• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IIII. AKUNTABILITAS KINERJA

3.2. Analisa Capaian Kinerja

3.2.1. Indikator 1, Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) merupakan rasio antara indeks harga yang diterima oleh pembudidaya ikan (It) terhadap indeks harga yang dibayar oleh pembudidaya ikan (Ib). NTPi merupakan indikator tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya ikan, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan secara relatif dan merupakan ukuran kemampuan/daya keluarga pembudidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya. Semakin tinggi NTPi, maka akan semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya.

Tahun 2018, target NTPi sebesar 102,75. Berdasarkan hasil konsultasi dengan Tim Sakip DJPB rata-rata NTPi pada Triwulan III sebesar 101,8 atau 99,08% dari capaian target tahun 2018. Untuk melihat pencapaian NTPi pada Triwulan III dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5. Capaian Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Triwulan III Tahun 2018

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) (%) TW III

Target 2018 Persentase Capaian

Pertahun

Target Realisasi Capaian

102,75 101,8 99,08 102,75 99,08

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan III ini masih dibawah target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 102,75. NTPi merupakan indikator tingkat kemampuan atau daya beli pembudidaya ikan. Semakin rendah NTPi, maka akan semakin rendah pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya.

3.2.2. Indikator 2. Pertumbuhan PDB Perikanan

PDB perikanan merupakan nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun berjalan dibandingkan dengan nilai PDB Perikanan tahun sebelumnya. Pertumbuhan PDB merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan termasuk didalamnya perikanan budidaya. Pertumbuhan PDB perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan kemampuan sumberdaya perikanan dalam pembangunan perekonomian nasional.

Capaian pertumbuhan PDB Perikanan pada Triwulan III Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 6. Capaian Nilai Pertumbuhan PDB Perikanan Triwulan III Tahun 2018

IKU-2. Pertumbuhan PDB Perikanan (%) TW III

Target 2018 (% ) Persentase Capaian Pertahun

Target Realisasi Capaian

11 5,50 50 11 50

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan III ini masih sangat jauh dibawah target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 11%. Target pertumbuhan PDB Perikanan pada tahun 2018 adalah sebesar 11%. Pencapaian pertumbuhan PDB Perikanan pada Triwulan III tahun 2018 sebesar 5,50% atau pencapaiannya 50% dari capaian target tahun 2018.

3.2.3. Indikator 3, Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul

Produksi calon induk dan induk unggul adalah suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk menghasilkan calon induk/induk unggul berdasarkan SNI. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan ini yaitu dengan menjumlahkan calin/Induk ikan yang tersalurkan melalui bantuan dan melalui penjualan.

Capaian jumlah produksi calin/induk unggul Triwulan III Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7. Capaian Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul Triwulan III Tahun 2018

IKU-3. Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul (Ekor) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

32.200 58.161 180,62 46.000 126,44

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan III ini telah melebihi target Triwulan yaitu sebesar 58.161 ekor atau 180,62% dari target Triwulan III. Target jumlah produksi calin/induk unggul pada tahun 2018 sebesar 46.000 ekor. Pencapaian jumlah calon induk dan induk unggul yang telah dihasilkan oleh BPBAT Tatelu pada

3.2.4. Indikator 4, Jumlah Bantuan benih di BPBAT Tatelu

Produksi Benih Ikan Bermutu adalah suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk Benih Ikan Bermutu berdasarkan SNI. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan ini yaitu dengan menjumlahkan Benih Ikan Bermutu yang telah tersalur kemasyarakat melalui program bantuan.

Jumlah bantuan benih ikan yang tersalurkan sampai dengan Triwulan III tahun 2018 adalah 1.410.000 ekor, untuk melihat progress jumlah Bantuan benih ikan bermutu BPBAT tatelu sampai Triwulan III dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 8. Capaian Jumlah Bantuan Benih Triwulan III Tahun 2018

IKU-4. Jumlah Bantuan Benih (Ekor) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

2.290.996 1.410.000 61,55 3.818.327 36,93

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan III ini belum mencapai dari target Triwulan III yang ditentukan yaitu 2.290.996 ekor dan nilai persentase capaiannya sebesar 61,55% dan baru mencapai 36,93% dari target pertahunnya.

3.2.5. Indikator 5. Nilai PNBP BPBAT Tatelu

Realisasi capaian PNBP BPBAT Tatelu sampai akhir Triwulan III adalah Rp. 647.208.986, untuk capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak BPBAT Tatelu dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Capaian Nilai PNBP BPBAT Tatelu Triwulan III Tahun 2018

IKU-5. Nilai PNBP BPBAT Tatelu (Rp) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

335.107.500 647.208.986 193,13 515.550.000 125,54

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan III ini telah melebihi dari target Triwulan III dengan nilai capaian PNBP sebesar Rp. 647.208.986 dengan persentase capaiannya sebesar 193,13 % dan telah mencapai 125,54 % dari target pertahunnya.

3.2.6. Indikator 6. Jumlah Tenaga Teknis Binaan.

Pencapaian indikator kinerja jumlah tenaga tejnis binaan dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis, magang yang dilakukan didalam BPBAT Tatelu serta kegiatan pengawasan yang dilakukan fungsional pengawas dan penyuluh ke lapangan. Realisasi capaian target indikator jumlah tenaga teknis binaan pada Triwulan III ini adalah 501 orang. Adapun jumlah tenaga teknis binaan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Capaian Jumlah Tenaga Teknis Binaan Triwulan III Tahun 2018

IKU-6. Jumlah Tenaga Teknis Binaan (Orang) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

117 501 428,21 180 278,33

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan III ini telah melebihi dari target Triwulan III yang ditentukan dengan nilai capaian sebesar 117 orang dengan persentase capainnya 428,21% dan telah mencapai 278,33% dari target pertahunnya.

3.2.7. Indikator 7. Jumlah Bantuan Restocking

Kawasan budidaya memerlukan dukungan agar mutu lingkungannya tetap terjaga sehingga kegiatan budidaya merupakan kegiatan ekonomi yang tetap memperhatikan keberlanjutkan dengan memberikan penanganan pada mutu lingkungan budidaya. Realisasi untuk mengukur indicator kegiatan ini yaitu dengan mengakumulasi jumlah benih ikan yang diberikan untuk restocking agar ikan tersebut dapat mengurangi gulma yang mengakibatkan penurunan mutu lingkungan danau tersebut.

Kegiatan restocking dimaksudkan untuk pelestarian lingkungan melalui penebaran kembali benih – benih ikan kealam. Untuk kegiatan restocking ini diprioritaskan pada komoditas ikan tawes. Adapun Jumlah benih yang telah ditebar dalam Kegiatan Restocking sampai akhir Triwulan III tahun 2018 sebanyak 1.300.000 ekor, untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11. Capaian Jumlah Bantuan Restocking Triwulan III Tahun 2018

IKU-7. Jumlah Bantuan Restocking (Ekor) TW III

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah bantuan Restocking BPBAT Tatelu pada Triwulan III tahun 2018 telah melebihi dari target Triwulan III yang ditentukan yaitu sebesar 700.000 ekor dengan presentase capainnya sebesar 186% dan telah mencapai 130% dari target pertahunnya.

3.2.8. Indikator 8. Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu

Jumlah bantuan sarana budidaya bioflok di BPBAT Tatelu adalah jumlah lokasi kelompok masyarakat pembudidaya ikan yang mendapat bantuan sarana budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok (berupa benih, pakan, perbaikan wadah, dan/atau peralatan budidaya) di lokasi sentra budidaya lele disertai bimbingan dan monitoring. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 12. Capaian Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu

Triwulan III Tahun 2018

IKU-8. Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu (Paket) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

10 10 100 10 100

Tabel diatas memperlihatkan bahwa pada Triwulan III sudah terlihat adanya target yang diukur sebelum akhir tahun. Dimana, pembangunan instalasi bantuan bioflok sudah mulai dibangun. Realisasi capaian bantuan sarana bioflok pada Triwulan III ini sudah mencapai 10 paket atau sebesar 100% dari target capaian pada Triwulan III dan Tahunan. Adapun daftar penerima bantuan adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Daftar Penerima Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu

Daftar Penerima Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu No Nomor Surat

Keputusan Nama Penerima Alamat Penerima

Jumlah Paket 1

1134/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018

Pondok Pesantren AL-AMANAH

Kelurahan Liabuku, Kec. Bungi, Kota Baubau, Prov.

Sulawesi Tenggara

2 paket

2 1135/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018

Kelompok Petani dan Usaha Rakyat MEDAN RINGKAS

Kelurahan Bombongan, Kec. Makale, Kab. Tana

Toraja, Prov. Sulawesi Selatan 2 paket 3 1136/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018 Pondok Pesantren WAHDAH ISLAMIYAH

Desa Iloheluma, Kec. Tilongkaliba, Kab. Bonebolango, Prov.

Gorontalo

4 1137/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018

Kelompok Petani dan Usaha Rakyat

SIPATUO RANTELA’BI

Desa Rantela’bi Kambisa, Kec. Sangalia, Kab. Tana Toraja, Prov. Sulawesi

Selatan

2 paket

5

1138/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018 Yayasan AL-ISLAH

Kelurahan Molosipat, Kec. Sipatan, Kota Gorontalo,

Prov. Gorontalo

2 paket

3.2.9. Indikator 9. Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu

Jumlah bantuan sarana mina padi di BPBAT Tatelu adalah jumlah lokasi kelompok masyarakat pembudidaya ikan yang mendapat bantuan sarana Mina Padi (berupa benih, pakan, perbaikan wadah, dan/atau peralatan budidaya) di lokasi sentra budidaya disertai bimbingan dan monitoring. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14. Capaian Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu Triwulan III

IKU-9. Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu (Paket) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

40 40 100 40 100

Seperti yang terlihat pada tabel diatas maka dapat diketahui bahwa pada Triwulan III sudah menunjukan adanya target yang diukur yaitu sebesar 40 apket. Dimana, realisasi capaian sampai dengan Triwulan III sebesar 40 paket atau 100% dari target capaian Triwulan III maupun tahunan. Progress perkembangan bantuan sarana mina padi sudah mencapai tahap pembangunan instalasi kolam dalam untuk pemeliharaan ikan.

3.2.10. Indikator 10. Jumlah Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya.

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan (bidang perbenihan, bidang keskanling, bidang produksi dan usaha budidaya, bidang pakan dan bidang kawasan budidaya) yang dihasilkan oleh BPBAT Tatelu. Perekayasaan yang dimaksud adalah perekayasaan per bidang yang siap diterapkan di masyarakat atau siap didiseminasikan Kegiatan Perekayasaan di BPBAT Tatelu untuk tahun 2018 ditargetkan sebanyak 2

Tabel 15. Capaian Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya

Triwulan III Tahun 2018

IKU-10. Jumlah Perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (Paket) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Targe Realisasi Capaian (%)

0 0 0 2 0

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat terlihat bahwa realisasi capaian indikator jumlah perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya di BPBAT Tatelu adalah nol (0), hal ini di karenakan kegiatan perekayasaan di hitung di akhir tahun.

3.2.11. Indikator 11. Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam rangka Upgrade di BPBAT Tatelu

Target IKU Lokasi rehabilitasi kawasan dalam rangka upgrade di BPBAT Tatelu (UPT) merupakan IKU baru pada tahun 2018. Kegiatan yang mendukung IKU lokasi rehabilitasi kawasan dalam rangka update di BPBAT Tatelu adalah kegiatan fisik yaitu rehabilitasi hatchery perbenihan ikan air tawar, teknologi RAS dan perbaikan kolam di BPBAT Tatelu. ini di hitung di akhir tahun yaitu pada Triwulan ke IV. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16. Capaian Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam Upgrade di BPBAT Tatelu

Triwulan III Tahun 2018

IKU-11. Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam Rangka Upgrade di BPBAT Tatelu (Unit) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

0 0 0 1 0

` Realisasi capaian indikator lokasi rehabilitasi kawasan dalam rangka upgrade di BPBAT Tatelu dapat terlihat bahwa besar capaiannya masih nol (0) di karenakan kegiatan ini diukur di akhir tahun.

3.2.12. Indikator 12, Jumlah Produksi Pakan Mandiri (Ton)

Jumlah Produksi Pakan Mandiri adalah suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pengepakan pakan buatan atau pakan mandiri yang sesuai SNI. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan ini yaitu dengan menjumlahkan Jumlah

pakan mandiri yang telah dihasilkan dan disalurkan ke masyarakat melalui program bantuan. Jumlah produksi pakan mandiri yang telah dihasilkan sampai akhir Triwulan III tahun 2018 adalah 25,56 Ton. Progress jumlah produksi pakan mandiri BPBAT tatelu sampai Triwulan III dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 17. Capaian Jumlah Produksi Pakan Mandiri Triwulan III Tahun 2018

IKU-12. Jumlah Produksi Pakan Mandiri (Ton) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

24 25,56 106,50 40 63,90

Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa pencapaian jumlah produksi pakan mandiri Triwulan III Tahun 2018 telah melebihi dari target Triwulan III yang telah ditentukan yaitu sebesar 24 Ton dengan persentase capaian sebesar 106,50% dan telah mencapai 63,90% dari target pertahunnya.

3.2.13. Indikator 13, Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis (Unit)

Dalam rangka mendukung kegiatan pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan budidaya ikan air tawar di wilayah minapolitan, BPBAT Tatelu mencanangkan salah satu indikator kinerja utama berupa satu unit laboratorium yang memenuhi standar teknis dan tersertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kegiatan yang dilakukan adalah mengelola pelayanan Kesehatan ikan dan lingkungan budidaya ikan air tawar, menguji sampel hama dan penyakit ikan air tawar, menguji sampel kualitas air, logam berat dan menganalisa sampel lainnya yang berhubungan dengan kegiatan budidaya ikan air tawar. BPBAT Tatelu telah menetapkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) laboratorium yang memenuhi standar teknis pada tahun 2018 yaitu 1 unit (akreditasi parameter pH). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 18. Capaian Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis Triwulan III Tahun

2018

IKU-13. Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis (Unit) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target Realisasi Capaian (%)

Realisasi capaian indikator adalah masih nol di karenakan kegiatan ini akan diukur pada akhir tahun. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, langkah yang telah BPBAT tatelu lakukan adalah melakukan proses assessment oleh KAN dan sedang dilakukan penyempurnaan kelengkapan administrasi dokumen yang disyaratkan oleh KAN dari hasil assessment sebelumnya.

3.2.14. Indikator 14. Jumlah sampel yang diuji dalam rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

Indikator ini bertujuan untuk memberikan layanan pengukuran kualitas air maupun identifikasi parasit dan bakteri sedangkan untuk pengukuran realisasi capaian kinerja dilakukan dengan mengakumulasi jumlah sampel yang telah dilakukan pemeriksaan. Jumlah pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan tahun 2018 di BPBAT Tatelu ditargetkan sebanyak 744 sampel. Capaian realisasi sampai dengan Triwulan III sebanyak 4.693 sampel yang terdiri dari sampel kualitas air dan penyakit ikan. Berikut dibawah ini rincian capaian indikator jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan.

Tabel 19. Jumlah Sampel Yang Diuji Dalam Rangka Pelayanan Laboratorium

Kesehatan Ikan Dan Lingkungan Triwulan III Tahun 2018

IKU-14. Jumlah sampel yang diuji dalam rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Sampel)

TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%)

Target Realisasi Capaian (%)

558 4.693 841,04 744 630,78

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat terlihat bahwa persentase capaian pada Triwulan III telah melebihi dari target yang telah ditentukan. Nilai capaian yang didapat pada Triwulan III ini sebesar 841,04% dan telah mencapai 630,78% dari target pertahunnya. Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencapaian indikator Jumlah Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BPBAT Tatelu telah dilaksanakan dengan baik dan terukur, sehingga dapat melebihi dari jumlah target yang ditetapkan.

3.2.15. Indikator 15, Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu

Kompetensi adalah kemampuan utk melaksanakan tugas sesuai dgn kemampuan & pengetahuan. Integritas adalah kecendrungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan

norma Indeks Kompetensi dan Integritas dimaksud terdiri dari Kompetensi Hasil Assessment, Kehadiran Pegawai, Capaian Kinerja (SKP), LHKASN/LHKPN, terhadap Pejabat yang telah dilakukan Asesmen. Unit yang bertanggung jawab untuk mengukur indikator kinerja utama ini adalah Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan untuk pengukuran kegiatan diukur pada akhir tahun sehingga pada Triwulan III belum dilakukan pengukuran terhadap IKU ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 20. Capaian Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu Triwulan

III Tahun 2018

IKU-15. Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu (%) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun

Target Realisasi Capaian

0 0 0 85 0

Melihat tabel diatas maka dapat diketahui bahwa target indikator kinerja utama pada indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu pada Triwulan III adalah 0 (nol), hal ini dikarenakan indikator ini akan diukur pada akhir tahun dengan target capaian pertahunnya sebesar 85%.

3.2.16. Indikator 16, Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Penanggung jawab indikator kinerja utama persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar adalah Sekertariat Direktorat Jenderal Budidaya. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Sekertariat Direktorat Jenderal Budidaya pada BPBAT Tatelu sampai Triwulan III ini diperoleh nilai sebesar 70,58%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 21. Capaian Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan System Manajemen

Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan III Tahun 2018

IKU-16. Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan System Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu (%)

TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun

Target Realisasi Capaian

60 70,58 117,63 87 70,58

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai persentase yang dicapai pada Triwulan III ini telah melebihi dari target capaian Triwulan III yang ditetapkan yaitu sebesar 60% dengan nilai persentase capaiannya 117,63% dan persentase capaian pertahunnya mencapai 70,58%.

3.2.17. Indikator 17, Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu (%)

Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun rencana kerja tahunan (RKT) yang dibuat sebelumnya. Pemenuhan dokumen AKIP merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (good governance) dapat diwujudkan. Dalam upaya pencapaian indikator ini BPBAT Tatelu telah dilaksanakan baik dengan pencapaian 100.

Tabel 22. Capaian Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu

Triwulan III Tahun 2018

IKU-17. Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu (%) TW III

Target 2018 Persentase Capaian

Pertahun

Target Realisasi Capaian

100 100 100 100 100

Terlihat dari tabel diatas bahwa capaian persentase pemenuhan dokuman AKIP lingkup BPBAT Tatelu baik pada Triwulan III maupun pertahunnya telah mencapai besaran target yang ditentukan dengan nilai persentase capaiannya 100%.

3.2.18. Indikator 18, Nilai Kinerja Anggaran lingkup BPBAT Tatelu

Nilai kinerja anggaran dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi akuntabilitas dan peningkatan fungsi kualitas penggunaaan anggaran belanja negara. Fungsi akuntabilitas untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan secara proporsional atas penggunaan anggaran pembangunan kepada masyarakat. Fungsi peningkatan kualitas untuk mempelajari faktor pendukung/kendala pelaksanaan RKAKL dan kinerja hasil (output dan outcome kinerja yang dihasilkan) sebagai bahan penyusunan dan perencanaan serta peningkatan kinerja di tahun-tahun selanjutnya. Melalui nilai ini diharapkan penggunaan alokasi anggaran serta input-input sumberdaya lainnya dapat dilakukan secara minimal dan efisien yang dapat memberikan hasil yang maksimal untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Berikut dibawah ini rincian capaiannya.

Tabel 23. Capaian Nilai Kinerja Anggaran Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan III Tahun

2018

IKU-18. Nilai Kinerja Anggaran lingkup BPBAT Tatelu (%) TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun Target TW

III Realisasi Capaian

60 59,81 99,68 86 69,55

Realisasi nilai kinerja anggaran lingkup BPBAT Tatelu sampai dengan Triwulan III adalah 59,81% atau pencapaian kinerjanya 99,68% dari target Triwulan III yang ditetapkan dan telan mencapai 69,55% dari target pertahunnya. Realisasi anggaran pelaksanaan RKAKL terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.

3.2.19. Indikator 19, Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017.

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK DJPB dibandingkan dengan realisasi anggaran TA. 2017 merupakan pengukuran yang dilakukan oleh Sekertariat Direktorat Jendral Budidaya dan pengukurannya dilakukan pada akhir tahun sehingga pada Triwulan III ini masih belum ada hasil pengukuranya. Berikut dibawah ini rincian dari nilai batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LKP DJPB dibandingkan dengan realisasi anggaran TA. 2017.

Tabel 24. Capaian Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB

dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017

IKU-19. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017 (%)

TW III

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun Target Realisasi Capaian

0 0 0 1 0

Terlihat pada tabel diatas bahwa batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK DJPB dibandingkan dengan realisai anggaran TA. 2017 ditargetkan sebesar 1% dan nilai ini akan dihitung pada akhir tahun oleh instansi yang berwenang yaitu Sekretariat Direktorat Jenderal Budidaya.

3.3. Realisasi Anggaran

Dokumen terkait