s my Rose!' Royce ber t er iak, t er t awa ber sama mer eka, t er dengar seper t i bodoh. "Kau t er lambat . Kami sudah dingin, Anda t elah membuat kami menunggu begit u lama. ""

"Aku belum per nah melihat dia minum sebelumnya. Sebuah r ot i bakar , sekar ang dan kemudian, di sebuah pest a. Dia bilang dia t idak suka sampanye. Aku t idak menyadar i bahwa ia lebih suka sesuat u yang j auh lebih kuat .

"Dia punya t eman bar u - t eman dar i seor ang t eman, dat ang dar i At lant a.

" ' Apa yang saya kat akan, J ohn,' Royce ber kokok, menyambar lenganku dan menar ikku lebih dekat . "Bukankah dia indah dar ipada semua geor gia peach?"

"Pr ia ber nama Yohanes it u gelap ber ambut dan kecokelat an. Dia memandang saya selama seper t i aku kuda ia membeli.

"" Sulit unt uk mengat akan, "uj ar Fer gus per lahan-lahan. "Dia semua dit ut up- t ut upi."

"Mer eka t er t awa, Royce seper t i yang lainnya.

"Tiba- t iba, Royce mengoyak j aket dar i bahu saya - it u adalah hadiah dar i dia - kuningan t ombol popping of f . Mer eka t er sebar di selur uh j alan.

"" Tunj ukkan kepadanya apa yang t ampak seper t i, Rose! "Dia t er t awa lagi dan kemudian dia mer obek t opi saya dar i r ambut ku. Keseleo pin r ambut ku dar i akar , dan aku menangis kesakit an. Mer eka t ampak menikmat i bahwa - suar a dar i r asa sakit . . . .

Rosalie menat apku t iba-t iba, seolah- olah dia sudah lupa aku ada di sana. Aku yakin waj ahku seput ih miliknya. Kecuali hij au.

"Aku t idak akan membuat Anda mendengar kan yang lain," kat anya pelan. "Mer eka meninggalkan aku di j alan, masih t er t awa ket ika mer eka t er sandung per gi. Mer eka pikir aku sudah mat i. Mer eka menggoda Royce bahwa ia har us mencar i seor ang pengant in bar u. Dia t er t awa dan ber kat a dia har us belaj ar beber apa kesabar an per t ama.

"Aku menunggu di j alan unt uk mat i. Rasanya dingin, meskipun ada begit u banyak r asa sakit yang aku her an it u menggangguku. I t u mulai salj u, dan aku ber t anya-t anya mengapa aku anya-t idak sekar aanya-t . Aku sudah anya-t idak

sabar unt uk kemat ian dat ang, unt uk mengakhir i r asa sakit . Sudah lama sekali. . . .

"Car lisle menemukan aku kemudian. Dia akan mencium bau dar ah, dan dat ang unt uk menyelidiki. Aku ingat samar - samar kesal ket ika ia beker j a di at asku, mencoba unt uk menyelamat kan hidup saya. Aku t idak per nah menyukai Dr Cullen at au ist r inya dan saudar anya - sebagai Edwar d pur a-pur a it u. I t u mar ah saya bahwa mer eka semua lebih indah dar ipada aku, t er ut ama or ang- or ang it u. Tet api mer eka t idak ber baur dalam masyar akat , j adi aku hanya melihat mer eka sekali at au dua kali.

"Saya pikir saya sudah mat i ket ika dia menar ikku dar i t anah dan ber lar i dengan saya - kar ena kecepat an - t er asa seper t i sedang t er bang. Aku ingat yang nger i bahwa r asa sakit it u t idak ber hent i. . . .

"Lalu aku ber ada di sebuah r uangan t er ang, dan it u hangat . Aku menyelinap per gi, dan aku ber syukur kar ena r asa sakit mulai membosankan. Tapi t iba-t iba sesuat u yang t aj am it u memot ong saya, t enggor okan, per gelangan t angan, per gelangan kaki saya. Aku menj er it kaget , ber pikir dia akan membawaku ke sana unt uk menyakit iku lebih. Lalu api mulai membakar melalui aku, dan aku t idak peduli t ent ang hal lain. Aku memohon padanya unt uk membunuhku. Ket ika Edwar d Esme dan kembali ke r umah, aku memohon mer eka unt uk membunuhku j uga. Car lisle duduk dengan saya. Dia memegang t anganku dan ber kat a bahwa dia sangat

menyesal, ber j anj i bahwa it u akan ber akhir . Dia mengat akan kepada saya segala sesuat u, dan kadang-kadang aku mendengar kan. Dia ber cer it a apa yang dia, apa yang menj adi. Aku t idak per caya padanya. Dia mint a maaf set iap kali aku ber t er iak.

"Edwar d t idak bahagia. Aku ingat per nah mendengar mer eka membicar akan saya. Aku ber hent i menj er it kadang- kadang. I t u t idak baik ber t er iak.

" ' Apa yang Anda pikir kan, Car lisle?" Kat a Edwar d. ' Rosalie Hale?' "Rosalie dit ir u nada kesal Edwar d dengan sempur na. "Aku t idak suka car a dia ber kat a nama saya, seper t i ada sesuat u yang salah dengan saya. " ' Aku t idak bisa membiar kan dia mat i," kat a Car lisle pelan. "I t u t er lalu banyak - t er lalu menger ikan, t er lalu banyak limbah."

"" Aku t ahu, "kat a Edwar d, dan saya pikir dia t er dengar mer emehkan. I ni membuat saya mar ah. Aku t idak t ahu kemudian bahwa dia benar -benar bisa melihat apa Car lisle t elah dilihat nya.

"" I t u t er lalu banyak limbah. Aku t idak bisa meninggalkan dia, ' Car lisle ulang dalam bisikan.

"" Tent u saj a Anda t idak bisa, ' Esme set uj u.

" ' Or ang- or ang mat i sepanj ang wakt u,' Edwar d mengingat kan dia dengan suar a ker as. "J angan kau pikir dia hanya sedikit dikenali, meskipun? Raj a har us memasang pencar ian besar - bukan bahwa set iap or ang t er sangka yang j ahat , "ia mengger am.

Dalam dokumen bahasa indonesia eclipse (Halaman 188-200)

Dokumen terkait