• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Palang Merah Indonesia Cabang Medan Untuk Peristiwa Bencana Alam

Dalam dokumen BAB III PERANAN GERAKAN PALANG MERAH (Halaman 35-41)

Sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Palang Merah Indonesia, salah satu fungsi yang akan dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia adalah kesiapan dalam penanggulangan korban bencana alam. AD/ART Palang Merah Indonesia dilengkapi dengan surat turunan Keputusan Presiden RI No. 246 Tahun 1963 Bab II Pasal 2 (2), tentang fungsi Palang Merah Indonesia yang berbunyi “Palang Merah Indonesia mempersiapkan diri untuk dapat melaksanakan tugas-tugas baik di dalam maupun di luar negeri dengan

tujuan tugas-tugas bantuan pertama pada tiap-tiap bencana alam di dalam negeri maupun di luar negeri”.

Sebagai realisasi tugas dan fungsi yang akan dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia, maka Palang Merah Indonesia Cabang Medan setiap tahunnya melaksanakan pelatihan terhadap anggota yang akan dijadikan sebagai Kelompok Sukarelawan (KSR) dan Tenaga Sukarelawan (TSR). Kelompk TSR dan KSR selalu diberangkatkan ke daerah-daerah korban bencana alam yang terjadi di Indonesia khususnya bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara.

Terdapat tiga tahapan fungsi Palang Merah Indonesia dalam menangani masalah bencana alam, yaitu: fungsi sosialisasi gejala-gejala bencana alam saat bencana alam belun terjadi, evakuasi korban dan pemberian bantuan medis saat bencana terjadi dan bimbingan psikologis yaitu penyatuan antara korban dengan keluarganya yang masih hidup.

Guna mengantisipasi dana penanggulangan bencana, maka beberapa kali dalam satu tahun Palang Merah Indonesia mengadakan Bulan Dana. Dana yang terkumpul akan digunakan dalam operasional setiap harinya dan akan dialokasikan saat bencana yang menimbulkan korban terjadi.

Pada tahun 1950 hingga tahun 1980, bencana alam di Sumatera Utara, khususnya di Medan sangat jarang terjadi. Palang Merah Indonesia hanya menjadi TSR dan KSR ke daerah-daerah di luar Medan. Seperti pengiriman anggota Palang Merah Indonesia Cabang Medan untuk evakuasi korban pasawat Garuda yang jatuh di Gunung Sinabung tahun 1979. Peran yang dilakukan Palang Merah

Indonesia Cabang Medan adalah membantu petugas dalam pencarian korban, dimana terdapat 62 korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.58

- Penyaluran bantuan yang masih ada pada persediaan Palang Merah Indonesia Cabang Medan

Palang Merah Indonesia Cabang Medan selalu memberikan kontribusinya terhadap bencana alam yang dapat dijangkau oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan. Aktivitas yang sering dilakukan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan adalah:

- Pengiriman Tenaga Sukarelawan (TSR) dan Kelompok Suarelawan ketempat kejadian.

- Pembukaan posko kesehatan untuk pelayanan kesehatan kepada korban yang terluka.

- Memberikan bimbingan psikologis sebagai upaya menghilangkan rasa traumatis korban.

- Melakukan penggalangan dana yang akan disumbangkan kepada korban.

- Membantu dalam proses rekonstruksi daerah yang tertimpa bencana setelah pencarian korban sudah berakhir.59

Tugas-tugas ini pernah dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan pada peristiwa-peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.

58 Hasil wawancara dengan Edi Siswanto Kepala Markas Palang Merah Indonesia Cabang Medan, tanggal 15 Oktober 2007

59 Hasil wawancara dengan M. Fitri Sekretaris Ambulance Palang Merah Indonesia Cabang Medan, tanggal 15 Oktober 2007

BAB V

KESIMPULAN

Wilayah kota Medan merupakan wilayah ibukota dari propinsi Sumatera Utara yang terletak disebelah utara Sumatera Utara. Penduduk yang menempati wilayah ini tergolong masyarakat homogen. Karena pertambahan yang tergolong cepat ini, maka penduduk yang mendiami Kota Medan tergolong padat.

Kondisi suhu kota Medan tergolong panas apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya di Sumatera Utara, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan kota yang sangat pesat baik dari segi fisik maupun dari segi penduduknya. Kepadatan ini sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat, yaitu masyarakat semakin mudah terjangkit penyakit.

Aktivitas masyarakat Kota Medan sangat beragam dan memiliki tingkatan, sehingga mengakibatkan perbedaan pendapatan, mulai dari ekonomi yang rendah sampai masyarakat yang pendapatannya tinggi. Masyarakat yang tingkat ekonomi rendah tergolong lebih besar, terutama pada masyarakat pendatang. Masyarakat yang ekonomi lemah berjumlah lebih besar dan sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal ini melatarbelakangi kedatangan Palang Merah Indonesia Cabang Medan sangat tepat terhadap kondisi masyarakat yang perekonomianya dominan lemah dan menengah.

Aktivitas Palang Merah yang berlatar belakang dari kesukarelaan, dibuktikan dari perjalanan sejarah yaitu sejak dari Perang Solferino, Hendry Dunant telah menggagas gerakan sukarela yang akhirnya menjadi dasar dari aktivitas Palang Merah. Palang Merah semakin menyebar setelah masyarakat

melihat bahwa gerakan yang dilakukan oleh Palang Merah merupakan gerakan kemanusiaan tanpa mengharapkan suatu imbalan.

Palang Merah menjadi organisasi Internasional yang dinamakan dengan International Committee Of the Red Cross (Komite Palang Merah Internasional) yang berpusat di Jenewa (Swiss) dengan aktivitas-aktivitas yang dirancang pada pelaksanaan konvensi. Tindakan paling besar yang dilakukan oleh Palang Merah terbentuk saat pelaksanaan Konvensi Jenewa, yaitu tindakan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perang.

Konvensi – konvensi selanjutnya yang dilakukan seluruh perkumpulan Palang Merah Nasional di berbagai negara, dilakukan dengan melaksanakan konvensi. Akivitas ini semakin meluas sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada masing-masing negara maupun wilayah cabang seperti Palang Merah Indonesia Cabang Medan.

Palang Merah Indonesia Cabang Medan merupakan organisasi yang tujuan pokoknya adalah sukarela, seperti organisasi Palang Merah lainnya yang terbentuk ketika Indonesia baru lima tahun memperoleh kemerdekaannya. Proses terbetuknya Palang Merah Indonesia Cabang Medan merupakan peralihan dari Palang Merah bentukan Belanda di Indonesia yang dinamakan dengan Het

Nedherlands–Indhiche Rode Kruis setelah pengaruh Belanda berakhir di

Indonesia.

Kegiatan yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan setelah berada ditangan masyarakat Indonesia, lebih terfokus kepada permasalah yang terjadi di Medan. Palang Merah Indonesia Cabang Medan selalu

memberikan aktivitasnya saat peristiwa bencana alam terjadi di Sumatera Utara, khususnya bencana alam yang terjadi di Medan. Palang Merah Indonesia Cabang Medan memberikan tiga jenis bantuan, yaitu sebelum, saat terjadi dan sesudah terjadi. Kegiatan sebelum adalah sosialisasi terhadap gejala-gejala bencana alam, saat bencana terjadi adalah bantuan yang diberikan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan berupa bantuan kesehatan kepada korban yang terluka, pencarian mayat, dan penyaluran bantuan pangan. Sesudah bencana terjadi, kegiatan Palang Merah Indonesia Cabang Medan adalah memberikan bimbingan terhadap korban yang mengalami trauma.

Peran sosial yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan sangat beragam terhadap masyarakat kota Medan khususnya dalam bidang kesehatan. Palang Merah selalu memberikan pengobatan dan pangan gratis kepada masyarakat Medan yang ekonominya tergolong lemah. Kelompok anak-anak yang telah yatim piatu menjadi kelompok yang selalu diperhatikan oleh Palang Merah Indonesia Cabang Medan.

Aktivitas Palang Merah Indonesia Cabang Medan ternyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Medan, sehingga masyarakat banyak yang menjadi Tenaga Sukarela (TSR), maupun Kelompok Sukarela (KSR) Palang Merah Cabang Medan. Palang Merah Indonesia semakin berkembang dengan masuk ke sekolah-sekolah membentuk Palang Merah Remaja baik di SMA, SMP, mau pun Sekolah Dasar. Tujuan dari pembentukan ini adalah sebagai cara Palang Merah mendidik murid agar memiliki rasa kesukarelawanan yang kuat. Di samping itu, pembentukan Palang Merah Remaja bertujuan memberikan bantuan

kesehatan kepada murid melalui pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan.

Aktivitas Palang Merah Cabang Medan selalu disesuaikan dengan permasalahan yang terjadi di Medan, sehingga gerakan yang dilakukan oleh Palang Merah Cabang Medan berjalan sesuai dengan misinya yaitu misi kemanusiaan.

Dalam dokumen BAB III PERANAN GERAKAN PALANG MERAH (Halaman 35-41)

Dokumen terkait