• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Biaya Utility (Cost-Utility Anlysis)

Dalam dokumen Modul Farmaekonomi (Halaman 35-40)

COST MINIMIZATION ANALYSIS A. Defenisi

B. Analisa Biaya Utility (Cost-Utility Anlysis)

Analisis Cost-Utility adalah tipe analisis yang mengukur manfaat dalam utility-beban lama hidup, menghitung biaya perutility, mengukur rasio untuk membandingkan diantara beberapa program. Analisis Cost-Utility mengukur nilai spesifik kesehatan dalam bentuk pilihan setiap idividu atau masyarakat. Seperti analisis cost-efektivieness, cost- utility analisis membandingkan biaya terhadap program kesehatan yang diterima dihubungkan dengan peningkatan kesehatan yang diakibatkan perawatan kesehatan. Dalam cost-utility analisis, peningkatan kesehatan diukur dalam bentuk penyesuaian kualitas hidup (quality adjusted life years/QALYs) dan hasilnya ditunjukan dengan biaya perpenyesuaian kualitas hidup. Data kualitas dan kuantitas hidup dapat dikonversi kedalam nilai QALYs, sebagai contoh jika pasien benar-benar sehat, nilai QALYs dinyatakan dengan

Metode ini dianggap sebagai subkelompok effektiviness karena Cost-utility analisis juga menggunakan rasio Cost-effektiveness, tetapi menyesuaikannya dengan skor kualitas hidup. Biasanya diperlukan wawancara dan meminta pasien untuk memberi skor tentang kualitas hidup mereka. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang sudah dibakukan, sebagai contoh digunakan skala penilaian ( 0=kematian, 10=kesehatan sempurna ). Quality-adjusted life years(QALYs) merupakan pengukuran yang paling banyak digunakan.

C. Tujuan

Adalah untuk memperkirakan perbandingan antara suatu biaya intervensi yang berhubungan dengan kesehatan dan menghasilkan keuntungan dalam hal kualitas hidup dalam setahun oleh para penerima manfaat kesehatan.

D. Manfaat

Dalam skala kecil dapat menentukan terafi terhadap pasien dalam suatu pengobatan yang dipilih sehingga dengan biaya yang minimal berdampak manfaat yang maksimal. Dalam sekala besar pemerintah dapat menentukan kebijakan dalam hal pemberian subsidi terhadap obat atau program kesehatan.

E. Prinsip

Analisa biaya dilakukan untuk menentukan biaya yang dikeluarkan dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Pelayanan kesehatan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat terwujud kesehatan masyarakat yang optimal.

F. Contoh Kasus

Perbandingan biaya utilitas escitalopram dan sertaline pada pasien depresi University of Arizona College of Pharmacy, Tucson, AZ 85721, USA. University of Arizona College of Pharmacy, Tucson, AZ 85721, USA. Armstrong@pharmacy.arizona.edu Armstrong@pharmacy.arizona.edu

TUJUAN:

Untuk membangun sebuah model utilitas biaya membandingkan dengan sertraline escitalopram dalam pengobatan gangguan depresif besar.

METODE:

Sebuah model analitik keputusan dibuat untuk membandingkan biaya-manfaat dari kedua antidepresan dari perspektif perawatan yang dikelola organisasi. Model ini dirancang untuk membandingkan 10-20 mg / hari escitalopram untuk 50-200 mg / hari sertraline. Manfaat (utilitas) skor dihitung berdasarkan klinis dan utilitas data yang diperoleh dari literature. Langsung biaya pengobatan termasuk biaya dari antidepresan, titrasi, kegagalan pengobatan, dan peristiwa-peristiwa buruk Biaya dan manfaat yang model selama 6 bulan dan model telah ditaklukkan kepada analisis sensitivitas menyeluruh. Perkiraan 6-bulan biaya total adalah 919 dolar untuk escitalopram dan 1.351 dolar untuk sertraline. Perkiraan untuk QALYs adalah 0,40296 dan 0,39268 untuk escitalopram sertraline. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan oleh perbedaan dalam biaya akuisisi narkoba dan dampak buruk. Ketangguhan dari biaya-hasil model utilitas yang diuji dalam simulasi Monte Carlo 10 000 pasien dan ia mengindikasikan suatu probabilitas bahwa 88,5% escitalopram adalah terapi dominan, menunjukkan baik biaya yang lebih rendah dan lebih besar QALYs.

KESIMPULAN:

biaya utilitas ini model yang memasukkan biaya titrasi dan dampak efek samping membandingkan escitalopram 10-20 mg per hari dan sertraline 50-200 mg per hari menunjukkan bahwa escitalopram tampaknya lebih murah dan menghasilkan kemanjuran (utilitas) pada setidaknya sama baiknya dan mungkin sedikit lebih baik daripada sertraline.

Contoh lain

kualitas hidup pasien geriatri dengan multipatologi

farmakoepidemi, QALY, pharmacoeconomi, farmakoekonomi, kualitas hidup KUALITAS HIDUP PASIEN GERIATRI DENGAN MULTIPATOLOGIK DI

oleh : Indri Oktiasari, Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Apt. dr. I Dewa Putu Pramantara S.,Sp.PD,K-Ger. Dra. Tri Murti Andayani, Apt., SpFRS., Muhammad Muhlis, S.Si., Apt., SpFRS

Pertumbuhan geriatri meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan kerentanan terhadap penyakit bagi geriatri disebabkan adanya dampak proses menua juga gaya hidup yang salah, dan terpapar polutan. Karakteristik geriatri adalah multipatologi yang memiliki konsekuensi polifarmasi. Oleh karena itu perlu penilaian kualitas hidup pasien yang menjalani terapi.

Penelitian ini berjudul Kualitas Hidup Pasien Geriatri dengan Multipatologi di Poliklinik Geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode November – Desember 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien geriatri yang menjalani rawat jalan di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien.

Penelitian ini bersifat cross sectional. Data diambil melalui wawancara dengan pasien. Identitas yang di ambil dari pasien berupa inisial nama pasien, jenis kelamin, umur, jumlah obat yang dikonsumsi, jumlah diagnosa penyakit dan lama kontrol di poli geriatri. Populasi target adalah pasien geriatri poliklinik geriatri periode November – Desember 2007. Populasi terjangkau adalah pasien geriatri yang dapat di wawancarai dan bersedia menjadi responden di poligeriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode November – Desember 2007. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS berupa uji regresi dan uji korelasi untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pasien geriatri memiliki kualitas hidup sedang. Dari 44 responden diperoleh pasien dengan kualitas hidup tinggi sebanyak 9 pasien (20,45%), kualitas hidup sedang sebanyak 27 pasien (61,36 %), dan sebanyak 8 pasien (18,18%) dengan kualitas hidup rendah. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan hubungan korelasi negatif untuk jumlah diagnosa dan jumlah obat yang di konsumsi. Artinya semakin banyak jumlah diagnosa dan jumlah obat yang dikonsumsi maka kualitas hidup semakin

rendah atau sebaliknya. Sedangkan lama kontrol di poli geriatri tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup.

Kata Kunci : Kualitas hidup, Geriatri, Multipatologik.

H. Kesimpulan

Cost-Utility Analisis adalah suatu metode parmakoekonomi yang menganalisa, mengukur manfaat dalam utility-beban lama hidup, menghitung biaya perutility, mengukur ratio untuk membandingkan diantara beberapa program.

Cost-Utility analisis diperlukan untuk memperoleh informasi tentang analisa biaya sebagai acuan untuk menentukan kebijakan / keputusan dalam pelayanan kesehatan. Manfaat dari analisa ini dapat dipakai dalam parmakoekonomi dalam studi yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan hasil / konsekwensi dari suatu pengobatan.

BAB X

Dalam dokumen Modul Farmaekonomi (Halaman 35-40)

Dokumen terkait