• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Kepulauan Pongok

3.3 Akuntabilitas Keuangan

Peningkatan Pos–Pos Laporan Keuangan SKPD Kecamatan Kepulauan Pongok

3.3.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos–pos Laporan Keuangan SKPD Kecamatan Kepulauan Pongok berdasarkan Pagu Anggaran Tahun 2018.

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR PAGU DANA (Rp) REALISASI (Rp)

PENGUATAN FUNGSI

Pemeliharaan Aset Satuan Kerja Aset Satuan Kerja Terpelihara dengan baik

Fasilitas Toboali City On Fire Tersedianya Partisipasi Toboali City On Fire

Pelaksanaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Meningkatnya Keamanan Aset-Aset Daerah

Pengadaan Komputer Terpenuhinya Kebutuhan Peralatan Dan Perlengkapan Rumah Dinas Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon Tersedianya Perlengkapan Listrik

Kantor

Pengadaan Kontruksi Jaringan Air Terpenuhinya Air Bersih Kantor PELAYANAN KESEJAHTERAAN

SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

Pembinaan MTQ Meningkatnya IMTAK di Masyarakat

227.940.000 179.185.000 MTQ Tingkat Kecamatan Meningkatnya IMTAK di Masyarakat

Partisipasi Pelaksanaan Junjung Besaoh Bergema

Terpenuhinya kegiatan HUT Basel Meningkatkan Semangat Patriotisme Dan Nasionalisme

Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan Tertanamnya Nilai-Nilai Keagamaan

Musrenbang Tingkat Kecamatan Terlaksananya Musrenbang Tingkat Kecamatan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA Pembinaan PKK Terbinanya PKK Kecamatan

237.000.000 186.944.000 Lomba Cipta Menu Meningkatnya Peran Serta Masyarakat

Pembinaan Kepemudaan Dan Olahraga Terbinanya Kepemudaan dan Olahraga

Lomba Masak Serba Ikan Meningkatnya Kreativitas Ibu-Ibu FASILITAS KEPEMERINTAHAN

Pembinaan Desa dan Kelurahan Alokasi Dana Desa Terevaluasi Dengan Baik

291.800.000 271.470.000 Operasional Anggaran Dana Desa

(ADD)

Meningkatkan Semangat Patriotisme Dan Nasionalisme

Lomba BBGRM / Hari HPSN Meningkatkan Semangat Patriotisme Dan Nasionalisme

TOTAL 2.293.434.077 2.109.767.828

3.3.2 Penjelasan

Rincian dan Penjelasan pos pendapatan : A. Pendapatan Asli Daerah

Kecamatan Kepulauan Pongok merupakan salah satu Satker yang belum mendapatkan beban pengelolaan PAD sehinga untuk Tahun Anggaran 2018 Kecamatan Kepulauan Pongok Nihil PAD.

B. Dana Perimbangan

Dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat dan program kegiatan Satker Kecamatan Kepulauan Pongok mendapat Anggaran dari dana perimbangan Kabupaten Bangka Selatan yang ini merupakan Pagu

Camat secara umum mengkoordinir dan menjadi koordinator dari para staf–

stafnya yang dapat melaksanakan tugas berdasarkan fungsi-fungsinya dan tanggung jawab masing–masing, agar dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.

3.4.2 SEKRETARIS KECAMATAN

Dalam melaksanakan tugasnya Camat dibantu seorang Sekretaris Kecamatan yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan kewenangan camat dan melaksanankan urusan kesekretariatan yang meliputi surat menyurat, bidang umum, administrasi kepegawaian ,pengelolaan keuangan, perencanaan dan pelaporan serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh aparatur kecamatan.

Dalam melakukan tugasnya, Sekretaris Kecamatan dibantu oleh : 1. Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Kesekretariatan 2. Kepegawaian 3. Kearsipan

2. Bagian Keuangan

3. Perencana dan Pelaporan

3.4.3 SEKSI PEMERINTAHAN

Di bagian Seksi Pemerintahan banyak hal yang dilaksanakan dan memfasilitasi banyak kegiatan untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Pongok yang mempunyai 2 (dua) Desa pada Tahun 2018, seperti halnya :

 Laporan Data pemerintahan Desa Yaitu Data Dusun, RT / RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama.

 Laporan Pertanahan yaitu Data Inventaris Tanah, Batas Desa, Peta wilayah, dan agenda Surat Tanah.

 Laporan Kependudukan Kecamatan Kepulauan Pongok Yaitu Jumlah Penduduk, Data Kelahiran, Data Kematian, Data Perpindahan Penduduk dan Laporan Kependudukan.

 Laporan Ipoleksosbud Hankam yaitu Data Partai Politik, Data Adat Istiadat, Data Suku Bangsa dan Data Agama.

 Laporan Kamtibmas yaitu Data Kamtibmas, Data Pelaku Kejahatan, Data Hansip dan Laporan Kejadian.

3.4.4 SEKSI PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Bagian Seksi Pembangunan dan Kessos adalah puncak dari segala hal yang ada di Wilayah Kecamatan Kepulauan Pongok meliputi sebuah data pembangunan dan kesejahteraan sosial sebagai berikut :

Laporan Kesejahteraan Sosial Masyarakat meliputi :

 Bantuan Sosial seperti Data Daerah Rawan Bencana, Data Kelompok Usaha Keluarga Sejahtera, Data Kelompok Usaha Kecil, Data Keluarga Miskin, Data Keluarga Sejahtera, Data Raskin, Data Bantuan yang telah disalurkan.

 Masalah Sosial seperti : Data Akibat Bencana, Data Anak Yatim dan Piatu, Data Orang Jompo / lanjut Usia, Data Orang Cacat, Data Anak Terlantar dan Data Rumah Tak Layak Huni.

3.4.5 SEKSI PELAYANAN UMUM

Di Bagian Seksi Pelayanan Umum banyak hal yang dilaksanakan dan memfasilitasi data-data untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Pongok yang mempunyai 2 (Dua) desa pada Tahun 2013, seperti halnya :

- Laporan Data Keagamaan Yaitu Data Tempat Ibadah, Kelompok Pengajian, TPA/TKA

- Laporan Data Pariwisata yaitu data potensi wisata, data kerajinan masyarakat, data kegiatan seni masyarakat, dan data kelompok kesenian.

- Laporan Pemuda dan Olahraga yaitu Data Kelompok Olahraga, data kelompok Pemuda, Data Remaja Masjid, Data Kelompok Usaha Pemuda dan Data Karang Taruna.

- Laporan Kesejahteraan Keluarga yaitu Data PKK

- Laporan Ketenaga Kerjaan Data Lapangan Pekerjaan, Data Pekerja Pendatang, Data Industri, Data Kebutuhan Hidup Layak.

3.5 Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Lalu

Dari hasil evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2018, bisa disimpulkan bahwa kendala dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program kegiatan pada tahun 2017 yang lalu pada umumnya telah bisa diselesaikan dalam pelaksanaan program kegiatan di tahun 2018, walaupun masih ada hambatan yang tetap saja menghadang dikarenakan letak geografis kecamatan yang memang memerlukan waktu dalam penyelesaiannya.

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari sasaran melalui instrumen pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instrumen pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan/

kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, serta Visi dan Misi SKPD.

A. Metodologi Pengukuran Kinerja Kecamatan Kepulauan Pongok 1. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut:

Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Selain itu pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya, sehingga dapat secara langsung menunjukkan keterkaitan antara indikator kegiatan dengan indikator sasaran.

2. Hasil Pengukuran Kinerja

Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sebagian lagi berupa indikator hasil yang lebih tinggi (ultimate outcomes) dan indikator benefit. Sedangkan indikator dampak secara umum baru terbatas pada identifikasi untuk melihat keterkaitannya dengan tujuan dan sasaran,

Capaian indikator kinerja =

Rencana Realisasi

X 100%

mengingat sistem pengumpulan data kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan belum sepenuhnya terbangun.

Pengukuran Kinerja yang dilakukan mencakup:

a. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).

b. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut.

B. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan perhitungan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), capaian kinerja kegiatan tahun 2018 dapat dievaluasi melalui uraian sebagai berikut:

Program dan Kegiatan

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

1. Penguatan Fungsi Kesekretariatan Dan Administrasi Perkantoran

Sasaran Kegiatannya adalah pelayanan terhadap masyarakat secara optimal.

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 899.952.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 885.682.890,- Output : Tersedianya Kebutuhan Operasional Kantor Outcome : meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

II. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Wilayah Kecamatan

1. Pelayanan Kesejahteraan Social Dan Pembangunan

Sasaran Kegiatannya adalah masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok.

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 227.940.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 179.185.000,-

Output : Terlaksananya pelayanan terhadap masyarakat Outcome : Terlaksananya pelayanan terhadap masyarakat

2. Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Sasaran Kegiatannya adalah masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok.

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 237.000.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 168.944.000,- Output : tersedianya kegiatan di masyarakat Outcome : terlaksananya kegiatan di masyarakat

3. Fasilitas Kepemerintahan

Sasaran Kegiatannya adalah masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok .

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 291.800.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 271.470.000,-

Output : terlaksananya pembinaan dan desa sehat di kecamatan Outcome : terlaksananya pembinaan dan desa sehat di kecamatan

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi Anggaran Tahun 2018 yang meliputi Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal sedangkan Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, gaji dan tunjangan serta Tambahan Penghasilan PNS pada Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan.

Berdasarkan hasil evaluasi dan penyelenggaraan anggaran tahun 2018,

Realisasi Keuangan untuk belanja tidak langsung mencapai Rp. 586.485.938,- dari Total Anggaran sebesar Rp. 586.742.007,-

yang terdiri dari :

- Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar:

Rp. 314.315.938- 2222222222222222222222222222222222 - Belanja Tambahan Penghasilan PNS berdasarkan beban kerja sebesar:

Rp. 245.410.000,-

Sedangkan Realisasi Keuangan untuk belanja langsung mencapai Rp. 2.009.669.228 ,- dari Total Anggaran sebesar Rp. 2.171.234.077,--

yang terdiri dari :

- Belanja Pegawai sebesar

Rp. 932.290.938,-

- Belanja Barang dan Jasa sebesar

Rp. 1.077.378.290,-.238,- - Belanja Modal sebesar

Rp. 100.098.600,- Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran.

Permasalahan yang berkaitan dengan upaya merealisasikan target Belanja Daerah antara lain :

 Kurangnya pemahaman aparatur dalam penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran yang terintegrasi, sehingga waktu pelaksanaan kegiatan terhambat ;

 Kurangnya kualitas sumber daya aparatur terutama dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga tidak seluruh program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik ;

 Terbatasnya Sumber Daya Manusia pada SKPD dalam pengelolaan Administrasi Keuangan Daerah

Langkah-langkah dan upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi antara lain :

 Menyusun anggaran yang terintertegrasi dengan program dan kegiatan yang ada dalam perencanaan dengan mempertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

 Menyertakan aparatur Kecamatan Toboali untuk mengikuti Bintek Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, agar memahami Peraturan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

 Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pada SKPD dalam Pengelolaan keuangan daerah.

4. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan dalam tahun anggaran berjalan. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan program dan kegiatan Kantor Kecamatan Kepulauan Pongok tahun 2018, secara keseluruhan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, berdasarkan sasaran yang ingin dicapai, indikator sasaran hampir dapat dicapai secara keseluruhan. Namun demikian perlu peningkatan dan pengembangan pencapaian sasaran dimasa yang akan datang sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif.

4.1 Kesimpulan

Dalam hal ini Kecamatan Kepulauan Pongok mempunyai ruang lingkup kerjanya menyiapkan dan melaksanakan Pemerintahan Umum di Kecamatan sesuai dengan kemampuan yang ada secara maksimal berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsinya, Visi, Misi, Strategi, Program pengembangan serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bersifat indika.

4.2 Permasalahan Yang Dihadapi

Adapun masalah yangdihadapi sebagai berikut :

 Jarak SKPD terlalu jauh dari pusat kota, sehingga penyampaian informasi ke Kecamatan Kepulauan Pongok menjadi terhambat sehingga menyebabkan keterlambatan penyelesaian administrasi yang berdampak pada terlambatnya realisasi kegiatan.

 Ketiadaan energi listrik khususnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Kepulauan Pongok menyebabkan biaya operasional kantor menjadi tinggi. Harga BBM cukup tinggi, akibatnya Biaya BBM untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Genset/Alat alat Permesinan menjadi lebih mahal.

 Kurangnya fasilitas pendukung dalam pelaksanaan kegiatan seperti komputer dan laptop menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilakukan secara maksimal.

4.3 Solusi / Pemecahan Masalah

Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, tentunya Kecamatan Kepulauan Pongok tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pihak terkait yaitu seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Berikut beberapa opsi yang ditawarkan untuk menyelesaikan ataupun meminimalisir masalah yang timbul di Kecamatan Kepulauan Pongok :

1. Menyediakan sarana transportasi laut yang memadai sehingga penyampaian informasi dan penyebaran logistik bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.

2. Menyediakan energi listrik sehingga semua peralatan penunjang kinerja bisa beroperasi secara maksimal dan menurunkan biaya operasional perkantoran yang selama ini dianggap sebagai hambatan.

3. Menyediakan sarana pendukung kegiatan perkantoran dengan menyediakan dana untuk menganggarkan belanja peralatan pendukung kegiatan perkantoran.

Dokumen terkait