• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses pembelajaran tidak akan lepas dari aktivitas yang melibatkan antara siswa, guru, dan lingkungan sekitarnya. Aktivitas belajar itu adalah aktivitas berupa fisik maupun mental. Sardiman (2007:101) mengelompokan kegiatan siswa dalam delapan kelompok, yaitu sebagai berikut:

1. Visual activities, misalnya: membaca, memperhatikan gambar. Guru menyajikan pelajaran secara sistematis, tidak

berbelit-belit dan tidak meloncat-loncat.

Guru memberikan ulangan pelajaran kepada responsi. Jawaban yang salah atau benar perlu ditanggapi sebaik-baiknya. Kegiatan belajar mengajar diciptakan secara variatif, jangan

membiarkan siswa hanya duduk dan mendengarkan, beri kesempatan untuk berfikir dan berbuat.

Menggunakan media pembelajaran yang variatif sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Mengambil kesimpulan dari semua pelajaran yang telah diberikan, dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru.

Menutup pelajaran.

Memberi kesempatan kepada siswa, untuk menanggapi materi pelajaran yang telah diberikan.

Guru memberikan tugas individual.

2. Oral activities, misalnya: bertanya, mengeluarkan pendapat, memberi saran, wawancara, diskusi.

3. Listening activities, misalnya: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, atau pidato.

4. Writing activities, misalnya: menulis cerita atau laporan, menyalin.

5. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6. Motor activities, misalnya: melakukan percobaan, praktik.

7. Mental activities, misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, membuat keputusan.

8. Emotional activities, misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, gugup, tenang, berani.

1. Aktivitas Belajar dengan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya

Aktivitas belajar menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya terdiri dari tiga, yaitu: aktivitas guru, aktivitas tutor, dan aktivitas siswa.

a. Aktivitas Guru

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai metode tutor sebaya, maka guru memiliki aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik. Secara garis besar kegiatan guru dalam pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:

1) Guru sebagai pembimbing dan fasilitator, baik bagi tutor ataupun bagi siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.

2) Guru menentukan berapa siswa yang akan diangkat menjadi tutor, dengan memperhatikan hasil pretes serta keaktifan siswa di dalam kelas.

3) Guru memberi bimbingan kepada tutor mengenai tugas dan perannya sebagai tutor. Hal ini dapat dilakukan beberapa kali, sehingga siswa yang berperan sebagai tutor benar-benar mengerti tugasnya dalam pembelajaran tersebut. Pelaksanaan bimbingan ini bisa dilakukan di luar jam pembelajaran atau sebelum proses pembelajaran.

4) Guru membagi siswa dalam satu kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Keanggotaannya heterogen, baik dari segi kemampuan akademis, maupun karakteristik lainnya. Setiap kelompok terdapat seorang tutor dan pembagian kelompok berdasarkan hasil pretes. 5) Guru mengarahkan seluruh siswa dengan memberi penjelasan umum

mengenai Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Komponen Engine.

6) Secara klasikal guru bersama siswa, mendiskusikan kembali permasalahan yang dihadapi oleh siswa, setelah melakukan pembelajaran dan diskusi dengan tutor sebaya di dalam kelompoknya.

7) Guru mengevaluasi siswa setelah proses pembelajaran dilaksanakan. b. Aktivitas Tutor

Tutor memiliki tugas atau peran yang penting dalam pembelajaran tutor sebaya ini. Tugas/peran tutor dalam pembelajaran ini, berdasarkan atas petunjuk/arahan yang telah diberikan oleh guru. Secara garis besar tugas/peran tutor dalam pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:

1) Tutor mempelajari materi yang akan dibahas pada proses pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan dengan meminta bantuan dari guru.

2) Tutor menyampaikan materi secara sekilas.

3) Ketika proses pembelajaran berlangsung setiap satu orang tutor bertanggung jawab membantu dan membimbing kelompoknya terhadap materi yang telah dipelajari.

4) Menyampaikan permasalahan kepada guru jika ada materi yang belum dikuasai.

c. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa yang terbentuk dalam kelompok pada proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya adalah sebagai berikut:

1) Visual activities, siswa memperhatikan gambar yang ditunjukan oleh tutornya. 2) Oral activities, siswa akan mengeluarkan pendapat atau bertanya pada

tutornya, jika materi pelajaran yang disampaikan belum dipahami, sehingga akan timbul suasana diskusi antar teman sebayanya yang menjadi tutor dan menyimpulkan materi pelajaran.

3) Listening activities, siswa mendengarkan uraian materi yang disampaikan oleh tutornya.

4) Writing activities, siswa menulis/mencatat hal-hal yang penting pada materi yang disampaikan oelh tutornya.

5) Drawing activities, siswa menggambar komponen engine yang ada pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Komponen Engine.

6) Motor activities, siswa melakukan praktik mengidentifikasi komponen engine dengan menunjukan posisi serta fungsi dari masing-masing komponen engine. 7) Mental activities, siswa menanggapi serta mengingat materi yang disampaikan

oleh tutornya.

8) Emotional activities, siswa menaruh minat, bersemangat, selama proses pembelajaran dan berani bertanya dan mengeluarkan pendapat.

2. Aktivitas Belajar dengan Metode Pembelajaran Konvensional

Aktivitas belajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional terdiri dari dua, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa.

a. Aktivitas Guru

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai metode pembelajaran konvensional, peran guru dalam proses pembelajaran ini sangat dominan sedangkan siswa hanya sebagai pengikut dari kegiatan yang disampaikan oleh guru. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang terpusat pada guru (teacher center). Secara garis besar aktivitas guru dalam pembelajaran konvensional ini adalah sebagai berikut:

1) Guru memberikan materi pelajaran dengan ceramah kepada siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

2) Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. 3) Guru mengadakan evaluasi.

b. Aktivitas Siswa

Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran konvensional lebih cenderung pasif, karena proses pembelajaran didominasi oleh guru. Walaupun aktivitasnya pasif, bukan berarti siswa tidak melakukan apa-apa atau tidak aktivitas, namun aktivitas yang dilakukan tergantung dari apa yang diperintahkan oleh guru. Secara garis besar aktivitas siswa dalam pembelajaran konvensional ini adalah sebagai berikut:

1) Siswa memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. 2) Siswa mencatat materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

3) Siswa melaksanakan tugas maupun praktik sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh guru.

Dokumen terkait