• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORETIK

D. Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Dalam Sugiri dan Riyono (2007:1), APB (1970) mengemukakan bahwa akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomik yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomik. Menurut Sugiri dan Riyono (2007:2), Entitas ekonomik adalah organisasi (bisnis dan non bisnis) yang mengelola sumber daya ekonomik dengan tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Akuntansi

Berdasarkan siapa pengguna yang menjadi pusat perhatian.

a. Akuntansi keuangan

Akuntansi keuangan merupakan suatu penyedia informasi keuangan bagi pihak eksternal terutama pemilik, pemegang saham, dan kreditor.

b. Akuntansi manajemen

Akuntansi manajemen adalah suatu penyedia informasi keuangan bagi pihak internal yaitu manajemen yang berkedudukan sebagai

pengelola entitas ekonomik.

E. Kajian dan Penelitian yang Relevan

1. Hasil Penelitian Aziiz Fathoni (2015) yang berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Kemandirian Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA 2 Rembang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial perhatian orang tua berpengaruh positif sebesar 17,6%, terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Rembang. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa pengaruh perhatian orang tua secara parsial menunjukkan bahwa semakin baik perhatian orang tua, maka semakin baik prestasi belajar yang dicapai siswa tersebut.

2. Hasil Penelitian Monica Puji Astuti (2019) yang berjudul “Tingkat Kontrol Diri Remaja Terhadap Perilaku Negatif (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2018/2019)”.

Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa kontrol diri siswa kelas VIII SMP tersebut dapat dikategorikan memiliki tingkat kontrol diri yang tinggi dengan nilai 118,36 atau dapat diartikan memiliki kontrol diri yang baik berkaitan dengan tiga aspek kontrol diri yaitu aspek kognitif, perilaku, dan mengontrol keputusan.

F. Kerangka Berpikir

Adapun dalam penelitian ini terbagi menjadi dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (Independent) dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel perhatian orang tua, variabel kontrol diri dalam belajar. Variabel terikatnya (Dependent) adalah prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi.

1. Variabel Perhatian Orang tua

Pada era digital ini, perhatian orang tua yang terjadi pada kenyataannya sudah tidak seperti masa lampau. Jika dulu ada kemungkinan perhatian orang tua mudah didapatkan karena belum mempunyai gangguan seperti gadget yang melalui aplikasi disediakan dapat menyita perhatian orang berdasarkan kepentingan masing-masing. Di masa ini, kendala utama adalah orang-orang berfokus dengan gadget dan kebanyakan hubungan yang dialami menjauhkan perhatian didekatnya. Di Indonesia, terdapat suatu kebiasaan yang sudah menjadi gaya hidup di kalangan masyarakat, setelah lulus jenjang SMA/SMK beberapa anak meminta bahkan diminta oleh orang tua untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi di luar daerahnya atau dapat disebut merantau ke daerah lain untuk menempuh kuliah. Bila dilihat dari jarak jangkauan, orang tua tidak perlu mengkhawatirkan anak tersebut, dengan adanya alat penunjang komunikasi melalui handphone maupun gadget dapat memantau anak dari jarak yang jauh. Hal itu dapat melatarbelakangi orang tua

memberikan perhatian kepada anak secara optimal. Selain berfungsi sebagai pemberi dukungan, perhatian orang tua mampu memberikan arahan yang positif bagi anak, dan berperan aktif dalam pembentukan psikologis anak dalam menempuh pendidikan.

2. Variabel Kontrol diri dalam belajar

Dalam variabel ini diharapkan saya sebagai penulis mampu memberitahukan kepada khalayak tentang bagaimana cara mengatasi atau menghadapi situasi dimana peserta didik baru khususnya dalam mempelajari akuntansi sehingga di kemudian hari tingkat pertahanan maupun kontrol diri peserta didik dapat dikembangkan dan dapat diatasi sesegera mungkin. Dalam mengembangkan kontrol diri dalam belajar, masing-masing individu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pengalaman dan aspirasi yang berbeda-beda sehingga tingkah laku yang ditimbulkan pun juga berbeda-beda (Ahmadi, 1991).

G. Paradigma Penelitian

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian X1

X2

Y

Keterangan:

X1 = Perhatian Orang Tua X2 = Kontrol Diri

Y = Prestasi Belajar pada mata pelajaran Akuntansi = Hubungan X1, X2 terhadap Y

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis sebagai tindak lanjut dari anggapan dasar merupakan langkah penyelesaian masalah yang tahap kebenarannya secara teoritis.

Dikatakan oleh Suharsimi Arikunto (1989: 63) bahwa: “Hipotesis adalah teori sementara yang kebenarannya masih perlu diuji, (dibawah kebenaran)”. Maka, dapat diambil hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho1 = Tidak ada hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi

belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

Ha1 = Ada hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

Ho2 = Tidak ada hubungan antara kontrol diri dalam belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

Ha2 = Ada hubungan antara kontrol diri dalam belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

32 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Menurut Kurniawan (2018:37) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan penting untuk menggambarkan atau mendeskripsikan tentang suatu kondisi secara objektif. Menurut Darmadi (2014:206), penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah data untuk mengetahui serta menentukan ada atau tidak suatu hubungan antara dua variabel atau lebih guna mengukur seberapa besarnya tingkat hubungan kedua variabel yang diukur tersebut.

Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi pengukuran. Penelitian kuantitatif merupakan suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.

Metode kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2017:8).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Yogyakarta yang dilaksanakan pada bulan Februari 2020 – Maret 2020.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang, tempat data variabel melekat dan dipermasalahkan (Arikunto, 2009:88). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK Negeri 1 Yogyakarta.

2. Objek Penelitian

Objek adalah sifat keadaan (“attributes”) dari suatu benda, orang atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian (Kurniawan, 2014:69). Objek dalam penelitian ini adalah perhatian orang tua dan kontrol diri dalam belajar untuk meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran akuntansi. Dalam hal ini, peneliti bertujuan untuk mengamati tingkat prestasi belajar siswa tersebut khususnya mata pelajaran akuntansi.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari obyek penelitian, sehingga obyek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2011:141). Populasi juga bukan hanya sekadar jumlah yang ada pada objek dan subjek yang

dipelajari, tetapi juga meliputi sifat atau karakteristik subjek dan objek yang bersangkutan. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Negeri 1 Yogyakarta dengan jumlah 560 peserta didik. Adapun karakteristik dari populasi ini adalah peserta didik yang sudah menerima mata pelajaran akuntansi dasar bagi kelas X dan akuntansi keuangan bagi kelas XI di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

Tabel 3.1

Tabel Sampel Penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa

1. X AKKL 69

2. XI AKKL 35

Jumlah 104

Sampel penelitian menurut Sugiyono (2017:81) mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi yang besar akan memberikan kemungkinan peneliti mengalami kesulitan seperti keterbatasan dana, tenaga, dan waktu.

Oleh karena itu, peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah proportional sampling. Proportional sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian (Bungin, 2011:124). Penentuan besarnya sampel pada penelitian ini menggunakan rumus dari Slovin karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus mewakili populasi sehingga hasil penelitian dapat

digeneralisasi dan jumlah populasi sudah diketahui. Adapun perhitungan sampel dengan rumus Slovin (Siregar, 2010:149) sebagai berikut:

𝒏 = 𝑵

𝟏 + 𝑵𝒆𝟐

Keterangan:

n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi

e = Batas toleransi kesalahan 0,05 n = 104

1+104(0,05)2

= 82,539 = 83 peserta didik

E. Operasionalisasi Variabel

Menurut Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2017:60) variabel adalah atribut seseorang atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain. Menurut Kidder (Sugiyono, 2017:39) menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Dari pernyataan tersebut variabel dapat diartikan sebagai suatu atribut sesorang atau objek yang bervariasi dan memiliki kualitas sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan oleh seorang peneliti. Dalam penelitian ini, perhatian orang tua dan kontrol diri dalam belajar merupakan variabel bebas (X). Pada variabel prestasi belajar mata pelajaran akuntansi merupakan variabel terikat (Y).

1. Perhatian Orang Tua

Perhatian orang tua merupakan suatu usaha untuk memberikan kasih sayang kepada anak, biasanya dilakukan untuk memantau atau

mengarahkan anak untuk bertingkah laku yang positif dan guna memberikan perhatian terhadap aktivitas belajar anak baik di rumah maupun di sekolah. Variabel perhatian orang tua dapat dijabarkan dalam indikator-indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Perhatian Orang Tua

Variabel Indikator

Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh butir soal dalam variabel perhatian orang tua valid dan dapat dipergunakan sebagai instrumen perhatian orang tua.

2. Kontrol Diri

Kontrol diri adalah suatu kemampuan individu dalam menghadapi suatu kejadian yang berkaitan dengan pengendalian emosi, sikap atau perilaku diri sendiri serta dapat dengan mengendalikan pikiran dan tindakan diri agar tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

Variabel kontrol diri dapat dijabarkan dalam indikator-indikator seperti terlihat pada tabel operasionalisasi variabel berikut:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Kontrol Diri

Variabel Indikator No Butir

Positif Negatif Kontrol Diri 1. Kontrol Perilaku:

Mampu

Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan bahwa ada empat butir soal yang tidak valid dari tiga indikator, yaitu butir soal nomor 3, 12, 14 dan 16. Empat item tersebut dihapus dan tidak digunakan sebagai instrumen kontrol diri.

3. Prestasi Belajar

Variabel prestasi belajar dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pencapaian peserta didik dalam suatu proses belajar khususnya pada

mata pelajaran akuntansi dasar bagi kelas X AKKL dan akuntansi keuangan bagi kelas XI AKKL. Peneliti menggunakan nilai rapor semester 1 kelas X dan XI AKKL SMK Negeri 1 Yogyakarta untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar yang diperoleh peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket atau Kuesioner

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah metode kuesioner (angket). Angket diberikan secara langsung kepada responden berupa lebaran berbentuk check-list yang berisi pernyataan dan diberi tanda centang pada kolom jawaban yang dipilih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Masing-masing pilihan diberi nilai dengan pembobotan seperti tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.4 Skor Pernyataan Variabel Perhatian Orang Tua dan Kontrol Diri dalam Belajar

Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu nilai mata pelajaran akuntansi.

Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Validitas merupakan parameter yang menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang akan diukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti. Sugiyono (2017) mengatakan bahwa validitas pada umumnya digolongkan dalam tiga kategori, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas eksternal. Validitas dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian validitas isi untuk menguji isi yang relevan dengan tujuan yang akan diukur. Menurut Wiyono (2011:114), jika instrumen sudah menggambarkan dimensi, indikator dan relevan dengan konsepnya maka instrumen tersebut memiliki validitas isi yang baik.

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS versi 22 untuk mengetahui nilai r hitung. Rumus yang digunakan untuk r table adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson (Arikunto, 2009:171) sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦= 𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋𝑌2− (∑ 𝑋2){𝑁 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑌2)}}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi tiap butir N = Jumlah responden

X = Skor total dari setiap item (variabel independen) Y = Skor total dari seluruh item (variabel dependen)

Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung ≥ r tabel maka butir soal yang diuji dinyatakan valid, sedangkan bila sebaliknya maka butir soal yang diuji dinyatakan tidak valid. Pengujian validitas ini menggunakan sampel yaitu N=104 responden dan derajat kebebasan (df = N-2) sebesar 102 (df = 104-2) pada taraf signifikansi 5% maka r tabel sebesar 0,1927.

a. Hasil Pengujian Validitas Variabel Perhatian Orang Tua Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Perhatian Orang Tua

No. Item r hitung r tabel Keterangan

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa keseluruhan butir pernyataan tentang perhatian orang tua adalah valid, yakni r hitung (seluruh nilai corrected item-total correlation pada SPSS) ≥ r tabel.

b. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kontrol Diri dalam Belajar Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Kontrol Diri dalam Belajar No. Item r hitung r tabel Keterangan

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa ada tiga item pernyataan tentang kontrol diri dalam belajar yang tidak valid, karena r hitung ≤ r tabel. Butir pernyataan yang tidak valid adalah nomor 3, 14, dan

16. Adanya pernyataan yang tidak valid maka dilakukan pengujian ulang dengan menghapus item yang tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian ulang kedua yang dilakukan pada variabel kontrol diri dalam belajar:

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Kedua Kontrol Diri dalam Belajar No. Item r hitung r tabel Keterangan

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa ada satu item pernyataan tentang kontrol diri dalam belajar yang tidak valid, karena r hitung ≤ r tabel. Butir pernyataan yang tidak valid adalah nomor 12. Adanya

pernyataan yang tidak valid maka dilakukan pengujian ulang dengan menghapus item yang tidak valid. Berikut ini adalah hasil pengujian ulang ketiga yang dilakukan pada variabel kontrol diri dalam belajar:

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Ketiga Kontrol Diri dalam Belajar No. Item r hitung r tabel Keterangan

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa semua item pernyataan tentang kontrol diri dalam belajar adalah valid, yakni r hitung (seluruh nilai corrected item-total correlation pada SPSS) ≥ r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan drajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan dari sebuah penelitian. Sugiyono (2017:268) mengatakan bahwa “suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data apabila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda”.

Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah Internal Consistency. Alat ukur dalam penelitian ini dicoba cukup

hanya sekali saja, kemudian reliabilitas instrumen diuji dengan menganalisis konsistensi butir item dalam instrumen dengan teknik Alpha Cronbach. Metode Alpha Cronbach digunakan untuk

menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku.

Teknik Alpha Cronbach dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, apabila alternatif jawaban yang diberikan responden berbentuk skala, yaitu 1-4. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 22 untuk melihat nilai Alpha Cronbach.

𝛼 = [ 𝑘

𝑘 − 1] [1 −∑ 𝜎2𝑏 𝜎2𝑡 ]

Keterangan:

σ = reliabilitas instrumen

∑ σ2b = Jumlah Varians butir

k = Banyaknya item pertanyaan σ2t = Varians total

Nunnaly (dalam Kurniawan, 2014:103) mengemukakan bahwa suatu konstruk dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas untuk variabel perhatian orang tua dan kontrol diri dalam belajar:

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Koefisien

Reliabilitas

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah metode-metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan (Mason dan A. Lind, 1996). Analisis deskriptif pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perhatian orang tua dan kontrol diri dalam belajar dengan prestasi belajar.

Pada penelitian ini di analisis dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Menurut Masidjo (1995:150), Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan hasil belajar peserta didik dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya

dimana suatu hasil seharusnya dicapai oleh peserta didik. PAP tipe II memiliki passing score sebesar 56% dari total skor yang harus di capai di bandingkan dengan PAP tipe I yang memiliki passsing score sebesar 65%. PAP tipe II biasanya batas yang paling rendah adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai dan diberi nilai cukup.

Skor: nilai terendah + % (nilai tertinggi-nilai terendah)

Tabel 3.10

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II

Perhitungan untuk setiap variabel a. Variabel Perhatian Orang Tua

Skor tertinggi yang mungkin dapat dicapai: 4 x 15 = 60 Skor terendah yang mungkin dapat dicapai: 1 x 15 = 15 Skor :

15 + 81% (60-15) = 51,45 dibulatkan 51 15 + 66% (60-15) = 44,7 dibulatkan 45 15 + 56% (60-15) = 40,2 dibulatkan 40 15 + 46% (60-15) = 35,7 dibulatkan 36

Nilai Presentil Kategori 81%-100% Sangat tinggi

66%-80% Tinggi

56%-65% Cukup

46%-55% Rendah

<45% Sangat rendah

15 + 0% (60-15) = 15

Dari perhitungan data di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel perhatian orang tua.

Tabel 3.11

Kategori Kecenderungan Perhatian Orang Tua Kelas Interval Keterangan

51-60 Sangat Tinggi

45-50 Tinggi

40-44 Sedang

36-39 Rendah

15-35 Sangat Rendah

b. Variabel Kontrol Diri dalam Belajar

Skor tertinggi yang mungkin dapat dicapai: 4 x 21 = 84 Skor terendah yang mungkin dapat dicapai: 1 x 21 = 21 Skor :

21 + 81% (84-21) = 72,03 dibulatkan 72 21 + 66% (84-21) = 62,58 dibulatkan 63 21 + 56% (84-21) = 56,28 dibulatkan 56 21 + 46% (84-21) = 49,98 dibulatkan 50 21 + 0% (84-21) = 21

Dari perhitungan data di atas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel kontrol diri dalam belajar.

Tabel 3.12

Kategori Kecenderungan Kontrol Diri dalam Belajar Kelas Interval Keterangan

72-84 Sangat Tinggi

63-71 Tinggi

56-62 Sedang

50-55 Rendah

21-49 Sangat Rendah

2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Menurut Kurniawan (2014:156), Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian normalitas bivariat.

Disimpulkan berdistribusi normal bivariat jika nilai R Square >

0.8, sebaliknya jika R Square < 0.8 maka distribusi data disimpulkan tidak normal. Pengujian tersebut dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS for Windows versi 22.

b. Pengujian Hipotesis

Menurut Kurniawan (2014:56), Hipotesis adalah penjelasan sementara tentang laku, gejala-gejala, atau kejadian tertentu yang

telah terjadi atau akan terjadi. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis merupakan rumusan jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya dengan menggunakan data yang telah didapatkan dari suatu penelitian. Menurut Sukardi (2019:54), walaupun hipotesis bersikap sementara atau tidak mutlak, hipotesis penelitian pada umumnya sama banyaknya dengan jumlah rumusan masalah yang telah ditetapkan dalam rencana penelitian.

a. Rumusan Hipotesis Hipotesis 1:

Ho1: Tidak ada hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

Ha1: Ada hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta.

Hipotesis 2:

Ho2: Tidak ada hubungan antara kontrol diri dalam belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK

Negeri 1 Yogyakarta.

Ha2: Ada hubungan antara kontrol diri dalam belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Yogyakarta.

b. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan perhitungan korelasi Spearman yaitu data peringkatnya (ranking) yang dikorelasikan. Suprapto (2013:135) menyatakan rumus-rumus korelasi rank order dari Spearman sebagai berikut:

𝜌 = 1 − 6 ∑ 𝐷𝑖2 𝑁(𝑁2− 1) Keterangan:

ρ = Koefisien Korelasi Spearman

∑ Di2 = Jumlah selisih ranking tiap pengamatan N = Banyaknya pengamatan

Menurut Wiyono (2011:289) Nilai korelasi berkisar dalam rentang 0 sampai 1, atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan arah hubungan. Bila positif menunjukkan arah perubahan yang sama yaitu jika satu variabel naik, maka variabel lain juga naik. Bila menunjukkan tanda negatif maka arah perubahan yang berlawanan yaitu jika satu variabel naik, sedangkan variabel lain turun. Berikut ini disajikan tabel ketentuan korelasi menurut Sugiyono (2017:147):

Tabel 3.13 Ketentuan Korelasi

c. Penarikan Kesimpulan

a) Jika nilai Sig. (2-tailed) < α = 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, ada hubungan antara perhatian orang tua, kontrol diri dalam belajar dan prestasi belajar.

b) Jika nilai Sig. (2-tailed) > α = 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. Artinya, tidak ada hubungan antara perhatian orang tua, kontrol diri dalam belajar dan prestasi belajar.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Tinggi

0,80-1,000 Sangat Tinggi

52 BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Profil SMK Negeri 1 Yogyakarta 1. Identitas Sekolah/Madrasah

a. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Yogyakarta b. Nomor Statistik : 34104600102

c. NPSN : 20404180

d. Kelompok : Bisnis dan Manajemen e. Sertifikat ISO : 9001: 2008

f. Alamat Sekolah

1) Jalan : Jalan Kemetiran Kidul No 35

Yogyakarta

2) Desa/ Kelurahan : Pringgokusuman 3) Kecamatan : Gedongtengen 4) Kabupaten/Kota : Kota Yogyakarta

5) Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

g. Kode Pos : 552723

h. Website : www.smkn1yogya.sch.id

i. Sekolah Dibuka : 1 Agustus 1961 j. Tahun terakhir

sekolah direnovasi : 2013 k. Status Sekolah : Negeri

l. Jenjang Akreditasi : A

2. Tujuan Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Yogyakarta a. Visi

Terwujudnya insan pendidikan yang berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya.

b. Misi

1) Menerapkan sistem manajemen mutu ISO untuk meningkatkan kualitas layanan jasa pendidikan.

2) Meningkatkan kemampuan pelaku pendidikan agar lebih berkualitas, berkarakter, berakhlak dan berbudaya.

3) Mengembangkan lembaga pendidikan yang berkualitas, aman, dan nyaman.

4) Meningkatkan proses pembelajaran yang mengintegrasikan nilai karakter, akhlak mulia, dan budaya. Menjalin hubungan yang baik dan sinergis dengan pihak lain ditingkat regional maupun global.

5) Mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah.

6) Mengoptimalkan kegiatan pengembangan bakat dan minat siswa untuk meraih prestasi ditingkat regional maupun global.

c. Tujuan

1) Menciptakan struktur organisasi dan analisis tugas yang proporsional untuk menumbuhkan etos kerja tinggi.

2) Menyiapkan peserta didik yang kompeten dan profesional untuk memasuki lapangan kerja, melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, berwirausaha.

3) Menciptakan situasi pembelajaran berbasis TIK, sehingga tercipta pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

3) Menciptakan situasi pembelajaran berbasis TIK, sehingga tercipta pembelajaran yang variatif dan menyenangkan.

Dokumen terkait