• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amerika Serikat

Dalam dokumen PROGRAM PASCA SARJANA id. pdf (Halaman 41-48)

C. Aplikasi dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dalam Pendidikan, Khususnya Sistem Pendidikan Terbuka

6. Amerika Serikat

Pendidikan koresponden, yang merupakan cikal bakal lahirnya pendidikan jarak jauh berkembang pada abad ke 19 di Eropa dan Amerika Serikat. Di Amerika serikat, pendidikan jarak jauh mulai berkembang sejak tahun 1873. Hal ini ditandai dengan perubahan komunikasi dan kegiatan belajar mengajar yang tadinya menggunakan media yang tercetak menjadi melalui surat pos. Pada tahun 1910, surat pos masih menjadi sistem penghantaran yang dominan, namun mulai digunakan teknologi baru yaitu gambar bergerak dan proyektor dalam pendidikan koresponden. Teknologi

yang paling menjanjikan di tahun 1910-1920 adalah radio pembelajaran. 41

Pada tahun 1950, University of Wisconsin’s berhasil menerapkan pendidikan koresponded. Pada tahun 1958, universitas ini melaporkan bahwa:

40

Margaret Haughey, Distance Learning, The Canadian Encyclopedia, Online:

http://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/distance-learning/ (diakses pada 10 Februari 2017)

41

Anonymous, History, Online: http://iml.jou.ufl.edu/projects/spring01/declair/history.html (diakses pada 10 Februari 2017)

- Menawarkan 450 mata kuliah dalam 150 area pembelajaran - Mengajar 12.000 mahasiswa aktif setiap tahun

- Memberikan instruksi personal dengan lebih dari 80.000 tugas

tertulis

- Memiliki kontrak dengan U.S Armed Forces Institute untuk mengembangkan dan mengajar mata kuliah terkorespondensi di

SMA dan tingkat Universitas42

Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980, TV satelit dan TV kabel mulai digunakan. Kemudian, penemuan internet dan aplikasi digital pada tahun 1990an memberikan warna baru pada pendidikan jarak jauh. Teknologi-teknologi baru ini memperluas kesempatan agar setiap orang

bisa mendapatkan pendidikan.43

Pada tahun pelajaran 1994-1995, sepertiga institusi pendidikan tinggi menawarkan 25.730 kuliah jarak jauh dengan 753.640 siswa tergabung. Diperkirakan 3.430 mahasiswa lulus dengan mendapatkan gelar dan 1.970 mahasiswa mendapatkan sertifikat melalui perkuliahan jarak jauh. Pada tahun pelajaran 1998-1999, 58% institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat menawarkan kuliah dengan pembelajaran jarak jauh. Pada tahun 1999, 180 sekolah terakreditasi dan 150 colleges dan universities telah mendukung program pendidikan jarak jauh dan

meningkatkan program berbasis web.44

Pada tahun 2009, terdapat lebih dari 27% siswa sekolah menengah atas mengambil minimal satu kelas online. Hal ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 14%. Pada sekolah menengah pertama, terdapat 21% 42 Ibid., 43 Ibid., 44

The Journal, The Origins of Distance Education and its use in the United States, The Journal, Online: https://thejournal.com/Articles/1999/09/01/The-Origins-of-Distance-Education-and-its-use-in-the-United-States.aspx?Page=6 (diakses pada 10 Februari 2017)

siswa yang mengambil minimal satu kelas online. Hal ini juga meningkat

dari tahun sebelumnya yaitu 16%. Dari segi homeschooling, terdapat 1,5

juta siswa yang mengikuti homeschooling pada tahun 2007. Pada tingkat Universities dan Colleges, pada tahun 2009 terdapat 5,6 juta siswa yang

mengambil minimal satu kelas online.45

7. Inggris

Pada tahun 1840, Sir Isaac Pitman, penemu dari Inggris mengemukakan ide tentang menyampaikan pembelajaran dengan peserta yang tak terbatas, yaitu dengan menggunakan pendidikan koresponden dengan menggunakan surat pos. Hal inilah yang menjadi cikal bakal dari

pendidikan jarak jauh.46

Sejak penemuan radio dan televise pada tahun 1950an, pembelajaran diluar pembelajaran di kelas (tradisional) menemukan sistem penyampaian baru. Kemudian disusul dengan audio dan

telekonferensi komputer yang digunakan untuk penyampaian

pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, militer, bisnis, dan industri. 47

Setelah itu disusul dengan berdirinya Open University (OU) pada tahun 1969. Pada tahun 1971, OU menyiarkan siaran pendidikan di TV untuk

pertamakalinya.48

Adanya akses internet menjadikan materi perkuliahan lebih mudah diakses serta mempermudah komunikasi dengan tutor. Penemuan Massive Open Online Courses (MOOC) membuka kesempatan untuk

45

Farhad Saba, Distance Education in United States: Past, Present, Future, Online:

http://distance-educator.com/wp-content/uploads/ET-article-Saba-11-12-2011.pdf (diakses pada 10 Februari 2017)

46

The Journal, loc.cit

47

AECT, The Handbook of Research For: Educational Communications and Technology, Online: http://www.aect.org/edtech/ed1/13/13-02.html (diakses pada 11 Februari 2017)

48

The Guardian, Distance learning: who's doing it now?, The Guardian, Online:

https://www.theguardian.com/education/datablog/2014/jan/30/distance-learning-higher-education-moocs (diakses pada 11 Februari 2017)

belajar di Universitas secara gratis. Hasilnya, banyak Universitas yang kini menawarkan perkuliahan online.

Open University (OU) menjadi penyelenggara terbesar

pembelajaran jarak jauh di Inggris dan menjadi salah satu Universitas terbesar di dunia. OU memiliki mahasiswa yang berasal dari 130 negara, dengan 250.000 mahasiswa, yang mana 16.000 nya merupakan mahasiswa yang hidup di luar Inggris. 71% dari mahasiswa UO merupakan pekerja paruh waktu. Dalam kemajuan penelitian, 50% dari penelitian yang dihasilkan UO dinilai unggul secara internasional, dan 14% diantaranya memimpin dalam penelitian di dunia. UO memiliki lebih dari 50.000 pegawai. UO bekerja sama dengan BBC, dimana terdapat 275 juta penonton dan pendengar program program siaran dari UO setiap

tahunnya. 49

UO terus berinovasi sejak digunakannya siaran televise pendidikan pada tahun 1970an hingga kini memasuki masa-masa download digital. Agar tidak tertinggal, UO memiliki inovasi-inovasi sehingga materi-materi yang dibuat oleh UO telah berhasil didownload sebanyak 65 juta kali di iTunes, dan dalam satu tahun saja, situs Open Learn telah menarik 5,2

juta pengunjung pada tahun akademik 2012/2013.50

8. Thailand

Berdirinya National Education Act pada tahun 1999 merupakan pertanda adanya pergerakan reformasi pendidikan di Thailand, serta pertamakalinya lembaga ini mengemukakan mengenai penggunaan TIK dalam pendidikan (termasuk untuk mendukung pembelajaran) dan memberikan akses pendidikan jarak jauh untuk memenuhi kebutuhan dan

49

Nick Morrison, Distance learning is now open to all thanks to the internet, The Telegraph, Online: http://www.telegraph.co.uk/education/expateducation/11231600/Distance-learning-is-now-open-to-all-thanks-to-the-internet.html (diakses pada 11 Februari 2017)

50

The Open University, Reputation, Open University, Online:

aspirasi penduduk untuk pendidikan berkelanjutan dan peningkatan keterampilan tanpa memandang usia, profesi, dan jarak.

Dibawah Ministery of Education, terdapat badan-badan berikut:

1. Office of permanent secretary 2. Office of educational council

3. Office of basic education commission

Mengurusi level dasar dan menengah pertama. 4. Office of vocational education commission

Mengurusi pelatihan vokasional dan keterampilan. 5. Office of higher education commission

Mengurusi universities, colleges, dan pendidikan lanjut). Badan ini

mengepalai dua proyek, yaitu: a. Inter-University Network (UniNet)

UniNet memfasilitasi penelitian-penelitian di

universitas di Thailand untuk terhubung. Persatuan antara universitas-universitas di Thailand ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli internet bandwidth, pengembangan TIK di universitas, serta penelitian dan pengembangan mengenai aplikasi teknologi untuk penggunaan jaringan universitas yang efektif dan efisien. UniNet juga merupakan pusat jaringan nasiona Thailand dan untuk menuju jaringan internasional. Pada tahun 2012, UniNet berubah menjadi NEdNet bersamaan dengan penggabungan empat jaringan yaitu UniNet, MOE Net (Ministry of Education Network), OBEC Net (SD dan SMP), VEC Net (Vocational education). Pada tahun 2014, NEdNet telah menghubungkan lebih dari 10.743 situs (223 situs UniNet, 426 situs VEC Net, 9.715 situs OBEC Net).

b. Thailand Cyber University Project (TCU Project) TCU Project memiliki tujuan untuk:

(i) Mempromosikan dan mendukung universitas di Thailand untuk menggunakan TIK untuk meningkatkan pendidikan dengan cara:

- Mempromosikan TIK untuk digunakan sebagai sumber belajar - Mempromosikan TIK untuk berbagi pengetahuan

- Membangun kapasitas dengan pelatihan online dan pelatihan dalam kelas

(ii) Mendukung universitas di Thailand untuk menyediakan pendidikan jarak jauh online yang berkualitas

(iii) Penelitian dan pengembangan mengenai e-learning

Saat ini, pemerintah Thailand sedang mendukung secara penuh pengembangan MOOC (Massive Open Online Course) di Thailand. MOOC pertama diluncurkan di Thailand pada tahun 2006. Sejak tahun 2015 telah berlangsung pengembangan MOOC tahap 1. Selain itu, Thailand sedang mencari partner dalam MOOC regional (ASEAN, ASIAN,

dan Global MOOC).51

9. Indonesia

Pendidikan terbuka di Indonesia sebenarnya sudah mulai berkembang sejak tahun 1900an, yaitu Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Pada tahun 1950 pemerintah membentuk sebuah

51

Anuchai Theeraroungchaisri , ICT for Education: Policy and development, Thailand Cyber University Project, Online: https://internationaleducation.gov.au/International

network/malaysia/PolicyUpdates

-Malaysia/Documents/Educating%20Online%20in%20SEA/05%20 -%20Anuchai%20-%20Educating%20Online%20in%20SEA.pdf (diakses pada 11 Februari 2017)

lembaga Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru (BKTPG) yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan guru. Pada tahun 1952 diselenggarakan pendidikan melalui radio oleh Djawatan Pendidikan Masyarakat yang

didukung oleh RRI dan AURI menggunakan pemancar bergerak. 52

Dalam periode PELITA 1 digunakan siaran radio dan televisi untuk meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan. Pada tahun 1972 diselenggarakan suatu model pendidikan dasar yang disebut IMPACT (Instruction Managed by Parents, Community, and Teacher) yang berprinsip pada belajar secara mandiri. Pada tahun 1979 mulai dirintis SMP Terbuka di beberapa provinsi. SMP terbuka ini memenuhi indikator

kualitatif meliputi fleksibilitas, kelayakan, efisiensi, dan efektivitas. 53

Pada tahun 1976, pemerintah membangun sistem komunikasi dengan satelit domestik (SKSD PALAPA). Sistem komunikasi domestik tersebut dipacu lebih lanjut dengan diresmikannya program “Nusantara 21” (N-21) pada tahun 1996. Sistem N-21 ini dikembangkan dengan pendekatan “pusat akses masyarakat” (community access center), yang meliputi gelombang lebar untuk telepon (broadband pay phone), gelombang lebar pusat bisnis (broadband business center), jaringan perpustakaan elektronik, dan kios masyarakat multimedia. Pada tahun

1999 mulai dikenalkan internet kepada para siswa dan guru.54

Di lingkungan pendidikan tinggi, penggunaan TIK berkembang dengan pesat. ITB dan UI telah memanfaatkan TIK untuk kepentingan penelitian dan pembelajaran. Universitas Terbuka telah memanfaatkan email untuk keperluan komunikasi dan tutorial. Universitas Bina Nusantara bahkan telah memanfaatkan TIK untuk proses belajar dan pembelajaran, termasuk penyajian bahan belajar, bimbingan tutorial, manajemen pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Mahasiswa dapat memilih

52

Yusufhadi Miarso, op.cit., h.271-272 53

Ibid., h.272 54

datang ke kampus untuk kuliah tatap muka, atau mengikuti kuliah online. Lembaga pendidikan lanjut seperti Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) dan Institut Bankir Indonesia (IBI) telah pula menyelenggarakan

pendidikan profesi lanjut dengan belajar jarak jauh. 55

Sejak 1994, di Indonesia telah didirikan Indonesian Distance Learning Network (IDLN) dengan misi untuk mengoordinasikan segala aspek pengembangan sistem belajar jarak jauh. IDLN menjadi cikal bakal SEAMOLEC (Southeast Asian Minister of Education Organization Open

Learning Center) yang didirikan tahun 1997.56 Pada tahun 1998/1999

terdapat 3.773 SLTP terbuka, dengan total siswa 376.620 siswa.57

D. Dampak Sistem Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh

Dalam dokumen PROGRAM PASCA SARJANA id. pdf (Halaman 41-48)

Dokumen terkait