BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISA
C. Analisa Data
1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes Akhir di Kelas XI OB dan XI Elektro
Tabel 4.6: Data Hasil Uji Coba di Kelas XI OB dan XI Elektro Nomor
Siswa
Skor Butir Soal �
1 2 3 4 5 6 7 8 1 0 3 5 0 0 1 1 1 11 121 2 0 5 5 0 0 1 1 0 12 144 3 1 5 5 3 1 5 1 3 24 576 4 0 3 4 0 0 1 1 0 9 81 5 0 2 4 4 0 1 1 3 15 225 6 1 3 5 5 1 1 1 2 19 361 7 1 1 1 1 1 1 0 1 7 49 8 0 3 4 0 0 2 5 0 14 196 9 0 1 5 0 0 1 2 0 9 81 10 0 1 4 0 0 0 0 0 5 25 11 2 3 5 5 0 2 5 2 24 576 12 0 3 5 2 0 2 2 0 14 196 13 0 2 2 0 0 2 5 0 11 121 14 1 3 5 5 0 2 4 2 22 484 15 1 1 1 1 0 1 0 1 6 36 16 0 1 5 0 2 3 5 2 18 324 17 0 1 5 0 0 2 3 0 11 121 18 0 3 4 0 0 2 5 2 16 256 19 0 2 4 3 0 1 0 1 11 121 20 0 3 5 0 0 0 4 0 12 144 21 4 3 5 4 2 5 5 3 31 961 22 4 1 5 3 0 0 5 0 18 324 23 1 3 5 2 0 1 5 0 17 289 Jumlah 16 56 98 38 7 37 61 23 336 5812 ∑ � 42 168 452 144 11 97 255 51 ∑ 339 895 1525 743 148 669 1050 443
Berdasarkan data tersebut, selanjutnya data diolah berdasarkan
rumus korelasi product moment Pearson. Adapun koefisien validitas dan
interpretasi kriteria setiap butir soal disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7: Validitas Butir Soal Nomor Soal Koefisien validitas � Interpretasi kriteria 1 0,63 Tinggi 2 0,455 Cukup 3 0,529 Cukup 4 0,694 Tinggi 5 0,511 Cukup 6 0,698 Tinggi 7 0,547 Cukup 8 0,673 Tinggi
Kemudian data juga diolah sedemikian rupa untuk mengetahui
koefisien reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun
variansi setiap butir soal adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8: Data Variansi Butir Soal Nomor
soal
1 2 3 4 5 6 7 8
Variansi 1,342 1,376 1,497 3,531 0,386 1,629 4,053 1,217
Sehingga diperoleh �� = 5, .
Variansi total �� dari data uji coba instrumen tersebut adalah 39,282.
Dengan demikian diperoleh koefisien reliabilitas � data uji coba instrumen tersebut adalah 0,645 yang menyatakan bahwa soal yang dibuat
reliabilitasnya sedang.
2. Tes Akhir
Setelah instrumen tes akhir dinyatakan valid dan reliabilitasnya
sedang, maka instrumen tes akhir tersebut dapat digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa di masing-masing kelas. Berikut ini adalah
nilai akhir dan kriteria hasil belajar pada masing-masing kelas.
Tabel 4.9: Nilai Akhir dan Kriteria Hasil Belajar Siswa Kelas XI OC dan XI OA Nomor Siswa Kelas XI OC (Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Masalah) Kelas XI OA (Model Pembelajaran Konvensional) Nilai Akhir Kriteria Hasil Belajar Nilai Akhir Kriteria Hasil Belajar 1 17,5 Sangat Kurang 25 Sangat Kurang
2 20 Sangat Kurang 52,5 Kurang
3 47,5 Kurang 57,5 Cukup
4 27,5 Sangat Kurang 42,5 Kurang
5 92,5 Sangat Baik 37,5 Sangat Kurang
6 30 Sangat Kurang 17,5 Sangat Kurang
7 52,5 Kurang 75 Baik
8 72,5 Baik 37,5 Sangat Kurang
9 30 Sangat Kurang 62,5 Cukup
10 45 Kurang 12,5 Sangat Kurang
11 72,5 Baik 40 Kurang
12 47,5 Kurang 30 Sangat Kurang
13 30 Sangat Kurang 50 Kurang
14 17,5 Sangat Kurang 55 Kurang
15 37,5 Sangat Kurang 62,5 Cukup
16 47,5 Kurang 27,5 Sangat Kurang
17 22,5 Sangat Kurang 47,5 Kurang
18 40 Kurang 35 Sangat Kurang
19 42,5 Kurang 62,5 Cukup
Dari tabel tersebut, didapatkan bahwa rata-rata nilai akhir di kelas
XI OC adalah 41,88 dan kriteria hasil belajar di kelas tersebut yaitu sangat
kurang. Sedangkan rata-rata nilai akhir di kelas XI OA adalah 42,62 dan
kriteria hasil belajar di kelas tersebut yaitu kurang.
Untuk menguji apakah ada perbedaan hasil belajar antara model
pembelajaran kooperatif berbasis masalah dengan pembelajaran
konvensional digunakan uji T sampel independen (Independent-Samples T
Test). Sebelum melakukan uji Independent-Samples T Test data dari
masing-masing kelas haruslah berdistribusi normal serta variansi setiap
kelas harus sama atau homogen. Berikut ini adalah uji normalitas dari
masing-masing kelas serta uji kesamaan variansinya menggunakan aplikasi
SPSS.
Uji Normalitas Kelas XI OC
- Hipotesis
� = data berdistribusi normal
� = data tidak berdistribusi normal - Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α = 0,05 - Output SPSS:
Kolmogorov-Smirnov Z = 0,839 ; Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,483
- Karena Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,483 > 0,05 maka � diterima. Jadi, data hasil belajar siswa kelas XI OC berdistribusi normal.
Uji Normalitas (kelas XI OA)
- Hipotesis
� = data berdistribusi normal
� = data tidak berdistribusi normal - Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α = 0,05 - Output SPSS:
Kolmogorov-Smirnov Z = 0,347 ; Asymp. Sig. (2-tailed) = 1,000
- Karena Asymp. Sig. (2-tailed) = 1,000 > 0,05 maka � diterima. Jadi, data hasil belajar siswa kelas XI OA berdistribusi normal.
Uji Kesamaan Variansi
- Hipotesis
� : � = � � : � ≠ �
dimana � adalah variansi nilai hasil belajar kelas XI OC (kelas eksperimen); � adalah variansi nilai hasil belajar kelas XI OA (kelas kontrol).
- Statistik uji: uji F
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Sig. < α = 0,05 - Output SPSS: F = 0,020 ; Sig. = 0,890
- Karena Sig. = 0,890 > 0,05 maka � diterima. Jadi, variansi nilai hasil belajar siswa di kedua kelas sama.
Uji Rata-rata
- Hipotesis
� : � = � � : � ≠ �
dimana � adalah rata-rata nilai hasil belajar kelas XI OC (kelas eksperimen); � adalah rata-rata nilai hasil belajar kelas XI OA (kelas kontrol).
- Statistik uji: uji t
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Sig. (2-tailed) < � = 0,05 - Output SPSS: t = - 0,129 ; Sig. (2-tailed) = 0,898
- Karena Sig. (2-tailed) = 0,898 > 0,05 maka � diterima. Jadi, tidak ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas
XI OC (menggunakan pembelajaran kooperatif berbasis masalah)
dengan kelas XI OA (menggunakan pembelajaran konvensional).
3. Angket (kuesioner) Minat Belajar
Angket (kuesioner) minat belajar siswa selama pembelajaran yang
telah dilakukan validitas isi dan validitas pakar selanjutnya diberikan pada
siswa setelah mereka menempuh pembelajaran. Berikut ini adalah nilai
Tabel 4.10: Nilai Akhir dan Kriteria Minat Belajar Siswa Kelas XI OC dan XI OA Nomor Siswa Kelas XI OC (Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Masalah) Kelas XI OA (Model Pembelajaran Konvensional) Nilai Akhir Kriteria Minat Belajar Nilai Akhir Kriteria Minat Belajar 1 64,67 Cukup 60 Cukup 2 78,67 Baik 68 Baik
3 80 Sangat Baik 86,67 Sangat Baik
4 70 Baik 74 Baik
5 87,33 Sangat Baik 67,33 Baik
6 90,67 Sangat Baik 52,67 Kurang
7 84 Sangat Baik 70,67 Baik
8 69,33 Baik 73,33 Baik
9 76 Baik 82,67 Sangat Baik
10 71,33 Baik 63,33 Cukup
11 78 Baik 69,33 Baik
12 68,67 Baik 66,67 Baik
13 72,67 Baik 60,67 Cukup
14 68 Baik 60,67 Cukup
15 82 Sangat Baik 66 Baik
16 70,67 Baik 79,33 Baik
17 75,33 Baik 61,33 Cukup
18 80 Sangat Baik 79,33 Baik
19 72 Baik 83,33 Sangat Baik
20 72,67 Baik 72 Baik
Dari tabel tersebut, didapatkan bahwa rata-rata nilai akhir angket
(kuesioner) di kelas XI OC adalah 75,6 dan kriteria minat belajar siswa di
kelas tersebut yaitu baik. Sedangkan rata-rata nilai akhir angket (kuesioner)
di kelas XI OA adalah 69,87 dan kriteria hasil belajar di kelas tersebut yaitu
baik. Ditinjau dari rata-rata nilai akhir angket (kuesioner) antara kedua
eksperimen) lebih tinggi dibandingkan di kelas XI OA (kelas kontrol)
walaupun kriteria minat belajar siswa sama, yaitu baik.
Untuk menguji apakah ada perbedaan minat belajar siswa antara
model pembelajaran kooperatif berbasis masalah dengan pembelajaran
konvensional digunakan uji T sampel independen (Independent-Samples T
Test). Sebelum melakukan uji Independent-Samples T Test data dari
masing-masing kelas haruslah berdistribusi normal serta variansi setiap
kelas harus sama atau homogen. Berikut ini adalah uji normalitas dari
masing-masing kelas serta uji kesamaan variansinya menggunakan aplikasi
SPSS.
Uji Normalitas Kelas XI OC
- Hipotesis
� = data berdistribusi normal
� = data tidak berdistribusi normal - Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α = 0,05 - Output SPSS:
Kolmogorov-Smirnov Z = 0,738 ; Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,648
- Karena Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,648 > 0,05 maka � diterima. Jadi, data angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OC berdistribusi
Uji Normalitas (kelas XI OA)
- Hipotesis
� = data berdistribusi normal
� = data tidak berdistribusi normal - Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Asymp. Sig. (2-tailed) < α = 0,05 - Output SPSS:
Kolmogorov-Smirnov = 0,458 ; Sig. (2-tailed) = 0,985
- Karena Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,985 > 0,05 maka � diterima. Jadi, data angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OA berdistribusi
normal.
Uji Kesamaan Variansi
- Hipotesis
� : � = � � : � ≠ �
dimana � adalah variansi nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OC (kelas eksperimen); � adalah variansi nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OA (kelas kontrol).
- Statistik uji: uji F
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Sig. < α = 0,05 - Output SPSS: F = 1,310 ; Sig. = 0,260
- Karena Sig. = 0,260 > 0,05 maka � diterima. Jadi, variansi nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa di kedua kelas sama.
Uji Rata-rata
- Hipotesis
� : � = � � : � ≠ �
dimana � adalah rata-rata nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OC (kelas eksperimen); � adalah rata-rata nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OA (kelas kontrol).
- Statistik uji: uji t
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Sig. (2-tailed) < � = 0,05 - Output SPSS: t = 2,257 ; Sig. (2-tailed) = 0,030
- Karena Sig. (2-tailed) = 0,030 < 0,05 maka � ditolak. Jadi, ada perbedaan rata-rata nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa di kelas
XI OC (menggunakan pembelajaran kooperatif berbasis masalah)
dengan kelas XI OA (menggunakan pembelajaran konvensional).
Setelah diketahui terdapat perbedaan rata-rata nilai minat belajar
siswa yang signifikan di kelas XI OC (eksperimen) dan XI OA (kontrol),
kemudian dilanjutkan dengan uji-t satu arah untuk menentukan rata-rata
belajar lebih tinggi. Berikut adalah hasil uji-t satu arah menggunakan
program SPSS.
- Hipotesis
� : � ≤ � � : � > �
dimana � adalah rata-rata nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OC (kelas eksperimen); � adalah rata-rata nilai angket (kuesioner) minat belajar siswa kelas XI OA (kelas kontrol).
- Statistik uji: uji t
- α = 0,05
- Daerah kritis: � ditolak jika Sig. (2-tailed) < ∙ � = 0,1 - Output SPSS: t = 2,257 ; Sig. (2-tailed) = 0,030
- Karena Sig. (2-tailed) = 0,030 < 0,1 maka � ditolak. Jadi, rata-rata nilai minat belajar siswa di kelas XI OC (eksperimen) lebih tinggi dari
pada kelas XI OA (kontrol).
D. Pembahasan