• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aksi sebagai implementasi program yang sudah direncanakan, pada dasarnya sama saja dengan implementasi program apapun dan tentu saja didalamnya juga ada komunikasi yang menjelaskan mengapa program ini dijalankan, juga masalah tanggung jawab sosial perusahaan pada komunitasnya sehingga memilih untuk menjalankan program kegiatan tersebut.

Strategi aksi atau strategi tindakan public relations mencakup beberapa hal termasuk perubahan pada kebijakan, prosedur, jasa, dan tingkah laku perusahaan. Substansinya, hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai tujuan.

73 Strategi komunikasi harus didukung dengan teori Harlod D.

Lasswell bahwa cara yang terbaik untuk menerapkan kegiatan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Who Says What Which Channel To Whom With What Effect?”.

Media yang digunakan dalam melakukan kegiatan community relations yaitu pertemuan dengan pengemuka pendapat melalui musyawarah yang merupakan salah satu media penyampai rencana program ke masyarakat sekitar.

Subjek 3 :

“kami terjun langsung kepada masyarakat dan mengadakan diskusi dengan perwakilan masyarakat (dengan pengemuka pendapat di lingkungan tersebut) setelah itu pengemuka pendapat menyampaikannya melalui kegiatan masyarakat seperti thalilan dan menjelaskana bagaimana rencana program tersebut”

(Wawancara Subjek 3 tanggal 15 Maret 2020)

Karena di Desa ini medianya sangat terbatas maka pihak Jatim Park 3 menyampaikan pesannya melalui pengemuka pendapat disekitar lingkungan tersebut lalu pengemuka pendapat tersebut akan menyampaikannya ke seluruh masyarakat RT 02 RW 06 terkait informasi-informasi apasaja yang disampaikan oleh Jatim Park 3.

Jika dikaitkan dengan proses Tommy Suprapto (2009:9) ada lima komponen komunikasi yaitu :

74 1) Komunikastor, disini yang menjadi penyampaian pesan atau ide yaitu pihak Jatim Park 3 yang menyampaikan mengenai program yang telah dibentuk sehingga pihak Jatim Park menjadi penyampai tujuan.

2) Pesan yang disampaikan yaitu tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang akan dilakukan di desa beji lingkungan masyarakat RT 02 RW 06 yang letaknya berdekatan dengan Jatim Park 3

3) Media atau saluran yang digunakan untuk pendekatan dengan masyarakat sekitar yaitu dengan mengadakan pertemuan rutin 4) Komunikan disini yaitu masyarakat desa RT 02 RW 06 yang

menjadi sasaran tanggung jawab sosial perusahaan

5) Pengaruh yang diberikan antara Jatim Park 3 dengan masyarakat RT 02 RW 06 yaitu mendapatkan feedback dengan rencannaya program tersebut

Sedangkan aksi yang dilakukan yaitu dengan mengimplementasikan program yang telah direncanakan sebelumnya. Terdapat perjanjian khusus sesuai dengan beberapa poin yang telah ditetapkan yaitu salah satunya memperbaiki sarana dan prasarana yang telah dilakukan.

Beberapa bentuk aktivitas tersebut sudah berjalan dengan baik, Jatim Park 3 bekerjasama dengan produsen cat malang raya yaitu PT.

Intidaya Guna Aneka Warna (PT. INDANA) bersama-sama menyulap kampung RT 02 RW 06 dengan tema kampung hijau yang dicat dominasi warna hijau.

75 Namun masih ada beberapa dari point yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat RT 02 RW 06 masih belum dilaksanakan. Dalam implementasian program ada kemungkinan muncul kejadian yang tidak sesuai seperti halnya tersbut.

Berikut merupakan aksi yang telah dilakukan oleh Pihak Jatim Park 3 untuk masyarakat kampung hijau desa beji sesuai dengan proses perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya.

Subjek 1 :

“dengan melakukan program kampung hijau ini, menjadikan bentuk kepedulian perusahaan dengan masyarakat sekitar.

Umtuk itu mengapa pendekatan kita terlebih ke desa-desa karena mayoritas warga desa akan terlihat antusiasnya akan menjadikan desa tersebut maju. Dengan hal tersebut dapat memperbaik citra perusahaan”

(Wawancara Subjek 1, tanggal 10 Maret 2020)

76 Gambar 5.2

Tim lakar foundation saat menanam tanaman di desa Beji Sumber : Malangtimes.com

77 Gambar 5.3

Proses penutupan jalur irigasi tersier dengan block cover

Gambar 5.4

Proses pengecatan Kampung Hijau Desa Beji

78 Gambar 5.5

Proses perbaikan di Desa Beji

Gambar 5.6

Pelatihan SDM masayarakat Kampung Hijau

79 Untuk menghadapi kejadian yang tidak terduga atau yang tidak diharapkan maka Jatim Park 3 harus:

1. Cepat tanggap

2. Menunjukkan tanggung jawab secara tepat 3. Meminta bantuan dan pemahaman

4. Memberitahukan secepatnya kepada masyarakat 5. Menunjukkan kepedulian

6. Terbuka pada saran dari pihak lain

7. Mengulang kembali semua pernyataan dan pesan 8. Memberi penjelasan secepatnya pada komunitas

9. Menyampaikan pesan yang sederhana langsung dan positif Media yang digunakan dalam komunikasi community relations yaitu dengan gelangga terbuka dimana merupakan cara yang efektif untuk memberikan informasi kepada komunitas atau dengan pertemuan dengan pengemuka pendapat (opinion leadres) hal ini tentu lebih mudah mempengaruhi dalam meningkatkan komunitas dalam organisasi.

Subjek 1 :

“selalu mengadakan pertemuan rutin setiap 1 atau 2 bulan sekali untuk membahas kelanjutan program-program dan agar kai merasa dekat dengan pihak desa”

(Wawancara Subjek 1, tanggal 10 Maret 2020)

Dari hasil wawancara subjek 1,2,3,4,5,dan 6. Media komunikasi yang digunakan untuk menjaga hubungan antara Jatim Park 3 dengan

80 masyarakat sekitar yaitu dengan mengadakan pertemuan rutin setiap bulannya dengan pengemuka pendapat RT 02 RW 06 agar nantinya pihak Jatim Park 3 tetap mengetahui perkembangannya.

5.2.4 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi merupakan keharusan pada setiap akhir program atau kegiatan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi program. Berdasarkan hasil evaluasi itu bisa diketahui apakah program bisa dilanjutkan, dihentikan atau dilanjutkan dengan melakukan beberapa perbaikan dan penyempuranaan.

Arti evaluasi dalam public relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang menurut Steele (dalam Djudju 1992:191) adalah “proses penilaian secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektivitas atau ketepatan sesuatu berdasarkan kriteria dan tujuan yang sudah dietapkan sebelumnya”.

Yang berarti dalam evaluasi memeberi makna tujuan, efektivitas atau kesesuaian program/kegiatan dengan acuan pada dua hal yaitu standar atau kriteria, dan tujuan yang sudah ditetapkan. Standar adalah hasil yang diinginkan atau peristiwa yang diharapkan sebagai dasar utama membandingkan dengan hasil atau kegiatan yang aktual (McLaughlin, 1990:126) (Iriantara, 2004: 147)

Subjek 2 :

”jika masyarakat sudah mau merubah kebiasaan mereka dan mau maju bersama-sama. Sehingga akan mendapatkan untung dan sama-sama untung. Namun sejauh ini kegiatan

81 masih dilakukan dengan baik namun masih belum terlihat hasilnya. Mungkin perlahan akan terlihat hasilnya nanti”

(Wawancara Subjek 2, tanggal 10 Maret 2020)

Menurut hasil wawancara subjek 1,2,3,4,5,dan 6. Program ini sudah dilakukan sesuai dengan perencanaan meskipun hasil yang didapatkan belum sesuai dengan yang diharapkan. Program ini belum terlihat hasilnya karena masyarakat masih belum terbiasa dengan lingkungan mereka yang baru.

Keberhasilan yang dilakukan Jatim Park 3 tercermin pada sikap dan perilaku komunitas terhadap prgram yang telah diberikan, setelah semua tahapan kegiatan community relations dilakukan

Menurut Scott, evaluasi dapat dikelompokkan pada tiga tahapan yaitu (1) evaluasi tahap persiapan, (2) evaluasi tahap pelaksanaan, (3) evaluasi tahap efek.

a) Evaluasi tahap persiapan program public relations mencakup penilaian yang bersifat subjektif dan objektif seperti kecakupan dalam pengumpulan latar belakang masalah pengaturan dan isi materi program dan pengemasan secara presntasi materi program yang tekah dibuat.

b) Evaluasi tahap pelaksanaan yaitu menilai berbagai kegiatan yang telah dilakukan, seberapa efektif pelaksanaan suatu program kehumasan, serta seberapa efek pesan yang disebarkan kepada khalayak sasaran.

c) Evaluasi tahap efek, yaitu memberikan penilaian atas efek yang dihasilkan dari suatu program kehumasan yang telah dilaksanakan.

82 Dari sisi pendekatan, Djudju (1992:240-246) membagi evaluasi menjadi 6 kategori, yaitu:

1) Evaluasi untuk pengambilan keputusan merupakan evaluasi yang diarahkan untuk pengumpulan informasi

2) Evaluasi bagian program

3) Evaluasi jenis data dan efektivitas 4) Evaluasi atas proses evaluasi 5) Evaluasi pencapaian tujuan 6) Evaluasi atas hasil dan dampak

Untuk mengetahui berhasil tidaknya program terebut, Pihak Jatim Park 3 mengukur dari perubahan yang dialami masyarakat sekitar. Seperti masyarakat mampu merubah kebiasaan buruknya yang dulunya dikenal kumuh sekarang menjadi bersih agar nantinya kampung mereka di kenal oleh masyarakat luas.

Subjek 6 :

“Dengan melihat program tersebut berjalan dengan baik atau dapat terealisasikan, serta bagaimana perubahan masyarakat setelah berjalannya kampung hijau”

(Wawancara Subjek 6, tanggal 5 Juli 2020)

Subjek 4 :

“cara mengukur berhasil tidaknya program ini dengan melihat apakah program yang dibuat sudah tepat sesuai sasaran serta apakah masyarakatnya mampu merubah

83 kebiasaan buruk mereka dengan menggantikan dengan hal-hal yang dapat memajukan kampungnya”

(Wawancara Subjek 4 tanggal 10 Maret 2020)

Evaluasi dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan adalah hal yang penting. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang tidak sesuai serta mengukur tingkat keberhasilan suatu kegiatan yang telah dilakukan. Jika terjadi kegagalan dalam program tersebut maka Pihak Jatim Park 3 akan mempertimbanghkan beberapa cara lain untuk menanggulangi kegagalan dalam program tersebut.

Subjek 4 :

“kami akan membuat Plan B dengan mengadakan diskusi atau musyawarah kembali kepada masyarakat apa yang kurang dan apa yang masih bisa di perbaiki lagi”

(Wawancara Subjek 4 tanggal 10 Maret 2020)

Dari hasil wawancara jika program yang telah dilaksanakan tidak berhasil maka pihak Jatim Park 3 harus mengevaluasi terlebih dahulu kegiatan apa yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nantinya akan dilakukan pembaruan program agar nantinya tidak timbul permasalahan baru.

84 5.3 Pembahasan

5.3.1 Aktivitas Community Relations Jatim Park 3 dalam

Dokumen terkait