• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Potensi Pajak Daerah dan Retribusi Pasar Kabupaten Serdang Bedagai

Sebagai daerah yang mempunyai hak untuk mengatur rumah tangganya sendiri tentunya tidak baik bila hanya mengharapkan dana dari pemerintah yang lebih tinggi kedudukannya, dalam melakukan fungsinya sebagai pemerintah daerah, untuk ekonomi semakin matang inilah pemerintah pusat memberikan kepada pemerintah daerah untuk mencari sumber keuangan diantaranya dengan diadakan pemungutan berupa pajak dan Retribusi Daerah, asalkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya dapat kita lihat bahwa pendapatan retribusi pasar merupakan penyumbang yang cukup besar bagi PAD Kabupaten Serdang Bedagai yang mana penerimaannya juga berpengaruh terhadap pembangunan daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

B. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar Kabupaten Serdang Bedagai

Untuk penerimaan Retribusi Pasar ini dapat kita lihat dalam 2 (dua) tahun periode terakhir selalu mencapai bahkan melampaui target yang telah ditetapkan. Yakni pada tahun 2006 sebesar Rp. 215.980.250,- atau berkisar 105,52 % dari target yang telah ditetapkan. Sedangkan pada tahun 2007 sebesar Rp. 227.135.000,- atau berkisar 108,16%, dari target yang telah ditetapkan.

LAPORAN REALISASI PENERIMAAN RETRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TAHUN 2006 PADA DINAS PASAR, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No URAIAN TARGET REALISASI KETERANGAN

1 Retribusi Pelayanan Pasar

204.676.250 215.980.250 105,52 %

Prsampahan Kebersihan

Jumlah 246.187.500 258.208.250 103,62 %

Sumber : Kantor Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai. Tahun 2006.

LAPORAN REALISASI PENERIMAAN RETRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TAHUN 2007 PADA DINAS PASAR, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

No URAIAN TARGET REALISASI KETERANGAN

1 Retribusi Pelayanan Pasar 210.000.000 227.135.000 108,16% 2 Retribusi Pelayanan Prsampahan Kebersihan 45.000.000 88.290.000 196,20% Jumlah 255.000.000 315.425.000 152,18 % Sumber : Kantor Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai. Tahun 2007.

C. Kesulitan dan Upaya Peningkatan Dalam Pemungutan Retribusi Pasar Pendapatan Retribusi Pasar ini memberikan sumbangan yang cukup bararti bagi PAD kabupaten Serdang Bedagai, namun dalam praktek pelaksanaan pemungutannya masih terdapat berbagai kesulitan yang dialami oleh aparat pemungut.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis pada pegawai kantor Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai, terungkap beberapa kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan pemungutan Retribusi Pasar ini. Yang paling pokok adalah masih kurangnya kesadaran Wajib Pajak dan Wajib Retribusi Pasar dalam membayar pajak yang ditanggungkan kepadanya. Disiplin wajib pajak juga masih rendah sehingga masih terdapat tunggakan-tunggakan. Selain itu penerapan sanksi seperti yang terdapat dalam Peraturan Daerah sebagai kekuatan hukum belum dilaksanakan dengan baik. Hal ini terjadi karena aparat pemungut

masih memberikan toleransi terhadap Wajib Pajak yang tidak mematuhi peraturan yang ada.

Selain itu, para pedagang yang ada di lokasi pasar masih merasa enggan untuk menempati kios/loods yang telah disediakan oleh pemerintah, dan memilih untuk berjualan di pinggir jalan di luar kios, untuk menghindari pungutan Retribusi Pasar. Hal itu yang membuat keadaan pasar menjadi tidak teratur dan juga mempengaruhi penerimaan Retribusi Pasar.

Mengingat bahwa pendapatan Retribusi Pasar di Kabupaten Serdang Bedagai mampu memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam total PAD, dalam hal ini Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai telah melakukan berbagai upaya antara lain dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat luas melalui penyuluhan-penyuluhan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan demikian diharapkan agar masyarakat yang menjadi Wajib Pajak maupun Wajib Retribusi pasar menyadari pentingnya membayar kewajiban yang ditanggungkan kepadanya sebagai warga negara yang baik.

Upaya lainnya yang dapat dilakukan adalah penyuluhan melalui sekolah-sekolah, dimana dalam hal ini menghimbau kepada guru yang mungkin juga sebagai Wajib Pajak dan Wajib Retribusi pasar maupun pelajarnya, agar mau mengingatkan orang tuanya maupun orang disekelilingnya bahkan pada dirinya sendiri tentang pentingnya membayar retribusi pasar yang dipergunakan untuk menjalankan roda pemerintahan dan untuk kemajuan pembangunan pasar.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Pada bab sebelumnya telah diuraikan mengenai Peranan Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai Dalam Mengelola Pendapatan Retribusi Pasar dari data-data yang dapat disimpulkan :

Bahwa prosedur pemungutan retribusi pasar pada Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai sudah terlaksana dengan baik, hal ini dapat di buktikan dengan data realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Serdang Bedagai dalam 2 (dua) tahun terakhir yang menjadi patokan yaitu : 2006 – 2007 cenderung mengalami peningkatan, dan mencapai nominal yang cukup besar, dan selalu mencapai target yang telah ditetapkan yang mana pandapatan Retribusi Pasar tersebut sangat berpengaruh pada pesatnya pembangunan pada Kabupaten Serdang Bedagai yang baru berdiri beberapa tahun ini.

Walaupun terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pegawai dinas pasar antara lain; kurangnya kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi pasar dalam melaksanakan kewajibannya membayar pajak, disiplin wajib pajak yang masih rendah, dan belum diterapkannya sanksi-sanksi seperti yang terdapat dalam Peraturan Daerah karena aparat pemungut masih memberikan toleransi kepada wajib pajak dan wajib retribusi sehingga masih terdapat tunggakan-tunggakan pembayaran retribusi pasar. Dan juga masih banyaknya para pedagang yang masih merasa enggan untuk menempati kios/loods yang telah disediakan oleh pemerintah dan memilih untuk berjualan dipinggir jalan untuk menghindari pungutan retribusi pasar, yang hal tersebut juga mengakibatkan keadaan pasar menjadi sedikit tidak teratur.

Untuk mengahadapi berbagai kendala tersebut, Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Serdang Bedagai telah melakukan berbagai upaya antara lain: dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat luas melalui penyuluhan-penyuluhan yang ada di kecamatan-kecamatan dan sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Serdang Bedagai, yang kemudian diharapkan agar masyarakat yang

menjadi wajib pajak dan wajib retribusi pasar menyadari pentingnya membayar kewajiban yang ditanggungkan kepadanya sebagai warga negara yang baik, dan mengetahui bagaimana pentingnya membayar retribusi pasar yang dipergunakan untuk menjalankan roda pemerintahan dan untuk kemajuan pembangunan pasar khususnya di kabupaten Serdang Bedagai.

B. Saran

1. Meskipun sumbangan yang diberikan komponen retribusi pasar sudah cukup besar terhadap total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Serdang Bedagai, namun masih perlu meningkatkan disiplin agar realisasi penerimaan lebih baik lagi ditahun-tahun kedepannya.

2. Perlu adanya peninjauan rutin terhadap pasar-pasar yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai, karena masih banyak pedagang-pedagang yang berjalan dipinggir jalan, bukan di kios-kios yang telah disediakan oleh pemerintah agar pasar-pasar yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai terlihat lebih rapi, tidak terkesan kumuh dan agar tidak ada lagi para padagang yang terhindar dari pungutan Retribusi Pasar yang akan baerpengaruh terhadap penerimaan pendapatan Retribusi Pasar.

3. Dalam pelaksanaan pemungutan retribusi pasar ini, hendaknya aparat pemungut menerapkan sanksi yang ada dalam Peraturan Daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Pem. RI, PP No.66 Thn 2001 tentang Retribusi Daerah.

Prakosa, Bambang Kesit, 2003, Pajak dan Retribusi Daerah, UII Press, Yogyakarta.

Sutarto, 1992, Dasar-Dasar Organisasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

www.serdangbedagaikab.go.id

Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Pasar.

Dokumen terkait