• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN

B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA 1. Genogram

VI. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem

1 DS : Pasien mengatakan sesak nafas, Pasien mengatakan batuk  berdahak

DO : Tidak ada sianosis, Tidak ada cuping hidung, Batuk  produktif, Ada sputum, ronchi  basah TD:110/80 mmHg S: 36,7ºC  N: 92 x/menit RR: 30x/menit Penumpukan Sputum, penyakit TB paru Ketidakefektifan  jalan nafas 2 DS : Pasien mengatakan  bertambah sesag  jika melakukan aktivitas. DO : Pasien tampak lemes, Aktifitas

35

VIII. RENCANA KEPERAWTAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Ketidakefektifan jalan nafas  berhubungan dengan Penumpukan Sputum ditandai dengan Pasien mengatakan sesak nafas, Pasien mengatakan batuk berdahak, Tidak ada sianosis, Tidak ada cuping hidung, Batuk  produktif, Ada sputum, ronchi  basah, penurunan suara nafas.

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan klien menunjukkan jalan nafas yang paten dengan kiteria hasil :

- Suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah)

- irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)

NIC :

Airway Management

1. Berikan terapi oksigen (O2) 2. Keluarkan sekret dengan batuk

3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 4. Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat bantu

nafas.

5. Monitor respirasi dan status O2

6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

7. Atur intake untuk cairan untuk mengencerkan sekret.

8. Berikan bronkodilator 2 Intoleransi aktifitas

 berhubungan dengan Keletihan/kelemahan ditandai dengan Pasien mengatakan  bertambah sesag jika melakukan aktivitas, Pasien tampak lemes, Aktifitas terlihat terbatas, Terpasang kanul O2 3 L/menit, RR : 30x/menit

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di harapkan klien menunjukkan jalan nafas yang paten dengan kiteria hasil :

- Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR

- Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri

NIC :

Energy Management

1. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas

2. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan 3. Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat 4. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan

emosi secara berlebihan

36

IX. IMPLEMENTASI Tanggal 23 Januari 2014

Dx Jam Implementasi Respon Pasien TTD, nama

1,2 1 1 1 2 1 1,2 1 1,2 1 1 2 2 20.00 20.05 20.10 20.45 21.00 21.00 21.30 21.45 22.00 23.00 02.00 04.00 05.00

1. Menerima operan jaga 2. Mengganti cairan infus

3. Berikan terapi O2 dengan nasal kanul 4. Memposisikan pasien semi fowler. 5. Mengobservasi adanya pembatasan

klien dalam melakukan aktivitas 6. Mengkaji adanya factor yang

menyebabkan kelelahan.

7. Memberikan terpai farmakologi cefotaxime 1 gram.

8. Mengkaji suara nafas, catat adanya suara tambahan

9. Memantau kondisi pasien 10.Memonitor tetesan infus 11.Memantau kondisi pasien 12.Monitor tetesan infus 13.Mengganti cairan intravena

14.Menyediakan air hangat untuk kebersihan personal higiene (mandi) 15.Memonitor pasien akan adanya

kelelahan fisik secara berlebihan 16.Memonitor respon kardivaskuler

S : pasien mengatakan se seg berkurang O : RR : 30x/menit

S :

-O : anjurkan untuk membatasi aktivitas S :

O : anjurkan untuk menghemat energi S : pasien mengatakan tangan kemeng. O : Obat masuk melalui IV Cateter S :

-O : terdengar suara ronchi basah di paru sebelah kanan

S :

-O : kondisi pasien lemah S :

-O : Pasien tidur

S :

-O : tidak ada kelelahan fisik secara berlebihan

37 37 1,2 1,2 2 2 1 1 1 1 1 1 06.00 06.00 06.20 06.20 06.30 06.30 06.45 06.45 07.00 07.00 07.00 07.00 terhadap aktivitas terhadap aktivitas 17.

17.Memantau Vital SignMemantau Vital Sign

18.

18.Menganjurkan pasien untuk makanMenganjurkan pasien untuk makan secara teratur

secara teratur 19.

19.Monitor kondisi umum, respirasi danMonitor kondisi umum, respirasi dan status O

status O22 20.

20.Menganjurkan pasien untuk minum airMenganjurkan pasien untuk minum air hangat untuk membantu mengeluarkan hangat untuk membantu mengeluarkan sekret

sekret 21.

21.Memberikan terapi Memberikan terapi Ambroxol 30 Ambroxol 30 mg 1mg 1 tablet.

tablet. 22.

22.Melakukan operan jaga pada perawatMelakukan operan jaga pada perawat  jaga pagi  jaga pagi O : Nadi 90x/menit O : Nadi 90x/menit S : S : -O : TD : 100/90 mmHg, N : 90x/menit, S : O : TD : 100/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36,5 36,5ooCC

S : pasien mengatakan makan habis 1 porsi S : pasien mengatakan makan habis 1 porsi O : makan habis 1 porsi

O : makan habis 1 porsi

S : Pasien mengatakan batuk, lemes S : Pasien mengatakan batuk, lemes O : keadaan umum sedang, SPO O : keadaan umum sedang, SPO2297%97%

S : S :

-O : -Obat masuk peroral

O : Obat masuk peroral tidak dimuntahkan.tidak dimuntahkan.

Tanggal 24 Januari 2014 Tanggal 24 Januari 2014 Dx

Dx Jam Jam Implementasi Implementasi Respon Respon Pasien Pasien TTD, TTD, namanama

1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 07.00 07.00 07.30 07.30 08.15 08.15 08.15 08.15 08.30 08.30 09.00 09.00 09.45 09.45 1.

1. Menerima operan jagaMenerima operan jaga 2.

2. Memberikan lingkungan yang nyamanMemberikan lingkungan yang nyaman dengan membersihkan tempat tidur dengan membersihkan tempat tidur  pasien

 pasien 3.

3. Memposisikan pasien semi fowler.Memposisikan pasien semi fowler. 4.

4. Memberikan terapi oksigen OMemberikan terapi oksigen O223 Lpm3 Lpm 5.

5. Memonitor Memonitor pasien pasien akan akan adanyaadanya kelelahan fisik secara berlebihan kelelahan fisik secara berlebihan 6.

6. Memberikan terapi farmakologiMemberikan terapi farmakologi Ceftriaxone 1 gram, ranitidin 50 mg Ceftriaxone 1 gram, ranitidin 50 mg 7.

7. Mengkaji suara nafas, catat adanyaMengkaji suara nafas, catat adanya

S : Klien

S : Klien mengatakan seseg berkurangmengatakan seseg berkurang O :

O :

-S : klien mengatakan seseg setelah beraktivitas S : klien mengatakan seseg setelah beraktivitas O :

O :

-S : pasien mengatakan tangan kemeng saat S : pasien mengatakan tangan kemeng saat

obat masuk obat masuk

O : Obat masuk melalui IV Cateter O : Obat masuk melalui IV Cateter S :

-38 38 1 1 1 1 1,2 1,2 2 2 1 1 2 2 1 1 1,2 1,2 10.00 10.00 10.30 10.30 10.45 10.45 11.30 11.30 12.00 12.00 12.15 12.15 13.00 13.00 14.00 14.00 suara tambahan suara tambahan 8.

8. Mengganti cairan intravenaMengganti cairan intravena 9.

9. Monitor respirasi dan status OMonitor respirasi dan status O22 10.

10.Memantau Vital Sign dan kondisiMemantau Vital Sign dan kondisi umum.

umum. 11.

11.Memonitor Memonitor pasien pasien akan akan adanyaadanya kelelahan fisik secara berlebihan kelelahan fisik secara berlebihan 12.

12.Memberikan terapi farmakologiMemberikan terapi farmakologi Ambroxol 30 mg dan FDC III Tablet Ambroxol 30 mg dan FDC III Tablet 13.

13.Memantau intake nutrisiMemantau intake nutrisi 14.

14.Memantau cairan intravenaMemantau cairan intravena 15.

15.Melakukan operan jagaMelakukan operan jaga

O : masih t

O : masih t erdengar bunyi ronchi basaherdengar bunyi ronchi basah S :

S :

-O : amynophilin 24 mg drip i O : amynophilin 24 mg drip i nfusnfus S : klien

S : klien mengatakan sesek berkurangmengatakan sesek berkurang O : O

O : O223 Lpm, RR : 32x/menit, SPO3 Lpm, RR : 32x/menit, SPO22 96%96% S : pasien mengatakan batuk, seseg. S : pasien mengatakan batuk, seseg.

O : TD : 110/90 mmHg, N : 112x/menit S : O : TD : 110/90 mmHg, N : 112x/menit S : 36,8 36,8ooCC S : S :

-O : tidak ada kelelahan fisik yang berlebihan O : tidak ada kelelahan fisik yang berlebihan S :

S :

-O : obat masuk peroral

O : obat masuk peroral tidak dimuntahkantidak dimuntahkan S : klien mengatakan makanan habis 1 porsi S : klien mengatakan makanan habis 1 porsi O : makanan habis 1 porsi

O : makanan habis 1 porsi S : S : -O O : : - - OktifaOktifa 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 14.00 14.00 14.15 14.15 14.30 14.30 15.00 15.00 16.01 16.01 16.30 16.30 16.35 16.35 1.

1. Menerima operan jagaMenerima operan jaga 2.

2. Memantau OMemantau O22 3.

3. Memposisikan pasien semi fowler.Memposisikan pasien semi fowler. 4.

4. Mengkaji suara nafas, catat adanyaMengkaji suara nafas, catat adanya suara tambahan

suara tambahan 5.

5. Menyediakan Menyediakan air air hangat hangat untukuntuk kebersihan personal higiene (mandi) kebersihan personal higiene (mandi) 6.

6. Memonitor Memonitor pasien pasien akan akan adanyaadanya kelelahan fisik secara berlebihan kelelahan fisik secara berlebihan 7.

7. Memonitor Memonitor respon respon kardivaskulerkardivaskuler terhadap aktivitas terhadap aktivitas S : S : -O : -O O : O223 Lpm3 Lpm S : klien

S : klien mengatakan sesek berkurangmengatakan sesek berkurang O :

O : S : S :

-O : masih terdengar bunyi ronchi basah di paru O : masih terdengar bunyi ronchi basah di paru

sebelah kanan sebelah kanan

S : S :

-O : tidak ada kelelahan fisik secara berlebihan O : tidak ada kelelahan fisik secara berlebihan S :

S :

-O : Nadi 90x/menit O : Nadi 90x/menit

39 39 1,2 1,2 2 2 1 1 2 2 16.45 16.45 17.00 17.00 17.45 17.45 18.00 18.00 19.00 19.00 20.00 20.00 8.

8. Memantau Vital SignMemantau Vital Sign

9.

9. Monitor kondisi umum, respirasi danMonitor kondisi umum, respirasi dan status O

status O22 10.

10.Mengganti cairan intravenaMengganti cairan intravena 11.

11.Memantau intake nutrisiMemantau intake nutrisi 12.

12.Mengkaji suara nafas, catat adanyaMengkaji suara nafas, catat adanya suara tambahan

suara tambahan 13.

13.Melakukan operan jagaMelakukan operan jaga

S : S :

-O : TD : 110/90 mmHg, N : 102x/menit R : O : TD : 110/90 mmHg, N : 102x/menit R :

30x/menit, S : 37 30x/menit, S : 37 O OCC

S : klien mengatakan masih sesek S : klien mengatakan masih sesek O : RR : 30x/menit, SPO

O : RR : 30x/menit, SPO22 97%97%

S : klien mengatakan makan habis 1 porsi S : klien mengatakan makan habis 1 porsi O : makanan tampak habis.

O : makanan tampak habis. S :

S : -O

O : : terdengar terdengar bunyi bunyi paru paru ronchi ronchi basah. basah. Dwi Dwi KurniawatiKurniawati 1,2 1,2 1 1 1 1 2 2 1,2 1,2 1 1 1,2 1,2 1 1 1,2 1,2 20.00 20.00 20.10 20.10 20.10 20.10 20.15 20.15 21.00 21.00 21.30 21.30 21.45 21.45 22.00 22.00 23.00 23.00 1.

1. Menerima operan jagaMenerima operan jaga 2.

2. Memposisikan pasien semi fowler.Memposisikan pasien semi fowler. 3.

3. Memantau terapi oksigen OMemantau terapi oksigen O22 4.

4. Mengobservasi Mengobservasi adanya adanya pembatasanpembatasan klien dalam melakukan aktivitas klien dalam melakukan aktivitas 5.

5. Menganjurkan pasien untuk menghematMenganjurkan pasien untuk menghemat tenaga dalam aktivitas

tenaga dalam aktivitas 6.

6. Memberikan Memberikan terpai terpai farmakologifarmakologi cefotaxime 1 gram.

cefotaxime 1 gram. 7.

7. Mengkaji suara nafas, catat adanyaMengkaji suara nafas, catat adanya suara tambahan

suara tambahan 8.

8. Memantau kondisi pasienMemantau kondisi pasien 9.

9. Memonitor tetesan infusMemonitor tetesan infus 10.

10.Mengganti cairan intravenaMengganti cairan intravena

S : pasien mengatakan se

S : pasien mengatakan se seg berkurangseg berkurang O : O : S : S : -O : -Oksigen 3 Lpm O : Oksigen 3 Lpm S : S :

-O : terdengar bunyi nafas ronchi basah di paru O : terdengar bunyi nafas ronchi basah di paru

kanan kanan S : klien

S : klien mengatakan sesek sudah berkurangmengatakan sesek sudah berkurang O : O

O : O223 Lpm3 Lpm

Latif Latif

40 1 1 1,2 2 1 1 02.00 04.00 05.00 06.00 06.20 06.30 07.00 07.00

11.Monitor tetesan infus

12.Menyediakan air hangat untuk kebersihan personal higiene (mandi) 13.Memonitor pasien akan adanya

kelelahan fisik secara berlebihan 14.Memonitor respon kardivaskuler

terhadap aktivitas 15.Memantau Vital Sign

16.Menganjurkan pasien untuk makan secara teratur

17.Monitor kondisi umum, respirasi dan status O2

18.Memberikan terapi Ambroxol 30 mg 1 tablet.

19.Melakukan operan jaga pada perawat  jaga pagi

S :

-O : amynophilin 24 mg drip i nfus

S : klien mengatakan masih sesek setelah aktivitas

O :

S : pasien mengatakan batuk berkurang, seseg  berkurang

O : TD : 100/90 mmHg, R 29x/menit, S 37 oC S : klien mengatakan makan habis 1 porsi O : makanan habis 1 porsi

S :

-O : RR : 30x/menit, SP-O2 97% S :

O : Obat masuk peroral tidak dimuntahkan

Tanggal, 25 Januari 2014

Dx Jam Implementasi Respon Pasien TTD, nama

1

07.00 07.00 07.15

08.00

1. Menerima operan jaga 2. Mengganti cairan intravena

3. Memberikan lingkungan yang nyaman dengan merapikan dan membersihkan tempat tidur

4. Memposisikan pasien semi fowler. S : Klien mengatakan seseg berkurang O :

-41 1 1 1 1 1,2 2 2 1 2 1 08.00 09.00 11.00 11.15 11.45 12.00 12.00 13.00 14.00 14.00

5. Mengkaji suara nafas, catat adanya suara tambahan

6. Memberikan terapi farmakologi Ceftriaxone 1 gram, ranitidin 50 mg 7. Monitor kondisi umum, respirasi dan

status O2

8. Monitor vital sign

9. Memonitor pasien akan adanya kelelahan fisik secara berlebihan 10.Memonitor respon kardivaskuler

terhadap aktivitas

11.Memberikan terapi farmakologi ambroxol 30 mg dan FDC III tablet 12.Memonitor intake nutrisi

13.Mengganti cairan infus 14.Melakukan operan jaga

S :

-O : masih t erdengar bunyi ronchi basah S :

-O : obat masuk melalui iv cateter

S : klien mengatakan masih sesek, tapi sudah  berkurang

O : RR : 28x/menit, SPO2 96% S :

O : TD : 110/90 mmHg, 98x/menit, S : 37,3 oC S : masih sesek setelah beraktivitas

O : S :

-O : Nadi 98x/menit S :

-O : obat masuk peroral dan tidak dimuntahkan S : klien mengatakan makan habis 1 porsi. O : makanan habis 1 porsi

Oktifa 1 1 1 2 1 20.00 20.30 20.50 21.00 05.30 05.35

1. Menerima operan jaga

2. Memposisikan pasien semi fowler 3. Memantau oksigen (O2)

4. Memberikan terapi farmakologi Ambroxol 30 mg dan ranitidin 50 mg 5. Mengkaji suara nafas, catat adanya

suara tambahan

1. Memonitor respon kardivaskuler

S : Klien mengatakan masih seseg O : RR 36x/menit

S :

-O : -O23 Lpm S

:-O : Ambroxol 30 mg masuk peroral, ranitidin 50 mg masuk perintravena cateter

S :

-O : terdengar suara nafas ronchi basah di paru sebelah kanan

42 2 2 2 2 05.40 05.45 07.00 07.00 terhadap aktivitas

2. Monitor kondisi umum, respirasi dan status O2

3. Memonitor pasien akan adanya kelelahan fisik secara berlebihan 4. Memonitor nutrisi dan sumber energi

yang adekuat. 5. Memberikan Ambroxol 30 mg O : S : -O : SP-O294%, N : 103, RR : 40x/menit S :

-O : tidak ada otot bantu pernafasan S : Makan habis 1 porsi

O : Diit lunak

S : Obat sudah diminum setelah makan O : Obat masuk peroral

Dwi Kurniawati

X. EVALUASI

Tanggal DK Evaluasi TTD, Nama

23 Januari 2014 Jam 07.00

1 S : Pasien mengatakan masih merasakan sesak nafas

O : - Pasien masih tampak sesakTD : 100/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36,5 oC

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi

1.Berikan terapi oksigen (O2) 2.Keluarkan sekret dengan batuk

3.Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 5.Monitor respirasi dan status O2

6.Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 8.Berikan bronkodilator

Latif

2 S : pasien mengatakan masih sesak setelah beraktifitas

O : nafas tampak cepat RR : 30x/mTD : 100/90 mmHg, N : 90x/menit, S : 36,5oC

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi

1.Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas 3.Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

43

4.Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik secara berlebihan 5.Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas

24 Januari 2014 Jam 14.00

1 S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang

O : RR: 32x/menit, SPO² 96%TD : 110/90 mmHg, N : 112x/menit S : 36,8oC

A : Masalah belum teratasi P : Lajutkan Intervensi

1.Berikan terapi oksigen (O2) 2.Keluarkan sekret dengan batuk

3.Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 5.Monitor respirasi dan status O2

6.Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 8.Berikan bronkodilator 

Oktifa

24 Januari 2014 Jam 14.00

2 S : Pasien mengatakan masih sesak nafas setelah beraktifitas O : RR 30x/menitTD : 110/90 mmHg, N : 112x/menit S : 36,8oC

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi

1.Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas 3.Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

4.Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik secara berlebihan 5.Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas

Oktifa Erlina Sari

25 Januari 2014 Jam 07.00

1 S : Pasien mengatakan sesak sudah berkurang

O : O2 3 Lpm,TD : 110/90 mmHg, S : 37,3oC, SPO294%, N : 103, RR : 40x/menit

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi

44 2.Keluarkan sekret dengan batuk

3.Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 5.Monitor respirasi dan status O2

6.Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan 8.Berikan bronkodilator 

Dwi Kurniawati 25 Januari 2014

Jam 07.00

2 S : Pasien mengatakan masih sesek setelah beraktivitas Pasien mengatakan makanan habis

O : N : 103, RR : 40x/menit, Makanan habis 1 porsi A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

1.Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas 3.Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

4.Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik secara berlebihan 5.Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kekurangan oksigan bisa menyebabkan hal yang berarti bagi tubuh, salah satunya adalah kematian. Karenanya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk mejamin pemenuhan kebutuhan oksigen tersebut, agar terpenuhi dengan baik. Dalam pelaksanannya pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan garapan  perawat tersendiri, oleh karena itu setiap perawat harus paham dengan

manisfestasi tingkat pemenuhan oksigen pada klienya serta mampu mengatasi  berbagai masalah yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan tesebut.

B. Saran

1. Memeriksakan dengan segera apabila terjadi tanda-tanda dan gejala adanya gangguan oksigenasi.

2. Sebagai perawat hendaknya mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan pada penderita gangguan kebutuhan

Dalam dokumen Askep Kebutuhan Oksigenasi Pada Pasien TBC (Halaman 39-51)

Dokumen terkait