• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurva Larutan Standar Kolesterol

6. Kontrol negatif + Ekstrak metanol 150 ppm

4.6.6. Aktivitas Farmakologi Kandungan Kimia Ekstrak Parijoto

Aktivitas ekstrak metanol buah parijoto dalam menurunkan kadar kolesterol diduga disebabkan oleh adanya kandungan senyawa metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, dan tanin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Smith and Adanlawo (2013) saponin dapat menurunkan level serum kolesterol dengan kemungkinan adanya pengikatan saponin dengan kolesterol. Sementara menurut penelitian lain saponin juga bekerja dengan mengendapkan kolesterol dan ikut campur dalam sirkulasi enterohepatik asam empedu yang membuat penyerapan kolesterol di usus terganggu (Kamesh dan Tangarajan, 2012). Aktivitas antikolesterol dari saponin juga dapat melalui penghambatan reaksi oksidasi kolesterol LDL. Adanya hambatan reaksi oksidasi LDL akan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Adeneye dan Olaguniu, 2009).

Mekanisme pengikatan saponin dan kolesterol telah dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Francis et al (2002) kemungkinan juga merupakan salah satu mekanisme kerja dari ekstrak metanol buah parijoto dalam menurunkan kadar kolesterol secara in vitro, dimana terlihat adanya penurunan kadar kolesterol bila dibandingkan kontrol negatif yang tidak ditambahkan ekstrak metanol buah

0 5 10 15 20 25 30 35 50 75 100 125 150 % Pe n u ru n an K o le ste ro l Konsentrasi (ppm) ekstrak metanol

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Senyawa metabolit sekunder lain yang diduga ikut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol ialah tanin. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa tanin yang terkandung dalam buah parijoto merupakan tanin terkondensasi. Asam galat merupakan salah satu tanin terhidrolisis yang dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, antikarsinogenik, antimutagenik, antialergik dan antiinflamasi. Aktivitas antioksidan dari asam galat yang terkandung dalam ekstrak metanol buah parijoto diduga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Latha dan Daisy (2011) menunjukkan jika pemberian asam galat dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida hingga mendekati kelompok normal. Penelitian lain yang menunjukkan aktivitas asam galat sebagai antikolesterol adalah Jang et al (2008) yang mengatakan bahwa asam galat merupakan agen penurun lipid yang efektif. Tanin dalam buah parijoto kemungkinan juga bekerja dengan mengikat lipid sehingga mengganggu reaksi antara kolesterol dengan pereaksi lieberman burchard seperti yang pernah diteliti Silankove et al (2006) pada tanaman Ceraonia siliqua.

Flavonoid yang terkandung dalam buah parijoto juga kemungkinan memiliki efek dalam menurunkan kadar kolesterol, hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Amirthaveni dan Vijayalakshmi (2000) yang menggunakan tepung kedelai sebagai perlakuan yang menunjukkan bahwa bukan hanya kadar kolesterol yang menurun, tetapi juga trigliserida VLDL (very low density lipoprotein) dan LDL (low density lipoprotein). Di sisi lain tepung kedelai dapat meningkatkan HDL (high density lipoprotein) (Amirthaveni dan Vijayalakshmi., 2000). Selain itu, menurut studi yang dilakukan oleh Casaschi et al (2004) dan Ogawa et al (2005) dikatakan bahwa flavonoid bekerja menurunkan kadar kolesterol dengan menghambat kerja enzim 3-hidroksi 3-metilglutaril koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase) (Sekhon, 2012).

Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Leliana tahun 2013, ekstrak metanol buah parijoto memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi, yaitu memiliki IC50 sebesar 48,24. Aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol

buah parijoto tersebut diduga juga berperan terhadap aktivitas antikolesterol. Mekanisme kerja senyawa antioksidan dalam menurunkan kadar kolesterol total

dan trigliserida darah diduga bekerja dengan cara penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase yang berfungsi sebagai pengkatalis dalam pembentukan kolesterol dan meningkatkan aktivitas Lechitin Cholesterol Acyl. LCAT merupakan enzim yang dapat mengkonversi kolesterol bebas menjadi ester kolesterol yang lebih hidrofobik, sehingga ester kolesterol dapat berikatan dengan partikel inti lipoprotein untuk membentuk HDL baru. Hal ini akan meningkatkan kadar HDL serum (Lewis, dkk.,2000 dikutip Aprila, 2010). Mekanisme lain yang mungkin terjadi ialah kemampuan antioksidan dalam mengikat LDL sehingga dapat mencegah terjadinya stres oksidatif dan mengatasi radikal bebas (Herowati, dkk., 2008). Oksidasi kolesterol LDL merupakan suatu proses biologi yang diduga terlibat dalam mekanisme proses inisiasi dan akselerasi lesi arteri. LDL yang teroksidasi dapat menyebabkan viskositas darah menjadi lebih kental dan peluang terjadinya menyumbatan pembuluh darah (atheroskelosis) menjadi lebih tinggi (Sukandar E, dikutip Aprila, 2010).

4.6.7 Analisis Data

Data konsentrasi kolesterol dari uji penurunan kadar kolesterol selanjutnya dilakukan uji normalitas untuk melihat distribusi data dan diuji homogenitasnya. Dari uji normalitas (one-Sample Kolmogorov-smirnov Test) menunjukkan kadar kolesterol pada ekstrak dengan konsentrasi 50, 75, 100, 125 dan 150 ppm

terdistribusi normal (p≥0,05) dan uji homogenitas (Levene) menunjukkan kadar kolesterol pada ekstrak dengan konsentrasi 50, 75, 100, 125 dan 150 bervariasi

secara homogen (p≥0,05), karena syarat normalitas dan homogenitas sudah terpenuhi maka dilanjutkan dengan uji ANOVA. Hasil uji ANOVA menunjukkan

adanya perbedaan secara signifikan pada tiap konsentrasi (p≤0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa efek penurunan kolesterol sebanding dengan peningkatan dosis.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Ekstrak metanol buah parijoto (Medinilla speciosa Blume) dapat menurunkan kadar kolesterol secara in vitro.

2. Semakin tinggi konsentrasi sampel menunjukkan aktifitas antikolesterol yang semakin tinggi pula.

3. Aktivitas antikolesterol tertinggi ditunjukkan pada konsentrasi 150 ppm, yaitu dapat menurunkan jumlah kolesterol sebesar 30,396 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti menyarankan :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kandungan kimia dari buah parijoto yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

2. Perlu dilakukan isolasi senyawa aktif yang diduga berperan terhadap aktifitas antikolesterol ekstrak metanol buah parijoto.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Daftar Pustaka

Adam, J.M., Soegondo, S., Soemiardji, G., Adriansyah, H., 2004. Petunjuk Praktis Penatalaksanaan Dislipidemia. Jakarta: PB. PERKENI, 2004: 1-14, 20-26.

Adeneye, A.A., Olaguniu, J.A. 2009. Preliminary hypoglycemic and hypolipidemic activity of the aqueous seed extract of Carica papaya Linn. in Wistar rats. Journal Biology and Medicine Volume 1(1): 1-10

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Amirthaveni. S. dan Vijayalakshmi. P. 2000. Role of soyflour supplementation on

lipid profile among cardiovaskular patients. Prosiding “TSPUC-III”

October 15-20. 2000. Tsukuba. Japan. Pp: 185-186

Ansel,H.C., (1989). Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. Edisi 4. UI Press. Jakarta. Halaman 96,147.

Aprila Fajrin, Fifteen. 2010. Aktivitas Ekstrak Etanol Ketan Hitam untuk Menurunkan Kadar Kolesterol. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 5 No. 2. Attarde D, J Pawar, B Chaudhari, S Pal (2010). Estimation of sterols content in

edible oil and ghee samples. Int. J. Pharm. Sci. Rev. Res.,5: 135 -137. Baluja, Shipra, Gajera, Ravi, Vekariya, Nayan, Bhatt, Mehul dan Bhalodia,

Rahul. Solubility of Cholesterol in some alcohols from 293,15 to 318,15 K. Arcives of Applied Science Research 1:2 263 -270, 2009.

Baraas F. 1993. Mencegah Serangan Jantung dengan Menekan Kolesterol. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Botham, K.M, dan Mayes, P.A. 2009. Sintesis, Transpor, dan Ekskresi Kolesterol. In: Murray R.K, Granner D.K, dan Rodwell, V.W. Biokimia Harper. Edisi 27. Jakarta: ECG.

Baum, J.A., et.,al. 1998. Long term intake of soy protein improves blood lipid profile and increases mononuclear cell lowdensity lipoprotein receptor mesenger RNA in hypercholestrolemic post menopausal women. AmJ ClinNut, 58 (1998) 545.

Casaschi, A., et al., 2004. The chalcone xanthohumol inhibit trigliserid and apolipoprotein B secretion in HepG2 cell. Journal of Nutr, 134: 1340-1346.

Ciulei, T., 1981. Methodology for Analysis of Vegetables Drugs, Bucharest Ciulei, T. 1984. Metodology for Analysis of Vegetables and Drugs. Bucharest

Rumania: Faculty of Pharmacy.

Dawiesah, I. S. 1989. Petunjuk Laboratorium Penentuan Nutrien Dalam Jaringan dan Plasma Tubuh, Yogyakarta : PAU pangandan gizi UGM

Day, R.A & A.L.Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif, diterjemahkan oleh iis Sopyan. Erlangga. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1986. Sediaan Galenik. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Endarsari, R , Prayudi, B dan Qanytah. 2008. Pengararuh Pengeringan Terhadap Mutu Simplisia Temulawak di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Laporan Penelitian.Balai Pengkajian Pertanian Jawa-Tengah

Fatmah. 2010, Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Francis, George., Zohar kerem, Harider P.S., and Klaus Becker., 2002. The

ciological action of saponin in animal systems: a review. British Journal of Nutrition. (88).p.587-605.

Garnadi, Yudi. 2012. Hidup Nyaman Dengan Hiperkolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia, Edisi ke dua. ITB: Bandung

Hardiningsih, R dan Novik, N. 2006. Pengaruh Pemberian Pakan Hiperkolesterolemia Terhadap Bobot Badan Tikus Putih Wistar yang Diberi Bakteri Asam Laktat. Biodiversitas. Volume 7 : 127 – 130

Hardjono Sastrohamidjojo. (1991). Spektroskopi. Yogyakarta : Liberty

Harvey D. 2000. Modern Analytical Chemistry. The McGraw-Hill Companies, Inc. 2-8

Herowati, dkk. 2008. Aktivitas Antiinflamasi Kuersetin 3-Monoasetat, Hasil Asetil Selektif Kuersetin. Artocarpus Vol. 8 No. 2 September 2008 : 60-67.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jang et al., 2008. Comparison of hypolipidemic activity of syntetic gallic

acid-linoleic acid ester with mixture of gallic acid and acid-linoleic acid, gallic acid and linoleic acid on high-fat diet induced obesity in C57BL/6 Cr Slc mice. Elsivier: Chemico-Biological Interactions 174. 109-117

Kamesh, Venkatakrishnan and Thangarajan Sumathi. 2012.

Antihypercholestrolemic effect of Bacopa monniera Linn. On high cholestrol diet induced hypercholestrolemia in rats. Asian Pasific Journal of Tropical medicine, 949-955

Karyati. H., 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol dan Isolat Flavonoid Daun Murbei (Morus alba L.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Secara In Vitro. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi”

Semarang.

Khopkar, S.M. 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press.

Kristanti, A. N., N. S. Aminah, M. Tanjung, dan B. Kurniadi. 2008. Buku Ajar Fitokimia. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 23, 47.

Kurniawati. A., 2015. Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, dan VLDL pada Tikus Putih Jantan. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Latha dan P. Daisy. 2011. Insulin-secretagogue, antihyperlipidemic and other

protective effect of gallic acid isolated from Terminalia bellerica Roxb. In streptozotocin-induced diabetic rats. Elsivier : Chemico-Biological

Interactions 189. 112-118.

Lehninger, Albert L. 1988. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1 Terjemahan Dr, Ir. Maggy Thenawijaya. Jakarta : Erlangga

Leliana. N., 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Serta Penentuan Kandungan Fenolat dan Flavonoid Total dari Buah Parijoto. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Manurung, Elvi, 2004. Hubungan Antara Asupan Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal dengan Kadar Kolesterol HDL Plasma Penderita Penyakit Jantung Koroner. Tesis, Mahasiswa Magister Sains Ilmu Gizi Klinik, UI, Jakarta

Marliana, S. D., V. Suryanti, dan Suyono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3 (1). Pp. 26-31. Mojab, F. Kamalinejad, M. 2003. Phytochemical Screening of Some Species of

Iranian Plant. Iranian Journal

Mulja, M. dan Suharman, 1995. Analisis Instrumental ed. 1. Surabaya : Airlangga University Press

Mumpuni, Y. Dan Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Kolesterol. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Naber E.C. (1991). Cholesterol Content of Eggs : can and should it be changed. Dalam : Fat and cholesterol reduces foods : Technologies and Strategies. Haberstoh C, Morris C.E. 261-275. Gulf Publising Company.Houston Niswah, Luktuatun. 2014. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak buah parijoto

(Medinilla sepciosa Blume) menggunakan metode difusi cakram. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 14-27.

Noor, A. dkk., 2009. Uji Toksisitas Ekstrak Methanol Beberapa Bagian Jaringan Tumbuhan Bayur (Pterospermum Subpeltatum C.B. Rob). Jurnal Akta Kimia Indonesia. 2 (2): 17-24

Nurcahyo, H. 2008. Ilmu Kesehatan Jilid I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Nurrahmani, Ulfa. 2012. Stop! Kolesterol Tinggi. Yogyakarta : Falimia (Group Relasi Intimeda).

Ogawa, H., Ohno, M. And Baba, K. 2005. Hypotensive and lipid regulatory actions of 4-hydroxyderricin, a chalcone from Angelica keiskei, in stroke-prone spontaneously hypertensive rats. Clin. Exp. Pharmacol. Physiol Pardede, Antoni dkk. 2013. Karakteristik Pektin dengan Memanfaatkan Limbah

Kulit Pisang Menggunakan Metode Ekstraksi. Konversi, Volume 2 No.1, April 2013.

Poedjiadi, A. dan Supriyanti, F.M.T. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI Press.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Radhika, S., K.H. Smila.,R. Muthezhilan. 2011. Antidiabetic andHypolipidemic

Acivity of Punica granatum Linn on Alloxan Induced Rats. World Journal of Medical Sciences 6 (4); 178-182.

Rahayu T. 2005. Blood Cholestrol Degree Of White Rat (Rattus Norvegicus L) After Getting Kombucha Fluid Per-Oral. Universitas Muhamdiyah Surakarta. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi. 6 (2): 85-100

Raymound, C. , Paul, J. Quinn, E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI., 115.

Ristiana, Ketut 2000. ParameterStandar Umum EkstrakTumbuhan Obat. Jakarta; Dirjen BPPOM.hal.10-11

Robinson, T., 1991. The Organic Constituen of Higer Plants. Edisi ke 6. Departement of Biochemistry University of Massachusetts.

Rohman, A. dan Gandjar. 2007, Kimia Farmasi Analisis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Roskoski, R.1996. Biochemistry. United State of America : W.B. Saunders Company.

Rudel, L.L. and Moris, M.D. 1973. Determination of Cholesterol using o-phtalaldehyde. Journal of lipid Research Volume 14, 1973

Saifudin, dkk. (2011). Standarisasi Obat Bahan Alam. Edisi pertama. Graha Ilmu Yogyakarta

Salamah et al. 2008. Penapisan awal komponen bioaktif dari kijing taiwan (Anadonta woodiana Lea.) sebagai senyawa antioksidan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan

Schunack, Walter, Mayer, Klaus and Haake; Manfred. 1990. Senyawa Obat, Buku Pelajaran Kimia Farmasi. Edisi kedua. (Terjm. Joke R. Wattimena dan Sriwoelan Soebito). Yogyakarta : GMU-Press

Sekhon, S.2012. Antioxidant, Anti-inflamatory and Hypolipidemic Properties of Apple Flavonols. Nova Scotia Agricultural College Truro; Nova Scotia

Silanikove et al., 2006. Analitical approach and effect of condensed tannins in carob pods (Ceratonia siliqua) on feed intake, digestive and metabolic responses of kids. Elsivier 99. 29-38.

Sitepoe, M. 1993. Kolesterol Fobia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Smith and Adanlawo, 2013, Tissue lipid profile of rats administered saponin

extract from the root of bitter kola, Advances in Biochemistry, 1(1): 1-4 Soeharto, I. 2001. Kolesterol dan Lemak Jahat, Kolesterol dan Lemak Baik, dan proses Terjadinya Serangan Jantung dan Stroke. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Sri Sumarti, 2010, Risk Factors of Coronary Heart Disease (CHD) in Group of Aged Young Adult in Dr. Kariadi Hospital Semarang Cardiovascular Instalation.

Sutioso, Hari., 2012. Pemanfaatan Pektin Yang Diisolasi dari Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Dalam uji In Vitro dan In Vivo Penurunan Kadar Kolesterol, Skripsi. FT Universitas Indonesia

Stahl,E. 1985, Analisis Obat Secara Kromatrografi dan Mikroskopik, terjemahan K. Radmawinata dan I. Spediso, Bandung ; Penerbit ITB

Taylor, Richard, 1990. Interpretation of the corelation coeffisient: A Basuc Riview. Journal of Diagnostic Medical Sonography. Vol.1.pp.35-39. Tisnadjaja, D. 2006. Bebas Kolesterol dan Demam Berdarah Dengan Angkak.

Jakarta : Penebar Swadaya

Underwood and Day, R.A, 2002 Analisa Kimia Kualtitatif Terjemahan Iis Sopyan, Erlangga, Jakarta

Vita JA. 2005. Polyphenol and cardiovascular disease effect on endothelial and platelet function. American Journal Clinical Nutrition. 81

WHO. 2011. Global Atlas on Cardiovaskular Diesease Prevention and Control. Mendis S, Puska P, Morrving B (eds). Geneva. Diakses pada 25 Februari 2015dari http://www.who.int/cardiovascular_disease/publication/atlas.html Wibowo, H.A., Wasino & Dewi Lisnoor Setyowati. 2012. Kearifan Lokal dalam

Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarkat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus). Journal of educational Social Studies 1 (1) : 25-30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 1. Hasil Determinasi Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

Lampiran 2. (Uji Fitokimia)

Uji Saponin Uji Tanin dan Polifenol

(Terbentuk busa setinggi 3 cm) (Positif)

Uji Terpenoid dan Steroid Uji Flavonoid (Negatif) (Positif)

Uji Alkaloid (Negatif)

Lampiran 4. Sertifikat Analisis Baku Kolesterol

Lampiran 5. Data Perhitungan Rendemen Eksrak

Wadah Berat wadah + zat (gram)

Berat wadah (gram) Berat zat (gram)

I 177,349 91,832 85,517 II 90,012 49,452 40,56 Jumlah 126,077 = 3,94%

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 6. Data Uji Kadar Air Ekstrak

Replikasi Bobot awal ekstrak (mg) Setelah 3 jam (mg) Setelah 4 jam (mg) Setelah 5 jam (mg) I 200,11 185,3 181,03 180,69 II 199,87 184,8 180,88 180,55 III 200,09 186,2 183,02 181,02 = 9,63 %

Lampiran 7. Data Perhitungan Pembuatan Larutan Ekstrak

Pembuatan larutan induk ekstrak metanol buah parijoto 1000 ppm. Sebanyak 0,0503 g ekstrak di add 50 ml etanol 96% = 1,006 mg/ml Dari larutan induk tersebut dibuat seri konsentrasi

Deret konsentrasi : 1. 50 ppm = = 0,0503 mg/ml 2. 75 ppm = = 0,0755 mg/ml 3. 100 ppm = = 0,1006 mg/ml 4. 125 ppm = = 0,1258 mg/ml 5. 150 ppm = = 0,1509 mg/ml

Lampiran 8. Perhitungan Kadar Kolesterol

Didapatkan persamaan regresi linear kolesterol : y = -0,0069x + 0,0216; R2 = 0,9938

Perhitungan kadar kolesterol :

1. Kontrol negatif (Kolesterol 100 ppm) y = -0,0069x + 0,0216

0,7082 = -0,0069x + 0,0216 x = 0,7082 -0,0216

-0,0069

Kadar kolesterol dalam larutan = 99,507 ppm 2. Konsentrasi ekstrak 50 ppm

y = -0,0069x + 0,0216 0,5932 = -0,0069x + 0,0216 x = 0,5932 -0,0216

-0,0069

Kadar kolesterol dalam larutan = 82,841 ppm 3. Konsentrasi ekstrak 75 ppm

y = -0,0069x + 0,0216 0,5135 = -0,0069x + 0,0216 x = 0,5135 -0,0216

-0,0069

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4. Konsentrasi ekstrak 100 ppm y = -0,0069x + 0,0216 0,5135 = -0,0069x + 0,0216 x = 0,5135 -0,0216 -0,0069

Kadar kolesterol dalam larutan = 71,290 ppm 5. Konsentrasi ekstrak 125 ppm

y = -0,0069x + 0,0216 0,5010 = -0,0069x + 0,0216 x = 0,5010 -0,0216

-0,0069

Kadar kolesterol dalam larutan = 69,478 ppm 6. Konsentrasi ekstrak 150 ppm

y = -0,0069x + 0,0216 0,4995 = -0,0069x + 0,0216 x = 0,4995 -0,0216

-0,0069

Lampiran 9. Perhitungan Persen Penurunan Kadar Kolesterol

Rumus perhitungan % penurunan kadar kolesterol = kadar larutan baku kolesterol sebesar 100 ppm yang terbaca oleh spektrofotomoter UV-Vis dikurangi dengan kadar kolesterol yang sudah ditambahkan larutan ekstrak kemudian dibagi dengan kadar kolesterol awal sebesar 100 ppm dan dikali seratus persen.

1. Ekstrak metanol 50 ppm

% penurunan kadar kolesterol = 99,507-82,841 x 100% = 16,748 % 99,507

2. Ekstrak metanol 75 ppm

% penurunan kadar kolesterol = 99,507-75,594 x 100% = 24,031 % 99,507

3. Ekstrak metanol 100 ppm

% penurunan kadar kolesterol = 99,507-71,290 x 100% = 28,356 % 99,957

4. Ekstrak metanol 125 ppm

% penurunan kadar kolesterol = 99,507-69,478 x 100% = 30,178 % 99,507

5. Ekstrak metanol 150 ppm

% penurunan kadar kolesterol = 99,507-69,261 x 100% = 30,396 % 99,507

Keterangan = Kadar larutan baku kolesterol 100 ppm yang terbaca oleh spektrofotometer UV-Vis adalam 99,507 ppm

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 10. Gambar Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Metanol Buah Parijoto

Lampiran 11. Data Absorbansi Spektrofotometer UV-Vis

Tabel 9. Data absorbansi kurfa kalibrasi larutan baku kolesterol

No Nama Sampel Absorbansi

1 Blangko 0,000

2 Larutan baku kolesterol 40 ppm 0,335

Dokumen terkait