alcatel kembali lagi dengan produk-produk android terbarunya.
Kali ini Alcatel mengusung nama One Touch Star yang sudah didukung dengan Sistem Operasi Android 4.1 Jelly Bean. Smartphone dengan desain cukup manis, sekilas seperti iPhone 5.
Alcatel One Touch Star kabarnya akan memiliki dual SiM card yang saat ini sudah tersedia di Cina. Untuk wilayah barat eropa, Alcate One Star ini sudah diluncurkan akhir Februari lalu yang dimulai di negara Prancis. Belum tahu apakan produk ini akan masuk ke pasar indonesia atau tidak.
Henpon ini mengusung layar AMOLeD capacitive touch screen, 16 juta warna. Dengan ukuran layar sebesar 480 x 800 pixel (4 inch) dan kerapatan 233 pixel per inch. Kamera yang dibenamkan sayangnya hanya 5MP (autofokus dan flash) dengan kamera sekunder vGA.
Namun fitur yang lumayan di sini adalah Photo Sphere. Dengan Photo Sphere kita bisa mengambil foto dari sudut pandang 360 derajat dan menjadikan foto itu jadi 1 kesatuan seperti kita sedang berada di
tengah-tengah dan dikelilingi oleh gambar yang kita ambil tersebut,
seperti berada di dalam sebuah bubble.
Fitur lainnya adalah Wi-Fi dan tentunya Wi-Fi hotspot untuk membagi
koneksi internet ke beberapa perangkat. Untuk memory internal, henpon ini memiliki 4GB memory internal yang dapat ditambah dengan memory eksternal 32GB.
Henpon ini mengutamakan personalisasi pengguna seperti aplikasi dan widget yang memungkinkan kita dapat mengatur widget ke halaman depan henpon untuk sebagai shortcut ke aplikasi favorit. Kemudahan ini sangat membantu karena kita tidak usah membuka aplikasi untuk langsung memencet tombol widget dari halaman utama.
33
MaretMaret
2013
Fokus
M
Pengguna jejaring sosial Facebook pasti sering melihat postinganbermacam barang dagangan di timeline-nya, mulai dari penawaran
gadget murah, produk fashion lucu, produk perawatan tubuh, aksesoris unyu dan masih banyak lagi. Facebook sebagai sebuah situs jejaring
sosial memang tidak hanya dimanfaatkan untuk update status galau, sedih, marah-
marah saja, bagi beberapa orang yang kreatif, Facebook digunakan pula sebagai tempat untuk berjualan.
Penulis: Sulendro
Maret 2013
35
Maret 201335
Fokus
Maret 2013bermunculannya berbagai forum dan juga blog, sistem transaksi jual beli online juga kemudian ikut meramaikan dunia perinternetan di sini.
Berbagai forum bahkan kemudian
menyediakan kanal khusus untuk kategori jual-
beli, sebuah wadah untuk para anggota forum
untuk bisa menjual atau membeli barang-
barang, yang saat itu masih didominasi produk elektronik, henpon dan otomotif, dengan sesama anggota lainnya.
dan kini, situs-situs khusus belanja online
sudah mulai banyak bermunculan, mulai dari situs lokal seperti Toko Bagus dan Berniaga hingga situs luar yang secara khusus membuka pasarnya di indonesia seperti Lazada dan rakuten. Hal ini menandakan pasar belanja online di indonesia masih sangat besar peluangnya.
Menurut data yang dilansir Markplus insight, jumlah pengguna internet di indonesia pada akhir tahun 2012 lalu mencapai 61 juta orang dan hanya 6 persen dari total jumlah itu yang pernah atau memanfaatkan aktifitas belanjanya melalui situs belanja online. ini berarti masih ada sekitar 57 juta pengguna internet yang merupakan pasar potensial untuk situs belanja online.
Belanja Online, istilah kerennya Online Shopping, merupakan cara bertransaksi jual dan beli yang memanfaatkan media internet, baik melalui situs pribadi atau melalui situs jejaring sosial dan situs khusus belanja online yang saat ini marak bermunculan. Bertransaksi jual dan beli dengan cara online ini memang menarik minat banyak orang, bahkan yang tadinya bukan sebagai pedagang, karena kemudahannya kini ikut pula menggelar lapak berjualan secara online.
Bila dilihat sejarahnya, belanja online pertama kali dilakukan di inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldrich dari redifon Computers, yang memanfaatkan koneksi tv dengan komputer untuk kemudian memproses transaksi secara real time melalui sarana kabel telepon. Sejak saat itu, sistem belanja online terus berkembang di inggris dan beberapa negara eropa lainnya.
Di tahun 1992, Charles Stack membuat toko buku online pertama yang kemudian berkembang menjadi Book.com, diikuti oleh Jeff Bezos di tahun 1994 yang meluncurkan situs belanja online yang kemudian membawa sistem transaksi online sebagai sesuatu yang besar, yaitu situs Amazon.com. Booming belanja online semakin besar dengan hadirnya ebay di tahun 1996 yang hingga saat ini menjadi salah satu situs transaksi online terbesar di dunia.
Di indonesia juga mulai menuai berkah dari adanya sistem transaksi online ini. Sekitar
pertengahan era 2000-an, seiring dengan
Maret
2013
Fokus
Maret 2013
Penulis: Sulendro
A
duh, gue ketipu nih. Niatnya mau beli BB harga murah malah jadi apes nih. Uang dah dikirim, tapi barang gaknyampe-nyampe!”
Kamu mungkin pernah atau bahkan sering mendengar keluhan seperti itu dari teman kamu atau mungkin kamu sendiri. Yup, masalah
keamanan memang masih menjadi isu utama di bisnis jual beli online. Karena adanya pengalaman orang lain yang pernah tertipu saat belanja online, membuat kita menjadi takut untuk bertransaksi belanja online. Masalah yang kerap terjadi biasanya barang tidak dikirim setelah uang kita transfer ke penjual,
atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan yang kita inginkan.
Nah untuk mengantisipasi agar kamu tidak menjadi korban penipuan tersebut, berikut kami berikan beberapa tips dalam bertransaksi jual beli online.
37
Maret 2013Fokus
37
Maret 2013saat memutuskan untuk membeli barang dagangannya, namun bila kamu berbelanja dengan penjual yang kamu tidak kenal di Forum atau situs belanja online, usahakan untuk selalu gunakan layanan pembayaran dari pihak ketiga seperti rekber. Hal ini khususnya untuk bertransaksi dengan penjual perorangan. Kalau perlu dan memungkinkan, kamu bisa ajak penjual untuk bertemu langsung untuk bertransaksi. Nah bila kamu berbelanja di situs belanja online seperti Lazada, rakuten, Multiply atau Blibli, kamu bisa gunakan layanan pembayaran pihak
ketiga seperti iPaymu atau bca Klik Pay. biasanya situs-
situs ini sudah bekerjasama dengan pihak Bank atau jasa pembayaran lainnya.
oke, setelah kamu melakukan langkah-langkah
antisipasi tersebut, kini tidak perlu takut lagi kan untuk berbelanja online?