H. KAMMI Wilayah Sumatera Utara serta Filosofi Gerakannya
H.3. Aktivitas/ Gerakan KAMMI Wilayah Sumatera Utara
KAMMI merupakan suatu organisasi pergerakan. Oleh karena itu, KAMMI banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan isu dan fenomena terkini dalam masyarakat. Aksi menurut KAMMI bukan semata berbicara mengenai kegiatan turun ke jalan dalam rangka menyuarakan aspirasi saja, namun lebih daripada itu, aksi menurut KAMMI adalah aktivitas maupun gerakan yang dilakukan KAMMI dalam menjalankan keseharian
116
Hasil wawancara dengan Bapak Supandi sebagai Ketua KAMMI Wilayah Sumatera Utara pada 25/02/2016, Pukul 16:58 Wib di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1.
organisasinya. Beberapa aktivitas atau aksi atau gerakan yang dilakukan KAMMI Wilayah
Sumatera Utara adalah sebagai berikut:117
Bidang Pendidikan
Madrasah KAMMI
Madrasah KAMMI merupakan kegiatan pengajaran dan pembinaan mengenai keagamaan terhadap kader KAMMI. Madrasah KAMMI secara tidak langsung merupakan aplikasi dari misi KAMMI, yakni melakukan pembinaan. Madrasah KAMMI merupakan istilah lain dari aktivitas tarbiyah (metoring, liqo‟). Aktivitas Madrasah KAMMI merupakan aktivitas utama KAMMI dalam melakukan penanaman nilai dan pemikiran- pemikiran organisasi KAMMI terhadap kadernya. Melalui Madrasah KAMMI, proses transformasi pemikiran baik itu mengenai agama dan politik lebih efektif disampaikan. Hal tersebut dikarenakan adanya rasa kekeluargaan yang terbangun antar kelompok, serta jumlah perkelompok yang tidak terlalu banyak, sehingga segala penyampaian materi mudah dipahami. Kegiatan madrasah KAMMI dilakukan berkelompok oleh kader KAMMI sebanyak 5-13 orang kader. Kegiatan ini dilakukan satu kali dalam seminggu dan dipandu oleh seorang pemandu.
Materi atau pembahasan dalam setiap pertemuan Madrasah KAMMI disampaikan oleh seorang pemandu yang sudah dianggap memahami materi yang akan disampaikan. Beberapa contoh materi dalam Madrasah KAMMI yaitu berhubungan dengan syahadatain, ma‟rifatullah (mengenal Allah), Syumuliyah Islam (kelengkapan
117
Hasil wawancara dengan Bapak Supandi sebagai Ketua KAMMI Wilayah Sumatera Utara pada 25/02/2016, Pukul 16:58 Wib di Setia Budi Tanjung Sari Pasar 1. Selanjutnya juga didapatkan melalui wawancara dengan Bapak Afri Darmawan, selaku pengurus Dewan Majelis Pertimbangan Wilayah Sumatera Utara, pada Senin, 16/11/2015, Pukul 19.00 Wib di Cikal USU.
Islam), ma‟rifaturrasul (mengenal rasul), sirah nabawiyah (cerita semasa kenabian), Rukun Islam dan Rukun Iman, Ghazwul Fikri (perang pemikiran), zionisme internasional, gerakan terselubung yang memusushi Islam, urgensi tarbiyah wanita Muslimah, membangun pribadi Islam, Hisbusy Syaitan (menjadikan syetan sebagai
musuh, kemudian Ayat-ayat Al-Qur‟an serta materi-materi lainnya. Adapun
pembagian materi disesuaikan dengan pemahaman kader serta sudah seberapa lama kader tersebut mengikuti Madrasah KAMMI. Jika dianggap sudah menguasai materi dasar, maka kader tersebut dapat melaju ke materi lain, tentunya dengan pemaahaman yang lebih dari sebelumnya.
KAMMI Mengajar
Kegiatan KAMMI Mengajar dilakukan oleh para kader KAMMI yang dianggap mampu. Kegiatan mengajar dilakukan di desa-desa yang dianggap membutuhkan. Kegiatan ini rutin dilakukan tiga kali dalam satu minggu. Salah satu tempat yang menjadi tempat KAMMI mengajar adalah Medan Johor. Adapun objek pengajaran adalah anak-anak yang masih berstatus sebagai pelajar maupun yang sudah putus sekolah. Bagi KAMMI, pendidikan merupakan hal yang penting disuatu Negara, sebagaimana yang tertuang dalam panduan kebijakan nasional KAMMI sebagai berikut:
“KAMMI, meyakini bahwa pendidikan harus menjadi alat pembebasan manusia dari
ketidaktahuan menjadi tahu, dari ketidaksadaran menjadi sadar. Pendidikan harus mampu mengangkat harkat martabat seseorang menjadi manusia seutuhnya, yang bertaqwa dan mempunyai manfaat bagi sekitarnya. KAMMI mendasarkan
pendidikanya pada fase anak-anak dan akil baligh, dimana satu fase dengan lainya
yang membedakan adalah kesadaran akan tanggung jawab dan konsekwensinya, baik
Muhammad al-Toumy al-Syaebani, mengartikan pendidikan Islam sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya, kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan, perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai Islam, sehingga dapat dipahami bahwa pendidikan Islam itu merupakan satu proses yang tidak hanya menyangkut transformasi ilmu, akan tetapi bagaimana menjadikan manusia makhluk berakhlak dengan akhlak yang baik serta dari hasil pendidikan itu dapat membantu kehidupan diri dan kemasyarakatannya dengan berlandasan nilai nilai yang Islami.
Pendidikan sebagai upaya menjalankan fungsi Khalifatullah (wakil Allah) yang
berperan mengelola semesta alam dengan benar dan baik, dan Abdullah (hamba
Allah) yang berperan mentransformasikan nilai nilai kauliyyah dan kauniyyah.
Pendidikan haruslah bersifat integral dan terpadu, antara nilai nilai Islam, ilmu sosial dan ilmu alam, dimana orientasi pendidikan dan pengamalan haruslah selalu
disandarkan pada parameter rabbaniyah, tidak mengenal sekularisasi dalam hal
pendidikan.”118
Bidang Sosial
Dibidang Sosial, aktivitas atau gerakan KAMMI Wilayah Sumatera Utara lebih mengarah kepada masyarakat luas. Berbagai permasalahan bangsa yang menyangkut kemasyarakatan menjadi sorotan utama KAMMI Wilayah Sumatera Utara juga, termasuk didalamnya kemiskinan. Selain itu, berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya yang dilakukan KAMMI Wilayah Sumatera Utara adalah bakti sosial, juga menggalang bantuan bagi korban bencana di Sumatera utara, yakni baik itu berupa bantuan moril maupun materil. Hal ini dijelaskan KAMMI dalam Panduan Kebijakan Nasional KAMMI sebagai berikut:
118
KAMMI menjadi pelopor seluruh elemen bangsa dalam perlindungan terhadap fakir miskin dan anak terlantar, Kammi mendukung jaminan sosial masyarakat, serta pengentasan kemiskinan.(kesejahteraan). Ada berbagai dimensi dasar dari kebijakan sosial :
I. Social security
Redistribusi kekayaan; pengaturan pemerintah dalam pemerataan pendapatan
ada berbagai mekanisme yang dilakukan antara lain pajak progresif land
reform, transmigrasi, dan lain-lain.
Kebebasan yaitu kebebasan masyarakat dari ketakutan, terror, ekploitasi, dll.
Perlindungan resiko; harus cepat tanggap terhadap resiko, bencana alam,
resiko sosial politik, resiko bekerja, pemanasan global dan lain-lain.
Keselamatan publik yaitu penyediaan sarana umum yang aman dan
berkualitas. II. Social Services
Pelayanan sosial adalah seperangkat program yang ditujukan untuk membantu individu atau kelompok yang mengalami hambatan dalam memenuhui kebutuhan hidupnya.
III. Social Harmony
Kerukunan, yang tercermin dari sikap dan perilaku yang merujuk pada nilai persaudaraan dan kebersamaan. Kedamaian, merupakan kondisi teratasinya konflik, atau tidak adanya konflik. Kemanusiaan, mencakup berbagai dimensi manusia dan
pola hubungannya, baik secara sosial maupun individual.119
119
Bidang Ekonomi
Kegiatan KAMMI Wilayah Sumatera Utara dalam bidang ekonomi dapat dilihat seperti penciptaan ide-ide ekonomi kreatif, menciptakan usaha-usaha kolektif kader, seperti berjualan. Hal ini juga dijelaskan KAMMI dalam Panduan Kebijakan Nasionalnya sebagai berikut:
KAMMI berperan aktif dalam mendorong kebijakan ekonomi yang berkeadilan, kesejahteraan rakyat, berdasarkan ekonomi konstitusi. KAMMI memandang bahwa, demokrasi bukan hanya dalam hal politik, tapi juga dalam hal ekonomi. Pengelolaan ekonomi seperti yang diatur dalam pasal 33 UUD 1945 adalah :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesart-besarnya untuk kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Dengan konsepsi ekonomi pancasila yang dekat kepada Economic Equality dan
Justice, KAMMI meyakini, out come dari suatu sistem ekonomi adalah adil dan makmur. Sikap KAMMI terhadap investasi terbuka dan harus disertai dengan alih teknologi dan menggunakan SDM dan teknologi Indonesia. UMKM diprioritaskan oleh negara, dan melindungi ekonomi rakyat. Dalam pengelolaan ekonomi sektor Riil, Moneter dan Fiskal Pemerataan dan pembangunan ekonomi
yang berkeadilan. Strategi anggaran diprioritaskan pada kesehatan, pendidikan dan aspek produktif lainnya.
Bidang Politik
Aktivitas atau kegiatan KAMMI Wilayah Sumatera Utara dalam bidang politik merupakan aktivitas yang paling banyak terlihat. Selain banyak bersentuhan dengan nuansa Islami, organisasi KAMMI dapat pula dikatakan sebuah organisasi politik. Hal tersebut di karenakan gerakan atau aktivitas politik KAMMI terkesan cukup sering dilakukan. Adapun beberapa aktivitas tersebut seperti Diskusi Publik maupun seminar (Audiensi). Selain itu, yang paling mencolok dari organisasi ini adalah aksi turun ke jalannya. diantaranya adalah aksi damai untuk Palestina, aksi Tolak Kenaikan bahan bakar minyak (BBM), aksi menolak kudeta terhadap presiden Mursi di Mesir, aksi memperingati satu tahun kepemimpinan Jokowi, aksi dalam rangka memperingati hari buruh, aksi memperingati hari perempuan, serta berbagai aksi-aksi lainnya. Adapun maksud dari berbagai aksi tersebut berbeda-beda, seperti memberi masukan kepada pemerintah, maupun mendukung kebijakan pemerintah. Selain itu, kader-kader KAMMI yang cukup berpengaruh dalam organisasi tersebut juga melakukan pertemuan dengan wakil rakyat daerah. Hal itu dilakukan karena segala kebijakan yang ada di Sumatera Utara merupakan hasil bentukan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sehingga perlu dilakukan pemantauan dan juga dukungan. Sikap politik KAMMI dapat dilihat melalui Panduan Kebijakan Nasional KAMMI, yaitu sebagai berikut:
KAMMI berperan aktif dalam mendorong terbentuknya kultur politik moral, menjadi artikulator kebijakan publik dan berdaulat dari intervensi asing serta turut menjaga perdamaian dunia. Program aksi dalam politik:
2. Mengevaluasi dan moratorium daerah pemekaran. 3. Mengusung demokrasi deliberatif
4. Mengoptimalkan jumlah partai
5. Penyelenggaraan dan kontrol terhadap pemilu yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil
6. Kelembagaan politik harus mengalami reformasi birokrasi