3.3 Analisa Konteks Lingkungan 3.3.1 Analisa Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi Galeri dan Studio Seni Lukis berada di Kota Semarang , Jawa Tengah berdasarkan atas :
a. Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah
b. Semarang sebagai salah satu tujuan wisata baik dari pengunjung dalam negeri maupun wisatawan asing
c. Minat dan antusiasme warga Semarang dalam berkesenian seni lukis tinggi
d. Mendukung visi Kota Semarang, yang merupakan perwujudan dari 4 kunci pokok, Kota Perdagangan, Kota Jasa, Kota Berbudaya dan juga masyarakat yang sejahtera e. Belum adanya pusat rekreasi dan pelatihan Seni bagi
masyarkat umum mencakup anak-anak, remaja dan dewasa, dimana mereka bisa memperdalam dan belajar ketrampilan menggambar sebagai bentuk pengembangan ketrampilan diri
Gambar 3. 40 Solar Tube
http://www.warnerroofinginc.com/vancouver-wa-solar-tube-installation/ 03.09.17
150 f. Belum adanya wadah yang mampu menampung aktivitas bagi para penggiat Seni Lukis termasuk perkumpulan (komunitas) didalamnya
Pemilihan Lokasi : BWK II ( Kecamatan Gajahmungkur & Candisari )
Ruang lingkup makro rencana ini adalah Kotamadya Semarang yang terletak pada posisi 6o50”-7o10” Lintang Selatan
dan 109o50”-110o35” Bujur Timur. Luas wilayah Kotamadya Semarang adalah 37.360,947 Ha dengan batas-batas administratif sebagai berikut:
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Demak Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Semarang Sebelah Barat : Berbatasan denagn Kabupaten Kendal Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Jawa
Gambar 3.41: Peta BWK II Kota Semarang Sumber: Perda No.14 Tahun 2011
151 Ruang lingkup mikro rencana ini adalah BWK II Kota Semarang, dengan luas wilayah Kecamatan Gajahmungkur adalah 765,004 Ha, dan luas wilayah Candisari adalah 555,512 Ha, dengan batas-batas wilayah administrative sebagai berikut: Sebelah Timur : Kecamatan Tembalang
Sebelah Selatan : Kecamatan Semarang Barat dan Ngaliyan Sebelah Barat : Kecamatan Banyumanik dan Gunungpati Sebelah Utara : Kecamatan Semarang Selatan
Potensi BWK II :
Berada di Semarang bagian atas, kemungkinan terjadi banjir sangat kecil dan memiliki view yang bagus.
Fasilitas Umum yang terdapat di BWK 2 sudah cukup memadai Lokasi yang strategis berada dekat dengan pusat kota
Pada BWK 2 sudah banyak dilewati kendaraan umum Kendala BWK II :
Pada jam-jam tertentu terdapat beberapa titik rawan kemacetan. Alternatif Lokasi : BWK III ( Area Semarang Barat dan
Semarang Utara )
Gambar 3.42: Peta BWK III Kota Semarang Sumber: Perda No.14 Tahun 2011
152 Ruang lingkup mikro rencana ini adalah BWK III Kota Semarang, berada diarea Semarang Barat dan Semarang Utara dengan luas wilayah 3.361,97 Ha. Kecamatan Semarang Utara memiliki 9 Kelurahan, sedangkan kecamatan Semarang Barat memiliki 16 kelurahan. Dengan batas-batas wilayah administrative sebagai berikut:
Sebelah Timur : Semarang Timur
Sebelah Selatan : Kecamatan Gajahmungkur
Sebelah Barat : Kecamatan Tugu dan Kecamatan Ngaliyan Sebelah Utara : Laut Jawa
BWK III memiliki jumlah penduduk sebesar 287.836 jiwa dan sebagian penduduk bekerja pada sektor jawa. Secara topografi wilayah BWK III cenderung datar, dengan kemiringan lereng berkisar 0-2% hingga 25-40% (curam). Sehingga pemanfaatan Lahan Beragam, diantaranya permukiman, perdagangan dan industri, hingga pertambangan.
Dengan kondisi geografis nya yang beragam, BWK III sangat produktif untuk dikembangkan. Namun, BWK III juga memiliki ancaman bencana yaitu amblesan tanah dan banjir rob.
153 Potensi :
Memiliki empat mode transportasi
Terdapat pelabuhan berskala intenasional Terdapat banyak sumber daya
Terdapat beberapa tempat wisata yang bisa dikembangkan Dilewati jalur pantura
Penduduk usia kerja tinggi Pasar Industri UMKM
Kendala :
Banjir rob disebabkan tinggi daratan dan permukaan laut sama Pencemaran lingkungan oleh limbah rumah tangga dan limbah
industri lokal
Polusi udara yang disebabkan gas buang dari pabrik dan kendaraan bermotor
154 Kriteria Penilaian
Kriteria Bobot BWK II BWK III
Kawasan dekat dengan pusat kota
30 25 27
Tidak sulit untuk dijangkau
20 20 20
Terdapat View bagus pada area tapak
20 20 15
Kawasan dilewati rute transportasi umum
10 10 10
Lingkungan yang asri dan nyaman disekitar tapak
10 10 8
Lokasi berada dikawasan berbukit
10 8 5
Total 100 93 85
Setelah meninjau beberapa alternatif pemilihan lokasi tapak termasuk menganalisis kendala didalamnya dan potensi yang dihasilkan, dapat disimpulkan kriteria lokasi yang sesuai untuk lahan proyek Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang adalah BWK II.
Tabel 3. 11 Kriteria Penilaian Tapak Sumber : Analisis Pribadi,2017
155 3.3.2 Analisa Pemilihan Tapak
Kriteria pemilihan lokasi Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang antara lain;
Tapak dekat dengan pusat kota dan mmudah dijangkau Mempunyai view yang tidak terhalang
Dapat diakses dengan transportasi umum Jaringan utilitas sudah memadai
a. Tapak
a.1 Alternaif Tapak 1
Terletak di Jalan Singotoro Raya, Candisari dengan batas : Utara : Jalan Singotoro Raya
Timur : Rumah Kosong
Selatan : Jalan Karanganyar Gn Barat : Jalan Dr. Wahidin Memiliki kemiringan Lahan
Terdapat view yang indah mengenai Semarang bawah Dilewati transportasi umum
Terdapat sedikit kontur di dalam tapak
Area tapak berada dipinggir jalan, sehingga bagian tapak yang menghadap jalan raya sering kali ramai terutama pada sore hari.
156
Gambar 3.43 Tampak atas site Sumber : google earth, peta cad semarang 2010
157 a.2 Alternaif Tapak 2
Terletak di Jalan Sisingamangaraja, Gajah Mungkur, dengan batas: Utara : Perumahan Warga
Timur : Cafe dan Kantor Pos Selatan : Jalan Sisingamangaraja Barat : Restoran makan S2 Memiliki Kemiringan Lahan
Dekat dengan prasarana umum seperti hotel, kantor pos, dan bank
Pada area tapak terdapat banyak kontur
Dikelilingi oleh permukiman warga dan area resto makan Dilewati transportasi umum
158 Gambar 3.44 Tampak atas site
159 b. Kriteria Pemilihan Tapak
Analisa pemilihan tapak ditunjukkan dengan tabel 3.36 :
Kriteria Tapak 1 Tapak 2
View tidak
terhalang
Dekat dengan jalan raya dan memiliki view indah yang menampilkan area semarang bawah Terhalang oleh bangunan disekeliling termasuk hotel dan perkantoran Dekat dengan pusat kota
Jalan besar dr. Wahidin sering dilalui transportasi umum menuju kota / dari arah kota
Mudah diakses
dari arah
manapun karena kondisi jalan tidak terlalu curam. Mudah diakses
oleh kendaraan umum
Tapak berada
diseberang jalan raya, dan juga jalan singotoro disekitar area, sehingga
pengunjung dan
kendaraan yang lewat
akan memiliki
aksesibilitas yang mudah
Jalan Sisingamangaraja banyak dilalui oleh pengunjung namun jalan tersebut bukan jalan utama karena letak nya yang tergolong masuk pada area permukiman warga. Lingkungan yang
asri dan nyaman di sekitar tapak
Pada bagian belakang lahan dan arah utara dikelilingi oleh pe pohonan Kondisi lahan tapak dikelilingi oleh perumahan warga dan bangunan perdaganan berupa area makan
Tabel 3. 12 Tabel Analisa Pemilihan Tapak Sumber: Analisis Pribadi , 2017
160 c. Pemilihan Tapak
Analisa pemilihan tapak ditunjukkan dengan tabel 3.13:
Tapak terpilih
Berdasarkan hasil penilaian kriteria pemilihan diatas terpilih lah tapak alternatif 1 jl. Singotoro, Candisari. Lokasi cukup tenang dengan view area Semarang bawah menjadi potensi dan daya tarik tersendiri. Kemudian akses yang sering dilalui dan mudah dijangkau kendaraan umum, termasuk prasarana yang sudah memadai.
Analisis SWOT Tapak Terpilih e.1 Strenght
Iklim mikro yang sejuk pada area tapak dikarenakan kondisinya yang berada di area atas Kota.
Diarea sekitar utilitas sudah memadai termasuk transportasi yang dapat mengakses.
Bagi kendaraan umum dan pribadi tidak ada kendala dalam mencapai lokasi tapak
Kriteria Bobot Tapak 1 Tapak 2
View tidak terhalang 30 30 25 Dekat dengan pusat kota 20 15 15 Pencapaian transportasi umum 20 17 15 Lingkungan yang asri dan nyaman
disekitar tapak
30
25 20
TOTAL 87 75
Tabel 3. 13 Tabel Pemilihan Tapak Sumber: Analisis Pribadi, 2017
161 Terdapat banyak vegetasi, hutan, dan lahan kosong yang
terjaga sehingga memberi kesan asri pada area sekitar tapak
e.2 Strenght
Jarak lokasi tapak dekat dengan pusat Kota Semarang
Dikelilingi oleh vegetasi yang bervariasi pada permukiman warga sekitar dan beberapa area yang berupa lahan kosong Berdasarkan peraturan daerah syarat membangun memiliki
ketentuan dengan KDB paling besar sebanyak 60 % dari luas lahan.
e.3 Opportunity
Lokasi tapak sesuai dengan kriteria fungsi bangunan Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang.
e.4 Threat
Banyaknya vegetasi yang ada , dan berfungsi sebagai area resapan air hujan