• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3. Analisa kubah masjid di dunia

1. Masjid Jami' Uqba Ibn Nafi’, di Kairouan, Tunisia (Tahun 670)

Pembangunan masjid ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan pertama kali di bangun oleh Uqba pada tahun 670. Pada tahun 690, masjid ini dihancurkan karena adanya serangan dari kaum Barbar yang dipimpin oleh Kusaila. Pada tahun 703, di bawah kepemimpinan jenderal Hasan Ibnu Al Nukman, masjid ini dibangun kembali. Perluasan masjid terjadi pada tahun 724 hingga tahun 728 dipimpin oleh gubernur Bishr Ibnu Safwan, beliaulah yang memutuskan untuk membangun menara masjid saat itu, yang kini merupakan minaret tertua di dunia. Di bawah kepemimpinan kaum Aghlabid, kota Kairouan mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan berdampak baik bagi pembangunan masjid. Pada tahun 836, Ziyadat allah melakukan modifikasi dan rekonstruksi pada beberapa bagian masjid sekali lagi. Modifikasi masjid terakhir kali dilakukan pada tahun 1025 hingga 1050. Masjid Uqba merupakan salah satu warisan sejarah dunia UNESCO di Tunisia. Masjid Uqba bin Nafi sekaligus merupakan menjadi masjid tertua di kawasan Afrika Utara dan sekitarnya, dan masjid tertua dengan gaya magribi, menjadikannya masjid ini sebagai bangunan monumental islam terbesar yang begitu impresif di Afrika Utara. Masjid ini juga sekaligus menjadi sebuah mahakarya seni dari arsitektur islam.

Gambar 5.3 Masjid Jami' Uqba Ibn Nafi’, di Kairouan, Tunisia pada abad ke-20 (Sumber : https://en.wikipedia.org)

Gambar 5.4 Kubah masjid Jami' Uqba Ibn Nafi’, di Kairouan, Tunisia

(Sumber :http://archnet.org)

Kubah masjid Jami' Uqba Ibn Nafi’, di Kairouan, Tunisia ini

menggunakan struktur Arch dome dengan konstruksi rangka kayu yang di lengkungkan pada bagian dalam nya dengan material kubah mengggunakan bahan marmer (Gambar 5.5)

Gambar 5.5 Struktur kubah masjid Jami' Uqba Ibn Nafi’di Kairouan, Tunisia

(Sumber :http://archnet.org)

2. Masjid Dome Of The Rock, Yerussalem (Tahun 687-705)

Masjid ini di bangun pada tahun 687-705. Kubah batu ini dirancang oleh Abdul Al-Malik melalui arsitek-arsitek beraliran arsitektur Byzantine menjadikan masjid ini adalah masjid islam yang cukup tertua yang masih ada di dunia dan menjadikannya sebagai bangunan monumental islam di dunia. Sistem konstruksi dari kubah batu ini pada lingkaran paling tengah berbentuk rectangular dengan adanya kolom-kolom, sedangkan bentuk yang lainnya polygon oktagonal. kolom berbentuk sama sebanyak 16 dengan pilaster disetiap sudutnya. Di sekeliling luarnya berbentuk denah segi delapan dengan menyangga atap keliling. Denah pada Dome Of The Rock di rancang dengan sangat simetris dalam pola geometris.

Gambar 5.6 Bentuk kubah Dome Of The Rock, Yerussalem (Sumber : http://www.islamic-awareness.org)

Kubah batu atau Dome Of The Rock ini menggunakan struktur non

Archdome atau struktur rangka. Bentuk kubah ini pada dasarnya berbentuk segi

delapan yang terdiri dari konstruksi kayu pada lapisan dalam nya, dengan diameter kubah sekitar 20 meter.

Gambar 5.7 Struktur kubah Dome Of The Rock, Yerussalem (Sumber : http://www.islamic-awareness.org)

3. Masjid Sheikh Lotfollah, di Iran (Tahun 1603)

Pembangunan masjid ini dimulai pada tahun 1603 dan selesai pada 1619. Di bangun oleh kepala arsitek Syaikh Bahai, atas perintah dari raja Shah Abbas I dari Dinasti Safawi di Persia. Kubah pada masjid ini berdiameter 13 meter. Di bangun pada awal abad 16, masjid Lotfollah atau masjid Syekh LotfAllah di Isfahan, Iran adalah salah satu karya arsitektural dari para arsitektur Persia. Masjid ini tidak memiliki menara dan ukurannya lebih kecil. Sepanjang sejarah kubah masjid Lotfollah sering digunakan sebagai acuan untuk pembangunan kubah-kubah masjid lainnya karena keindahannya karena terdapat lukisan ukiran dekoratif pada bagian eksterior kubah.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur Arch Dome dan menjadikan kubah pada masjid ini sebagai kubah sebagai wujud strukrur dari gaya arsitektur Persia(Gambar 5.8)

Gambar 5.8 Kubah masjid Sheikh Lotfollah, di Iran (Sumber :http://www.dreamstime.com)

4. Masjid Shah di Isfahan, Iran (Tahun 1611)

Masjid Shah atau masjid Imam di Isfahan Iran, di anggap sebagai salah satu karya arsitektur Persia. Masjid dibangun atas perintah Shah Abbas I dari Kekaisaran Safawi. Pembangunannya di mulai pada tahun 1611 dan selesai pada tahun 1629. Masjid ini merupakan contoh sempurna dari arsitektur islami Iran, dan di pandang sebagai mahakarya arsitektur Persia. Masjid Shah merupakan maha karya abadi dari arsitektur di Iran. Masjid ini terdaftar bersama dengan taman Naghshi Jahan, sebagai situs warisan dunia UNESCO. Pembangunannya dimulai pada tahun 1611 Kubah masjid Shah menjadi kubah yang tertinggi di Isfahan mencapai ketinggian 53 meter (74 kaki). Fitur yang berbeda dari kubah Persia lainnya adalah bentuk kubah yang berwarna-warni, yang menutupi bagian luar kubah seperti pada kubah masjid Sheikh Lotfollah di Iran yang terdapat lukisan ukiran dekoratif pada bagian eksterior kubah.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur Arch Dome dengan konstruksi rangka (Gambar 5.10) menjadikan kubah pada masjid ini sebagai kubah sebagai wujud strukrur dari gaya arsitektur Persia

Gambar 5.9 Kubah masjid Shah di Isfahan, Iran (Sumber :http://www.cais-soas.com)

Gambar 5.10 Struktur kubah masjid Shah di Isfahan, Iran (Sumber :https://www.flickr.com)

5. Masjid jama’ di Delhi, India (Tahun 1650)

Pembangunan masjid Jami Delhi dimulai pada hari Jum’at tanggal 19

Oktober 1650 bertepatan dengan tanggal 10 Syawal 1060 H. Masjid Jama umumnya dikenal sebagai masjid Jama Delhi adalah masjid utama Old Delhi di India yang merupakan masjid utama atau masjid nasional yang berada di kawasan Delhi tua di India. Masjid ini didirikan oleh kaisar Mogul, Syah Jehan, yang juga membangun Taj Mahal. Masjid ini selesai pada tahun 1656 M dan merupakan yang terbesar dan terkenal di India. Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Mughal yang khas dengan bentuk kubah bawangnya (Onion Dome). Kubah diapit oleh dua menara dengan tinggi 130 kaki atau 40 m.

Kubah bergaris longitudinal menggunakan struktur Arch Dome dengan konstruksi kubah menggunakan bahan marmer dan batu pasir dari India dan

menjadikan kubah pada masjid ini sebagai kubah struktur dari gaya arsitektur Mughal di India (Gambar 5.11)

Gambar 5.11 Kubah masjid jama’ di Delhi, India (Sumber :https://en.wikipedia.org)

6. Masjid Badshahi, di Pakistan (Tahun 1671)

Masjid Badshahi atau 'masjid kaisar', di bangun oleh raja ke enam Kesultanan Mughal, raja Aurangzeb tahun 1671 dan selesai dibangun pada tahun 1673 di Lahore, Pakistan. Masjid Badshahi merupakan sebagai landmark serta tujuan wisata utama di kota Lahore, Pakistan. Gaya arsitektural masjid Badshahi di Pakistan ini sangat mirip dengan masjid Jama di Delhi tua India, termasuk juga pada bentuk kubah nya yang dipengaruhi oleh gaya arsitektur Mughal dengan bentuk kubah bawang. Masjid Badshahi di bangun antara tahun 1671 dan 167, rancangan masjid tersebut di inspirasi oleh seni islami, Persia, Asia Tengah dan sentuhan India.

Struktur kubah ini menggunakan struktur Arch dome dengan konstruksi kubah menggunakan bahan batu pualam putih dengan lapisan bahan marmer dan

menjadikan kubah pada masjid ini sebagai kubah struktur dari gaya arsitektur Mughal di Pakistan (Gambar 5.12)

Gambar 5.12 Kubah Badshahi, di Pakistan (Sumber :https://en.wikipedia.org)

7. Masjid Sultan di Singapura (Tahun 1824)

Masjid Sultan terletak di Muscat Street and North Bridge Road di kampung Glam, Kabupaten Rochor perencanaan wilayah di Singapura. Masjid ini dianggap salah satu masjid yang paling penting di Singapura.Masjid ini dibangun tak jauh dari istananya dimulai pada 1824 hingga 1826, dan menjadi salah satu masjid tertua dan terbesar di Singapura dengan daya tampung mencapai 5000 jemaah. Arsitek Denis Santry dari Swan and Maclaren yang merancang masjid baru tersebut untuk dibangun di atas lahan masjid yang lama dan lahan tambahan dari keluarga kerajaan. Masjid ini di tetapkan sebagai monumen nasional pada tanggal 14 Maret 1975. Arsitek Denis Santry mengadopsi gaya Sarasenik atau gaya arsitektur Gotik Mughal.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur non Arch, Konstruksi kubah pada masjid ini bernaterialkan lapisan emas.

Gambar 5.13 Kubah masjid Sultan di Singapura (Sumber :https://en.wikipedia.org)

8. Masjid Muhammad Ali Pasha di Kairo, Mesir (Tahun 1830)

Masjid Muhammad Ali Pasha atau masjid Alabaster adalah sebuahmasjid yang terletak di dalam benteng Kairo di Mesir, di perintahkan dan di bangun oleh Muhammad Ali Pasha antara 1830 dan 1848 dan terletak di puncak benteng. Masjid Utsmani memiliki dua menara kembar dan merupakan masjid yang paling terlihat di Kairo. Masjid ini dibangun untuk mengenang Tusun Pasha yaitu putra tertua dari Muhammad Ali yang meninggal pada tahun 1816. Masjid ini adalah salah satu landmark dan tujuan wisata di Kairo dan merupakan salah satu fitur pertama yang akan terlihat ketika mendekati kota ini dari sisi mana pun. Diameter kubah adalah 21 meter. Masjid ini dibangun dengan kubah tengah yang dikelilingi oleh dan empat kubah berukuran kecil. Konstruksi kubah dicat dan dihiasi dengan motif lega.

Gambar 5.14 Kubah masjid Muhammad Ali Pasha di Kairo, Mesir (Sumber :https://en.wikipedia.org)

Gambar 5.15 Interior kubah masjid Muhammad Ali Pasha di Kairo, Mesir (Sumber : https://www.flickr.com)

9. Masjid Jamia di Nairobi, Kenya (Tahun 1902)

Masjid Jamia adalah masjid yang terletak di Banda Street, Nairobi, Kenya. Masjid ini merupakan salah satu simbol agama yang paling menonjol di Kenya dan menjadikan masjid nasional dan masjid yang cukup penting di tanah Afrika. Di dirikan dan pertama kali dibangun oleh Syed Maulana Abdullah Shah antara tahun 1902 dan 1906. Masjid Jamia adalah masjid terbesar di Nairobi dan bangunan ini terkenal karena menaranya yang kembar.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka. Konstrusksi kubah pada masjid ini menggunakan material dengan bahan seng yang dilapisi perak. Kubah pada masjid ini memiliki gaya arsitektur islamMughal dan penggunaan kubah pada masjid ini merupakan satu-satunya simbol isalm satu-satu-satunya di tanah Afrika. (Gambar 5.16)

Gambar 5.16 Kubah masjid Jamia di Nairobi, Kenya (Sumber :http://www.republika.co.id)

10. Masjid Jamek, Malaysia (Tahun 1909)

Masjid Jamek di Malaysia di bangun pada tahun 1909, merupakan masjid tertua yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia dan sebelum dibuka pada tahun 1965. masjid Jamek menjabat sebagai masjid utama atau masjid negara di Kuala Lumpur. Masjid ini di desain oleh Arthur Benison Hubback. Masjid ini dipengaruhi arsitektur Kesultanan Mughal dengan bentuk kubah bawang nya dan arsitektur khas Moorish yang terdapat pada bentuk lengkungan-lengkungan pada kolom atau tiang yang terdapat di eksterior masjid yang merupakan desain khas Afrika Utara.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka dengan bentuk dasar segi delapan, dengan gaya khas arsitektur Mughal di Malaysia yaitu dengan bentuk kubah bawang (Onion dome) (Gambar 5.17)

Gambar 5.17 Kubah masjid Jamek, di Malaysia (Sumber :http://kuala-lumpur.attractionsinmalaysia.com)

11. Masjid Zahir di Alor Setar, Malaysia (Tahun 1912)

Masjid ini di bangun pada tahun 1912, sebuah usaha yang dibiayai oleh Tuanku Mahmud Ibni Almarhum Sultan Tajuddin Mukarram Shah. Rancangan masjid ini terinsipirasi oleh masjid Azizi di Langkat, Sumatera Utara. Insinyur J. Goman yang mengawasi pembangunan masjid ini. Masjid ini ditingkatkan dengan lima kubah besar perdana melambangkan rukun islam. Masjid Zahir memiliki luas lahan sekitar 11,558.3 m2. Setiap daerah mezzanine atau serambi diatapi oleh kubah. Kubah utama terletak di bagian Utara. Masjid ini adalah salah satu yang termegah dan tertua di Malaysia.

Struktur kubah masjid ini menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka dengan bentuk dasar segi delapan dengan konstruksi kubah menggunakan material dengan bahan tembaga. (Gambar 5.18)

Gambar 5.18 Kubah masjid Zahir di Alor Setar, Malaysia (Sumber :http://kuala-lumpur.attractionsinmalaysia.com)

Gambar 5.19 Struktur rangka kubah masjid Zahir di Alor Setar, Malaysia (Sumber :http://kuala-lumpur.attractionsinmalaysia.com)

12. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam (1958)

Masjid ini di bangun pada tahun 1958. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin adalah masjid Kerajaan Kesultanan Brunei yang terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei Darussalam. Arsitektur masjid ini memadukan arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Bangunan ini dirancang oleh biro arsitekur Booty and Edwards Chartered. Kubah besar utama itu melengkung agak mengecil pada bagian bawah seperti bawang, bentuk yang banyak digunakan pada bangunan

masjid kuno di India dan bangunan ibadah dari zaman Byzantine dan kubah ini memiliki tinggi 48 meter.

Struktur kubah megah pada masjid menggunakan struktur non Arch. Konstruksi kubah pada masjid ini terbuat dari jaring-jaring fibreglass dihias kaca patri berwarna-warni sebagai penutupnya dan bermaterialkan lapisan emas murni 24 karat.

Gambar 5.20 Kubah masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam (Sumber :https://en.wikipedia.org)

13. Masjid Bahagian Kuching di Sarawak, Malaysia (Tahun 1960)

Masjid Bahagian Kuching terletak di kota Sarawak, Malaysia berada di puncak bukit di samping Brooke Dockyard. Masjid ini di bangun pada akhir 1960. Masjid Bahagian Kuching adalah masjid terbesar dan berdiri sebagai monumental atau sebagai tonggak sejarah yang cukup penting di kota Sarawak, Malaysia.

Struktur kubah megah pada masjid menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka dengan konstruksi kubah menggunakan lapisan emas dan dengan

gaya khas arsitektur Mughal di Malaysia dengan bentuk kubah bawangnya (Onion

Dome) (Gambar 5.22).

Gambar 5.21 Kubah masjid Bahagian Kuching di Sarawak, Malaysia (Sumber :http://kuala-lumpur.attractionsinmalaysia.com)

Gambar 5.22 Rangka kubah masjid Bahagian Kuching di Sarawak, Malaysia (Sumber :http://flickrhivemind.net)

14. Masjid Grand Jumeirah di Dubai, UAE (Tahun 1978)

Masjid Jumeirah adalah satu-satunya masjid di Dubai yang dibuka untuk non muslim dan menjadikan masjid ini sebagai masjid monumental dan sebagai landmark. Masjid Jumeirah terletak di daerah pantai di Dubai. Masjid Jumeirah dibangun pada tahun 1978 di desain cukup indah dan terdapat ukiran dekoratif

pada bagian eksterior kubahnya dengan menara yang menjulang tinggi kembar yang membingkai sebuah kubah di sentral yang cukup besar.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur Arch dome dengan konstruksi kubah menggunakan bahan yang terbuat dari batu putih dan kubah pada masjid ini merupakan kubah sebagai bentuk struktur (Gambar 5.23).

Gambar 5.23 Kubah masjid Grand Jumeirah di Dubai, UAE (Sumber :http://www.allposters.com)

Gambar 5.24 Interior kubah masjid Grand Jumeirah di Dubai, UAE (Sumber:https://en.wikipedia.org)

15. Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia (Tahun 1978)

Masjid Istiqlal di dirikan pada tahun 1978 dan pertama dibuka untuk umum oleh presiden Indonesia pertama Soekarno, pada tanggal 22 Februari tahun

1978. Masjid Istiqlal Grand Jakarta merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara dan merupakan masjid nasional bagi kota Jakarta. Masjid Istiqlal dirancang pada tahun 1954 oleh Frederich Silaban, seorang arsitek kristen dari Sumatera Utara. Masjid ini terletak di jalan taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, di sudut Utara Timur lapangan merdeka.

Masjid Istiqlal menonjol dengan kubah berdiameter 45 meter dengan menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka dengan konstuksi kubah menggunakan stainless steel atau kubah baja anti karat dengan material eksterior kubah menggunakan bahan marmer. (Gambar 5.25).

Gambar 5.25 Kubah masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia (Sumber :https://en.wikipedia.org)

Gambar 5.26 Struktur kubah masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia (Sumber :http://id.indonesia.travel)

16. Masjid Abuja Nasional di Nigeria (Tahun 1984)

Masjid Abuja National adalah masjid di Abuja ibukota Nigeria. Masjid Abuja National ini di bangun pada tahun 1984 dan berfungsi sebagai masjid nasional di Nigeria. Masjid ini dibangun pada tahun 1984 dan terbuka untuk umum non-muslim. Masjid nasional Abuja terletak di pusat pemerintahan Nigeria, berseberangan dengan gereja kristen nasional Abuja di Independent Avenue, Abuja, Nigeria. Berdirinya masjid dan gereja nasional Abuja di Nigeria diharapkan menjadi sebuah simbol keharmonisan antara umat muslim dan kristen dalam kehidupan masyarakat Nigeria.

5.27 Kubah masjid Abuja Nasional di Nigeria (Sumber:https://en.wikipedia.org)

Masjid ini memiliki kubah besar yang menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka dengan konstruksi kubah yang terbuat dari bahan aluminium dan dilapisi atau ditutupi dengan emas dan memiliki 4 menara.

Kubah ini disebut juga kubah bergaris karena memiliki tulang rusuk yang memanjang ke bawah dari mahkota kubah dan cincin memperluas garis horizontal di sekitar kubah dengan permukaan lengkung tunggal (D.K.Ching, 2014) (Gambar 5.27)

Gambar 5.28 Struktur rangka kubah masjid Abuja Nasional di Nigeria (Sumber:https://www.flickr.com)

17. Masjid Raya Al Fateh, di Bahrain (Tahun 1987)

Masjid Al-Fatih juga dikenal sebagai Al-Fatih Islamic Center. Masjid raya Al Fateh adalah masjid ke-18 dari masjid terbesar di dunia yang mampu menampung lebih dari 7.000 jamaah pada suatu waktu dan meruapakan tempat ibadah terbesar di Bahrain. Masjid Al-Fatih merupakan masjid kerajaan yang sangat dekat dengan istana kerajaan Bahrain yaitu Hammad bin Isa Al-Halifah. Masjid ini di bangun pada tahun 1987 dan selesai di bangun pada tahun 1988. Terletak di sebelah King Faisal Highway di Juffair yang merupakan kota yang terletak di ibu kota Manama. Penggunaan kubah pada masjid Al Fateh di Bahrain terdapat ukiran dekoratif pada bagian eksterior kubahnya dengan menara yang menjulang tinggi kembar yang membingkai sebuah kubah di sentral yang cukup besar.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka (Gambar 5.30)

Gambar 5.29 Kubah masjid Al Fateh, di Bahrain (Sumber :https://www.flickr.com)

Gambar 5.30 Struktur rangka kubah masjid Al Fateh, di Bahrain (Sumber :https://www.flickr.com)

18. Masjid Agung Sultan Qaboos di Oman (Tahun 1992)

Masjid Agung Sultan Qaboos di Oman merupakan masjid utama di Kesultanan Oman dan masjid terbesar ke-11 di dunia. Masjid ini memiliki luas bangunan 40 ribu meter persegi. Kubah utama memiliki ketinggian lebih kurang 50 meter di atas permukaan tanah.

Struktur kubah pada masjid ini menggunakan struktur non Arch atau struktur rangka, konstruksi kubah utama menggunakan material dengan bahan batu yang didatangkan langsung dari India sebanyak 300 ribu ton dengan lapisan marmer dan di tutupi oleh kerangka baja ringan (Gambar 5.32).

Gambar 5.31 Kubah masjid Agung Sultan Qaboos di Oman (Sumber :https://www.flickr.com)

Gambar 5.32 Interior kubah masjid Agung Sultan Qaboos di Oman (Sumber :https://www.flickr.com)

19. Masjid Sheikh Zayed, di Abu Dhabi, UEA (Tahun 1996)

Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi merupakan masjid terbesar di Uni Emirat Arab dan masjid terbesar ke-8 di dunia. Masjid Sheikh Zayed, Abu Dhabi masuk dalam 25 besar sebagai landmark terbaik dunia. Dinamai Sheikh Zayed bin

Sultan Al Nahyan, pendiri dan presiden pertama Uni Emirat Arab. Kubah utama masjid ini berdiameter 32.8 meter dan setinggi 55 meter. Kubah pada masjid ini merupakan kubah terbesar yang pernah dibuat dalam jenis yang sama. Secara keseluruhan arsitektural masjid Agung Sheikh Zayed ini memiliki 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihias dengan struktur dari batu pualam putih dari Italia.

Kubah ini menggunakan struktur Arch Dome dengan konstruksi kubah menggunakan bahan yang terbuat dari batu dan kubah pada masjid ini sebagai kubah struktur dari gaya arsitektur Maroko di Uni Emirat Arab. (Gambar 5.33).

Gambar 5.33 Kubah Masjid Sheikh Zayed, di Abu Dhabi, UEA (Sumber :https://www.flickr.com)

Gambar 5.34 Interior kubah Masjid Sheikh Zayed, di Abu Dhabi, UEA (Sumber :https://www.flickr.com)

Dokumen terkait