10.. APA ITU DEWA DAN HANTU
13. AMITABHA SUTTA
Sutra yang. dikaruniai dan dilindungi deh semua Buddha Mantera Sutra Amitabha (mandarin)
Demikianlah yang telah kudengar : Pada suatu saat Hyang Buddha berdiam di Sravasti pertapaan Jeta Taman Anthapindika bersama serombongan Bhiksu yang berjumlah seribu dua ratus lima piiuh yang semuanya Arahat yang di kenal oleh semua orang seperti;Sesepuh Sariputra, Mahamaudgalyayana, Mahakasyapa, Mahakatyayana, Mahakarsthilya, Revata, Subhuti, pathaka, Nanda, Ananda, Rahula, Gavampati, Pindolabharadvaja, Kalodayin, Mahakapphina, Vakkula, Aniruddha, dan beserta Siswa-siswa terkemuka lainnyadan para Bodhisattva Mahasattva, Manjusri Pangeran Dharma, Ajita Bodhisattva, Gandhasiin
Bodhisatva, Nityodyukta Bodhisattva, dengan para Bodhisattva Mahasattva lainnya ; dan dengan Sakra, !ndra atau Raja para dewata yang tak terhingga jumlahnya.
Pada saat itu Hyang Buddha bersabda kepada sesepuh Sari putra : Sebelah Barat dari sini melewati ratusan ribu Koti negeri Buddha, terdapat sebuah alam yang bernama Sukhavati. Ada seseorangTathagata yang bernama Amitabha. Kiri beliau tengah mengajarkan Dharma.
Sariputra, apakah sebabnya alam itu disebut Sukhavati? Karena di alam Sukhavati tiada lagi penderitaan bagi makhluk-makhluk yang hidup di sana! Sumber kebahagiaan tak ter hingga banyaknya, oleh sebab itu disebut Sorga Sukhavati. Dan lagi, oh, Sari putrai Di Sorga Sukhavati terdapat tujuh tingkat Ver and a dengan tujuh tirai rajutan, tujuh baris jajaran pohon, semua terbentuk dari empat macam mustika. Karenanya negeri itu disebut kebahagiaan sempurna.
Lagi piia Sari putra, di alam Sukhavati terdapat tujuh kolam permata berisi air yang memiliki delapan sifat kebaikan. Dasar kolam penuh dengan hamparan pasir emas, keempat sisinya terdapat tangga yang terbuat dari: emas, perak, batu lazuardi dan batu kristal, di atas terdapat pagoda-pagoda yang ter hias emas, perak, beryt, kristal, Musaragarbha
batu-batu akik, indung mutiara.
Di kolam-kolam terdapat bunga teratai sebesar roda pedati, berwarna hijau dengan kemilau hijaunya, berwarna kuning dengan kemilau kuningnya, berwarna merah dengan kemilau merahnya dan berwarna putih dengan kemilau putihnya, lembut, menakjubkan, indah dan murni. 0 Sari putra, demikianlah negeri Buddha itu dihiasi dengan pahala dan kebajikan yang indah, megah dan agung, lagi pula Sari putra, di negeri Buddha ini senantiasa terdengar musik surgawi dan tanahnya kuning emas. Dalam enam periode sehari semalam, turun hujan bunga-bungaMandrawa.
Tiap makhluk di negeri ini, sepanjang pagi yang cerah dengan jubahnya mengumpulkan bunga dan mempersembahkannya kepada beratus ribukoti Buddha dari penjuru lain. Pada waktu makan mereka kembali ke negeri mereka masing-masing, dan usai makan mereka istirahat. O Sariputra, di negeri kebahagiaan sempurna. Dengan pahala dan kebajikan terhias indah, megah dan agung.
Lagi pula Sariputra, di negeri ini selalu ada burung-burung beraneka warna nan indah dan langka, burung seriap putih, merak, kakaktua, bangau putih kecil, kalapi n ka dan burung berkepala dua. Kumpulan burung ini bernyanyi dalam enam periode sehari semalam -dengan suara merdu dan harmonis. Suara mereka yang jernih dan riang membabarkan lima akar
kebajikan., tujuh bagian bodhi, delapan jalan suci dan Dharma-dharma lain. Bila makhluk di negeri itu, mendengar suara-suara ini mereka bersama-sama ingat akan Buddha, ingat akan Dharma dan ingat akan Sangha.
O, Sariputra , janganlah mengira bahwa burung-burung ini lahir aki bar pelanggaran karma mereka karena alasan apakah? Di negeri ini tidak ada tiga jenis kelahiran sesat. O, Sari putra di negeri Buddha ini bahkan nama-nama tiga jenis kelahiran sesat tidak ada.
Bagaimana sebenarnya ?
Kumpulan burung ini semuanya dkiptakan melalui penjelmaan deh Amitabha Buddha agar suara Dharma tersiar luas. O, Sari putra , di negeri Buddha itu, ketika semilir angin berhembus, barisan pohon-pohon permata dan tirai-tirai permata menimbiikan suara-suara lembut dan indah. Laksana seratus ribu jenis musik dialunkan pada saat yang sama. i.lereka yang mendengar suara ini dengan sendirinya ingat akan Buadha, ingat akan Dharma, ingat akan Sangha. 0, Sari putra, negeri Buddha itu dihiasi dengan pahala dan kebajikan terhias indah, megah dan agung.
O, Sariputra apa yang kau pikirkan? Mengapa Buddha ini disebut Anritabha?
O Sari putra, kemilau cahaya Buddha ini tak ter hingga menerangi sepuluh penjuru dunia tanpa halangan. Oleh karenanya disebut Ariitabha lagi pula O Sari putra, kehidupan Buddha ini dan rakyatnya mencapai kalpa Asankhyeya, tiada terbatas tiada ter hingga. Oleh karenanya disebut Amritabha. O Sariputra sejak Amitabha mencapai tingkat kebuddhaan sepuluh kalpa telah berlalu.
Lagi pula Sariputra, Buddha ini mempunyai sfswa-siswa pendengar suara tak terhingga, tak terbatas. Semua arahat, jumlah mereka tak dapat dihitung demikian pula kumpulan Bodhisattva. O Sariputra, demikinlah adanya negeri kebahagiaan sempurna dengan pahala dan kebajikan terhias, megah dan agung. Lagipula Sariputra, di negeri kebahagiaan sempurna makhluk hidup yang lahir semuanya Avaivartika. Di antara mereka banyak yang dalam kehidupan ini mencapai tingkat kebuddhaan, jumlah mereka sangatlah banyak tidak dapat itihitung dan hanya dapat disebut KalpaAsankhyeya. Yang tiada terbatas, tiada terhingga.
O, Sariputra makhluk hidup yang mendengar ini seyogyanya berikrar agar dilahirkan dinegeri itu, mengapa demikian ? Agar mereka yang berhasil adalah orang yang suci dan saleh semua berkumpul bersama-sama di satu tempat. O, Sariputra seorang tidak boleh kurang dalam perbuatan-perbuatan baik, berkah, kebajikan dan hubungan penyebab untuk mencapai
kelahiran dinegeri itu.
Sariputra, kalau ada seorang lelaki berbudi dan wanita berbudi, mendengar nama Amita Buddha dan memanjatkan nama itu baik selama satu hari, dua hari, tiga hari, empat hari, lima hari, enam hari, tujuh hari, dengan sepenuh hati dan tanpa gangguan, bila orang itu mendekati akhir hayatnya, Amitabha Buddha berserta para orang suci akan muncul dihadapannya. Ketika akhir hayatnya tiba hatinya tidak goyah, ia akan terlahir di negeri kebahagiaan sempurna Amitabha Buddha. Sariputra, karena aku melihat manfaatnya maka ku-ucapkan kata-kata itu. Jika makhluk hidup mendengar ucapan ini, mereka seharusnya berikrar untuk lahir di negeri itu.
Sariputra, sebagai mana aku sekarang memuji manfaat yang lak terkira dari jasa dan kebajikan Amitabha Buddha, demikian juga di TIMUR ada Aksobhya Buddha, Merudhvaja Buddha, Mahameru Buadha, Meruprabhasa Buddha, Sughosa Euddha dan Buddha-Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga.
Di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan lndah maha luas dan panjang menutupi Trisuhhasra Mahasahasra Lokadatu dengan kata-kata tulus dan nyata. Semua makhluk hidup patut percaya, memuji dan noengingat dengan teguh akan jasa dan kebajikan yang tak terkira dari
sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini. O, Sariputra, didunia sebelah SELATAN ada Chandrasuryapradipa Buddha, Yasahprabha Buddha, Maharciskamdha Buddha, Merupradipa Buddha, Arantarya Buddha dan Buddha Buddha lainnya yang tak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga. Di negeri-Nya masing-masing mengemukakan penampilan indah mahaluas dan panjang menutupi trisahasra mahasahasra Lokadatu dengan kata tulus dan nyata semua makhluk hidup, patut percaya, memuji dan noengingat dengan teguh khidmat akan jasa kebajikan yang tak terkira dari sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
O Sari putra di dunia sebelah BARAT, ada Amitayus Buddha, Anritaskhamdha Buddha, Aroitadharaja Buddha, Mahaprabha Buddha, Maharasmiprabha Buddha, Maharatnaketu Buddha, Suddharasmi Buddha dan Buddha-Buddha lainnya, yang tak terhingga seperti pasir-pasir di sungai Gangga di negeri nya masing-masing, mengemukakan penampilan Lidah maha Luas dan panjang. Menutupi trisahasra mahasahasra Lokadatu, dengan kata tulus dan nyata semua makhluk hidup patut percaya memuji dan mengingat dengan teguh, khidmat akan jasa kebajikan tak terkirakan dari sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
O Sariputra didunia sebelah UTARA ada Maharciskamdha Buddha, Dumdubhisvaranirghosa Buddha, Duspradharsa Buddha, Adi'tyasambhava Buddha, Jalemiprabha Buddha dan Buddha-Buddha Lainnya yang tidak terhingga seperti butiran pasir di sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan indah maha Luas dan panjang menutupi Trisahasra mahasahasra Lokadatu dengan kata-kata tulus dan nyata. Semua makhluk hidup patut percaya memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa kebajikan tak terkira dari sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini,
Sariputra di dunia sebelah BAWAH (nadir) ada Simha Euddha, Yasas Buddha, Yasahprabha Buddha, Dharma Nuddha , Dharmadhvaja Buddha, Dharmadhara Buddha dan Buddha-Buddha Lainnya yang tidak terhingga seperti butiran pasir tfi sungai Gangga di negerinya masing-masing mengemukakan penampilan indah yang mahaluas dan panjang menutupi trisahasra mahasahasra Lokadatu dengan kata kata tulus dan nyata semua makhluk hidup patut percaya memuji dan mengingat dengan teguh, akan jasa kebajikan tak terkirakan dari sutrayang di karuniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini
di dunia sebelah ATAS (zenit) ada Brahmaghosa Buddha, Naksatraraja Buddha, Gamdhottama Buddha, Gamdhaprabhasa Buddha,Maharciskamdha Buddha,
Ratnakusumaiampuspitagatra Buddha, Sayteniraraja Buddha, Ratnotpalairi Buddha, Sarvarthadarsa Buddha, Sumerukalpa Buddha dan Buddha-Buddha Lainnya yang tak terbilang seperti butiran pasir. Di sungai Gangga, dinegerinya masing-masing mengemukakan penampilan Lidah mahaluas dan panjang menutupi trisahasra Mahasahasra Lokadatu. Dengan kata-kata tulus dan nyata, semua makhluk hidup patut percaya, memuji dan mengingat dengan teguh akan jasa kebaikan tak terkirakan dari sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ini.
Sariputra, Apa yang. kau pikirkan! Mengapa sutra ini disebut sutra yang dikaruniai dan dilindungi semua Buddha?
O,Sariputra, kalau seorang lelaki berbudi atau wanita berbudi mendengar sutra ini dan mengucapkan nya serta mendengar nama-nama semua Buddha ini. Lelaki berbudi atau wanita berbudi ini akan menjadi orang yang ingat akan Buddha dan dilindungi oleh semua Buddha dan tidak akan gagal mencapai Annuttara Samyak Sambodhi.
Sebab itu Sariputra, kalian semua patut percaya dan menerima kata-kataku dan ucapan semua Buddha. Sari putra, kalau ada orang yang telah berikrar yang sedang berikrar atau yang akan berikrar: "Aku berhasrat lahir si negeri Amritabha'. Orang-orang ini semua tidak akan gagal mencapai Annutara Samyak Sambodhi. Apakah dia lahir
pada masa lampau, sekarang atau pada masa yang akan datang. Sebab itu Sariputra semua laki-laki berbudi dan wanita berbudi. Jika mereka orang-orang yang memilik keyakinan, seyogianya berikrar untuk lahir di negeri ini. O Sari putra sebagaimana Aku memuji jasa dan kebaikan semua Buddha, semua Buddha juga memuji jasa dan kebajikan Ku yang tak terkirakan, dengan mengucapkan kata-kata : 'Sakyamuni Buddha dapat melasanakan secara luar biasa perbuatan-perbuatan sulit di dunia saha, di kurun kejahatan dari lima kekeruhan diantara kekeruhan kalpa, kekeruhan pandangan, kekeruhan penderitaan, kekeruhan makhluk hidup dan kekeruhan kehidupan, la dapat mencapai Annuttara Samyak Sambodhi.
Demi makhluk hidup, membabarkan Dharma. Ini yang di seluruh dunia siiit dipercaya, Sariputra. Kamu seharusnya mengerti bahwa Aku, di kurun kejahatan dari lima kekeruhan mempraktekkan perbuatan yang siiit ini, mencapai Annuttara Samyak Sambodhi. Demi semua dunia kuucapkan Dharma yang siiit dipercaya ini, benar-benar siiit untuk dipercaya." Setelah Hyang Buddha mengucapkan sutra ini. Sariputra dan semua Bhiksu, semua dewa manusia dan para Asura dan yang lain-lain dari dunia, mendengar apa yang telah Hyang Buddha sabdakan menyambut dengan sukacita, menyembah dengan sujud dan mohon diri.
14.RUANG DAN ALAM SEMESTA, STRUKTUR dan PRINSIP HUKUMNYA
Tadi berbicara tentang ruang, maka saya bicarakan Lagi mengenai ruang alam semesta dan bentuk materi permukaan dari kehidupan. Pada taraf kondisi yang sangat-sangat tinggi dalam alam semesta sudah tidak ada kehidupan yang berbentuk, sedangkan materi ekstrem mikroskopis yang tak berbentuk [tsb], yang tersebar memenuhi ruang-ruang, mereka juga adalah makhluk yang hidup, [dan] masih ada yang lebih mikroskopis darinya.
Jadi makin menuju permukaan butiran partikel pada alam semesta makin besar, ilmu pengetahuan manusia sekarang sudah mengenal sejumlah partikel, misalnya molekul, atom, neutron, elektron, quark dan neutrino, namun untuk
menjangkau partikel materi yang terakhir, yaitu sumber asal materi, masih selisih terlampau jauh.
Segala materi pada ruang manusia ini terbentuk oleh partikel molekul, udara, meja di samping saya sekarang ini, taplak meja, besi, tanah, batu, air, segala macam benda apa pun juga terbentuk oleh partikel dari tingkat molekul ini.
Saya sering mengatakan prinsip ini, bahwa otak manusia dikendalikan oleh Dewa, otak para ilmuwan juga dibatasi oleh Dewa. Manusia justru tak terpikirkan bagaimana mendobrak ruang dimensi ini, baik itu molekul maupun atom, mereka hanya mengutamakan penelitian pada bentuk satuan partikel, satu titik dari partikel, bentuk eksistensi beberapa partikel, mereka tak berdaya melihat bidang eksistensi dari partikel molekul dan atom secara keseluruhan.
Tentu saja sekarang tidak ada metode iptek semacam ini. Di saat manusia benar-benar dapat melihat bidang tersebut, maka manusia telah menemukan ruang dimensi lain, begitu sederhana kiranya. Ruang-ruang dimensi tersebut sangat Luas dan sangat indah, pengertian tentang ruang dan waktu, besar dan kecil darinya tidak dapat dipahami dengan berpijak pada konsep manusia biasa dan cara pemikiran manusia biasa ini, manusia harus melompat ke luar dari kondisi pikiran semacam ini untuk memahaminya. Banyak ruang dimensi yang terbentuk oleh partikel mikroskopis
seyogianya lebih luas dibandingkan ruang dimensi kita ini. Partikel semuanya juga memiliki energi, maka dilihat secara demikian, dahulu alam semesta ini sama dengan terbentuk oleh energi, manusia telah mengenal bahwa atom memiliki radioaktivitas, inti atom juga memiliki radioaktivitas, neutron memiliki radioaktivitas, namun apakah kalian tahu? Quark dan neutrino, materi yang makin mikroskopis energinya makin besar, radioaktivitasnya makin kuat.
Bagi manusia masih tidak dapat mengenati materi permukaan yang terbentuk oleh molekul juga memiliki radioaktivitas, hanya karena tubuh manusia juga terbentuk oleh molekul, [sementara] segala sesuatu dari dunia materi juga adalah terbentuk oleh molekul, jadi manusia tidak dapat merasakan energi dan radioaktivitas dari molekul. Metode penelitian ilmiah, alat-alat Laboratorium, alat-alat deteksi, semua itu berupa benda permukaan yang terbentuk oleh molekul, instrumen manusia untuk mendeteksi energi semuanya juga terbentuk oleh molekul, jadi bagaimana dapat mendeteksi molekul itu memiliki energi?
Maka manusia tidak dapat mendeteksi energi dari molekul. Dalam alam semesta molekul mutlak bukanlah partikel yang tingkatnya terakhir, sedangkan kehidupan di atas partikel yang satu tingkat lebih besar dari molekul, mereka juga sama seperti manusia melihat atom, bahwa molekul itu memiliki
energi. Di tengah Xiulian ada praktisi Xiulian bukan saja tumbuh Gong mengarah ke tingkat tinggi, juga dapat tumbuh Gong mengarah ke tingkat rendah, berpijak pada tingkatan tersebut melihat manusia, makin merasakan sesuatu yang unik. Dapat juga dikatakan, tingkat molekul masih bukan berupa partikel yang paling permukaan dan paling besar. Kita tahu di dalam atom ada inti atom dan elektron. Bentuk elektron bergerak mengitari inti atom bukankah sama seperti bentuk planet bumi kita ini beserta beberapa planet besar berputar mengitari matahari? Anda jangan melihat dia itu kecil, partikel meskipun mikroskopis, namun bidang tingkatannya mungkin lebih besar, dengan kata lain volume keseluruhannya sangat besar.
Seumpama melihat manusia, hanya dengan melihat satu partikel molekul dari manusia tentu tidak dapat melihat seseorang, bila dapat melihat satu tingkat partikel seutuhnya, yang membentuk permukaan tubuh manusia barulah dapat melihat seseorang. Seandainya dapat menggunakan mikroskop yang berdaya kelipatan tinggi dengan sudut ekstra Lebar untuk memperbesar atom hingga sebesar bumi ini, coba Lihat di atasnya ada seberapa banyak makhluk hidup, tentu saja sekarang manusia tidak mampu melakukannya, setelah melihatnya anda akan menemukan bahwa itu adalah suatu pemandangan yang Lain, bagi kehidupan bersangkutan itu juga merupakan dunia yang Luas.
Tadi telah saya katakan, molekul bukanLah partikel permukaan yang paLing besar, lalu partikeL yang tingkatnya paLing besar itu apa? PartikeL yang tingkatnya paLing besar seLamanya juga tidak akan diketahui oteh manusia, tetapi partikeL yang satu tingkat Lebih besar dari molekul dapat kaLiari Lihat dengan mata, namun justru tidak berani memikirkannya. Ptanet di angkasa, planet-planet daLam aLam semesta bukankah mereka adaLah satu tingkat partikel?
Karena pengertian anda dibatasi daLam ilmu pengetahuan yang ada sekarang, anda meLihat planet tersebar di tengah badan Langit, namun mereka ada keterkaitan internal. Pada tingkat makroskopis apabiLa tubuh manusia sangat besar jauh meLampaui pLanet, ketika votume anda, tubuh anda, pikiran anda, bobot anda jauh metampaui dia, maka sama seperti manusia meLihat molekul, anda palingkan kepala coba lihatlah, planet-planet tersebut bukankah kurang-lebih sama seperti struktur partikel mikroskopis?
Manusia juga tidak memiliki kecerdasan dan daya imajinasi yang begitu besar, saya katakan Buddha barulah ilmuwan yang paLing besar, ilmu pengetahuan manusia telah membuat manusia menutup diri sendiri, Ilmu pengetahuan empiris manusia telah menimbulkan banyak kekeliruan bagi manusia, membatasi manusia dalam lingkup ini.
Bila anda telah melampauinya, dia akan mengatakan anda tidak ilmiah, menggunakan apa yang disebut ilmu pengetahuan ini makin lama makin rapat menutup diri sendiri, makin tidak dapat mengenali wajah asli alam semesta. Ilmu pengetahuan empiris masa kini mengatakan bahwa perkembangan manusia berdasarkan evolusi, sesungguhnya evolusi sebagaimana dijelaskan ofceti] teori" evolusi sama sekali tidak eksis, manusia sama sekali bukan berkembang seiring evolusi.
Manusia di dalam sejarah tiada hentinya telah banyak kali muncul peradaban, pada setiap masa peradaban terdapat muatan [fon fauna dan b?rba-ai kerridupa-] yang berbeda. Saya sekali berbicara seyogianya ingin agar anda sekalian lebih banyak mengetahui, karena tingkat pendidikan kalian lebih tinggi, daya pemahamannya kuat, [tepuk tangan) maka dalam aspek ini saya bicarakan lebih banyak.
Terbentuknya alam semesta sama sekali bukan seperti yang dikatakan oleh para ilmuwan bahwa terbentuk oLeh peledakan besar, [dan] manusia sama sekali bukan berevolusi dari jenis kera. Dahulu ketika Darwin mengemukakan teori evolusi, teorinya penuh dengan cacat. Dia sendiri juga mengemukakannya dengan rasa takut, kelemahan paLing besar padanya yaitu proses sejarah yang sangat panjang di pertengahan kera berevolusi menjadi
manusia tidak ada.
Benda yang nyata sampai sekarang juga tidak ada yang muncul, sampai hari ini juga tidak dapat ditemukan, namun manusia malah menerimanya, bahkan memercayainya seperti suatu kebenaran, ilmu pengetahuan empiris masa kini adaLah semacam wujud palsu, arah manusia salah, tidak dapat mengenali kebenaran alam semesta, tidak berani mengakui keberadaan ruang dimensi Lain, namun berbagai fenomena yang tidak dapat dijelaskan dari ruang dimensi lain dapat terefleksi pada ruang manusia ini, manusia malah tidak berani menerimanya, tidak berani mengakuinya, menganggap itu tidak ilmiah.
Jika menggunakan cara ilmu pengetahuan modern telah mengenali sesuatu yang tak dapat dikenali, bukankah semua itu adalah itmiah? Karena ilmu pengetahuan telah memberi definisi bagi ilmu pengetahuan, maka manusia sudah tidak berani melampaui dia untuk mengenali sesuatu.
Saya ketika membicarakan alam semesta telah menyinggung tentang pengertian alam semesta kecil. Alam semesta kecil ini bukan hanya manusia, tidak berani memikirkan ia ada seberapa besar, tentu saja pikiran manusia juga selalu ingin menelaah alam semesta ada seberapa besar, alam semesta kecil yang saya katakan dalam ilmu pengetahuan modern masih belum ada pengertian semacam ini, ilmu pengetahuan
beranggapan alam semesta ini hanya sebatas alam semesta yang dapat terlihat oleh mata, alam semesta yang saya kemukakan ini ada seberapa besar?
Tidak dapat dilukiskan dengan menggunakan bilangan angka manusia dan bahasa manusia, tetapi saya dapat mengutarakan strukturnya secara garis besar, anda sekalian tahu dalam alam semesta kecil terdapat berapa banyak sistem bintang yang menyerupai galaksi?
Mungkin di antara yang hadir di sini ada yang ahli di bidang ini pernah mempelajari melalui buku, namun yang saya kemukakan tidaklah sama. Sistem bintang yang menyerupai galaksi dalam alam semesta kecil sekarang ini ada Lebih dari 2,7 miliar, tidak sampai 3 miliar. Ini diutarakan dengan menggunakan cara mata manusia metihat benda, dan suatu bentuk struktur sistem bintang yang dapat dipahami oleh manusia, alam semesta masa mendatang masih berbeda dengan angka tersebut.
Sakyamuni pernah mengucapkan satu perkataan, bahwa Buddha Tathagata banyaknya seperti butiran pasir di sungai Gangga. Sakyamuni juga adalah Buddha Tathagata, dia mengatakan bahwa Buddha Tathagata seperti butiran pasir di sungai Gangga, ini adalah dilihat dengan cara mata Buddha melihat benda, sesungguhnya bila melihat bintang-bintang dalam alam semesta kecil secara keseluruhan,