• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.2. Pengolahan Data 1 Identifikasi Risiko

5.2.2.2. Analisa Penilaian Risiko Pekerjaan pada Stasiun Rebusan

Adapun risiko-risiko yang terdapat pada stasiun rebusan adalah sebagai berikut:

1. Memasukkan lori ke dalam bejana rebusan a. Terjepit saat menyambung lori

Risiko tengan pekerja terjepit sambungan lori

Consequences memiliki nilai 5 (important), karena dapat menyebabkan cedera hingga diperlukan perawatan medis jika pada saat menyambungkan lori maka diperlukan kehati-hatian dalam menyambungkan bagian lori. Exposure memiliki nilai 1 (rare), paparan terhadap bahaya jarang terjadi. Probability memiliki nilai 6 (likely), memiliki kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan 50%.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority 3dengannilai30.

b. Terkena serabut kabel sling

Risiko tengan pekerja terkena kabel sling penarik lori saat menghubungkan rangkaian lori dengan mesin capstand untuk menarik lori kedalam bejana rebusan.

Consequences memiliki nilai 1 (noticable), karena dapat menyebabkan cedera jika pekerja terbentur kabel sling yang terbuat dari komposisi baja dan karena adanya serabut kabel sling yang dapat menyebabkan luka di tangan dan kaki pekerja.

Exposure memiliki nilai 2 (infrequent), paparan terhadap bahaya diperkirakan tidak sering terjadi hanya sekali dalam sebuan hingga sekali dalam setahun.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), memiliki kemungkinan untuk terjadi karena pada permukaan kabel sling terdapat serabut baja yang keluar.

Penilaian risiko termasuk kedalam kategori acceptable dengan nilai 6.Terjadi pengurangan risiko dari basic level karena pekerja telah menggunakan sarung tangan.

c. Tergelincir/terjatuh karena lantai yang licin. Risiko pekerja tergelincir karena lantai yang licin.

Consequences memiliki nilai 1 (noticeable), karena dapat menyebabkan cedera ringan, keseleo atau memar pada bagian tubuh.

Exposure memiliki nilai 6 (frequently), paparan terhadap bahaya sering terjadi karena area pekerjaan yang sangat licin di perlintasan rangkaian lori.

Probability memiliki nilai 6 (likely), kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan safety boot tetapi karena permukaan lantai yang licin akibat minyak yang tercecer di lantai perlintasan lori dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptabledengannil ai 1 8 . Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic levelkarena

pekerja telah menggunakan safety boot agar tidak terpeleset dan pemasangan rambu dan informasi tentang kondisi lingkungan kerja.

2. Merebus TBS

a. Tabung rebusan meledak

Risiko yang berakibat sangat fatal dalam proses perebusan jika tekanan yang tidak stabil dan jika adanya kebocoran dari pipa rebusan dapat membuat meledak. Maka perlu pengawasan secara berkala dan pekerja mengontrol dan memperhatikan besarnya tekanan steam yang sesuai dengan prosedur.

Consequences memiliki nilai 50 (disaster), karena dapat menyebabkan kematian dan bisa berakibat kerusakan lingkungan di sekitar lokasi dan secara otomatis berdampak pada penghentian aktifitas perusahaan.

Exposure memiliki nilai 1 (rare), paparan terhadap bahaya diketahui jarang terjadi ledakan hanya dalam beberapa kasus.

Probability memiliki nilai 1 (remotely possible), kecil kemungkinannya untuk terjadi ledakan karena pengawasan yang dilakukan secara rutin terhadap bejana rebusan, dan setiap pekerjaan harus selalu memperhatikan prosedur (SOP).

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikopriority 3dengannilai 50. Perusahaan melakukan inspeksi rutin terhadap pekerja untuk selalu mengingatkan agar bekerja sesuai dengan prosedur berdasarkan instruksi kerja yang baku.

b. Terkena semburan uap panas

Risiko pekerja terkena uap panas saat melakukan pengawasan proses perebusan.

Consequences memiliki nilai 15 (serious), karena dapat menyebabkan cacat pada bagian tubuh jika terkena uap terutama bagian mata.

Exposure memiliki nilai 2 (infrequent), paparan terhadap bahaya tidak sering terjadi.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), memiliki kemungkinan terjadi kecelakaan akibat semburan uap yang panas.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahsubstansial

dengannilai90. Pekerja yang melakukan pengawasan tidak menggunakan APD untuk menghindari terkena semburan uap panas dari proses rebusan. c. Tergelincir/terjatuh karena lantai yang licin

Risiko pekerja tergelincir karena lantai yang licin.

Consequences memiliki nilai 1 (noticeable), karena dapat menyebabkan cedera ringan, keseleo atau memar pada bagian tubuh.

Exposure memiliki nilai 6 (frequently), paparan terhadap bahaya tergelincir sering terjadi karena pekerjaan tersebut dilakukan berkali-kali dalam satu hari.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), memiliki kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan safety boot tetapi karena adanya tumpahan minyak dan kotor membuat permukaan lantai menjadi licin di sekitar area rebusan.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptabledengannil ai18. Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot agar tidak terpeleset dan pemasangan rambu dan informasi tentang kondisi lingkungan kerja.

d. Kebisingan

Risiko pekerja mengalami gangguan pendengaran karena suara steam dari proses perebusan.

Consequences memiliki nilai 1 (noticeable), karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Exposure memiliki nilai 10 (continuously), paparan terhadap bahaya sering terjadi karena pekerjaan proses perebusan tersebut dilakukan berkali-kali dalam satu hari.

Probability memiliki nilai 6 (likely), cenderung terjadi risiko gangguan pendengaran karena pekerjaan dilakukan secara terus-menerus.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority

3dengannilai60.Pihak perusahaan belum melakukan pengawasan secara rutin terhadap pekerja agar menggunakan earplug saat melakukan pekerjaan disekitar area rebusan.

3. Membuka dan menutup pintu rebusan

a. Terkena semburan uap panas dari pintu rebusan

Risiko pekerja terkena uap panas saat membuka pintu rebusan setelah melakukan proses perebusan.

Consequences memiliki nilai 15 (serious), karena dapat menyebabkan cacat pada bagian tubuh jika terkena uap dari rebusan.

Exposure memiliki nilai 2 (infrequent), paparan terhadap bahaya tidak sering terjadi.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), pada saat membuka pintu rebusan sangat memungkinkan sisa uap panas menyembur keluar. Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahsubstansialdenganni lai90. Pekerja harus selalu memperhatikan tekanan dari alat ukur yang terdapat di pintu rebusan, selalu menggunakan APD untuk menghindari terkena semburan uap panas dari proses rebusan.

b. Tergelincir/terjatuh karena lantai yang licin Risiko pekerja tergelincir karena lantai yang licin.

Consequences memiliki nilai 1 (noticeable), karena dapat menyebabkan cedera ringan, keseleo atau memar pada bagian tubuh.

Exposure memiliki nilai 6 (frequently), paparan terhadap bahaya tergelincir sering terjadi hingga sekali terjadi dalam sehari.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan safety boot tetapi permukaan lantai disekitar rebusan sangat llicin akibat minyak dari hasil rebusan.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptabledengannil ai 1 8 .Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot.

c. Terjepit jembatan saat menaikkan/menurunkan jembatan.

Risiko saat mengangkat dan menurunkan jembatan penghubung lintasan dengan rebusan yang ada di depan pintu rebusan.

Consequences memiliki nilai 15 (serious), membutuhkan penanganan medis jika tertimpa besi jembatan yang sangat berat.

Exposure memiliki nilai 1 (rare), paparan terhadap bahaya jarang terjadi, diketahui pernah terjadi dalam beberapa tahun.

Probability memiliki nilai 6 (likely), karena kemungkinan tangan pekerja terjepit pada saat menyambung lori walupun telah menggunakan pelindung atau APD.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahsubsstansialdengann ilai90.

d. Kebisingan

Risiko pekerja mengalami gangguan pendengaran.

Consequences memiliki nilai 1 (noticeable), karena dapat menyebabkan cidera gangguan pendengaran.

Exposure memiliki nilai 10 (continuously), paparan terhadap bahaya sering terjadi karena pekerjaan proses perebusan tersebut dilakukan berkali-kali dalam satu hari.

Probability memiliki nilai 6 (likely), cenderung terjadi risiko gangguan pendengaran karena pekerjaan dilakukan secara terus-menerus.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority

rutin terhadap pekerja agar menggunakan earplug saat melakukan pekerjaan disekitar area rebusan.

4. Menarik lori keluar dari bejana rebusan a. Terjepit saat menyambung lori

Risiko tengan pekerja terjepit sambungan lori.

Consequences memiliki nilai 5 (important), karena dapat menyebabkan cedera hingga diperlukan perawatan medis jika pada saat menyambungkan lori maka diperlukan kehati-hatian dalam menyambungkan bagian lori. Exposure memiliki nilai 1 (rare), paparan terhadap bahaya jarang terjadi karena pernah diketahui terjadi kecelakaan dalam beberapa tahun.

Probability memiliki nilai 6 (likely), walaupun telah menggunakan sarung tangan namun kecelakaan kemungkinan dapat terjadi.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahpriority 3dengannilai30.

b. Terkena serabut kabel sling

Risiko tengan pekerja terkena kabel sling penarik lori saat menghubungkan rangkaian lori dengan mesin capstand untuk menarik lori keluar dari bejana rebusan.

Consequences memiliki nilai 1 (noticable), karena dapat menyebabkan cedera jika pekerja terbentur kabel sling yang terbuat dari komposisi baja dan karena adanya serabut kabel sling yang dapat menyebabkan luka di tangan dan kaki pekerja.

Exposure memiliki nilai 2 (infrequent), paparan terhadap bahaya tidak sering terjadi, hanya sebulan sekali hingga setahun sekali.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), memiliki kemungkinan terjadi kecelakaan pekerja terkena serabut baja yang keluar.

Penilaian risiko termasuk kedalam kategori acceptable dengan nilai 6.Terjadi pengurangan risiko dari basic level karena pekerja telah menggunakan sarung tangan dalam bekerja.

c. Tergelincir/terjatuh karena lantai yang licin Risiko pekerja tergelincir karena lantai yang licin.

Consequences memiliki nilai 1 (noticeable), karena dapat menyebabkan cedera ringan, keseleo atau memar pada bagian tubuh.

Exposure memiliki nilai 6 (frequently), paparan terhadap terjadinya kecelakaan sering terjadi dalam sehari.

Probability memiliki nilai 3 (unusual but possible), kemungkinan terjadi kecelakaan walaupun pekerja telah menggunakan safety boot tetapi karena permukaan lantai yang licin akibat minyak dari TBS dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Darihasilpenilaiandiatasdidapatkantingkatrisikoadalahacceptebledengannil ai18.Risiko ini menjadi lebih rendah dibandingkan basic level karena pekerja telah menggunakan safety boot.

Tabel 5.4.dibawah ini menjelaskanmengenaipenilaian risikopadapekerjaanpengolahan di stasiun rebusan.

Tabel 5.4.Hasil Penilaian Risiko pada Stasiun Rebusan

Identifikasi Resiko Analisis Resiko

Basic Level Existing Level

Area Kerja

Tahapan

Pengerjaan Resiko dan Uraian Resiko C E P

Nilai Resiko Level Resiko C E P Nilai Resiko Level Resiko Stasiun Rebusan Memasukkan lori berisi TBS ke dalam bejana rebusan

Terjepit saat menyambung lori 5 1 6 30 Priority 3 5 1 6 30 Priority 3

Terkena serabut kabel sling 1 2 6 12 Acceptable 1 2 3 6 Acceptable

Tergelincir/terjatuh karena

lantai yang licin 1 6 6 36 Priority 3 1 6 3 18 Acceptable

Merebus buah TBS

Tabung rebusan meledak 50 1 3 150 Substansial 50 1 1 50 Priority 3

Terkena semburan uap panas 15 2 6 180 Priority 15 2 3 90 Substansial

Tergelincir/terjatuh karena

lantai yang licin 1 6 6 36 Priority 3 1 6 3 18 Priority 3

Kebisingan 1 10 6 60 Priority 3 1 10 6 60 Priority 3

Membuka dan menutup pintu rebusan

Terkena semburan uap panas 15 2 6 180 Priority 15 2 3 90 Priority 3

Tergelincir/terjatuh karena

lanta yang licin 1 6 6 36 Priority 3 1 6 3 18 Acceptable

Terjepit jembatan saat menaikkan dan menurunkan jembatan

15 1 6 90 Substansial 15 1 6 90 Substansial

Kebisingan 1 10 6 60 Priority 3 1 10 6 60 Priority 3

Menarik lori keluar dari bejana rebusan

Terjepit saat menyambung lori 5 1 6 30 Priority 3 5 1 6 30 Priority 3

Terkena serabut kabel sling 1 2 6 12 Acceptable 1 2 3 6 Acceptable

Tergelincir/terjatuh karena

Dokumen terkait