• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam dokumen BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN (Halaman 24-92)

Pada Bab ini diuraikan kriteria keberhasilan (realisasi terhadap target), sasaran kegiatan yang dilaksanakan serta permasalahan dan upaya yang telah dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil: > 100%, (2) berhasil: 80 – 100%, (3) cukup berhasil: 60 – 79%, dan tidak berhasil: 0 – 59%. Realisasi sampai akhir tahun 2016 menunjukkan bahwa sasaran telah dapat dicapai dengan rata-rata capaian sebesar 126,59% (sangat berhasil).

Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan kegiatan melalui monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang cukup ketat, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir kegiatan. Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut juga didorong oleh dukungan manajemen penelitian, baik aspek pelayanan keuangan, pengolahan data, perpustakaan, publikasi, dan sarana penelitian. Monitoring dan evaluasi realisasi capaian PK secara online telah difasilitasi oleh Setjen Kementan dan mulai dilaksanakan sejak tahun 2016. Sedangkan sejak dua tahun yang lalu, Balitbangtan juga telah melakukan monev rutin dengan nama Rencana Aksi AKIP. Pelaksanaan monev dilakukan untuk memastikan tercapainya target setiap kegiatan. Metode yang dilakukan adalah dengan memantau capaian kinerja setiap bulan ataupun triwulanan beserta kendala yang dihadapi. Sehingga dengan demikian diharapkan bila tidak tercapainya target suatu indikator dapat diantisipasi sejak awal. Format dan monev triwulanan dapat dilihat pada lampiran 5.

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016

Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbangtan tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan capaiannya. Berdasarkan perjanjian kinerja Balitbangtan mempunyai 1 (satu) sasaran dan 9 (sembilan) indikator kinerja utama (IKU) dengan target dan capaian untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Capaian Kinerja Indikator Sasaran RPJMN Balitbangtan Tahun 2016

Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

Uraian Target Capaian %

Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Jumlah (varietas/klon) Unggul Baru (Varietas/galur/klon) 89 140 157,30

Jumlah teknologi dan inovasi peningkatan produksi pertanian (teknologi)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

14

Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU)

Uraian Target Capaian %

Jumlah model sistem kelembagaan dan inovasi spesifik lokasi (model)

68 68 100

Jumlah Taman Sains

Pertanian (provinsi) 4 4 100

Jumlah Taman Teknologi

Pertanian (kabupaten) 10 10 100

Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian (rekomendasi)

90 114 126,67

Jumlah benih sumber

tanaman (ton) 1.725 1.724,44 99,97

Jumlah bibit sumber

ternak (ekor) 13.500 33.340 246,96

Jumlah teknologi yang didiseminasikan ke pengguna (teknologi)

164 165 100,61

IKU berdasarkan RPJMN tersusun dari indikator kinerja yang tersebar pada kegiatan yang dilaksanakan oleh unit kerja lingkup Balitbangtan, adalah sebagai berikut:

1. Indikator kinerja jumlah varietas memiliki target sebesar 89 VUB/Galur yang terdiri dari atas 17 VUB tanaman pangan, 7 VUB tanaman perkebunan, 23 VUB tanaman hortikultura, 23 rumpun/galur/varietas unggul/harapan ternak dan TPT Spesifik Agro-ekosistem Puslitbangnak dan 19 galur harapan unggul bioteknologi pertanian.

2. Indikator kinerja jumlah teknologi dan inovasi peningkatan produksi pertanian memiliki target sebesar 270 teknologi yang terdiri atas 5 teknologi bioteknologi, 21 teknologi pasca panen, 11 teknologi sumberdaya lahan pertanian, 132 teknologi spesifik lokasi, 9 teknologi mekanisasi pertanian, 21 teknologi hortikultura, 16 teknologi perkebunan, 35 teknologi peternakan dan 20 teknologi tanaman pangan.

3. Indikator kinerja jumlah model sistem kelembagaan dan inovasi spesifik lokasi memiliki target sebesar 68 model spesifik lokasi.

4. Indikator kinerja jumlah Taman Sains Pertanian (TSP) memiliki target sebesar 4 provinsi yang terdiri atas 1 provinsi di BBP2TP, 1 provinsi di BBP Mektan, 1 provinsi di Puslitbangbun dan 1 provinsi di Puslitbangtan.

5. Indikator kinerja jumlah Taman Teknologi Pertanian (TTP) memiliki target sebesar 10 kabupaten yang berasal dari BBP2TP, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, Kabupaten AKU Induk, Sumsel, Kabupaten Siak, Riau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, kabupaten Gresik, Jatim, Kabupaten Tabanan, Bali, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, Kabupaten

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

15 Pangkep, Sulsel, Kabupaten Bombana, Sultra dan Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

6. Indikator kinerja jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian memiliki target sebesar 90 rekomendasi yang terdiri atas 2 rekomendasi bioteknologi pertanian, 3 rekomendasi pasca panen, 10 rekomendasi sumberdaya lahan pertanian, 40 rekomendasi diseminasi inovasi teknologi pertanian, 2 rekomendasi mekanisasi pertanian, 9 rekomendasi sosial ekonomi dan kebijakan pertanian, 2 rekomendasi hortikultura, 6 rekomendasi perkebunan, 7 rekomendasi peternakan dan 9 rekomendasi tanaman pangan. 7. Indikator kinerja jumlah benih sumber tanaman memiliki target sebesar 1.725 ton, yang terdiri dari 200 ton dari kegiatan litbang tanaman pangan, 25 ton dari kegiatan litbang tanaman hortikultura dan 1.500 ton dari pengkajian teknologi pertanian.

8. Indikator kinerja jumlah bibit sumber ternak memiliki target sebesar 13.500 ekor dari kegiatan litbang peternakan.

9. Indikator kinerja jumlah teknologi yang diseminasikan ke pengguna memiliki target sebesar 164 teknologi merupakan output dari kegiatan pengkajian teknologi pertanian.

3.2. Analisis Capaian Kinerja 3.2.1. Capaian Kinerja 2016

Pengukuran tingkat capaian kinerja Balitbangtan tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target IKU dengan realisasi pada tahun berjalan. Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2016 Balitbangtan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Capaian IKU pertama berupa 143 Varietas (Galur/Klon) Unggul Baru, atau sebesar 157,30% dari target yang ditetapkan. Adapun capaian IKU pertama dapat diuraikan menjadi 5 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai berikut:

Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 :

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

16 Tabel 6. Capaian IKK Mendukung IKU ke-1

IKK Target Realisasi %

1. Jumlah galur harapan unggul tanaman (galur) 19 58 305,26

2. Jumlah varietas unggul baru tanaman hortikultura

(VUB) 23 25 108,70

3. Jumlah varietas unggul tanaman perkebunan

(VUB) 7 13 185,71

4. Jumlah rumpun/galur/varietas unggul/harapan

ternak dan TPT Spesifik Agro-ekosistem (galur) 23 23 100

5. Jumlah varietas unggul baru tanaman pangan

(VUB) 17 21 123,53

Total 89 140 157,30

Berdasarkan uraian IKU pertama yang telah ditargetkan pada tahun 2016, seluruh IKK menunjukkan target tercapai 100% bahkan di atas 100% (sangat berhasil). Pencapaian IKK pertama telah berhasil dilaksanakan melalui perakitan 58 galur harapan unggul tanaman (305,26%, sangat berhasil) yang terdiri atas lima komoditas, yaitu padi, kedelai, cabai, kentang dan tomat. Perakitan galur dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu 1) pemuliaan berpandukan marka molekuler, 2) mutasi in vitro, dan 3) rekayasa genetik. Pemuliaan berpandukan marka molekuler dilakukan untuk merakit galur padi berbasis gen piramiding untuk karakter provitas tinggi, toleran cekaman biotik dan abitoik, serta sifat aromatik. Pemuliaan mutasi in vitro digunakan untuk merakit kedelai provitas tinggi dan cabai merah besar tahan virus belang. Sedangkan perakitan galur melalui pendekatan rekayasa genetik dilakukan merakit tanaman tomat tahan virus gemini dan kentang tahan busuk daun Phytophthora. Secara rinci perbandingan antara target dan realisasi galur harapan unggul tanaman di tahun 2016 seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 7. Keragaan Galur Harapan Unggul Tanaman di Tahun 2016

No Galur Harapan Unggul Tanaman Realisasi

1 Jumlah galur harapan M8 kedelai berumur genjah-sedang, biji besar dan berdaya hasil tinggi asal iradiasi benih F8 kedelai Jepang x kedelai China sebagai calon varietas unggul baru

13 galur

2 Jumlah galur mutan M6 cabai toleran virus ChiVMV dan virus cabai lainnya

untuk dilepas menjadi varietas unggul cabai merah 5 galur

3 Jumlah galur tomat transgenik BC2F3-IC dan F5-IC hasil persilangan ganda

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

17

No Galur Harapan Unggul Tanaman Realisasi

4 Jumlah galur transforman T3 padi Nipponbare yang positif mengandung gen

CsNitr1-L, homozigot dan single copy 2 galur

5 Jumlah galur kentang Granola dan/atau Atlantik yang mengandung

konstruksi RNAi yang tahan terhadap hawar daun Phytophthora infestans 1 galur 6 Jumlah galur padi produktivitas tinggi BC1F6,BC1F7, BC2F5 , BC2F6, BC3F4 dan

BC3F5 turunan Code dan NIL-QTL-hasil ((NILs-qTSN4[YP9] dan IR64-NILs-qDTH8[YP1]) yang berasal dari tanaman terbaik berdasarkan hasil analisis molekuler dan pengamatan karakter agronomis

12 galur

7 Jumlah galur padi BC3F2 yang mengandung tiga gen ketahanan (Xa5, Xa7 dan Xa21) terhadap Hawar Daun Bakteri (HDB) berdasarkan seleksi marka molekuler foreground dan background

12 galur

8 Jumlah galur padi generasi BC3F4 yang mengandung alel gen Bph6 yang tahan terhadap wereng batang coklat berbasis marker assisted back crossing (MABC)

5 galur

9 Jumlah benih BC3F3 dan BC3F4 Dodokan-Pup1/Alt, Situ Bagendit-Pup1/Alt, dan Batur-Pup1/Alt hasil seleksi molekuler untuk sifat toleransi padi terhadap kahat fosfor dan keracunan alumunium

6 galur

Total 58 galur

Pencapaian IKK kedua yaitu melalui pelepasan 25 VUB tanaman hortikultura atau sebesar 108.70% dari target 23 VUB (kategori sangat berhasil). Adapun 25 VUB yang dihasilkan tersebut terdiri dari: 1 VUB bawang merah, 1 VUB cabai merah besar serta 23 VUB tanaman hortikultura lainnya dengan deskripsi keunggulan sebagai berikut :

Bawang Merah

VUB Violetta Agrihorti 1, agak tahan terhadap Alternaria porri, produksi umbi kering tinggi, warna umbi merah-ungu tua (menarik) dan adaptif di dataran tinggi. Hasil panen umbi basah 17,32 – 24,66 ton/ha dan umbi kering 8,87 -15,2 ton/ha.

Cabai Merah Besar

VUB Inata Agrihorti, hasil panen 14,17 – 19,72 ton/ha, daya simpan buah segar 7 hari, wilayah adaptasi dataran tinggi pada ketinggian 800 – 1.500 mdpl, dapat ditanam di luar musim/off season.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

18 Gambar 4. VUB Bawang Merah Violetta Agrihorti 1 (kiri) VUB Cabai Merah

Besar Inata Agrihorti (kanan)

Tanaman Horti Lainnya

1. VUB Kentang Dayang Sumbi Agrihorti, varietas ini toleran terhadap penyakit busuk daun (P. infestans) dan produksi tinggi (23,29 – 29,79 ton/ha. SK Kementan no: 091 / Kpts / SR.120 / D.2.7 / 8 /2016 ).

2. VUB Mentimun Hibrida Varietas Litsa 2 SK Kementan no: 114 / Kpts / SR.120 / D.2.7 / 10 /2016, memiliki keunggulan yaitu rasa pangkal buah tidak pahit, warna buah hijau muda bergaris hijau keputihan, hasil 42,37 – 48,46 ton/ha.

Gambar 5. Perbandingan penampilan bentuk beberapa varietas umbi kentang, 2) Dayang Sumbi, 6) Granola, 7) Atlantik, 8) Katahdin, 9) SP 951

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

19 3. VUB Pepaya Dapina, dengan keunggulan pepaya Dapina Agrihorti yaitu

ukuran buah besar (1500-2500 g), daging buah tebal, rasa manis (11-13°Brix), warna daging buah merah oranye, dan provitas 60-100 ton/ha.

Gambar 7. Keragaan buah VUB Pepaya Dapina Agrihorti

4. VUB Mangga Gadung 21, dengan keunggulan ukuran buah besar, daging buah tebal, bentuk buah jorong, warna kulit buah pangkal hijau kekuningan, rasa manis (TSS 15-21 ºBrix).

Gambar 8. VUB Mangga Gadung 221

5. VUB Jeruk Pamelo SK No. 017/Kpts/SR.120/D.2.7/2/2016, dengan keunggulan berbiji sedikit (seedless), kandungan Vit C 34,40-58,02 mg/100g, kandungan gula 8-10,6o brix.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

20 Gambar 9. VUB Jeruk Pamindo

6. VUB Krisan Reena Agrihort, diameter kuntum bunga 11-13cm, tinggi kuntum bunga 3-4.5 cm, warna kuntum bunga kuning (Yellow 9A), resisten penyakit karat dan periode kesegaran bunga relatif lama.

7. VUB Krisan Zarina Agrihort, bentuk kuntum bunga dekoratif, berukuran besar yang ditopang oleh batang yang kuat, diameter kuntum bunga 10-13 cm, tinggi kuntum bunga 5-7cm, dan resisten terhadap penyakit karat 8. VUB Krisan Safira Agrihort, bentuk kuntum bunga semi dekoratif,

diameter kuntum bunga 12-15 cm, tinggi kuntum bunga 3-5cm, warna bunga kuning (Yellow 12A), dan resisten terhadap penyakit karat.

9. VUB Krisan Padmini Agrihort, kuntum bunga berbentuk dekoratif, padat dan masif, warna bunga kuning (Yellow 13 A), resisten terhadap penyakit karat dan periode kesegaran bunga relatif lama.

10. VUB Krisan Yozita Agrihort, warna kuntum bunga kuning (Yellow 9A), bunga pita termasuk tebal dengan bentuk ujungnya agak bergerigi, dan resisten terhadap penyakit karat.

11. VUB Krisan Alfana Agrihort, bunga berwarna ungu violet, tipe spray. 13-18 kuntum/tangkai, adaptif pada ketinggian 750-1200 m dpl, resisten terhadap penyakit karat, dan memiliki periode kesegaran bunga 12-14 hari dalam vas.

12. VUB Krisan Alfani Agrihort, bunga berwarna ungu violet, tipe spray. 20-26 kuntum/tangkai, adaptif pada ketinggian 750-1200 m dpl, resisten terhadap penyakit karat, dan ketahanan segar 10-12 hari dalam vas. 13. VUB Krisan Suciwati Agrihort, bunga berwarna putih, tipe standar,

adaptif pada ketinggian 750-1200 m dpl, bentuk bunga dekoratif, resisten terhadap penyakit karat.

14.

VUB

Krisan Yuliawati Agrihort, bunga berwarna putih, tipe standar, adaptif pada ketinggian 750-1200 m dpl, bentuk bunga dekoratif, resisten terhadap penyakit karat

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

21 15. VUB Krisan Mardelia Agrihort, bunga berwarna ungu violet, tipe

standar/spray, adaptif pada ketinggian 750-1200 m dpl, bentuk bunga dekoratif, resisten terhadap penyakit karat, bunga potongnya tahan lama 12-14 hari dalam vas.

16. VUB Krisan Alisha Agrihorti, krisan potong tipe dekoratif, warna oranye, jumlah kuntum yang banyak 10-16 kuntum/tanaman/musim.

17. VUB Krisan Pot Armita Agrihorti, krisan pot, bentuk bunga ganda, tipe spray, warna kuning dan toleran terhadap penyakit karat.

18. VUB Krisan Pot Khanza Agrihorti, Krisan pot, bentuk bunga ganda, tipe spray, warna merah, dan toleran terhadap penyakit karat

19. VUB Gerbera Nalini Agrihorti, kuntum bunga lapis 1 warna oranye, lapis 2 warna kuning, warna kuntum bunga kuning yang banyak diminati konsumen.

20. VUB Gerbera Arkadewi Agrihorti, kuntum bunga warna lapis 1 merah ungu, lapis 2 merah ungu, piringan bunga warna merah ungu. Piringan bunga warna merah ungu yang banyak diminati konsumen karena vase lifenya lebih lama

21. VUB Gerbera Awandhini Agrihorti, Gerbera bunga potong, kuntum bunga warna putih kuning kehijauan, piringan bunga abu-abu ungu. Piringan bunga abu-abu ungu serta mempunyai vase life yang relatif lama 22. VUB Anggrek Adelina 2 Agrihort, Bunga berukuran sedang dengan

jumlah kuntum sangat banyak dan mekar serempak. Rangkaian bunga tersusun rapih pada tandan bunga yang menjuntai. Lama kesegaran 3 – 4 bulan.

Gambar 10. Keragaan VUB Krisan: Reena Agrihort, Zarina Agrihort, Safira Agrihort, Padmini Agrihort, Yozita Agrihort (dari kiri ke kanan) 23. Durian Sambeng, buah berbentuk oval-obovoid, warna daging buah kuning,

rasa daging buah manis-sangat manis, tekstur daging buah halus sedikit berserat.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

22

IKK ketiga dicapai melalui kegiatan pemuliaan dan perakitan varietas tanaman perkebunan dengan melepas 13 VUB tanaman perkebunan yang teratau sebesar 185,71% (kategori sangat berhasil). Varietas unggul yang telah dilepas pada TA 2016 beserta keunggulannya adalah sebagai berikut:

VUB Tebu POJ Agribun Kerinci merupakan hasil seleksi dan evaluasi tebu lokal Kerinci berdasarkan penilaian daya kepras (jumlah anakan), produksi, rendemen, sifat lepas pada pelepah daun (klenthek), preferensi petani dan luasan areal penanaman. Tidak seperti di daerah lain, tebu di kabupaten Kerinci mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat lokal kabupaten Kerinci untuk menghasilkan gula merah. Potensi produksi mencapai 109 ton/ha/tahun, potensi hasil gula merah rata-rata 12,03 ton gula merah/ha/tahun, dan rendemen 11-12%. Berbeda dengan di Jawa, tebu dataran tinggi di Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi dipanen secara selektif. Dengan sistim panen tebang pilih petani tidak perlu melakukan bongkar ratun. Varietas ini toleran terhadap penyakit mosaik dan cocok untuk dataran tinggi di Propinsi Jambi, Sumatera dan Aceh.

Gambar 11. Penampilan Varietas Unggul Tebu Lokal Kerinci

VUB Kenaf Kenafindo 1 Agribun berasal dari galur 9011/G4-1-4-2 M Blk dan merupakan hasil seleksi populasi dasar dari persilangan G4 dengan KK60 yang dilanjutkan dengan silang balik dengan tetua G4. Potensi produksi serat 3,727 ton per ha, 18,2 % lebih tinggi dibandingkan KR15; beradaptasi luas, duri pada batang relatif sangat sedikit, moderat tahan terhadap kekeringan, moderat tahan terhadap keracunan Aluminium, rentan terhadap hama Amrasca biguttula Ishida, dan rentan terhadap serangan nematoda puru akar.

VUB Kenaf Kenafindo 2 Agribun berasal dari galur IDN-09-HCAN-1272-1 dan merupakan hasil seleksi massa negatif dari aksesi IDN-09-HCAN-1272. Potensi produksi serat 3,521 ton per hektar, 11,7 % lebih tinggi dibanding KR 15; beradaptasi luas, moderat tahan terhadap kekeringan, tahan terhadap keracunan Aluminium, rentan terhadap hama Amrasca biguttula Ishida, dan rentan terhadap serangan nematoda puru akar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

23 VUB Jarak Pagar Jet 1 Agribun berasal dari klon IDN-09-JCUR-0184, potensi produksi biji kering 2.331,35 kg dengan rata-rata 1.085,87 kg/ha/th (37,91% lebih tinggi dibandingkan IP-3A), kadar minyak biji 37,44%, sesuai dikembangkan di wilayah beriklim kering.

VUB Jarak Pagar Jet 2 Agribun berasal dari klon 200711/4, potensi produksi biji kering 2.636,30 kg dengan rata-rata 1.078,70 kg/ha/th (37,00% lebih tinggi dibandingkan IP-3A) berkadar minyak 35,80%, sesuai dikembangkan di wilayah beriklim kering.

Dengan keunggulan minyak bijinya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku Biofuel dan kemampuannya untuk dikembangkan di wilayah beriklim kering, maka kedua varietas unggul jarak pagar ini berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Indonesia Timur yang beriklim kering, khususnya daerah-daerah yang masih kekurangan pasokan listrik, karena biofuelnya dapat dimanfaatkan untuk mesin pembangkit listrik.

Gambar 12. Jet 1 Agribun (kiri) dan Jet 2 Agribun (kanan)

VUB Sisal H 11649 memiliki potensi produksi serat kering per ha per tahun 4.728 – 5.964,763 kg, peka terhadap penyakit Fusarium sp. Varietas ini dapat dikembangkan pada berbagai jenis lahan.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

24 VUB Kelapa Dalam Sri Gemilang berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir, adaptif pada lahan pasang surut. Potensi produksi kopra > 3 ton/hektar/tahun, kadar minyak 65,19%, protein 8,96%, galaktomanan 1,7%, fosfolipid 0.04%. Kadar minyak, protein dan galaktoman relatif lebih tinggi dari varietas yang telah dilepas sedangkan kadar fosfolipid lebih rendah atau sama dengan varietas unggul lainnya. Potensi benih untuk pengembangan atau peremajaan + 39.200 butir per tahun. Varietas ini telah menyebar di daerah Parit Sialang Krubuk, Desa Hidayah, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Gambar 14. VUB Kelapa Sri Gemilang

VUB Kelapa Puan Kalianda termasuk tipe kelapa Dalam dengan karakteristik morfologi yang lebih besar dibandingkan kelapa kopyor tipe Genjah asal Pati, Jawa Tengah. Kadar gula total berkisar dari 1.6-2.4 %, protein 0.24-2.55 % dan lemak total 12,12-16.46 %. Jumlah Pohon Induk Terpilih (PIT) sebanyak 123 pohon, memiliki potensi benih sebanyak 6.657 butir. Jumlah total benih kopyor alami (heterozigot) pertahun sebanyak 10.731 butir dapat digunakan untuk pengembangan pada lahan seluas 53 ha. Varietas Kelapa Puan Kalianda sudah menyebar di wilayah Provinsi Lampung dan sekitarnya. Potensi penyebaran pada sentra produksi kelapa di wilayah Sumatera.

Gambar 15. Tanaman Kelapa Puan Kalianda (kiri) dan Keragaman Warna Buah Kelapa Puan Kalianda (kanan)

VUB Pala Fak-fak memiliki habitus tanaman relatif lebih tinggi dan besar, daun lebih panjang dan lebih lebar dibanding pala lainnya. Tinggi tanaman berkisar 15

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

25 – 23 meter, lingkar batang 90 – 150 cm, lebar kanopi 2.5 m – 3.9 m jumlah lingkaran percabangan dalam batang tanaman 11 - 27 dan jumlah cabang dalam satu lokus adalah 3 – 6 buah. Bentuk daun lonjong langsing sampai lonjong agak lebar.

Gambar 16. Daun, Buah, Biji dan Fuli Pala Fak-Fak (Atas), dan Daun, Buah dan Biji Pala Banda (Bawah)

VUB serai dapur Sitralina 1 Agribun berasal dari aksesi Cyci 009 hasil seleksi serei dapur yang berasal dari DIY. Beradaptasi baik di dataran rendah sampai tinggi.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

26 VUB temulawak Xanthorina 1. Varietas ini memiliki tinggi tanaman antara 187-227 cm, dengan karakter anak tulang daun tegak sempit, jumlah bunga per tandan antara 15-20 kuntum, rimpang berbentuk kerucut, kadar kurkuminoid 1,72%, kadar xanthorizol 4,94%, produksi 29,28-39,90 ton/ha.

VUB temulawak Xanthorina 2. Varietas ini memiliki tinggi tanaman antara 167-260,88 cm, dengan karakter anak tulang semi tegak jarang, jumlah bunga per tandan antara 15-24 kuntum, rimpang berbentuk kerucut bulat, kadar kurkuminoid 1,87 %, kadar xanthorizol 4,83%, produksi 27,63-40,69 ton/ha.

Gambar 18. VUB temulawak Xanthorina 1 dan Xanthorina 2

VUB Kakao BL 50. Varietas ini memiliki potensi produksi/hektar/tahun 2,67 kg/pohon atau 3,3733 kg/ha/thn dengan populasi 1100 pohon/ha. Pod Index 40-60 buah. Varietas ini terlihat agak tahan Busuk Buah Kakao (BBK), Agak tahan Penyakit Buah Kakao (PBK) dan agak tahan Vascular Steak Dieback (VSD).

Gambar 19. Penampilan pertanaman Kakao BL 50

Upaya pencapaian IKK keempat dilakukan dengan melakukan pemuliaan dan perakitan galur ternak dan telah dicapai dengan dihasilkannya 23 galur harapan ternak dan tanaman pakan ternak dari target 23 galur (100%, berhasil). Uraian

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

27 dari capaian tersebut meliputi meliputi 2 galur sapi potong, 2 galur kambing potong, 2 galur kambing perah, 3 galur domba, 4 galur ayam, 3 galur itik, 4 galur kelinci dan 3 galur tanaman pakan ternak. Untuk kambing Boer Indonesia direncanakan akan tercapai pada tahun 2019, perakitan galurnya baru dimulai pada tahun 2016.

Pencapaian IKK kelima yaitu telah dilepas 6 varietas unggul baru padi, 5 VUB jagung, 4 VUB Kedelai, dan 6 VUB tanaman pangan lainnya, atau total capaian sebesar 123,53% dari target 17 VUB.

Padi

Tahun 2016 telah dilepas sebanyak 6 VUB padi yaitu 3 VUB padi sawah dan 3 VUB padi gogo antara lain: 1) Inpari 42 Agritan GSR, 2) Inpari 43 Agritan GSR, 3) Inpari 44 Agritan, 4) Inpago 12 Agritan, 5) Inpago IPB 9G, dan 6) Unsoed Parimas. 1. VUB Inpari 42 Agritan GSR merupakan asal persilangan Huangxinyhan/Fenghuazhan. Potensi hasil 10,58 t/ha dengan rata-rata hasil mencapai 7,11 t/ha. Sifat keunggulannya yaitu memiliki ketahanan terhadap hama pada fase generatif dan agak tahan terhadap HDB patotipe III, rentan strain IV, dan agak tahan strain VIII, tahan penyakit blas daun ras 033 dan rentan ras 133 dan 173, agak tahan WBC biotipe 1 dan agak rentan WBC biotipe 2 dan 3, rentan virus tungro varian 033 dan 073. Anjuran tanam di lahan sawah dengan ketinggian 600 dpl.

Gambar 20. Keragaan padi varietas Inpari 42 Agritan GSR

2. VUB Inpari 43 Agritan GSR merupakan asal persilangan WuFengZhan/ IRBB5/ WuFengZhan. Potensi hasil 9,02 t/ha dengan rata-rata hasil 6,96 t/ha dengan sifat keunggulan Pada fase generatif tahan terhadap HDB patotipe III, agak tahan HDB patotipe IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blas daun ras 073 dan 133, agak tahan ras 033, dan rentan ras 173. dan rentan terhadap ras 133 dan 173, agak rentan terhadap WBC biotipe 1, 2 dan 3. Anjuran tanam pada lahan sawah subur dan kurang subur dengan ketinggian 600 m dpl, termasuk sawah endemik HDB dan blas.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

28 3. VUB Inpari 44 Agritan merupakan hasil persilangan Kebo x Ciherang

dengan potensi hasil 9,25 t/ha dengan rata-rata hasil mencapai 6,53 t/ha. Keunggulan dari VUB ini adalah Tahan terhadap HDB pada fase generatif untuk strain III, agak rentan terhadap strain IV dan agak tahan terhadap strain VIII, rentan terhadap penyakit blas daun ras 073 dan 133, agak tahan ras 033,

Dalam dokumen BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN (Halaman 24-92)

Dokumen terkait