• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akhlak Terpuji (Jujur, Amanah, dan Istikamah) Rencana Rencana

Pertemuan ke- 13 s.d. 18

1. Akhlak adalah suatu bentuk (naluri asli) kalam jiwa seseorang manusia yang dapat melahirkan suatu tindakan dan kelakuan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir terlebih dahulu (Imam Al Gazali). Dengan begitu, yang dimaksud dengan akhlak terpuji adalah suatu perbuatan manusia yang baik, yang menunjukkan bahwa manusia itu mempunyai akhlak yang baik.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran

: Pendidikan Agama Islam

dan Budi Pekert

Kelas/Semester

: VII/1

Satuan Pendidikan

: SMP/MTs

Akhlak Terpuji (Jujur, Amanah, dan Istikamah)Rencana Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran

2. Jujur, yaitu berkata terus terang dan tidak bohong, sesuai antara perkataan dan perbuatan. Jujur merupakan pondasi utama bagi terciptanya kehidupan yang harmonis, seimbang, dan penuh dengan rasa saling percaya antarsesama.

3. Amanah secara bahasa, dapat diartikan sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan. Sedangkan menurut istilah, adalah sesuatu yang harus dijaga agar sampai kepada yang berhak. Sikap amanah merupakan sesuatu yang dipercayakan untuk dijaga, dilindungi, dan dilaksanakan.

4. Istikamah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling ke kiri maupun ke kanan. Istikamah ini mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah swt.) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya. Nama lain dari istikamah, yaitu sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke- 13 s.d. 18

Pendahuluan

Apersepsi : Siswa diberi pemahaman tentang perilaku terpuji

Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami perilaku jujur, amanah, dan istikamah

KegiatanInti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami makna tentang perilaku jujur, amanah, dan istikamah

2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat mencontohkan perilaku jujur, amanah, dan istikamah 3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,

lingkungan, dan sumber belajar lainnya secara jujur, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi:

1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa memahami makna tentang perilaku jujur, amanah, dan istikamah 2. Dengan pembiasaan, melalui contoh siswa membiasakan berperilaku jujur, amanah, dan istikamah 3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang akhlak terpuji (jujur, amanah, dan istikamah) pada buku

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1A dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Penutup

1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Siswa dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya E. Alat dan Bahan

1. Alat : -

2. Sumber belajar : - Buku paket

- Buku lain yang relevan

- Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1A F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal :

1. Apa yang dimaksud dengan perilaku jujur? 2. Apa yang dimaksud dengan amanah? Jelaskan!

3. Kepada siapa kita harus berlaku jujur? Jelaskan alasannya! 4. Sebutkan tiga contoh perilaku istikamah!

5. Tulislah dalil naqli yang mengharuskan kita berlaku jujur! Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Mengetahui

Kepala Sekolah ………Guru Mata Pelajaran

________________________

Kompetensi Inti : - Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

- Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

- Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

- Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar : - Menerapkan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam - Memahami ketentuan bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan ketentuan

syariat Islam

- Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas besar Indikator : - Menjelaskan pengertian taharah

- Menjelaskan ketentuan wudu dan tayamum

- Menunjukkan dalil naqli dan aqli tentang wudu dan tayamum - Mempraktikkan wudu dan tayamum

- Menjelaskan pengertian mandi besar dan cara melakukannya - Menjelaskan macam-macam hadas dan najis

- Menjelaskan cara menyucikan hadas dan najis - Menjelaskan fungsi taharah (bersuci) dalam kehidupan - Mempraktikkan tayamum dan mandi wajib

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menerapkan ketentuan bersuci dari hadas kecil dan besar berdasarkan syariat Islam - Siswa dapat memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syariat Islam - Siswa dapat mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas besar

Karakter siswa yang diharapkan:

- Disiplin, kerja keras, religius, dan tanggung jawab B. Materi Pembelajaran

Taharah (bersuci)

Pertemuan ke- 19 s.d. 21

1. Menurut bahasa, taharah berarti bersih dan suci, sedangkan menurut istilah (ahli fikih), taharah berarti membersihkan diri dari hadas dan najis. Hadas dibagi menjadi dua, yaitu hadas kecil dan besar, sedangkan najis dibagi menjadi tiga, yaitu najis mukhaffafah, najis mutawasitah, dan najis mugalazah.

2. Mandi wajib artinya mandi yang wajib dilakukan karena seseorang berhadas besar, yaitu dengan mengalirkan air yang suci ke seluruh badan disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar.

3. Wudu menurut bahasa berarti menyucikan diri, sedangkan menurut istilah berarti membasuh anggota badan tertentu secara bergantian mulai dari anggota badan sebelah kanan, kemudian sebelah kiri dengan berurutan serta dengan syarat dan rukun tertentu.

4. Tayamum, yaitu menyapukan debu yang suci ke muka dan kedua tangan sebagai pengganti wudu atau mandi besar dengan syariat dan rukun tertentu.

5. Istinja adalah bersuci sesudah buang air besar atau kecil. Istinja bisa dilakukan dengan air atau batu.

Taharah (Bersuci)Rencana Pelaksanaan PembelajaranRencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dokumen terkait