• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I V TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERUBAHAN STATUS

B. Alasan-alasan Perubahan Bentuk PT Pegadaian (Persero)

Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa keuangan dan merupakan lembaga perkreditan non bank, yang memberikan jasa pelayanan kredit berdasarkan hukum gadai dan berlaku untuk siapa saja dengan syarat jaminan berupa benda-benda bergerak.

Keberadaan lembaga keuangan seperti Pegadaian ini sangat dibutuhkan di Indonesia karena Pegadaian dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka program mengentaskan kemiskinan. Selain itu Pegadaian juga sangat berpengaruh untuk menghapus Bank gelap, praktek ijon, riba dan lain-lain yang sifatnya lintah darat dan hanya menambah beban masalah bagi masyarakat ekonomi lemah.

Pegadaian mampu untuk menyediakan dana dengan cepat dan prosedur yang mudah. Sesuai dengan semboyan perusahaan yang mereka buat yaitu,

217

Hasil wawancara dengan pegawai Pegadaian Bagian Hukum. Tanggal 18 Oktober 2011

Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. Hal ini juga yang menyebabkan Pegadaian sangat digemari dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah dalam memperoleh dana pinjaman dengan jaminan barang bergerak atas dasar hukum gadai. Selain itu, kredit yang diberikan Pegadaian relatife kecil, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan untuk mengembalikan pinjaman tersebut apabila tiba hari jatuh tempo, hal ini membuktikan bahwa Pegadaian merupakan lembaga kredit yang dapat membantu kebutuhan masyarakat.

Semasa Perum Pegadaian, perusahaan ini menunjukan perkembangan yang sangat baik yaitu cakupan pasar yang tidak lagi pada masyarakat bawah, namun meluas pada masyarakat menengah keatas. Selain itu, produk-produk pada pegadaian semakin beragam, termasuk layanan investasi, jual beli logam mulia, pengiriman dan penerimaan uang dan penitipan barang berharga, diluar jasa utamanya yakni pemberian kredit (pinjaman) dengan jaminan benda bergerak atas dasar hukum gadai. Dapat dikatakan perum Pegadaian pada saat itu bukan hanya bergerak pada pembiayaan saja tetapi juga pada investasi, dan juga menjangkau dari semua kalangan, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, para petani, dan sekarang merangkul para pengusaha dan para professional.

Sementara itu laporan keuangan pada Pegadaian yang dipublikasikan jumat 30 maret 2012 sangat baik, yaitu : beban usaha usaha selama 2011 tercatat Rp. 4,67 triliun, naik dari Rp 3,83 triliun dari tahun sebelumnya. Selama 2011, Pegadaian mencatat penurunan jumlah outlet sebanyak 334 unit menjadi 4.586 unit dari 4.920 pada 2010, sementara nasabah bertambah sebanyak 2,34 juta

menjadi 25,42 juta dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 23 juta nasabah.218 Omzet perseroan mengalami kenaikan sebesar 29,9 persen menjadi Rp. 81,74 triliun dibandingkan tahun 2010 lalu yang mencapai Rp. 63, 7 triliun.219

Selain itu laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan sebesar 56,89 persen dari tahun 2010 sebesar Rp. 1,61 triliun menjadi Rp. 2,087 triliun pada 2011 dan asset perusahaan juga terdongkrak sebesar 30 persen dari Rp. 20,2 triliun pada 2010 menjadi Rp. 26,36 triliun.220

Walaupun pengelolaan Pegadaian dari tahun ke tahun terus membaik, yang tercermin dari kinerja keuangan yang meningkat, namun perlu untuk mengoptimalkan peran dari Pegadaian yang merupakan salah satu BUMN dan mampu mempertahankan keberadaannya dalam perkembangan ekonomi dunia yang semakin terbuka dan kompetitif, maka BUMN perlu menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme antara lain melalui pembenahan pengurusan dan pengawasannya. Pengurusan dan pengawasan BUMN harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Peningkatan efisiensi dan produktifitas BUMN harus dilakukan melalui langkah-langkah restrukturisasi dan privatisasi.221

Selain itu langkah perubahan status bentuk hukum ini diambil pegadaian sebagai konsekuensi logis dari dinamika internal maupun eksternal yang dihadapi oleh perusahaan. Secara internal Pegadaian dipicu oleh semakin meningkatnya

218

Koran Bogor.com., Dahlan Iskan : Perum Pegadaian ganti nama menjadi PT.

Pegadaian (Persero), dikutip dari

219 Ibid. 220 Ibid. 221

rasio antara hutang dan ekuitas, semakin beragamnya produk, meningkatnya kebutuhan modal kerja, serta meningkatnya tuntutan produktivitas pegawai dan kompensasi upah yang memadai. Sementara secara eksternal, didorong oleh semakin meningkatnya persaingan bisnis gadai (apalagi pasca diundangkannya undang-undang jasa gadai dalam waktu dekat).222

Diharapkan setelah berubahnya setatus badan hukum dari perusahaan pegadaian ini ialah bahwa pegadaian dapat melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran saham perdana. Hasil dari IPO dapat menjadi sumber pendanaan termurah bagi perseroan yang dapat menjadi modal bagi perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Sebelumnya pegadaian mendapatkan dana untuk modal usahanya berasal dari pinjaman Bank dan obligasi yang memiliki bunga pinjaman, sehingga menyulitkan Pegadaian dalam melakukan penentuan harga gadai karena harga tersebut dipengaruhi dari bunga pinjaman pada Bank. Sementara apabila sudah IPO maka sumber dana ini bisa berasal dari saham yang dijual sehingga Pegadaian mendapatkan sumber pendanaan yang baru dan malahan bisa menekan harga karena dana atau modal sudah milik perusahaan sendiri yang berasal dari saham-saham.223

IPO ( Initial Public Offering) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Penawaran Umum Perdana adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum. Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya

222

Portal Kementrian BUMN, PT.Pegadaian Indonesia (Persero) Suatu Wacana Masuk

Akal_PT.Pegadaian (Persero), Dalam

Oktober 2011 223

saham-saham pertama, namun bisa juga menawarkan saham kedua.224 Hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai salah satu cara untuk tambahan modal guna pengembangan perusahaan. Penjualan saham tersebut haruslah sesuai dengan persyaratan Go Public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK.225 Syarat umum yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang akan mengajukan permohonan Go Public diantaranya :226

1. Laporan keuangan harus di audit oleh Kantor Akuntan Publik.

2. Syarat-syarat administrasi pendirian PT harus lengkap (NPWP, akta- akta pendirian perusahaan dan surat-surat keputusan dari pemerintah). 3. Harus ada underwriter atau penjamin yang akan melakukan Penawaran

Saham Perdana (Initial Public Offering).

4. Track record perusahaan yang baik dari segi financial maupun kinerja perusahaan keseluruhan.

5. Ada tujuan yang jelas atas penerbitan saham apakah untuk tujuan ekspansi atau tujuan lainnya.

Setelah saham perdana dari suatu perusahaan siap untuk di IPO kan maka saham tersebut siap untuk dijual pada masyarakat umum. Tata cara tentang pembelian saham IPO adalah sebagai brikut :227

1. Dapatkan lembaran formulir pemesanan pembelian saham penawaran umum yang disebut dengan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), kemudian isi formulir tersebut dan lampiri dengan foto copy KTP.

2. Lakukan pembayaran atas pemesanan yang anda lakukan dan simpan bukti pembayaran tersebut.

3. Kembalikan formulir pemesanan untuk Penawaran Saham Perdana (IPO) tersebut yang dilengkapi dengan bukti pembayaran kea gen penjualan tepat waktu. Hari terakhir masa penawaran umum

224

Wikipedia, Penawaran Umum Perdana, dalam umum perdana, diakses tanggal 21 Desember 2012.

225

Kristanti, IPO, dalam

tanggal 21 Desember 2012

226 Ibid.

227

Belajar investasi.net, Penawaran Saham Perdana (IPO-Initial Public Offering),

dalam

merupakan hari terakhir pengembalian. Masa penawaran umum berlangsung selama minimal tiga hari.

4. Tunggu pengumuman hasil penjatahan. Pemesanan saham tidak selalu dapat dipenuhi semuanya. Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah efek yang tersedia, maka pemesan akan mendapatkan setidaknya satu lot plus bagian yang teralokasikan dari sisa yang ada. Atau jika setiap pemesan tidak mendapat kesempatan minimal satu lot, maka penjatahan dilakukan dengan cara undian.

5. Dapatkan Surat Saham Kolektif (SSK), yaitu bukti investasi anda. Sementara itu didalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2011 tentang perubahan bentuk badan hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) menjelaskan bahwa perubahan tersebut dilakukan dalam rangka lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan penyaluran pinjaman khususnya kepada masyarakat menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah.

C. Akibat hukum yang timbul dari pengalihan bentuk perusahaan PT.

Dokumen terkait