• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PERANCANGAN

3.4 Analisa SWOT

Didalam buku Metode Riset untuk Desain Komunikasi visual, (Sarwono, 2007: 18-19) mengatakan bahwa SWOT dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang (revaluasi) suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumnya dengan tujuan meminimumkan resiko yang mungkin timbul. Langkahnya adalah dengan mengoptimalkan segi positif yang mendukung serta meminimalkan segi negatif yang berpotensi menghambat pelaksanaan keputusan perancangan yang telah diambil.

Langkah analisis: Mengkaji hal atau gagasan yang akan dinilai dengan cara memilah dan menginventarisasi sebanyak mungkin segi kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat).

Segi kekuatan dan kelemahan merupakan kondisi internal yang dikandung oleh obyek yang dinilai, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal, Hasil kajian dari keempat segi ini kemudian disimpulkan, meliputi strategi pemecahan masalah, perbaikan, pengembangan, dan optimalisasi.

Penyusunan kesimpulan lazim dilakukan dengan cara meramu (sedapat mungkin) hal-hal yang dikandung oleh keempat faktor menjadi sesuatu yang positif, netral atau minimal dipahami. Penyusunan kesimpulan ini ditampung dalam Matriks Pakal yang terdiri dari:

1. Strategi PE-KU (S-O) / Peluang dan Kekuatan: Mengembangkan peluang menjadi kekuatan.

2. Strategi PE-LEM (W-O) / Peluang dan Kelemahan: Mengembangkan peluang untuk mengatasi kelemahan.

3. Strategi A-KU (S-T) / Ancaman dan Kekuatan: Mengenali dan mengantisipasi ancaman untuk menambah kekuatan.

Strategi A-LEM (W-T) / Ancaman dan Kelemahan: Mengenali dan mengantisipasi ancaman untuk meminimumkan kelemahan. (Sarwono, 2007: 18-19). Dalam hal ini analisis SWOT perancangan branding Kampoeng Batik Jetis akan menggunakan tabel matriks SWOT yang akan dijabarkan sebagai berikut:

Strenght, Pantai Hunimua merupakan satu dari berbagai kawasan wisata pantai yang memiliki hamparan pasir putih 1km dan lebar 300m di Indonesia. Pantai masih terjaga keasriannya. Hal ini dipertahankan oleh pengelola Pantai Hunimua pemerintah Kota Ambon , dimana pengelolanya sendiri merupakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pantainya masih putih dan bersih, lautnya tidak tercemar sampah, dan lokasi wisata yang ditumbuhi berbagai pohon yang tumbuh dengan alami. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan di Pantai Hunimua, Pantai Hunimua ini, harga tiket masuk yang ditawarkan terbilang sangat murah, sehingga sangat cocok untuk berbagai kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, menengah, maupun kalangan atas. Fasilitas umum lainnya juga tersedia, mulai dari kamar mandi umum, dan lain-lain.

Weaknees, Pantai Hunimua ini terletak sekitar 45 km dari pusat kota Ambon. Akses jalan yang jauh ini membuat masyarakat berpikir dua kali untuk datang ke Pantai Hunimua ini. Selain itu akses jalan yang dilalaui juga berkelok, naik turun, dan sempit. Terutama jalan dari pintu masuk hingga kawasan pantai cenderung cukup menanjak, dan cukup menurun.

Dalam kawasan Pantai Hunimua, aspal jalan juga banyak yang rusak, sehingga mengganggu kenyamanan perjalanan wisatawan. Pengelolanya sudah mulai merencanakan pembangunan jalan dan fasilitas yang tersedia, namun hingga sekarang belum ada realisasinya. Sehingga pengunjung harus waspada dan hati-hati saat melintas disana. Namun tidak keseluruhan dan jalan yang rusak, pada beberapa bagian sudah terpaving.

Fasilitas umum seperti kamar mandi memang sudah tersedia, namun masih kurang terawat secara baik. Kebersihannya kurang dijaga, sehingga cukup mengganggu kenyamanan pengunjung dalam menggunakan fasilitas kamar mandi. Jumlahnya pun masih terbilang cukup sedikit.

Yang lebih penting untuk kita bahas disini adalah promosinya. Karena sejauh ini promosi yang dilakukan masih sangat sedikit dan kurang terencana secara baik. Brosur individu juga belum ada, karena selama ini promosi brosur yang dilakukan masih tergabung dalam wisata Ambon.

Opportunity, Pantai Hunimua ini memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan lagi. Karena potensi yang ada di pantai ini belum seluruhnya diangkat secara baik. Banyak spot-spot yang kurang dikelola dan kurang di promosikan, misalnya pulau-pulau kecil yang banyak satwa-satwa liar yang unik, batu-batu karangnya, dan lain sebagainya

Minat masyarakat terhadap wisata pantai yang sangat besar, masih memberikan peluang Pantai Hunimua untuk meningkatkan lagi pengunjungnya. Terutama bagi masyarakat dari kota-kota besar, yang cenderung mencari lokasi liburan alam yang dapat mengilangkan kepenatannya di kota besar.

Keberadan Pantai Hunimua ini memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat disekitar Ambon. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya kedai-kedai atau warung makan yang menjual makanan di sekitar kawasan Pantai Hunimua. Selain itu masyarakat sekitar juga ada yang dipekerjakan sebagai office boy yang membantu pengelola membersihkan sampah-sampah di kawasan wisata ini.

Threath, dibandingkan dengan pantai – pantai lain, pantai ini memiliki akses jalan yang sangat jauh. Hal ini menjadi satu ancaman tersendiri untuk kelangsungan perkembangan Pantai Hunimua. Karena hal ini akan menjadi salah satu pertimbangan pengunjung untuk datang ke pantai ini. Pantai lain juga berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang sama seperti apa yang ditawarkan Pantai Hunimua bahkan bisa lebih. Ditambah lagi jika perkembangan yang dilakukan di Pantai Hunimua lambat dan statis, maka hal tersebut akan menghambat semuanya. Pengunjung juga akan kurang respect jika tidak ada perkembangan apapun dari Pantai Hunimua. Mereka akan beralih ke lokasi pantai lain yang cenderung lebih menarik dan memiliki banyak inovasi.

Modernisasi sekarang ini membuat minat masyarakat terhadap objek wisata alam semakin berkurang. Karena mereka cenderung modern dan bergerak cepat. Terutama remaja kota besar, mereka akan cenderung lebih memilih tempat-tempat hiburan seperti diskotik, dan wisata-wisata lain yang lebih menarik.

Wisata seperti diatas akan berpengaruh sekali terhadap banyak tidaknya jumlah pengunjung yang datang kesana. Maka dari itu pengelola harus pintar-pintar memutar otak untuk mengatasi hal tersebut

3.4.2 Analisis Keyword

Gambar 3.5 Analisis Konsep Keyword

Sumber:Subbash C. Join , Marketing Planning And Strategy 6th Edition.

1. Customer Needs (Kebutuhan Pelangan)

Kepuasan kebutuhan pelanggan adalah ujian akhir dari keberhasilan unit bisnis. Dengan demikian, strategi pemasaran yang efektif harus bertujuan melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan lebih baik daripada pesaing lakukan. Fokus pada pelanggan adalah inti dari strategi pemasaran.

Individu : Pantai yang sejuk, bersih, melihat pemandangan yang indah, dapat berenang, bermain,

Kelompok : Tempat rekreasi pantai yang luas atau lokasi yang luas, pantai yang bersih

Family : Pantai yang aman bagi anak-anak untuk bermain air, pasir dsb. 2. Market Emergence (Munculnya Pasar)

kebutuhan pelanggan menimbulkan peluang pasar, dan pasar muncul. untuk menilai nilai pasar ini, perkiraan potensi pasar sangat penting. jika pasar muncul menarik, strategi mengambil langkah berikutnya menggambarkan batas pasar. bagian ini mengkaji potensi pasar.

hanya menyatakan, potensi pasar adalah total permintaan untuk produk dalam suatu lingkungan tertentu. potensi pasar diukur untuk mendapatkan wawasan ke dalam lima unsur: ukuran pasar, pertumbuhan pasar, profitabilitas, jenis keputusan pembelian, dan struktur pasar pelanggan.

Dari kebutuhan pelangan maka munculnya tempat berkreasi pantai yang menarik yang di butuhkan oleh konsumen, hal ini pantai Hunimua sebagai tempat wisata yang digemari oleh konsumen

3. Market Boundary ( Batasan Pasar)

Mendefinisikan pasar sulit, namun, karena pasar dapat didefinisikan dalam banyak cara. Ada berbagai kemungkinan untuk mendefinisikan pasar: (a) dengan mengacu pada karakteristik produk, (b) dalam hal penjualan merek pribadi dengan penjualan merek produsen ', (c) dengan mengacu pada penjualan di daerah tertentu, dan (d) dalam hal dari target penjualan, misalnya, penjualan untuk kontraktor bangunan untuk instalasi di rumah-rumah baru

dengan penjualan pengganti rumah yang ada. Sebuah wisata pantai hunimua hanya menawarkan potensi alam atau keunggulan dari pantai tersebut untuk menarik para konsumen untuk berwisata

4. Served Market (Pasar yang di Layani)

Dalam contoh sebelumnya, perusahaan menetap di definisi agak sempit dari pasar yang dilayani. itu bisa, bagaimanapun, memperluas cakupan pasar menjabat sebagai itu keuntungan pengalaman dan peluang di tempat lain di pasar tampil menarik. berikut ini adalah ringkasan dari alternatif pasar yang dilayani tersedia untuk bisnis yang mirip dengan yang satu ini:

1. Konsentrasi produk / pasar terdiri dari perusahaan niching dirinya hanya pada satu bagian dari pasar. dalam contoh di atas, perusahaan adalah niche membuat hanya diesel - didorong mobil salju untuk pembeli industri. 2. Spesialisasi produk terdiri dari perusahaan memutuskan untuk

memproduksi mobil salju hanya diesel-driven untuk semua kelompok pelanggan

3. Spesialisasi pasar terdiri dari perusahaan memutuskan untuk membuat berbagai mobil salju yang melayani beragam kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu, seperti pembeli industri

4. Spesialisasi selektif terdiri dari perusahaan memasuki beberapa pasar produk yang tidak memiliki hubungan satu sama lain kecuali bahwa setiap memberikan kesempatan individual menarik

5. Sakupan penuh terdiri dari perusahaan membuat berbagai macam mobil salju untuk melayani semua segmen pasar konsumen menyukai Pantai yang memiliki fasilitas, lokasi yang luas, pantai bersih, memiliki pemandangan yg indah, dapat berenang dengan aman

5. Customer Segmentasi (Segmentasi pelangan) Segmentasi konsumen sesuai dengan STP 1. Demografis

Usia : 16 – 40 tahun Gender : Pria dan wanita

Pendapatan : Rp.2.000.000 – 5.000.000,00 Siklus hidup : Belum menikah - menikah Pendidikan : TK-SMA-S1

Kelas social : Menegah 2. Piskologis

Gaya hidup: Suka dengan budaya tradiosional modern yang dilakukan di ambon dan sekitarnya, terlebihnya di lakukan di pantai, selalu mengikuti tren yang terbaru yang ada di ambon, gampang terpengaruh dengan sesuatu hal yang terbaru

Kepribadian : pencinta pantai, menyukai hal yang menarik atau hal yang belum di ketahui

Kelompok :Suka mencari tempat nongkrong, tempat yang luas atau lokasi yang luas, pantai yang berssih dan pemandangan yang indah

Family : Suasana yang ramai yang di kunjungi orang, pantai yang aman untuk berkreasi atau berwisata

3.Georafis

Wilayah : Indonesia timur (Papua, Dobo, Amahera, Masohi) Ukuran kota : Kota menegah – kota besar

Iklim : Tropis

4. Behavior

Manfaat : Untuk menarik parawisatawan di luar atau di dalam pulau Ambon dan sekitarnya, mendapatkan Sumber daya manussia lebih banyak

Sikap : tertarik dengan keindahan pantai

5. Positioning

Mempromosikan Pantai hunimua sebagai Pantai yang aman untuk berwisata, memiliki pantai hamparan pasir putih 1km dan lebar 300m cocok untuk anak-anak dan keluaaga, dan dapat melihat lumba-lumba berimigrasi Ciri khas dapat di kenal oleh masyarakat Indonesia timur , pantai Hunimua menjadi pantai yang terpanjang pasir putih dan dapat melihat ikan lumba-lumba berimigrasi.

6. Need based segment (perlu segmen berdasarkan )

pelanggan kelompok menjadi segmen berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang sama dicari oleh pelanggan dalam memecahkan masalah konsumsi tertentu

kebutuhan konsumen yaitu ingin berkunjung tempat berwisata pantai yang luas dan aman untuk berkreasi.

Manfaat konsumen ke pantai yaitu melihat potensi yang dimiliki pantai tersebut

7. Segment identification (Identifikasi segmen)

untuk setiap segmen berbasis kebutuhan, menentukan demografi, gaya hidup, dan perilaku penggunaan membuat segmen yang berbeda dan dapat diidentifikasi (di tindak lanjuti) sesuai dengan STP.

8. Segment attractiveness (Segmen tarik)

menggunakan kriteria yang telah ditentukan segmen tarik (seperti pertumbuhan pasar, intensitas persaingan, dan akses pasar), menentukan daya tarik keseluruhan dari setiap segmen.

9. Segment profitability (Segmen profittabilitas)

Menentukan segmen profitabilitas yaitu melakukan peninjauwan langsung ke lokasi

10. Segment position (Posisi segmen)

Untuk setiap segmen, menciptakan sebuah "proposisi nilai" dan strategi penentuan posisi produk-harga berdasarkan segmen yang kebutuhan pelanggan yang unik dan karakteristik.

11. Segment AUD (Segmen audience)

Menciptakan "segmen storyboard" untuk menguji daya tarik setiap segmen adalah posisi strategi

dengan wawancara dengan pengunjung

Keyword yang di dapatkan dalam berupa data dalam SWOT dan STP merupakan hasil dari data yang di hasilkan dari wawancara, kepustakaan,Observasi. Dari analisis SWOT dan STP di peroleh keyword

“Natural and cheerful” adalah alami dan ceria/gembira/riang, kata ini

terbentuk berdasarkan kosep sebuah Pantai yang akan mengusung sebagai konsep alamai dan ceria sebagai bahan dalam membuat perancangan media promosi.

Tagline yang di ambil berdasarkan konsep “natural dan cheerful” yaitu,

Keindahan pantai alami (naturally preserved seashore), keindahan alam tidak terlupakan (unforgotten natural beauty)

3.5 Sementasi pasar

Dari pengamatan langsung yang di lakukan survey di lapangan, segmentasi pasar wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata Pantai Hunimua sebagian besar didominasi oleh wisatawan nusantara atau wisatawan lokal, wisatawan merupakan berasal dari wisatawan lokal dan riogonal tersebut rata-rata berasal dari wilayah kota Ambon, selain itu ada pula wisatawan dari mancanegara yang sebagian besar berasal dari Eropa dan Amerika.

Di lihat dari segmentasi kategori usia, berdasarkan pengamanatan yang telah di lakukan, wisatawan yang datang berkunjung ke pantai Hunimua sangat beragam. Dari usia anak-anak hingga orang tua. Tetapi yang paling dominan yang berkunjung ke pantai Hunimua dari kelompok usia paling dominan adalah usia muda. Dengan demikian, area Pantai Hunimua merupakan obyek wisata yang dapat dinikmati oleh semuakalangan/kelompok usia (Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Propvinsi Maluku).

Dokumen terkait