• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : ANALISA DAN EVALUASI

B. Analisa dan Evaluasi Terhadap Pusat

Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban.

A. Analisa dan Evaluasi Terhadap Pusat Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan merupakan suatu sistem dalam akuntansi yang berkaitan dan disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi.

Istilah Akuntansi Pertanggungjawaban ini mengarah pada proses akuntansi yang menjelaskan bagaimana baiknya manajer pusat pertanggungjawaban mengatur pekerjaan yang langsung dibawah pengawasannya dan merupakan tanggung jawabnya.

Akuntansi Pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan sesuai dengan bidang pertanggungjawaban atau kelompok yang bertanggung jawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan.

Dalam pengertian akuntansi pertanggungjawaban ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa penulis/ahli, yaitu sebagai berikut :

Menurut Don. R. Hansen dan Maryanne Mowen (2000 : 27)

“Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang mengukur hasil setiap pusat pertanggungjawaban dan membandingkan hasil-hasil tersebut dan hasil yang diharapkan atau dianggarkan”.

Menurut Sofyan Syafri Harahap (2000 : 107)

“Akuntansi Pertanggungjawaban adalah suatu sistem dimana setiap bagian diatur dalam suatu unit pertanggungjawaban dan sistem pencatatan ditetapkan melaporkan prestasi masing-masing bagian (bagian yang dimaksud adalah pusat pertanggungjawaban)”.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu proses untuk mendesain suatu organisasi ke dalam pusat-pusat pertanggungjawaban dan mendelegasikan wewenang pada

setiap manajer yang bertanggung jawab atas pusat-pusat pertanggung jawaban tersebut. Proses selanjutnya adalah merancang anggaran untuk tiap pusat pertanggungjawaban, menyajikan laporan prestasi kerja dan setiap pusat pertanggung jawaban atas kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya.

Jadi dapat diartikan Akuntansi pertanggungjawaban merupakan pengumpulan biaya untuk kepentingan biaya dengan cara menggolongkan, mencatat dan meringkas biaya dalam hubungannya dalam tingkat manajer yang bertanggung jawab.

Dari uraian di atas dapat diperoleh gambaran bahwa akuntansi bukan bertujuan mencari siapa yang dipersalahkan tetapi, sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja masing-masing pusat pertanggungjawaban dan menyiapkan rencana yang mendatang untuk perbaikan kedepan.

2. Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban

Dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui terlebih dahulu tujuan dan manfaat yang diperoleh dari penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban tersebut. Masing-masing tingkat manajemen harus menyajikan bentuk laporan pertanggungjawaban kepada manajemen yang ada diatasnya. Dengan adanya suatu tanggung jawab dari setiap manajer, berarti tujuan perusahaan akan semakin menunjukkan dampak positif yang berguna. Adapun manfaat dari akuntansi pertanggungjawaban adalah :

a. Menyusun Anggaran

Dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan dan ditetapkan pula

sumber ekonomi yang disediakan bagi pemegang tanggung jawab tersebut, yang diukur dengan satuan moneter standar yang berupa informasi akuntan. Penyusunan anggaran dilakukan untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi menurut pusat-pusat pertanggungjawaban. Yang mengukur berbagai sumber ekonomi yang disediakan bagi setiap manajer yang bertanggungjawab dalam usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam tahun anggaran.

b. Menilai Prestasi Manajer

Akuntansi Pertanggungjawaban penting dalam proses perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi, kaena dapat menekankan hubungan antara informasi dengan jasa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat dilakukan biaya tersebut menurut manajemen yang bertanggung jawab sehingga jelas batas-batas wewenang dan tanggung jawab setiap pemimpin pusat pertanggungjawaban. Di dalam struktur organisasi perusahaan. Dengan demikian informasi yang ada melalui akuntansi pertanggung jawaban dapat mencerminkan nilai yang dibuat oleh setiap manajer di dalam menggunakan perusahaan. Selain itu manfaat dari akuntansi pertanggungjawaban ini juga dapat sebagai pengawasan biaya dan sekaligus mengukur kinerja masing-masing pimpinan pusat pertanggung jawaban.

c. Motivasi Manajer

Motivasi adalah sesuatu yang digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara baik dan bertujuan dan merupakan suatu sistem untuk dapat digunakan sebagai sistem pengawasan yang

berhubungan dengan organisasi dan tanggung jawab setiap pimpinan unit-unit dalam organisai sekaligus sebagai alat pengukur prestasi kerja.

3. Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban

Adapun tujuan dari akuntansi pertanggungjawaban adalah :

a. Untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi menurut pusat-pusat pertanggungjawaban.

b. Menentukan batas-batas wewenang dan tanggungjawab setiap pimpinan pusat pertanggungjawaban di dalam struktur organisasi.

c. Untuk pengurusan biaya dan sekaligus untuk mengukur kinerja masing-masing pimpinan pusat pertanggungjawaban berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan untuk masing-masing pusat pertanggungjawaban.

4. Pusat Pertanggungjawaban

Istilah pusat pertanggungjawaban dimaksudkan untuk menunjukkan unit-unit organisasi yang mempergunakan berbagai sumber daya atau masukan untuk menghasilkan suatu keluaran (output), dimana terdapat seorang manajer yang bertanggungjawab. Berbagai sumber daya (masukan) yang digunakan dinyatakan dalam bentuk biaya, keluaran yang dihasilkan biasanya diukur dalam bentuk pendapatan.

Menurut Hansen dan Mowenn (2000 : 46) pengertian pusat pertanggungjawaban adalah sebagai berikut :

“Pusat pertanggungjawaban (Responsibility center) merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab terhadap pengertian kegiatan tertentu”.

Berdasarkan definisi diatas kita dapat mengetahui bahwa sebuah pusat pertanggungjawaban merupakan suatu daerah kegiatan dimana seseorang diberi wewenang untuk merencanakan dan mengawasi kegiatan yang terjadi di dalamnya dan bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan tersebut selama jangka waktu tertentu.

Pusat pertanggungjawaban pada dasarnya diciptakan untuk mencapai sasaran tertentu, sasaran-sasaran dari setiap pusat pertanggungjawaban harus selaras, serasi san seimbang dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan.

B. Analisa dan Evaluasi Terhadap Pusat Pertanggungjawaban – Pusat Biaya

Penggolongan biaya merupakan hal yang sangat penting dalam akuntansi pertanggungjawaban, karena hanya biaya-biaya yang terkendali (controllable) yang dapat diminta pertanggungjawabannya kepada pimpinan pusat pertanggungjawaban PT. Jasa Raharja, untuk membantu pimpinan dalam menetapkan biaya satuan, perencanaan dan pengendalian maka biaya-biaya yang terjadi harus dikumpulkan pada pusat-pusat kegiatan yang ada dalam kegiatan operasional perusahaan.

Berdasarkan keterangan dari pengendalian manajemen pusat pertanggungjawaban - pusat biaya diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Pusat Biaya (cost Centre)

Pusat biaya merupakan suatu pusat pertanggungjawaban dimana manajernya hanya bertanggung jawab untuk biaya-biaya. Bagian ini berwenang mengajukan usul atau proposal mengenai cara atau kiat baru dalam upaya

untuk meminimalisasikan biaya agar bisa lebih meningkatkan efisiensi pembiayaan perusahaan. Pihak yang bertangungjawab pada bidang ini memiliki tanggungjawab atas jumlah biaya yang diperlukan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya dan juga menentukan alokasi biaya untuk setiap bagian dalam perusahaan .

2. Pusat Pendapatan (Revenue Centre)

Pusat pendapatan dapat diukur dari sejauh mana bagian ini memaksimalkan pendapatan perusahaan yang terlihat dari penyimpangan antara budget (anggaran) dengan realisasi atau perolehan sebenarnya. Bagian ini juga berfungsi memanfaatkan dan mencari segala peluang yang memungkinkan untuk meningkatkan atau menambah pendapatan.

3. Pusat Laba (Profit Centre)

Pusat laba merupakan suatu unit organisasi yang manajernya bertanggung jawab atas pendapatan dan produksi serta biaya pemasaran.

4. Pusat Investasi (Investment Centre)

Pusat investasi adalah unit organisasi yang manajernya bertanggungjawab terhadap penggunaan harta perusahaan dalam aktivitas operasionalnya.

Dalam akuntansi pertanggungjawaban bagian akuntansi biaya setiap bulan membuat laporan pertanggungjawaban biaya untuk setiap pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat reka data total bulan lalu yang tercantum dalam kartu biaya atas dasar rekapitulasi biaya tersebut, kemudian disusun laporan pertanggungjawaban, isi laporan tersebut disesuaikan dengan tingkat manajemen yang akan menerima.

C. Analisa dan Evaluasi Terhadap Laporan Yang Dihasilkan Dari Proses

Dokumen terkait