4.2 ANALISIS EKONOMI Kemiskinan
4.3.2 AMDAL, UKL-UPL dan SPPLH
Jenis Kegiatan Bidang Cipta Karya yang kapasitasnya masih di bawah batas wajib dilengkapi dokumen UKL-UPL menjadikannya tidak wajib dilengkapi dokumen UKL-UPL
tetapi wajib dilengkapi dengan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPLH).
Sektor Pengembangan Permukiman
Dalam membangun sistim permukiman, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim Permukiman yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Drainase.
Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi.
Sektor Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman (PBL)
Dalam membangun sistim Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman (PBL), dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak-dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim Penataan Bangunan Lingkungan Permukiman (PBL) yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Drainase.
Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi. Komponen yang terkena dampak, jenis dampak serta besaran dampaknya terhadap sektor PBL dan pemukiman.
Tabel 4.14 Matrik Dampak Yang Diperkirakan Akan Terjadi Sektor PBL dan Permukiman
Komponen Yang Diperkirakan Terkena
Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan TAHAP KONSTRUKSI
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
Debu Mobilisasi kendaraan,
pembuatan jalan masuk, pembuka lahan, penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja.
Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan
pembangunan saraana dan prasarana permukiman.
Air Sungai Kegiatan pembukaan
lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai terutama musi hujan.
Penurunan kualitas air sungai
Penurunan kualitas air sungai terutama parameter zat pada terlarut. Kerusakan jalan kebun atau persawahan Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan Kondisi jalan bergelombang dan berlubang Dampak Terhadap Komponen Sosekbud
Kesempatan kerja Kegiatan konstruksi sarana dan prasarana permukiman Terserapnya kesempatan kerja penduduk disekitar lokasi kegiatan pembanguinan sarana dan prasarana permukiman sesuai dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur.
Tenaga kerja tahap konstruksi yang dapat diserap
II. TAHAP PASCA KONSTRUKSI Dampak Terhadap
Komponen Fisik Kimia
Kualitas Udara dan Debu
Mobilisasi kendaraan untuk menunjang kegiatan operasional sarana dan prasarana permukiman
Penurunan kualitas udara dan debu
Timbulnya
penurunan kualitas udara terutama Nox, CO2, O3, NH3, H2S, Pb, Hc dan debu
Komponen Yang Diperkirakan Terkena
Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan Kualitas air sungai
dan air tanah
Kegiatan dan operasional sarana dan prasarana permukiman
Penurunan kualitas air sungai dan air tanah
Munculnya air limbah akibat dari operasional sarana dan prasarana permukiman
Kebisingan Mobilisasi kendaraan
pengangkut samoah dan kendaraan berat di lokasi TPA Peningkat intensitas kebisingan yang mengurangi kenyamanan Peningkatan intensitas kebisingan dengan satuan dBA Dampak terhadap
komponen sesekbud
Kesempatan Kerja Kegiatan operasional sarana dan prasarana permukiman Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi sarana dan prasarana permukiman sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan
Kesempatan berusaha
Kegiatan operasional sarana dan prasarana permukiman
Kesempatan berusaha
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja
Estetika Pengoprasian sarana
dan prasarana permukiman Proses operasional sarana dan prasarana permukiman Penurunan estetika akibat kegiatan dan beroperasinya sarana dan prasarana permukiman Kamtibmas Kegiatan pengoperasian sarana dan prasarana permukiman Gangguan keamanan di lokasi dan sekitar lokasi kegiatan sarana dan prasarana permukiman Terjadinya gangguan keamanan seperti pencurian peralatan
Kesehatan pekerja & masyarakat
Kegiatan Operasional sarana dan prasarana permukiman Penurunan kesehatan masyarakat akibat operasional sarana dan prasarana permukiman Timbulnya penyakit berupa penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan atas dan infeksi pada usus
Sektor Air Limbah
Dalam membangun sistim penyediaan Air Limbah, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim penyediaan Air Limbah yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak terganggunya sumber air, dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Air Limbah.
Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi.
Tabel 4.15 Matrik Dampak Yang Diperkirakan Akan Terjadi pada Sektor Air Limbah Komponen Yang
Diperkirakan Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan II. TAHAP KONSTRUKSI
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia
Debu Mobilisasi kendaraan,
pembuatan jalan masuk, pembuka lahan, penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja. Penurunan kualitas udara terutama debu Terbatas pada lokasi kegiatan pembangunan sistim penyediaan air limbah
Air Sungai Kegiatan pembukaan
lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai terutama musim hujan.
Penurunan kualitas air sungai
Penurunan kualitas air sungai terutama parameter zat pada terlarut Kerusakan jalan kebun atau persawahan Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan Kondisi jalan bergelombang dan berlubang Dampak Terhadap Komponen Sosekbud
Kesempatan kerja Kegiatan konstruksi sistim penyediaan air limbah Terserapnya kesempatan kerja penduduk yang berada disekitar lokasi kegiatan sesuai dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur.
Tenaga kerja tahap konstruksi yang dapat diserap
II. TAHAP PASCA KONSTRUKSI Dampak Terhadap
Komponen Fisik Kimia
Kualitas Udara dan Debu
Mobilisasi kendaraan dan operasional pompa air limbah
Penurunan kualitas udara dan debu
Timbulnya
penurunan kualitas udara terutama Nox, CO2, O3, NH3, H2S, Pb, Hc dan debu Kualitas air sungai
dan air tanah
Kegiatan proses pembuangan air limbah hasil pengolahan
Penurunan kualitas air sungai dan air tanah
Tercemarnya air sungai dan air tanah
Kebisingan Mobilisasi kendaraan
pengangkut tinja
Peningkat intensitas kebisingan yang
Peningkatan intensitas
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan mengurangi kenyamanan kebisingan dengan satuan dBA Dampak terhadap komponen sesekbud
Kesempatan Kerja Kegiatan operasional sistim pengolahan air limbah
Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi IPAL sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan Kesempatan berusaha Kegiatan operasional IPAL Kesempatan berusaha antara lain sebagai tukang cuci kendaraan pengangkut tinja
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja
Estetika Pengoprasian IPAL Proses pengolahan
IPAL yang terlihat dari luar Penurunan estetika berupa ceceran lumpur tinja Kamtibmas Kegiatan pengoperasian IPAL Gangguan keamanan di lokasi Terjadinya gangguan keamanan seperti pencurian peralatan Kesehatan pekerja & masyarakat Kegiatan Operasional IPAL Penurunan kesehatan pekerja (masyarakat) Timbulnya bau Sektor Persampahan
Dalam membangun sistim Persampahan, dampak-dampak lingkungan yang harus diperhatikan adalah dampak pada saat pra konstruksi, dampak pada masa konstruksi dan dampak pada saat pasca konstruksi.
Dampak yang timbul pada masa pra konstruksi biasanya tidak terlalu besar, namun tetap harus diperhatikan, dampak tersebut biasanya timbul akibat adanya dampak sosial ekonomi yaitu adanya informasi akan dibangunnya sistim penyediaan Persampahan yang berkembang dimasyarakat, sedangkan dampak pada masa konstruksi biasanya timbul dampak terganggunya sumber air, dampak kebisingan dan pencemaran udara akibat adanya pekerjaan konstruksi dan dampak negative sosial ekonomi akibat perekrutan pekeja yang tidak melibatkan penduduk setempat dan pada pasca konstruksi dampak yang timbul adalah biasanya dampak positif, yaitu masyarakat didaerah tersebut dapat merasakan pelayanan Persampahan.
Pada dasarnya semua dampak negative yang timbul, baik pada masa pra konstruksi, masa konstruksi maupun masa pasca konstruksi dapat diminimalsir yaitu dengan cara mengikuti dan melaksanakan petunjuk yang ada dalam dokumen UKL/UPL yang telah dibuat sebelum masa konstruksi.
Tabel 4.16 Matrik Dampak Yang Diperkirakan Akan Terjadi Sektor Persampahan Komponen Yang
Diperkirakan Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan III. TAHAP KONSTRUKSI
Dampak Terhadap komponen Fisik Kimia Debu Mobilisasi kendaraan, pembuatan jalan masuk, pembuka lahan, penggalian tanah dan pembuatan jalan kerja. Penurunan kualitas udara terutama debu
Terbatas pada lokasi kegiatan TPA.
Air Sungai Kegiatan
pembukaan lahan, pembuatan jalan masuk, pembuatan jalan kerja, penggalian tanah dan tumpukan tanah/bahan yang tidak segera dirapihkan menimbulkan sedimentasi pada air sungai terutama musi hujan.
Penurunan kualitas air sungai
Penurunan kualitas air sungai terutama parameter zat pada terlarut, BOD dan COD
Kerusakan jalan kebun
Mobilisasi kendaraan pengangkut peralatan berat dan material
Terjadinya kerusakan jalan kebun atau persawahan Kondisi jalan bergelombang dan berlubang Dampak Terhadap Komponen Sosekbud Kesempatan kerja Kegiatan konstruksi TPA Terserapnya kesempatan kerja penduduk disekitar lokasi kegiatan sesuai dengan keahliannya, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja usia produktif yang menganggur.
Tenaga kerja tahap konstruksi yang dapat diserap
IV. TAHAP PASCA KONSTRUKSI Dampak Terhadap Komponen Fisik Kimia Kualitas Udara dan Debu Mobilisasi kendaraan dan proses penguraian material sampah Penurunan kualitas udara dan debu
Timbulnya penurunan kualitas udara terutama Nox, CO2, O3, NH3, H2S, Pb, Hc dan debu
Komponen Yang Diperkirakan
Terkena Dampak
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Keterangan Kualitas air
sungai
Kegiatan proses pembusukan sampah organic unsur lain yang larut dalam sampah
Penurunan kualitas air sungai
Munculnya air lindi (leachate) dengan volume tergantung proses permbusukan maupun air hujan yang meresap kedalam sampah
Kualitas air tanah Kegiatan proses pembusukan sampah terutema sampah organic dan unsur lain yang larut dalam air
Penurunan kualitas air tanah terutama air sumur penduduk
Munculnya air lindi (leachate) dengan volume tergantung proses permbusukan maupun air hujan yang meresap kedalam sampah Kebisingan Mobilisasi kendaraan pengangkut samoah dan kendaraan berat di lokasi TPA
Peningkat intensitas kebisingan yang mengurangi kenyamanan Peningkatan intensitas kebisingan dengan satuan dBA Dampak terhadap komponen sesekbud Kesempatan Kerja Keguatan operasional TPA Dapat terserapnya kesempatan kerja bagi penduduk disekitar lokasi TPA sesuai kebutuhan dan keahlian
Tenaga kerja kontrak atau lepas sesuai kebutuhan Kesempatan berusaha Kegiatan operasional TPA Kesempatan berusaha antara lain sebagai pemulung sampah yang masih bias
dimanfaatkan/dijual
Penduduk usia produktif yang tidak bekerja
Estetika Pengoprasian
penimbunan sampah di TPA
Proses penimbuhan sampah yang terlihat dari luar
Penurunan estetika berupa (tumpukan) sampah di lokasi TPA yang terlihat dari luar
Kamtibmas Kegiatan
pengoperasian TPA
Gangguan
keamanan di lokasi dan sekitar lokasi
Terjadinya gangguan keamanan seperti pencurian peralatan Kesehatan pekerja & masyarakat Kegiatan Operasional TPA Penurunan kesehatan pekerja &pemulung (masyarakat pangguna) Timbulnya penyakit berupa penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan atas dan infeksi pada usus