iii ABSTRAK
Penggunaan bentuk kubah tidak sedikit yang hanya dipakai sebagai hiasan dan berbentuk kecil, misalnya pada puncak dari sebuah menara. Kubah selain menjadi penghias juga menjadi tanda memperkuat arah kiblat, diletakkan di depan dan di atas dari mihrab. Kini keberadaan kubah pada masjid menjadi sebuah polemik yang berkepanjangan dan kini ada yang memandang kubah sebagai simbol, identitas ataupun sebagai bentuk semiotika dari sebuah bangunan masjid. Kubah juga sering digunakan karena dengan alasan konstruksi atau struktur kubah bisa mengatasi ruang yang cukup lebar tanpa adanya kolom. Struktur kubah merupakan sebuah elemen tetap dan cukup penting dalam unsur arsitektur. Oleh karena itu, dengan adanya keberadaan antara penggunaan kubah sebagai simbol dan kubah sebagai struktur, maka peneliti tertarik untuk melakukan studi penelitian tentang perkembangan penggunaan kubah sebagai bentuk simbol dan sebagai bentuk struktur pada sebuah bangunan masjid. Masjid yang akan menjadi studi kasus dalam penelitian ini adalah Masjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif, dengan menggunakan observasi dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui serta memahami tentang perkembangan penggunaan kubah sebagai simbol maupun struktur, sejarah penggunaan bentuk kubah, pelestraian kubah dan sejarah mengenai masjid-masjid di dunia hingga di Indonesia.Hasil dari penelitian ini adalah ternayata pada tahun 1800-an hingga tahun 1900-an penggunaan bentuk kubah pada bangunan masjid telah menjadi sebuah simbol semiotik atau sebagai ornamen bagi beberapa masjid-masjid di dunia maupun masjid-masjid di Asia seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta Indonesia dan dalam penelitian ini termasuk pada kubah masjid Azizi di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara yang di bangun pada tahun 1900.
Kata Kunci : Semiotika, Struktur, Kubah, Masjid Azizi
iv Abstract
Use a dome shape is not only used decoration and small shape, for example at the height of a tower. Dome besides being a decorator is also a sign of strengthening the Qiblat direction, placed in front and on the mihrab. Now, the existence dome of the mosque into a prolonged polemic and there are now who see the dome a symbol, identity or form of semiotics a mosque. Dome is also often used for structural reasons dome can cope with a wide enough space without columns. Structure of the dome is a fixed element and quite important in architectural elements. Therefore, with the existence of the use dome a symbol and dome structure, the researchers interested in conducting research study on the development of the use dome a symbol and form of structural shapes in mosque. The mosque will be a case study in this research is Azizi Mosque in Tanjung Pura, Langkat. This study, using a qualitative method with descriptive analysis techniques, using observation and study literatur. This research was conducted to know about the development of the use dome a symbol or structure, use history dome shape, preservation dome and the history of mosques in the world to Indonesian. Result from this stud turned out in 1800 to 1900 the use of the dome shape in the building the mosque has become a symbol semiotic or ornaments for a mosque in the world as well a mosque in Asian, Malaysian, Singapore, Brunie Darussalam, and Indonesian and this study, including the dome Azizi mosque in North Sumatera, Langkat which was built in 1900.
Keywords: Semiotics, Structure, Dome, Azizi Mosque