• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KEUANGAN

Dalam dokumen PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk (Halaman 45-54)

MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN

3. ANALISA KEUANGAN

Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Tahun yang berakhir 31 Desember

2012 2011 2010

Pendapatan Usaha 1.262.036 939.161 842.716

Beban Pokok Penjualan dan 765.838 578.275 436.448

Beban Langsung

Laba Kotor 496.198 360.886 406.268

Beban Usaha

Penjualan 43.447 26.800 23.372

Umum dan administrasi 149.087 146.452 120.208

Jumlah Beban Usaha 192.534 173.252 143.580

Laba Usaha 303.664 187.634 262.688

Penghasilan (Beban) Lain-Lain

Ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi 13.009 20.494 53.156

Pendapatan bunga 3.883 2.075 2.141

Keuntungan penjualan aset tetap 420 108 252

Kerugian kurs mata uang asing - bersih (1.891) (2.027) (1.024)

Beban bunga (81.792) (48.300) (32.541)

Lain-lain bersih 38.947 38.550 15.372

Laba yang belum direalisasi dari

perubahan nilai wajar investasi 0 28 0

Amortisasi goodwill 0 0 (3.092)

Keuntungan penjualan investasi jangka panjang 0 0 136.676

Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih (27.424) 10.928 170.940

Laba Sebelum Pajak 276.240 198.562 433.627

Uraian Tahun yang berakhir 31 Desember

2012 2011 2010

Laba Bersih 200.436 147.404 375.048

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Laba yang belum direalisasi atas

75 35 0

kenaikan nilai wajar efek

Penyesuaian reklasifikasi 7 0 0

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 0 (7) 0

Jumlah Laba Komprehensif 200.518 147.432 375.048

Laba yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 181.319 139.992 355.093

Kepentingan non-pengendali 19.116 7.412 19.955

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 181.402 140.020 355.093

Uraian Tahun yang berakhir 31 Desember

2012 2011 2010

Laba Bersih 200.436 147.404 375.048

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Laba yang belum direalisasi atas

75 35 0

kenaikan nilai wajar efek

Penyesuaian reklasifikasi 7 0 0

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 0 (7) 0

Jumlah Laba Komprehensif 200.518 147.432 375.048

Laba yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 181.319 139.992 355.093

Kepentingan non-pengendali 19.116 7.412 19.955

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 181.402 140.020 355.093

Kepentingan non-pengendali 19.116 7.412 19.955

a. Penjualan Dan Pendapatan Usaha Konsolidasian

Pendapatan bersih konsolidasian Perseroan berasal dari penjualan (perumahan, apartemen dan daerah industrial) dan pendapatan usaha (perkantoran, sarana olahraga, hotel dan lain-lain).

Tabel berikut merupakan rincian dari komponen-komponen utama pendapatan bersih konsolidasian Perseroan dari seluruh segmen utamanya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember 2012 % 2011 % 2010 % Penjualan Perumahan 550.459 43,62% 220.290 23,46% 569.149 67.54% Apartemen 454.920 36,05% 415.960 44,29% 159.114 18.88% Daerah industrial 76.372 6,05% 174.318 18,56% 0 0.00% Jumlah Penjualan 1.081.751 85,71% 810.568 86,31% 728.263 86.42% Pendapatan Usaha Perkantoran 80.985 6,42% 75.885 8,08% 69.020 8.19% Sarana olahraga 34.730 2,75% 36.139 3,85% 30.893 3.67% Hotel 19.438 1,54% 9.432 1,00% 14.539 1.73% Lain-lain 45.132 3,58% 7.137 0,76% 0 0.00%

Jumlah Pendapatan Usaha 180.285 14,29% 128.593 13,69% 114.452 13.58%

Total 1.262.036 100,00% 939.161 100,00% 842.715 100,00%

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Pendapatan usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp1.262.036 juta terdiri dari 85,71% penjualan perumahan, kondominium dan daerah industri dan 14,29% dari pendapatan sewa kantor hotel, sarana olahraga dan lain-lain. Pendapatan usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp322.875 juta atau sebesar 34,38% dibandingkan dengan pendapatan usaha pada 31 Desember 2011 sebesar Rp939.161 juta, hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan pengakuan pendapatan atas proyek Serenia Hills di Lebak Bulus yang merupakan proyek baru Perseroan yang baru mulai dibukukan pada tahun 2012 sebesar Rp126,66 miliar, dan peningkatan pendapatan dari proyek Graha Natura sebesar Rp104,85 miliar yang utamanya diakibatkan kenaikan harga jual unit rata-rata dari tahun sebelumnya.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Pendapatan usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp939.161 juta terdiri dari 86,31% dari penjualan perumahan, kondominium dan daerah industri serta 13,69% dari pendapatan sewa kantor, hotel, sarana olahraga, dan lain-lain. Pendapatan usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat 11,44% atau sebesar Rp96.445 juta dibandingkan dengan pendapatan usaha Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp842.715 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan pengakuan pendapatan atas apartemen 1 Park Residences sebesar Rp232.840 juta yang disebabkan oleh peningkatan jumlah unit dan harga jual unit rata-rata, serta dikarenakan adanya kenaikan harga jual kavling pada penjualan kavling daerah industri sebesar Rp174.318 juta.

b. Beban Pokok Penjualan Dan Beban Langsung

Besarnya beban pokok pendapatan konsolidasian adalah biaya yang berhubungan dengan penjualan (perumahan, apartemen dan daerah industrial) dan pendapatan usaha (perkantoran, sarana olahraga, hotel dan lain-lain).

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian

31 Desember

2012 % 2011 % 2010 %

Beban Pokok Penjualan dan Beban

Langsung

Beban pokok penjualan

Perumahan 290.777 37,97% 123.137 21,29% 282.372 64.70%

Apartemen 308.063 40,23% 314.487 54,38% 78.623 18.01%

Daerah Industrial 45.737 5,97% 62.698 10,84% 0 0.00%

Subjumlah 644.577 84,17% 500.322 86,52% 360.995 82.71%

Beban pokok pendapatan usaha

Perkantoran 44.617 5,83% 42.907 7,42% 41.542 9.52% Sarana olahraga 29.736 3,88% 24.375 4,22% 21.474 4.92% Hotel 10.660 1,39% 5.470 0,95% 12.437 2.85% Lain-lain 36.248 4,73% 5.201 0,90% 0 0.00% Subjumlah 121.261 15,83% 77.953 13,48% 75.453 17.29% Jumlah 765.838 100,00% 578.275 100,00% 436.448 100,00%

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp765.838 juta dimana 84,17% terdiri dari harga pokok penjualan perumahan, kondominium dan daerah industri serta 15,83% terdiri dari beban langsung atas sewa kantor, hotel, sarana olahraga dan lain-lain. Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp187.563 juta atau sebesar 32,43% dibandingkan dengan beban pokok penjualan dan beban langsung pada 31 Desember 2011 sebesar Rp578.275 juta. Kenaikan ini berkaitan dengan kenaikan pengakuan pendapatan di Perumahan Serenia Hill dan Graha Natura yang mempunyai beban pokok sebesar Rp202,75 miliar.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp578.275 juta dimana 86,52% terdiri dari harga pokok penjualan perumahan, kondominium dan daerah industri serta 13,48% terdiri dari beban langsung atas persewaan kantor, hotel, sarana olah raga dan lain-lain. Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp141.827 juta atau sebesar 32,50% dibandingkan dengan beban pokok dan beban langsung Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp436.448 juta, hal ini terutama disebabkan karena adanya kenaikan pengakuan pendapatan atas apartemen 1Park Residences dan penjualan kavling di daerah industri.

b. Beban Pokok Penjualan Dan Beban Langsung

Besarnya beban pokok pendapatan konsolidasian adalah biaya yang berhubungan dengan penjualan (perumahan, apartemen dan daerah industrial) dan pendapatan usaha (perkantoran, sarana olahraga, hotel dan lain-lain).

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian

31 Desember

2012 % 2011 % 2010 %

Beban Pokok Penjualan dan Beban

Langsung

Beban pokok penjualan

Perumahan 290.777 37,97% 123.137 21,29% 282.372 64.70%

Apartemen 308.063 40,23% 314.487 54,38% 78.623 18.01%

Daerah Industrial 45.737 5,97% 62.698 10,84% 0 0.00%

Subjumlah 644.577 84,17% 500.322 86,52% 360.995 82.71%

Beban pokok pendapatan usaha

Perkantoran 44.617 5,83% 42.907 7,42% 41.542 9.52% Sarana olahraga 29.736 3,88% 24.375 4,22% 21.474 4.92% Hotel 10.660 1,39% 5.470 0,95% 12.437 2.85% Lain-lain 36.248 4,73% 5.201 0,90% 0 0.00% Subjumlah 121.261 15,83% 77.953 13,48% 75.453 17.29% Jumlah 765.838 100,00% 578.275 100,00% 436.448 100,00%

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp765.838 juta dimana 84,17% terdiri dari harga pokok penjualan perumahan, kondominium dan daerah industri serta 15,83% terdiri dari beban langsung atas sewa kantor, hotel, sarana olahraga dan lain-lain. Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp187.563 juta atau sebesar 32,43% dibandingkan dengan beban pokok penjualan dan beban langsung pada 31 Desember 2011 sebesar Rp578.275 juta. Kenaikan ini berkaitan dengan kenaikan pengakuan pendapatan di Perumahan Serenia Hill dan Graha Natura yang mempunyai beban pokok sebesar Rp202,75 miliar.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp578.275 juta dimana 86,52% terdiri dari harga pokok penjualan perumahan, kondominium dan daerah industri serta 13,48% terdiri dari beban langsung atas persewaan kantor, hotel, sarana olah raga dan lain-lain. Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp141.827 juta atau sebesar 32,50% dibandingkan dengan beban pokok dan beban langsung Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp436.448 juta, hal ini terutama disebabkan karena adanya kenaikan pengakuan pendapatan atas apartemen 1Park Residences dan penjualan kavling di daerah industri.

c. Laba Kotor

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Jumlah laba kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp496.198 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp135.312 juta atau sebesar 37,49% dibandingkan dengan jumlah laba kotor pada 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp360.886 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh persentase peningkatan marjin laba dimana persentase peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan penjualan dan pendapatan usaha Perseroan hal tersebut terutama diakibatkan oleh kenaikan harga jual unit rata-rata yang jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan biaya-biaya tersebut.. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Jumlah laba kotor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp360.886 juta, yang merupakan penurunan sebesar Rp45.382 juta atau sebesar 11,17% dibandingkan dengan jumlah laba kotor pada 31 Desember 2010 yaitu sebesar Rp406.268 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan marjin laba dimana beban pokok penjualan dan beban langsung mengalami persentase peningkatan yang jauh lebih besar dibandingkan persentase peningkatan penjualan dan pendapatan usaha Perseroan. Selain itu penurunan laba kotor pada tahun 2011, lebih disebabkan adanya keuntungan penjualan asset gedung perkantoran milik Perseroan yang nilai bukunya rendah pada tahun 2010, dan tidak terulang di tahun 2011.

d. Beban Usaha

(dalam jutaan Rupiah) Uraian 31 Desember 2012 2011 2010 Beban Usaha Penjualan 43.447 22,57% 26.800 15,47% 23.372 16,28%

Umum dan administrasi 149.087 77,43% 146.452 84,53% 120.208 83,72%

Jumlah Beban Usaha 192.534 100,00% 173.252 100,00% 143.580 100.00% Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Beban usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp192.534 juta mengalami peningkatan sebesar Rp19.282 juta atau sebesar 11,13% dibandingkan beban usaha Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp173.252 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya pembayaran komisi untuk penjualan Serenia Hills, Graha Natura dan Aeropolis, dimana proyek-proyek tersebut baru di launching di akhir tahun 2011 atau di awal tahun 2012.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Beban usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp173.252 juta mengalami peningkatan sebesar Rp29.672 juta atau sebesar 11,30% dibandingkan beban usaha Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp143.580 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya perekrutan karyawan untuk proyek-proyek baru yang akan dibangun Perseroan sehingga terjadi kenaikan biaya karyawan sebesar 23% atau sebesar Rp11.786 juta.

e. Laba Usaha

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Perseroan mencatat laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp303.664 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp116.030 juta atau 61,84% dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada 31 Desember 2011 sebesar Rp187.634 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan karena naiknya pendapatan dari proyek-proyek yang sedang dikembangkan.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Perseroan mencatat laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp187.634 juta, mengalami penurunan sebesar Rp75.054 juta atau 28,57% dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp262.688 juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena naiknya biaya operasional untuk proyek-proyek yang sedang dikembangkan dan didukung pula oleh adanya penjualan asset gedung perkantoran milik Perseroan pada tahun 2010 yang tidak terulang pada tahun 2011.

f. Penghasilan (Beban) Lain-Lain

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Penghasilan (beban) lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar (Rp27.424) juta mengalami penurunan sebesar Rp38.352 juta atau sebesar 350,95% dibandingkan dengan penghasilan (beban) lain-lain Perseroan pada 31 Desember 2011 sebesar Rp10.928 juta. Penurunan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada beban bunga sebesar Rp33.492 juta atau sebesar 69,34%.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Penghasilan (beban) lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp10.928 juta mengalami penurunan sebesar Rp160.011 juta atau sebesar 93,61% dibandingkan dengan pengahasilan (beban) lain-lain Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp170.939 juta. Penurunan ini disebabkan karena kenaikan beban bunga sebesar Rp15.759 juta atau sebesar 48,43% dan adanya keuntungan dari penjualan invetasi jangka panjang yang tidak lagi terjadi pada tahun 2011.

g. Laba Sebelum Pajak

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp276.240 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp77.678 juta atau sebesar 39,12% dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan pada 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp198.562 juta. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya penurunan penghasilan lain-lain.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp198.562 juta, yang merupakan penurunan sebesar Rp235.065 juta atau sebesar 54,12% dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan pada 31 Desember 2010 yaitu sebesar Rp433.627 juta. Penurunan tersebut terjadi karena adanya penurunan penghasilan lain-lain yang disebabkan oleh penjualan asset gedung perkantoran dan investasi jangka panjang yang tidak terjadi lagi di tahun 2011.

e. Laba Usaha

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Perseroan mencatat laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp303.664 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp116.030 juta atau 61,84% dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada 31 Desember 2011 sebesar Rp187.634 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan karena naiknya pendapatan dari proyek-proyek yang sedang dikembangkan.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Perseroan mencatat laba usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp187.634 juta, mengalami penurunan sebesar Rp75.054 juta atau 28,57% dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp262.688 juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena naiknya biaya operasional untuk proyek-proyek yang sedang dikembangkan dan didukung pula oleh adanya penjualan asset gedung perkantoran milik Perseroan pada tahun 2010 yang tidak terulang pada tahun 2011.

f. Penghasilan (Beban) Lain-Lain

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Penghasilan (beban) lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar (Rp27.424) juta mengalami penurunan sebesar Rp38.352 juta atau sebesar 350,95% dibandingkan dengan penghasilan (beban) lain-lain Perseroan pada 31 Desember 2011 sebesar Rp10.928 juta. Penurunan ini disebabkan karena adanya kenaikan pada beban bunga sebesar Rp33.492 juta atau sebesar 69,34%.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Penghasilan (beban) lain-lain Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp10.928 juta mengalami penurunan sebesar Rp160.011 juta atau sebesar 93,61% dibandingkan dengan pengahasilan (beban) lain-lain Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp170.939 juta. Penurunan ini disebabkan karena kenaikan beban bunga sebesar Rp15.759 juta atau sebesar 48,43% dan adanya keuntungan dari penjualan invetasi jangka panjang yang tidak lagi terjadi pada tahun 2011.

g. Laba Sebelum Pajak

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp276.240 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp77.678 juta atau sebesar 39,12% dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan pada 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp198.562 juta. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya penurunan penghasilan lain-lain.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp198.562 juta, yang merupakan penurunan sebesar Rp235.065 juta atau sebesar 54,12% dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan pada 31 Desember 2010 yaitu sebesar Rp433.627 juta. Penurunan tersebut terjadi karena adanya penurunan penghasilan lain-lain yang disebabkan oleh penjualan asset gedung perkantoran dan investasi jangka panjang yang tidak terjadi lagi di tahun 2011.

h. Laba Komprehensif

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Laba komprehensif Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp200.518 juta mengalami peningkatan sebesar Rp53.086 juta atau sebesar 36,01% dibandingkan dengan laba koprehensif Perseroan pada 31 Desember 2011 sebesar Rp147.432 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya peningkatan laba usaha dan pendapatan usaha.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Laba komprehensif Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp147.432 juta mengalami penurunan sebesar Rp272.616 juta atau sebesar 60,69% dibandingkan dengan laba koprehensif Perseroan pada 31 Desember 2010 sebesar Rp375.048 juta. Penurunan ini dikarenakan adanya penurunan pada pendapatan lain-lain Perseroan, pada tahun 2010 terdapat keuntungan penjualan investasi jangka panjang sebesar Rp136.676 juta sedangkan pada tahun 2011 tidak terdapat keuntungan dari penjualan investasi jangka panjang dan adanya peningkatan pada beban bunga Perseroan.

Aset, Liabilitas Dan Ekuitas Konsolidasian

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian 31 Desember 2012 2011 2010 Jumlah Aset 6.091.751 5.691.910 4.599.239 Jumlah Liabilitas 2.140.816 1.892.908 975.083 Kepentingan Non-Pengendali 77.987 82.524 45.741 Jumlah Ekuitas 3.950.935 3.799.002 3.624.156

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011

Jumlah aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp6.091.751 juta mengalami peningkatan sebesar Rp399.841 juta atau 7,02% dibandingkan dengan jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp5.691.910 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya akuisisi beberapa lahan untuk dikembangkan antara lain adalah:

Serenia Hills, Graha Family dan Cengkareng. Selain itu peningkatan aset juga disebabkan oleh peningkatan aset tetap yang signifikan pada tahun 2012 sebesar 62% karena adanya pembelian aset tetap berupa investasi di sektor perhotelan sebesar Rp 47.774 juta.

Jumlah Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp2.140.816 juta mengalami peningkatan sebesar Rp247.908 juta atau sebesar 13,10% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 1.892.908 juta. Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan uang muka penjualan sehubungan dengan penjualan proyek-proyek yang baru dikembangkan.

Jumlah ekuitas pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp3.950.935 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp151.933 juta atau sebesar 4,00% dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp3.799.002 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang signifikan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 sebesar Rp156.469 juta atau sebesar 200,04% dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

Jumlah aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp5.691.910 juta mengalami peningkatan sebesar Rp1.092.671 juta atau 23,76% dibandingkan dengan jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp4.599.239 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan investasi pada perusahaan asosiasi di PT Melati Anugerah Semesta, pembelian Investasi baru di PT Sinar Cemerlang Gemilang dan akuisisi beberapa lahan untuk dikembangkan misalnya untuk proyek Serenia Hill dan Aeropolis.

Jumlah Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp1.892.908 juta mengalami peningkatan sebesar Rp917.825 juta atau sebesar 94,13% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar 975.083 juta. Peningkatan ini disebabkan karena adanya penambahan fasilitas utang bank untuk modal kerja Perseroan, antara lain pada Bank Bukopin.

Jumlah ekuitas pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp3.799.002 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp174.846 juta atau sebesar 4,82% dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yaitu sebesar Rp3.624.156 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba yang signifikan pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 sebesar Rp138.063 juta atau sebesar 230,70% dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Arus Kas Konsolidasian

Likuiditas dalam perseroan yang bergerak dibidang pembangunan properti merupakan gambaran dan kemampuan Perseroan dalam hal mengelola perputaran arus kas yang terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk Perseroan yang utama diperoleh dari penerimaan pelanggan. Sedangkan arus keluar Perseroan terutama digunakan untuk pembayaran kepada kontraktor dan pemasok.

(dalam jutaan Rupiah)

Uraian Tahun yang berakhir 31 Desember

2012 2011 2010

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) 176.531 (713.074) (281.184)

aktivitas operasi

Kas bersih yang digunakan untuk (38.748) (69.202) (120.674)

aktivitas investasi

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) (23.340) 799.546 451.313

aktivitas pendanaan

Kenaikan bersih kas dan setara kas 114.443 17.270 49.455

Kas dan setara kas awal tahun 106.175 88.782 39.838

Serenia Hills, Graha Family dan Cengkareng. Selain itu peningkatan aset juga disebabkan oleh peningkatan aset tetap yang signifikan pada tahun 2012 sebesar 62% karena adanya pembelian aset tetap berupa investasi di sektor perhotelan sebesar Rp 47.774 juta.

Jumlah Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp2.140.816 juta mengalami peningkatan sebesar Rp247.908 juta atau sebesar 13,10% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar 1.892.908 juta. Peningkatan ini disebabkan karena adanya peningkatan uang muka penjualan sehubungan dengan penjualan proyek-proyek yang baru dikembangkan.

Jumlah ekuitas pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp3.950.935 juta, yang merupakan peningkatan sebesar Rp151.933 juta atau sebesar 4,00% dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yaitu sebesar Rp3.799.002

Dalam dokumen PT INTILAND DEVELOPMENT Tbk (Halaman 45-54)

Dokumen terkait