• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi yang telah dijelaskan di bab 4 membantu analisis terhadap pengelompokan untuk memetakan potensi produksi buah – buahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis dilakukan terhadap 450 data dalam lima tahun.

Dalam pengelompokan ini, yang menjadi atribut adalah jumlah pohon dan jumlah produksi. Data tersebut diolah dengan menggunakan K-Means clustering. Hasil Penelitian menggunakan data produksi buah di Provinsi Yogyakarata.

1. Produksi Alpokat

Untuk produksi alpokat Kabupaten Bantul termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005 terdapat pada cluster ke 3 sedangkan untuk tahun 2006 sampai dengan 2009 Kabupaten Bantul termasuk dalam kelompok produksi sedang terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi yang sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Kulonprogo termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005, 2007 sampai dengan 2009 terdapat pada cluster ke 3, sedangkan untuk tahun 2006 Kabupaten Kulonprogo termasuk dalam kelompok produksi sedang terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005, 2007 sampai dengan 2009 terdapat pada cluster ke 1, sedangkan untuk tahun 2006 Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi banyak terdapat pada cluster ke 3.

2. Mangga

Untuk produksi mangga Kabupaten Bantul, termasuk dalam kelompok produksi sedang pada tahun 2005, 2006, dan 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Untuk produksi mangga tahun 2007 dan 2008 Kabupaten Bantul termasuk dalam kelompok produksi sedikit. Untuk produksi mangga Kabupaten Gunung Kidul, termasuk dalam kelompok produksi sedang pada tahun 2005, 2006, 2008 ,dan 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Untuk produksi mangga tahun 2007 Kabupaten Gunung Kidul termasuk dalam kelompok produksi banyak terdapat pada cluster ke 3. Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi sedikit pada tahun 2005 sampai 2009 banyak terdapat pada cluster ke 1. Kulonprogo termasuk dalam kelompok produksi sedikit pada tahun 2005 banyak terdapat pada cluster ke 1, pada tahun 2006 sampai 9 Kulonprogo termasuk dalam kelompok produksi sedang terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi sedang terdapat pada cluster ke 2 pada tahun 2005 sampai 2009.

3. Rambutan

Untuk produksi rambutan Kabupaten Bantul, dalam kelompok produksi sedikit terdapat pada cluster ke 3 pada tahun 2005 sampai 2009, Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2005,2006, dan 2008 kelompok produksi banyak terdapat pada cluster ke 1, pada tahun 2007 dan 2008 kelompok produksi banyak terdapat pada cluster ke 1. Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi sedikit pada tahun 2005 sampai 2009 sedikit terdapat pada cluster ke 3, Kulonprogo Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi sedikit pada tahun 2005 sampai 2009 banyak terdapat pada cluster ke 1, dan Kabupaten Sleman termasuk dalam

kelompok produksi yang sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2.

4. Duku

Untuk produksi duku Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, termasuk dalam kelompok produksi sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Kulonprogo pada tahun 2005, 2008 dan 2009 karena terdapat pada cluster ke 3, pada tahun 2006 termasuk dalam produksi sedang karena masuk cluster ke 2, pada tahun 2007 termasuk dalam produksi sedang karena masuk cluster ke 2, Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005 masuk cluster ke 1 dan Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3.

5. Jeruk

Untuk produksi jeruk Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, termasuk dalam kelompok produksi sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Kulonprogo, termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005, 2008 dan 2009 Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. pada tahun 2006 dan 2007 kelompok produksi yang banyak . Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 1. Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005, 2006, 2008 dan 2009 Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. pada tahun 2007 kelompok produksi yang banyak. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 1.

6. Sirsak

Untuk produksi sirsak Kabupaten Bantul termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008, itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. Sedangkan tahun 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1. Kabupaten Gunung Kidul tahun 2005 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3. Sedangkan tahun 2006 sampai 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, Kota Yogyakarta tahun 2005 sampai 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, Kulonprogo tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, pada tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3 dan Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3.

7. Sukun

Untuk produksi suku Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3 pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 , Kabupaten Gunung Kidul termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3 pada tahun 2005 dan 2006, tahun 2007 sampai 2009 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, Kulonprogo termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3 pada tahun 2005 dan 2006, tahun 2008, tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, dan tahun 2009 termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 dan Kabupaten Selaman tahun 2005,

2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, pada tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3.

8. Belimbing

Untuk produksi belimbing Kabupaten Bantul tahun 2005 dan 2006 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, pada tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, pada tahun 2008 dan 2009 termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1. Kabupaten Gunung Kidul, Kulonprogo dan Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, pada tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, Kota Yogyakarta termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.

9. Durian

Untuk produksi durian Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta , pada tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, Kulonprogo tahun 2005, 2007, 2008, dan 2009 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, dan termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 pada tahun 2006. Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2.

10. Jambu Biji

Untuk produksi jambu biji Kabupaten Bantul pada tahun 2005 dan 2007 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, dan termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 pada tahun 2006, 2008 dan 2009. Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 2005, 2006 dan 2007 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, dan termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 pada tahun 2008 dan 2009. Kota Yogyakarta termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 pada tahun 2005 sampai 2009, Kulonprogo pada tahun 2005, 2008 dan 2009 termasuk kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, termasuk kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1 pada tahun 2006, dan termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3 pada tahun 2005 dan Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, pada tahun 2007 termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3.

11. Manggis

Untuk produksi manggis Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta tahun 2005 sampai 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, Kulonprogo termasuk kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3 pada tahun 2005, 2006 dan 2009 dan Kabupaten Sleman termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 1.

12. Sawo

Untuk produksi sawo Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2. Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3.

13. Pepaya

Untuk produksi pepaya Kabupaten Bantul tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, tahun 2006 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, Kabupaten Gunung Kidul tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2. Kota Yogyakarta, dan Kulonprogo, termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1.

14. Pisang

Untuk produksi pisang Kabupaten Bantul termasuk dalam kelompok produksi yang sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Gunung Kidul, Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009

termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1. Kota Yogyakarta, termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3.

15. Nanas

Untuk produksi nanas Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi yang sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Gunung Kidul tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1. Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3.

16. Salak

Untuk produksi salak Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi yang sedang pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 2. Kabupaten Kulonprogo, termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. Kabupaten Sleman , termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 1.

17. Nangka

Untuk produksi nangka Kabupaten Bantul tahun 2005 dan 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, tahun 2006, 2008, dan termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3. Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2. Kota Yogyakarta termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. Kabupaten Kulonprogo termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 1.

18. Semangka

Untuk produksi semangka Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 3. Kota Yogyakarta tahun 2005, 2006, 2008, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3, tahun 2007 termasuk dalam kelompok produksi yang banyak karena terdapat pada cluster ke 1. Kabupaten Kulonprogo termasuk dalam kelompok produksi yang banyak pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Itu diketahui karena terdapat pada cluster ke 1. Kabupaten Sleman tahun 2005, 2006, 2007, dan 2009 termasuk dalam kelompok produksi yang sedang karena terdapat pada cluster ke 2, tahun 2008 termasuk dalam kelompok produksi yang sedikit karena terdapat pada cluster ke 3.

41

BAB V

PENUTUP

Bab terakhir pada penulisan ini menjelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian terkait dengan terhadap pengelompokan untuk memetakan potensi produksi buah – buahan di Provinsi Yogyakarta. Pada bab ini dijelaskan saran yang diberikan pada system yang sudah dibuat.

5.1Analisa Hasil

Dari permasalahan tentang data produksi buah – buahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat diselesaikan dengan Algoritma K-Means dapat melakukan pengelompokan dokumen dalam jumlah yang banyak akan tetapi belum efisien dalam mengelompokan dokumen secara tepat. Untuk mengelompokan daerah potensial buah – buahan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penentuan centroid (titik pusat) pada tahap awal algoritma K-Means sangat berpengaruh pada hasil cluster seperti pada hasil pengujian yang dilakukan dengan centroid yang berbeda menghasilkan hasil cluster yang berbeda juga.

Dokumen terkait