• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntabilitas Kinerja

Dalam dokumen 1908161138 inspektorat daerah lkj 2015 (Halaman 17-33)

Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja

engukuran kinerja dilakukan dengan menetapkan indikator terlebih dahulu. Indikator yang digunakan pada Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan menyangkut masukan ( Inputs ), Keluaran (Outputs), Hasil (Outcome), Manfaat (Benefit) dan Dampak (Impact)). Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi dari Inspektorat . Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja sasaran, program dan kegiatan. Secara rinci, pengukuran kinerja yang digunakan, dapat dilihat pada lampiran LAKIP ini.

Pelaksanaan Pemeriksaan Reguler, Khusus dan kasus terhadap obrik setiap tahunnya terjadi fluktuasi dari jumah obrik yang ada. Sementara untuk Temuan Pemeriksaan Reguler juga terjadi perbedaan setiap tahunnya, seperti tabel dibawah ini :

Perkembangan Jumlah Temuan Inspektorat di Kabupaten Pesisir Selatan

Tahun 2010-2015 NO TEMUAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 REGULER ‐OBRIK ‐TEMUAN 241 785 KHUSUS ‐OBRIK ‐TEMUAN 291 813 KASUS ‐OBRIK 21

Perkembangan tindak lanjut temuan hasil pengawasan Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan, cenderung semua temuan dapat ditindak lanjuti oleh obrik. Namun pada pemeriksaan Reguler pada tahun 2014 dan 2015 ini sebagian kecil memperlihatkan obrik belum dapat menyelesaikan tindak lanjut. Hal ini pihak pengawasan akan terus berkonsekwensi menindak lanjuti semua temuan yang telah tercatat, seperti tabel dibawah ini :

Perkembangan Tindak lanjut Temuan Hasil Pengawasan Inspektorat

di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010-2015 NO TINAKLANJUT 2010 2011 2012 2013 2014 2015 REGULER ‐TEMUAN ‐TINDAK LANJUT KHUSUS ‐TEMUAN ‐TINDAK LANJUT KASUS ‐TEMUAN ‐TINDAK LANJUT

Perkembangan Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan dari Tahun 2010 – 2015 untuk Pemeriksaan Reguler, Khusus dan Kasus menghasilkan Laporan Hasil Pemeriksaan tepat waktu, seperti tabel dibawah ini :

Perkembangan Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat di Kabupaten Pesisir Selatan

Tahun 2010-2015 NO LAPORANHASIL PEMERIKSAAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 REGULER KHUSUS KASUS

Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

1. Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran

Untuk mencapai kinerja masing-masing sasaran yang ingin dicapai dilaksanakan melalui program dan kegiatan.

Urusan Wajib

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Dialokasikan dana sebesar Rp. 670.591.856,00 Realisasi Rp. 612.834.469,00 atau ( 91,39 %) dengan kegiatan sebagai berikut:

1). Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Menampung biaya belanja rekening bulanan telepon, air dan listrik dgn pagu anggaran sebesar Rp. 59.400.000,00 realisasi sebesar Rp. 42.392.075,00 ( 71,37 %).

2). Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Menampung biaya belanja jasa administrasi keuangan untuk satu tahun anggaran dengan pagu anggaran sebesar

3). Penyediaan jasa kebersihan kantor

Menampung belanja Jasa kebersihan kantor dan alat kebersihan kantor serta pekarangan untuk satu tahun pagu anggaran sebesar Rp. 41..349.400,00 dengan realisasi sebesar Rp. 41.349.400,00 atau (100%).

4). Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Menampung belanja perbaikan peralatan kerja pagu anggaran sebesar Rp. 28.050.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 28.050.000,00 atau ( 100 %).

5). Penyediaan alat tulis kantor

Menampung belanja keperluan alat tulis kantor pagu anggaran sebesar Rp. 49.081.600,00 dengan realisasi sebesar Rp. 49.081.600,00 atau (100%).

6). Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

Menampung biaya cetak dan penggandaan kebutuhan kantor selama satu tahun, pagu anggaran sebesar Rp. 56.980.356,00 dgn realisasi sebesar Rp. 58.980.356 ,00 atau (100 %).

7). Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Menampung keperluan alat-alat listrik kantor selama 1 tahun, pagu anggaran sebesar Rp. 12.719.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 12.719.000,00 atau ( 100%).

8). Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan

Menampung kebutuhan media kantor dan buku-buku penunjang pengawasan pagu anggaran sebesar Rp.25.900.000,00 dgn realisasi sebesar Rp. 10.900.000,00 atau ( 42,08 %). Pada kegiatan ini belanja Publikasi tidak terealisasi sebesar Rp. 15.000.000,-

9). Penyediaan makanan dan minuman

Menampung kebutuhan makan, minum harian pegawai, rapat dan tamu kantor, pagu anggaran sebesar Rp. 42.364.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 42.364.000,00 atau ( 100 %).

10). Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Menampung belanja perjalanan dinas luar daerah luar propinsi dalam rangka rapat koordinasi pengawasan, rapat koordinasi teknis pengawasan, pemutakhiran data pengawasan, rapat koordinasi kepegawaian, konsultasi ke Departemen Dalam Negeri, dan koordinasi pengawasan serta pelaporan ke Inspektorat Propinsi Sumatera Barat, alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 244.170.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 237.398.038,00 atau (97,23 %).

11). Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Menampung belanja perjalanan dinas dalam daerah dalam monitoring dan evaluasi pengawasan serta pengiriman Laporan Hasil Pemeriksaan ( LHP ) ke Obrik Pemeriksaan , alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 61.600.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 42.775.000,00 atau (69,44 %).

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Dialokasikan dana sebesar Rp. 789.425.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 785.075.900,00 atau ( 99,45 % ) dengan kegiatan sebagai berikut;

1). Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

289.230.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 288.330.000,00 atau (99,69 %).

2). Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Menampung belanja pengadaa peralatan gedung kantor dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99.430.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 99.310.000 ( 99,88 % )

3). Pemeliharaan Rutin / berkala gedung kantor

Menampung belanja pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor , pengecatan dan pembuatan tempat parkir dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 215.000.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 214.857.400,00 (99,93% )

4). Pemeliharaan Rutin / berkala kendaraan Dinas

operasional

Menampung belanja pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional , suku cadang , bahan bakar minyak dan pembayaran STNK dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 185.765.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 182.578.500,00 (98,28% )

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Dianggarkan dana sebesar Rp. 52.725.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 52.280.000,00 atau ( 99,16 % ) dengan kegiatan sebagai berikut;

1). Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya Menampung belanja pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannnya dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 19.950.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 19.950.000,00 ( 100% )

2). Pengadaan Pakaian Khusus Hari hari tertentu

Menampung belanja pengadaan Pakaian khusus hari hari tertentu ( Pakaian Sulaman Bayangan ) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 32.775.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 32.330.000,00 ( 98,64% )

d Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

Dianggarkan dana sebesar Rp. 35.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 33.081.000,00 atau ( 94,52% ) dengan kegiatan sebagai berikut;

1) .

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Menampung biaya kontribusi serta perjalanan dinas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan formal dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 35.000.000,00 dengan pelaksanaan realisasi sebesar Rp. 33.081.000,00 atau ( 94,52% )

Urusan Pilihan

a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Dianggarkan dana sebesar Rp. 2.186.620.124,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.900.027.624,00 atau ( 86,89 % ) dengan kegiatan sebagai berikut;

1). Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala

Menampung belanja operasional pemeriksaan berkala/reguler berdasarkan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) 2015 , pagu anggaran sebesar Rp. 1.240.808.660,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.064.648.660,00 atau ( 85,80 % ).

2). Penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah

khusus, pagu anggaran sebesar Rp. 414.205.993,00 dengan realisasi Rp. 373.754.993,00 atau ( 90,23% ). 3). Inventarisasi Temuan Pengawasan

Menampung biaya operasional pelaksanaan Inventarisasi Temuan Pengawasan dgn pagu anggaran sebesar Rp.29.770.350,00 dengan realisasi sebesar Rp. 25.730.350 atau ( 86,43 %).

4). Tindak lanjut hasil temuan pengawasan

Menampung biaya operasional pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan objek pemeriksaan, pagu anggaran sebesar Rp.399.203.226,00 dgn realisasi sebesar Rp.343.615.226,00 atau ( 86,08%).

5). Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Menampung biaya operasional pelaksanaan Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, pagu anggaran sebesar Rp. 30.803.110,00 dgn realisasi sebesar Rp. 25.153.110,00 atau ( 81,66%).

6). Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ( LAKIP )

Menampung biaya operasional pelaksanaan Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan pagu anggaran sebesar Rp. 36.253.110,00 dgn realisasi sebesar Rp. 36.249.610,00 atau ( 99,99%).

7). Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) SKPD Menampung biaya operasional pelaksanaan Evalausi RKA SKPD dengan pagu anggaran sebesar Rp. 35.575.675,00 dgn realisasi sebesar Rp. 30.875.675,00 atau ( 86,79 % ).

b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur.

Dianggarkan dana sebesar Rp. 219.168.350,00 dengan realisasi sebesar Rp. 198.258.850,00 atau ( 90,46 %) dengan kegiatan sebagai berikut :

1.) Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan

Aparatur Pengawasan.

Menampung biaya pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dengan anggaran sebesar Rp. 172.040.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 155.169.500,00,- atau ( 90,19%) .

2). Pelatihan Khusus Aparatur Pengawasan pada Kantor Sendiri.

Menampung biaya pelatihan khusus aparatur pengawasan pada kantor sendiri dengan anggaran sebesar Rp. 47.128.350,00 dengan realisasi sebesar Rp. 43.089.350 ,00,- atau ( 91,43%) .

Dalam rangka peningkatan pembangunan dibidang Otonomi Daerah, Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan telah melaksanakan 6 (enam) program dengan total anggaran sebesar Rp 3.953.530.330,00,- ( Tiga milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta lima ratus tiga puluh ribu tiga ratus tiga puluh rupiah) dan total realisasi anggaran sebesar Rp 3.581.557.843,00,- ( Tiga milyar lima ratus delapan puluh satu juta lima ratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus empat puluh tiga rupiah ) selama tahun 2015 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat perkembangan anggaran Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan dari tahun 2010 – 2015 pada tabel berikut ini :

Rekapitulasi Total Anggaran Inspektoran Tahun 2010-2015 1 2010        2.145.307.300        2.129.092.451 99,24 2 2011        2.228.688.447        2.189.865.400 98,26 3 2012        2.578.744.844        2.393.338.900 92,81 4 2013        3.158.217.330        2.777.516.016 87,95 5 2014        3.103.659.000        2.828.628.478 91,14 6 2015        3.953.530.330        3.581.557.843 90,59 JUMLAH        17.168.147.251        15.899.999.088 92,61

2. Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Keseluruhan

Sebagaimana yang telah digariskan dalam Renstra Inspektorat untuk lima tahun kedepan, yaitu tahun 2011 sampai 2015, sasaran yang hendak dicapai telah digariskan. Untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran, maka diperlukan evaluasi dan analisis kinerja sasaran yang telah dicapai selama tahun 2015, sasaran Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan adalah:

a. Menurunnya jumlah temuan dan kasus-kasus penyimpangan. b. Meningkatnya disiplin dan etos kerja aparatur.

c. Berkurangnya penyimpangan yang melibatkan aparatur eksekutif.

d. Menurunnya jumlah kasus-kasus yang melibatkan baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat sendiri.

Keempat sasaran tersebut diatas secara keseluruhan setiap tahun dalam pelaksanaan kegiatannya secara rinci diuraikan sebagai berikut;

1. Peningkatan Kinerja Pemeriksaan

Beban tugas pemeriksaan secara umum merupakan tugas pokok Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan, tetapi secara teknis (struktur) pemeriksaan berada pada Inspektur Pembantu Wilayah yang meliputi:

a). Pemeriksaan Reguler / Berkala

Pemeriksaan Reguler/Berkala dilaksanakan berdasarkan Objek Pemeriksaan (Obrik) yang telah ditetapkan dalam Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT). Untuk tahun 2015 ditetapkan 316 Obrik, dan dapat direalisasikan pemeriksaan terhadap 316 Obrik atau (100%).

b). Pemeriksaan Kasus/Khusus

Pemeriksaan Khusus dan Kasus dilakukan berdasarkan kejadian yang harus segera ditindaklanjuti dan bersifat insidentil.

Selama tahun 2015 telah dilakukan pemeriksaan khusus dan kasus terhadap 468 Obrik.

c). Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Selama tahun 2015 telah dilaksanakan Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan sebanyak temuan hasil pengawasan terdiri dari;

1. 965 buah temuan Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan.

2. 8 buah temuan BPK.

Perkembangan tindak lanjut temuan hasil pengawasan Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan , cenderung semua temuan dapat ditindak lanjuti oleh obrik . Namun pada pemeriksaan reguler pada tahun 2015 ini sebagian kecil memperlihatkan obrik belum dapat menyelsaikan tindak lanjut . Hal ini pihak pengawasan akan terus berkonsekwensi menindaklanjuti semua temuan yang telah tercatat .

2. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Ketatausahaan (Sekretariat)

Kegiatan yang diemban Sekretariat Inspektorat adalah pelayanan administrasi dan kesejahteraan rumah tangga kantor secara intern atau sebagai unsur pelayan staff. Dengan demikian semua kegiatan administrasi, kepegawaian dan rumah tangga perkantoran merupakan wewenang dan tanggung jawab personil sekretariat secara umum, oleh sebab itu kelancaran pelaksanaan tugas pengawasan secara administratif sangat erat kaitannya dengan pelayanan sekretariat, sehingga tim pemeriksa dapat bekerja dengan maksimal berkat dukungan pelayanan administrasi yang baik.

Kelancaran tugas kesekretariatan juga ditentukan oleh biaya yang dialokasikan melalui anggaran langsung dan anggaran tidak langsung Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan, bila dilihat persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) kinerja pengelolaan biaya langsung mencapai 90,59%, berarti pengelolaan biaya langsung bernilai sangat berhasil dengan demikian pelaksanaan biaya langsung telah dijalankan sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan secara bertahap.

Pengelolaan biaya tidak langsung pencapaian rencana tingkat capaian (target) sebesar 95,98%, hal ini berarti pengelolaan anggaran tidak langsung untuk kegiatan kesekretariatan bernilai sangat berhasil. Dengan demikian pemanfaatan belanja kesekretariatan telah dapat dijalankan sesuai dengan keperluan Inspektorat menurut semestinya.

3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Kebijakan Secara Keseluruhan Dengan capaian secara keseluruhan seperti diuraikan di atas, kebijakan yang diterapkan dinilai sudah tepat, karena capaian sudah baik. Alangkah baiknya kebijakan ini perlu dipertahankan untuk pelaksanaan kinerja berikutnya.

4. Evaluasi dan Analisis Program Keseluruhan

Dengan melihat capaian sasaran secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa program yang direncanakan sudah tepat dan searah dengan program yang ditetapkan dalam Renstra.

Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah 1. Permasalahan Yang Dihadapi

Pengawasan yang profesional sangat berkaitan dengan ketersediaan Sarana dan Prasana penunjang kegiatan Pengawasan, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan dan ketepatan waktu pengawasan ( pemeriksaan ) terhadap objek pemeriksaan (obrik). Berdasarkan luas wilayah Kabupaten Pesisir Selatan yang mencapai 5.794,95 Km2 yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 182 Nagari ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan Sarana dan Prasarana serta Mobilitas yang ada pada Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan, sudah barang tentu menghadapi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan tugas, selama tahun 2015 ditemui beberapa masalah yang dihadapi sebagai berikut:

a). Belum seimbangnya Objek Pemeriksaan dengan SDM yang dipunyai Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan yang ada .

b). Terbatasnya sarana transportasi untuk operasional lapangan. c). Rendahnya kesadaran Obrik dalam menindaklanjuti hasil

pemeriksaan.

d). Adanya beberapa kegiatan yang tidak terprediksi dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan .

e). Rendahnya kesadaran masyarakat memberikan informasi penyimpangan yang dilakukan aparat.

2. Strategi Pemecahan Masalah

Sejalan dengan ditemuinya berbagai permasalahan di dalam pelaksanaan kegiatan seperti yang telah dikemukakan diatas, diperlukan antisipasi dengan strategi pemecahan masalah sebagai berikut;

a). Mengikutsertakan Aparatur Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Formal dan Diklat Fungsional .

b). Mengoptimalkan pemakaian sarana transportasi yang tersedia. c). Kesadaran obrik dalam pemutakhiran data tindak lanjut hasil

pemeriksaan diatasi dengan cara kerja jemput bola (penagihan langsung kepada obrik yang bersangkutan) dan mengaitkan kepentingan obrik dalam urusan naik pangkat atau pensiun (seperti; penerbitan Surat Keterangan Tidak Dalam Pemeriksaan Inspektorat) sebagai kelengkapan administrasi kepegawaian yang bersangkutan.

d). Menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, sehingga masyarakat peduli dengan kegiatan pengawasan.

e). Mengoptimalkan pemeriksaan sesuai dengan dukungan dana yang tersedia

B. Realisasi Anggaran

Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Inspektorat didukung oleh pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pesisir Selatan. Untuk tahun 2015 ini, anggaran dan realiasi penerimaan untuk masing-masing pelaksanaan program dan kegiatan di Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan dapat dilihat lebih jelas dalam tabel berikut ini:

No Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi (Rp.) (%)

1 2 3 4 5

BELANJA DAERAH 7.940.139.350 7.407.900.559 93,30

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 3.986.609.020 3.826.342.716 95,98

II BELANJA LANGSUNG 3.953.530.330 3.581.557.843 90,59

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 670.591.856 612.834.469 91,39

-Penyed. Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 59.400.000 42.392.075 71,37 ‘- Penyediaan Jasa adm. Keuangan 48.977.500 48.825.000 99.69

-Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 41.349.400 41.349.400 100

-Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 28.050.0000 28.050.000 100

-Penyediaan Alat Tulis Kantor 49.081.600 49.081.600 100

-Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 56.980.356 56.980.356 100 -Penyediaaan Komponen Installasi Listrik 12.719.000 12.719.000 100 -Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per UU 25.900.000 10.900.000 42,08

-Penyediaan Makanan dan Minuman 42.364.000 42.364.000 100

-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 244.170.000 237.398.038 97,23 -Rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah 61.600.000 42.775.000 69,44

2 Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur 789.425.000 785.075.900 99,45

-Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 289.230.000 288.330.000 99,69 -Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 99.430.000 99.310.000 99,88 -Pemeliharaan Rutin / berkala gedung

Kantor l 215.000.000 214.857.400 99,93

-Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinas/

Operasional 185.765.000 182.578.500 98,28

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 52.725.000 52.280.000 99,16

-Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 19.950.000 19.950.000 100

-Pengadaan Pakaian Khusus hari hari

tertentu 32.775.000 32.330.000 100

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 35.000.000 33.081.000 94,52

-Pendidikan dan Pelatihan Formal 35.000.000 33.081.000 94,52

5 Program Peningkatan Sistem

-Pelaksanaan Pengawasan Internal Berkala 1.240.808.660 1.064.648.660 85,80 -Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan Pemda 414.205.993 373.754.993 90,23 - Inventarisasi Temuan Pengawasan 29.770.350 25.730.350 86,43 - Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 399.203.226 343.615.226 86,08 - Review Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 30.803.110 25.153.110 81,66

- Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah 36.253.110 36.249.610 99,99

- Evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran

SKPD 35.575.675 30.875.675 86,79

6 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

219.168.350 198.258.850 90,46

-Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 172.040.000 155.169.500 90,19 ‘- Pelatihan Khusus Aparatur Pengawasan

pada Kantor Sendiri 47.128.350 43.089.350 91,43

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk tahun anggaran 2015, Inspektorat Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan dana sebesar Rp. 7.940.139.350,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Realisasi belanja pelaksanaan program dan kegiatan mencapai 90,59 % yang menggambarkan bahwa hampir semua program dan kegiatan yang dijalankan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

 

Dalam dokumen 1908161138 inspektorat daerah lkj 2015 (Halaman 17-33)

Dokumen terkait