• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Pertimbangan teknis, baik waktu, biaya dan tenaga yang dimiliki

3.6 Ana.isis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan multiple case study dengan multiple unit analysis. Penelitian dilakukan terhadap kantor akuntan publik di Surabaya. Jumlah KAP yang ada di Surabaya adalah 52 KAP (IAPI, 2008 dan PPAJP,2009, (diolah)). Dari 52 KAP yang ada 19 KAP merupakan kanlor cabang dan 3 KAP merupakan kantor pusat. Dengan dilakukannya penelitian pada beberapa KAP ini diharapkan lebih memiliki gambaran menye)uruh tentang aktivitas pengendalian mutu seperti yang diwajibkan dalam SPAP.

Penggunaan lebih dari satu KAP akan memberikan gambaran apakah satu

yang lain (logika replika). Penggunaan dua KAP sebagai objek penelitian akan lebih meningkatkan validitas ekstemal penelitian.

Terdapat dua tahap analisis data yang akan dilakukan, yaitu tahap analisis data di lapangan serentak. dengan proses pengumpulan data, dan tahap sesudah di lapangan penelitian.

Analisis data yang dipilih selama berada di lapaogan penelitian meliputi analisis domain, analisis taksonomi dan analisis komponensial (Faisal, 1990).

8. Analisis domain digunakan untuk memperoleh gambaran dan pengertian yang menyeluruh ten tang aktivitas pengendalian mutu. Hasil analisis berupa pengertian permukaan tentang domain konseptual yang ada seputar aktivitas pengendalian mutu KAP. Misalnya, mutu independensi, penugasan personei, konsultasi, SUpervlSl, pemekerjaan (hiring), pengembangan profesional, promosi, penerimaan dan keberlanjutan klien, dan inspeksi. Mutu independensi mencakup independensi in fact dan in appearance dan seterusnya. Analisis domain ini digunakan ketika data-data terkumpul dari tahap eksplorasi menyeluruh (dari basil grand tour observation dan grand tour question)

b. Analisis taksonorni, yang dituju dari analisis ini adalab struktur internal masing-rnasing domain (yang telab difokuskan dalam proposisi atall dan tahap eksplorasi menyeluruh) dengan cara rnengorganisasikan atau menghimpun elernen-elemen yang sarna. Dengan demikian analisis ini dilakukan terhadap data yang diperoleh pada tahap eksplorasi terfokus.

Untuk mengikhtisarkan anal isis ini digunakan diagram taksonomi.

c. Analisis Komponensial. yang dianalisis adalah kontras-kontras struktur internal masing-masing domain, dan bukannya elemen-elemen yang sarna seperti dalarn analisis taksonomi. Hasil anal isis ini dapat dirangkum ke dalam suatu diagram yang rnenunjukkan kontras-kontras dimensi yang diteliti.

Sesudah ketiga anal isis tersebut se]esai bersamaan dengan proses pengumpulan data, dilakukan suatu analisis menyeluruh ten tang persamaan dan perbedaan aktivitas pengendalian mutu KAP dari KAP yang menjadi tempat penelitian. Analisis ini dapat disebut sebagai suatu rangkuman umum temuan penelitian dengan penonjolan dari perspektif yang dianggap mengikat seluruh gejala.

BAB4

PENY AJ1AN DAN ANALISIS DATA

Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu : tahap eksplorasi menyeluruh, tahap eksplorasi terfokus. tahap konfinnasi dan diakhiri dengan tahap interpretasi data.

Pada tahap eksplorasi menyeluruh, dilakukan grand lour observation dan grand tour question. Pada awal penulisan tesis ini terlebih dabulu dilakukan diskusi dengan salah satu peneliti terdahulu yaitu Yulius Yogi Christiawan.

Diskusi membicarakan tentang perbedaan lingkup penelitian namun dengan kriteria subjek penelitian yang sarna. Untuk sementara ditetapkan subjek penelitian yang sarna dengan peneliti terse but yaitu tiga KAP dan satu Koperasi Jasa Audit (KJA). Judul tesis ini adalah Analisis Aktivitas Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (Stud; Kasus pada Beberapa Kantor Akunlan Publik di Surabaya) yang membahas pengendalian mutu KAP yang mencakup unsur-unsur independensi. penugasan personel. konsultasi.

supervlsl, pemekerjaan (hiring), pengembangan profesional. promosl (advancement), penenmaan dan keberlanjutan klien, dan inspeksi sebagaimana yang diatur dalam Standar Pengendalian Mutu (SPM) dan juga membahas peraturan - peraturan iainnya yang berkaitan dengan penerapan unsur-unsur pengendalian mutu tersebut yaitu peraturan Menteri Keuangan , peraturan 8apepam dan LK. peraturan BI, peraturan BPK RI. peraturan BUMN. Surat Keputusan lAPI dan peraturan lainnya yang berhubungan.

Langkah berikutnya adalah mencocokkan nama KAP yang akan dijadikan

subjek penelitian dengan Directory IAPI tabuo 2008, dari sini diketahui bahwa KJA sudah tidak terdaftar dalam Directory tersebut, kemudian ketua mengkonfirmasikan mengenai keheradaan KJA dengan ketua IAPI Jawa Timur. Dan konfirmasi seeara lisan tersehut diberikan jawaban bahwa KJA telah dibubarkan. Langkah selanjutnya menemui penanggung jawab dari ke tiga KAP tersehut uotuk mendapatkan ijin seeara lisan bahwa ke tiga KAP terse but bersedia dijadikan subjek penelitian dan dijawab bahwa mereka setuju uotuk dijadikan subjek penelitian. Selain dari pada itll juga dilakukan pencocokkan data daftar nama KAP Surabaya yang diperoieh dari PPAJP pada april 2009 dengan Directory 2008, dan ditemui adanya beberapa KAP yang tidak tercantum dalam Directory 2008, ketidak sesuaian data tersehut dikonfinnasikan ke ketua IAPI Jawa Timur dan diberi penjelasan bahwa beberapa KAP tidak aktif dan belum membayar iuran sehingga tidak tercantum dalam Directory 2008 dan beberapa KAP ada yang berubah di tahun 2008 sehingga atas perubahan terse but belum tercantum pada Directory 2008.

Berdasarkan informasi tersebut dan berdasarkan kriteria subjek penelitian yang telab ditetapkan, maka ditetapkan subjek penelitian adalab tiga KAP. Dalam menentukan subjek penelitian, kriterian pengelompokkan besarnya KAP adalah herdasarkan jumJah partner dan tenaga profesionalnya dan berdasarkan dari data KAP Surabaya yang telab diolab, maka subjek penelitian yang ditetapkan adalab sarna dengan yang telah ditetapkan sernentara, kecuali untuk KJA karena telah bubar. Hasil dari tahap ini disajikan pada sub bab Gambaran Umum Objek Penelitian. Setelah ijin diperoleh selanjutnya panduan wawancara, contoh "daftar dokumen yang digunakan dalam aktivitas pengendalian mutu KAP" diserahkan ke

KAP yang akan menjadi subjek penelitian disertai penjeiasan bahwa panduan wawancara tersebut bukan merupakan daftar kuesioner dan penelitian ini tidak akan meng-copy dokumen atau formulir-fonnulir yang digunakan KAP dalam aktivitas pengendalian mutunya. Selain dari pada itu disertakan pula daftar jenis data yang secara tentatif akan ditelaah pada saat dilakukannya penelitian untuk memberikan gambaran awal kepada subjek pe-nelitian tentang jenis dokumen apa saja yang akan ditelaah dalarn peneletian ini, sehingga <lapat disiapkan dan dapat dipahami karena kemungkinan nama dokumen tersebut pada setiap KAP dapat herheda. Setelah dilakukan pengamatan dan penelaahan terhadap dokumen yang berkaitan dengan pengendalian mutu KAP. maka dokumen tersehut akan dinarasikan dalam daftar dokumen . Untuk menjaga akurasi dan vaJiditas dari tesis ini maka daftar dokumen tersehut akan ditandatangani oleh peneliti dan pimpinan atau penanggung jawab KAP. Setelah KAP yang digunakan sebagai subjek penelitian menyetujui cam penelitian yang akan dilakukan. kemudian ditentukan jadwal penelitiannya, karena bertepatan dengan masa sibuk KAP, maka penelitian barn dilakukan setelah mendapat konfirmasi dari masing-masing KAP. Penelitian dilakukan dengan heherapa kali kunjungan ke KAP dan setiap k.li akan melakukan kunjungan harus konfinnasi ke partner KAP yang bersangkutan.

Pada tahap eksplorasi terfokus, mulai dilakukan penelitian secara rinei untuk mendapatkan kedalaman tentang unit analisis yang diteliti. Agar diperoleh gambaran yang menyeluruh, pertanyaan dan diskusi dilakukan dengan berpedoman pada struktur proposisi yang ditetapkan yang meliputi sembilan unsur peogendalian mutu KAP yang ditetapkan dalam SPM seksi 100 dan 200 yaitu independensi, penugasan personel, konsultasi, supervisi, pemekerjaan

(hiring), pengembangan profesional, promosi (advancement), penenmaan dan keberlanjutan khen , inspeksi dan peraturan-peraturan yang terkait dengan pelaksanaan sistem pengendalian mutu KAP tersebut. Hasil dari eksplorasi terfokus ini dapat dilihat pada tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.18 yaitu diagram taksonomi. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung dan meminta dokwnen yang terkait dengan aktivitas pengendalian mutu KAP yang bersangkutan untuk diamati dan ditelaah yang kemudian didokumentasikan dalam

"daftar dokumen yang digunakan KAP dalam aktivitas pengendalian mutu KAP".

Hasil dati tahap ini dapat dilihat pada sub bab Penyajian Data dan Lampiran 3.

T ahap konfmnasi dengan member chek dilakukan untuk mengkonfinnasi temuan penelitian kepada subjek penelitian dan meminta tanggapan personel KAP atas temuan tersebut. Temuan yang dikonfirmasikan meliputi ketidak sesuaian atau ketidak lengkapan pedoman pengendalian mutu KAP yang telah ada dengan tujuan dan standar yang ditetapkan (proposisi) dan ketidak sesuaian proposisi yang telah ditetapkan dengan kinerjanya. Akhirnya konfinnasi dilakukan dengan rriangulasi, yaitu membandingkan hasil wawancara dengan basil pengamatan dan penelaahan dokumen yang berkaitan dengan aktivitas pengendalian mutu KAP.

Hasil dari tahap ini dapat dilihat pada sub bab penyajian data.

HasH akhir dari tahap eksplorasi terfokus dan tahap konfinnasi selanjutnya ditulis dan dikirim kembali ke masing-masing partner dan atau manajer untuk mendapatkan koreksi dan konfinnasi persetujuannya. Tahap ini dilakukan karena beberapa hal yang dibicarakan dalam wawancara adakalanya memberikan pengertian yang berbeda antara peneliti dengan partner atau manajer yang diwawancarai. Selain dati pada itu ada beberapa hal yang dibicarakan pada saat

wawancara bersifat rahasia dan banya terhatas boleh diketahui oleh peneliti.

Beberapa istilah khusus yang menyangkut identifIkasi subjek penelitian juga tidak diperkenankan uotuk diungkapkan dengan nama atall istilah yang sebenamya.

Pada tahap ini peneliti bertemu sekali lagi dengan masing-masing partner untuk mendiskusikan hasil wawancara dan dokwnentasi yang telah diJakukan untuk menentukan mana yang boteh diungkapkan untuk umum dan mana yang tidak.

Untuk KAPA, hasil wawancara terlebih <lahulu disampaikan melalui email untuk dilakukan reviu oleh executive direclOr.

Dokumen terkait