• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan tiga pertanyaan penelitian dan tiga puluh eDam proposisi seperti pada gambar I, maka yang menjadi unit analisis penelitian ini adalah:

a. Aktivitas penetapan tujuan dan standar independensi, penugasan personel, konsultasi, supervisi, pemekerjaan (hiring), pengembangan profesional, promosi (advancement), penerimaan dan keberlanjutan klien, dan inspeksi.

b. Aktivitas pengukuran kinerja berdasarkan tujuan dan standar yang telah ditetapkan dan membandingkan kinerja dengan tujuan dan standar.

c. Aktivitas pengambilan tindakan yang dilakukan oleh KAP dan atau personel KAP untuk setiap penyimpangan tujuan dan standar pengendalian mutu KAP yang telah ditetapkan .

Sehingga penelitian lebih diarahkan pada 9 (sembilan) unsur pengendalian mutu KAP yang harus ada dalam setiap KAP tanpa terkecuali.

3.2 Sumber dan Jenis Data

Untuk "Unit Analisis 1" jenis data yang dikumpulkan adalah:

Pedoman sistem pengendalian mutu KAP, setiap KAP wajib memiliki sistem pengendalian mutu dan menjelaskan unsur-unsur pengendalian mutu dan hal-hal yang terkait dengan implementasi secara efektif sistem tersebut yang di dalamnya tennasuk unsur-unsur standar mutu independensi, penugasan personel, konsultasi, supervisi, pemekerjaan (hiring), pengembangan profesional, promosi (advancement), penerimaan dan keberlanjutan klien, dan inspeksi. Standar ini di rumuskan untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan SPAP. Standar ini di rumuskan dengan mengaeu pada Standar pengendalian mutu dan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI dan peraturan lainnya yang herkaitan dengan penerapan sistem pengendalian mutu KAP, yaitu : peraturan Bapepam dan LK. PMK , peraturan BI, peraturan BPK RI, peraturan BUMN dan Surat Keputusan IAPI serta peraturan lainnya yang terkait.

Data tersebut di atas akan diperoleh dengan metode dokumentasi dan ditunjang dengan melakukan wawancara dan observasilpenelaahan khususnya yang menyangkut kebijakan dan prosedur untuk merumuskan dan memantau standar. Pendokumentasiannya dalam bentuk naraSl dan untuk mendokumentasikan dokumen atau formulir yang digunakan untuk melaksanakan pengendalian mutu KAP ini hanya terbatas pada daftar dokumen yang digunakan oleh KAP yang berhubungan dengan pengendalian mutu.

tersebut ditandatangani oleh pimpinan atall penanggung jawab masing-masing KAP dan yang melakukan penelitian, sebagai bukti validasi dari daftar dokumen tersebut. Wawancara dan observasi akan menjadi alat utama penelitian jika dokumen standar atao pedoman mutu KAP yang di maksud tidak ada di kantor akuntan puhlik. Wawancara dilakukan terhadap manajer dan parlner kantor akuntan publik ( lampiran 3)

Untuk "Unit Analisis 2" jenis data yang dikumpulkan adalah:

1. Dokumentasi alas bukti bahwa pedoman sistem pengendalian mutu telab dikomunikasikan ke seluruh personei.

2. Dokumen jawaban test calon personei, personel yang berkaitan dengan independensi in/act

3. Pemyataan independensi secara tertulis dari personei, orang dalam KAP dan KAP. Pemyataan independensi ini dapat dilakukan uotuk setiap penugasan dan atau uotuk setiap periode yang ditetapkan oleh KAP.

4. Pendokumentasian oleh KAP atas pemantauan pelaksanaan independensi yang telah dilakukan.

5. Pendokumentasian yang telah dilakukan KAP tentang rencana kebutuhan personel KAP secara keseluruhan dan untuk masing -masing cabang serta untuk -masing--masing perikatan audit.

6. Pendokumentasian atas perencanaan audit yang telah dilakukan KAP yang antara lain mencakup rencana personel yang akan dilibatkan, personel yang bertanggung jawab terhadap job tersebut dan jadwaJ pelaksanaan penugasannya yang telah disetujui.

7. Pendokumentasian hasil pemantauan yang dilakukan uotuk pengendalian mutu p'enugasan personel.

8. Pendokumentasian atas penunjukkan personel yang berwenang memberikan konsultasi.

9. Pendokumentasian hasil konsultasi dalam kertas kerja pemeriksaan.

10. Pendokumentasian hasil pemantauan pelaksanaan konsultasi uotuk meyakinkan bahwa konsultasi telah dilakukan untuk masalah atau situasi khusus yang mengharuskan uotuk konsultasi

11. Pedoman pelaksanaan audit yang meliputi tahap pra perencanaan, perencanaan, pelaksanaan. penyusunan iaporan, closing conference dengan kHen dan penyampaian hasil laporan audit kepada klien.

Pedoman tersebut termasuk pedoman manajemen risiko yang terkait dengan penugasan audit.

12. Pedoman uotuk melakukan revlU kertas kerja pemeriksaan dan laporan. Pendokumentasian atas hasil reviu kertas kerja dan laporan audit yang akan diterbitkan.

13. Pendokumentasian hasil pelaksanaan pengendalian mutu supervisi 14. Pendokumentasian hasil pemaotauan pelaksanaan pengendalian mutu

supervlSI.

IS.Job requirement uotuk masing-masingjenjang dalam organisasi yang disesuaikan aotara lain dengan jenis-jenis penugasan yang ditangani atau spesifikasi dari usaba klien yang membutuhkan pengetahuan khusus.

16. Pedoman kepegawaian (Sumber Daya manusia I SDM) termasuk pedoman penerimaan karyawan dan pendokumentasian alas pelaksanaannya. Pendokumentasian atas penunjukkan personel yang bertanggung jawab terhadap kepegawaian.

17. Pendokumentasian atas pemberian informasi kepada pelamar dan personel barn mengenai kebijakan kepegawaian dan infonnasi yang diberikan kepada personel lama adanya perubahan terhadap kebijakan kepegawaian.

18. Pendokumentasian atas hasil evaluasi kinerja personel KAP.

19. Pendokumentasian hasil pemantauan pelaksanaan pengendalian mutu pemekerjaan.

20. Pendokumentasian rencana PPL yang telah dibuat oleh KAP untuk seluruh personelnya tennasuk AP dan penunjukkan penanggung jawab pelaksanaannya. Rencana PPL ini meliputi PPL yang akan

dilaksanakan oleh intern KAP maupun mengikuti PPL diluar KAP.

21. Pendokumentasian alas PPL yang telab diikuti oleh AP dengan memperhatikan peraturan Menteri Keuangan. peraturan Bapepam dan LK, peraturan Bank Indonesia dan peraturan BPK RI serta pelaporannya ke lembaga tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

22. Pendokumentasian atas laporan pelaksanaan PPL secara keseluruhan dan evaluasi yang telab dilakukan terbadap pelaksanaan tersebut serta rekomendasi yang dibuat.

23. Pendokumcntasian hasil pemantauan pelaksanaan pengendalian mutu pengembangan profesional yang dilakukan.

24.0bservasi terhadap fasilitas perpustakaan yang ada dan fasilitas internet yang digunakan persone) uotuk mengakses referensi dan peraturan yang berhubungan dengan perikatan yang dikerjakan serta pendokumentasian atas peminjaman buku di perpustakaan tersehut Gika ada)

25. Pendokumentasian dilaksanakannya on the job training selama pelaksanaan perikatan.

26. Dokumentasi atas penetapan personel yang dapat memutuskan promosl atau pemberhentian dan hasil dari promosl dan pemberhentian personel yang dilakukan pada tahun 2008.

27. Pendokurnentasian hasil pemantauan pelaksanaan penegndalian mutu promosi.

28. Pendokumentasian atas evaluasi prosedur penenmaan dan keberlanjutan klien, penunjukan personel yang kompeten uotuk mengevaluasi penerimaanlpenolakan atau melanjutkanltidak melanjutkan suatu perikatan.

29. Pendokumentasian alas persetujuanlpenolakannya yang telah ditandatangani oleh AP yang bertanggung jawab terhadap penugasan terse but dan pimpinan KAP nya.

30. Pendokumentasian atas tidak dilanjutkannya suatu perikatan karena terjadinya suatu peristiwa khusus (hila ada).

31. Pendokumentasian atas penetapan fee suatu perikatan audit.

32. Pendokumentasian atas kebijakan fee kontinjen, fee referral dan pemberian komisi serta observasi pelaksanaannya.

33. Pendokumentasian hasil pemantauan pelaksanaan pengendalian mutu penerimaan dan keberlanjutan klien.

34.Dokumentasi atas penetapan kualifikasi personei yang dapat melakukan inspeksi dan penunjukkan personelnya.

35. Pedoman uotuk melaksanakan inspeksi

36.Dokumentasi atas hasil pelaksanaan inspeksi meliputi laporan temuan, rekomendasi inspeksi dan rencana tindak lanjutnya.

37. Dokumentasi basil reviu mulu yang dilakukan di KAPA dan OAA sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah mereka sepakati dan dokumentasi pelaporannya ke Sekretaris jenderal u.p. Kepala PPAJP paling sedikil sekali dalam 4 (empal) tahun sejak tanggal perjanjian kerjasama.

38. Untuk KAP yang menangani audit atas perusahaan go public, bank, keuangan negara mala pendokumentasian atas sertifikasi Bapepam dan LK, Bank Indonesia dan BPK RI lelab ada.

39. Dokumentasi atas pelaksanaan tindak. lanjut.

Data tersehut di atas akan diperoleh dengan metode dokumentasi dan ditunjang dengan melakukan wawancara dan observasi khususnya yang menyangkut kebijakan dan prosedur kerja. Pendokumentasian ini hanya terbatas pada daftar dokumen yang digunakan oleh KAP yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan narasi dari hasil wawancara. Daftar dokumen dibuat setelah dilakukan pengamatan dan penelaahan. Daftar tersebut ditandatangani oleh

pimpinan masing-masing KAP dan yang melakukan penelitian sehagai bukti validasi dari daftar dokumen tersebut. Wawancara dan observasi akan menjadi alat utama penelitian jika data dokumen yang di maksud tidak ada di kantor akuntan puhlik. Wawancara dilakukan terhadap manajer audit dan partner kantor akuntan publik.

Untuk "Unit Analisis 3" jenis data yang dikumpulkan adalab:

Dokumentasi tindakan atall surat keputusan Kantor Akuntan Publik terhadap setiap penyimpangan terhadap pelaksanaan pengendalian mutu KAP yang meliputi penyimpangan terhadap mutu independensi, penugasan personel. konsultasi, SUpervlSI, pemekerjaan (hiring), pengembangan profesional. promosi (advancement). penerimaan dan keberlanjutan klien, dan inspeksi. Penetapan penyimpangan tersebut di peroleh dengan membandingkan tujuan dan standar yang telab ditetapkan dengan kinerja yang ada di masing-masing KAP.

Data terse but di atas akan diperoleh dengan metode dokumentasi dan ditunjang dengan melakukan wawancara dan observasi khususnya yang menyangkut kebijakan dan prosedur kerja. Pendokumentasian ini hanya terbatas pada daftar dokumen yang digunakan oleh KAP yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan narasi dari hasil wawancara. Daftar dokumen dibuat setelah dilakukan pengamatan dan penelaahan. Daftar tersebut ditandatangani oleh pimpinan masing-masing KAP dan yang melakukan penelitian. Wawancara dan observasi akan menjadi alat utama penelitian jika data dokumen yang di maksud tidak ada di kantor akuntan publik. Wawancara dilakukan terhadap

Setiap wawancara dipandu dengan pedoman wawancara yang disusun dengan berdasarkan proposisi yang telah disusun di atas (lihat pertanyaan prolokol). Sedangkan observasi langsung dilakukan pada kesempatan melakukan pengumpulan bukti wawancara. Ohservasi dilakukan pada proses pengendalian mutu yang dilakukan. Bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut akan diusahakan saling terangkai satu sarna lainnya.

Dokumen terkait