• Tidak ada hasil yang ditemukan

FR = faktor regional

BAGAN ALIR PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN

6.3. Analisa Perhitungan Air Bersih

Dalam membangun suatu penyediaan air bersih sistem perpipaan dier1ukan suatu kriteria perencanaan untuk mempermudah menghitung besaran sistem jaringan transmisi, jaringan distribusi maupun bangunan penunjang.

Kriteria perencanaan untuk sistem perpipaan adalah sebagai berikut :

• Sistim pelayanan Kran Umum/Hydran Umum dan Sambungan rumah. • Cakupan pelayanan 60 - 100 % daerah pelayanan

• Jarak minimum antara kran umum/hydran umum 200 meter • Kebutuhan air : 30-120 t/orang/hari

• Kebutuhan non domestik : 1000 – 1500 l/sambungan • Faktor kehilangan air : 20 % dan total kebutuhan. • Faktorharimaksimum : 1,1.

• Faktor jam puncak : 15-20 %.

• Kapasitas reservoir : 2 x hari maksimum. • Periode Design : 10 Tahun

• Koefisien Kekasaran Pipa GI 110 dan PVC : 130 1. Bak Pelepas Tekanan ( BPT )

a. Fungsi dari bak pelepas tekanan ini adalah untuk menurunkan tekanan hidrostatis menjadi nol pada lokasi dimana bak ini dipasang pada jalur pelayanan.Bak ini diperlukan bilamana beda t.inggi antara sumber air dengan daerah pelayanan lebih besar dari 80 m.

b. Jumlah bak ini pada suatu sistim perpipaan bisa lebih dari satu, yang mana jumlah terebut tergantung pada beda tinggi seperti yang disebutkan diatas. Sebagai standar dari bak ini, dengan ukuran sebagai berikut :

- Panjang bersih 1,6 m - Lebar bersih 1 m - Kedalaman 1 rn

c. Bak pelepas tekanan harus dilengkapi dengan pipa penguras, pipa masuk pipa keluar dan pipa peluap.

d. Konstruksi dari bak pelepas tekanan ini adalah sebagaimana yang diperlihatkan pada gambar.

2. Valve

PT. WASTU WIDYAWAN

tetapi dengan menutup satu atau beberapa valve, daerah yang terganggu akibat kebocoran tersebut dapat diperkecil.

Jika terdapat perbedaan ketinggian yang cukup besar antara jalur-jalur pipa/perbedaan sisa tekanan yang cukup besar, valve perlu ditempatkan pada persimpangan jalur pipa tersebut. 3. Air Release Valve.

Air release valve berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam pipa

sehingga aliran air tidak terganggu. Air valve harus ditempatkan pada tempat-tempat tertinggi dan jalur pipa.

Pada jaringan distribusi, tidak perlu digunakan air release valve karena kran umum sudah berfungsi sebagai air release valve setiap saat kran dibuka.

4. Wash out.

Wash out berfungsi untuk mengeluarkan kotoran-kotoran endapan yang ada didalam pipa. Pada umumuya endapan akan terkumpul pada tempat-tcmpat terendah dan jalur-jalur pipa sehingga wash out harus ditempatkan pada tempat-tempat terendah dari jalur pipa.

5. Reservoir (Bak Penampung)

a. Bak penampung berfungsi sebagai penampung / penyimpanan air untuk mengatasi problem naik turunnya kebutuhan air dan kecilnya sumber, juga dapat memperbaiki mutu air melalui pengendapan. Bak ini dapat pula berfungsi sebagai pelepas tekanan. b. Semua sudut dinding harus dibuat lengkung untuk memudahkan pembersihan. c. Pipa keluar harus dipasang kira-k.ira 5 - 20 cm diatas bak.

d. Pipa lubang peluap harus dipasang sedikit lebih tinggi danipada pipa masukan. Pipa peluap sekaligus bisa berfungsi sebagai lubang hawa.

e. Pipa peluap harus berdiameter cukup besar untuk melayani aliran maksimum yang sudah diperhitungkan.

f. Pipa peluap dan pipa keluaran ke jaringan distribusi harus memakai saringan.

g. Pada bak penampung harus ada lubang (manhole) yang besarnya cukup untuk dilewati orang masuk ke dalam bak.

h. Atap/plafon bak penampung harus mempunyai kemiringan yang cukup sehingga air hujan tidak tergenang di atasnya.

6. Sambungan Rurnah.

Pelayanan dengan cara ini hanya mungkin dilakukan apabila debit air dapat mencukupi kebutuhan seluruh penduduk yang dilayani, serta tingkat penghasilan masyarakat yang sudah cukup tinggi bagi pembayaran reslribusi sambungan rumah. Dalam merencanakan penggunaan sambungan langsung sebagai sistim pelayanan hal utama yang perlu diperhitungkan selain masalah tingkat pendapatan penduduk adalah kapasitas debit sumber diproyeksikan terhadap jumlah penduduk yang dilayani.

7. Hydran Umum/Kran Umum.

Kran umum / Hidran umum terdiri dari suatu peralatan yang dilengkapi dengan saluran drainase.. Sebuah bangunan dibuat sebagai penyangga untuk pipa dan kran dimana biasanya bangunan inil dilengkapi pula dengan stop kran sebagai pengatur aliran atau penggunaan air. Bangunan penyangga dapat dibuat dari pasangan bata, batu kali bahkan apabila keadaan memaksa, dapat menggunakan balok kayu. Umurnnya kran umum/hidran umum ditempatkan pada lokasi yang dekat dengan sebanyak mungkin rumah, mudah dicapai oleh pemakai, namun aman dari lalu lintas kendaraan.

Jarak dari rumah pemakai yang terjauh tidak lebih dari 200 meter. Jarak yang paling baik adalah 100 meter dari pemakai terjauh.

8. Menghitung Kebutuhan Air dan Proyeksi Penduduk

Kebutuhan air dihitung berdasarkan jumlah pemakai air yang telah diproyeksikan untuk sepeluh tahun yang akan datang dan kebutuhan rata-rata setiap pemakai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table

9. Menentukkan Jenis Pipa

Untuk sistim penyediaan air bersih pedesaan, jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC dan GI. Pada prinsipnya pada semua sistim perpipaan, pipa PVC harus digunakan, Pipa GI hanya bisa digunakan apabila :

Pipa tidak bisa ditanam karena dipasang pada daerah berbatu keras, pada jembatan pipa dan kran umum

10. Menentukkan Diameter Pipa dan perhitungan Hydraulik

Untuk memudahkan perhitungan dan pemeriksaan disain, harus dibuat gambar skema distribusi dan skema hydraulis, kemudian ditentukkan node pada jalur pipa dan diberi nomor. Gambar skema distribusi menggambarkan seluruh jaringan pipa dengan semua node, elevasi node, panjang pipa dan kran umum yang akan dipasang dalam daerah tersebut. Untuk lebih memepercepat perhitungan maka dapat menggunakan program Epanet.

11. Menghitung kecepata aliran dalarn pipa. V = Q

A Dimana:

V = Kecepatan aliran dalam pipa. Q = Debit air yang mengalir A = Luas penampang pipa

12. Hitung kehilangan tekanan per 1000 m (hf/1000) dengan menenggunakan rumus Hazen William atau tabel Hazen William.

PT. WASTU WIDYAWAN

Q = 0,282 x C x D 2,63 x S 0,54

Dimana :

Q = debit dalam m/s

S = koefesien kekasaran pipa ( 130 ) D = diameter pipa dalam m.

S = slope

13. Detail Sambungan

Dalam membuat detail sambungan antara jalur-jalur pipa diperlukan accessories / perlengkapan pipa. Jenis dan ukuran accesories yang disediakan dapat dilihat dalam lampiran. Standard sambungan dan kebutuhan acccsories untuk bronkaptering, pelepas tekanan, dan taping untuk kran umum.

14. Jembatan Pipa

a. Merupakan bagian dari pipa distribusi yang menyeberang sungai/saluran atau sejenis, diatas permukaan tanah/sungai.

b. Pipa yang digunakan untuk jembatan pipa disarankan menggunakan pipa L

c. Jika diijinkan oleh instansi yang berwenang, jembatan pipa ditempatkan pada jembatan yang ada dengan ketentuan

6.3.1. Proyeksi Jumlah Penduduk dan Pengembangan Sistim Sarana Air Bersih

Berdasarkan data yang berasal dari Village Planning jumlah penduduk Desa Deah Raya adalah 346 jiwa pada tahun 2005 dan pertumbuhan rata-rata 2 %, jadi total jumlah penduduk sampai tahun 2.016 adalah sebanyak 430 jiwa. Sedangkan untuk pelayanan air bersih direncanakan dengan sistim perpipaan, pelayanan diasumsikan 90 % menggunakan sistim perpipaan dan 10 % dengan sistim lain dan direncanakan kebutuhan air akan dihitung untuk 10 tahun mendatang. Dari 90 % yang dilayani oleh PDAM 70% dengan sambungan rumah dan 30 % dengan pelayanan Kran Umum atau Hidran Umum.

Untuk lebih jelas data proyeksi penduduk dan cakupan pelayan yang direncanakan dapat dilihat dalam table 6.3.1.

TABEL 6.3.1. EBUTUHAN AIR BERSIH

PDDK. PROJECTION OF DESIGN PERIODE NO ZONA

2005 (%)

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 ZONA I 138 2.00 141 144 147 150 153 156 159 162 165 169 172 2 ZONA II 114 2.00 116 119 121 124 126 129 131 134 136 139 142 3 ZONA III 93 2.00 95 97 99 101 103 105 107 109 112 114 116

Total 346 353 360 367 375 382 390 397 405 414 422 430

6.3.2. Rencana Pengembangan Sistim Air Bersih Pedesaan

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dan sesuai dengan kesepakatan masyarakat dan pemerintah, maka desa Deah Raya akan mendapat pelayan dengan sistim perpipaan.

Program ini berdasarkan data dari Master Plan desa hanya menyediakan sistim jaringan distribusi saja sedangkan sumber air baku disediakan oleh PDAM.

Usulan sistim jaringan distribusi tersebut akan menggunakan pipa pvc, dengan diameter sebagai berikut :