• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keragaman db JK KT Fhit F.05 F.01 Perlakuan 14 27,04 1,93 3,06* 2,42 3,56 Umur potong 2 4,58 2,29 3,64 3,68 6,36 Pemupukan 4 9,59 2,39 3,81* 3,05 4,89 Interaksi 8 12,85 1,61 2,55 2,64 4,00 Gallat 15 9,45 0,63 Total 29 36,49 1,26

Keterangan : * : nyata pada taraf 5 %

PRODUKSI DAN KUALITAS Trichantera gigantea MELALUI

PEMUPUKAN FESES SAPI DAN Chromolaena odorata

DENGAN UMUR POTONG BERBEDA

SKRIPSI IRMAYATI

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

RINGKASAN

IRMAYATI. D24102055. Produksi dan Kualitas Trichantera gigantea Melalui Pemupukan Feses Sapi dan Chromolaena odorata dengan Umur Potong Berbeda. Skripsi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama : Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Panca Dewi M.H.K.S, MSi

Merebaknya penggunaan pupuk anorganik di kalangan para petani maupun peternak yang mengusahakan hijauan makanan ternak semakin mengkhawatirkan. Penggunaan pupuk anorganik yang dilakukan terus menerus dapat merusak sifat fisik tanah, padahal tanah merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sehubungan dengan itu perlu penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat mengembalikan sifat fisik tanah sehingga produksi dan kualitas tanaman dapat diperbaiki. Pemanfaatan pupuk organik yang berasal dari feses sapi dan gulma Chromolaena odorata memiliki beberapa kuntungan yaitu murah dan mudah diperoleh. Selain itu, gulma Chromolaena odorata merupakan gulma yang mengandung P total cukup tinggi, kandungan lignin, ADF dan selulosa yang rendah sehingga mudah terdekomposisi sehingga dapat digunakan sebagai mulsa. Kotoran ternak sapi menyumbangkan N bagi tanah terutama dalam fase vegetatif tanaman.

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dengan dua faktor yaitu umur potong dan pemupukan dengan empat ulangan. Faktor umur potong terdiri dari 50, 60 dan 70 hari. Faktor pemupukan terdiri dari lima jenis yaitu :PO = Kontrol, PC = Pemulsaan C. odorata, PF = Pemupukan feses sapi, PK = kombinasi mulsa C. odorata dan pemupukan feses sapi dan PA = Pemupukan anorganik (urea, KCl dan SP36). Penelitian dilakukan di rumah kaca Laboratorium Agrostologi, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor untuk masa penanaman, pemeliharaan dan pemanenan, sedangkan analisis protein dan serat kasar di Laboratorium Balai Besar Pasca Panen Cimanggu, Bogor.

Umur potong berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi vertikal dan jumlah daun) dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produktivitas Trichantera gigantea (berat kering tajuk dan akar). Faktor kedua yaitu pemupukan sangat nyata (P<0,01) terhadap laju pertumbuhan vertikal, berat kering tajuk panen kedua dan akar serta berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju perbanyakan daun dan serat kasar T. gigantea. Terdapat interaksi nyata (P<0,05) antara umur potong dan pemupukan terhadap protein kasar T. gigantea.

Kata kunci : waktu umur potong, mulsa Chromolana odorata, feses sapi, Trichantera gigantea

ABSTRACT

Production and Quality of Trichantera gigantea Through Application of a Dung Cattle and Chromolaena odorata Mulch

on Different Defoliation Time Irmayati., L. Abdullah., P. D. M. H. Karti

The objective of the experiment was to recognize the effect of defoliation time and the organic fertilizer (mulch of Chromolaena odorata and faeces) in increasing the production and quality of Trichantera gigantea. In this experiment Factorial Completely Randomized Design consisted of two factors by four replication was used. First factor was defoliation time (days 50, 60 and 70) and second factor was fertilizer application (PO = control; PC = Chromolaena odorata mulch; PF = feces addition; PK = combination of Chromolaena odorata and faeces and PA = anorganic fertilizer) Statistical analyses using ANOVA was conducted, when indicated a significant effect (P<0.05), the Duncan Multiple Range Test was used. The result showed that defoliation time influenced significantly (P<0.05) on vertical growth rate, leaves multiplication rate and shoot crude fibre. Both factors significantly affected (P<0.01) dry weight of root and shoot. There was an interaction between defoliaton time and fertilizer on crude protein.

Keywords: defoliation time, mulch of Chromolaena odorata, faeces addition, Trichantera gigantea

PRODUKSI DAN KUALITAS Trichantera gigantea MELALUI

PEMUPUKAN FESES SAPI DAN Chromolaena odorata

DENGAN UMUR POTONG BERBEDA

IRMAYATI D24102055

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

PRODUKSI DAN KUALITAS Trichantera gigantea MELALUI

PEMUPUKAN FESES SAPI DAN Chromolaena odorata

DENGAN UMUR POTONG BERBEDA

Oleh IRMAYATI

D24102055

Skripsi ini telah disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 4 Agustus 2006

Pembimbing Utama

Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr. NIP. 131 955 531

Pembimbing Anggota

Dr. Ir. Panca Dewi M.H.K.S, MSi. NIP. 131 672 157

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny Rachman Noor, MRur.Sc. NIP. 131 624 188

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Maret 1985 di Jakarta. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Amin Suparmin dan Ibu Marwiyah.

Penulis menyelesaikan pendidikan pra sekolah pada tahun 1990 di TK Harapan Ibu Citayam dan pendidikan dasar diselesaikan di SD Bambu Kuning Bojonggede Kabupaten Bogor. Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 1999 di SMPN 2 Bogor dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan di SMAN 3 Bogor.

Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2002.

Selama mengikuti pendidikan, Penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak (HIMASITER) sebagai pengurus di Divisi Kewirausahaan, aktif sebagai staf Departemen Dalam Negeri dan Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan IPB sejak tahun 2003-2005. Selain itu penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan kemahasiswaan yang dilaksanakan di lingkungan Fakultas Peternakan IPB.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbill’alamiin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Produksi dan Kualitas Trichantera gigantea Melalui Pemupukan Feses Sapi dan Chromolaena odorata dengan Umur Potong Berbeda”. Skripsi ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan September sampai dengan Januari 2006 di rumah kaca Laboratorium Lapang Agrostologi untuk masa penanaman, pemeliharaan dan pemanenan, sedangkan analisis kandungan nutrisi protein dan serat kasar di Balai Besar Pasca Panen Cimanggu, Bogor.

Skripsi ini merupakan karya tulis mengenai introduksi tanaman Trichantera gigantea yang didatangkan dari Vietnam Utara menggunakan eksplan vegetatif berupa stek. Manajemen yang digunakan untuk membudidayakannya yaitu dengan mencari umur potong terbaik yang dapat meningkatkan produksi juga kualitasnya. Merebaknya penggunaan pupuk anorganik dikalangan para petani maupun peternak yang mengusahakan hijauan makanan ternak semakin mengkhawatirkan. Penggunaan pupuk anorganik yang dilakukan terus menerus dapat merusak sifat fisik tanah, padahal tanah merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sehubungan dengan itu perlu penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat mengembalikan sifat fisik tanah sehingga produksi dan kualitas tanaman dapat diperbaiki. Namun pupuk anorganik juga masih Penulis gunakan sebagai perbandingan dengan pemulsaan Chromolaena odorata dan pemupukan feses sapi. Gulma Chromolaena odorata dan kotoran sapi banyak tersedia dan relatif murah serta penggunaannya aman bagi tanah dan tanaman. Diharapkan pengetahuan tentang pemanfaatan pupuk organik ini dapat mengembalikan kesuburan tanah yang akhirnya bermanfaat bagi tanaman dan juga manusia.

Penulis menyadari skipsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu masukan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan bagi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini menjadi manfaat bagi yang membacanya. Amin.

Bogor, Agustus 2006

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ……….. ii

ABSTRACT ………... iii

RIWAYAT HIDUP ………. vi

KATA PENGANTAR ………. vii

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR TABEL ……… x

DAFTAR GAMBAR ………... xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

PENDAHULUAN ………... 1 Latar Belakang ………. 1 Perumusan Masalah ………. 2 Tujuan ... 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 3 Trichantera gigantea ... 3

Chromolaena odorata sebagai Bahan Mulsa ... 4

Kotoran Ternak ... 5

Pemupukan Nitrogen, Fosfor dan Kalium ... 6

Tanah Latosol ... 8

METODE ... 10

Lokasi dan Waktu ... 10

Materi ... 10

Rancangan ... 10

Prosedur ... 11

Peubah yang Diamati ... 13

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 14

Keadaan Umum ... 14

Pengaruh Umur Potong dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Trichantera gigantea ... 15

Laju Tinggi Vertikal ... 15

Laju Perbanyakan Daun ... 17

Pengaruh Umur Potong dan Pemupukan terhadap Produksi Trichantera gigantea ... 20

Berat Kering Tajuk Panen Pertama dan Kedua ... 20

Berat Kering Akar ... 23

Pengaruh Umur Potong dan Pemupukan terhadap Kualitas Trichantera gigantea ... 24

Protein Kasar ... 24

Serat Kasar ... 25

KESIMPULAN DAN SARAN ... 27

Kesimpulan ... 27

Saran ... 27

UCAPAN TERIMA KASIH ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kandungan Nutrien Trichantera gigantea ... 3

2. Ciri Fisik dan Kimia Tanah Latosol Darmaga ... 9

3. Rekapitulasi Sidik Ragam Penelitian ... 15

4. Rataan Laju Tinggi Vertikal Trichantera gigantea (cm/minggu) ... 16

5. Rataan Laju Perbanyakan Daun Trichantera gigantea (helai/minggu) ... 18

6. Rekapitulasi Rataan Berat Kering Tajuk Panen Pertama dan Kedua Trichantera gigantea(g/polybag) ... 20

7. Rataan Berat Kering Akar Trichantera gigantea (g/polybag) ... 23

8. Rataan Kandungan Protein Kasar Trichantera gigantea (%) ... 24

Dokumen terkait