• Tidak ada hasil yang ditemukan

A Capaian Kinerja Organisasi B Realisasi Anggaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 11

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, Peraturan Bupati Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Peraturan Bupati Cianjur Tentang No. 68 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata kerja Unit Organisasi di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur, maka unsur-unsur Organisasi DPMD, adalah sebagi berikut :

Unsur-unsur Organisasi Dinas adalah sebagai berikut: a. unsur pimpinan adalah Kepala;

b. unsur pembantu pimpinan Sekretaris;

c. unsur pelaksana adalah Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Susunan Organisasi Dinas terdiri atas: a. Kepala;

b. Sekretariat, membawahkan: b.1. Subbagian Perencanaan; b.2. Subbagian Keuangan;

b.3. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Bina Tata Pemerintahan dan Lembaga Kemasyarakatan Desa, membawahkan: c.1. Seksi Bina Perangkat dan Kelembagaan Pemerintahan Desa;

c.2. Seksi Bina Otonomi Desa;

c.3. Seksi Bina Lembaga Kemasyarakatan Desa; d. Bidang Bina Keuangan dan Asset Desa, membawahkan:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 12

d.2. Seksi Bina Aset Desa;

d.3. Seksi Bina Sarana Prasarana Desa dan Partisipasi Masyarakat Desa; e. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa, membawahkan:

e.1. Seksi Bina Lembaga Ekonomi Desa;

e.2. Seksi Bina Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa; e.3. Seksi Bina Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; f. UPTD;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

DPMD mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana dimaksud DPMD menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dinas di bidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

C. VISI DAN MISI Visi

Pembangunan di Kabupaten Cianjur sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diarahkan kepada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Cianjur, dengan visi “ Cianjur Lebih Maju dan Agamis” . Makna dari visi dimaksud adalah meningkatkan infrastruktur tata tuang dna lingkungan, meningkatkan sosial keagamaan,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 13

meningkatkan pendidikan dan kebudayaan, meningktakan kesehatan, meningkatkan ekonomi, meningkatkan agribisnis dan pariwisata dan meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Dalam mewujudkan pencapaian visi Kabupaten Cianjur tersebut , maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sesuai dengan tugas dan fungsinya mendukung melalui program-program dan kegiatan-kegiatan yang akan dicapai.

Pembangunan di Kabupaten Cianjur sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diarahkan kepada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Cianjur, dengan visi “ Cianjur Lebih Sejahtera dan Berahklaqul Karimah” . Makna dari visi dimaksud adalah meningkatkan kehidupan masyarakat Cianjur yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, pendapatan , pangan dan komsumsi, memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nyata, serta meningkatkan kemapanan perekonomian daerah.

Misi

Untuk merealisasikan visi sebagaimana tersebut diatas Kabupaten Cianjur menjabarkannya melalui misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berwawsan lingkungan 2. Meningkatkan pembangunan keagamaan

3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Maka DPMD sebagaimana kewenangannya mendukung misi meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi

D. TUJUAN

Secara garis besar guna menyelaraskan dan bersinergi dengan visi dan misi Kabupaten Cianjur tersebut, maka tujuan rencana strategis DPMD adalah Meningkatkan Keberdayaan masyarakat & desa. Sebagaimana arahan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka ditetapkan pula indikator kinerja dari tujuan tersebut yaitu Persentase cakupan partisipasi dan swadaya masyarakat & desa.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 14

E. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai guna mendukung sasaran RPJMD Kabupaten Cianjur adalah:

Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan. Indikator kinerja sasaran yaitu Persentase cakupan partisipasi dan swadaya masyarakat & desa. Target indikator kinerja akan berusaha dicapai melalui perhitungan capaian-capaiannya tiap tahun selama 5 tahun sejak tahun 2016 sampai dengan 2021.

Tabel 2.1

Indikator Kinerja Sasaran Perangkat Daerah Selama 5 Tahun

TUJUAN PD INDIKATO R TUJUAN PD SASARAN PD INDIKATOR SASARAN PD KONDISI AWAL

TARGET (IKU) KONDISI

AKHIR 2017 2018 2019 2020 2021 Mening katkan Keberda yaan masyara kat & desa Persentas e cakupan partisipasi dan swadaya masyaraka t & desa Meningkat nya Keberdaya an Masyarak at dan Kapasitas Pemerinta h Desa dalam Pembangu nan Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa *) Cakupan swadaya: jumlah swadaya di desa dibagi total anggaran desa x 100 0,051 0,052 0,053 0,055 0,056 0,056 Persentase pemerintaha n desa & lembaga/kel ompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan (%) *) 64 unit (target lembaga pemerintaha n desa & kemasyarak atan yang turut serta)/dilibat kan dalam pembinaan dan proses pembangun an dibagi 320 unit (target lembaga tsb selama 5 tahun) x 100 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 100,00 Persentase penyelengga raan pemerintaha n desa yang baik Persentase Pemerintaha n desa yang bebas dari indikasi penyalahgun aan kewenangan = (Jumlah desa yang bebas dari indikasi penyalahgun aan kewenangan / total jumlah desa) x100 14,12 28,25 48,02 70,62 100,00 100,00

50 desa 100 desa 170 desa 250

desa 354 desa 354 desa Persentase desa yang berprestasi Persentase desa yang berprestasi= (jumlah desa yang berprestasi/t otal desa)x100 0,85 1,69 2,54 3,39 4,24 4,24

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 15

F. PERJANJIAN KINERJA DPMD

Adapun Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun Anggaran 2017, dengan Rencana Pencapaian Target Indikator Sasaran, adalah sebagaimana terdapat dalam tabel 2.1

Tabel 2.2

Rencana Pencapaian Target Indikator Sasaran Berdasarkan Perjanjian Kinerja DPMD Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 2017

(%) 1. Meningkatnya keberdayaan

masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan

- Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa

0,051

- Persentase Pemerintahan desa &

lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

20,00

- Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa

yang baik

14,12

- Persentase desa yang berprestasi 0,85

PROGRAM ANGGARAN KETERANGAN

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 423.447.550

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

314.700.000

3 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

1.380.000

4 Program Perencanaan dan Penganggaran 2.890.000

5 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

513.075.000

6 Program Pembinaan dan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa

12.753.239.450

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 16

G. ALOKASI ANGGARAN PER SASARAN STRATEGIS

Anggaran belanja langsung tahun 2017 Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa Kabupaten Cianjur yang dialokasikan untuk pencapaian Sasaran Strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN

1. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintah desa dalam pembangunan

- Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa

13.266.314.450

- Persentase Pemerintahan desa &

lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

- Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa

yang baik

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja merupakan salah satu prinsip utama dari penerapan manajemen kinerja. Pengukuran ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Hal ini merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tahun 2017. Dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2017, sehingga dapat menggambarkan kinerja Perangkat Daerah realistis dihubungkan dengan anggaran yang tersedia. Pengukuran kinerja perangkat daerah dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing-masing bidang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain sebagainya.

Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran strategis berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan DPMD tahun 2017 yang ditargetkan untuk dicapai. Indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan ini sekaligus merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) DPMD. Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja yang mencerminkan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2017, dan diuraikan secara rinci dalam sub bab berikutnya. Hasil Pengukuran Perjanjian Kinerja dapat dilihat pada lampiran.

Pengukuran pencapaian target kinerja menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 adalah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2017 dan dokumen Perencanaan DPMD Kabupaten Cianjur. Hal ini dilakukan dengan cara:

- Membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran strategis (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD tahun berjalan;

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 18

- Membandingkan realisasi Kinerja Program sampai dengan tahun berjalan dengan Sasaran (target) Kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam Rencana Strategis PD.

1. PENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA

CAPAIAN SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2017 DPMD YANG MENDUKUNG SASARAN PADA RPJMD KABUPATEN CIANJUR SESUAI KEWENANGAN DPMD KABUPATEN CIANJUR

Berdasarkan hasil pengukuran Perjanjian Kinerja Perubahan, pencapaian sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017 secara keseluruhan disajikan pada gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1

Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD Tahun 2017

Pada tahun 2017, pengukuran kinerja dilakukan terhadap 1 sasaran dengan menggunakan 4 indikator, yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017. Ke empat indikator tersebut dapat mencapai 100%.

0 20 40 60 80 100 IK 1 IK 2 IK 3 IK 4 Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas

Pemerintah Desa dalam Pembangunan 100 100 100 100 P e rsent ase C ap ai an

Trend Capaian Kinerja Sasaran Strategis DPMD

Tahun 2017

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 19

Guna mendukung Misi 3 RPJMD Kabupaten tersebut dengan menentukan Sasaran Strategis DPMD Kabupaten Cianjur yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) yaitu:

Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan. Berikut hasil capaian kinerja Misi ke 3 bersama Sasaran strategisnya:

Tabel 3.1 Capaian Kinerja

Sasaran Strategis: Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan

NO INDIKATOR SASARAN PD REALISASI 2016 TAHUN 2017

KONDISI AWAL RENSTRA KONDISI AKHIR RENSTRA Target Realisasi %

1. Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa

0 0,051 0,051 100,00 0 0,056

2. Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

0 20,00 20,00 100,00 0 100,00

3. Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik

0 14,12 14,12 100,00 0 100,00

4. Persentase desa yang berprestasi 0 0,85 0,85 100,00 0 4,24

Sasaran Meningkatnya Keberdayaan Masyarakat dan Kapasitas Pemerintah Desa dalam Pembangunan terdiri dari 4 indikator kinerja.

Indikator persentase Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa memiliki target sebesar 0,051%, indikator Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan sebesar 20,00%, sementara indikator Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik sebesar 14,12% dan indikator Persentase Persentase desa yang berprestasi sebesar 0,85%.

Sebagaimana yang tercantum dalam tabel diatas bahwa secara garis besar dapat disimpulkan capaian keempat indikator tersebut pada tahun 2017 adalah 100%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 20

1) Indikator Persentase Partisipasi dan Swadaya Masyarakat & Desa

Sebagaimana hasil pengukuran kinerja yang tercantum dalam Realisasi Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah, indikator persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa dapat memenuhi target yang telah direncanakan yaitu mencapai 0,051%. Capaian target tersebut merupakan hasil perhitungan dari besarnya angka partisipasi dan swadaya masyarakat desa dalam rupiah yang tercantum dalam Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) se-Kabupaten Cianjur sebesar Rp 97.734.300,- terhadap perkiraan total alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) se-Kabupaten Cianjur yaitu Rp 193.245.575.783,-.

Penentuan dan realisasi besarnya partisipasi dan swadaya yang terjadi di perdesaan dipengaruhi oleh banyak hal. Sehingga untuk memprediksi target kinerja pada indikator ini dengan sumberdaya yang dimiliki untuk dapat mencapai targetnya pun dapat sangat tergantung oleh berbagai unsur. Partisipasi adalah keterlibatan aktif dari seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program pembangunan dan terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

monitoring sampai pada tahan evaluasi. Beberapa jenis partisipasi yang terhitung secara rupiah diantranya lahan yang dihibahkan untuk keperluan desa juga keterlibatan hitungan sumber daya masyarakat desa yang ikut serta dalam proses pelaksanaan pembangunan. Trend akan pergerakan besarnya partisipasi dan swadaya masyarakat perdesaan ini dipengaruhi oleh berbagai hal baik pengaruh internal perangkat daerah teknis yang memiliki kewenangan dalam

urusan pemberdayaan masyarakat & desa maupun pengaruh eksternal dari berbagai hal baik dari tingkat pemerintahan dan masyarakat desa terkaitnya, keterlibatan perangkat daerah lainnya dalam mengelola program/kegiatan berkaitan proses-proses pembangunan di desa, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Sebagaimana yang telah digambarkan bahwa pencapaian indikator persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa didukung oleh banyak hal. Dari faktor internal, program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh DPMD pada tahun 2017 sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan proses-proses pembangunan di desa, baik berupa pembinaan, evaluasi dilapangan, peningkatan kapasitas, penyelenggaraan lomba, pemberian bantuan keuangan, fasilitasi sistem Partisipasi masyarakat desa bersama TNI dalam kegiatan pemeliharaan jalan desa

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 21

informasi teknologi, sosialisasi dan koordinasi. Pada tahun 2017 ini DPMD melaksanakannya melalui 2 Program dan 9 Kegiatan. Sementara faktor eksternal dipengaruhi oleh keaktifan dan kesadaran pemerintah dan masyarakat desa akan pentingnya proses-proses pembangunan yang melibatkan keselurahan desa baik sebagai objek maupun subjek pembangunan akan banyak memberikan manfaat untuk daerahnya sendiri. Selain itu pemerintahan kecamatan yang bersentuhan langsung dengan pembinaan dan pendampingan di desa yang berkeselarasan dengan pembinaan ditingkat kabupaten. Demikian pula dengan keterlibatan stake holder lainnya dalam mendukung pembangunan-pembangunan masuk desa.

Kendala:

- Belum maksimalnya partisipasi masyarakat di lokasi-lokasi tertentu dalam keterlibatan proses-proses pembangunan di desanya masing-masing.

- Sinkronisasi jadwal pelaksanaan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, instansi vertikal dan pemerintah serta masyarakat desa itu sendiri. Solusi:

- Secara kontinue melakukan pembinaan-pembinaan untuk pengelolaan pemberdayaan masyarakat di perdesaan.

- Konsisten berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait penyelenggaraan pembangunan masuk desa.

2) Persentase pemerintahan desa & lembaga/kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan

Indikator ini menunjukkan keterlibatan pemerintahan desa dan lembaga/kelompok masyarakat di perdesaan yang ikut serta berperan aktif dalam mengelola perekonomian desanya, pendayagunaan teknologi tepat guna dan pemberdayaan sumber daya alam di daerahnya. Dari target 20% pada tahun 2017 tercapai 100%. Hal ini merupakan keberhasilan pengelolaan-pengelolaan dan pembinaan sejumlah sumberdaya manusia dalam melahirkan dan mengembangkan Badan-badan Usaha Milik Desa, pembinaan pengelolaan sumberdaya alam dan potensi-potensi unggulan desa serta penggalian inovasi-inovasi teknologi tepat guna yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya.

Tujuannya agar terdapat peningkatan jumlah Badan Usaha Milik desa yang berjalan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengelola potensi lokal desa

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 22

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, memanfaatkan teknologi tepat guna sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan asli desa.

Kendala:

Pengelolaan potensi ekonomi desa masih belum menjadi fokus utama di perdesaan karena perhatian pemerintah desa dan masyarakat masih tertuju pada peningkatan infrastruktur, fasilitas umum dan sarana-prasarana pendukung pelayanan. Sehingga usaha-usaha pemanfaatan potensi lokal, sumber daya alam serta inovasi yang diharapkan berimbas pada produk unggulan kawasan perdesaan masih harus terus dikawal. Solusi:

- Dilaksanakan sinergitas pembinaan secara kontinue dengan desa yang juga melibatkan kecamatan, pendamping desa, Perangkat Daerah terkait lainnya di Kabupaten Cianjur, Pemprov dan Pemerintah Pusat. Beberapa diantaranya upaya konsulasi koordinasi, pendampingan langsung, bantuan stimulan, sosialisasi, peningkatan kapasitas, evaluasi dan perlombaan, gelaran, dsb.

3) Persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik

Penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik adalah yang sesuai dengan peraturan/perundang-undangan yang berlaku. Dasar penyelenggaraan kewenangan desa sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta peraturan-peraturan penjelasan lainnya dibawah undang-undang yang berlaku tersebut yang menjadi payung hukum bagi penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu pengelolaan pemerintahan desa yang baik tersebut merupakan Pemerintahan desa yang bebas dari indikasi penyalahgunaan kewenangan. Pada tahun 2017 target persentase penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik tercapai sebesar 14,12%.

Kendala:

- Masih terdapat beberapa indikasi penyalahgunaan kewenangan desa di beberapa lokasi yang merupakan hasil pemeriksaan Inspektorat daerah maupun Aparatur Penegak Hukum.

Solusi:

Bumdesa Neglasari Kecamatan Bojongpicung, Unit Usaha Toserba. Bumdesa Desa Neglasari mengelola sarana olahraga dan penyewaan lapak/kios sekitar GOR.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 23

- Tetap konsisten melaksanakan pembinaan yang tidak hanya dilakukan oleh DPMD tetapi oleh berbagai kalangan baik perangkat daerah lainnya, inspektorat daerah, badan pemeriksa keuangan, aparatur penegak hukum, tim pendamping kecamatan, pemerintah provinsi, pemerintah pusat dari berbagai bidang baik bidang penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat, pengetahuan hukum berkaitan dengan penyelenggaraan di pemerintahan desa, bidang pengelolaan administrasi keuangan dsb.

4) Persentase desa yang berprestasi

Indikator selanjutnya adalah indikator Persentase desa yang berprestasi tercapai sebesar 0,85% sesuai target 2017. Desa berprestasi ini terdiri dari desa terbaik dalam Lomba Desa tingkat kabupaten sebanyak 3 desa Juara (Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas, Desa Sindangsari Kecamatan Sukanagara, Desa Girijaya Kecamatan Pasirkuda). 3 aspek dalam evaluasi kemajuan desa adalah aspek pemerintahan, pembangunan dan

pemberdayaan. Beberapa variabel desa terbaik tersebut merupakan hasil evaluasi perkembangan desa dan keluarahan yaitu mengetahui efektivitas, tingkat perkembangan desa dan kelurahan, kemajuan, kemandirian, keberlanjutan pembangunan masyarakat serta daya saing desa dan kelurahan melalui pembanguanan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa. Evaluasi

perkembangan desa dan kelurahan yang memunculkan desa-desa berprestasi diberbagai tingkatan memberikan dampak memotivasi desa-desa agar lebih cerdas dalam menata kelembagaannya sehingga segala kemajuan pembangunan desa dapat semakin terukur dan terevaluasi. Selain itu terdapat pula desa dengan prestasi Posyandu dan Kader Posyandu Terbaik tingkat Kabupaten di Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang.

Kendala:

- Keterpaduan dan dukungan dari berbagai pihak baik perangkat daerah lainnya maupun pihak swasta, sehingga dapat memunculkan hasil yang lebih maksimal dan meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat serta pihak-pihak lainnya.

Solusi:

- Berkoordinasi dengan perangkat daerah lainnya yang dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan pembangunan desa

- Optimalisasi anggaran, efektifitas waktu dan sumber daya manusia diberbagai tingkatan baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan khususnya di tingkat desa

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 24

B. REALISASI ANGGARAN

Realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja perangkat daerah sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 mencakup Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017, program dan kegiatan urusan wajib pemerintahan yang dilaksanakan terdiri atas 1 urusan wajib non pelayanan dasar yang mencakup 2 program dan 9 kegiatan. Anggaran urusan wajib yang dilaksanakan tahun anggaran 2017 mencapai Rp 13.266.314.450,-. Dan terealisasi melalui berbagai kegiatan adalah sebesar Rp 13.177.547.400,-

Pengukuran kinerja berdasarkan realisasi keuangan tidak dapat mencapai 100%, tetapi sebesar 99,30%. Pencapaian secara realisasi keuangan pada tahun 2017 ini mengalami peningkatan sebesar 3,68% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai persentase sebesar 95,78% penyerapan dari total anggaran pada tahun tersebut.

Tidak dapat tercapainya realisasi keuangan tahun 2017 sebesar 100% dikarenakan:

- Efisiensi anggaran khususnya pada pengoptimalan biaya transportasi sebagaimana selisih di lapangan dan belanja perjalanan dinas.

- Selisih anggaran dengan harga yang terjadi di lapangan diantaranya penawaran dengan pihak ke 3.

- Kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur tidak terealisasi 100% dimana dari target 100 desa tercapai 99 desa. Hal ini dikarenakan terdapat indikasi penyalahgunaan kewenangan pemerintahan pada desa bersangkutan yaitu Desa Wangunjaya Kecamatan Naringgul.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) DPMD 2017 Hal 25

Tabel 3.2

Realisasi Kinerja dan Anggaran

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN KEUANGAN

TARGET REALISASI PERSENTASE

CAPAIAN PAGU ANGGARAN REALISASI PERSENTAS E CAPAIAN 1 Meningk atnya keberday aan masyarak at dan kapasitas pemerint ah desa dalam pembang unan 1 2 Persentase partisipasi dan swadaya masyarakat & desa Persentase pemerintaha n desa & lembaga/kelo mpok masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya alam, teknologi tepat guna & ekonomi perdesaan 0,051 20,00 0,051 20,00 100,00 100,00 1 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 513.075.000 512.538.900 99,90 1.1 Pembinaan

Dokumen terkait