• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA CAPAIAN KINERJA

AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISA CAPAIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah harus menyajikan data dan informasi relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhan.

Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan informasi/data yang diperoleh secara lengkap dan akurat.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di Tahun 2012 telah melakukan berbagai Program dan Kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis seperti yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2010-2015, dengan hasil pencapaian target yang variatif.

Persentase pengukuran kinerja masing-masing indikator kinerja dari setiap sasaran strategis dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori, sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 34 Tabel Persentase Pengukuran Kinerja

No Pencapaian Target Kategori Capaian Kinerja

1. 85 – 100 Sangat Berhasil (SB) 2. 70 – 84 Berhasil (B) 3. 55 – 69 Cukup Berhasil (CB) 4. 0 – 54 Tidak Berhasil (TB)

Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dengan memberikan data nilai output per SKPD oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran tingkat efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil. Hasil analisis capaian kinerja terhadap sasaran-sasaran strategis yang dilaksanakan di tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel Hasil Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012

No Sasaran Strategis Jumlah Indikator Kinerja SB B CB TB (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata 2 2 2. Terlaksananya promosi potensi pariwisata 4 1 1 2 3. Terwujudnya pengembangan potensi pariwisata wilayah kepulauan Managabata 4 1 3 4. Terwujudnya pelestarian Budaya Mapalus 1 1

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 35 5. Terwujudnya Wajib

Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun

7 7

6. Terwujudnya

pengembangan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kemampuan IPTEK

2 2

7. Meningkatnya kualitas dan kemampuan siswa dalam berbahasa asing (Bahasa Inggris)

3 3

8. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

2 1 1

9. Terlaksananya

peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang trampil

3 2 1

10. Terlaksananya pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi

3 3

11. Terlaksananya pemberian beasiswa (S2 dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi

2 2

12. Meningkatnya

kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas melalui pendidikan

penjenjangan (struktural)

3 3

13. Terwujudnya koordinasi yang baik antar SKPD tentang perencanaan sampai pada pelaporan yang akurat dan akuntabel

5 5 14. Terwuudnya sistem informasi on-line 1 1 15. Terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas produksi 1 1

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 36 16. Terwujudnya pemberian

bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

1 1

17. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang dalam kegiatan perekonomian daerah

1 1

18. Meningkatnya peran swasta dalam rangka pengembangan usaha kecil menengah

1 1

19. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi, air bersih, listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai

5 5

20. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan RTRW

3 3

21. Terwujudnya sinkronisasi program dan kegiatan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten

4 4

22. Terwujudnya peningkatan pelayanan yang baik bagi kemudahan investor untuk membangun 1 1 23. Terwujudnya pelestarian, perlindungan dan perbaikan kerusakan kawasan hutan 4 4

Secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat beberapa sasaran strategis yang belum mencapai target yang ditetapkan. Terhadap sasaran yang belum mencapai target yang ditetapkan akan dianalisis dan dievaluasi agar

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 37 dapat dilakukan perbaikan di masa mendatang. Analisis capaian kinerja dijelaskan sebagai berikut.

Berdasarkan pengukuran indikator kinerja terhadap sasaran-sasaran strategis yang ada menunjukkan bahwa terhadap 63 indikator kinerja, yang termasuk kategori Sangat Berhasil dengan persentase pencapaian target 85 – 100 adalah sebanyak 49 indikator atau sebesar 77,78 %. Yang termasuk kategori Berhasil dengan persentase pencapaian target 70 – 84 adalah sebanyak 2 indikator atau sebesar 3,17 %. Yang termasuk kategori Cukup Berhasil dengan persentase pencapaian target 55 – 69 adalah sebanyak 1 indikator atau sebesar 1,59 %, dan yang termasuk kategori Tidak Berhasil dengan persentase pencapaian target 0 – 54 adalah sebanyak 11 indikator atau 17,46 %.

Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan pada dokumen RPJMD, ada sasaran strategis yang masuk pada kategori

Cukup Berhasil dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2012 ini

terjadi peningkatan disebabkan ada perubahan anggaran yang berdampak pada pencapaian indikator kinerja dan juga ada beberapa SKPD di tahun 2012 tidak memprogramkan kembali kegiatan-kegiatan yang mendukung indikator kinerja karena faktor ketidaksesuaian anggaran. Sama seperti tahun 2011, pada tahun 2012 dapat dilihat pada sasaran strategis “Terwujudnya pengembangan potensi wilayah

kepulauan Managabata” dan “Meningkatnya kemampuan aparatur

dalam melaksanakan tugas melalui pendidikan penjenjangan

(struktural)” . Hal ini terjadi karena indikator kinerja yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 38 Aspek pembangunan perikanan, kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang penting bagi perekonomian Kabupaten Minahasa Utara yang didukung oleh kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang besar. Sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Minahasa Utara, sektor kelautan dan perikanan ini merupakan penggerak utama (primer mover) terhadap proses-proses pembangunan lainnya, termasuk menunjang dalam pencapaian visi dengan menawarkan Kawasan Minapolitan Percontohan untuk bidang agrowisata kelautan dan perikanan.

Dengan capaian seperti tersebut diatas terlihat bahwa Kabupaten Minahasa Utara terus berusaha untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang sudah ditetapkan, walaupun masih terdapat banyak tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan untuk mencapai sasaran tersebut.

Bagian dari rencana strategis yang telah ditetapkan dari 23 sasaran tersebut diatas pada tahun 2012, mencakup sasaran program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Sasaran 1

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata Jumlah obyek wisata yang sarana dan prasarananya dibangun 6 lokasi 6 lokasi 100 Tersedianya pusat informasi pariwisata (data base budaya) 1 unit 1 unit 100

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 39 Untuk mendukung visi Kabupaten Minahasa Utara sebagai kabupaten tujuan wisata tahun 2015, maka usaha-usaha pengembangan produk wisata yang diarahkan pada aspek pengembangan objek-objek wisata beserta sarana dan prasarananya semakin giat dilaksanakan oleh pihak pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengemban misi untuk merencanakan pengembangan kawasan pariwisata yang mendorong terciptanya sentra-sentra usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pariwisata Kabupaten Minahasa Utara. Terlaksananya misi tersebut dapat dilihat melalui pengukuran kinerja pada salah satu sasaran strategis RPJMD yaitu “terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata“.

Sasaran “terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana

pariwisata“ diukur dari capaian indikator jumlah obyek wisata yang

sarana dan prasarananya dibangun yang mana dari 6 lokasi yang ditargetkan, seluruhnya telah terealisasi dengan baik. Sasaran ini dilaksanakan melalui Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

Namun masih ada indikator lain dalam sasaran ini yang belum terealisasi yaitu tersedianya pusat informasi pariwisata (database budaya). Hal ini dikarenakan belum tersedianya jaringan telepon dan internet yang memadai untuk mengelola database budaya berbasis web.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 40 2. Sasaran 2

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

2. Terlaksananya promosi potensi pariwisata

Jumlah promosi pariwisata di dalam dan luar negeri

5 kegiatan 7 kegiatan 140 Jumlah website pariwisata 1 website - - Jumlah even pariwisata yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara 5 kegiatan 3 kegiatan 60 Jumlah travel/biro perjalanan 85 biro perjalanan 12 biro perjalanan 14,12

Sasaran ini termasuk dalam kategori berhasil. Sasaran

“terlaksananya promosi potensi pariwisata“ diukur dari capaian

indikator jumlah promosi pariwisata di dalam dan luar negeri, jumlah even pariwisata yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara, jumlah website pariwisata, jumlah travel/biro perjalanan. Sasaran ini

0 1 2 3 4 5 6 7 2010 2011 2012 Jumlah (lokasi/unit ) Tahun

Grafik Peningkatan Sarana & Prasarana Pariwisata

Obyek Wisata

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 41 dilaksanakan melalui program Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Dalam Negeri oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Festival budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Utara merupakan promosi yang memberikan kontribusi menaikkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sehingga membuka peluang lapangan kerja untuk masyarakat sebagai pemandu wisata dan menaikkan pendapatan bagi para pelaku usaha restoran dan penginapan.

3. Sasaran 3

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

3. Terwujudnya pengembangan potensi pariwisata wilayah kepulauan Managabata

Jumlah desa wisata 30 desa 5 desa 16,67

Jumlah kelompok sadar wisata 110 kelompok 6 kelompok 5,45 Jumlah organisasi pendukung pariwisata 20 organisasi 64 organisasi 320

Jumlah paket wisata 8 paket - -

0 2 4 6 8 10 12 14 2010 2011 2012 Banyakn ya Tahun

Grafik Promosi Potensi Pariwisata

Promosi pariwisata Website pariwisata Even pariwisata Biro perjalanan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 42 Sasaran ini telah mencapai kategori berhasil. Sasaran

“Terwujudnya pengembangan potensi pariwisata wilayah kepulauan

Managabata“ diukur dari capaian indikator jumlah desa wisata, jumlah

kelompok sadar wisata, jumlah restoran dan penginapan.

Sasaran ini dilaksanakan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pariwisata dengan dana yang bersumber dari APBN dan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Pembangunan perikanan, kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang penting bagi perekonomian Kabupaten Minahasa Utara dengan didukung oleh kekayaan sumber daya Kelautan dan Perikanan yang besar. Sebagai salah satu sektor unggulan di Kabupaten Minahasa Utara, sektor Kelautan dan Perikanan ini merupakan penggerak utama (primer

mover) terhadap proses-proses pembangunan lainnya.

Dalam rangka menunjang Gerakan Sentuh Air, pengembangan budidaya laut dan budidaya air tawar, Dinas Perikanan dan Kelautan juga telah berhasil menjalin kerjasama dengan Bank BNI untuk pembuatan kampung BNI di salah satu pulau di kepulauan Managabata yaitu pulau Nain.

Kepulauan Managabata juga menjadi Pilot Project Industrialisasi Perikanan (rumput laut) dari lima Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 43 4. Sasaran 4

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

4. Terwujudnya pelestarian Budaya Mapalus Pengembangan ekonomi kerakyatan 10 kelompok tani 10 kelompok tani 100

Sasaran ini telah mencapai kategori berhasil, yang diukur dari capaian kinerja 100%. Sasaran “terwujudnya pelestarian budaya

Mapalus“ diukur dari capaian indikator jumlah sosialisasi pelestarian

nilai budaya dan jumlah juru pelihara benda cagar budaya.

Sasaran ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan dialog kebudayaan dan pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah. Juru pelihara cagar budaya yang menjadi salah satu indikator kinerja tersebut, dibiayai melalui dana APBN yang dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala SULUTTENGGO dan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

2010 2011 2012 0 3 5 0 0 6 45 4 64 0 8 0 Tahun

Grafik Pengembangan Potensi Pariwisata Kep. Managabata

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 44 Di samping itu, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa juga memiliki indikator lain yang tidak kalah penting dalam sasaran ini yaitu pengembangan ekonomi kerakyatan yang dapat diukur berdasarkan jumlah fasilitasi pembinaan budaya daerah melalui pelatihan, pelestarian adat dan sosial budaya. Target fasilitasi sudah tercapai dengan baik dengan tingkat pencapaian target kinerja sebesar 83%. Namun belum semua desa berpartisipasi dalam kegiatan ini karena belum semua desa memiliki Perdes Pelestarian Adat dan Sosial Budaya.

Hal yang serupa juga terjadi pada indikator jumlah desa yang difasilitasi dalam pelatihan usaha ekonomi mikro di pedesaan. Target fasilitasi yang tercapai hanya sebesar 67%. Hal ini disebabkan karena untuk mengikuti pelatihan ini paling tidak desa tersebut ada usaha ekonomi mikro (BUMDES) yang dapat dibentuk.

0 2 4 6 8 10 2010 2011 2012 Banyakn ya Tahun

Grafik Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 45 5. Sasaran 5

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

5. Terwujudnya Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun APK SD 85 % 105,44% 124,04 APK SMP 74,68 % 70,9% 94,94 APK SMA 62,49 % 52,32% 83,73 APM SD 80 % 85,31% 106,64 APM SMP 54,16 % 56,14% 103,66 APM SMA 33,52 % 29,16% 86,99 DO 1 % 2% 200

Indikator keberhasilan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersifat fisik dan nonfisik. Indikator fisik misalnya adalah jumlah pembangunan ruang kelas baru atau rahbilitasi yang dilaksanakan dalam lima tahun, atau angka partisipasi murni atau kasar pendidikan menengah yang harus dicapai dalam waktu lima tahun ke depan. Indikator nonfisik misalnya adalah nilai ujian nasional yang harus meningkat dari point tertentu menjadi point tertentu. Indikator keberhasilan adalah besar-besaran atau angka-angka yang disepakati untuk dicapai dibidang pendidikan dasar dan menengah sepanjang periode 2010-2014 dengan mempertimbangkan masukan-masukan seperti pendanaan, ketenagaan dan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam mengembangkan indikator kinerja akan digunakan prinsip SMART (specific, measurable, achievable, realistic, dan

time-bound) akan menjadi pegangan dalam menetapkan indikator

keberhasilan tersebut.

Pada tahun 2011, perbandingan antara ketersediaan gedung sekolah dengan ketersediaan guru dibandingkan dengan jumlah murid terlihat bahwa penduduk usia sekolah di Kabupaten Minahasa Utara mendapatkan pendidikan yang layak.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 46 Indikator kinerja yang berkaitan dengan sasaran ini yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) siswa serta prosentasi jumlah siswa Drop Out (DO). Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Pencapaian Indikator APK, APM dan DO

Indikator kinerja Target Realisasi

APK SD 85 % 105,44% APK SMP 74,68 % 70,9% APK SMA 62,49 % 52,32% APM SD 80 % 85,31% APM SMP 54,16 % 56,14% APM SMA 33,52 % 29,16% DO 1 % 2%

Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Minahasa Utara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun di setiap tingkat pendidikan. Untuk tingkat sekolah dasar Angka Partisipasi Kasar (APK) diatas 100 %. Hal ini disebabkan masih terdapat anak berusia diatas 12 tahun yang masih disekolah dasar.

105,29% 70,54% 50,94% 82,51% 49,57% 28,01% 1%

Grafik Angka Partisipasi Pendidikan Menengah Tahun 2010

APK SD APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA DO

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 47 6. Sasaran 6

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

6. Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kemampuan IPTEK Terbangunnya laboratorium Komputer 3 unit 3 unit 100 Pengadaan komputer 3 unit 3 unit 100 114,10% 84,67% 93,30% 56,28% 1%

Grafik Angka Partisipasi Pendidikan Menengah Tahun 2011

APK SD APK SMP APK SMA = 0% APM SD APM SMP APM SMA = 0% DO 105,44% 70,9% 52,32% 85,31% 56,14% 29,16% 2%

Grafik Angka Partisipasi Pendidikan Menengah Tahun 2012

APK SD APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA DO

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 48 Kebutuhan akan penguasaan dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada generasi muda sekarang ini merupakan hal yang wajib. Pada tahun 2012 pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memerlukan integrasi antara keahlian, sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Untuk itu, diperlukan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kemampuan IPTEK tenaga pendidik dan siswa.

Adapun sarana dan prasarana yang ditingkatkan berupa: 1. alat praktek dan peraga siswa pada 149 sekolah;

2. perpustakaan pada 20 sekolah;

3. penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan bagi tenaga pendidik. 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 2010 2011 2012 0 2 3 0 0 3 Unit Tahun

Grafik Pengembangan Sarana & Prasarana Pendidikan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 49 7. Sasaran 7

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

7. Meningkatnya kualitas dan kemampuan siswa dalam berbahasa asing (Bahasa Inggris)

Lomba debat 1 kali 1 kali 100

Lomba pidato 1 kali 1 kali 100

Lomba bercerita 1 kali 1 kali 100

Visi Kabupaten Minahasa Utara sebagai tujuan wisata domestik dan mancanegara menuntut sumber daya manusia yang berbudaya dan mampu berbahasa asing. Hal tersebut harus ditanamkan sejak usia sekolah. Kehadiran Manado International School dan Universitas Advent Klabat sangat membantu dengan memberikan program berbahasa Inggris pada hari-hari tertentu. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga juga menjadikan bahasa asing (bahasa Inggris) sebagai bahasa utama selain bahasa Indonesia dengan memfasilitasi para siswa di dalam mengikuti lomba debat dan lomba pidato bahasa Inggris tingkat Provinsi Sulawesi Utara. Bentuk apresiasi tersebut dapat dilihat dengan terbangunnya laboratorium bahasa yang lengkap dengan sarana dan prasarananya.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 50 8. Sasaran 8

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

8. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan Pembangunan Puskesmas/ Puskesmas Pembantu 10 unit 10 unit 100

Polindes 24 unit 5 unit 20,83

Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kabupaten Minahasa Utara sudah sangat menunjang bagi masyarakat karena di setiap kecamatan telah memiliki satu puskesmas yang menyediakan fasilitas rawat inap. Salah satu program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan adalah peningkatan Puskesmas Mubune menjadi Puskesmas mampu PONED (Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar) yaitu puskesmas yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dan memandang kasus-kasus kegawatdaruratan obstretrik dan neonatal tingkat dasar. 2010 2011 2012 0 1 1 0 1 1 0 1 1 Tahun

Grafik Pengadaan Lomba Kemampuan Bahasa Inggris

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 51 Kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2012 yaitu jumlah pasien rawat inap adalah 0,14%, tetapi yang menjadi target 1,3%. Hal ini diakibatkan karena masih kurangnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas rawat inap dan tidak adanya kunjungan dokter ahli secara periodik.

Dalam hal ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa mempunyai salah satu indikator kinerja yaitu memfasilitasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga melalui penguatan kelembagaan posyandu, peningkatan peran posyandu dalam kesehatan keluarga serta peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera dengan target 124 desa yang tercapai 100%.

0 2 4 6 8 10 2010 2011 2012 10 10 10 0 0 5 Unit Tahun

Grafik Peningkatan Sarana & Prasarana Kesehatan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 52 9. Sasaran 9

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

9. Terlaksananya peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang trampil Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi anak terlantar 25 orang 20 orang 80 Pelatihan bagi pekerja social 25 orang 15 orang 60 Pelatihan bagi pencari kerja 50 orang 55 orang 110

Kepadatan penduduk di Kabupaten Minahasa Utara masih belum merata antar kecamatan dan secara keseluruhan kepadatan penduduk adalah 683 orang/km2. Dengan luas wilayah 987,22 km2 yang terdiri dari daerah pantai, daerah kepulauan dan daerah pegunungan. Persebaran penduduk terbanyak di kecamatan Kalawat yaitu 26.675 jiwa, sedangkan wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Likupang Selatan yaitu 5.103 jiwa.

Era keterbukaan sebagai tuntutan reformasi membawa dampak dimana masyarakat ikut terinformasi menyangkut para pekerja sosial dan berbagai program kesejahteraan sosial. Karena itu Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Utara mulai merasakan keterlibatan anggota masyarakat, organisasi sosial kemasyarakatan serta para lurah dan hukum tua dalam menangani masalah kesejahteraan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Berdasarkan hasil analisis, ada dua indikator sasaran yang sudah terealisasi walaupun belum secara maksimal dicapai yaitu pelatihan keterampilan dan praktek belajar bagi anak terlantar dan pelatihan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 53 bagi pencari kerja. Namun masih ada juga indikator lain dari sasaran yang tidak terealisasi yaitu pelatihan bagi pekerja sosial karena memiliki beberapa kendala, antara lain:

a. Dana yang dialokasikan masih relatife rendah; b. Belum beroperasinya kantor BLK;

c. Tenaga SDM yang masih kurang.

Adapun saran-saran yang dapat dilakukan sebagai masukan untuk mengoptimalkan peningkatan kinerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan analisis pencapaian indikator sasaran, antara lain:

 Perlu adanya penambahan anggaran baik lewat alokasi dana APBN maupun APBD untuk menunjang program kesejahteraan sosial dan kualitas tenaga kerja;

 Perlu adanya peningkatan sumber daya manusia;

 Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung operasional pelaksanaan kebijakan daerah di bidang sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi;

 Pengawasan terhadap perusahaan maupun tenaga kerja belum optimal karena masih terbatasnya tenaga-tenaga teknis di bidang pengawasan. 0 20 40 60 2010 2011 2012 10 0 20 15 25 15 50 0 55 Orang Tahun

Grafik Pelatihan Tenaga Kerja Terampil

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 54 10. Sasaran 10

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

10. Terlaksananya pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi

Beasiswa SD 50 Orang 50 orang 100

Beasiswa SMP 50 Orang 50 orang 100

Beasiswa SMA/SMK

50 Orang 50 orang 100

Untuk pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi di tahun 2012, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga telah menyalurkan bantuan studi bagi para siswa SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Minahasa Utara. Selain itu juga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga memberikan perhatian bagi masyarakat kurang mampu yang mempunyai anak di usia sekolah berupa beasiswa.

Tabel Beasiswa Berprestasi

Beasiswa Siswa Berprestasi Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

Beasiswa SD

1.598 Orang

1100 Orang 50 orang

Beasiswa SMP 320 Orang 50 orang

Beasiswa SMA/SMK 677 Orang 50 orang

11. Sasaran 11

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

11. Terlaksananya pemberian beasiswa (S2 dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi Strata 2 (S2) 20 Orang - - Strata 3 (S3) 10 Orang - -

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan di dalam hal memberikan bantuan studi/beasiswa bagi pegawai dan masyarakat yang berprestasi diberikan kewenangan kepada Dinas Pendapatan,

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 55 Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Minahasa Utara

Dokumen terkait