• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktiva tetap yang disajikan dalam Neraca PT. PAM Bitung Tahun Buku 2004 belum didukung dengan Daftar Aktiva Tetap

Dalam dokumen Laporan Audit Disclaimer (Halaman 42-45)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

4. Aktiva tetap yang disajikan dalam Neraca PT. PAM Bitung Tahun Buku 2004 belum didukung dengan Daftar Aktiva Tetap

Pemeriksaan atas Neraca PT. PAM Bitung per 31 Desember 2004 diketahui bahwa aktiva tetap diklasifikasikan ke dalam akun Tanah, Instalasi Sumber, Instalasi Pompa, Instalasi Pengolahan, Instalasi Transmisi dan Distribusi, dan Instalasi Umum. Total saldo nilai buku Aktiva Tetap per 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp12.143.379.893,61.

Penelitian lebih lanjut atas aktiva tetap tersebut, diketahui hal-hal sebagai berikut : a. PT. PAM Bitung belum mempunyai Daftar Aktiva Tetap yang merinci jenis aktiva

tetap, harga perolehan, tanggal perolehan, penyusutan dan klasifikasi sumber dana, yang dapat mendukung saldo aktiva tetap di Neraca per 31 Desember 2004.

Data yang berkaitan dengan Perincian Aktiva Tetap PT. PAM Bitung adalah data yang berada pada Bagian Umum PT. PAM Bitung, tetapi data tersebut belum dapat mendukung saldo aktiva tetap pada laporan keuangan karena tidak lengkap dan mutakhir. Hal ini tampak dari kondisi antara lain :

1) Data yang dimiliki oleh Bagian Umum berupa Buku Inventaris namun pengelompokan jenis aktiva tetap dalam Buku Inventaris tersebut belum sesuai dengan pengelompokan dalam Laporan Keuangan dan belum dirinci berdasarkan sumber dana.

2) Harga perolehan seluruh aktiva tetap belum sepenuhnya tercatat pada Buku Inventaris.

b. Terdapat aktiva tetap yang belum didukung dengan bukti pemilikan yang sah.

c. Pada tanggal 15 September 2003, PT. PAM Bitung melakukan perikatan dengan PT Saniangnaga Cakrawala sesuai Surat Perjanjian No. 075/SPK-PS/SC/IX/2003 dalam rangka penilaian kembali nilai aktiva tetap PT. PAM Bitung. Hasil penilaian PT Saniangnaga Cakrawala atas nilai aktiva tetap dituangkan dalam Laporan No. 140/LP-PPE/SC/X/2003 tanggal 10 Oktober 2003. Berdasarkan laporan itu, nilai aktiva tetap menurut nilai pasar seluruhnya sebesar Rp82.610.183.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

No Jenis Aktiva Nilai Pasar (Rp)

1. Jaringan/Intalasi Pipa dan Distribusi Air 50.244.502.993,28

2. Jaringan Sambungan Pelanggan 4.673.099.548,00

3. Water Plant dan Treatment IPA Pinokalan 9.219.200.503,64

4. Tanah Kosong ex. Sumber Mata Air Sagerat 70.000.000,00

5. Tanah Kosong 484.160.000,00

6. Tanah dan Bangunan Reservoir Karondoran 59.781.250,00

7. Tanah dan Bangunan Broncaptering Kumersot I 398.143.750,00

8. Tanah dan Bangunan Broncaptering Kumersot II 480.843750,00

9. Tanah dan Bangunan BPT Tewaan I dan II 31.600.000,00

10 Tanah dan Bangunan Mata Air Danowudu 3.676.431.250,00

11 Tanah dan Bangunan BPT Tandeki, Sumber Mata Air Tandeki, 353.925.000,00

12 Tanah dan Bangunan Reservoir Manembo-nembo 497.900.000,00

13 Tanah dan Bangunan IPA Pinokalan 586.401.250,00

14 Tanah dan Bangunan Reservoir Madidir 5.751.925.000,00

15 Tanah dan Bangunan Booster Pump dan Komplex Rumah Dinas 1.587.993.750,00

16 Tanah dan Bangunan Reservoir Kadoodan 320.025.000,00

17 Tanah dan Bangunan Kantor PDAM Bitung 1.738.850.000,00

18 Tanah dan Bangunan Booster Pump Pateten/Tinombala 64.300.000,00

19 Tanah dan Bangunan Reservoir Kakenturan 544.200.000,00

20 Tanah dan Bangunan Booster Pump Aertembaga/Perikani 168.387.500,00

21 Tanah dan Bangunan Reservoir Papusungan 261.012.500,00

22 Kendaraan 1.397.500.000,00

Jumlah 82.610.183.044,92 Dibulatkan 82.610.183.000,00

Pemeriksaan lebih lanjut atas hasil penilaian tersebut diketahui bahwa format jenis aktiva tetap antara laporan hasil penilaian PT. Saniangnaga Cakrawala dengan Laporan Keuangan PT. PAM Bitung tidak sama. Dari Laporan PT. Saniangnaga Cakrawala diketahui bahwa penilaian atas aktiva tetap tersebut tidak berdasarkan klasifikasi jenis aktiva tetap sesuai Laporan Keuangan PT. PAM Bitung yang terdiri dari Tanah, Instalasi Sumber, Instalasi Pompa, Instalasi Pengolahan, Instalasi Transmisi dan Distribusi, dan Instalasi Umum. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka Laporan PT. Saniangnaga Cakrawala dengan Laporan Keuangan PT. PAM Bitung sulit untuk dibandingkan terutama untuk menilai kembali saldo setiap item aktiva tetap.

Selain itu, dalam kontrak antara PT. PAM Bitung dengan PT. Saniangnaga Cakrawala juga tidak dijelaskan jenis aktiva tetap yang akan dinilai.

Tidak tersedianya Daftar Aktiva Tetap menjadi kendala audit yang menyebabkan Tim tidak dapat melakukan pengujian yang cukup sehingga tidak dapat memperoleh keyakinan yang memadai atas Akun Aktiva Tetap.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Lampiran Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum Bagian I Kebijakan Akuntansi angka 7. Aktiva Tetap dan Penyusutan yang antara lain menyatakan bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan atau harga belinya termasuk semua biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap digunakan.

b. PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain, dalam paragraf 29 dinyatakan antara lain bahwa penilaian kembali atau revaluasi aktiva tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Keuangan menganut penilaian aktiva berdasarkan harga perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep harga perolehan di dalam penyajian aktiva tetap serta pengaruh penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan perusahaan. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap dibukukan dalam akun modal dengan nama "Selisih penilaian kembali aktiva tetap".

Kondisi tersebut di atas mengakibatkan nilai buku Aktiva Tetap PT. PAM Bitung sebesar Rp12.143.379.893,61 tidak dapat diyakini kewajarannya.

Hal tersebut terjadi karena :

a. Petugas pengelola barang dan petugas pencatatan pada Bagian Umum PT. PAM Bitung kurang memahami pengendalian intern dan pencatatan yang berkaitan dengan aktiva tetap.

b. Direksi PT. PAM Bitung belum melakukan upaya yang optimal untuk memanfaatkan hasil penilaian kembali aktiva tetap dan perhitungan kekayaan PT. PAM Bitung yang dilakukan oleh appraisal.

Pihak Direksi mengakui masalah ini dan dalam penjelasannya, pihak direksi akan membuat rincian Daftar Aktiva Tetap dengan berkoordinasi dengan auditor sebelumnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, BPK RI merekomendasikan kepada Direksi PT. PAM Bitung agar:

a. Melakukan inventarisasi kembali atas seluruh aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dan hasilnya dituangkan dalam Daftar Aktiva Tetap;

b. Memerintahkan Manajer Umum untuk melengkapi buku/dattar aktiva tetap dan

menatausahakan bukti kepemilikan aktiva tetap secara tertib.

Dalam dokumen Laporan Audit Disclaimer (Halaman 42-45)

Dokumen terkait