BAB IV METODELOGI PENELITIAN
H. Prosedur Pengumpulan Data
I. Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner merupakan data primer yang berisi pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil di Klinik Bersalin SARI Medan Tahun 2013. Analisa data yang dilakukan pada penelitian ini melalui beberapa tahap yang di mulai dengan langkah – langkah sebagai berikut : 1) Editing, yaitu dilakukan pengecekan kelengkapan data yang terkumpul, bila terdapat jawaban yang kosong atau ganda maka beritahu kepada responden untuk diisi atau diperbaiki kembali, 2) Coding, yaitu Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan untuk mempermudah penyimpanan dalam arsip data, 3) Skoring,
yaitu Memberikan skor/angka terhadap angket atau kuesioner yang dibagikan kepada responden, 4) Etering, yaitu Data yang telah diberi skor selanjutnya akan dimasukkan kedalam komputer dan dikelompokkan dalam suatu bentuk tabel menurut sifat yang dimiliki sesuai tujuan penelitian.
Analisa data univariat dilakukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan K4 pada ibu hamil meliputi faktor usia, pendidikan, pekerjaan, soaial ekonomi, pengetahuan dan
sikap dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase agar data yang diperoleh lebih praktis dan mudah dimengerti.Selanjutnya dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori dan kepustakaan yang ada.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil di klinik SARI Medan tahun 2013. Dengan proses pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dilakukan pada Maret 2013 – Mei 2013 di klinik bersalin SARI medan tahun 2013 dengan jumlah responden 37 orang. Penyajian data hasil penelitian meliputi data demografi dan beberapa faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil di klinik bersalin SARI Medan.
1. Karakteristik Responden
Responden pada penelitian ini adalah ibu hamil yang sudah melakukan K-4 di klinik bersalin SARI Medan tahun 2013.
Adapun karakteristik responden yang dipaparkan mencakup usia, pendidikan, pekerjaan dan sosial ekonomi. Dari hasil penelitian yang di lakukan di klinik bersalin SARI Medan diperoleh data dari 37 orang responden mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 20 orang (54,1%), dengan latar belakang pendidikan responden mayoritas SMA sebanyak 19 orang (51,4%), mayoritas responden pekerja IRT sebanyak 21 orang (56,8%), dimana mayoritas penghasilan keluarga perbulannya Rp. 1.000.000,- 2.000.000,.- sebanyak 17 orang (45,9%).
Tabel 5.1.
Distribusi Frekuensi Dan Presentase Responden Berdasarkan Karakteristik Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan K-4 Pada Ibu Hamil Di
Klinik Bersalin SARI Medan Tahun 2013.
Karakteristik Frekuensi Presentase (%)
Usia < 20 tahun 8 21,6 20 – 35 tahun 20 54,1 >35 tahun 9 24,3 Pendidikan SD 3 8,1 SMP 9 24,3 SMA 19 51,4 PT 6 16,2 Pekerjaan IRT 21 56,3 WIRASWASTA 10 27,0 PNS 6 16,2 Penghasilan Perbulan < Rp. 1.000.000., 9 24,3 Rp. 1.000.000 – 2.000.000., 17 45,9 > Rp. 2.000.000., 11 29,7
2. Pengetahuan Responden
Tabel 5.2.
Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Cakupan K-4 Pada Ibu Hamil
di Klinik SARI Medan Tahun 2013
No Pertanyaan Pilihan Jawaban Benar Salah F % F % 1 K-4 adalah kunjungan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan minimal 4 kali semasa kehamilan.
36 97,2 1 2,7
2 Kunjungan pemeriksaan kehamilan pada
trimester 1 minimal 1 kali kunjungan. 23 62,2 14 37,8 3 Kunjungan pemeriksaan kehamilan pada
trimester 2 minimal 1 kali kunjungan. 26 70,2 11 29,7 4 Kunjungan kehamilan pada trimester 3
minimal 2 kali kunjungan.pemeriksaan 25 67,6 12 32,4 5 Pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk
melihat kemajuan kehamilan dan
mengetahui kesehatan ibu dan janin. 29 78,4 8 21,6 6 Semakin tua kehamilan harus sering
melakukan pemeriksaan ke petugas
kesehatan. 24 64,9 13 35,1
7 Pemeriksaan kesehatan kehamilan dapat dilakukan di layanan kesehatan mana
saja. 25 67,6 12 32,4
8 Ibu hamil yang kekurangan darah disebut
mengalami anemia. 28 75,7 9 24,3 9 Untuk mencegah kekurangan darah saat
kehamilan atau anemia maka dianjurkan
mengkonsumsi tablet zat besi. 22 59,5 15 40,5 10 Banyaknya tablet besi yang harus
diminum
selama hamil ± 90 tablet. 7 18,9 30 81,1
Berdasarkan tabel 5.2 responden yang banyak menjawab pertanyaan benar yaitu pada pertanyaan nomor 1 sebanyak 36 orang (97,2 %), dan responden yang sedikit menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 10 sebanyak 7 orang
(18,5%). Sedangkan responden yang banyak menjawab salah yaitu pada pertanyaan nomor 10 sebanyak 30 orang (81,1 %), dan responden yang sedikit menjawab salah yaitu pada pertanyaan nomor 1 sebanyak 1 orang (1,9 %).
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Cakupan k-4 Pada Ibu Hamil
di Klinik SARI Medan Tahun 2013
Variabel F %
Baik 8 21,7
Cukup 29 78,3
Total 37 100
Berdasarkan tabel 5.3 menyatakan pengetahuan responden tentang K-4 mayoritas menunjukkan pengetahuan cukup yaitu 29 orang ( 78,3%) dan minoritas pengetahuan baik 8 orang (21,7 %).
3. Sikap Responden
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Sikap Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Cakupan K-4 Pada Ibu Hamil
Di Klinik Bersalin SARI Medan Tahun 2013
No Pernyataan
Pilihan Jawaban
Sangat
Setuju Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju F % F % F % F % 1. Melakukan pemeriksaan kehamilan jika ada keluhan saja. 13 35,1 14 37,8 9 24,3 1 2,8 2. Kunjungan kehamilan kepetugas kesehatan dilakukan secara 14 37,9 19 51,3 3 8,1 1 2,7
teratur. 3. Pemeriksaan kehamilan dilakukan pada dukun beranak. 1 2,7 3 8,1 19 51,3 14 37,9
4. Saat masa kehamil ibu mengkonsumsi tablet tambah darah (zat besi) rutin. 12 32,4 21 56,8 2 5,4 2 5,4 5. Saat melakukan pemeriksaan kehamil bidan memberikan konseling (tanya jawab). 21 56,8 10 27,0 4 10,8 2 5,4
Berdasarkan tabel 5.5 tentang kategori sikap menunjukkan bahwa mayoritas responden bersikap negatif tentang K-4 yaitu 8 orang (21,7 %) dan yang bersikap positif yaitu 29 orang (78,3%).
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Cakupan k-4 Pada Ibu Hamil
di Klinik SARI Medan Tahun 2013
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Positif 29 78,3
Negatif 8 21,7
Total 37 100
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, pembahasan dilakukan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil di klinik bersalin SARI Medan tahun 2013.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil a. Faktor Usia
Dari hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 20 orang (54,1 %) dan 9 orang (24,3 %) adalah responden yang berusia > 35 tahun. Menurut manuaba (2005) yang mengatakan bahwa usia reproduksi optimal bagi seorang wanita berada pada usia 25-35 tahun.
Hal ini terjadi, kemungkinan disebabkan karena ibu merasa bahwa perlunya merawat kehamilan pada usia reproduksi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Amiruddin (2005) di Puskesmas Uleweng Jawa Timur yang menyebutkan bahwa fasilitas antenatal lebih banyak dimanfaatkan oleh kelompok risiko tinggi, salah satunya usia diatas 35 tahun (39,2%).
b. Faktor Pendidikan
Hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (51,4%). Dengan jenjang pendidikan minimal SMA responden mengatakan mereka lebih mudah memahami informasi yang diberikan, termasuk informasi tentang pelayanan antenatal yang minimalnya dilakukan empat kali selama kehamilan. Namun responden yang berpendidikan SD dan SMP mengatakan bahwa pendidikan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi mereka melakukan kunjungan antenatal hingga K-4, disamping faktor lain. Responden mengemukakan hal ini karena setiap diberikan informasi mengenaik kunjungan antenatal, mereka mengatakan bahwa informasi itu tidak akan bertahan lama dalam ingatan mereka.
Pendidikan ibu merupakan salah satu faktor penting dalam usaha perlindungan obstetri. Semakin tinggi pendidikan seorang ibu, semakin meningkat kesadarannya terhadap timbulnya dorongan untuk melakukan pengawasan kehamilan secara berkala dan teratur baik melakukan pemeriksaan kepada bidan ataupun dokter (Prichard, 1991). Menurut penelitian Wiludjeng (2005), dimana sebagian besar responden hanya berpendidikan SD (75 %) dan tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilan (66,7%).
c. Faktor Pekerjaan
Berdasarkan Tabel 5.1. mayoritas responden 21 orang (56,3%) bekerja sebagai ibu rumah tangga. Responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga mereka mengatakan memiliki lebih banyak waktu untuk memeriksakan diri ke petugas kesehatan daripada ibu- ibu yang bekerja. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Chandra & Suharmi (1995) menyatakan bahwa ibu yang bekerja mempunyai waktu yang lebih sedikit untuk memeriksakan kesehatan diri dan janinnya, karena disamping bekerja mereka juga adalah seorang ibu rumah tangga.
d. Faktor Sosial Ekonomi
Dari hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas keluarga responden sebanyak 17 orang (45,9%) memiliki penghasilan Rp. 1.000.000,-. – Rp. 2.000.000,-. Dan hampir semua responden tersebut melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar yang ditentukan, karena mereka merasa biaya yang harus dikeluarkan tidak terlalu berat.
Sosial ekonomi mempunyai kegiatan atau aktifitas yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong hidupnya secara finansial (Notoatmodjo, 2003).
e. Pengetahuan
Hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan sebanyak 29 orang (78,3%) memiliki pengetahuan cukup tentang pelayanan antenatal.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku. faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ada 3 yaitu : faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong(Notoatmodjo, 2003).
Hasil penelitian zhurie (2008), yang meneliti hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap perilaku kunjungan pemeriksaan kehamilan di puskesmas rawat inap kedaton, Bandar Lampung dari 58 orang responden ada 54,7% (37 orang) responden yang memiliki pengetahuan yang baik tentang antenatal namun hanya 27 orang (48,1%) responden yang memiliki sikap yang baik terhadap pelaksanaan antenatal.
f. Sikap Ibu tentang K-4
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas ibu memiliki sikap yang positif yaitu sebanyak 29 orang (78,3%).
Hal ini disebabkan karena ibu memiliki pengetahuan tentang perawatan kehamilan sehingga ibu merasa itu menjadi suatu kebutuhan yang harus dilakukan selama masa kehamilannya untuk memantau kesehatan dan perkembangan kehamilannya , sehingga ibu mau melakukan pemeriksaan kehamilannya hingga K-4.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil di klinik SARI medan.
A. Kesimpulan
1. Faktor Usia
Dari hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 20 orang (54,1 %) dan 9 orang (24,3 %) adalah responden yang berusia > 35 tahun. Menurut manuaba (2005) yang mengatakan bahwa usia reproduksi optimal bagi seorang wanita berada pada usia 25-35 tahun.
2. Faktor Pendidikan
Hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (51,4%).
3. Faktor Pekerjaan
Dari hasil penelitian di Klinik Bersalin SARI Medan mayoritas responden 21 orang (56,3%) bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
4. Faktor Sosial Ekonomi
Dari hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas keluarga responden sebanyak 17 orang (45,9%) memiliki penghasilan Rp. 1.000.000,-. – Rp. 2.000.000,-.
5. Faktor Pengetahuan
Hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan sebanyak 29 orang (78,3%) memiliki pengetahuan cukup tentang pelayanan antenatal.
6. Faktor Sikap
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di klinik bersalin SARI Medan mayoritas ibu memiliki sikap yang positif yaitu sebanyak 29 orang (78,3%).
B. SARAN
1. Pendidikan D-IV Kebidanan
Dalam pendidikan D-IV Kebidanan perlu diberikan penekanan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil, terutama tentang cara memotivasi ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya minimal empat kali selama masa kehamilannya dan juga penekanan materi komunikasi interpersonal dalam memberikan PenKes seperti sikap dan responsif dan pelayanan yang ramah.
2. Pihak /Instansi terkait
Diharapkan kepada pihak yang menyediakan fasilitas kesehatan baik dari pemerintah ataupun swasta mengalokasikan bantuan tersebut dengan selektif kepada pihak yang membutuhkan terutama untuk pemeriksaan antenatal yang diberikan langsung kepada ibu hamil.
3. Ibu Hamil
Agar melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar yang telah ditentukan selama masa kehamilan.
4. Peneliti Kebidanan
Perlu peneliti selanjutnya tentang faktor lain yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil, seperti dukungan dengan menggunakan kuesioner yang lebih profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, Ridwan. (2005). Studi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Terhadap Kelainan Kesehatan Pada Ibu Hamil di Puskesmas Ulaweng Kabupaten
Bone. Di buka pada 30 Desember 2012
dari
Bobak, I. M, Dermilk, Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas (edisi 4). Jakarta: EGC.
Depkes RI (2008). Pelayanan Antenatal.Diakses pada tanggal 2 oktober 2012 dar
Dinkes Sumatera Utara (2008). Profil Kesehatan Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 2 oktober 2012 dari
Hamidah, fadhlun. (2008). Asuhan Kebdanan Fisiologis dan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Azis Alimul. (2010). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisi Data. Jakarta: Salemba Medika.
Juliana. (2009). Faktor- faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal di Rumah Sakit Tulung Agung. Di buka pada 24 Desember 2012 dari
Maas. (2007). Kesehaatan Ibu dan Anak: Persepsi Budaya dan Dampak
Kesehatannya. Di buka tanggal 20 November 2012
da
Machfoedz, Ircham. (2007). Metodologi: Penelitian Bidang Kesehatan Keperawatan Dan Kebidanan (edisi 3). Yogyakarta: Fitramaya.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. Manuaba Ida Bagus Gde Fajar. Manuaba Ida Bagus Gde. (2010). Ilmu Kandungn, Penyakit Kandungan, dan KB Untuk Pendidikan Bidan, Ed.2. Jakarta: EGC.
Meilani, N. Nanik, S. Dwiana. E. Sumarah. (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
Mochtar, Rustam. (2004). Sinopsis Obstetri. Jakarta.
Moleong, J, Lexy. (2006). Metodologi Penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nazriah, W. (2011). Asuhan Kebidanan Antenatal. Yogyakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan & Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi Kesehatan & Ilmu Prilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati. (2013). Buku Registrasi Klinik Bersalin SARI Medan Tahun 2013. Medan: Klinik SARI.
Pantikawati, Ika. Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Media.
Prawirohardjo, Sarwono. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Saifudin, (2005). Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Pradihardjo.
Salmah, T. (2006). Menanti Buah Hati: Kaitan Antara Kemiskinan Dan Kesehatan. Yogyakarta: Media Pressindo.
Saryono, M. (2010). Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.
Syafrudin. (2005). Organisasi dan Managemen Pelayanan Kesehatan Dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
Wardani, & Lusiana, D. (2006). Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Antenatal di Puskesmas Kabupaten Tulung Agung. Di buka pada 24 Desember 2012 dari
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN
Assalamualaikum Wr. Wb / Salam Sejahtera Dengan Hormat,
Nama saya Desi Indriani, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “ Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan K-4 Pada Ibu Hamil di Klinik Bersalin SARI Medan Tahun 2013”.
Kunjungan K-4 Adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat (atau lebih), untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standart yang ditetapkan yaitu satu kali kunjungan pada trimester 1, satu kali kunjuungan pada trimester 2, dan dua kali kunjungan pada trimester 3 (Meilani, 2009).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi cakupan K-4 pada ibu hamil.
Saya akan melakukan wawancara terstruktur kepada ibu tentang Data demografi seperti usia, pendidikan, pekerjaan, serta penghasilan keluarga. Wawancara akan saya lakukan sekitar 15 menit.
Partisipasi ibu bersifat sukarela dan tanpa ada paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitiian. Untuk penelitian ini ibu tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:
Nama : D esi Indriani
Alamat : Jalan Rela Gg. Jamu No.78A No. HP : 082361589881
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya persiapkan.
Medan, 2013
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :
Umur : Alamat : Telfn/ HP :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang “ Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan K-4 Pada Ibu Hamil Di Klinik Bersalin SARI Medan Tahun 2013” Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.
Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Medan, 2013
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K-4 PADA IBU HAMIL
DI KLINIK BERSALIN SARI MEDAN TAHUN 2013
I. Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan ibu saat ini. Beri tanda chekhlist (√ ) apabila menurut ibu itu pilihan jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban yang telah disediakan.
No. Responden (Di isi oleh peneliti) :...
II. Identitas Responden
a. Usia : ( ) < 20 tahun ( ) 20-35 tahun ( ) > 35 tahun b. Pendidikan terakhir :( ) SD ( ) SMP ( ) SMA ( ) PT c. Penghasilan : ( ) < Rp. 1.000.000., ( ) Rp. 1.000.000., - 2.000.000., ( ) > Rp. 2.000.000 d. Pekerjaan : ( ) IRT ( ) Wiraswaasta ( ) PNS
e. pengetahuan
No Pertanyaan Jawaban Skor
Benar Salah
1.
K-4 adalah kunjungan pemeriksaan kehamilan ke petugas kesehatan minimal 4 kali semasa kehamilan.
2.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan pada trimester 1 minimal 1 kali kunjungan.
3.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan pada trimester 2 minimal 1 kali kunjungan.
4.
Kunjungan pemeriksaan kehamilan pada trimester 3 minimal 2 kali kunjungan.
5.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan untuk melihat kemajuan kehamilan dan mengetahui kesehatan ibu dan janin.
6.
Semakin tua kehamilan harus sering melakukan pemeriksaan ke petugas
kesehatan.
7.
Pemeriksaan kesehatan kehamilan dapat dilakukan di layanan kesehatan mana saja.
8.
Ibu hamil yang kekurangan darah disebut
mengalami anemia.
9.
Untuk mencegah kekurangan darah saat kehamilan atau anemia maka dianjurkan mengkonsumsi tablet zat besi. 10.
Banyaknya tablet besi yang harus diminum
f. sikap
No Pernyataan
Pilihan Jawaban Skor
SS S TS STS
1.
Melakukan pemeriksaan kehamilan jika ada keluhan saja.
2.
Kunjungan kehamilan kepetugas kesehatan dilakukan secara teratur.
3.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan pada
dukun beranak.
4.
Saat masa kehamil ibu
mengkonsumsi tablet tambah darah (zat besi) rutin.
5.
Saat melakukan pemeriksaan kehamil bidan / dokter memberikan konseling (tanya jawab). Keterangan : 1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S) 3. Tidak Setuju (TS) 4. Sangat 5. Tidak Setuju (STS)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Desi Indriani
NIM : 125102110
Tempat/Tgl. Lahir : Tanjung Pura, 01 Januari 1993
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia Anak ke : 1 dari 3 Bersaudara Nama Ayah : Suprayetno
Nama Ibu : Sri Manaria
Alamat : Desa Keritang Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
Riwayat Pendidikan
SD : Tahun 1997 – 2003, SD Negeri No. 040 Kecamatan Kemuning, lulus dan berijazah.
SMP : Tahun 2003 – 2006, MTs Hizbul Wathan Keritang, lulus dan berijazah.
SMA : Tahun 2006 – 2009, MA Al-Ikhsan Buluh Rampai, lulus dan berijazah.
D-III Kebidanan : Tahun 2009 – 2012, Akademi Kebidanan Medistra Lubuk Pakam, lulus dan berijazah.
D-IV Bidan Pendidik : Tahun 2012 – 2013, mengikuti Pendidikan di Fakultas Keperawatan Program Studi D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara.