• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa indonesia eclipse

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bahasa indonesia eclipse"

Copied!
773
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BY :

Stephenie meyer

ALIH BAHASA :

100% dilakukan oleh mBah GooGLe

Bila terdapat kata/kalimat yang “ANEH” Harap langsung complain ke

mBah GooGLe !!!

(3)

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

1. ULTIMATUM

2. MENGHINDAR

3. MOTIF

4. ALAM

5. IMPRINT

6. SWISS

7. AKHIR YANG MENYEDIHKAN

8. AMARAH

9. TARGET

10. BAU

11. LEGENDA

12. WAKTU

13. VAMPIR BARU

14. DEKLARASI

15. TARUHAN

16. HARI YANG PENTING

17. SEKUTU

18. INSTRUKSI

19. EGOIS

(4)

21. JEJAK-JEJAK

22. API DAN ES

23. MONSTER

24. KEPUTUSAN KILAT

25. CERMIN

26. ETIKA

27. KEBUTUHAN

EPILOG – PILIHAN

Fire and Ice

Some say the world will end in fire,

Some say in ice.

From what I’ve tasted of desire

I hold with those who favor fire.

But if it had to perish twice,

I think I know enough of hate

To say that for destruction ice

Is also great

And would suffice.

(5)

PEN GANT AR

SEMUA upaya kit a AT dalih SUDAH GAGAL.

Dengan es dalam hat iku, aku melihat dia

memper siapkan unt uk membela saya. Nya mengkhianat i konsent r asi ada t anda-t anda ker aguan, meskipun ia kalah j umlah. Aku t ahu bahwa kami bisa ber har ap ada bant uan - saat ini, keluar ganya ber j uang unt uk hidup mer eka sepast i dia unt uk kit a.

Apakah aku per nah belaj ar hasil yang memer angi lain? Car i t ahu siapa pemenang dan yang kalah it u? Apakah aku hidup cukup lama unt uk it u?

Kemungkinan yang t idak t ampak begit u besar .

Mat a hit am, liar dengan ker as keinginan mer eka unt uk mat i, mengamat i saat per hat ian pelindungku akan dialihkan. Saat aku past i akan mat i.

Suat u t empat , j auh, j auh di hut an yang dingin, ser igala melolong.

1.

ULTI MATUM

Bella,

(6)

j ika aku ingin ber bicar a dengan kalian, aku akan menj awab

Anda membuat pilihan di sini, oke? Anda t idak bisa mendapat kan keduanya ket ika

Apa bagian dar i ' musuh bebuyut an' t er lalu r umit bagi Anda unt uk

Dengar , aku t ahu aku menj adi seor ang baj ingan, t api hanya ada ada j alan di sekit ar

Kit a t idak bisa ber t eman saat Anda menghabiskan wakt u Anda dengan sekelompok

I t u hanya membuat lebih bur uk ket ika aku ber pikir t ent ang kau t er lalu banyak, j adi j angan menulis lagi Yeah, aku r indu padamu j uga. Banyak. Tidak mengubah apa pun. Menyesal.

Yakub

Aku ber lar i j emar iku melint asi halaman, mer asakan penyok t empat ia menekankan pena ke ker t as begit u

ker as sehingga hampir menembus. Aku bisa

(7)

Ter t awa adalah hal t er akhir yang aku mer asa ingin lakukan sekar ang ket ika aku membaca kembali kat a-kat a aku sudah haf al. J awaban memohon saya cat at an - lulus dar i Char lie unt uk Billy padanya, seper t i kelas dua, seper t i yang dit unj ukkan - t idak mengher ankan. Aku sudah t ahu int i dar i apa yang akan dikat akan sebelum aku membukanya.

Apa yang mengej ut kan adalah ber apa banyak masing-masing gar is silang t er luka saya - seolah- olah t it ik-t iik-t ik dar i hur uf - hur uf ik-t elah memoik-t ong uj ungnya. Lebih dar i it u, di belakang set iap mar ah mulai mengint ai kolam yang luas t er luka; Yakub sakit memot ong saya lebih dalam dar ipada saya sendir i.

Ket ika aku sedang memikir kan ini, saya menangkap bau t ak salah lagi pembakar mer okok naik dar i dapur . Di r umah lain, f akt a bahwa or ang lain selain dir iku sedang memasak mungkin t idak menj adi alasan unt uk panik. Aku mendor ong ker t as ker iput ke saku belakang dan ber lar i, sehingga lant ai bawah t epat pada wakt unya. Guci saus spaghet t i Char lie' d t er j ebak dalam micr owave hanya pada r evolusi per t ama ket ika saya membuka pint u dan menar iknya keluar .

(8)

micr owave dan st oples kembali di lemar i es, saya t et ap wakt u dan menekan mulai.

Char lie mengawasi penyesuaian dengan bibir . "Apakah saya mendapat kan mi benar ?"

Aku melihat ke dalam panci di at as t ungku - sumber

bau yang t elah member it ahu saya. "St ir r ing

membant u," kat aku lembut . Aku menemukan sendok dan mencoba unt uk de- r umpun cowok yang lembek yang t er sir am air panas ke bawah.

Char lie menghela napas.

"J adi apa semua ini?" Saya ber t anya.

Dia melipat t angan di dada dan menat ap keluar j endela belakang ke dalam lembar an huj an. "Tidak t ahu apa yang sedang Anda bicar akan," ia mengger ut u.

Aku bingung. Char lie memasak? Dan apa yang dengan sikap ber muka masam? Edwar d belum dat ang, biasanya ayahku r eser ved per ilaku semacam ini unt uk pacar ku

kebaikan, melakukan yang t er baik unt uk

mengilust r asikan t ema "t idak disukai" dengan set iap kat a dan post ur t ubuh. Char lie upaya it u t idak per lu - Edwar d t ahu per sis apa yang ayah saya ber pikir t anpa per t unj ukan.

(9)

t er dengar t ipu ket ika Anda menggunakannya dalam per cakapan sant ai.

Edwar d kat a lain dalam pikir an, dan kat a it u adalah sumber ket egangan yang saya r asakan. I ni melet akkan gigi di t epi hanya ber pikir unt uk dir iku sendir i.

Tunangan. Ugh. Aku ber gidik menj auh dar i pikir an. "Apakah aku kehilangan sesuat u? Sej ak kapan kau membuat makan malam? "Saya t anya Char lie. Benj olan past a nongol dalam air mendidih saat aku melongokkan it u. "At au mencoba unt uk membuat makan malam, aku har us mengat akan."

Char lie mengangkat bahu. "Tidak ada hukum yang mengat akan saya t idak bisa memasak di r umah sendir i."

"Anda akan t ahu," j awabku, t er senyum lebar ket ika aku mengamat i lencana menempel di j aket kulit .

"Ha. Bagus. "Dia mengangkat bahu keluar dar i j aket seolah- olah pandangan saya t elah mengingat kan bahwa ia masih di at as, dan menggant ungkannya di gant ungan dilindungi undang- undang unt uk gigi. Sabuk pist olnya sudah t er sandang di t empat - ia t idak mer asa per lu unt uk memakai yang ke st asiun selama beber apa minggu. Tidak ada yang lebih mengganggu penghilangan unt uk masalah kot a kecil For ks, W ashingt on, t idak ada lagi penampakan r aksasa, mist er ius ser igala di hut an huj an t er us. . . .

(10)

t ent ang apa pun yang mengganggu dia dalam zamannya. Ayahku bukan or ang yang banyak kat a, dan upaya ia t elah dimasukkan ke dalam mencoba unt uk mengat ur sebuah makan malam duduk dengan saya dengan j elas ada yang seper t i biasanya j umlah kat a di benaknya. Aku melir ik j am r ut in - sesuat u yang kulakukan set iap beber apa menit di sekit ar kali ini. Kur ang dar i set engah j am unt uk per gi sekar ang.

Sor e adalah bagian paling sulit har i saya. Sej ak mant an sahabat saya (dan manusia ser igala), J acob Black, t elah member it ahu saya t ent ang sepeda mot or saya sudah naik secar a r ahasia - sebuah pengkhianat an ia t elah dir encanakan unt uk mendapat kan saya gr ounded sehingga saya t idak bisa menghabiskan wakt u dengan pacar ku (dan vampir ), Edwar d Cullen - Edwar d t elah diizinkan unt uk melihat saya hanya dar i t uj uh sampai sembilan t iga puluh am, selalu dalam bat as-bat as r umah saya dan di bawah pengawasan unf ailingly ayahku pemar ah silau.

I ni mer upakan peningkat an dar i sebelumnya, sedikit kur ang ket at landasan bahwa aku akan dit er ima unt uk t iga har i yang t ak dapat dij elaskan lenyapnya dan sat u episode t ebing menyelam.

(11)

mudah dan diam- diam melalui j endela lant ai dua hampir sama ber guna sebagai kemampuan unt uk membaca pikir an Char lie.

Meskipun sor e adalah sat u- sat unya wakt u yang saya habiskan j auh dar i Edwar d, it u sudah cukup unt uk membuat saya gelisah, dan j am- j am selalu menyer et . Tet ap saj a, aku menj alani hukuman t anpa mengeluh kar ena - unt uk sat u hal - aku t ahu aku akan mendapat kannya, dan - unt uk yang lain - kar ena saya t idak t ahan unt uk menyakit i ayah dengan ber ger ak keluar sekar ang, saat yang j auh lebih per manen pemisahan melayang- layang, t er lihat pada Char lie, begit u dekat di cakr awala.

Ayahku duduk di mej a dengan mengger ut u dan membuka kor an basah di sana; dalam beber apa det ik ia ber kot ek lidahnya ket idakset uj uan.

"Saya t idak t ahu kenapa Anda membaca ber it a, Dad. Hanya kut u kau per gi. "

Dia mengabaikan saya, mengger ut u pada ker t as di t angannya. "I nilah sebabnya mengapa semua or ang ingin hidup di kot a kecil! Konyol. "

"Apa yang t elah dilakukan salah kot a-kot a besar sekar ang?"

(12)

"Saya pikir Phoenix sebenar nya lebih t inggi daf t ar pembunuhan, Dad. Saya t elah hidup seper t i it u. "Dan aku t idak per nah dat ang dekat unt uk menj adi kor ban pembunuhan sampai set elah saya pindah ke kot a kecil yang aman. Bahkan, aku masih di beber apa daf t ar hit . . . . Sendok ber get ar di t angan saya, membuat air ber get ar .

"Yah, kau t idak bisa membayar saya cukup," kat a Char lie.

Aku menyer ah pada makan malam t abungan dan menet ap unt uk melayani it u; aku har us menggunakan pisau st eak unt uk memot ong sebagian dar i spaghet t i unt uk Char lie dan kemudian dir iku sendir i, sement ar a ia menyaksikan dengan ekspr esi malu- malu. Char lie dilapisi dengan membant u dengan saus dan menggali masuk aku menyamar r umpun saya sendir i sebaik

mungkin dan mengikut i cont oh t anpa banyak

(13)

"Kau benar ," kat a Char lie. "Saya memang punya alasan unt uk melakukan ini." Dia melambaikan gar pu di r ekat menyebar . "Aku ingin bicar a denganmu."

Aku melet akkan buku ke samping; yang mengikat begit u mer osot hancur it u r at a dengan mej a. "Anda bisa saj a ber t anya."

Dia mengangguk, alisnya menar ik ber sama- sama. "Yeah. Aku akan ingat bahwa wakt u ber ikut nya. Aku pikir mengambil makan malam dar i t angan Anda akan melunak Anda. "

Aku t er t awa. "Ber hasil - Anda memiliki keahlian memasak saya selembut mar shmallow. Apa yang Anda but uhkan, Dad? "

"Yah, ini t ent ang Yakub."

Aku mer asa waj ahku menger as. "Bagaimana dengan dia?" Aku ber t anya melalui bibir kaku.

"Tenang, Bells. Aku t ahu kau masih mar ah kar ena dia mengat akan pada Anda, t api it u hal yang benar . Dia ber t anggung j awab. "

"Ber t anggung j awab," aku mengulang pedas, memut ar bola mat a. "Benar . J adi, bagaimana dengan Yakub? " Mengulangi per t anyaan yang cer oboh di dalam kepalaku, apa pun t api sepele. Bagaimana dengan Yakub? Apa yang saya lakukan dengan dia? Sahabat mant an saya yang sekar ang. . . apa? Musuhku? Aku mer ingis.

(14)

"Gila?"

"Yah, ini t ent ang Edwar d, j uga." Mat aku menyipit .

Suar a char lie punya gr uf f er . "Aku membiar kannya di r umah, bukan?"

"Kau," aku mengakui. "Unt uk per iode wakt u yang singkat . Tent u saj a, Anda mungkin membiar kan aku keluar r umah unt uk per iode singkat sekar ang dan kemudian, j uga, "aku melanj ut kan - hanya ber canda, aku t ahu aku ber ada di pengur ungan selama t ahun aj ar an. "Aku sudah cukup bagus belakangan ini."

"Yah, it u semacam t empat aku menuj u dengan ini. . . . "Dan kemudian waj ah Char lie membent ang ke mat a yang t ak t er duga- ber ker ut gr in; unt uk kedua ia t ampak dua puluh t ahun lebih muda.

Aku melihat secer cah r emang- r emang kemungkinan dalam senyum it u, t api aku ber j alan per lahan- lahan. "Aku bingung, Ayah. Apakah kit a ber bicar a t ent ang Yakub, at au Edwar d, at au aku yang dihukum? "

Ser ingai ber kelebat lagi. "Ur ut kan dar i ket iganya." "Dan bagaimana mer eka ber hubungan?" Aku ber t anya, hat i- hat i.

"Oke." Dia menghela napas, mengangkat kedua t angan seolah- olah menyer ah. "J adi aku ber pikir mungkin Anda ber hak mendapat kan pembebasan ber syar at unt uk per ilaku yang baik. Bagi seor ang r emaj a, kau menakj ubkan non- mer engek. "

(15)

Di mana ini ber asal? Aku sudah posit if saya akan ber ada di bawah t ahanan r umah sampai aku benar -benar pindah, dan Edwar d t idak memungut apapun ker aguan dalam pikir an Char lie. . . .

Char lie mengangkat sat u j ar i. "Kondisional." Ant usiasme menghilang. "W ar na," aku menger ang. "Bella, ini lebih dar i per mint aan dar ipada per mint aan, oke? Anda bebas. Tapi aku ber har ap kau akan menggunakan kebebasan it u. . . bij aksana. "

"Apa ar t inya it u?"

Dia menghela napas lagi. "Aku t ahu kau puas unt uk menghabiskan selur uh wakt u Anda dengan Edwar d - " "Saya menghabiskan wakt u dengan Alice j uga," aku menyela. Edwar d t ak lain j am kunj ungan, ia dat ang dan per gi sesuka hat inya. Char lie mampu dempul di t angan. "I t u benar ," kat anya. "Tapi kau punya t eman lain selain Cullens, Bella. At au Anda dulu. "

Kami saling menat ap unt uk wakt u yang lama.

"Kapan t er akhir kali Anda ber bicar a kepada Angela W eber ?" I a melempar kan padaku.

"J umat di makan siang," j awabku seger a.

(16)

sisi mer eka, dan hampir semua or ang, t er masuk t eman per t ama saya di For ks, J essica St anley, t ampak puas unt uk per gi ber sama dengan agenda ant i-Bella.

Dengan Edwar d kembali ke sekolah, gar is pemisah bahkan sudah menj adi lebih j elas.

Edwar d kembali t elah mengambil kor ban pada Mike per sahabat an, t api Angela unswer vingly set ia, dan Ben mengikut i kepemimpinannya. Meskipun enggan mer asa paling manusia menuj u Cullens, Angela duduk dengan pat uh di samping Alice set iap har i saat makan siang. Set elah beber apa minggu, Angela bahkan t ampak nyaman di sana. Sulit unt uk t idak t er pesona oleh Cullens - sekali sat u member i mer eka kesempat an unt uk menj adi menar ik.

"Di luar sekolah?" Char lie ber t anya, memanggil per hat ian kembali.

"Aku t idak melihat or ang di luar sekolah, Ayah. Gr ounded, ingat ? Dan Angela punya pacar j uga. Dia selalu dengan Ben. J ika aku benar - benar bebas, "saya menambahkan, ber at pada skept is," mungkin kit a bisa dua kali lipat . "

"Oke. Tapi kemudian. . . "Dia r agu- r agu. "Kau dan J ake dulu ber gabung di pinggul, dan sekar ang - "

Aku memot ongnya. "Bisakah Anda bisa sampai ke t it ik, Dad? Apa kondisi Anda - dengan t epat ? "

(17)

pikir hidup Anda akan lebih seimbang j ika Anda t er us or ang lain di dalamnya. Apa yang t er j adi Sept ember lalu. . .

Aku t er sent ak.

"Yah," kat anya membela dir i. "Kalau kau per nah lebih dar i kehidupan di luar dar i Edwar d Cullen, hal it u mungkin t idak seper t i it u."

"I t u past i akan per sis seper t i it u," gumamku. "Mungkin, mungkin t idak."

"I nt inya?" Aku mengingat kannya.

"Gunakan kebebasan bar u Anda unt uk melihat t eman-t eman lain j uga. J aga agar eman-t eeman-t ap seimbang. "

Aku mengangguk per lahan. "Saldo it u baik. Apakah saya memiliki wakt u t er t ent u kuot a unt uk mengisi, kan? "

Dia membuat waj ah, t et api menggelengkan kepala. "Saya t idak ingin membuat r umit ini. Tapi j angan lupa t eman- t eman Anda. . .

I ni adalah sebuah dilema aku sudah ber j uang dengan. Temanku. Or ang- or ang yang, demi keselamat an mer eka sendir i, aku t idak akan per nah dapat melihat lagi set elah lulus.

J adi apa t indakan yang lebih baik? Luangkan wakt u ber sama mer eka sement ar a aku bisa? Pemisahan at au mulai sekar ang unt uk membuat nya lebih ber t ahap? Aku gemet ar pada gagasan t ent ang pilihan kedua.

(18)

Sebuah dilema yang lebih besar dar ipada yang per t ama. Aku but uh wakt u beber apa saat unt uk menemukan kat a yang t epat . "Yakub mungkin. . . sulit . " "The Black adalah keluar ga pr akt is, Bella," kat anya, ker as dan kebapakan lagi. "Dan Yakub t elah menj adi sangat , t eman yang sangat baik unt uk Anda."

"Aku t ahu it u."

"J angan kau mer indukannya sama sekali?" Char lie ber t anya, f r ust r asi.

Tenggor okanku t iba- t iba mer asa bengkak; aku har us j elas dua kali sebelum aku menj awab. "Ya, aku r indu padanya," aku mengakui, masih menat ap ke bawah. "Aku r indu padanya."

"Lalu kenapa sulit ?"

I t u bukan sesuat u yang aku ber ada di kebebasan unt uk menj elaskan. Hal it u ber t ent angan dengan at ur an unt uk or ang- or ang nor mal - or ang manusia seper t i aku dan Char lie - unt uk menget ahui t ent ang dunia bawah t anah yang penuh mit os dan monst er yang ada secar a diam- diam di sekit ar kit a. Aku t ahu semua t ent ang dunia - dan aku t idak ber ada dalam j umlah kecil masalah sebagai hasilnya. Aku t idak akan mendapat kan Char lie dalam masalah yang sama.

(19)

dibandingkan dengan kenyat aan bahwa pak wer ewolf J acob pahit vampir Edwar d membenci keluar ga - dan kar ena it u saya j uga, seper t i yang saya ber niat unt uk ber gabung dengan keluar ga it u. I ni bukan sesuat u yang aku bisa beker j a dengan dia dalam sebuah cat at an, dan ia t idak akan menj awab panggilan. Tapi r encana saya unt uk ber ur usan dengan manusia ser igala secar a pr ibadi sudah past i t idak ber j alan di at as baik dengan vampir .

"Bukankah Edwar d unt uk sedikit per saingan sehat ?" Char lie Suar a sar kast is sekar ang.

Aku dir at akan gelap memandangnya. "Tidak ada kompet isi."

"Kau menyakit i per asaan J ake, menghindar i dia seper t i ini. Dia lebih suka hanya ber t eman dar ipada t idak sama sekali. "

Oh, sekar ang aku menghindar i dia?

"Aku cukup yakin J ake t idak ingin ber t eman sama sekali." Kat a-kat a t er bakar di dalam mulut ku. "Dar i mana kau mendapat kan gagasan it u, sih?"

Char lie t ampak malu sekar ang. "Subj ek mungkin dat ang har i ini dengan Billy. . . .

"Kau dan Billy gosip seper t i wanit a t ua," aku mengeluh, menusuk gar pu saya j ahat ke mengent al spaghet t i di pir ing.

(20)

"Dan kemudian Anda selalu sangat bahagia set elah menghabiskan har i dengan J ake." Char lie menghela napas.

"Aku bahagia sekar ang," aku mengger am ker as melalui gigi.

Kont r as ant ar a kat a-kat a dan nada mener obos ket egangan. Char lie t er t awa t er bahak- bahak, dan aku har us ber gabung

"Oke, oke," aku set uj u. "Saldo." "Dan Yakub," ia ber siker as. "Aku akan mencoba."

"Bagus. Menemukan bahwa keseimbangan, Bella. Dan, oh, yeah, kau punya beber apa sur at , "kat a Char lie, menut up masalah ini dengan t idak ada usaha pada kehalusan. "I t u dekat t ungku."

Aku t idak ber ger ak, pikir an saya memut ar ke ger amannya sekit ar nama Yakub. Kemungkinan besar j unk mail, aku bar u saj a mendapat kan sebuah paket dar i ibu saya kemar in dan aku t idak menghar apkan apa-apa lagi.

Char lie mendor ong kur sinya menj auh dar i mej a dan menggeliat ket ika ia bangkit ber dir i. I a mengambil pir ing ke wast af el, t et api sebelum ia memut ar air unt uk membilasnya, ia ber hent i sej enak unt uk melempar kan sebuah amplop t ebal ke ar ahku. Sur at t er gelincir di mej a dan t hunked ke siku.

(21)

Alaska Tenggar a. "I t u cepat . Kur asa aku mer indukan t enggat wakt u yang sat u it u j uga. "

Char lie t er kekeh.

Aku membuka amplop it u dan kemudian melot ot ke ar ahnya. "I ni t er buka."

"Aku penasar an."

"Aku t er kej ut , Sher if f . I t u kej ahat an f eder al. " "Oh, hanya membacanya."

Aku mengeluar kan sur at it u, dan j adwal yang t er lipat kur sus.

"Selamat ," kat anya sebelum aku bisa membaca apa. "Pener imaan per t ama Anda."

"Ter ima kasih, Ayah."

"Kit a har us bicar a t ent ang pendidikan. Aku punya uang yang disimpan at as - "

"Hei, hei, t idak ada it u. Aku t idak menyent uh pensiun, Dad. Aku punya dana kuliahku. "Apa yang t er sisa dar i it u - dan t ak ada banyak unt uk memulai.

Char lie menger ut kan kening. "Beber apa t empat ini cukup mahal, Bells. Saya ingin membant u. Anda t idak per lu per gi ke semua j alan ke Alaska hanya kar ena lebih mur ah. "

I t u t idak lebih mur ah, t idak sama sekali. Tapi it u j auh, dan J uneau memiliki r at a- r at a t iga r at us t went y- sat u mendung har i per t ahun. Yang per t ama adalah pr asyar at saya, yang kedua Edwar d' s.

(22)

mendapat kan pinj aman. "Saya ber har ap mengger t ak saya t idak t er lalu j elas. Aku t idak benar - benar melakukan banyak penelit ian pada subj ek.

"J adi. . . , "Char lie mulai, dan kemudian ia menggigit bibir nya dan memalingkan muka.

"J adi apa?"

"Tidak ada. Aku hanya. . . "Dia menger ut kan kening. "Hanya ingin t ahu apa. . . Edwar d r encana unt uk t ahun depan? "

"Oh." "W ell?"

Tiga cepat menget uk pint u menyelamat kan aku. Char lie memut ar mat anya dan Aku melompat .

"Dat ang!" Aku menelepon sement ar a Char lie

menggumamkan sesuat u yang t er dengar seper t i, "Per gilah." Aku t idak menghir aukannya dan per gi unt uk membiar kan Edwar d masuk

Aku mer ebut pint u keluar dar i j alan - r idiculously ber semangat - dan di sanalah dia, keaj aiban pr ibadi saya.

(23)

kelancar an r ent ang dahinya - set engah t er t ut up oleh t umpukan huj an- gelap r ambut per unggu. . . .

Aku menyelamat kan mat a unt uk yang t er akhir , menget ahui bahwa ket ika saya melihat ke mer eka, aku akan kehilangan pikir annya. Mer eka lebar , hangat dengan cair an emas, dan dibingkai oleh poni t ebal bulu mat a hit am. Menat ap ke mat anya selalu membuat saya mer asa luar biasa - semacam t ulang saya ber put ar seper t i sepon. Saya j uga sedikit pusing, t api it u bisa saj a kar ena aku sudah lupa unt uk t et ap ber napas. Lagi. I t u adalah menghadapi model laki- laki di dunia akan j iwanya unt uk per dagangan. Tent u saj a, yang mungkin akan per sis har ga yang dimint a: sat u j iwa.

Tidak, aku t idak per caya it u. Aku mer asa ber salah kar ena ber pikir it u, dan senang - kar ena saya ser ing senang - bahwa aku adalah sat u- sat unya or ang yang pikir annya mist er i bagi Edwar d.

Aku mer aih t angannya, dan mendesah ket ika j ar i- j ar i dingin dit emukan t ambang. Sent uhan membawa ser t a r asa lega aneh - seolah- olah aku sudah kesakit an dan r asa sakit yang t iba-t iba ber hent i.

"Hei." Aku t er senyum kecil ant iklimaks saya salam. Dia mengangkat j ar i int er laced menggosok pipi dengan punggung t angan. "Bagaimana sor e?"

"Lambat ."

"Bagi saya, j uga."

(24)

sement ar a hidungnya menelusur i sepanj ang kulit di sana, dan dia t er senyum lembut t anpa membuka mer eka. Menikmat i buket sement ar a menolak anggur , seper t i yang per nah dikat akan.

Aku t ahu bahwa bau dar ah saya - begit u banyak manis baginya dar ipada dar ah or ang lain, benar - benar seper t i anggur di samping air unt uk pecandu alkohol - menyebabkan dia sakit sebenar nya dar i pembakar an menimbulkan r asa haus it u. Tapi ia t ampaknya t idak menghindar dar inya sebanyak dulu. Aku hanya bisa samar - samar membayangkan usaha Her cules di balik sikap seder hana ini.

I ni membuat saya sedih bahwa dia har us ber usaha ker as. Aku menghibur dir i dengan penget ahuan bahwa aku t idak akan membuat nya sakit lebih lama lagi.

Aku mendengar Char lie mendekat kemudian,

mengent akkan kakinya di j alan unt uk mengungkapkan ket idaksenangannya adat dengan t amu kami. Mat a Edwar d bent ak t er buka dan ia membiar kan t angan kit a j at uh, membuat mer eka melingkar i.

(25)

mengenakan gulungan pr angko seper t i cincin di sekit ar lit t lest j ar i.

Aku menger ang. Bagaimana per gur uan t inggi ada t er sisa bahwa dia t idak memaksa saya unt uk ber laku unt uk yang sudah? Dan bagaimana ia t er us mencar i celah ini bukaan? I t u begit u lar ut dalam t ahun.

Dia t er senyum seolah- olah dia bisa membaca pikir an saya, mer eka past i sangat j elas di waj ahku. "Masih ada beber apa t er buka t enggat wakt u. Dan beber apa t empat ber sedia unt uk membuat pengecualian. "

Aku bisa membayangkan mot ivasi di belakang

pengecualian t er sebut . Dan j umlah dolar yang t er libat . Edwar d t er t awa melihat ekspr esi saya.

"Apakah kit a?" I a ber t anya, t owing saya menuj u mej a dapur .

Char lie gusar dan mengikut i di belakang, meskipun ia t idak bisa mengeluh t ent ang akt ivit as di malam ini agenda. Dia sudah mengganggu saya unt uk membuat keput usan t ent ang per gur uan t inggi set iap har i.

Aku member sihkan mej a dengan cepat , sement ar a Edwar d menyelenggar akan t umpukan mengint imidasi bent uk. Ket ika aku pindah W ut her ing Height s ke count er , Edwar d mengangkat sat u alis. Aku t ahu apa yang ia pikir kan, t et api Char lie menyela sebelum Edwar d bisa koment ar .

(26)

ket ika ia har us, it u diper bur uk suasana hat i yang bur uk. "Bella dan aku bar u saj a ber bicar a t ent ang t ahun depan. Apakah Anda memut uskan di mana Anda akan per gi ke sekolah? "

Edwar d t er senyum pada Char lie dan suar anya r amah.

"Belum. Saya t elah mener ima beber apa sur at

pener imaan, t api aku masih menimbang pilihan saya. " "Ke mana saj a kau dit er ima?" Char lie dit ekan.

"Syr acuse. . . Har var d. . . Dar t mout h. . . dan aku bar u saj a dit er ima di Univer sit as Alaska Tenggar a har i ini. "Edwar d memalingkan waj ahnya sedikit ke samping sehingga ia bisa mengedip padaku. Aku menahan t awa. "Har var d? Dar t mout h? "Char lie ber gumam, t idak dapat menyembunyikan kekaguman. "W ell, it u cant ik. . . it u adalah sesuat u. Yeah, t api Univer sit y of Alaska. . . Anda t idak akan benar - benar memper t imbangkan bahwa ket ika Anda bisa per gi I vy League. Maksudku, ayahmu ingin kau. . .

"Car lisle selalu baik-baik saj a dengan apa pun yang

saya memilih unt uk melakukannya," Edwar d

mengat akan kepadanya dengan t enang. "Hmph."

"Coba t ebak, Edwar d?" Saya ber t anya dengan suar a t er ang, ber main ber sama.

"Apa, Bella?"

(27)

Char lie menyipit dan ia melot ot bolak-balik ant ar a kami ber dua. "Baik," gumamnya set elah sat u menit . "Aku akan per gi menont on per t andingan, Bella. Sembilan t iga puluh. "

I t u adalah per int ah per pisahan biasa.

"Eh, Dad? I ngat diskusi yang sangat bar u-bar u ini t ent ang kebebasan. . . "

Dia menghela napas. "Benar . Oke, sepuluh t iga puluh. Anda masih memiliki j am malam di malam sekolah. " "Bella t idak lagi ber pij ak?" Tanya Edwar d. Meskipun aku t ahu dia t idak benar - benar t er kej ut , saya t idak bisa mendet eksi adanya cat at an palsu yang t iba- t iba kegembir aan dalam suar anya.

"Kondisional," Char lie dikor eksi melalui gigi. "Apa ur usannya denganmu?"

Aku menger ut kan kening ayah saya, t et api ia t idak melihat .

"I t u hanya baik unt uk t ahu," kat a Edwar d. "Alice sudah gat al unt uk mit r a belanj a, dan aku yakin Bella akan sangat senang unt uk melihat beber apa lampu- lampu kot a." Dia t er senyum padaku.

Tet api Char lie mengger am, "Tidak!" Dan waj ahnya memer ah ungu.

"Dad! Apa masalahnya? "

Dia ber usaha menghilangkan ket egangan giginya. "Aku t idak ingin kau per gi ke Seat t le sekar ang."

(28)

"Aku sudah cer it a t ent ang kisah it u di kor an - ada semacam geng pada pembunuhan di Seat t le dan aku ingin kau menj auh, oke?"

Aku memut ar mat aku. "Ayah, ada kesempat an yang lebih baik bahwa aku akan disambar pet ir dar ipada bahwa suat u har i aku sedang di Seat t le - "

"Tidak, it u bagus, Char lie," kat a Edwar d, mengganggu saya. "Aku t idak ber maksud Seat t le. Aku ber pikir Por t land, sebenar nya. Aku t idak akan Bella di Seat t le, baik. Tent u saj a t idak. "

Aku menat apnya t ak per caya, t api ia t elah Char lie kor an di t angannya dan ia membaca halaman depan dengan saksama.

Dia past i t elah ber usaha menenangkan ayahku. Gagasan ber ada dalam bahaya dar i bahkan yang paling memat ikan manusia ket ika aku sedang dengan Alice at au Edwar d benar - benar lucu.

I t wor ked. Char lie menat ap Edwar d unt uk sat u det ik lagi, dan kemudian mengangkat bahu. "Baik." Dia ber j alan ke ar ah r uang t amu, di agak bur u-bur u sekar ang - mungkin dia t idak ingin ket inggalan t ip- of f . Aku menunggu sampai TV it u, j adi bahwa Char lie t idak akan mampu mendengar saya.

"Apa - ," aku mulai ber t anya.

(29)

"Saya pikir Anda dapat mendaur ulang esai Anda unt uk yang sat u ini. Per t anyaan yang sama. "

Char lie past i masih mendengar kan. Aku mendesah dan mulai mengisi inf or masi yang ber ulang- ulang: nama, alamat , sosial. . . . Set elah beber apa menit aku melihat ke at as, t et api sekar ang Edwar d t er menung menat ap keluar j endela. Saat aku menundukkan kepala kembali ke peker j aan saya, saya menyadar i unt uk per t ama kalinya nama sekolah.

Aku mendengus dan mendor ong ke samping kor an. "Bella?"

"J adilah ser ius, Edwar d. Dar t mout h? "

Edwar d mengangkat dibuang aplikasi dan

melet akkannya dengan lembut di depan saya lagi. "Saya pikir Anda akan seper t i New Hampshir e," kat anya. "Ada lengkap kur sus malam bagi saya, dan hut an yang t er let ak sangat nyaman unt uk pej alan kaki ker anj ingan. Banyak sat wa liar . "Dia mengeluar kan senyum yang bengkok dia t ahu aku t idak bisa menahan dir i.

Aku menar ik napas dalam- dalam melalui hidung.

"Aku akan membiar kan Anda membayar kembali, j ika it u membuat mu bahagia," j anj inya. "J ika Anda mau, aku dapat mengisi anda t er t ar ik."

(30)

"Apakah anda hanya mengisi aplikasi, silahkan, Bella? I t u t idak akan melukai Anda unt uk mener apkan. " Rahang saya t er t ekuk. "Kau t ahu apa? Saya t idak ber pikir saya akan melakukannya. "

Aku mer aih kor an, per encanaan unt uk mer emas mer eka ke dalam bent uk yang cocok unt uk menembakkan di t empat sampah, t api mer eka sudah per gi. Aku menat ap mej a kosong unt uk beber apa saat , dan kemudian pada Edwar d. Dia t idak t ampak t elah pindah, t et api aplikasi ini mungkin sudah t er simpan dalam j aket nya.

"Apa yang kamu lakukan?" Saya ber t anya.

"Saya t anda nama Anda lebih baik dar ipada yang Anda lakukan sendir i. Anda sudah menulis esai. "

"Kau akan ke laut dengan car a ini, Anda t ahu." Bisikku pada kesempat an of f bahwa Char lie t idak sepenuhnya hilang dalam per mainan. "Saya benar -benar t idak per lu dit er apkan di t empat lain. Aku sudah dit er ima di Alaska. Aku hampir bisa mampu membayar biaya kuliah semest er per t ama. Baik it u sebagai alibi seper t i apapun. Tidak per lu membuang banyak uang, t idak peduli siapa it u. "

Seor ang t er luka t ampak mengencangkan waj ah. "Bella -"

(31)

Penget ahuan saya t ent ang beber apa t ahun per t ama sebagai vampir bar u sudah lengkap. Edwar d t idak per nah per gi ke r incian - it u bukan t opik f avor it - t api aku t ahu it u t idak cant ik. Pengendalian dir i r upanya ket er ampilan yang diper oleh. Sesuat u yang lebih dar i sekolah kor espondensi keluar dar i per t anyaan.

"Saya pikir wakt u it u masih r agu," Edwar d

mengingat kan saya lembut . "Anda bisa menikmat i semest er at au dua kuliah. Ada banyak pengalaman-pengalaman manusia yang belum per nah Anda miliki. " "Aku akan sampai ke or ang- or ang sesudahnya."

"Mer eka t idak akan pengalaman manusia sesudahnya. Anda t idak mendapat kan kesempat an kedua pada kemanusiaan, Bella. "

Desahku. "Anda har us masuk akal t ent ang wakt u, Edwar d. I t u t er lalu ber bahaya unt uk main- main dengan. "

"Tidak ada bahaya belum," ia ber siker as.

(32)

unt uk t ahu bahwa mer eka ada. Kanan. Tidak ada alasan unt uk panik.

Bahkan dengan menj aga Alice - Edwar d mengandalkan di uncannily akur at visi masa depan unt uk member i kit a per ingat an - it u adalah gila unt uk mengambil r isiko. Selain it u, aku sudah memenangkan ar gumen ini. Tanggal t r ansf or masi saya r agu- r agu dit et apkan unt uk t idak lama set elah saya lulus dar i SMA, hanya beber apa minggu lagi.

Sent akan t aj am menusuk per ut ku kegelisahan saat aku menyadar i bet apa singkat wakt u yang sebenar nya. Tent u saj a per ubahan ini diper lukan - dan kunci apa yang saya inginkan lebih dar i segala sesuat u yang lain di dunia dij adikan sat u - t api saya sangat sadar Char lie duduk di r uangan lain menikmat i per mainan, seper t i set iap malam. Dan ibuku, Renée, cer ah j auh di Flor ida, masih memohon dengan saya unt uk menghabiskan musim panas di pant ai dengan dia dan suami bar unya. Dan Yakub, yang, t idak seper t i or ang t ua saya, akan t ahu per sis apa yang t er j adi ket ika aku menghilang unt uk beber apa sekolah j auh. Bahkan j ika or ang t ua saya t idak t umbuh cur iga unt uk wakt u yang lama, bahkan j ika saya bisa menunda kunj ungan dengan alasan t ent ang biaya per j alanan at au st udi beban at au penyakit , Yakub akan menget ahui kebenar an.

(33)

"Bella," Edwar d ber gumam, waj ahnya memut ar ket ika ia membaca t er t ekan dalam t ambang. "Tidak ada t er bur u- bur u. Aku t idak akan membiar kan siapa pun menyakit i Anda. Anda dapat mengambil semua wakt u yang Anda but uhkan. "

"Aku ingin bur u- bur u," bisikku, sambil t er senyum lemah, mencoba unt uk membuat lelucon it u. "Saya ingin menj adi r akasa j uga."

Giginya t er kat up; ia ber bicar a melalui mer eka. "Kau t idak t ahu apa yang Anda kat akan." Mendadak, ia melempar kan kor an basah ke mej a di ant ar a kami. Menusuk j ar inya j udul di halaman depan:

KEMATI AN TOLL PADA RI SE, POLI SI FEAR GANG KEGI ATAN

"Apa yang har us dilakukan dengan sesuat u?" "Monst er s bukan lelucon, Bella."

Aku menat ap j udul lagi, dan kemudian naik ke ekspr esi ker asnya. "A. . . vampir yang melakukan ini? "bisikku. Dia t er senyum t anpa humor . Suar anya r endah dan dingin. "Kau akan t er kej ut , Bella, pada seber apa ser ing saya adalah j enis sumber di belakang kenger ian di ber it a manusia. Sangat mudah unt uk mengenali, bila Anda t ahu apa yang har us dicar i. I nf or masi di sini menunj ukkan vampir yang bar u lahir adalah longgar di Seat t le. Haus dar ah, liar , lepas kendali. Car a kit a semua. "

(34)

"Kami t elah memant au sit uasi selama beber apa minggu. Semua t anda-t anda ada di sana - yang t idak mungkin hilang, selalu di malam har i, yang bur uk dibuang- mayat , kur angnya bukt i lain. . . . Ya, seseor ang bar u. Dan t ak seor ang pun t ampaknya akan mengambil t anggung j awab unt uk or ang bar u. . . . "Dia menar ik napas panj ang. "Yah, it u bukan masalah kit a. Kit a bahkan t idak memper hat ikan sit uasi j ika t idak t er j adi begit u dekat dengan r umah. Seper t i saya kat akan, ini t er j adi

sepanj ang wakt u. Keber adaan hasil monst er

konsekuensi menger ikan. "

Aku mencoba unt uk t idak melihat nama pada halaman, t et api mer eka melompat keluar dar i sisa cet ak seper t i mer eka dalam hur uf t ebal. Lima or ang yang hidupnya sudah ber akhir , keluar ga yang ber kabung sekar ang. I ni ber beda dar i pembunuhan memper t imbangkan secar a abst r ak, membaca nama- nama it u. Maur een Gar diner , Geof f r ey Campbell, Gr ace Razi, Michelle O' Connell, Ronald Albr ook. Or ang yang sudah t ua dan anak- anak dan t eman-t eman dan hewan pelihar aan, peker j aan, dan har apan dan r encana dan kenangan dan masa depan. . . . "I ni t idak akan sama bagi saya," aku ber bisik, set engah kepada dir i sendir i. "Anda t idak akan membiar kan aku menj adi seper t i it u. Kit a akan hidup di Ant ar t ika. "

Edwar d mendengus, memecahkan ket egangan.

"Penguins. Lovely. "

Aku t er t awa dengan gemet ar t er t awa dan

(35)

melihat nama- nama it u; it u menghant am linoleum dengan suar a ker as. Tent u saj a Edwar d akan

memper t imbangkan kemungkinan- kemungkinan

ber bur u. Dia dan "veget ar ian" keluar ga - semua ber komit men unt uk melindungi kehidupan manusia - lebih menyukai r asa besar pr edat or unt uk memuaskan kebut uhan diet mer eka. "Alaska, kemudian, seper t i yang dir encanakan. Hanya suat u t empat j auh lebih j auh dar i J uneau - di suat u t empat dengan ber uang ber limpah. "

"Lebih baik," ia diper bolehkan. "Ada ber uang kut ub, j uga. Sangat ganas. Dan ser igala mendapat kan cukup besar . "

Mulut ku t er nganga dan mengembuskan napas dalam t iupan t aj am.

"Apa yang salah?" I a ber t anya. Sebelum aku bisa sembuh, kebingungan lenyap dan selur uh t ubuhnya t ampak menger as. "Oh. J angankan ser igala, kemudian, j ika gagasan menyinggung kepada Anda. "Suar anya kaku, f or mal, kaku bahunya.

"Dia adalah sahabat ku, Edwar d," gumamku. I t u menyengat unt uk menggunakan lampau. "Tent u saj a ide menyinggung per asaanku."

(36)

Kami ber dua diam sej enak, dan kemudian j ar i dingin di bawah dagu, membuj uk waj ahku ke at as. Ekspr esinya j auh lebih lembut sekar ang.

"Maaf . Sungguh.

"Aku t ahu. Aku t ahu ini bukan hal yang sama. Aku t idak sehar usnya ber eaksi dengan car a it u. Hanya saj a. . . yah, saya sudah ber pikir t ent ang J acob sebelum Anda dat ang. "Aku r agu-r agu. Mat a cokelat Nya t ampak unt uk mendapat kan sedikit lebih gelap set iap kali aku ber kat a nama Yakub. Suar aku ber balik memohon sebagai r espons. "Kat a Char lie J ake adalah memiliki wakt u yang sulit . Menyakit i dia sekar ang, dan. . . ini salahku. "

"Kau sudah melakukan kesalahan apa pun, Bella."

Aku menar ik napas panj ang. "Aku har us membuat nya lebih baik, Edwar d. Aku ber ut ang padanya. Dan it u salah sat u kondisi Char lie sih - "

W aj ahnya ber ubah ket ika aku ber bicar a, memut ar ker as lagi, pat ung- suka.

"Kau t ahu it u dar i per t anyaan bagi Anda unt uk menj adi di sekit ar wer ewolf t anpa per lindungan, Bella. Dan ini akan menghancur kan per j anj ian j ika ada di ant ar a kami menyeber ang ke t anah mer eka. Apakah Anda ingin kami unt uk memulai per ang? "

"Tent u saj a t idak!"

"Kalau benar - benar t idak ada gunanya membahas masalah ini lebih lanj ut ." Dia menur unkan t angan dan

(37)

Mat anya ber hent i pada sesuat u di belakangku, dan dia t er senyum, walaupun mat anya t et ap waspada.

"Aku senang Char lie t elah memut uskan unt uk

membiar kan Anda keluar - Anda sedang sedih membut uhkan kunj ungan ke t oko buku. Aku t idak per caya Anda sedang membaca W ut her ing Height s lagi. Tidakkah kau t ahu it u dengan hat i belum? "

"Tidak semua dar i kit a memiliki ingat an yang t aj am," kat aku singkat .

"Phot ogr aphic memor i at au t idak, aku t idak menger t i mengapa Anda menyukainya. Kar akt er yang menger ikan set iap or ang- or ang yang mer usak kehidupan or ang lain. Aku t idak t ahu bagaimana Heat hclif f dan Cat hy ber akhir dengan per ingkat dengan pasangan seper t i Romeo dan J uliet at au Elizabet h Bennet dan Mr Dar cy. I ni bukan kisah cint a, ini cer it a benci. "

"Anda memiliki beber apa masalah ser ius dengan klasik," bent akku.

"Mungkin it u kar ena aku t idak t er kesan kuno." Dia t er senyum, j elas puas bahwa dia bingung saya. "Ter us t er ang, meskipun, mengapa Anda membacanya ber kali-kali?" Mat anya t ampak j elas dengan bunga r iil sekar ang, mencoba - lagi - unt uk mengungkap ker j a r umit pikir anku. I a sampai ke seber ang mej a unt uk buaian waj ahku di t angannya. "Apa yang menar ik bagi Anda?"

(38)

t at apannya yang t er sebar secar a t idak sengaj a pikir anku. "Saya pikir it u sesuat u t ent ang keniscayaan. Bagaimana t idak ada yang dapat membuat mer eka t er pisah - bukan dia egois, at au j ahat , at au bahkan kemat ian, pada akhir nya. . . .

W aj ahnya ser ius ket ika ia dianggap kat a- kat a saya.

Set elah beber apa saat ia t er senyum senyum

menggoda. "Aku masih ber pikir it u akan menj adi cer it a yang lebih baik j ika salah sat u dar i mer eka punya sat u kualit as penebusan."

"Saya ber pikir bahwa mungkin t it ik," aku t idak set uj u. "Cint a mer eka hanya mer eka kualit as penebusan." "Saya har ap Anda mempunyai penger t ian yang lebih baik dar i it u - unt uk j at uh cint a pada or ang yang begit u. . . ganas. "

"Sudah agak t er lambat bagi saya unt uk khawat ir t ent ang siapa aku j at uh cint a dengan," kat aku. "Tapi bahkan t anpa per ingat an, saya t ampaknya t elah ber hasil dengan cukup baik."

Dia t er t awa pelan. "Aku senang kau ber pendapat begit u."

"Yah, kuhar ap kau cukup pint ar unt uk menj auh dar i or ang yang begit u egois. Cat her ine sebenar nya adalah sumber dar i semua masalah, t idak Heat hclif f . "

"Aku akan waspada," j anj inya.

Desahku. Dia begit u baik pada gangguan.

(39)

Mat anya t er pej am. "Tidak"

"I ni benar - benar t idak ber bahaya sama sekali," kat aku memohon lagi. "Aku biasa menghabiskan sepanj ang har i di La Push dengan selur uh banyak dar i mer eka, dan t idak per nah t er j adi."

Tapi aku membuat slip; suar aku t er bat a- bat a di akhir kar ena aku sadar saat aku mengucapkan kat a-kat a bahwa mer eka adalah bohong. I t u t idak benar bahwa t idak ada yang per nah t er j adi. Singkat memor i f lash - ser igala abu-abu yang sangat besar ber j ongkok unt uk musim semi, memamer kan gigi belat i seper t i pada saya - punya t elapak t angan saya ber ker ingat dengan gema ingat panik.

Edwar d mendengar hat iku memper cepat dan

mengangguk seolah- olah aku mengakui kebohongan ker as. "W er ewolves t idak st abil. Kadang- kadang, or ang- or ang dekat mer eka t er luka. Kadang- kadang, mer eka t er bunuh. "

Aku ingin menyangkalnya, t api gambar lain

memper lambat bant ahan. Aku melihat di kepalaku yang dulu waj ah cant ik Emily Young, sekar ang dir usak oleh t r io gelap yang menyer et bekas luka di sudut mat a kanan dan kir i mulut nya melengkung mir ing selamanya menj adi cember ut .

I a menunggu, mur am penuh kemenangan, bagi saya unt uk menemukan suar a saya.

(40)

"Aku mengenal mer eka lebih baik dar i yang Anda pikir kan, Bella. Aku di sini yang t er akhir kalinya. " "Ter akhir kali?"

"Kami mulai per simpangan j alan dengan ser igala sekit ar t uj uh puluh t ahun yang lalu. . . . Kami bar u saj a menet ap di dekat Hoquiam. I t u sebelum Alice dan J asper ada ber sama kami. Kami kalah j umlah mer eka, t et api it u t idak akan ber hent i dar i ber ubah menj adi per kelahian kalau bukan kar ena Car lisle. Dia ber hasil meyakinkan Ef r aim Hit am yang ber samaan adalah mungkin, dan akhir nya kami membuat gencat an senj at a. "

Yakub kakek buyut nama mengej ut kanku.

"Kami pikir gar is t elah meninggal dengan Ef r aim," Edwar d gumam; it u t er dengar seper t i sedang ber bicar a dengan dir inya sendir i sekar ang. "Bahwa per mainan kat a- kat a genet ik yang memungkinkan t r ansmut asi t elah hilang. . . . "Dia t er diam dan menat apku menuduh. "Seper t inya nasib bur uk Anda unt uk mendapat kan lebih kuat set iap har i. Apakah Anda menyadar i bahwa Anda t ak per nah puas menar ik unt uk semua hal yang memat ikan cukup kuat unt uk memulihkan mut an pak t ar ing dar i kepunahan? J ika kit a bisa bot ol keber unt ungan Anda, kami akan punya senj at a pemusnah massal di t angan kami. "

(41)

"Tahu apa?"

"Nasib bur uk saya t idak ada hubungannya dengan it u. Par a manusia ser igala kembali kar ena vampir it u. "

Edwar d menat apku, t ubuhnya ber ger ak dengan

t er kej ut .

"J acob mengat akan kepada saya bahwa keluar ga Anda ber ada di sini mengat ur hal- hal dalam ger ak. Saya pikir Anda past i sudah t ahu. . . .

Mat anya menyipit . "Apakah it u yang mer eka pikir kan?" "Edwar d, lihat lah f akt a. Tuj uh puluh t ahun yang lalu, Anda dat ang ke sini, dan manusia ser igala muncul. Kau dat ang kembali sekar ang, dan manusia ser igala muncul lagi. Apakah Anda pikir it u kebet ulan? "

Dia ber kedip dan silau sant ai. "Car lisle akan t er t ar ik dengan t eor i it u."

"Teor i," Aku mendengus.

Dia diam sej enak, menat ap keluar j endela ke huj an; aku membayangkan ia sedang memikir kan f akt a bahwa kehadir an keluar ganya ber ubah menj adi r aksasa penduduk set empat anj ing.

"Menar ik, t api bukan r elevan," gumamnya set elah beber apa saat . "Sit uasi t et ap sama."

Aku bisa mener j emahkan dengan mudah cukup: t idak ada t eman wer ewolf .

(42)

J acob Black - hidup saya ber kali- kali, dan mungkin kewar asan saya j uga.

Aku t idak suka bicar a t ent ang it u t andus wakt u dengan siapa pun, dan t er ut ama t idak Edwar d. I a hanya ber usaha menyelamat kan aku ket ika ia per gi, ber usaha unt uk menyelamat kan j iwa. Aku t idak menahan dia ber t anggung j awab at as semua hal bodoh yang kulakukan dalam ket iadaan, at au r asa sakit yang aku alami.

Dia t idak.

(43)

Aku ber ut ang padanya lebih baik dar ipada ini, Edwar d. "

Aku menat ap waj ahnya dengan hat i-hat i. Mat anya t er pej am, dan r ahangnya t egang.

"Aku t idak akan per nah memaaf kan dir iku unt uk meninggalkan Anda," bisiknya. "Tidak kalau aku hidup ser at us r ibu t ahun."

Aku melet akkan t angannya ke waj ah dingin dan menunggu sampai dia mendesah dan membuka mat anya. "Kau hanya mencoba unt uk melakukan hal yang benar . Dan aku yakin it u akan beker j a sama dengan siapa pun kur ang ment al dar ipada aku. Selain it u, kau di sini sekar ang. I t u bagian yang pent ing. "

"Kalau aku t idak per nah per gi, Anda t idak akan mer asa per lu unt uk per gi r isiko hidup Anda unt uk kenyamanan anj ing."

Aku t er sent ak. Saya sudah t er biasa dengan Yakub dan semua menghina slur s - pacat , lint ah, par asit . . . . Ent ah bagaimana it u t er dengar lebih ker as di beludr u Edwar d suar a.

"Saya t idak t ahu bagaimana f r ase ini dengan benar ," kat a Edwar d, dan nada sur am. "I ni akan t er dengar kej am, kur asa. Tapi aku dat ang t er lalu dekat unt uk kehilangan Anda di masa lalu. Aku t ahu bagaimana r asanya ber pikir saya miliki. Saya t idak akan menoler ansi apa pun ber bahaya. "

(44)

W aj ahnya sedih lagi. "Tolong, Bella," bisiknya.

Aku menat ap ke dalam mat a keemasan t iba-t iba t er bakar . "Tolong apa?"

"Tolong, bagi saya. Har ap melakukan upaya sadar unt uk menj aga dir i Anda aman. Aku akan melakukan segala sesuat u yang saya bisa, t api aku akan menghar gai sedikit bant uan. "

"Aku akan beker j a di sana," gumamku.

"Apakah Anda benar -benar t ahu bet apa pent ingnya Anda bagi saya? Set iap konsep di semua bet apa aku mencint aimu? "Dia menar ikku er at melawan ker asnya dada, menyelipkan kepalaku di bawah dagunya.

Aku menekan bibir ku melawan dingin salj u leher . "Aku t ahu bet apa aku mencint aimu," j awabku.

"Anda membandingkan sat u pohon kecil ke selur uh hut an."

Aku memut ar bola mat a, t api ia t idak bisa melihat . "Must ahil."

Dia mencium puncak kepalaku dan mendesah. "Tidak ada manusia ser igala."

"Aku t idak akan ber sama- sama dengan it u. Aku har us ber t emu dengan Yakub. "

"Lalu aku har us menghent ikan Anda."

Dia t er dengar sangat yakin bahwa ini t idak akan menj adi masalah.

Aku yakin ia benar .

(45)

Aku bisa mer asakan Yakub cat at an di saku saya, seper t i t iba-t iba ber at nya sepuluh pound. Aku bisa mendengar kat a- kat a dalam suar anya, dan ia t ampak set uj u dengan Edwar d - sesuat u yang t idak akan per nah t er j adi dalam kenyat aan.

Tidak mengubah apa pun. Menyesal.

2.

Penghindar an

Aku MERASA ANEH apung SEBAGAI AKU BERJ ALAN DARI SPANYOL menuj u kant in, dan it u bukan hanya kar ena aku sedang ber gandengan t angan dengan or ang yang paling sempur na di planet ini, meskipun it u t ent u bagian dar i it u.

Mungkin it u adalah penget ahuan yang disaj ikan kalimat saya dan saya adalah seor ang per empuan mer deka lagi. At au mungkin it u t idak ada hubungannya dengan saya secar a spesif ik. Mungkin kar ena suasana kebebasan yang menggant ung di selur uh kampus. Sekolah it u

ber kelok- kelok t ur un, dan, unt uk kelas senior

khususnya, ada gair ah dimenger t i di udar a.

(46)

war na-war ni t umpah- lebih selebar an: pengingat unt uk membeli buku t ahunan, kelas cincin, dan pengumuman; t enggat wakt u unt uk memesan gaun wisuda, t opi, dan

j umbai; neon-t er ang pit ches penj ualan - yang

ber kampanye unt uk kelas j unior kant or ; menyenangkan, naik- dilingkar i iklan unt uk t ahun ini pr om. Tar ian besar akhir pekan mendat ang, t api aku punya j anj i ket at dar i Edwar d bahwa aku t idak akan mengalami it u lagi. Set elah semua, aku sudah punya pengalaman manusia. Tidak, it u har us saya kebebasan pr ibadi yang mer ingankan saya har i ini. Akhir t ahun sekolah t idak member i saya kesenangan t ampaknya member ikan siswa lainnya. Sebenar nya, aku mer asa gugup sampai mual set iap kali aku memikir kannya. Aku mencoba unt uk t idak memikir kannya.

Tapi sulit unt uk melar ikan dir i seper t i t opik di mana-mana sebagai kelulusan.

"Apakah Anda mengir imkan pengumuman Anda, belum?" Angela ber t anya kapan Edwar d dan aku duduk di mej a kami. Dia punya r ambut cokelat disisir ke belakang ekor kuda cer oboh biasa bukan model r ambut halus, dan ada sedikit panik melihat t ent ang mat anya.

(47)

acuh saya mode adalah dur i konst an di sisinya. Kalau aku mengizinkannya, dia akan senang ber pakaian saya set iap har i - mungkin beber apa kali sehar i - seper t i t iga dimensi besar boneka ker t as.

"Tidak," j awab saya Angela. "Tidak ada gunanya, sungguh. Renée t ahu kapan aku lulus. Siapa lagi yang ada? "

"Bagaimana denganmu, Alice?" Alice t er senyum. "Sudah selesai."

"Kau ber unt ung." Angela mendesah. "I buku mempunyai ser ibu sepupu dan dia menghar apkan aku unt uk t angan-alamat sat u unt uk semua or ang. Aku akan mendapat kan t er owongan kar pal. Aku t idak bisa menundanya lebih lama lagi dan aku hanya t akut it u. "

"Aku akan membant umu," aku menawar kan. "J ika Anda t idak keber at an saya t ulisan t angan bur uk."

Char lie akan seper t i it u. Dar i sudut mat aku, aku melihat Edwar d t er senyum. Dia har us seper t i it u, j uga - saya memenuhi syar at Char lie t anpa melibat kan manusia ser igala.

Angela t ampak lega. "I t u sangat baik dar i Anda. Aku akan dat ang kapan saj a Anda inginkan. "

(48)

"Sungguh?" Angela t anya, kegembir aan r ingan pencahayaan lembut dia selalu- mat a cokelat . "Saya pikir kau bilang kau ada di seumur hidup."

"Aku lebih t er kej ut dar ipada Anda. Aku yakin aku akan set idaknya t elah menyelesaikan sekolah menengah sebelum dia membebaskan aku. "

"Nah, ini hebat , Bella! Kit a har us per gi keluar unt uk mer ayakannya. "

"Kau t idak t ahu seber apa bagus kedengar annya." "Apa yang har us kit a lakukan?" Alice r enung, waj ahnya mener angi pada kemungkinan. I de Alice biasanya agak ber lebihan bagi saya, dan saya bisa melihat nya di mat anya sekar ang - kecender ungan unt uk mengambil hal- hal yang t er lalu j auh menendang ke dalam t indakan. "Apa pun yang Anda pikir kan, Alice, aku r agu aku yang bebas."

"Gr at is it u gr at is, kan?" I a ber siker as.

"Saya yakin saya masih memiliki bat asan - seper t i dar at an Amer ika Ser ikat , misalnya."

Angela dan Ben t er t awa, t api Alice mer ingis secar a r eal kekecewaan.

"J adi apa yang kit a lakukan malam ini?" I a ber ker as. "Tidak ada. Lihat , mar i kit a ber ikan beber apa har i unt uk memast ikan ia t idak ber canda. I t ' s a sekolah malam, set idaknya. "

(49)

"Tent u," kat aku, ber har ap bisa menenangkan dir inya. Aku t ahu aku t idak akan melakukan sesuat u yang t er lalu aneh; it u akan lebih aman unt uk mengambil

per lahan- lahan dengan Char lie. Member inya

kesempat an unt uk menghar gai bagaimana dapat diper caya dan dewasa saya sebelum saya mint a bant uan apapun.

Angela dan Alice mulai ber bicar a t ent ang pilihan; Ben ber gabung dengan per cakapan, pengat ur an komik samping. Per hat ian saya melayang. Saya t er kej ut menemukan bahwa t opik kebebasan saya t iba- t iba t idak memuaskan seper t i dulu sesaat yang lalu. Sement ar a mer eka membicar akan hal unt uk dilakukan di Por t Angeles at au mungkin Hoquiam, aku mulai mer asa t idak puas.

Tidak but uh wakt u lama unt uk menent ukan di mana ber asal dar i kegelisahan saya.

Sej ak aku mengucapkan selamat t inggal pada J acob Black di hut an di luar r umah, aku t elah diganggu oleh yang gigih, t idak nyaman int r usi gambar an ment al t er t ent u. I t u muncul di pikir an saya secar a ber kala seper t i beber apa annoying alar m diat ur ke suar a set iap set engah j am, memenuhi kepalaku dengan gambar waj ah Yakub kusut kesakit an. I ni adalah kenangan t er akhir saya t ent ang dia.

(50)

Tent u, aku bebas per gi ke mana pun aku ingin - kecuali La Push; bebas melakukan apa pun aku ingin - kecuali melihat Yakub. Aku menger ut kan kening di mej a. Har us ada semacam t engah.

"Alice? Alice! "

Suar a Angela menar ik aku dar i lamunanku. Dia melambaikan t angannya bolak- balik di depan Alice kosong, menat ap waj ahnya. Alice' s ekspr esi adalah sesuat u yang diakui - ekspr esi yang mengir im kej ut an ot omat is panik melalui t ubuh saya. Kosong t at apan mat a mengat akan kepada saya bahwa ia melihat sesuat u yang sangat ber beda dar i r uang makan biasa adegan yang mengelilingi kit a, t et api sesuat u yang nyat a set iap bit dengan car anya sendir i. Sesuat u yang akan dat ang, sesuat u yang akan t er j adi seger a. Aku mer asakan dar ah mer ayap dar i waj ahku.

Kemudian Edwar d t er t awa, yang sangat alami, sant ai suar a. Angela dan Ben memandang ke ar ahnya, t api mat aku t er paku pada Alice. Dia melompat t iba-t iba, seolah- olah seseor ang t elah menendang ke bawah mej a.

"Apakah sudah t idur siang, Alice?" Edwar d menggoda. Alice dir inya sendir i lagi. "Maaf , aku melamun, kur asa." "Melamun lebih baik dar ipada menghadapi dua j am lagi sekolah," kat a Ben.

Alice melempar kan dir inya kembali ke dalam

(51)

mat anya kunci dengan Edwar d' s, hanya sesaat , dan kemudian ia menoleh ke belakang dengan Angela sebelum or ang lain menyadar inya. Edwar d t enang, ber main linglung dengan sej umput r ambut ku.

Aku menunggu dengan cemas unt uk kesempat an unt uk ber t anya Alice Edwar d apa yang dilihat dalam visi, t et api sor e ber lalu t anpa sat u menit wakt u saj a.

Rasanya aneh bagi saya, hampir disengaj a. Set elah makan siang, Edwar d memper lambat langkahnya unt uk mencocokkan Ben, bicar a t ent ang beber apa t ugas yang saya t ahu dia sudah selesai. Lalu selalu ada or ang lain di sana ant ar a kelas, meskipun kami biasanya memiliki beber apa menit unt uk dir i kit a sendir i. Ket ika bel akhir ber bunyi, Edwar d ber cakap-cakap dengan Mike Newt on dar i semua or ang, j at uh ke langkah di sampingnya ket ika Mike menuj u t empat par kir . Aku mengikut i di belakang, membiar kan Edwar d t ow aku ikut .

Aku mendengar kan, bingung, sement ar a Mike

menj awab r amah luar biasa Edwar d quer ies.

Tampaknya Mike mobil mengalami masalah.

. . . t api saya hanya menggant i bat er ai, "kat a Mike. Mat anya melesat ke depan dan kemudian kembali ke Edwar d hat i-hat i. Bingung, sama seper t i aku.

"Mungkin it u kabel?" Edwar d dit awar kan.

(52)

melihat nya, t api aku t idak mampu unt uk membawanya ke Dowling' s."

Aku membuka mulut unt uk menyar ankan mont ir saya, dan kemudian menut upnya lagi. Mont ir saya sedang sibuk har i ini - sibuk ber j alan sekit ar sebagai ser igala r aksasa.

"Aku t ahu beber apa hal - saya bisa melihat -lihat , kalau kau mau," Edwar d dit awar kan. "Biar kan aku dr op Alice dan Bella di r umah."

Mike dan aku sama- sama menat ap Edwar d dengan mulut t er nganga.

"Eh. . . t er ima kasih, "gumam Mike ket ika ia sembuh. "Tapi aku har us beker j a. Mungkin lain kali. "

"Tent u saj a."

"Sampai j umpa." Mike naik ke mobil, menggeleng-gelengkan kepala t ak per caya.

Edwar d' s Volvo, dengan Alice sudah di dalam, hanya dua mobil per gi.

"Apa it u t adi?" Gumamku sebagai Edwar d memegang pint u penumpang unt ukku.

"Hanya yang membant u," j awab Edwar d.

Dan kemudian Alice, menunggu di bangku belakang, sedang mengoceh dengan kecepat an t inggi.

(53)

waj ahnya j ika Rosalie muncul unt uk membant u. Tapi kar ena Rosalie sehar usnya di selur uh neger i di bangku kuliah, aku r asa it u bukan ide yang t er baik. Sayang sekali. Meskipun saya kir a, unt uk Mike mobil, Anda akan lakukan. I t u hanya dalam lar as halus yang baik mobil spor t I t alia bahwa Anda keluar dar i kedalaman. Dan ber bicar a t ent ang I t alia dan olahr aga mobil yang aku mencur i di sana, Anda masih ber ut ang padaku Por sche kuning. Aku t idak t ahu bahwa aku ingin menunggu unt uk Nat al. . . .

Aku ber hent i mendengar kan set elah beber apa menit ,

suar a cepat membiar kannya menj adi hanya

ber senandung di lat ar belakang saat aku duduk di modus pasien saya.

Tampak bagi saya seper t i Edwar d ber usaha

menghindar i per t anyaan saya. Baik. Dia har us sendir ian dengan saya seger a cukup. I t u hanya soal wakt u.

Edwar d t ampaknya menyadar i bahwa, j uga. Dia menj at uhkan Alice di mulut Cullens ' dr ive seper t i biasa, walaupun dengan t it ik ini aku set engah ber har ap dia unt uk mengant ar nya ke pint u dan ber j alan dia masuk

Ket ika ia keluar , Alice melempar kan pandangan t aj am di waj ahnya. Edwar d t ampak sangat sant ai.

"Sampai nant i," kat anya. Dan kemudian, dengan sangat sedikit , ia mengangguk.

(54)

Dia diam saat ia memut ar mobil dan kembali ke For ks. Aku menunggu, ber t anya-t anya apakah dia akan membawa it u sendir i. Dia t idak, dan ini membuat ku t egang. Apa yang Alice lihat har i ini saat makan siang? Sesuat u yang t idak ingin mengat akan padaku, dan aku

mencoba memikir kan alasan mengapa ia akan

menyimpan r ahasia. Mungkin akan lebih baik unt uk memper siapkan dir i sebelum aku ber t anya. Aku t idak ingin panik dan mint a dia ber pikir aku t idak bisa menangani it u, apa pun it u.

J adi, kami ber dua diam sampai kami t iba kembali ke r umah Char lie.

"Cahaya beban peker j aan r umah malam ini,"

koment ar nya. "Mmm," aku set uj u.

"Apakah kau kir a aku diizinkan masuk lagi?"

"Char lie t idak melempar cocok bila Anda menj emput ku unt uk sekolah."

Tapi aku yakin Char lie gilir annya akan mer aj uk cepat ket ika ia pulang dan menemukan Edwar d di sini. Mungkin aku har us membuat sesuat u yang ekst r a-khusus unt uk makan malam.

Di dalam, saya ber j alan menaiki t angga, dan Edwar d diikut i. Dia duduk- duduk di t empat t idur ku dan memandang ke luar j endela, t ampak t ak menyadar i kegelisahan saya.

(55)

dan dia panik ket ika saya mengambil t er lalu lama. Aku menget ukkan j ar i- j ar iku ket ika aku menunggu unt uk komput er j ompo siut bangun; mer eka bent ak t er hadap mej a, st accat o dan cemas.

Dan kemudian j ar i- j ar inya ber ada di t anganku, menahan mer eka masih.

"Apakah kit a agak sabar har i ini?" Gumamnya.

Aku mendongak, ber niat unt uk membuat cat at an t aj am, t api waj ahnya lebih dekat dar ipada yang saya har apkan. Mat a emasnya membar a, hanya beber apa inci j auhnya, dan napasnya t er asa sej uk menempel di bibir t er buka. Aku bisa mer asakan ar oma nya di lidahku.

Aku t idak bisa mengingat r espon j enaka aku akan membuat . Aku t idak bisa mengingat nama saya.

Dia t idak member i saya kesempat an unt uk pulih.

Kalau aku punya car a, aku akan menghabiskan sebagian besar wakt u saya mencium Edwar d. Tidak ada yang aku alami dalam hidup saya bahwa dibandingkan dengan per asaan t enang bibir , mar mer ker as t api selalu begit u lembut , ber ger ak dengan saya.

Aku t idak ser ing mendapat kan j alan.

(56)

swet er , kulit nya cukup dingin unt uk membuat ku

menggigil - it u adalah get ar an kenikmat an,

kebahagiaan, t et api t angannya mulai melonggar kan sebagai r espons.

Aku t ahu aku memiliki sekit ar t iga det ik sebelum ia akan menghela napas dan geser dengan cekat an aku per gi, mengat akan sesuat u t ent ang bagaimana kit a akan memper t ar uhkan hidup saya cukup unt uk sat u sor e. Membuat sebagian besar det ik t er akhir saya, saya hancur dir iku lebih dekat , mencet ak dir i pada bent uk dia. Uj ung lidahku menelusur i lekuk bibir bawahnya, melainkan sebagai mulus t anpa cacat seolah-olah t elah dipoles, dan r asa --

Dia menar ik waj ahku menj auh dar i-Nya, melanggar t er us saya dengan mudah - ia mungkin bahkan t idak menyadar i bahwa saya menggunakan semua kekuat an. Dia t er kekeh sekali, r endah, suar a ser ak. Mat anya cer ah dengan kegembir aan yang begit u kaku disiplin. "Ah, Bella." Dia menghela napas.

"Aku akan bilang aku mint a maaf , t api aku t idak." "Dan aku har us mer asa menyesal bahwa Anda t idak menyesal, t api aku t idak. Mungkin aku har us per gi duduk di t empat t idur . "

Aku menghela napas sedikit kepala pusing. "J ika Anda ber pikir bahwa per lu. . . .

(57)

komput er saya. Hanya it u yang hangat dan

ber senandung sekar ang. Yah, t idak sebanyak

ber senandung menger ang.

"Kat akan Renée aku ber kat a halo." "Tent u saj a."

Saya dipindai melalui Renée' s e- mail, menggelengkan kepala sekar ang dan kemudian di beber apa dippier hal yang t elah dilakukannya. Aku hanya sebagai t er hibur dan nger i ket ika per t ama kali aku membaca ini. I t u begit u seper t i ibu saya lupa per sis bagaimana ia lumpuh dengan ket inggian sampai dia sudah diikat ke par asut dan inst r ukt ur menyelam. Aku mer asa sedikit f r ust r asi dengan Phil, suami yang sudah hampir dua t ahun, unt uk membiar kan yang sat u it u. Aku akan mengambil lebih baik memelihar a dia. Aku mengenalnya j auh lebih baik. Anda har us membiar kan mer eka per gi dengan car a mer eka sendir i pada akhir nya, aku mengingat kan dir iku sendir i. Anda har us membiar kan mer eka mempunyai hidup mer eka sendir i. . . .

Aku menghabiskan sebagian besar hidup saya mengur us Renée, sabar membimbing menj auh dar i r encana paling gila, r amah abadi yang saya t idak bisa bicar a keluar dar i. Aku selalu sabar dengan ibuku, geli dengan dir inya, bahkan sedikit mer endahkan padanya. Aku melihat banyaknya kesalahan dan t er t awa secar a pr ibadi unt uk dir iku sendir i. Renée lengah.

Aku adalah or ang yang sangat ber beda dar i ibuku.

(58)

ber t anggung j awab sat u, dewasa. Begit ulah car a aku melihat dir iku. I t ulah or ang yang saya t ahu.

Dengan masih ber debar kencang dar ah di kepalaku dar i Edwar d' s ciuman, aku t idak bisa membant u t et api ber pikir t ent ang ibuku yang paling hidup-mengubah kesalahan. Konyol dan r omant is, menikah bar u lulus dar i sekolah t inggi unt uk seor ang pr ia yang nyar is t idak t ahu, kemudian mempr oduksi saya set ahun kemudian. Dia selalu ber j anj i bahwa ia t idak menyesal, bahwa aku adalah hadiah t er baik hidupnya yang per nah diber ikan padanya. Namun dia mengebor ke saya ber ulang- ulang - per nikahan or ang pint ar mengambil ser ius. Or ang dewasa masuk kuliah dan memulai kar ir sebelum mer eka t er libat dalam sebuah hubungan. Dia t ahu aku t idak akan per nah menj adi seper t i ber pikir dan t olol dan kot a kecil seper t i dia. . . .

Aku menger t akkan gigi dan mencoba ber konsent r asi ket ika aku menj awab sur at nya.

Lalu aku memukulnya gar is per pisahan dan ingat kenapa aku lupa unt uk menulis lebih cepat .

Anda belum mengat akan apa- apa t ent ang Yakub dalam wakt u yang lama, ia akan dit ulis. Apa yang sampai har i ini?

Char lie dor ongan dia, aku yakin.

Aku mendesah dan menget ik dengan cepat ,

Referensi

Dokumen terkait

materi pembelajaran dengan lebih menarik dan mudah dimengerti Ilustrasi yang penulis buat harus sesuai dengan materi dan animasi yang nantinya digunakan dalam membangun

Dari tabel diatas yang terdiri dari 32 responden dominan memberikan jawaban kurang setuju untuk dilakukan pengembagan sarana wisata berupa jaringan Air Bersiih pada

Loyalitas merupakan perilaku konsumen yang akan dapat diketahui jika konsumen telah melakukan pembelian kepada produk yang ditawarkan dipasar, konsumen yang loyal

Perbedaan penelitian kali ini terletak pada obyek yang diteliti.Pada penelitian kali ini obyek yang diteliti adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa

Aplikasi teknologi bioflok diharapkan mampu menurunkan limbah (amonia dan nitrit) dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrien.Teknik ini memproses limbah budidaya secara

Dalam penelitian bermaksud membongkar frame media peristiwa peringatan “Hari Ibu” yang dilakukan oleh harian Kompas selama pemerintahan Orde Baru dan pemerintahan

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran * Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Teknik Bentuk Instrumen Contoh

Hasil uji BNJ (D0,05) untuk penurunan berat maupun jumlah rayap yang hidup pada 20 jenis bambu dapat digunakan sebag ai dasar peng klasifikasi ketahanan