EKSPERIMENTASI METODE RESITASI BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Ngainul Istiqomah, Bambang Priyo Darminto
Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: [email protected]
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika yang dikenai metode resitasi berbantuan media powerpoint lebih baik dari pada strategi pembelajaran ekspositori materi segitiga siswa kelas VII MTs KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan tes yang sudah diujicobakan dan sudah memenuhi validitas dan reliabilitas. Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji- dengan taraf signifikansi 5%, yang sebelumnya telah memenuhi syarat normalitas dan homogenitas. Hasil uji hipotesis dari data setelah perlakuan menunjukkan nilai 2,728 dan 1,645. Karena
maka ditolak yang berarti prestasi belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode resitasi berbantuan media powerpoint lebih baik dibandingkan dengan strategi pembelajaran ekspositori pada materi segitiga.
Kata kunci : metode resitasi, powerpoint, segitiga
PENDAHULUAN
Perkembangan dibidang IPTEK yang semakin pesat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat di berbagai bidang, salah satunyaadalah bidang pendidikan. Tantangan terhadap mutu dan efektivitas pendidikan sebagai tuntutan nasional sejalan dengan perkembangan dan kemajuan masyarakat menuntut kita untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Lembaga pendidikan merupakan sarana yang baik dalam upaya meningkatkan SDM. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila bidang pendidikan mendapatkan perhatian, dukungan dan prioritas yang tinggi dari pemerintah maupun pengelola pendidikan.
Hasil observasi dan wawancara guru matematika MTs KHR ILYAS Tambakrejo diperoleh informasi bahwa masalah yang sering dialami siswa dalam proses pembelajaran matematika adalah pada materi segitiga. Selama proses pembelajaran guru menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, dimana guru dijadikan sebagai
satu-satunya nara sumber pengetahuan bagi siswa. Maka dibutuhkan suatu metode dan media pembelajaran yang tepat yang dipandang mampu menciptakan suatu pembelajaran yang aktif, bermakna dan menarik. Berhubungan dengan hal itu, maka dalam penelitian ini akan digunakan metode pembelajaran resitasi berbantuan media
powerpoint.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTs KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang dikenai pembelajaran dengan metode resitasi berbantuan media powerpoint lebih baik dari pada strategi pembelajaran ekspositori pada materi segitiga. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu untuk dijadikan bahan pertimbangan. Penelitian oleh Bayu Adhi Prasetyo (2013) menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode resitasilebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Selainitu, penelitian yang dilakukan Kathleen M. Koening., et.al. (2007) menunjukkan bahwa pembelajaran siswa pada studi kalkulus fisika menggunakan metode resitasi sangat efektif dengan mempertimbangkan peran guru selama poses pembelajaran.
Menurut Djamarah dan Aswan (2010: 85), “Metode pembelajaran resitasi merupakan metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar”. Metode ini merangsang siswa untuk aktif belajar, baik secara individu maupun kelompok. Siswa aktif mengerjakan tugas dan mempertanggunggjawabkannya dengan cara mempresentasikannya di depan kelas. Sedangkan menurut Roestiyah (2008: 133), metode resitasi adalah menyusun suatu laporan sebagai hasil dari apa yang telah dipelajari. Metode resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih optimal. “Media
powerpoint merupakan alat bantu guna mencapai tujuan pembelajaran dimana
merupakan media visual yang menampilkan slide, gambar, lukisan atau simbol” (Djamarah dalam Ita Purnama Sari, 2013: 32). Pembelajaran dengan metode resitasi berbantuan media powerpoint menciptakan suatu pembelajaran yang aktif, bermakna dan menarik.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan di MTS KHR ILYAS. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai bulan Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTS KHR ILYAS Tambakrejo. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode tes. Uji validitas soal tes uji coba menggunakan rumus korelasi product
moment, sedangkanuji reliabilitas menggunakan rumus KR-20. Selanjutnya dilakukan
penghitungan daya pembeda dan taraf kesukaran.
Analisis data dibagi menjadi 2 tahap, tahap awal yaitu analisis data sebelum perlakuan, pada tahap ini dilakukan analisis data meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors, uji homogenitas dengan menggunakan metode
Bartlett, dan uji keseimbangan dengan uji t. Tahap akhir yaitu analisis data setelah
perlakuan, meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data awal yang diambil dari nilai UAS gasal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 56,897 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 52,968. Adapun data selengkapnya adalah sebagai berikut.
Tabel 1
Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Sebelum Perlakuan
No Kelompok Median Modus Maks. Min.
1 Eksperimen 56,897 54 50 76 42 2 Kontrol 52,968 52 58 72 42
Dari data tersebut dilakukanuji normalitas, uji homogenitas variansi dan uji keseimbangan. Dari hasil uji normalitas diperoleh nilai 0,143 dan
0,161 untuk kelas eksperimen, untuk kelas kontrol diperoleh 0,100 dan 0,159. Dari data kedua kelas diperoleh , maka !.
Sehingga disimpulkan bahwa masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistibusi normal. Dari hasil uji homogenitas variansi diperoleh nilai "# 0,771 dan "# 3,841. Dengan demikian "#
! artinya H& diterima, sehingga ini menunjukkan bahwa variansi populasi homogen. Hasil dari uji keseimbangan diperoleh 1,790 dan 1,960. Karena
' ! maka H& diterima, artinya kedua sampel dalam keadaan seimbang atau
memiliki kemampuan awal yang sama.
Setelah dilakukan uji di atas, maka kedua kelas dikenai perlakuan.Kelas eksperimen dikenai perlakuan dengan pembelajaran metode resitasi berbantuan media powerpoint sedangkan pada kelas kontrol dikenai perlakuan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Data setelah perlakuan pada kelas eksperimen diperoleh dari nilai prestasi belajar materi segitiga setelah dikenai metode resitasi berbantuan media powerpoint. Sedangkan data setelah perlakuan pada kelas ekspositori diperoleh dari nilai prestasi belajar materi segitiga setelah dikenai strategi pembelajaran ekspositori. Dalam penelitian ini waktu yang digunakan adalah 4 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes prestasi belajar. Dari dataprestasi tersebut diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 81,103 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 71,226. Adapun data selengkapnya adalah sebagai berikut.
Tabel 2
Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Setelah Perlakuan
No Kelompok Median Modus Maks. Min.
1 Eksperimen 81,103 80 93 100 60 2 Kontrol 71,226 73 87 93 40
Uji normalitas setelah perlakuan pada kelas eksperimen menghasilkan 0,112 dan 0,163, untuk kelas kontrol diperoleh 0,109 dan 0,159. Data kedua kelas menunjukkan , maka
!. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitas variansi diperoleh nilai "# 0,382 dan "# 3,841. Dengan demikian "# ! artinya H diterima, sehingga ini
menunjukkan bahwa variansi populasi homogen. Hasil dari uji hipotesis diperoleh 2,728 dan 1,645. Karena ' ! maka H& ditolak, artinya prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTs KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang dikenai pembelajaran dengan metode resitasi berbantuan media
powerpoint lebih baik dari pada strategi pembelajaran ekspositori pada materi
segitiga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas VII MTS KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang dikenai metode resitasi berbantuan media powerpoint lebih baik dari pada strategi pembelajaran ekspositori pada materi segitiga. Dilihat dari metode yang digunakan, hal ini karena pada kelas eksperimen dengan metode resitasi dalam proses pembelajarannya siswa dituntut untuk aktif. Siswa secara individu maupun kelompok aktif mengerjakan tugas dengan bimbingan dan arahan dari guru. Siswa diberikan pengarahan untuk mengerjakan tugas secara mandiri. Kemudian siswa di pilih secara acak dan bergantian untuk menuliskan jawaban dan menjelaskan kepada teman-temannya di depan kelas. Hal ini bermanfaat untuk melatih tanggung jawab dan keberanian siswa.
Sedangangkan dilihat dari media yang digunakan, pembelajaran dengan berbantuan media powerpoint ini sangat membantu siswa karena siswa lebih fokus kepada materi yang disampaikan guru. Dengan tampilan yang sederhana tetapi mengena, pembelajaran lebih menarik karena siswa tidak cepat merasa bosan. Dengan penggunaan metode resitasi dan media powerpoint yang digunakan selama proses pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima, mencerna, dan memahami materi yang di berikan oleh guru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan metode resitasi berbantuan powerpoint lebih baik dari pada pembelajaran ekspositori pada materi segitiga jika dilihat dari prestasi belajar matematika siswa pada materi segitiga.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh suatu simpulan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas VII MTS KHR ILYAS Tambakrejo tahun pelajaran 2013/2014 yang menggunakan metode resitasi berbantuan media powerpoint lebih baik dari pada
strategi pembelajaran ekspositori pada materi segitiga. Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan saran bahwa metode resitasi berbantuan media powerpoint dapat dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran pada materi yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
C-5. 2013. Skor PISA Jeblok, Kemendikbud Janji Tidak Tinggal Diam. Jakarta. Di unduh dari http://www.beritasatu.com/pendidikan/153810-skor-pisa-jeblok-kemdikbud-janji-tidak-tinggal-diam.html pada tanggal 6 November 2013. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Koening. M Kathleen., et.al. 2007. Effectiveness Of Different Tutorial Recitation
Teaching Methods and Its Implications For TA Training. Diunduh dari
http://prst-per.aps.org/pdf/PRSTPER/v3/i1/e010104 pada tanggal 4 Januari 2014.
Prasetyo, Bayu Adhi. 2013. Eksperimentasi Metode Pembelajaran Resitasi Terhadap
Prestasi Belajar Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Pada
Purnamasari, Ita. 2013. Keefektifan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching
Learning) Berbantuan Media Powerpoint, CD Interaktif, dan Macromedia Flash Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika di MAN 1 Semarang Tahun
Ajaran 2012/2013. Semarang.Tersedia di
:http://eprints.uny.ac.id/cgi/search/simple?q=
powerpoint&_action_search=Search&_action_search=Search&_order=bytitl e&basic_srchtype=ALL&_satisfyall=ALL.