Informasi Dokumen
- Penulis:
- M. Syaiful
- S.H. Siregar
- Sekolah: Universitas Sumatera Utara
- Mata Pelajaran: Arsitektur
- Topik: Analisis Struktur dan Simbol Kubah pada Bangunan Masjid
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2015
- Kota: Medan
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini akan membahas latar belakang penelitian mengenai analisis struktur dan simbol kubah pada Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat. Penelitian ini relevan dengan tujuan pendidikan karena menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang sejarah, budaya, dan teknologi arsitektur Islam di Indonesia. Studi kasus Masjid Azizi dipilih karena nilai historis dan arsitekturalnya yang unik, memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari integrasi antara aspek struktural dan simbolik dalam desain masjid. Penelitian ini juga akan memperkenalkan mahasiswa pada metode penelitian kualitatif dan analisis deskriptif, meningkatkan kemampuan mereka dalam menganalisis data dan menyajikan temuan secara akademis.
II. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka akan memaparkan teori-teori relevan yang mendukung analisis penelitian. Teori semiotika akan digunakan untuk menafsirkan simbolisme kubah dalam konteks budaya dan keagamaan. Konsep-konsep dalam sejarah arsitektur, khususnya arsitektur Islam dan pengaruh gaya arsitektur lainnya, akan dibahas untuk memahami perkembangan bentuk dan konstruksi kubah. Teori-teori mengenai struktur kubah, baik arch dome maupun ribbed dome, akan dikaji untuk menganalisis aspek teknis bangunan. Penggunaan referensi ilmiah yang beragam dari buku, jurnal, dan artikel akan meningkatkan kemampuan literasi dan riset mahasiswa.
III. Metodologi Penelitian
Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan metode ini relevan dengan tujuan pendidikan karena melatih mahasiswa dalam melakukan riset kualitatif, pengumpulan data primer (observasi dan wawancara), dan data sekunder (studi literatur). Penjelasan mengenai populasi dan sampel (Masjid Azizi sebagai studi kasus) akan memberikan pemahaman tentang desain penelitian dan pentingnya pemilihan sampel yang tepat. Analisis data kualitatif, mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, akan dijelaskan secara rinci, melatih mahasiswa dalam memproses data dan menyusun argumentasi ilmiah.
3.1 Desain Penelitian
Diuraikan secara detail metode kualitatif deskriptif yang digunakan, termasuk penjelasan tentang karakteristik metode ini dan bagaimana hal tersebut relevan dengan tujuan penelitian. Penjelasan mengenai pemilihan metode kualitatif sebagai pendekatan yang sesuai untuk menelaah aspek-aspek kualitatif, seperti simbolisme dan makna budaya, akan diberikan. Ini akan melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dalam memilih metode penelitian yang tepat sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang diteliti, yaitu struktur dan simbol kubah Masjid Azizi, dijabarkan dengan jelas. Kriteria pemilihan Masjid Azizi sebagai studi kasus dijelaskan secara detail, menunjukkan proses berpikir logis dalam menentukan fokus penelitian. Penjelasan ini penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana memilih variabel penelitian yang tepat dan relevan dengan tujuan penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel
Definisi populasi dan sampel dijelaskan, kemudian dikaitkan dengan konteks penelitian ini. Pemilihan Masjid Azizi sebagai sampel dijelaskan secara rinci dan dibenarkan secara metodologis. Ini akan melatih mahasiswa tentang pentingnya perencanaan sampel yang tepat dalam penelitian, mempertimbangkan aspek representasi dan keterbatasan sumber daya.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Penjelasan tentang metode pengumpulan data primer (observasi dan wawancara) dan data sekunder (studi pustaka) dijelaskan secara detail, termasuk teknik-teknik yang digunakan. Penjelasan ini penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana menggabungkan berbagai metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Ini juga melatih mereka dalam keterampilan observasi dan wawancara yang efektif.
3.5 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian, yaitu Masjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, dijelaskan secara rinci, termasuk aksesibilitas dan konteks geografisnya. Penjelasan ini penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan penelitian. Hal ini juga penting bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya konteks dalam melakukan penelitian.
3.6 Metode Analisis Data
Langkah-langkah analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan, dijelaskan secara detail. Penjelasan ini penting bagi mahasiswa untuk memahami proses analisis data kualitatif secara sistematis. Ini juga melatih mereka dalam keterampilan berpikir kritis dan interpretatif dalam menganalisis data kualitatif.
IV. Deskripsi Kawasan Penelitian
Bagian ini memberikan gambaran komprehensif tentang Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat, meliputi aspek lokasi, sejarah, dan kondisi eksisting bangunan. Deskripsi lokasi meliputi letak geografis, aksesibilitas, dan lingkungan sekitar masjid. Sejarah masjid, termasuk sejarah Kesultanan Langkat dan peran masjid dalam konteks tersebut, akan dijelaskan. Kondisi eksisting masjid meliputi ukuran, material bangunan, dan tata ruang. Deskripsi ini penting untuk memberikan konteks bagi analisis struktur dan simbol kubah.
4.1 Kawasan Penelitian
Penjelasan detail tentang lokasi Masjid Azizi, termasuk peta dan informasi geografis, serta lingkungan sekitarnya. Ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang konteks geografis dan sosial-budaya masjid. Bagian ini juga menjelaskan tentang hubungan antara lokasi masjid dengan sejarah dan perkembangan kota Tanjung Pura.
4.2 Sejarah Kawasan Penelitian
Penjelasan komprehensif tentang sejarah Masjid Azizi dan Kesultanan Langkat, termasuk latar belakang pembangunan masjid dan perannya dalam konteks sejarah. Ini bertujuan untuk memberikan konteks historis yang penting untuk memahami makna dan simbolisme kubah masjid. Bagian ini juga menunjukkan bagaimana sejarah mempengaruhi desain dan arsitektur masjid.
4.3 Data Bentuk Kubah Masjid Azizi
Deskripsi detail tentang berbagai bentuk kubah di Masjid Azizi, termasuk jumlah, ukuran, dan karakteristik masing-masing jenis kubah. Gambar-gambar dan ilustrasi akan disertakan untuk memperjelas deskripsi. Ini bertujuan untuk memberikan dasar bagi analisis struktur dan simbolisme kubah.
4.4 Deskripsi Struktur Kubah Masjid Azizi
Penjelasan rinci tentang material dan konstruksi berbagai jenis kubah di Masjid Azizi. Bagian ini akan menguraikan secara teknis bagaimana kubah dibangun, termasuk material yang digunakan, teknik konstruksi, dan sistem penyangga. Ilustrasi dan gambar akan digunakan untuk memperjelas penjelasan. Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang aspek struktural bangunan.
V. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini merupakan inti dari penelitian, memaparkan hasil analisis struktur dan simbol kubah Masjid Azizi dan membandingkannya dengan masjid-masjid lain di dunia dan Asia. Analisis struktur akan berfokus pada jenis konstruksi kubah (arch dome atau ribbed dome), material yang digunakan, dan teknik konstruksi. Analisis simbol akan menafsirkan makna kubah dalam konteks budaya dan keagamaan Islam. Perbandingan dengan masjid lain akan memperkaya analisis dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang perkembangan bentuk dan fungsi kubah dalam arsitektur Islam.
5.1 Kriteria Kubah sebagai Bentuk Struktur
Penjelasan tentang berbagai jenis struktur kubah dan prinsip-prinsip konstruksinya, meliputi arsitektur klasik dan modern. Ini akan menyediakan kerangka teoritis untuk analisis struktur kubah Masjid Azizi. Bagian ini juga akan menjelaskan bagaimana perkembangan teknologi konstruksi mempengaruhi desain kubah.
5.2 Kriteria Kubah sebagai Bentuk Simbol atau Ornamen
Pembahasan tentang simbolisme kubah dalam arsitektur Islam dan budaya sekitarnya, menghubungkan bentuk kubah dengan makna simbolik dan religiusnya. Ini akan memberikan kerangka teoritis untuk menafsirkan simbolisme kubah Masjid Azizi. Bagian ini juga akan membahas bagaimana kubah berfungsi sebagai elemen estetika dan identitas bangunan.
5.3 Analisis Kubah Masjid di Dunia
Analisis komparatif berbagai contoh kubah masjid di dunia, meliputi sejarah, struktur, dan simbolisme masing-masing masjid. Ini akan memberikan konteks yang lebih luas bagi analisis kubah Masjid Azizi dan menunjukkan keragaman bentuk dan fungsi kubah dalam arsitektur Islam di seluruh dunia. Perbandingan ini akan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang perkembangan arsitektur Islam secara global.
5.4 Analisis Kubah Masjid di Sumatera, Indonesia
Analisis komparatif beberapa masjid di Sumatera, Indonesia, dengan fokus pada bentuk dan simbolisme kubahnya. Ini akan memberikan konteks lokal dan regional bagi analisis Masjid Azizi. Perbandingan ini akan menunjukkan perkembangan bentuk dan fungsi kubah dalam konteks arsitektur Islam di Indonesia dan Sumatera khususnya, dan menunjukkan pengaruh berbagai gaya arsitektur terhadap desain masjid-masjid di Sumatera.
VI. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini merangkum temuan penelitian, memberikan kesimpulan mengenai struktur dan simbol kubah Masjid Azizi, dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan akan menyoroti aspek-aspek penting yang ditemukan dalam penelitian dan implikasinya terhadap pemahaman arsitektur Islam. Saran akan memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut, termasuk pengembangan metode dan perluasan cakupan penelitian.
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian akan dirumuskan secara ringkas dan padat, menyatakan temuan utama mengenai struktur dan simbol kubah Masjid Azizi. Kesimpulan juga akan menyoroti kontribusi penelitian terhadap pemahaman yang lebih baik tentang arsitektur Islam di Indonesia. Bagian ini akan menyimpulkan pentingnya kubah sebagai unsur struktural dan simbolik dalam arsitektur masjid.
6.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya akan diberikan, termasuk saran untuk memperluas cakupan penelitian, memperbaiki metodologi, dan menambahkan variabel penelitian. Saran juga akan menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkaji secara lebih mendalam aspek-aspek tertentu yang terkait dengan struktur dan simbolisme kubah masjid.