• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH ( LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH ( LAKIP)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI

PEMERINTAH

( LAKIP)

KECAMATAN

KEPULAUAN PONGOK

2018

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……….. i

Daftar Isi ……….. ii

Ikhtisar Eksekutif ………... iii

Bab 1 Pendahuluan ………... 1

1.1 Gambaran Pelayanan Kecamatan Kepulauan Pongok……... 1

1.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Kepulauan Pongok ……….. 1

1.3 Maksud dan Tujuan Lakip ……….. 5

1.4 Format Penyusunan Lakip ………... 6

Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ………... 7

2.1 Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran Kebijakan ……… 7

2.2 Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Kepulauan Pongok ……… 9

2.3 Penetapan Kinerja serta hubungannya dengan Renstra, Renja/RKT dan IKU Kecamatan Kepulauan Pongok ………. 9

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Kepulauan Pongok ………... 10

3.1 Metodologi Pengukuran Kinerja ……… 10

3.2 Analisa Capaian Kinerja ………. 10

3.3 Akuntabilitas Keuangan ……….. 11

3.4 Aspek Pendukung ……… 13

3.5 Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Lalu ………. 15

Bab 4 Penutup ……… 16

4.1 Kesimpulan ……… 16

4.2 Permasalahan Yang Dihadapi ……….……….. 16

4.3 Solusi / Pemecahan Masalah ………. 16

(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tujuan daripada rencana kerja/RKT merupakan sasaran strategis Kecamatan Kepulauan Pongok untuk memberikan gambaran umum antara perencanaan dan pelaksanaan dan panduan program dan kegiatan secara terarah yang merupakan salah satu pedoman dan tolak ukur penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara umum pencapaian target kinerja Kecamatan Kepulauan Pongok telah dirasakan optimal hal ini tidak terlepas dari pencapaian realisasi kinerja yang ada di Kecamatan Kepulauan Pongok.

Sebagai kecamatan Kepulauan dan baru terbentuk, menjadi kendala terberat adalah kurangnya jumlah pegawai sebagai penunjang pelaksanaan program dan kegiatan.

Tidak banyak hal-hal yang dapat dilakukan untuk menutupi kekurangan sebagaimana hal tersebut diatas. Diantaranya melibatkan pegawai yang ada untuk menutupi tugas pokok dan fungsi di bidang yang belum terisi serta meminta bantuan dari SKPD lainnya dalam hal mengisi kekosongan pada jabatan yang ada serta dibantu tenaga honorer yang ada.

Adapun langkah-langkah yang dapat diambil untuk antisipasi kedepan adalah dengan meminta penambahan jumlah pegawai dan pegawai yang memenuhi syarat untuk menduduki kekosongan jabatan yang ada. Serta fasilitas penunjang yang memadai agar program dan kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik.

(5)

1. PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Pelayanan Kecamatan Kepulauan Pongok

Kecamatan Kepulauan Pongok merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan dan merupakan suatu wilayah Kecamatan Kepulauan yang terdiri dari 1 (satu) Pulau besar dan 1 pulau kecil yang berpenghuni dan 2 pulau kecil yang tidak berpenghuni.

Kecamatan Kepulauan Pongok termasuk diantara 8 (delapan) Kecamatan yang berada dalam Daerah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan luas wilayah 89.670 Km2, meliputi batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Jawa c. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Pongok.

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Gaspar

Dengan jumlah penduduk 4.592 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki 2.488 jiwa dan penduduk perempuan 2.334 jiwa tersebar 2 desa dan 12 dusun. Kecamatan Kepulauan Pongok memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan bersuhu lembab, rata-rata curah hujan pertahun 227,9 mm atau 16 kali setiap bulan pertahun, suhu udara rata-rata 23,7 0 ˚c suhu maksimum 31,16 0 ˚c. Tekanan udara 1.010,1 mb atau rata-rata 83% dan penyinaran matahari 46,7 %.

Pusat pemerintahan Kecamatan Kepulauan Pongok terletak di Desa Pongok dengan posisi bagian Selatan pusat Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, jarak tempuh ke Kabupaten ± 72 Km dan dapat ditempuh melalui jalan raya dengan kendaraan bermotor dan melalui penyeberangan laut dengan menggunakan Kapal Motor selama ± 3,5 jam. Jarak Kecamatan dengan desa terjauh ± 5 kilometer yaitu Desa Celagen.

(6)

1.2. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Kepulauan Pongok 1.2.1. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Nomor 10 Tahun 2005 yang menetapkan bahwa :

1) Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana dan penunjang Pemerintah Daerah

2) Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat Daerah

3) Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan melaksanakan tugas umum pemerintahan yang meliputi :

1. Merumuskan visi dan misi serta menetapkan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan;

2. Merumuskan kebijakan teknis bidang pemerintahan kecamatan;

3. Mengkoordinir dan mengarahkan dalam penyusunan program kerja tahunan;

4. Mengkoordinir dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan pada sekretariat dan seksi- seksi;

5. Melaksanankan pengawasan, pengendalian dan pembinaan bidang pemerintahan kecamatan;

6. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan,

7. ketentraman dan ketertiban, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

8. Melaksanakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan kelurahan/desa yang ada di wilayahnya;

9. Melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh bupati;

(7)

10. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

11. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan dalam upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

12. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan;

13. Mengoordinasikan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

14. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

15. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kelurahan/desa dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan/desa di wilayah kerja kecamatan;

16. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan;

17. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan;

18. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan;

19. Melaksanakan tertib administrasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas/kegiatan kecamatan;

20. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

1.2.2. Fungsi

Untuk melaksanakan Tugas Pokok, Kecamatan Kepulauan Pongok memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan program kerja Camat;

2. Pelaksanaan koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

(8)

3. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di wilayahnya;

4. Pelaksanaan pelayanan masyarakat dan pemberian perijinan yang menjadi ruang lingkup kewenangannya;

5. Perumusan rekomendasi sesuai ruang lingkup kewenangannya;

6. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai ruang lingkup kewenangannya;

7. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Pemilu, Pilkada, Pilkades serta fasilitasi penyelenggaraan kegiatan lain sesuai ruang lingkup kewenangannya;

8. Pelaksanaan tugas dan kewenangan lain yang dilimpahkan oleh Bupati.

(9)

STRUKTUR ORGANISASI

KECAMATAN KEPULAUAN PONGOK KABUPATEN BANGKA SELATAN

CAMAT

Triyadi, SE

BENDAHARA SEKRETARIS KECAMATAN

-

JABATAN FUNGSIONAL

-

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAG. PERENCANAAN DAN PELAPORAN Kasubbag : -

Pelaksana : - Rizky Ananda Pelaksana :

Kasubbag : Pelaksana : - Sandi Pelaksana :- Sakaria Pelaksana :

Kasubbag :

Pelaksana : - Gapai Citra Bangsa Pelaksana : - Iskandar

SEKSI PEMERINTAHAN, KEAMANAN, DAN

KETERTIBAN UMUM

SEKSI PEMBANGUNAN DAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL SEKSI PELAYANAN UMUM

Kepala Seksi :

Pelaksana : - Maya, SH Pelaksana : -

Kepala Seksi :

Pelaksana : - Khilal Lestari Imdam, A.Md Pelaksana : - Muhammad Iqbal

Kepala Seksi : -

Pelaksana : - Sukamto, SE Pelaksana : - Paizal Pelaksana : - Taufik

(10)

Nama – Nama Aparatur Kantor Kecamatan Kepulauan Pongok tahun 2018

NO NAMA JABATAN GOLONGAN KET

1 TRIYADI,SE Camat Penata Tk. I PNS

2 RAKHMAN Sekdes Celagen Pengatur Muda PNS

3 KAMRULLAH Sekdes Pongok Pengatur Muda PNS

4 RIONO Pelaksana Pengatut Muda Tk.I PNS

5 RIZKY ANANDA Pelaksana Pengatur Muda PNS

6 SANDI Pelaksana Pengatur Muda PNS

7 SUKAMTO, SE Tenaga Administrasi Honorer

8 MAYA, SH Tenaga Administrasi Honorer

9 KHILAL L. IMDAM, A.Md Tenaga Administrasi Honorer

10 SAKARIA Tenaga Administrasi Honorer

11 GAPAI CITRA BANGSA Tenaga Administrasi Honorer

12 MUHAMMAD IQBAL Tenaga Administrasi Honorer

13 TAUPIK Tenaga Kebersihan

Kantor Honorer

14 PAIZAL Keamanan Kantor Honorer

15 ISKANDAR Operator Kendaraan Honorer

16 BENY

Tenaga Kebersihan Kantor (Mess

Kecamatan)

Honorer

17 NUR WANDI Tenaga Kebersihan

Kantor (Mess Pemkab) Honorer

18 WAWAN BAHASUAN Keamanan Kantor (Mess

Pemkab) Honorer

Sumber : Data Sekretariat Kecamatan Kepulauan Pongok Tahun 2018

1.3 Maksud dan Tujuan LAKIP 1.3.1 Maksud

Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kepulauan Pongok tahun 2018 adalah sebagai Laporan pertanggungjawaban Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan selama tahun anggaran.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kepulauan Pongok tahun 2018 adalah yaitu menyiapkan dan menyediakan data hasil musyawarah perencanaan untuk tahun 2017 dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun sebelumnya.

(11)

1.4 Format Penyusunan LAKIP

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kepulauan Pongok tahun 2018 disusun sesuai dengan sistematika penulisan laporan dan dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Gambaran Pelayanan Kecamatan Kepulauan Pongok

1.2 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Kepulauan Pongok

1.3 Maksud dan Tujuan Lakip 1.4 Format Penyusunan Lakip Bab 2 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

2.1 Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran Kebijakan

2.2 Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Kepulauan Pongok

2.3 Penetapan Kinerja serta Hubungannya Dengan Renstra, Renja/RKT dan IKU Kecamatan Kepulauan Pongok

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Kepulauan Pongok 3.1 Metodologi Pengukuran Kinerja

3.2 Analisa Capaian Kinerja 3.3 Akuntabilitas Keuangan 3.4 Aspek Pendukung Lainnya

3.5 Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Lalu Bab 4 Penutup

4.1 Kesimpulan

4.2 Permasalahan Yang Dihadapi 4.3 Solusi / Pemecahan Masalah

2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kebijakan 2.1.1 Visi Kecamatan Kepulauan Pongok

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional disebutkan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Visi merupakan cara pandang kedepan kemana suatu organisasi dalam hal ini instansi pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif dan inovatif sehingga memiliki gambaran yang jelas tentang keadaan di masa depan yang diinginkan.

(12)

Visi : “Menciptakan Aparatur Pemerintah Yang Terampil, Pintar Dan Dapat Melayani Masyarakat Dengan Sebaik- Baiknya”, Menuju Bangka

Selatan Mandiri, Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing 2016 – 2021”

2.1.2 Misi Kecamatan Kepulauan Pongok

Misi merupakan unsur yang paling fundamental dari sebuah visi, dimana fungsi daripada misi tersebut adalah menjembatani kondisi saat ini menuju masa depan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. Dengan demikian visi akan dapat terwujud apabila organisasi memiliki misi yang jelas dan dapat diselaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.

Misi : 1. Terciptanya rasa aman dan tentram di segala bidang 2. Menumbuhkembangkan Potensi sumber daya yang ada

3. Mewujudkan Karakter masyarakat berdemokrasi dan peduli Pembangunan

4. Terciptanya aparatur pemerintah yang terampil 5. Peningkatan mutu pelayanan masyarakat

2.1.3 Tujuan

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan misi maupun memecahkan masalah dan menangani isu strategi daerah yang dihadapi. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Terciptannya kondisi yang kondusif sehingga terwujudnya rasa aman, tentram dan tertib di masyarakat.

2. Dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada akan terlaksananya kegiatan pemberdayaan di masyarakat melalui sektor perikanan dan kelautan, pertanian dan perkebunan serta pariwisata dan lain-lain.

3. Keikutsertaan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pembangunan untuk pembangunan yang menyeluruh.

4. Dengan terciptanya aparatur pemerintah yang terampil dan mampu diandalkan akan meningkatkan penyelenggaraan kegiatan di desa maupun di kecamatan.

(13)

2.1.4 Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan. Sasaran yang ingin dicapai antara lain :

Terwujudnya

1. Rencana Strategis Kecamatan Kepulauan Pongok

Saat ini sebagai kecamatan yang baru Kecamatan Kepulauan Pongok belum memiliki Rencana Strategis untuk jangka menengah atau yang disebut dengan renstra. Dimana renstra dibuat berdasarkan masa kerja kepala daerah terpilih sehingga harus disesuaikan dengan program pemerintah daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

2. Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Kepulauan Pongok

Rencana kerja tahunan dibuat sebagai pedoman dalam menyusun program kegiatan yang terencana untuk di laksanakan dalam kurun waktu satu tahun ke depan, yang pada dasarnya mengacu pada rencana strategis SKPD sebagai tolak ukur dan pedoman untuk lima tahun ke depan.

2.2.3 Rencana Strategis Kecamatan Kepulauan Pongok

Saat ini sebagai kecamatan yang baru Kecamatan Kepulauan Pongok belum memiliki Rencana Strategis untuk jangka menengah atau yang disebut dengan renstra. Dimana renstra dibuat berdasarkan masa kerja kepala daerah terpilih sehingga harus disesuaikan dengan program pemerintah daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

2.2 Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Kepulauan Pongok

Rencana kerja tahunan dibuat sebagai pedoman dalam menyusun program kegiatan yang terencana untuk di laksanakan dalam kurun waktu satu tahun ke depan, yang pada dasarnya mengacu pada rencana strategis SKPD sebagai tolak ukur dan pedoman untuk lima tahun ke depan.

Akuntabilitas kinerja merupakan dasar penilaian keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kecamatan Kepulauan Pongok tahun anggaran 2018.

(14)

2.3 Penetapan Kinerja serta Hubungannya Dengan Renstra, Renja/RKT dan IKU Kecamatan Kepulauan Pongok

Saat ini sebagai kecamatan yang baru Kecamatan Kepulauan Pongok belum memiliki Rencana Strategis untuk jangka menengah atau yang disebut dengan renstra. Dimana renstra dibuat berdasarkan masa kerja kepala daerah terpilih sehingga harus disesuaikan dengan program pemerintah daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

3. AKUNTABILITAS KINERJA KECAMATAN KEPULAUAN PONGOK

3.1. Metodologi Pengukuran Kinerja

Tahapan pengukuran kinerja terdiri dari tahap penetapan, pengumpulan data kinerja dan cara pengukuran kinerja.

Tahap penetapan pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan pengukuran terhadap indikator kinerja pada kegiatan dan indikator kinerja sasaran (Tabel) sehingga keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan dapat terlihat dengan jelas.

Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam perbaikan kinerja yang terdiri dari indikator masukan, keluaran dan hasil, yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk mengukur kehematan, efektifitas, efisiensi dan kualitas capaian sasaran. Indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu program.

Pengukuran kinerja mencakup : 1. Kinerja kegiatan

Merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing- masing kelompok indikator kinerja kegiatan

2. Kinerja sasaran

Merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing- masing kelompok indikator kinerja sasaran.

(15)

3.2. Analisa Capaian Kinerja

Permasalahan yang di hadapi pada Kantor Kecamatan Kepulauan Pongok pada Tahun 2018

Kendala yang masih dihadapi Kecamatan Kepulauan Pongok dalam pencapaian Target yang telah ditetapkan antara lain adalah :

 Jarak SKPD terlalu jauh dari pusat kota, sehingga penyampaian informasi ke Kecamatan Kepulauan Pongok menjadi terhambat sehingga menyebabkan keterlambatan penyelesaian administrasi yang berdampak pada terlambatnya realisasi kegiatan.

 Ketiadaan energi listrik khususnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Kepulauan Pongok menyebabkan biaya operasional kantor menjadi tinggi. Harga BBM cukup tinggi, akibatnya Biaya BBM untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Genset/Alat alat Permesinan menjadi lebih mahal.

 Kurangnya fasilitas pendukung dalam pelaksanaan kegiatan seperti komputer dan laptop ditambah pula tidak adanya biaya perawatan menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilakukan secara maksimal.

(16)

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Peningkatan Pos–Pos Laporan Keuangan SKPD Kecamatan Kepulauan Pongok

3.3.1 Rincian dan penjelasan masing-masing pos–pos Laporan Keuangan SKPD Kecamatan Kepulauan Pongok berdasarkan Pagu Anggaran Tahun 2018.

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR PAGU DANA (Rp) REALISASI (Rp)

PENGUATAN FUNGSI KESEKRETARIATAN DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Penyediaan Kebutuhan Operasional

Perkantoran Operasional Kantor Berjalan Lancar

899.952.000 885.682.890 Penyediaan Jasa Penunjangan

Operasional

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pelaksanaan Kelancaran Tugas Umum

Kedinasan Meningkatnya Pengetahuan Aparatur

Penyediaan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Meningkatknya Kinerja Aparatur

Pemeliharaan Aset Satuan Kerja Aset Satuan Kerja Terpelihara dengan baik

Fasilitas Toboali City On Fire Tersedianya Partisipasi Toboali City On Fire

Pelaksanaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Meningkatnya Keamanan Aset-Aset Daerah

Pengadaan Komputer Terpenuhinya Kebutuhan Peralatan Dan Perlengkapan Rumah Dinas Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon Tersedianya Perlengkapan Listrik

Kantor

Pengadaan Kontruksi Jaringan Air Terpenuhinya Air Bersih Kantor PELAYANAN KESEJAHTERAAN

SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

Pembinaan MTQ Meningkatnya IMTAK di Masyarakat

227.940.000 179.185.000 MTQ Tingkat Kecamatan Meningkatnya IMTAK di Masyarakat

Partisipasi Pelaksanaan Junjung Besaoh Bergema

Terpenuhinya kegiatan HUT Basel Meningkatkan Semangat Patriotisme Dan Nasionalisme

Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan Tertanamnya Nilai-Nilai Keagamaan

(17)

Musrenbang Tingkat Kecamatan Terlaksananya Musrenbang Tingkat Kecamatan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DAN DESA Pembinaan PKK Terbinanya PKK Kecamatan

237.000.000 186.944.000 Lomba Cipta Menu Meningkatnya Peran Serta Masyarakat

Pembinaan Kepemudaan Dan Olahraga Terbinanya Kepemudaan dan Olahraga

Lomba Masak Serba Ikan Meningkatnya Kreativitas Ibu-Ibu FASILITAS KEPEMERINTAHAN

Pembinaan Desa dan Kelurahan Alokasi Dana Desa Terevaluasi Dengan Baik

291.800.000 271.470.000 Operasional Anggaran Dana Desa

(ADD)

Meningkatkan Semangat Patriotisme Dan Nasionalisme

Lomba BBGRM / Hari HPSN Meningkatkan Semangat Patriotisme Dan Nasionalisme

TOTAL 2.293.434.077 2.109.767.828

(18)

3.3.2 Penjelasan

Rincian dan Penjelasan pos pendapatan : A. Pendapatan Asli Daerah

Kecamatan Kepulauan Pongok merupakan salah satu Satker yang belum mendapatkan beban pengelolaan PAD sehinga untuk Tahun Anggaran 2018 Kecamatan Kepulauan Pongok Nihil PAD.

B. Dana Perimbangan

Dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat dan program kegiatan Satker Kecamatan Kepulauan Pongok mendapat Anggaran dari dana perimbangan Kabupaten Bangka Selatan yang ini merupakan Pagu Anggaran Satker Kecamatan Kepulauan Pongok untuk Tahun 2018 dimana dana perimbangan ini diperuntukan kepada dua macam belanja yaitu :

a. Belanja Tidak Langsung b. Belanja Langsung

3.4 Aspek Pendukung 3.4.1 CAMAT

Camat secara umum mengkoordinir dan menjadi koordinator dari para staf–

stafnya yang dapat melaksanakan tugas berdasarkan fungsi-fungsinya dan tanggung jawab masing–masing, agar dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.

3.4.2 SEKRETARIS KECAMATAN

Dalam melaksanakan tugasnya Camat dibantu seorang Sekretaris Kecamatan yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan kewenangan camat dan melaksanankan urusan kesekretariatan yang meliputi surat menyurat, bidang umum, administrasi kepegawaian ,pengelolaan keuangan, perencanaan dan pelaporan serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh aparatur kecamatan.

Dalam melakukan tugasnya, Sekretaris Kecamatan dibantu oleh : 1. Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Kesekretariatan 2. Kepegawaian 3. Kearsipan

2. Bagian Keuangan

3. Perencana dan Pelaporan

(19)

3.4.3 SEKSI PEMERINTAHAN

Di bagian Seksi Pemerintahan banyak hal yang dilaksanakan dan memfasilitasi banyak kegiatan untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Pongok yang mempunyai 2 (dua) Desa pada Tahun 2018, seperti halnya :

 Laporan Data pemerintahan Desa Yaitu Data Dusun, RT / RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama.

 Laporan Pertanahan yaitu Data Inventaris Tanah, Batas Desa, Peta wilayah, dan agenda Surat Tanah.

 Laporan Kependudukan Kecamatan Kepulauan Pongok Yaitu Jumlah Penduduk, Data Kelahiran, Data Kematian, Data Perpindahan Penduduk dan Laporan Kependudukan.

 Laporan Ipoleksosbud Hankam yaitu Data Partai Politik, Data Adat Istiadat, Data Suku Bangsa dan Data Agama.

 Laporan Kamtibmas yaitu Data Kamtibmas, Data Pelaku Kejahatan, Data Hansip dan Laporan Kejadian.

3.4.4 SEKSI PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Bagian Seksi Pembangunan dan Kessos adalah puncak dari segala hal yang ada di Wilayah Kecamatan Kepulauan Pongok meliputi sebuah data pembangunan dan kesejahteraan sosial sebagai berikut :

Laporan Kesejahteraan Sosial Masyarakat meliputi :

 Bantuan Sosial seperti Data Daerah Rawan Bencana, Data Kelompok Usaha Keluarga Sejahtera, Data Kelompok Usaha Kecil, Data Keluarga Miskin, Data Keluarga Sejahtera, Data Raskin, Data Bantuan yang telah disalurkan.

 Masalah Sosial seperti : Data Akibat Bencana, Data Anak Yatim dan Piatu, Data Orang Jompo / lanjut Usia, Data Orang Cacat, Data Anak Terlantar dan Data Rumah Tak Layak Huni.

3.4.5 SEKSI PELAYANAN UMUM

Di Bagian Seksi Pelayanan Umum banyak hal yang dilaksanakan dan memfasilitasi data-data untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Pongok yang mempunyai 2 (Dua) desa pada Tahun 2013, seperti halnya :

- Laporan Data Keagamaan Yaitu Data Tempat Ibadah, Kelompok Pengajian, TPA/TKA

- Laporan Data Pariwisata yaitu data potensi wisata, data kerajinan masyarakat, data kegiatan seni masyarakat, dan data kelompok kesenian.

- Laporan Pemuda dan Olahraga yaitu Data Kelompok Olahraga, data kelompok Pemuda, Data Remaja Masjid, Data Kelompok Usaha Pemuda dan Data Karang Taruna.

- Laporan Kesejahteraan Keluarga yaitu Data PKK

(20)

- Laporan Ketenaga Kerjaan Data Lapangan Pekerjaan, Data Pekerja Pendatang, Data Industri, Data Kebutuhan Hidup Layak.

3.5 Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Lalu

Dari hasil evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2018, bisa disimpulkan bahwa kendala dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program kegiatan pada tahun 2017 yang lalu pada umumnya telah bisa diselesaikan dalam pelaksanaan program kegiatan di tahun 2018, walaupun masih ada hambatan yang tetap saja menghadang dikarenakan letak geografis kecamatan yang memang memerlukan waktu dalam penyelesaiannya.

(21)

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan mandat yang diterima melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari sasaran melalui instrumen pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instrumen pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan/

kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, serta Visi dan Misi SKPD.

A. Metodologi Pengukuran Kinerja Kecamatan Kepulauan Pongok 1. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut:

Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Selain itu pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya, sehingga dapat secara langsung menunjukkan keterkaitan antara indikator kegiatan dengan indikator sasaran.

2. Hasil Pengukuran Kinerja

Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sebagian lagi berupa indikator hasil yang lebih tinggi (ultimate outcomes) dan indikator benefit. Sedangkan indikator dampak secara umum baru terbatas pada identifikasi untuk melihat keterkaitannya dengan tujuan dan sasaran,

Capaian indikator kinerja =

Rencana Realisasi

X 100%

(22)

mengingat sistem pengumpulan data kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan belum sepenuhnya terbangun.

Pengukuran Kinerja yang dilakukan mencakup:

a. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).

b. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing- masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Formulir Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut.

B. Analisis Capaian Kinerja

Berdasarkan perhitungan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), capaian kinerja kegiatan tahun 2018 dapat dievaluasi melalui uraian sebagai berikut:

Program dan Kegiatan

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

1. Penguatan Fungsi Kesekretariatan Dan Administrasi Perkantoran

Sasaran Kegiatannya adalah pelayanan terhadap masyarakat secara optimal.

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 899.952.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 885.682.890,- Output : Tersedianya Kebutuhan Operasional Kantor Outcome : meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

II. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat Wilayah Kecamatan

1. Pelayanan Kesejahteraan Social Dan Pembangunan

Sasaran Kegiatannya adalah masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok.

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 227.940.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 179.185.000,-

Output : Terlaksananya pelayanan terhadap masyarakat Outcome : Terlaksananya pelayanan terhadap masyarakat

(23)

2. Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Sasaran Kegiatannya adalah masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok.

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 237.000.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 168.944.000,- Output : tersedianya kegiatan di masyarakat Outcome : terlaksananya kegiatan di masyarakat

3. Fasilitas Kepemerintahan

Sasaran Kegiatannya adalah masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok .

Alokasi anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Selatan melalui DPA Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan sebesar Rp. 291.800.000,-

Realisasi penggunaannya sebesar Rp. 271.470.000,-

Output : terlaksananya pembinaan dan desa sehat di kecamatan Outcome : terlaksananya pembinaan dan desa sehat di kecamatan

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi Anggaran Tahun 2018 yang meliputi Belanja Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal sedangkan Belanja Tidak Langsung terdiri dari Belanja Pegawai, gaji dan tunjangan serta Tambahan Penghasilan PNS pada Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan.

Berdasarkan hasil evaluasi dan penyelenggaraan anggaran tahun 2018,

Realisasi Keuangan untuk belanja tidak langsung mencapai Rp. 586.485.938,- dari Total Anggaran sebesar Rp. 586.742.007,-

yang terdiri dari :

- Belanja Gaji dan Tunjangan sebesar:

Rp. 314.315.938- 2222222222222222222222222222222222 - Belanja Tambahan Penghasilan PNS berdasarkan beban kerja sebesar:

Rp. 245.410.000,-

Sedangkan Realisasi Keuangan untuk belanja langsung mencapai Rp. 2.009.669.228 ,- dari Total Anggaran sebesar Rp. 2.171.234.077,--

yang terdiri dari :

- Belanja Pegawai sebesar

Rp. 932.290.938,-

- Belanja Barang dan Jasa sebesar

Rp. 1.077.378.290,-.238,- - Belanja Modal sebesar

Rp. 100.098.600,- Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran.

(24)

Permasalahan yang berkaitan dengan upaya merealisasikan target Belanja Daerah antara lain :

 Kurangnya pemahaman aparatur dalam penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran yang terintegrasi, sehingga waktu pelaksanaan kegiatan terhambat ;

 Kurangnya kualitas sumber daya aparatur terutama dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga tidak seluruh program dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik ;

 Terbatasnya Sumber Daya Manusia pada SKPD dalam pengelolaan Administrasi Keuangan Daerah

Langkah-langkah dan upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi antara lain :

 Menyusun anggaran yang terintertegrasi dengan program dan kegiatan yang ada dalam perencanaan dengan mempertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

 Menyertakan aparatur Kecamatan Toboali untuk mengikuti Bintek Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, agar memahami Peraturan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

 Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pada SKPD dalam Pengelolaan keuangan daerah.

(25)

4. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan dalam tahun anggaran berjalan. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan program dan kegiatan Kantor Kecamatan Kepulauan Pongok tahun 2018, secara keseluruhan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu, berdasarkan sasaran yang ingin dicapai, indikator sasaran hampir dapat dicapai secara keseluruhan. Namun demikian perlu peningkatan dan pengembangan pencapaian sasaran dimasa yang akan datang sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif.

4.1 Kesimpulan

Dalam hal ini Kecamatan Kepulauan Pongok mempunyai ruang lingkup kerjanya menyiapkan dan melaksanakan Pemerintahan Umum di Kecamatan sesuai dengan kemampuan yang ada secara maksimal berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsinya, Visi, Misi, Strategi, Program pengembangan serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bersifat indika.

4.2 Permasalahan Yang Dihadapi

Adapun masalah yangdihadapi sebagai berikut :

 Jarak SKPD terlalu jauh dari pusat kota, sehingga penyampaian informasi ke Kecamatan Kepulauan Pongok menjadi terhambat sehingga menyebabkan keterlambatan penyelesaian administrasi yang berdampak pada terlambatnya realisasi kegiatan.

 Ketiadaan energi listrik khususnya Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Kepulauan Pongok menyebabkan biaya operasional kantor menjadi tinggi. Harga BBM cukup tinggi, akibatnya Biaya BBM untuk Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Genset/Alat alat Permesinan menjadi lebih mahal.

 Kurangnya fasilitas pendukung dalam pelaksanaan kegiatan seperti komputer dan laptop menyebabkan pekerjaan tidak dapat dilakukan secara maksimal.

4.3 Solusi / Pemecahan Masalah

Dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, tentunya Kecamatan Kepulauan Pongok tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pihak terkait yaitu seluruh elemen Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan. Berikut beberapa opsi yang ditawarkan untuk menyelesaikan ataupun meminimalisir masalah yang timbul di Kecamatan Kepulauan Pongok :

1. Menyediakan sarana transportasi laut yang memadai sehingga penyampaian informasi dan penyebaran logistik bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.

(26)

2. Menyediakan energi listrik sehingga semua peralatan penunjang kinerja bisa beroperasi secara maksimal dan menurunkan biaya operasional perkantoran yang selama ini dianggap sebagai hambatan.

3. Menyediakan sarana pendukung kegiatan perkantoran dengan menyediakan dana untuk menganggarkan belanja peralatan pendukung kegiatan perkantoran.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa rasio input V/III dan temperatur penumbuhan merupakan faktor-faktor penting untuk dapat menumbuhkan lapisan dengan konposisi

Isikan informasi jenis bahan yang digunakan untuk atap terluas di bangunan tempat tinggal rumah tangga dengan melingkari salah satu kode yang sesuai dan tuliskan kode yang

E.3.2 Waktu retensi semua catatan dan laporan harus paling tidak lima (5) tahun. E.3.3 a) Fasilitas harus mencatat dan menyeimbangkan semua penerimaan TBS bersertifikasi RSPO

Tujuan dari proyek perubahan yang dilaksanakan ini adalah meningkatnya capaian Indikator Kinerja Utama Jumlah Penyelesaian Berkas Kasus Piutang Negara sebanyak 27 BKPN (

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform

Peningkatan Gardu Traksi dan Listrik Aliran Atas Perkeretaapian Pada Lintas Jatinegara – Bogor dan Manggarai - Jakartakota merupakan Multi Years Contract (MYC) 2020-2022 yang

Perlu pula digarisbawahi bahwa karena fokus disertasi ini adalah konstruksi patrilineal dalam hukum kewarisan Islam maka yang menjadi bagian dari perhatian disertasi ini

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja petugas administrasi berdasarkan persepsi Petugas Puskesmas dan Masyarakat pada Puskesmas Sukmajaya Tahun 2009 dan