• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara KATA PENGANTAR"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 i

KATA PENGANTAR

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.

LAKIP adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) sudah lama ditetapkan sebagai salah satu kewajiban instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah dalam meningkatkan akuntabilitas, tranparansi dan penganggaran berbasis kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja instansi pemerintah dalam suatu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.

Pelaporan kinerja oleh instansi pemerintah ini kemudian dituangkan dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP dapat dikategorikan sebagai laporan

(3)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 ii

rutin, karena paling tidak disusun dan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan setahun sekali.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan wujud dari akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahun 2012 dan Pengukuran Kinerja, yang mengacu pada visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara sesuai dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010 – 2015.

Demikian laporan ini disusun untuk menjadi bahan evaluasi pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.

Airmadidi, Maret 2013

BUPATI MINAHASA UTARA

(4)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

IKHTISAR EKSEKUTIF iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Kedudukan, Tugas dan Kewajiban 10

C. Analisa Isu-Isu Strategis 12

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

15

A. Rencana Strategis 15

B. C.

Tujuan dan Sasaran

Strategi dan Arah Kebijakan

18 21

D. Penetapan Kinerja 2012 30

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 33

A. Analisa Capaian Kinerja 33

B. Akuntabilitas Keuangan 73 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi 77 77 85 Lampiran-Lampiran 86

(5)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Rencana Kinerja Tahunan tahun 2012 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja tahun 2012 pada hakekatnya merupakan kewajiban untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2012.

Dalam rangka merealisasikan good governance, Pemerintah

Kabupaten Minahasa Utara berusaha untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis tahun 2010-2015. Visi Kabupaten Minahasa Utara sebagai “Kabupaten Tujuan Wisata Tahun 2015”, merupakan suatu tantangan yang harus dicapai lewat program dan kegiatan yang ditetapkan pada RPJMD tahun 2010-2015. Rencana kerja pemerintah, kontrak kerja, serta Rencana Strategis harus dilaksanakan secara konsisten selama 5 tahun ke depan. Untuk mencapai visi tersebut, maka dirumuskan sasaran dan indikator kinerja yang diharapkan bisa diimplementasikan dalam tugas-tugas pemerintahan.

Sasaran strategis dan indikator kinerja dari Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Utara yang hendak dicapai adalah :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

(1) (2) (3)

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

Jumlah obyek wisata yang sarana dan prasarananya dibangun Tersedianya pusat informasi pariwisata (database budaya) 2. Terlaksananya promosi potensi

pariwisata

Jumlah promosi pariwisata di dalam dan luar negeri

Jumlah website pariwisata Jumlah even pariwisata yang dilaksanakan di Kabupaten Minahasa Utara

(6)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 v

3. Terwujudnya pengembangan

potensi pariwisata wilayah kepulauan Managabata

Jumlah desa wisata

Jumlah kelompok sadar wisata Jumlah organisasi pendukung pariwisata

Jumlah paket wisata 4. Terwujudnya pelestarian Budaya

Mapalus

Pengembangan ekonomi kerakyatan

5. Terwujudnya Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun

APK SD APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA DO 6. Terwujudnya pengembangan

sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kemampuan IPTEK

Terbangunnya laboratorium komputer

Pengadaan computer 7. Meningkatnya kualitas dan

kemampuan siswa dalam

berbahasa asing (Bahasa Inggris)

Lomba debat Lomba pidato Lomba bercerita 8. Terwujudnya peningkatan sarana

dan prasarana kesehatan

Pembangunan Puskesmas/ Puskesmas Pembantu Polindes

9. Terlaksananya peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang trampil

Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi anak terlantar

Pelatihan bagi pekerja social Pelatihan bagi pencari kerja 10. Terlaksananya pemberian beasiswa

kepada siswa berprestasi

Beasiswa SD Beasiswa SMP Beasiswa SMA/SMK 11. Terlaksananya pemberian beasiswa

(S2 dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi

Strata 2 (S2) Strata 3 (S3) 12. Meningkatnya kemampuan

aparatur dalam melaksanakan tugas melalui pendidikan penjenjangan (struktural)

Diklat PIM IV Diklat PIM III Diklat PIM II 13. Terwujudnya koordinasi yang baik

antar SKPD tentang perencanaan sampai pada pelaporan yang akurat dan akuntabel

LAKIP SKPD

Penetapan Kinerja SKPD

Kontrak/Komitmen Kinerja SKPD LKPJ

LPPD 14. Terwujudnya sistem informasi

on-line

(7)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 vi

15. Terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas produksi

Pelatihan peningkatan produktifitas

16. Terwujudnya pemberian bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

Pemberian bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

17. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang dalam kegiatan perekonomian daerah

Meningkatnya sarana dan prasarana pasar

18. Meningkatnya peran swasta dalam rangka pengembangan usaha kecil menengah

Penyediaan lapangan usaha

19. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi, air bersih, listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai

Rehabilitasi JITUT Rehabilitasi JIDES

Pembangunan Sumur Resapan - Dinas Pertanian

- Dinas Kehutanan

Pengembangan Embung/ Dam Parit

- Dinas Pertanian - Dinas Kehutanan

Pembuatan Dam Penahan

Pengembangan Irigasi Partisipatif 20. Terwujudnya pelaksanaan

pembangunan yang sesuai dengan RTRW

Pembangunan Jalan Pembangunan Jembatan Pembangunan saluran drainase 21. Terwujudnya sinkronisasi program

dan kegiatan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten

Dokumen RDTR Dokumen Master Plan RIPDA

Kawasan Industri 22. Terwujudnya peningkatan

pelayanan yang baik bagi kemudahan investor untuk membangun

Lamanya proses perijinan

23. Terwujudnya pelestarian, perlindungan dan perbaikan kerusakan kawasan hutan

Penanaman pohon pada kawasan hutan industri dan hutan wisata (hutan mangrove)

Rehabilitasi hutan dan lahan Reboisasi kawasan hutan lindung Penghijauan lingkungan

Berdasarkan pengukuran indikator kinerja terhadap sasaran-sasaran strategis yang ada menunjukkan bahwa terhadap 63 indikator kinerja, yang termasuk kategori Sangat Berhasil dengan

(8)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 vii

persentase pencapaian target 85 – 100 adalah sebanyak 49 indikator atau sebesar 77,78 %. Yang termasuk kategori Berhasil dengan persentase pencapaian target 70 – 84 adalah sebanyak 2 indikator

atau sebesar 3,17 %. Yang termasuk kategori Cukup Berhasil dengan

persentase pencapaian target 55 – 69 adalah sebanyak 1 indikator atau sebesar 1,59 %, dan yang termasuk kategori Tidak Berhasil

dengan persentase pencapaian target 0 – 54 adalah sebanyak 11 indikator atau 17,46 %.

Berdasarkan analisa pencapaian indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD untuk tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara masih belum bisa secara maksimal merealisasikan 100% dari target, disebabkan ada beberapa kendala yang merupakan permasalahan yang sangat kompleks di daerah. Adapun beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yaitu:

1. Permasalahan yang semakin kompleks di daerah mengakibatkan

tidak sinkronnya Rencana Stratejik Kabupaten yang tertuang dalam RPJMD dan program kegiatan SKPD.

2. Sumber daya manusia yang jauh dari harapan secara jumlah dan secara kualitas.

3. Kurangnya alokasi anggaran dalam program dan kegiatan yang menunjang visi dan misi kabupaten.

4. Partisipasi masyarakat yang mulai menurun.

Untuk menanggulangi dan mengantisipasi permasalahan yang timbul dan yang mungkin akan terjadi pada tahun-tahun mendatang, pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melakukan langkah-langkah

(9)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 viii

strategis dan inovatif yang mengarah pada perubahan di dalam pemerintahan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Adapun rekomendasi yang bisa dijadikan sebagai masukan adalah:

1. Mempertegas dan mensinergikan program serta kegiatan yang

menunjang untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Minahasa Utara dengan melakukan review Rencana Stratejik SKPD yang tertuang dalam RPJMD 2010-2015.

2. Melakukan rekrutmen sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan daerah.

3. Menambah serta memprioritaskan anggaran SKPD yang berbasis

kinerja dan menunjang visi dan misi kabupaten.

4. Meningkatkan animo masyarakat dengan memberikan alokasi

anggaran yang pro rakyat serta menciptakan kegiatan yang melibatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

Selain permasalahan yang dihadapi, Kabupaten Minahasa Utara juga di tahun 2012 mampu mengukir prestasi di beberapa bidang, yang mampu membawa nama daerah mampu dikenal dan diperhitungkan di tingkat nasional.

Kondisi topografi dan sosial budaya serta sumber daya perikanan dan kelautan yang terdapat di Kabupaten Minahasa Utara, merupakan ujung tombak yang menopang pariwisata. Salah satu sektor yang menonjol adalah bidang kelautan. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Utara merupakan instansi teknis yang mengelola hal tersebut mulai dari meningkatkan produktivitas, perluasan kesempatan kerja dalam rangka menaikkan perekonomian masyarakat. Salah satu program yang dilakukan adalah meningkatkan

(10)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 ix

sarana dan prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dengan mengembangkan wilayah pesisir dan mengelola pulau-pulau kecil.

Piala Adipura yang mampu dipertahankan di tahun 2012 merupakan salah satu syarat untuk merebut Piala Adipura Kencana di tahun 2013. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama.

Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan pada dokumen RPJMD, ada sasaran strategis yang masuk pada kategori

Cukup Berhasil dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2012

ini terjadi peningkatan disebabkan ada perubahan anggaran yang berdampak pada pencapaian indikator kinerja dan juga ada beberapa SKPD di tahun 2012 tidak memprogramkan kembali kegiatan-kegiatan yang mendukung indikator kinerja karena faktor ketidaksesuaian anggaran. Sama seperti tahun 2011, pada tahun 2012 dapat dilihat pada sasaran strategis “Terwujudnya pengembangan potensi wilayah kepulauan Managabata” dan “Meningkatnya kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas melalui pendidikan penjenjangan (struktural).” Hal ini terjadi karena indikator kinerja yang ditetapkan belum dapat dicapai dengan jangka waktu 1 (satu) tahun saja.

Akan tetapi bila dilihat dari aspek yang lain, maka banyak hal yang berhasil dicapai dalam mewujudkan pengembangan potensi wilayah kepulauan Managabata karena potensi dari wilayah tersebut bukan hanya dilihat dari sisi pariwisata saja. Sektor perikanan dan kelautan juga memberikan kontribusi yang sangat besar dalam

kegiatan-kegiatan pembangunan dan usaha peningkatan

(11)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 x

merupakan sektor unggulan dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang penting karena didukung oleh kekayaan sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar.

Sebagai sektor unggulan di Kabupaten Minahasa Utara, bidang kelautan dan perikanan merupakan salah satu penggerak utama terhadap proses-proses pembangunan lainnya, termasuk menunjang dalam pencapaian visi dengan menawarkan Kawasan Minapolitan Percontohan untuk bidang agrowisata kelautan dan perikanan.

Dengan capaian seperti tersebut diatas terlihat bahwa Kabupaten Minahasa Utara terus berusaha untuk mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang sudah ditetapkan, walaupun masih terdapat banyak tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan untuk mencapai sasaran tersebut.

Banyak hal membanggakan yang berhasil dicapai Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, akan tetapi masih banyak pula permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Sangat disadari bahwa berbagai kemajuan dan keberhasilan yang dicapai pada tahun 2011 tidak terlepas dari dukungan dan topangan yang diberikan oleh seluruh komponen masyarakat Minahasa Utara.

(12)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 1

(13)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

1. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Minahasa Utara merupakan kabupaten yang dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 2003 dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 7 Januari 2004.

Minahasa Utara adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara. Ibukota Kabupaten Minahasa Utara adalah Airmadidi, berjarak sekitar 35 km dari Manado, ibukota Provinsi Sulawesi Utara.

Secara geografis Kabupaten Minahasa Utara terletak pada 1⁰ 17 51,93” LU - 1⁰ 56’ 41,03” LU dan 124⁰ 40’ 38,39” BT - 125⁰ 5’ 15,53” BT dengan batas – batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Laut Sulawesi dan Kabupaten

Kepulauan Sangihe

Sebelah Timur : Laut Maluku dan Kota Bitung.

Sebelah Barat : Laut Sulawesi dan Kota Manado.

Sebelah Selatan : Kabupaten Minahasa.

Jumlah Pulau 46 dengan 5 pulau berpenghuni (14 Desa).

Luas wilayah Kabupaten Minahasa Utara termasuk pulau-pulaunya adalah 1.059,244 km2. garis pantai sepanjang 292, 20 km, jumlah pulau sebanyak 46 buah. Kondisi wilayah Kabupaten Minahasa Utara terdiri dari pegunungan dan berbukit, topografi ini sekaligus dapat menggambarkan keadaan wilayah Kabupaten Minahasa Utara sebagai daerah yang subur dan berpotensi besar dimasa mendatang

(14)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 3

untuk pengembangan sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan kehutanan serta ditunjang oleh ketersediaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang sangat berlimpah disamping juga memiliki basis-basis kawasan industri, jasa dan perdagangan serta potensi pertambangan yang tentunya semua itu sangat mendukung bagi nilai-nilai investasi guna perkembangan kemajuan daerah kedepan.

Letak Kabupaten Minahasa Utara sangat strategis, karena berada di antara 2 (dua) kota yang menjadi gerbang utama regional, nasional dan internasional, yaitu Pelabuhan Bitung dan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, sehingga berdasarkan posisi ini perlu adanya pengelolaan secara baik agar dapat memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan daerah.

Sektor pariwisata sangatlah berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Minahasa Utara seperti halnya wisata alam pegunungan telah dibangun beberapa objek wisata yang terletak di Kecamatan Airmadidi yaitu Objek Wisata Kaki Dian. Potensi ekowisata laut di pulau Nain, pulau Mantehage, Tarabitan, pantai Lilang, pantai Kema, Batu Nona, pulau Gangga, Tanjung Pulisan merupakan lokasi wisata yang punya nilai jual saat ini dan mendatang.

Untuk melaksanakan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, serta dalam rangka perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap

(15)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 4

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai cita-cita dan tujuan, maka perlu disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mencakup perencanaan stategi dan rencana kinerja serta pelaksanaan pengukuran kinerja.

2. ORGANISASI

Perangkat Daerah Kabupaten Minahasa Utara meliputi organisasi/lembaga di Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang bertanggung jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan daerah.

Pada bulan Juli 2008 telah ditetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan Daerah tersebut adalah sebagai berikut :

 Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 3 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Minahasa Utara

 Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 4 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Minahasa Utara

 Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 5 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Minahasa Utara

(16)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 5

 Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Utara Nomor 6 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Minahasa Utara

2.1. Sekretariat Daerah

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf, dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Asisten, terdiri dari :

 Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

 Asisten Perekonomian dan Pembangunan

 Asisten Administrasi Umum

b. Staf Ahli Bupati, terdiri dari :

 Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik

 Staf Ahli Bidang Pemerintahan

 Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia

 Staf Ahli Bidang Pembangunan

(17)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 6

c. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

1. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum

2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat

3. Bagian Administrasi Kemasyarakatan

d. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari :

1. Bagian Administrasi Pembangunan

2. Bagian Administrasi Perekonomian

3. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam

e. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari :

1. Bagian Hukum

2. Bagian Organisasi

3. Bagian Perlengkapan

4. Bagian Umum

5. Bagian Humas dan Protokol

2.2 Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas

menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi

keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan daerah.

(18)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 7

2.3 Dinas Daerah

Unsur pelaksana berupa Dinas Daerah di Kabupaten Minahasa Utara terdiri dari 16 (enam belas) dinas daerah yaitu :

a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

b. Dinas Kesehatan

c. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

d. Dinas Pekerjaan Umum

e. Dinas Penataan Ruang dan Pertamanan

f. Dinas Koperasi dan UMKM

g. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

h. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

i. Dinas Pemadam Kebakaran

j. Dinas Kehutanan

k. Dinas Kelautan dan Perikanan

l. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

m.Dinas Pertambangan dan Energi

n. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

o. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

p. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

2.4 Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Minahasa Utara, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(19)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 8

Lembaga Teknis Daerah dipimpin oleh seorang Kepala

Badan/Kantor. Sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008, Lembaga Teknis Daerah di Kabupaten Minahasa Utara terdiri dari :

a. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah

b. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

c. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

d. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

f. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

g. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

h. Badan Penanaman Modal

i. Badan Ketahanan Pangan

j. Inspektorat

k. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

l. Pelaksana Harian Badan Narkotika Kabupaten

m.Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis

n. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

o. Satuan Polisi Pamong Praja

p. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

2.5 Kecamatan

Penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan dilaksanakan oleh Camat dan hasilna dilaporkan kepada Bupati. Di Kabupaten Minahasa Utara terdapat 10 (sepuluh) kecamatan yaitu :

(20)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 9

a. Kecamatan Airmadidi

b. Kecamatan Kalawat

c. Kecamatan Dimembe

d. Kecamatan Talawaan

e. Kecamatan Wori

f. Kecamaran Likupang Barat

g. Kecamatan Likupang Timur

h. Kecamatan Kauditan

i. Kecamatan Kema

j. Kecamatan Likupang Selatan

2.6 Kelurahan

Tugas pokok dan fungsi kelurahan adalah membantu Camat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kelurahan.

Di Kabupaten Minahasa Utara terdapat 6 (enam) Kelurahan yang berkedudukan di Kecamatan Airmadidi yaitu :

a. Kelurahan Airmadidi Atas

b. Kelurahan Airmadidi Bawah

c. Kelurahan Sarongsong I

d. Kelurahan Sarongsong II

e. Kelurahan Rap-Rap

(21)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 10

B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN KEWAJIBAN

1. KEDUDUKAN

Bupati yang karena jabatannya berkedudukan sebagai kepala daerah dan dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur.

2. TUGAS DAN WEWENANG

Berdasarkan pasal 25 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, maka Bupati sebagai kepala daerah mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD

b. Mengajukan rancangan peraturan daerah

c. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapat persetujuan

bersama DPRD

d. Menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerah tentang

APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama DPRD

e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah

f. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai peraturan perundang-undangan

g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(22)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 11

3. KEWAJIBAN

Dalam melaksanakan tugas dan wewenang, kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan

memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kewajiban-kewajiban tersebut apabila dijabarkan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kesejahteraan rakyat

b. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat

c. Melaksanakan kehidupan demokrasi

d. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan

e. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah

f. Memajukan dan mengembangkan daya saing

g. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik

h. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan

keuangan daerah

i. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di daerah

dan semua perangkat daerah

j. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan

(23)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 12

C. ANALISA ISU-ISU STRATEGIS

1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

Permasalahan umum yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan adalah sebagai berikut :

a. Minimnya kualitas pelayanan umum kepada masyarakat,

khususnya masyarakat yang tinggal di kepulauan. Hal ini disebabkan kurangnya sarana dan prasarana penunjang, rendahnya kinerja sumber daya aparatur daerah, konsolidasi organisasi dan ketatalaksanaan kelembagaan pemerintahan daerah yang belum berkembang, belum adanya peraturan-peraturan yang mendukung pengembangan iklim usaha yang

kondusif sehingga menghambat upaya peningkatan

kesejahteraan rakyat.

b. Belum berkembangnya agribisnis dan diversifikasi pangan,

sebagai akibat rendahnya investasi. Hal ini menyebabkan terbatasnya aplikasi teknologi di semua sub sistem agribisnis,

terutama pada komoditas unggulan daerah, sehingga

produktifitas yang dicapai masih dari jauh dari harapan.

c. Tingkat kesejahteraan rakyat belum merata, sebagai akibat

rendahnya kualitas sumber daya dan rendahnya kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan peningkatan kesejahteraan sosial, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan sarana perekonomian daerah.

(24)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 13

d. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan

melestarikan objek wisata.

e. Belum terlaksananya secara optimal program beasiswa

pendidikan bagi masyarakat berpendapatan rendah.

f. Belum terakomodasinya secara memadai dan merata pendidikan

menyangkut pengetahuan tentang kebudayaan lokal (tarian daerah, musik tradisional dan bahasa daerah) sebagai muatan lokal kurikulum di sekolah-sekolah.

g. Terjadinya perubahan iklim (climate change) yang

mempengaruhi produktifitas pertanian serta menimbulkan berbagai bencana yang membutuhkan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup dalam kegiatan pembangunan serta upaya penanggulangan bencana.

2. ISU STRATEGIS KABUPATEN MINAHASA UTARA

Berdasarkan fakta, potensi dan permasalahan di Kabupaten Minahasa Utara, maka isu-isu strategis yang harus dihadapi adalah sebagai berikut :

a. Optimalisasi pengembangan sektor dan komoditas unggulan

b. Pengembangan wilayah perbatasan, wilayah tertinggal dan pulau terpencil

c. Pemantapan kinerja birokrasi dan tata kelola menuju Clean

Government dan Good Governance yang bebas korupsi, kolusi

(25)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 14

d. Perubahan iklim akibat pemanasan global yang akan menjadi

ancaman bagi keselamatan penduduk yang bermukim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

e. Pengembangan kebudayaan daerah dan pariwisata

f. Pengembangan fasilitas dan infrastruktur public

g. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi

h. Perdagangan perempuan dan anak (trafficking).

Tabel Rata-Rata Skor Isu – Isu Strategis

No Isu- isu Strategis Total

Skor

Rata – Rata Skor

1 2 3 4

1. Optimalisasi pengembangan sektor dan

komoditas unggulan 92 8.36

2. Pengembangan wilayah perbatasan,

wilayah tertinggal dan pulau terpencil 85 7.73

3. Pemantapan kinerja birokrasi dan tata

kelola menuju Clean Government dan

Good Governance yang bebas korupsi,

kolusi dan nepotisme serta

melaksanakan pelayanan publik yang optimal

93 8.45

4. Perubahan iklim akibat pemanasan

global yang akan menjadi ancaman bagi keselamatan penduduk yang bermukim di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

88 8.00

5. Pengembangan kebudayaan daerah dan

pariwisata 95 8.64

6. Pengembangan fasilitas dan infrastruktur

public 86 7.82

7. Pengembangan teknologi informasi dan

komunikasi 83 7.55

8. Perdagangan perempuan dan anak

(26)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 15

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana strategis merupakan prasyarat mutlak untuk

mengoptimalkan kinerja pemerintah daerah, yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, denngan memperhatikan potensi, peluang, hambatan yang ada dan yang mungkin ada.

Kabupaten Minahasa Utara pada untuk tahun 2010 – 2015 dalam melaksanakan pemerintahan telah menetapkan Rencana Strategis dan manajemen kinerja yang didasari oleh visi dan misi yang

memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan

pemerintahan.

1. VISI

Visi Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2010 – 2015 dirumuskan dengan memperhatikan Visi dan Misi Pembangunan Nasional serta Visi dan Misi Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini karena Kabupaten Minahasa Utara adalah bagian dari Provinsi Sulawesi Utara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Visi Kabupaten Minahasa Utara adalah :

“KABUPATEN TUJUAN WISATA TAHUN 2015”

Visi tersebut merupakan suatu gambaran tentang keadaan dan upaya masa mendatang yang berisikan cita-cita yang ingin

(27)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 16

diwujudkan oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Minahasa Utara. Visi tersebut mengandung pengertian, keinginan pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Minahasa Utara sebagai daerah tujuan wisata Tahun 2015 dengan mengembangkan keanekaragaman objek wisata yang dimiliki Kabupaten Minahasa Utara.

Pemikiran pokok dari rumusan Visi diatas dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) hal yakni (i) kabupaten dan (ii) tujuan wisata.

a. “Kabupaten” mengandung makna :

 Adanya suatu kondisi wilayah Kabupaten Minahasa Utara

yang memiliki panorama yang indah dan memiliki daya tarik wisata

 Adanya masyarakat yang tinggal dan bermukim dalam suatu

wilayah dengan kondisi sosial budaya yang beragam

b. “Tujuan Wisata” mengandung makna :

 Suatu kondisi dimana wilayah dan masyarakat memiliki daya

tarik dan pesona sehingga wisatawan berkeinginan untuk berkunjung

 Target dan sasaran wisatawan asing/mancanegara dan lokal

2. MISI

Untuk mewujudkan Visi Kabupaten Minahasa Utara, maka ditetapkan misi sebagai berikut :

a. Mengoptimalkan potensi pariwisata

b. Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang handal

(28)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 17

d. Membangun infrastruktur yang memadai

e. Menjadikan Kabupaten Minahasa Utara sebagai Pusat Industri di

Kawasan Bimindo melalui peningkatan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

3. PRIORITAS PEMBANGUNAN

Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2010 – 2015 perlu dirumuskan ke dalam program prioritas sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Terdapat 7 (tujuh) poin yang menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Minahasa Utara tahun 2010 – 2015 yang merupakan tantangan yang harus dihadapi, yakni :

a. Reformasi Birokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik dan

peningkatan SDM aparatur

b. Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) dan

penurunan angka kemiskinan serta pengangguran

c. Pendidikan dan Kesehatan

d. Pariwisata dan Lingkungan Hidup

e. Infrastruktur yang berkeadilan

f. Revitalisasi pertanian, kelautan dan perikanan yang berbasis

industri dengan pengembangan ekonomi kerakyatan g. Pelestarian nilai-nilai budaya daerah

h. Pembangunan kawasan perbatasan, pulau-pulau terdepan dan

(29)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 18

B. TUJUAN DAN SASARAN

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, maka visi dan misi tersebut dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih nyata, berupa penetapan tujuan, sasaran dan program.

Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Minahasa Utara

Visi : Kabupaten Tujuan Wisata Tahun 2015

Misi 1 : Mengoptimalkan Potensi Pariwisata

Tujuan Sasaran

a. Membangun Sarana dan Prasarana Wisata.

1 Terlaksananya Pembenahan Sarana dan Prasarana Pariwisata b. Membangun Sistem Informasi dan

Manajemen Kepariwisataan serta Peningkatan Promosi Potensi Wisata secara on line.

1. Terlaksananya Sistem Informasi dan Manajemen

Kepariwisataan

2. Terlaksanannya Promosi Potensi Pariwisata secara On Line

c. Mengoptimalkan Potensi Wilayah

Kepulauan Managabata 1. Terwujudnya Pengembangan Potensi Wilayah Kepulauan Managabata

d. Mengembangkan Budaya Mapalus dalam setiap aspek kehidupan dan menjadi modal dasar dalam

Pembangunan Kabupaten Minahasa Utara.

1. Terwujudnya Pelestarian Budaya Mapalus.

Misi 2 : Mewujudkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Handal

a. Semua anak usia sekolah wajib belajar dan menyelesaikan

pendidikan minimal SLTA ( Wajar 12 tahun) dan memiliki ketrampilan serta menguasai teknologi informasi dan bahasa asing.

1. Terwujudnya Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun.

2. Terwujudnya Pengembangan Teknologi Informasi Pendidikan

(30)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 19

3. Terlaksanannya Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris dan Bahasa Asing sejak SD,SMP dan SMU/SMK.

b. Peningkatan sarana dan prasarana serta layanan Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas untuk

mewujudkan Masyarakat Minahasa Utara yang sehat.

1. Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan.

2. Terwujudnya pelayanan dasar kesehatan dengan tanpa biaya (gratis) terutama bagi

masyarakat miskin. c. Mengoptimalkan Balai Latihan Kerja

untuk mencetak Tenaga Kerja yang terlatih dan mampu bersaing.

1. Terlaksananya peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang terampil.

2. Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas.

d. Pembinaan pemuda dan siswa untuk meraih prestasi Nasional dan

internasional di bidang olahraga, seni, budaya dan IPTEK

1. Terlaksananya pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi

e. Peningkatan kualitas aparatur melalui pendidikan formal (S2 dan S3), Bimtek, dan Diklat Struktural

1. Terlaksanannya Pemberian beasiswa (S2 dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi.

2. Terlaksanannya keikutsertaan dalam Bimtek dan Diklat Struktural.

f. Setiap SKPD mampu merencanakan, melaksanakan, mencapai sasaran kinerja dengan administrasi

pelaporan yang akurat dan akuntabel secara terintegrasi (online)

1. Terlaksanannya koordinasi yang baik antar SKPD tentang

perencanaan sampai pada pelaporan yang akurat dan akuntabel.

2. Terlaksanannya sistem informasi online

Misi 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan

a. Mengembangkan UMKM dengan pelatihan peningkatan kualitas produksi

1. Terlaksananya Pelatihan Peningkatan Kualitas Produksi.

(31)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 20

b. Memberikan bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

1. Terwujudnya pemberian

bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga c. Membangun sarana dan prasarana

untuk optimalisasi kegiatan perekonomian

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang dalam kegiatan perekonomian daerah d. Mendorong pihak swasta untuk

bermitra dalam rangka

pengembangan usaha kecil menengah

1. Terlaksananya peran swasta dalam rangka pengembangan usaha kecil menengah

Misi 4 : Membangun Infrastruktur yang Memadai

a. Seluruh wilayah memiliki sarana transportasi yang lancar, air bersih, listrik irigasi dan sanitasi yang memadai

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana

transportasi, air bersih,listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai

b. Seluruh kawasan pemukiman tertata dengan baik dan memiliki sarana infrastruktur yang memadai

1. Terlaksanannya penataan kawasan pemukiman yang baik dengan sarana infrastruktur yang mamadai

c. Pelaksanaan pembangunan yang disesuaikan dengan RTRW Kabupaten berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable

development)

1. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan RTRW

Misi 5 : Menjadikan Kabupaten Minahasa Utara sebagai Pusat Indutri di Kawasan Bimindo melalui Peningkatan Pembangunan

Berkelanjutan (SUSTAINABLE DEVELOPMENT)

a. Sinkronisasi program pembagunan sarana dan prasarana pada kawasan strategis Nasional, kawasan strategis Provinsi dan kawasan strategis Kabupaten

1. Terlaksananya sinkronosasi program dan kegiatan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten

b. Memberikan kemudahan bagi

investor untuk membangun

1. Terwujudnya peningkatan pelayanan yang baik bagi kemudahan investor untuk membangun

(32)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 21

c. Optimalisasi sektor pembangunan untuk peningkatan PAD

1. Terlaksananya optimalisasi sektor pembangunan d. Peningkatan pemanfaatan kawasan

pusat kegiatan Nasional (Kawasan Perkotaan Manado-Bitung) sesuai RTRW Kabupaten dan RTRW Provinsi

1. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan Kawasan Pusat Kegiatan Nasional Promosi

e. Mengembangkan kurikulum muatan lokal berbasis pembangunan yang berwawasan lingkungan

1. Terlaksananya peningkatan kurikulum mulok berwawasan lingkungan

f. Optimalisasi penanggulangan lahan-lahan kritis

1. Terlaksanannya optimalisasi penanggulngan lahan kritis

C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

1. Perumusan Strategi

Analisis yang digunakan dalam perumusan strategi RPJMD Kabupaten Minahasa Utara tahun 2010 - 2015 ini digunakan Metode Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT). Pemilihan metode ini didasarkan kepada relevansi dari pendekatan yang dilakukan melalui metode tersebut, yang akan menghasilkan Analisis dan Pilihan Strategis (Strategic Analysis and Choices) yang merupakan asumsi-asumsi hasil analisis dan kemudian dapat digunakan untuk menentukan Faktor Penentu Keberhasilan dan Faktor Ancaman Kegagalan. Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Kabupaten Minahasa Utara dapat disajikan pada sebagai berikut :

(33)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 22

Tabel Identifikasi SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

1. Adanya potensi pariwisata; 2. Adanya potensi pertanian,

perkebunan, perikanan dan kelautan.

3. Posisi geografis yang berada kawasan perkotaan Manado Bitung;

4. Memiliki wilayah kepulauan;

5. Adanya komitmen Pemda

Kabupaten Minahasa Utara dalam mempercepat pembangunan Infrastruktur terpencil, tertinggal dan terluar.

6. Adanya aparatur pemerintah daerah yang potensial mendukung penyelenggaran pelayanan publik 7. Tersedianya lahan perkantoran

yang cukup memadai dan repsentatif.

8. Adanya komitmen eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan penyelenggaran pemerintahan yang baik.

1. Masih terbatas kualitas dan kuantitas infrastruktur penunjang agrowisata dan agriindustri. 2. Masih adanya kesenjangan

pembangunan antar wilayah kecamatan dan antar desa.

3. Masih rendahnya derajat kesehatan dan kualitas pendidikan

masyarakat.

4. Rendah kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintah. 5. Belum optimalnya kualitas

tatakelola pemerintahan. 6. Tingginya angka kemiskinan; 7. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

yang masih rendah.

8. Faktor Kelembagaan Masyarakat yang masih belum berkembang. 9. Lemahnya akses pasar atas hasil

produksi komoditi unggulan.

PELUANG ANCAMAN

1. Dana perbantuan bagi percepatan pembangunan ekonomi daerah besar

2. Tingginya minat wisatawan manca dan domestic untuk berkunjung di destinasi Sulawesi Utara.

3. Adanya komitmen pemerintah pusat dan provinsi menjadikan pariwisata Sulawesi Utara sebagai tujuan wisata dunia.

4. Adanya komitmen pemerintah pusat dan propinsi untuk mengembangkan agrobisnis yang berbasis komoditas unggulan lokal

5. Adanya peran aktif swasta dalam pembangunan daerah.

1. Bencana alam yang sulit di prediksi 2. Merebaknya NAPZA, HIV/AIDS dan

budaya hidup bebas dikalangan generasi muda

3. Krisis ekonomi global yang

mengancam pertumbuhan Ekonomi daerah

4. Eksploitasi potensi sumber daya alam oleh masyarakat tidak

memperhatikan dampak lingkungan dan kebutuhan generasi yang akan datang

5. Era perdagangan bebas yang menuntut keunggulan kompetetitif dan keunggulan komparatif

6. Krisis energi yang dapat mengancam stabilitas ekonomi daerah

(34)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 23

6. Terbukanya industri dalam skala menengah dan besar yang sesuai dengan SDA yang ada

7. Rencana Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung dan Jalur Kereta Api Sulawesi

7. Perubahan iklim global yang memperngaruhi produktivitas pertanian

2. Arah Kebijakan

Tabel Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Minahasa Utara

Visi : Kabupaten Tujuan Wisata Tahun 2015

Misi 1: Mengoptimalkan Potensi Pariwisata

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

a. Membangun sarana dan prasarana wisata Terlaksananya Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata Pembangunan dan pembenahan sarana prasarana wisata Mendorong dan berpartisipasi dalam pembangunan dan pembenahan sarana dan prasarana wisata

b. Membangun sistem informasi dan manajemen kepariwisataan serta peningkatan promosi potensi wisata secara online Terlaksananya Sistem Informasi dan Manajemen Kepariwisataan Penyiapan sarana pusat informasi pariwisata Mempersiapkan sarana pusat informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat serta mendukung kegiatan usaha dan pariwisata lewat informasi yang kreadibel. Terlaksanannya Promosi Potensi Pariwisata secara On Line Meningkatkan kerjasama promosi wisata dengan daerah lain Mendorong pengembangan sistem informasi online untuk mempercepat penyampaian informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dalam bidang pariwisata c. Mengoptimalkan potensi wilayah kepulauan Managabata Terwujudnya Pengembangan Potensi Wilayah Kepulauan Managabata Pengembangan Wisata Pantai, wisata berbasis agro, wisata pertualangan Mengembangkan

wisata pantai dan bahari Likupang Timur, Likupang Barat, Wori

(35)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 24

arung jeram sungai Tondano, Wisata Budaya waruga (Managabata) dan Kema dan eksotisme. Mengembangkan kegiatan pariwisata di pulau – pulau kecil secara terbatas dan terkendali yang disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta melibatkan masyarakat setempat d. Mengembangkan budaya Mapalus dalam setiap aspek kehidupan, dan menjadi modal dasar dalam pembangunan Kabupaten Minahasa Utara. Terwujudnya Pelestarian Budaya Mapalus Pengembangan pelestarian budaya mapalus dalam aspek kehidupan masyarakat minahasa utara Mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian budaya mapalus

Misi 2 : Mewujudkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang handal

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

a. Semua anak usia sekolah wajib belajar dan menyelesaikan pendidikan minimal SLTA (Wajib 12 Tahun) dan memiliki ketrampilan serta menguasai teknologi informasi dan bahasa asing Terwujudnya Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun Pelaksanaan Wajib Belajar pendidikan menengah 12 Tahun Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan, dan melaksanakan

berbagai upaya yang diperlukan untuk merealisasikan wajib belejar pendidikan menengah 12 Tahun Terwujudnya Pengembangan Teknologi Informasi Pendidikan Pengembangan Teknologi Informasi Pendidikan Mendorong pengembangan pemanfaatan teknologi informasi di sekolah-sekolah untuk meningkatkan

(36)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 25

kemampuan peserta didik dalam penguasaan teknologi Terlaksanannya Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris dan Bahasa Asing sejak SD,SMP dan SMU/SMK Peningkatan kemampuan berbahasa inggris dan asing lainnya sejak SD,SMP,SMU

Mendorong peningkatan kemampuan

berbahasa Inggris dan asing lainnya sejak SD,SMP,SMU untuk meningkatkan daya saing masyarakat Minahasa Utara dalam persaingan Global b. Peningkatan Sarana dan prasarana serta layanan Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas untuk mewujudkan masyarakat Minahasa Utara yang sehat Terwujudnya Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan Penambahan dan pemeliharaan serta peningkatan fasilitas / sarana dan prasarana kesehatan Menambah dan melakukan manitanance untuk peningkatan fasilitas kesehatan c. Mengoptimalkan Balai Latihan Kerja untuk mencetak tenaga kerja yang terlatih dan mampu bersaing Terlaksananya peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang trampil Optimalisasi pelaksanaan pelatihan bagi tenaga kerja d. Pembinaan pemuda dan siswa untuk meraih prestasi Nasional dan Internasional dibidang olahraga, seni, budaya dan IPTEK Terlaksananya pemberian beasiswa kepada Siswa Berprestasi Pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi Mengembangkan upaya pemberian beasiswa bagi para peserta didik yang berprestasi untuk mendorong iklim persaingan yang sehat

e. Peningkatan kualitas aparatur melalui Terlaksanannya Pemberian beasiswa (S2 Pemberian Beasiswa (S2 dan S3 ) bagi Upaya untuk merangsang prestasi bagi para pegawai

(37)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 26

pendidikan formal (S2 dan S3), Bimtek dan Diklat Struktural dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi pegawai dan masyarakat yang berprestasi dan masyarakat dalam peningkatan SDM Terlaksanannya keikutsertaan dalam Bimtek dan Diklat Struktural Keikut sertaan dalam pelatihan, bimtek dan diklat penjenjangan struktural Mendorong upaya untuk peningkatan SDM yang berkualitas f. Setiap SKPD mampu merencanakan, melaksanakan, mencapai sasaran kinerja dengan administrasi pelaporan yang akurat dan akuntabel secara terintegrasi (online) Terlaksanannya koordinasi yang baik antar SKPD tentang perencanaan sampai pada pelaporan yang akurat dan akuntabel Adanya koordinasi yang baik antar SKPD dalam menghasilkan laporan yang baik Mengembangkan berbagai upaya untuk meningkatkan

pelaksanaan

koordinasi yang baik antar stakeholder Terlaksanannya sistem informasi online Pengembangan sistem informasi online Mendorong pengembangan sistem informasi online untuk mempercepat penyampaian informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Misi 3 : Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

a. Mengembangkan UMKM dengan pelatihan peningkatan kualitas produksi Terlaksananya Pelatihan Peningkatan Kualitas Produksi Menyediakan sarana dan prasarana pelatihan Memfasilitasi pelaksanaan pelatihan bersama dengan pihak swasta.

b. Memberikan

bantuan

permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga Terwujudnya pemberian bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga Peningkatan Aksebilitas Permodalan dan pemasaran bagi industri kecil dan Industri RT Mendorong pihak – pihak terkait untuk memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap modal dan pasar untuk industri kecil dan industri RT

(38)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 27

c. Membangun sarana dan prasarana untuk optimalisasi kegiatan perekonomian Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang dalam kegiatan perekonomian daerah Mewujudkan Peningkatan dan pengoptimalan pengembangan agribisnis dan agroindustri khususnya komoditas unggulan Peningkatan dan pengoptimalan pengembangan agribisnis dan agroindustri khususnya komoditas unggulan dalam bidang pertanian, perkebunan dan perikanan yang sekaligus menjadi penggerak ekonomi. d. Mendorong pihak swasta untuk bermitra dalam rangka pengembangan usaha kecil menengah Terlaksananya peran swasta dalam rangka pengembangan usaha kecil menengah. Menciptakan stabilitas keamanan guna percepatan pertumbuhan investasi

Membuka ruang yang seluas-luasnya bagi tumbuhnya investasi dan menarik masuknya investor dengan melaksanakan pelayanan yang efisien, efektif dan terpadu.

Misi 4 : Membangun Infrastruktur yang Memadai

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

a. Seluruh Wilayah memiliki sarana transportasi yang lancar, air bersih, listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi, air bersih,listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai Pembangunan dan peningkatan fasilitas pelayanan air bersih, listrik, irigasi dan sanitasi Mendorong dan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan propinsi dan pihak swasta untuk penyediaan dan peningkatan fasilitas pelayanan air

bersih,listrik dan irigasi dan sanitasi b. Seluruh kawasan pemukiman tertata dengan baik dan memiliki sarana infrastruktur yang memadai Terlaksanannya penataan kawasan pemukiman yang baik dengan sarana infrastruktur yang mamadai Pembangunan infrastruktur dan fasilitas pemukiman yang memadai Membangun infrastruktur dan fasilitas pemukiman yang tertata dengan baik c. Pelaksanaan pembangunan dengan RTRW Kabupaten Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai Pembangunan dan peningkatan jalan perkotaan dan perdesaan Mendorong dan berperan serta dengan pemerintah pusat dalam

(39)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 28

berdasarkan konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development)

dengan RTRW meningkatkan jalan –

jalan perkotaan dan perdesaan untuk memperlancar

distribusi barang dan jasa serta

meningkatkan ukuran perekonomian serta menurunkan biaya tinggi

Misi 5 : Menjadikan Kabupaten Minahasa Utara sebagai Pusat Industri di Kawasan BIMINDO melalui Peningkatan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

Development)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

a. Sinkronisasi program pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pada kawasan strategis Nasional, kawasan strategis Provinsi dan kawasan strategis Kabupaten Terlaksananya sinkronisasi program dan kegiatan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten Pengembangan sarana dan prasarana untuk menunjang pengembangan kawasan strategis kabupaten Menata dan mengembangkan kawasan- kawasan strategis kabupaten untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan mengacu pada perkembangan wilayah sekitarnya b. Memberikan kemudahan bagi investor untuk membangun Terwujudnya peningkatan pelayanan yang baik bagi kemudahan investor untuk membangun Menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban lingkungan Mempersempit Birokrasi pengelolaan perijinan. c. Optimalisasi sektor pembangunan untuk peningkatan PAD Terwujudnya peningkatan PAD setiap sektor pembangunan Menstimulan sektor-sektor yang potensial dalam peningkatan PAD d. Peningkatan pemanfaatan kawasan pusat kegiatan Terwujudnya pengembangan kawasaan BIMINDO Pengembangan kawasan Manado Bitung sebagai sentra Melaksanakan pembangunan pada pusat-pusat kegiatan Nasional

(40)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 29

Nasional (Kawasan Perkotaan Manado – Bitung). sesuai RTRW Kabupaten dan RTRW Provinsi industri/agro industri e. Menjadikan Kabupaten Minahasa Utara yang bersih, hijau dan berwawasan lingkungan Tercapainya pembangunan berwawasan ingkungan Penataan Perkotaan dan Perdesaan yang bersih dan hijau

Menata kawasan bersih dan hijau melalui gerakan menaman pohon/tumbuhan f. Mengembangkan kurikulum muatan lokal berbasis pembangunan yang berwawasan lingkungan Terwujudnya SDM pencinta lingkungan Penguatan SDM bagi Pendidik dan siswa dalam pengelolaan lingkunan

Pendidikan pengelolaan

lingkungan bagi siswa melalui kurikulum muatan lokal g. Optimalisasi penanggulangan lahan-lahan kritis Terwujudnya Pelestarian, Perlindungan dan perbaikan kerusakan kawasan hutan Mengoptimalkan pelastarian, perlindungan dan perbaikan kerusakan kawasan hutan Mereboisasi kawasan hutan yang mengalami kerusakan dan penebangan liar

(41)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 30

D. PENETAPAN KINERJA 2012

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata

Jumlah obyek wisata yang sarana dan prasarananya dibangun

6 lokasi

Tersedianya pusat informasi pariwisata (data base

budaya)

1 unit

2. Terlaksananya promosi potensi pariwisata

Jumlah promosi pariwisata di dalam dan luar negeri

5 kegiatan Jumlah website pariwisata 1 website Jumlah even pariwisata

yang dilaksanakan di

Kabupaten Minahasa Utara

5 kegiatan Jumlah travel/biro perjalanan 85 biro perjalanan 3. Terwujudnya pengembangan potensi pariwisata wilayah kepulauan Managabata

Jumlah desa wisata 30 desa

Jumlah kelompok sadar wisata

110 kelompok Jumlah organisasi

pendukung pariwisata

20 organisasi

Jumlah paket wisata 8 paket

4. Terwujudnya pelestarian Budaya Mapalus Pengembangan ekonomi kerakyatan 10 kelompok tani 5. Terwujudnya Wajib Belajar

Pendidikan Menengah 12 Tahun APK SD 85 % APK SMP 74,68 % APK SMA 62,49 % APM SD 80 % APM SMP 54,16 % APM SMA 33,52 % DO 1 % 6. Terwujudnya

pengembangan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kemampuan IPTEK

Terbangunnya

laboratorium Komputer

3 unit

Pengadaan computer 3 unit

7. Meningkatnya kualitas dan kemampuan siswa dalam berbahasa asing (Bahasa Inggris)

Lomba debat 1 kali

Lomba pidato 1 kali

(42)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 31

8. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan Pembangunan Puskesmas/ Puskesmas Pembantu 10 unit Polindes 24 unit 9. Terlaksananya peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang trampil

Pelatihan ketrampilan dan praktek belajar bagi anak terlantar

25 orang

Pelatihan bagi pekerja social

25 orang Pelatihan bagi pencari kerja 50 orang 10. Terlaksananya pemberian

beasiswa kepada siswa berprestasi

Beasiswa SD 50 Orang

Beasiswa SMP 50 Orang

Beasiswa SMA/SMK 50 Orang

11. Terlaksananya pemberian beasiswa (S2 dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi

Strata 2 (S2) 20 Orang

Strata 3 (S3) 10 Orang

12. Meningkatnya kemampuan aparatur dalam

melaksanakan tugas melalui pendidikan penjenjangan (struktural)

Diklat PIM IV 394 PNS

Diklat PIM III 166 PNS

Diklat PIM II 52 PNS

13. Terwujudnya koordinasi yang baik antar SKPD tentang perencanaan sampai pada pelaporan yang akurat dan akuntabel

LAKIP SKPD 45 dokumen

Penetapan Kinerja SKPD 45 dokumen

Kontrak/Komitmen Kinerja SKPD 45 dokumen LKPJ 1 dokumen LPPD 1 dokumen 14. Terwujudnya sistem informasi on-line Pembangunan E-government 1 unit 15. Terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas produksi Pelatihan peningkatan produktifitas 5 kegiatan 16. Terwujudnya pemberian bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

Pemberian bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

100 KK

17. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang dalam kegiatan perekonomian daerah

Meningkatnya sarana dan prasarana pasar

11 lokasi

18. Meningkatnya peran swasta dalam rangka

(43)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 32

pengembangan usaha kecil menengah

19. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi, air bersih, listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai

Rehabilitasi JITUT 400 ha

Rehabilitasi JIDES 400 ha

Pembangunan Sumur Resapan

- Dinas Pertanian 22 unit

- Dinas Kehutanan 5 unit

Pengembangan Embung/ Dam Parit

- Dinas Pertanian 4 unit

- Dinas Kehutanan 1 unit

Pembuatan Dam Penahan 1 unit

Pengembangan Irigasi Partisipatif

4 unit 20. Terwujudnya pelaksanaan

pembangunan yang sesuai dengan RTRW

Pembangunan Jalan 20 paket

Pembangunan Jembatan 2 paket

Pembangunan saluran drainase

6 paket 21. Terwujudnya sinkronisasi

program dan kegiatan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten

Dokumen RDTR 6 dokumen

Dokumen Master Plan 1 dokumen

RIPDA 1 dokumen

Kawasan Industri 1 dokumen

22. Terwujudnya peningkatan pelayanan yang baik bagi kemudahan investor untuk membangun

Lamanya proses perijinan 3 hari

23. Terwujudnya pelestarian, perlindungan dan

perbaikan kerusakan kawasan hutan

Penanaman pohon pada kawasan hutan industri dan hutan wisata (hutan

mangrove)

20 ha

Rehabilitasi hutan dan lahan

200 ha Reboisasi kawasan hutan

lindung

125 ha

(44)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISA CAPAIAN KINERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah harus menyajikan data dan informasi relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan keberhasilan dan kegagalan secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja secara keseluruhan.

Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dalam analisis ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan informasi/data yang diperoleh secara lengkap dan akurat.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di Tahun 2012 telah melakukan berbagai Program dan Kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis seperti yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2010-2015, dengan hasil pencapaian target yang variatif.

Persentase pengukuran kinerja masing-masing indikator kinerja dari setiap sasaran strategis dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori, sebagai berikut :

(45)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 34

Tabel Persentase Pengukuran Kinerja

No Pencapaian Target Kategori Capaian

Kinerja

1. 85 – 100 Sangat Berhasil (SB)

2. 70 – 84 Berhasil (B)

3. 55 – 69 Cukup Berhasil (CB)

4. 0 – 54 Tidak Berhasil (TB)

Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dengan memberikan data nilai output per SKPD oleh suatu input tertentu. Selanjutnya dilakukan pula pengukuran tingkat efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil. Hasil analisis capaian kinerja terhadap sasaran-sasaran strategis yang dilaksanakan di tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel Hasil Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012

No Sasaran Strategis Jumlah Indikator Kinerja SB B CB TB (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana pariwisata 2 2 2. Terlaksananya promosi potensi pariwisata 4 1 1 2 3. Terwujudnya pengembangan potensi pariwisata wilayah kepulauan Managabata 4 1 3 4. Terwujudnya pelestarian Budaya Mapalus 1 1

(46)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 35

5. Terwujudnya Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun

7 7

6. Terwujudnya

pengembangan sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kemampuan IPTEK

2 2

7. Meningkatnya kualitas dan kemampuan siswa dalam berbahasa asing (Bahasa Inggris)

3 3

8. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

2 1 1

9. Terlaksananya

peningkatan pelatihan bagi tenaga kerja yang trampil

3 2 1

10. Terlaksananya pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi

3 3

11. Terlaksananya pemberian beasiswa (S2 dan S3) pada pegawai dan masyarakat berprestasi

2 2

12. Meningkatnya

kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas melalui pendidikan

penjenjangan (struktural)

3 3

13. Terwujudnya koordinasi yang baik antar SKPD tentang perencanaan sampai pada pelaporan yang akurat dan akuntabel

5 5 14. Terwuudnya sistem informasi on-line 1 1 15. Terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas produksi 1 1

(47)

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2012 36

16. Terwujudnya pemberian bantuan permodalan bagi usaha kecil dan industri rumah tangga

1 1

17. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang dalam kegiatan perekonomian daerah

1 1

18. Meningkatnya peran swasta dalam rangka pengembangan usaha kecil menengah

1 1

19. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana transportasi, air bersih, listrik, irigasi dan sanitasi yang memadai

5 5

20. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan RTRW

3 3

21. Terwujudnya sinkronisasi program dan kegiatan kawasan strategis provinsi dan kawasan strategis kabupaten

4 4

22. Terwujudnya peningkatan pelayanan yang baik bagi kemudahan investor untuk membangun 1 1 23. Terwujudnya pelestarian, perlindungan dan perbaikan kerusakan kawasan hutan 4 4

Secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat beberapa sasaran strategis yang belum mencapai target yang ditetapkan. Terhadap sasaran yang belum mencapai target yang ditetapkan akan dianalisis dan dievaluasi agar

Gambar

Tabel Rata-Rata Skor Isu – Isu Strategis
Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran  Kabupaten Minahasa Utara
Tabel Identifikasi SWOT
Tabel Persentase Pengukuran Kinerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa CP Spastik Diplegi adalah suatu gangguan tumbuh kembang motorik anak yang disebabkan karena adanya kerusakan pada otak yang terjadi

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Kasih-Nya, penulis dapat melaksanakan penelitian engenai Kampung Adat Cireundeu, dan menyelesaikan proposal tugas akhir

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTs KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang

Jadi dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian, unsur-unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama

Kami mengundang seluruh rekan-rekan pelaut untuk bersekutu bersama sebagai satu keluarga di dalam Tuhan, sebagaimana Firman Tuhan berkata, “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing

Peubah yang diamati adalah kadar asam fitat, laju degradasi asam fitat, kecernaan bahan kering, kecernaan nutrien (kecernaan protein kasar, kecernaan lemak kasar,

Dengan telah bertambahnya fasilitas di Laboratorium Kesehatan Daerah dalam rangka menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka pengaturan