• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran 1 : Meningkatnya Pendapatan dan Kesejahteraan Petani

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Akuntabilitas keuangan pendukung capaian kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Bima disajikan menurut sasaran.

Akuntabilitas Keuangan Sasaran 1 sampai 6

Dukungan anggaran untuk pencapaian sasaran 1 sampai 6 sebesar Rp. 2.758.330.932,-(Dua Miliyar Tujuh Ratus Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah) dari total pagu anggaran Rp. 3.097.493.432,- (Dua Miliyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Empat Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah), yang dialokasikan kepada komponen pengelola yakni Dinas Peternakan Kabupaten Bima.

a. Program Ketahanan Pangan.

Anggaran Program Ketahanan Pangan dari Pagu Rp. 1.716.433.432,- terelaisasi Rp. 1.486.829.432,- (86.62%).

Tabel 8 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program Ketahanan Pangan

No Sasaran Program Pagu Anggaran(Rp) Anggaran (Rp)Realisasi % 1. Bertambahnya populasi

ternak pemerintah KetahananPangan 915.000.000,- 836.300.000,- 100 2. Teridentifikasinya

rencana lokasi dan kelompok penyebaran ternak

23.187.733,- 23.187.733,- 100

3. Tersedianya lokasi dan petani penerima ternak yang layak

23.187.733,- 23.187.733,- 100 4. Tertatanya ternak

pemerintah yang disebar sampai tahun 2011 23.187.733,- 23.187.733,- 100 5. Teredistribusinya ternak pemerintah kepada KK peternak 31.267.108,- 31.267.108,- 100 6. Terpantaunya penyakit hewan yang berkembang di Kabupaten Bima 40.000.000,- 40.000.000,- 100 7. Terkendalinya penyakit hewan yang berkembang di Kabupaten Bima 130.000.000,- 130.000.000,- 100

8. Tersedianya Obat dan

vaksin 50.000.000,- 49.500.000,- 99

9. Tersedianya perlatan

dan bahan laboraturium 8.000.000,- 8.000.000,- 100

10. Tejaminnya daging hewan qurban dari penyakit hewan

12.000.000,- 12.000.000,- 100 11. Meningkatnya produksi

ternak melalui pengelolaan lahan dan air

814.258.000,- 814.258.000,- 100

12. Terlaksannya kegiatan

DAK dengan baik 73.322.000,- 65.200.000,- 89

13. Terlaksannya kegiatan Tugas pembantuan dengan baik

50.000.000,- 40.000.000,- 80

Terkait dengan realisasi anggaran di atas, beberapa faktor yang mempengaruhi Program Ketahanan Pangan dengan daya serap anggaran Dinas Peternakan Kabupaten Bima tahun 2012 antara lain adalah :

1. Pelaksanaan Penyebaran Ternak Sapi dan Kambing pada seluruh Kecamatan se-Kabupaten Bima berjalan dengan baik dalam rangka peningkatan populasi ternak di Kabupaten Bima. 2. Pelaksanaan Identifikasi lokasi penyebaran dan pengembangan ternak Pemerintah berjalan

dengan baik dalam rangka penyebaran ternak yang sesuai dengan karakteristik wilayah. 3. Pelaksanaan Penyiapan lokasi dan petani penerima ternak berjalan sesuai target guna

terciptanya kesinambungan dan kesesuaian dengan penerima manfaat demi kelancaran dan ketertiban pengembangan peternakan.

4. Pelaksanaan penataan ternak pemerintah berjalan dengan baik demi pemerataan kepemilikan ternak dan kesempatan berusaha

5. Pelaksaan Redistribusi Ternak Pemerintah berjalan sesuai target yang diharapkan Satuan Kerja (Satker) Dinas Peternakan Kabupaten Bima dalam pemerataan kepemilikan ternak dan kesempatan berusaha sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat. 6. Pelaksanaan Pengamatan Penyakit Hewan berjalan dengan baik dalam rangka memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam penanganan dan pencegahan penyakit ternak. 7. Pelaksanaan Pengadaan Vaksin dan Obat-obatan Ternak berjalan dengan baik dalam

rangka meminimalisir dan menghindari munculnya penyakit yang strategis dan berbahaya yang mengancam ternak masyarakat.

8. Pelaksanaan Pembinaan, Koordinasi dan Monitoring Poskeswan berjalan dengan baik guna meningkatkan kualitas dan etos kerja aparat/petugas poskeswan dalam memberikan pelayanan demi meningkatkan derajat kesehatan ternak.

9. Pelaksanaan Intensifikasi Ternak melalui Inseminasi Buatan (IB)/GSB berjalan dengan baik meski realisasi anggaran lebih kecil dari target yang diharapkan. Akan tetapi, pelaksanaan kegiatannya berjalan sesuai dengan target yang diharapkan Satker Dinas Peternakan Kabupaten Bima yaitu terinseminasinya 1026 ekor ternak di wilayah pengembangan ternak IB.

10. Pelaksanaan Dukungan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air bejalan dengan baik guna membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

b. Program Pengembangan Agribisnis Peternakan.

Anggaran Program Pengembangan Agribisnis dari Pagu Rp. 164.500.000,- terelaisasi Rp. 160.000.000,- (97.26%).

Tabel 9 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program Agribisnis Peternakan

No. Sasaran Program Pagu Anggaran(Rp) Anggaran (Rp)Realisasi % 1. Tertib dan lancarnya

lalu lintas ternak baik illegal maupun legal pada wilayah-wilayah perbatasan Agribisnis Peternakan 35.000.000,- 35.000.000,- 100 2. Teridentifikasinya lokasi calon penerima kredit kelompok tani agribisnis 21.000.000,- 21.000.000,- 100 3. Tersedianya data dan informasi harga produk dan hasil peternakan 23.000.000,- 23.000.000,- 100 4. Terdatanya jumlah ternak masyarakat dengan baik 23.000.000,- 23.000.000,- 100

5. Teridentifikasinya lokasi calon penerima bantuan kelompok P2HP 15.500.000,- 15.500.000,- 100 6. Teridentifikasinya lokasi calon penrima kredit KUPS

17.000.000,- 17.000.000,- 100 7. Tersedianya data

statistik peternakan 30.000.000,- 25.500.000,- 85

Jumlah 164.500.000,- 160.000.000,- 97.26

Terkait dengan realisasi anggaran di atas, beberapa faktor yang mempengaruhi Program Pengembangan Agribisnis Peternakan dengan daya serap anggaran Dinas Peternakan Kabupaten Bima tahun 2011 antara lain adalah :

1. Pelaksanaan Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas Ternak dari dan ke Kabupaten Bima berjalan dengan baik dalam rangka mengendalikan pengeluaran ternak sesuai ijin dan prosedur yang diterapkan Pemerintah.

2. Pelaksanaan Pembinaan Kelompok Tani Agribisnis berjalan dengan sehingga berkembangnya skala usaha dan manajemen usaha kelompok tani dan terciptanya kemandirian kelompok tani agribisnis.

3. Pelaksanaan Pendaftaran dan Pengkartuan Ternak berjalan baik dengan adanya kepastian status kepemilikan ternak masyarakat sehingga keamanannya terjaga.

4. Pelaksanaan Monitoring Informasi Harga Pemasaran Produk Peternakan berjalan sesuai target Pemerintah dalam memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi dan kestabilan harga pasar produk peternakan.

5. Pelaksanaan Pendataan Ternak dan Reguler Sampling berjalan dengan baik sehingga memudahkan Satker Dinas Peternakan Kabupaten Bima dalam rangka menyusun strategi dan kebijakan pengembangan peternakan.

c. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Anggaran yang disediakan untuk Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dari Pagu Rp. 160.000.000,- terelaisasi Rp. 141.000.000,- (88.63%).

Tabel 9 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. No. Sasaran Program Pagu Anggaran(Rp) Anggaran (Rp)Realisasi % 1. Terlatihnya petugas PKB dan Peternak dalam membuat pakan ternak Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia 50.000.000,- 31.800.000,- 64 2. Meningkatnya pengetuan kelompok P2HP 30.000.000,- 30.000.000,- 100 3. Terbinanya petugas puskeswan 40.000.000,- 40.000.000,- 100 4. Terbinanya petugas RPH dan jagal 40.000.000,- 40.000.000,- 100 Jumlah 160.000.000,- 141.800.000,- 88.63

1. Pelaksanaan kegiatan pelatihan petugas PKB dilakukan untuk menunjang program nasional yaitu Penyelamatan Betina Produktif dalam rangka meningkatkan angka kelahiran.

2. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas ternak dan produksi daging.

3. Kegiatan pembinaan kelompok P2HP dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok dalam pengelolaan/managemen sehingga mampu meningatkan kualitas hasil peternakan.

4. Kegiatan Pembinaan Petugas Puskeswan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan petugas medis dan paramedic terhadap masyarakat.

5. Kegiatan Pembinaan Petugas RPH dan Jagal dilakukan guna meningkatkan pengawasan bagi pemotongan ternak dalam rangka mendapatkan daging yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal).

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dari Pagu Rp. 280.000.000,- terelaisasi Rp. 271.723.750,- (97.04%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan Kabupaten.

Tabel 10 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

No. Sasaran Program AnggaranPagu

(Rp) Realisasi Anggaran (Rp) % 1. Tersedianya Kantor UPTD Peternakn yang representatif Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 90.000.000,- 89.700.000,- 100 2. Tersedianya Rumah Dinas Peternakan yang representatif 75.000.000,- 72.805.000,- 97 3. Tersedianya Pos Pengawasan lalu lintas ternak 83.500.000,- 81.410.000,- 97 Jumlah 248.500.000,- 243.915.000,- 98.15

Terkait dengan realisasi anggaran di atas, beberapa faktor yang mempengaruhi Program Pengembangan Agribisnis Peternakan dengan daya serap anggaran Dinas Peternakan Kabupaten Bima tahun 2012 antara lain adalah :

1. Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Puskeswan Sanggar dan Rumah Dinas Peternakan Bolo berjalan dengan baik dalam rangka meningkatkan kinerja aparatur pemerintah dalam pelayanan terhadap masyarakat.

2. Pelaksanaan Pembangunan Pos Pengawasan Lalu Lintas Ternak dilakukan untuk meningkatkan pengawasan ternak yang masuk dan keluar ke dan dari Kabupaten Bima.

BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan Kabupaten Bima Tahun 2011 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja untuk memberikan gambaran perkembangan capaian kinerja dan diharapkan dapat berperan selain sebagai alat kendali, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pendorong dan pendukung terwujudnya penyelengaraan tata pemerintah yang baik (good governance). Dalam kurun waktu lima tahun pelaksanaan Rencana strategis (Renstra) Dinas Peternakan Kabupaten Bima cukup banyak hasil yang sudah dicapai namun sejalan dengan hal tesebut masih cukup banyak pula permasalahan yang masih perlu terus mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik dalam kontekstualisasi persoalan yang ada maupun dalam bentuk komitmen terhadap upaya menata kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara kearah yang lebih baik.

Sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Strategis Dinas Peternakan Kabupaten Bima Tahun 2011-2015, Dinas Peternakan Kabupaten Bima mempunyai 5 (Lima) sasaran strategis dan 6 (Enam) tujuan strategis yang kemudian dituangkan kedalam pelaksanaan 4 (Empat) program. Adapun capaian kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Bima sasaran kumulatif adalah sebesar 100 %. Sementara itu, capaian kinerja Dinas Peternakan tujuan kumulatif adalah sebesar 86 %. Adapun rekapitulasi capaian kinerja, baik berdasarkan capaian kinerja kumulatif sasaran maupun kumulatif tujuan, mampu mencapai besaran angka 86 %. Apabila dilihat dari persentase capaian kinerja kumulatif ini, maka kinerja Dinas Peternakan Kabupaten Bima dapat dikategorikan tercapai dengan cukup sukses.

Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2012 berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan Kabupaten Bima telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun demikian masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan terkait dengan proses pengelolaan dan penyelesaian administrasi pencairan anggaran dari kegiatan pengelolaan lahan dan air

Disamping itu, beberapa permasalahan yang muncul dalam evaluasi penerapan SAKIP di Dinas Peternakan Kabupaten Bima adalah masih kurangnya ketertiban dalam melengkapi dan menyusun dokumen-dokumen RPJMD, Dokumen kinerja, misalnya belum adanya RKT, Rencana Kerja (Renja) serta masih kurang benarnya perumusan indikator, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut dan upaya pemecahan masalah yang ada, dilakukan penataan dan peningkatan kapasitas staf pelaksana untuk mendukung kinerja internal Dinas Peternakan Kabupaten Bima, terutama peningkatan pemahaman aparatur di lingkungan Dinas Peternakan yang diinisiasikan secara berkelanjutan agar dapat menerapkan manajemen kinerja dan keuangan, sehingga pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dapat menjadi keniscayaan dimasa yang akan datang.

B. Saran-Saran.

Berdasarkan kesimpulan diatas perlu diambil langkah-langkah pemecahan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penerapan SAKIP di Dinas Peternakan Kabupaten Bima. Oleh sebab itu, dirumuskan beberapa saran-saran sebagai berikut : 1. Perlu dilakukan upaya nyata untuk peningkatan pemahaman tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan praktis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja seperti memberikan pelatihan dan bimbingan SAKIP secara komprehensif kepada Aparatur

2. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman aparatur dalam menyusun sasaran, capaian dan indikator kinerja masing-masing.

3. Konsistensi terhadap format LAKIP

Demikian beberapa hal yang perlu disarankan agar kualitas penerapan SAKIP dalam kerangka penerapan Good Governance meningkat dan mampu memenuhi tuntutan publik akan kinerja pemerintah yang transparan dan akuntabel.

Dokumen terkait