H. Teknik Analisis Data 1. Kemampuan metakognisi 1.Kemampuan metakognisi
I. Alur Penelitian
Pengambilan data Tes Keterampilan berpikir kritis Rumusan Masalah Penyusunan Proposal Penyusunan Instrumen
Judgement & uji coba
instrumen Seminar proposal Revisi Proposal Tes Kemampuan metakognisi Tes Sikap Ilmiah
Pengolahan dan analisis data
Kesimpulan dan Pelaporan Pemberian informasi
26
Dea Diella, 2014
Hubungan Kemampuan Metakognisi dengan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi Manusia
Dea Diella, 2014
BAB V
Kesimpulan dan Saran A.Kesimpulan
Kemampuan metakognisi berhubungan positif dan signifikan dengan keterampilan berpikir kritis konsep sistem ekskresi manusia. Besarnya nilai korelasi antara kedua kemampuan menunjukkan korelasi cukup kuat. Sedangkan hubungan antara kemampuan metakognisi dan sikap ilmiah pada konsep yang sama, menunjukkan hubungan yang tidak signifikan.
Kemampuan metakognisi pada konsep sistem ekskresi manusia memiliki rata-rata nilai yang rendah. Capaian skor untuk setiap sub komponen secara berurutan dari yang tertinggi sampai terendah yaitu evaluasi, pengetahuan prosedural, pengetahuan kondisional, perencanaan, strategi pengaturan informasi, memantau pemahaman, pengetahuan deklaratif, dan strategi memperbaiki kesalahan.
Keterampilan berpikir kritis siswa pada konsep sistem ekskresi manusia menunjukkan rata-rata yang rendah. Capaian skor untuk setiap sub indikator secara berurutan dari yang tertinggi sampai terendah yaitu mengalisis argumen, memfokuskan atau merumuskan pertanyaan, menetukan tindakan, membuat induksi, menjawab pertanyaan klarifikasi (tantangan), menilai kredibilitas, dan mengobservasi .
Sikap ilmiah siswa pada konsep sistem ekskresi manusia memiliki rata-rata skor yang cukup baik. Skor untuk sikap rasa ingin tahu, skeptis, jujur, objektif, kritis dan terbuka berada pada kategori kuat dan cukup.
73
Dea Diella, 2014
Hubungan Kemampuan Metakognisi dengan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Saran
Beberapa saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian diantaranya:
1. Peneliti selanjutnya dapat mengkaji hubungan metakognisi dengan jenis penalaran tingkat tinggi lainnya dan pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar siswa.
2. Penalaran tingkat tinggi seperti metakognisi dan berpikir kritis harus dilatihkan secara berkala pada siswa.
3. Guru hendaknya mengenalkan, mengembangkan, dan mengajak siswa menggunakan kemampuan metakognisi pada setiap kegiatan belajar mengajar.
4. Pihak sekolah dapat memfasilitasi guru untuk melakukan pemantauan kemampuan kognisi dan sikap siswa secara berkala.
74
Dea Diella, 2014
Daftar Pustaka
Anderson et al. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran,
dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumu Aksara BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA). Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan
Campbell et al. (2008). Biology eight edition. San Fransisco: Pearson education Inc
Carin, A.A. (1997). Teaching Science Through Discovery Eight edition.New Jersey: Prentice-Hall,Inc
Chanchaichaovivat, A., Panijpan, B., dan Ruenwongsa, P. (2009). Enhancing
Conceptual Understanding and Critical Thinking with Experiential Learning: A Case Study with Biological Control. Dalam Asian Journal of Food and Agro-Industry [Online] Vol (-) 20 halaman. Tersedia:
www.ajofai.info [7 Februari 2012]
Chaplin. (2007). A Model of Student Success: Coaching Students to Develop Critical Thinking Skills In Introductory Biology Courses. Dalam International Journal for the Shcolarship of Teaching and Learning
[Online] Vol 1 (No 2) 7 halaman. Tersedia:
http://www.georgiasouthern.edu/ijsotl [13 Februari 2012]
Costa, L.A. (1985). Developing Mind-A Resource Book for Teaching
Thinking.Virginia: Association for Supervision and Curriculum
Development
75
Dea Diella, 2014
Hubungan Kemampuan Metakognisi dengan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Flavel, J. (1979). Metacognition Theory. [Online] Tersedia:
http://www.lifecircles-inc.com/Learningtheories/constructivism/flavell.html. (3 desember 2012) Fraenkel, J.R dan Wallen, N.E. (2006). How to Design and Evaluate Research in
Education (Sixth Edition. New York: McGraw-Hill
Garrill. (2011). Adding an Extra Dimension to What Students See through the
Light Microscope: A Lab Exercice Demonstrating Critical Analysis for Micriscopy Students. Dalam CBE-Life Sciences Education [Online] Vol
10 6 halaman. Tersedia:
http://www.lifescied.org/content/10/4/430.full.pdf+html?sid=ea779d07-9813-40bb-bce4-4585e3b6bf66 [22 Februari 2012]
King, FJ., Goodson, L., dan Rohani, F. (1998). Higher Order Thinking
Skills.[Online] Tersedia: www.cala.fsu.edu.[10 februari 2012]
Ku, K.Y.L dan Ho,I.T. (2010). Metacognitive Strategy that Enhance critical
Thinking. Dalam Springerlink [Online] Vol 5 (No 3). Tersedia:
http://www.springerlink.com/content/h51t66v655167701/.[9 Juni 2012] Lai, E.R. (2011). Metacognition: a Literature Review. [Online] Tersedia:
www.pearsonassessments.com/.../metacognition_literature_review_Final.p df. [1 Agustus 2012]
Lazarowitz, R dan Penso, S. (1992). High School Student Difficulties in Learning
Biology Concepts”. Dalam Journal of Biology Education [Online] Vol 3. Tersedia:
http://www.tandfonline.com/abs/10.1080/002/9266.1992.9655276#previe w. [26 September 2013]
76
Dea Diella, 2014
Livingston, J.A. (1997). Metacognition: An Overview Jennifer A.Livingston. [Online] Tersedia: http://gse.buffalo.edu/fas/shuell/cep564/metacog.htm. [23 Agustus 2013]
Magno, C. (2010). The Role of Metacognitive Skills in Developing Critical
Thinking. [Online] Tersedia: http//www.academia.edu. [23 Agustus 2013]
Marzano, R.J dan Kendall, J.S. (2008). Designing and Assessing Educational
Objectives. California: Corwin Press
Matlin, M.W. (1994). Cognition third edition. Florida: Harcourt Brace Publishers McMillan, J.H dan Schumacher,S. (2001). Research in Education: a Conceptual
Introduction ( fifth edition).Longman
Poedjiadi, A. (2001). Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Bandung : Penerbit Schraw, G dan Dennison, R.S. (1994). Assessing Metacognitive Awareness.Dalam
Contemporary Educational Psychology [Online] Vol 19, 5 halaman.
Tersedia: josotl.indiana.edu/article/download/1891/1876. [12 desember 2012]
Stiggins, R. J. (1994). Student-centered Classroom Assessment. New York: Macmillan College Publishing Company.
Tanner, K. (2012). Promoting Student Metacognition. Dalam CBE - Life Sciences
Education [Online] Vol 11, 8 halaman. Tersedia:
http://www.lifescied.org/content/11/2/113.full.pdf+html. [7 Juni 2012]
Tata. (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berorientasi Teori Van Hiele. Tesis Jurusan Pendidikan Matematika Sekolah Pascasarjana
77
Dea Diella, 2014
Hubungan Kemampuan Metakognisi dengan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI pada Materi Sistem Ekskresi Manusia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tosun, C dan Senocak, E. (2013). The Effect of Problem-Based Learning on
Metacognitive Awareness ad Attitudes toward Chemistry of Prospective Teachers with Different Academic Backgrounds. Dalam Australian Journal of Teacher Education [Online] Vol 38, 14 halaman. Tersedia:
http://ro.ecu.edu.au/ajte/vol38/iss/4. [3 September 2013]
Quitadamo. (2007). Learning to Improve: Using Writing to Increase Critical Thinking Performance in General Education Biology. Dalam CBE-Life
Sciences Education [Online] Vol 6, 15 halaman. Tersedia: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1885902/. [7 Februari 2012]
Quitadamo. (2008). Community-based Inquiry Improves Critical Thinking in
General Education Biology. Dalam CBE-Life Sciences Education [Online]
Vol 7, 11 halaman. Tersedia:
http://www.lifescied.org/content/7/3/327.full.pdf+html. [7 Februari 2012] Vitriani, I.R. (2012). Analisis Wacana Sistem Ekskresi pada Buku Pelajaran IPA
Terpadu SMP dan Buku Pelajaran Biologi SMA. Tesis Jurusan Pendidikan
IPA Konsentrasi Pendidikan Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak diterbitkan
White et al. (2009). The Use of Interrupted Case Studies to Enhance Critical
Thinking Skills in Biology. Dalam Journal of Microbiology and Biology
Education [Online] Vol 10, 7 halaman. Tersedia: