• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Data

Dalam dokumen BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (Halaman 59-67)

4.3.1 Analisa Pernyataan Misi

Dari pernyataan misi, maka produk yang akan dikembangkan adalah helm. Adapun helm ini berfungsi sebagai pelindung kepala pada saat berkendaraan sepeda motor. Pemilihan produk helm ini dikarenakan tingginya tingkat penggunaan sepeda motor di Indonesia. Helm yang akan dikembangkan adalah helm yang memiliki kipas sehingga membantu pergerakkan sirkulasi udara di dalam helm. Hal ini membuat pemakai helm ini dapat labih nyaman bila dipakai dalam jarak jauh dan dalam keadaan panas.

Sasaran utama bisnis dari helm ini adalah meningkatkan penggunaan helm full-face bagi para pengendara sepeda motor. Dapat dilihat bahwa masih banyak pengendara yang tidak menggunakan helm full-face karena berbagai alasan. Selain itu ingin memperkenalkan produk helm ini pada masyarakat luas. Diharapkan penjualan produk ini dapat mencapai 40% pada pasar utama. Hal ini berdasarkan tingginya pengguna sepeda motor dan masih banyak yang tidak menggunakan helm full-face. Adapun rencana peluncuran produk ini adalah awal kuartal tahun 2008. Kuartal tahun 2008 memasuki bulan april. Bulan-bulan ini dapat dikatakan sebagai bulan dimana orang-orang mulai tinggi tingkat kesibukannya. Sehingga penggunaan kendaraan motor akan meningkat demikian pula dengan penggunaan helmnya.

Sasaran utama penggunaan produk ini adalah para pengendara sepeda motor sehari-hari. Hal ini dilihat dari karena produk yang akan diperkenalkan

135

lebih kepada kenyamanan pada saat berkendaraan dalam keadaan panas dan jarak yang cukup jauh. Sedangkan pasar sekundernya adalah penumpang sepeda motor. Terkadang penumpang sepeda motor dirasakan memerlukan helm yang nyaman agar perjalanan tidak merusak penampilan penumpang.

Sebagian besar helm ini terbuat dari termoplastik. Selain itu pula produk ini dibuat dengan berbagai ukuran agar pemakai dapat merasa puas dan nyaman. Penggunaan sistem yang ada dipakai secara manual dan sangat mudah pemakaiannya. Produk ini dikembangkan dari produk helm full-face yang telah ada sebelumnya.

Orang-orang yang terlibat didalam pembuatan produk ini adalah pembeli, pengguna produk ini, operasional manufaktur, produk developmentnya sendiri, serta distributor dan penjualnya.

4.3.2 Analisa Hasil Kusioner Ke-2

Pemasukkan tingkat bobot kepentingan rata-rata dilihat pada tabel 4.5 menggunakan skala 1 – 1.8 – 2.6 – 3.4 -4.2 – 5. Jika rata-rata memasuki rentang 1 – 1.8 maka bobot kepentingan yang digunakan adalah 1, dan seterusnya. Dari hasil perhitungan validitas dan reliabel, maka semua kebutuhan valid dan kebenarannya dapat dipercaya. Sehingga semua kebutuhan dimasukkan dalam penyusunan konsep pengembangan produk helm ini.

4.3.3 Analisa Spesifikasi Produk Helm

Daftar metrik kebutuhan diperoleh berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dari pelanggan yang diperoleh dari hasil identifikasi kebutuhan pelanggan. Selain itu daftar metrik kebutuhan berdasarkan ciri-ciri produk yang ingin dikembangkan. Ciri-ciri tersebut harus terdapat kebutuhan pelanggan di dalamnya. Seperti menahan beban berhubungan dengan kebutuhan keamanan dan tahan lama. Bila dapat menahan beban dalam kekuatan tertentu maka pemakai dapat merasa aman pada saat menggunakan helm tersebut meskipun adanya beban yang jatuh pada kekuatan tertentu. Dan tahan lama karena meskipun terkena beban jatuh, helm tidak akan mudah pecah dan rusak. Adanya tambahan rangkaian elektronik adalah pada sistem udara bergerak, yang menggunakan kipas dan baterai.

Pengisian bobot kepentingan pada kompetitor berdasarkan hasil keputusan dari team work pengembangan produk. Adapun tim ini terdiri dari lima orang. Dan dari pendapat-pendapat yang ada diperoleh bobot kepentingan pada masing-masing kompetitor.

Tingkat penjualan pada kebutuhan keamanan, kenyamana, desain menarik, dan sirkulasi udara memiliki tingkat yang tinggi. Hal ini dikarenakan dalam helm, hal-hal tersebut yang diperhatikan oleh pelanggan dalam fungsi dan kegunaannya. Hubungan engineering characteristic dengan customer requirement berdasarkan hubungan kekuatannya. Seperti menahan beban dengan keamanan dinilai hubungan yang kuat, karena helm sangat

137

membutuhkan keamanan yang tinggi pada saat dipakai. Sedangkan hubungan menahan beban dengan tahan lama dinilai sedang, karena helm yang menahan beban tidak menjamin bahwa helm tersebut dapat tahan lama tetapi tidak membuat helm tersebut cepat rusak.

Hasil akhir yang diperoleh dari target value dipakai pada penggunaan spesifikasi akhir produk helm.

4.3.4 Analisa Penyusunan Konsep

Perancangan konsep memerlukan tabel kombinasi konsep. Adapun tabel kombinasi konsep yang dipakai hanyalah 3 kriteria, yaitu posisi charge, posisi kipas, dan jenis baterai. Ketiga criteria ini dipilih berdasarkan konsep baru yang ditanamkan adalah sirkulasi udara bergerak dengan bantuan kipas. Sehingga yang menjadi kombinasi yang berhubungan dengan sirkulasi udara.

Posisi charge yang ditentukan hanyalah pada posisi samping dan belakang. Hal ini berdasarkan kemudahan pengoperasiannya. Posisi di belakang dan di samping helm dinilai sudah cukup memudahkan dalam mengisi energi, seperti halnya pada alat-alat pengisian energi pada benda-benda lain. Posisi kipas terdiri dari tiga bagian yaitu atas, samping, dan belakang. Hal ini yang paling memungkinkan agar udara dapat mudah bergerak secara teratur. Jenis baterai yang digunakan adalah baterai yang dapat diisi ulang dengan jenis AA HRG Ni-Mh dan Li-ion 12 v. Penggunaan baterai AA HRG Ni-Mh membutuhkan 10 buah, karena satu kipas digerakan dengan energi 12 v.

Pada konsep 1, posisi charge berada disebelah samping helm (kiri). Demikian pula pada posisi kipasnya yang berada di samping berdekatan dengan baterai. Jenis baterai yang digunakan adalah AA HRG Ni-Mh. Pada konsep 2, posisi charge berada disebelah samping helm (kiri). Posisi kipasnya yang berada di atas helm. Jenis baterai yang digunakan adalah AA HRG Ni-Mh. Pada konsep 3, posisi charge berada disebelah belakang helm (bawah). Demikian pula pada posisi kipasnya yang berada di belakang berdekatan dengan baterai. Jenis baterai yang digunakan adalah Li-ion 12v.

4.3.5 Analisa Penyaringan Konsep

Pada proses penyaringan ketiga konsep yang telah dihasilkan, digunakan tujuh buah kriteria yang dapat menyaring setiap konsep ini. Ketujuh kriteria ini dinilai sudah cukup untuk dapat menyaring konsep helm yang berkualitas. Pada penempatan posisi, konsep 1 dinilai kurang baik karena posisi kipas yang hanya disatu sisi (samping kiri) sehingga sirkulasi udara hanya di satu sisi saja. Pada konsep 2 dianggap sama dengan refrensi karena posisi kipas yang berada di atas helm. Shoei Helmet sistem sirkulasi udaranya terdapat diatas helm. Sedangkan pada konsep 3 dinilai lebih baik karena posisi kipas yang dibelakang bawah helm. Penempatan ini membuat udara dapat berputar ke segala arah dari bawah ke atas.

Kemudahan penggunaan pada konsep 1 dinilai lebih buruk karena sulitnya pemakaian helm karena adanya posisi kipas di samping sehingga agak sedikit

139

mengganggu daerah kuping. Sedangkan pada konsep 2 dan 3 dinilai sama dengan refrensi karena penempatan yang ada dinilai tidak mengganggu penggunaan helm.

Besarnya ukuran pada semua konsep sama dengan refrensi. Karena pembuatan ukuran berdasarkan ukuran rata-rata dan dihasilkan dengan ukuran yang berbeda-beda. Sama seperti Shoei Helmet yang memiliki beberapa ukuran.

Kemudahan pembuatan pada konsep 1 dinilai sama. Hal ini dilihat dengan rumitnya pemasangan posisi sirkulasi udara sama dengan halnya pemasangan komponen helm pada Shoei Helmet. Sedangkan pada konsep 2 dan konsep 3 dinilai lebih baik karena mudahnya pemasangan pada komponen helm.

Bahan yang digunakan pada semua konsep sama dengan refrensi. Yaitu penggunaan bahan plastik. Demikian pula dengan kemudahan dibawa dinilai semua konsep sama. Karena membawa helm berdasarkan berat helm tersebut. Dan Sheoi Helmet tidak terlalu berat.

Kemudahan diperbaiki pada konsep 1 dan 3 lebih baik. Karena mengganti kipas lebih mudah karena posisinya. Sedangkan pada konsep 2 mengganti kipasnya sulit karena terletak di atas helm.

4.3.6 Analisa Penilaian Konsep

Hasil yang diperoleh dari penyaringan konsep adalah konsep 2 dan 3. kriteria yang memiliki bobot tertinggi adalah kemudahan penggunaan. Karena

kemudahan penggunaan merupakan proses yang membuat pelanggan merasa nyaman penggunaannya.

Pada konsep 2 penempatan posisi, kemudahan penggunaan, bahan yang digunakan, dan besar ukuran sama dengan refrensi. Karena kipas yang terletak diatas merupakan peletakan sirkulasi udara yang sudah sama dengan refrensi. Sedangkan kemudahan pembuatan lebih baik dari refrensi karena tidak memerlukan kerumitan pengabungan tiap komponen. Sedangkan mudah diperbaiki dan dibawah dinilai lebih buruk dari refrensi karena tidak peletakkan posisi kipas yang cukup jauh dan penggunaan baterai yang tergolong banyak.

Pada konsep 3, rata-rata setiap kriteria dinilai sama dengan refrensi dan diatasnya. Karena pada konsep 3 sudah dinilai sangat efesien dan ergonomis.

4.3.7 Analisa Pengujian Konsep

Pada kusioner ke 3 diprediksikan harga jual per unit nya berkisar Rp 200,000.00 sampai dengan Rp 300,000.00. Perkiraan ini berdasarkan harga jual yang beredar dimasyarakat Indonesia yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Sedangkan hasil kuisioner menunjukkan adanya minat responden untuk membeli produk yang ditawarkan lewat kuisioner yang hampir mencapai 50%. Hal ini menandakan bahwa target pasar sebesar 40% telah tercapai.

141

4.3.8 Analisa Arsitektur Produk Helm

Pada helm ini terdapat sepuluh elemen fisik yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Elemen-elemen itu adalah kipas, baterai, colokan charge, kaca helm, batok helm, penahan silau, busa kepala, busa kuping, tali penahan, dan klip tali penahan.

Pada skema produk dapat dilihat pada colokan charge memberikan energi pada baterai dan baterai memberikan energi pada kipas. Sedangkan colokan charge mendapatkan energi dari sumber listrik. Dan hubungan elemen-elemen yang lain dilihat dari aliran sinyalnya. Yang mengartikan elemen tersebut dapat bekerja bila adanya hubungan dengan elemen yang lain.

Dari elemen-elemen inilah dikelompokkan berdasarkan masing-masing fungsi yang saling mendukung, sehingga menghasilkan 3 chunk, yaitu sirkulasi udara, bagian kerangka helm, dan bagian tali penahan helm.

4.3.9 Analisa Desain Industri Helm

Biaya langsung terdiri dari biaya konsultan, biaya tim pengembang, dan biaya material. Biaya konsultan merupakan biaya pada jasa untuk dapat mengkonsultasikan produk dan lebih terpercaya dalam perbandingan dengan produk yang lain. Biaya pengembangan terdiri dari team work sebanyak 5 orang yang bertugas untuk mengembangkan konsep-konsep dari helm. Biaya material terdiri dari biaya untuk bahan-bahan membuat helm dalam pembuatan prortotype. Biaya manufaktur hanya terdiri dari biaya desain yang

termasuk dalam biaya pemotongan, penghalusan, pengeboran, pelobangan, dan pelengkungan untuk pembuatan prortotype ini. Dalam hal ini perkiraan biaya desain industri diasumsikan sebagai pembuatan prototype dengan ukuran yang sesungguhnya.

Penilaian kualitas ergonomic dan estetis berdasarkan penilaian pada tema work. Sedangkan pemberian dimensi akhir menggunakan data anthropometri kepala manusia laku-laki dengan persentil 95. Penggunaan persentil ini berdasarkan ukuran terbesar yang ada. Penilaian kualitas DI ini dilakukan berdasarkan dengan wawancara pengguna dan tim pengembang itu sendiri.

Dalam dokumen BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (Halaman 59-67)

Dokumen terkait